Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho) berkembang di dataran rendah subur di sepanjang Sungai Kuning, yang mengalir dari Tibet hingga Laut Kuning. Masyarakatnya bercocok tanam padi dan berbagai tanaman pangan lainnya. Mereka juga maju dalam astronomi, teknologi, seni, dan filsafat seperti ajaran Kongzi dan Laozi.
3. Letak
Geografis
Sungai Kuning atau Hwang Ho bersumber di daerah
Pegunungan Kwen –Lun di Tibet. Setelah melalui
daerah Pegunungan Cina Utara, sungai panjang yang
membawa lumpur kuning itu membentuk dataran
rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut
Kuning. Sedang di dataran tinggi, sebelah selatan
mengalir sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di
pegunungan Kwen Lun ( Tibet ) dan bermuara di
Laut Cina Timur.
4. PERTANIAN
Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat dataran rendah
Cina yang subur dan merupakan pusat kehidupan bangsa Cina.
Masyarakat Cina umumnya bercocok
tanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Kegiatan
pertanian Cina Kuno memang sudah dikenal sejak
zaman Neolitikum (± 5000 SM) dan tanaman pangan utama
yang ditanam adalah padi ada zaman perunggu prioritas pokok
dalam pertanian rakyat Cina adalah padi, teh,kacang
kedelai,dan rami Kegiatan pertanian mengalami kemajuan
pesat dalam pemerintahan Dinasti Qin (221-206 SM).[2] Di
masa itu, masyarakat Cina telah menerapkan sistem pertanian
yang intensif dengan penggunaan pupuk. Irigasi yang baik, dan
perluasan lahan gandum.
5. Aksara dan
Bahasa
Tulisan yang dikenal pada saat itu telah
mengenal tulisan yang berupa gambar. Tulisan
berupa gambar itu merupakan lambang dari apa
yang hendak ditunjukkan yang adalah sarana
komunikasi. Seangkan bahasa yang digunakan
berbeda-beda antara satu provinsi dengan
provinsi yang lainnya. Tapi, meskipun memiliki
bahasa yang berbeda-beda, mereka tetap
merasa sebangsa karena kebudayaan dan tulisan
yang sama.
Karena itu, pada abad ke 20 SM dikembangkan
bahsa Kuo-Yu sebagai bahasa persatuan.
6. Teknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang
seperti batu bara,besi,timah, wolfran,emas dan
tembaga. Barang-barang tambang itu sebagian besar
terdapat di daerah Yunan. Barang-barang tambang
ini diolah untuk memenuhi kebutuhan kehidupan
masyarakat,terutama perhiasan,perabotan rumah
tangga,alat-alat sena=jata seperti
pisau,pedang,tombak,cangkul,sabit, dan lain-lainnya.
Pembuatan barang-barang tersebut dan
diperdagangkan sampai jauh keluar wilayah cina
menunjukkan tingginya tingkat perkembangan
teknologi masyarakat cina pada masa itu.
7. Astronomi
Masyarakat Cina kuno sudah memiliki banyak ahli
yang mempelajari ilmu astronomi atau ilmu
perbintangan. Melalui ilmu tersebut, muncul dan
berkembang sistem penanggalan.
Pengetahuan Astronomi itu menjadi dasar segala
aktivitas yang akan dilakukan oleh masyarakat Cina
seperti dalam sistem pertanian, pelayaran, dan
usaha untuk mengenal pergantian musim.
8. Kepercayaan
Sebelum Kong Fu – Tse dan Meng-tse menyebarkan
ajarannya, bangsa Cina percaya terhadap para dewa.
Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa
memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai
segi empat dan diatasnya di tutup oleh langit yang
terdiri dari 9 lapisan. Ditengah – tengah dunia yang
berbentuk segi 4 terletak T’in hasia, sebuah daerah
yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah Tin Hasia
merupakan daerah yang didiami oleh bangsa-bangsa
yang biadab terdapat daerah kosong dan menjadi
tempat tinggal para hantu dan dewi Pa yang
menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan
selatan Cina ada 4 lautan besar yang di sebut Suhai.
9. FILSAFAT
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat Cina berkembang dengan pesat
karena lahirnya tiga ahli filsafat Cina yaitu Lao Zi, Kong Fu Zi (Kong Hu Cu),
dan Mengzi. Lao Z menuliskan ajarannya dalam buku berjudul Tao Te Ching.
Beliau menjunjung tinggi semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan
abadi yang dinamakan Tao. Ajaran Lao Zi disebut Taoisme dan mengajarkan
manusia untuk menerima nasib[. Ajaran Kong Fu Zi juga berdasarkan
pada Taoisme Menurut Kong Fu Zi, Tao adalah kekuatan yang mengatur alam
semesta ini hingga tercapai keselarasan. Penganut ajaran Taoisme meyakini
bahwa bencana yang terjadi di muka bumi merupakan akibat dari
ketidakpatuhan manusia pada aturan Tao]. Ajaran Kong Fu Zi yang mencakup
bidang pemerintahan dan keluarga telah memberikan pengaruh yang begitu
besar bagi masyarakat Cina karena memengaruhi cara berpikir dan sikap hidup
sebagian besar bangsa Cina. Menurut Kong Fu Zi, masyarakat terdiri dari
keluarga dan dalam keluarga seorang bapak merupakan pusatnya. Oleh karena
itu raja harus memerintah dengan baik dan bijaksana serta rakyat harus hormat
dan taat pada raja seperti hubungan bapak dan anak yang seharusnya[3]. Lain
halnya dengan Kong Fu Zi, Meng Ziang merupakan murid Kong Fu Zi
mengajarkan pengetahuan kepada rakyat jelata dan menurut ajarannya,
rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara.
10. KEBUDAYAAN
A. Seni Satra
Masyarakat Cina Kuno telah mengenal tulisan sejak tahun 1500 SM. Tulisan itu
berupa satu lambang yang menunjukkan satu pengertian yang ditulis pada kulit
menyu atau bambu. Pada masa Dinasti Han, kertas ditemukan dan karya sastra
mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua pujangga terkenal yang hidup pada jaman
Dinasti T’ang (18 M). Hasil karyanya kebanyakan berbentuk puisi. Szema Tzien
merupakan pujangga terkenal yang mengarang kitab sejarah yang bercrita
mulai dari zaman purba hingga masa pemerintahan Han Wu Ti.
Karya sastra lain :
1. Shih Ching (Puisi Klasik)
2. Shu Ching (sejarah klasik)
3. I Ching (perubahan-perubahan)
4. Chu Chin (musim semi dan musim gugur)
11. B. Seni Bangunan
1. Tembok besar Cina
Dibangun oada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelumnya
sebenarnya telah dibangun dinding terpisah di daerah Cina Utara. Pada masa
pemerintahan Shih Huang Ti, dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa
dengan panjang mencapai 7000 km dan tinggi 16 m dan lebar 8 m. Tembok ini
dibangun dalm aktu 18 abad dan selesai pada masa DinastI Ming (abad 17 M)
2. Kuil
Kuil adalh bangunan suci tempat pemujaan para dewa. Salah satu kuil terkenal
di Cina bernama Kuil Dea Beijing. Bangunan itu dibuat dari batu pualam yang
dikelilingi oleh tiga pelataranserta di bagian tengah terdapat tangga yang
terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis 3. Menurut
kepercayaan masyarakat Cina, tangga itu merupakan tangga untuk roh-roh
leluhur.
12. 3. Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah.
Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar atau raja. Rakyat Cina
sangat menghormati kaisar atau rajanya, karena Ia dipandang sebagai
penjelmaan para dewa yang memerintah negeri Cina, sehingga kemegahan
istana tidak jauh berbeda dengan kemegahan kuil tempat pemujaan para
dewa.
C. Seni Kerajinan
1. Lukisan
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari
tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding-dinding tembok istana atau kuil-kuil.
Lukisan-lukisan tersebut sangat indah seperti lukisan alam semesta atau lukisan
dewa-dewa yang dipuja oleh masyarakat Cina.
2. Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan
benda-benda dari keramik itu mengandung jia seni, karena pada benda
keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan. Keramik itu memiliki nilai
yang sangat tinggi dan diperdagangkan oleh masyarakat Cina.