3. Lapisan-lapisan atmosfer
•
•
•
•
•
Troposfer
Terjadi peristiwa cuaca dan iklim
Stratosfer
Terdapat lapisan ozon yang berfungsi menyerap radiasi
ultraviolet dari pancaran matahari sehingga sebagian besar
tidak akan mencapai bumi
Mesosfer
Lapisan tempat terbakarnya meteor
Thermosfer
Pada lapisan ini gas-gas mengalami ionisasi. Sehingga
disebut lapisan ionosfer. Di lapisan ini terjadi proses
pemecahan molekul oksigen menjadi oksigen atomik dan
menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu
thermosfer. Dan terjadi proses pemantulan gelombang radio
Eksosfer
4. Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25
Km) Volume (%)
Macam gas
Simbol
Berat molekul
Nitrogen
N2
78.08
28.02
Oksigen
O2
20.94
32.00
Argon
Ar
0.93
39.88
C02
0,03
44,00
Karbondioksida
Neon
N
0.0018
20.18
Helium
H
0.0005
4.00
Ozon
O3
0,00006
40,00
Hidrogen
H
0,000005
2,02
Kripton
K
Sangat kecil
-
Xenon
X
Sangat kecil
-
Methan
M
Sangat kecil
-
7. Cuaca dan Iklim
Cuaca
Merupakan
keadaan udara di
suatu tempat
pada suatu saat
Cuaca meliputi
daerah yang
sempit
Waktunya
berlangsung
singkat
Iklim
Merupakan ratarata cuaca dalam
satu tahun
Iklim meliputi
daerah yang luas
Waktunya
berlangsung lama
8. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
Suhu Udara
Kelembapan udara
Angin
Awan
Curah Hujan
Tekanan udara
9. • Suhu udara merupakan keadaan panas atau
dinginnya udara pada suatu tempat
• Kelembapan udara yaitu banyak sedikitnya uap air
yang ada di dalam udara
• Angin adalah gerakan udara dari satu tempat ke
tempat yang lain
• Tekanan udara adalan beratnya udara di atas suatu
satuan areal
• Awan merupakan kumpulan titik-titik air atau juga
bisa berupa kristal-kristal es yang terjadi karena
adanya kondensasi dari uap air yang ada
• Hujan merupakan peristiwa jatuhnya titik titik air
atau es ke permukaan bumi
10. Jenis Kelembapan Udara
• Kelembapan udara
absolut atau mutlak
• Yaitu banyaknya
uap air yang
terdapat dalam satu
meter kubik udara
• Kelembapan udara
absolut dinyatakan
dalam gram per
meter kubik (gr/m3)
• Kelembapan udara
relatif/nisbi
• Yaitu perbandingan
jumlah uap air di dalam
udara (kelembapan
mutlak) dengan jumlah
uap air maksimum yang
dapat dikandung dalam
udara
• Kelembapan udara
relatif dinyatakan
dalam persen
Kelembapan relatif = kelembapan udara absolut dalam suhu T x 100%
Kelembapan jenuh udara tiap m3 dalam suhu T
13. Angin pasat
Angin pasat yaitu angin yang bertiup dari daerah maksimum
subtropis sekitar 30o LU-40o LU dan 30oLS-40oLS ke daerah
minimum tropis antara 23,5oLU-23,5oLS atau daeran minimum
khatulistiwa (sekitar0o)
Contoh: angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara
Angin anti pasat
Angin yang berada jauh dari permukaan bumi dan bertiup dari
daerah maksimum tropis ke daerah minimum subtropis
Angin barat
Angin barat yaitu angin yang bertiup dari arah barat ke timur yang
terjadi di daerah lintang 40oLU-60oLU-40oLS-60oLS
Angin timur
Angin timur yaitu angin yang bertiup dari arah timur ke barat yang
terjadi di sekitar lintang 60oLU dan 60oLS
15. Angin LOkal
Angin yang bertiup di dalam suatu tempat atau
wilayah karena adanya perbedaan tekanan udara
Angin laut
Angin lembah
Angin darat
Angin gunung
19. Angin Darat
Angin laut yaitu angin yang bertiup dari
darat menuju lautdan terjadi pada malam
hari
Angin laut
Angin laut yaitu angin yang bertiup dari laut
menuju ke daratan dan terjadi pada siang hari
Angin Lembah
Angin laut yaitu angin yang bertiup dari lembah
menuju puncak gunung dan terjadi pada siang
hari
Angin gunung
Angin gunung yaitu angin yang bertiup dari puncak
gunung menuju ke lembah dan terjadi pada malam hari
20. Angin jatuh, yaitu angin yang bertiup dari puncak gunung yang sifatnya
panas dan kering karena sudah tidak mengandung uap air
Beberapa contoh angin jatuh
Angin Bohorok, terdapat di Tanah Karo dan Deli (Sumatera Utara)
Angin kumbang, terdapat di Cirebon (Jawa Barat)
Angin gending, terdapat di Pasuruan dan Probolinggo (Jawa Timur)
Angin Brubu, terdapat di Makassar (Sulawesi Selatan)
Angin Wambrau, terdapat di Biak (Papua)
21. Angin Muson
Angin muson merupakan
angin yang bertiupnya
berganti arah setiap enam
bulan sekali
23. Angin Muson Barat
Angin muson barat di Indonesia bertiup sekitar bulan Oktober sampai
dengan bulan April, karena bulan tersebut Matahari berada di belahan
bumi selatan, sehingga di belahan bumi selatan banyak mendapat sinar
matahari, akibatnya belahan bumi selatan suhunya lebih tinggi. Tingginya
suhu di belahan bumi selatan mengakibatkan tekanan udara di belahan
bumi selatan minimum. Sedangkan di belahan bumi utara kurang
mendapatkan sinar matahari yang cukup, akibatnya suhunya lebih dingin
dan tekanan udaranya maksimum
Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari tekanan udara
maksimum ke tekanan udara minimum. Akibat keadaan tersebut, angin
akan bertiup dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melalui
Indonesia. Karena letak Indonesia sebagian besar berada di belahan
bumi selatan dan adanya pengaruh rotasi bumi, maka angin ini berbelok
arah dan sampai di Indonesia menjadi angin muson barat. Angin muson
barat ini banyak membawa uap air karena berasal dari samudra Pasifik,
sehingga angin muson barat ini di Indonesia banyak menimbulkan hujan,
dan pada bulan-bulan tersebut Indonesia mengalami musim penghujan
24. Angin Muson Timur
Angin muson timur terjadi bulan April sampai dengan bulan
Oktober, karena pada bulan tersebut matahari berada di
belahan bumi utara, sehingga di belahan bumi utara banyak
mendapatkan sinar matahari, akibatnya belahan bumi utara
suhunya lebih tinggi. Tingginya suhu di belahan bumi utara
mengakibatkan tekanan udara di belahan bumi utara
minimum. Sedangkan di belahan bumi selatan kurang
mendapatkan sinar matahari yang cukup, akibatnya suhunya
lebih dingin dan tekanan udaranya maksimum
Menurut Hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari tekanan
udara maksimum ke tekanan udara minimum. Akibat keadaan
tersebut, angin akan bertiup dari belahan bumi selatan ke
belahan bumi utara melalui negara Indonesia. Karena
pengaruh rotasi bumi, maka angin ini berbelok arah dan
sampai di Indonesia menjadi angin muson timur. Angin muson
timur ini bersifat kering dan tidak banyak membawa uap air
karena berasal dari benua Australia yang kering maka pada
bulan-bulan tersebut Indonesia mengalami musim kemarau
26. Jika dilihat dari ketinggiannya, awan dapat dibedakan
menjadi tiga, sebagai berikut:
• Awan tinggi (Cirrus)
Yaitu awan yang mempunyai ketinggian 6 sampai 12
km
Contoh : awan Cirrostratus (Cs), Awan cirrus (Ci),
Awan Cirrocumulus (Ce)
• Awan sedang (Alto)
Awan yang mempunyai ketinggian 3 sampai 6 km
Contoh: Awan Altostratus (As), Awan Altocumulus(Ac)
• Awan rendah (Stratus)
Awan yang mempunyai ketinggian kurang dari 3 km.
• Awan stratokumulus (Sc), Awan stratus (St), Awan
Cumulonimbus (Cb)
30. Hujan Frontal
• Terjadi jika massa udara
panas bertemu dengan
massa udara dingin.
• Massa udara panas yang
bertemu dengan massa
udara dingin akan naik ke
atas karena berat jenisnya
lebih ringan jika
dibandingkan dengnga
massa udara dingin
• Massa udara panas yang
naik, suhunya akan semakin
turun dan menjadi semakin
dingin, ketika mencapai
ketinggian tertentu akan
terjadi kondensasi dan
terbentuklah awan yang
turunnya sebagai hujan
32. Hujan orografis
• Terjadi akibat udara
yang membawa uap air
naik ke atas lereng
pegunungan sehingga
suhunya semakin turun
dan pada ketinggian
tertentu akan terjadi
kondensasi yang
akhirnya menjadi awan
dan turunlah sebagai
hujan.
• Contoh: hujan di lereng
sebelah barat Gunung
Slamet, daerah
Kranggan (Tenjo) Jawa
Tengah
33.
34. Hujan Zenithal
• Terjadi akibat massa
udara naik secara
vertikal (konveksi)
akibat pemanasan
matahari. Naiknya
udara ini semakin ke
atas menjadi semakin
dingin dan pada
ketinggian tertentu
akan terjadi kondensasi
membentuk awan dan
terjadilah hujan. Hujan
zenithal banyak terjadi
di daerah tropis atau
daerah sekitar
khatulistiwa
37. Iklim Matahari
• Iklim tropis, terletak pada garis lintang
o0LU/LS-23,5oLU/LS
• Iklim subtropis, terletak antara
23,5oLU/LS-40oLU/LS
• Iklim sedang, terletak antara
40oLU/LS – 66,5oLU dan/LS
• Iklim kutub, terletak antara 66,5o
LU/LS -90oLU/LS
38.
39. Iklim Koppen
Pembagian iklim didasarkan rata-rata
curah hujan dan suhu
Iklim
Iklim
Iklim
Iklim
Iklim
A
B
C
D
E
(Iklim Hujan Tropis)
(Kering)
(Sedang)
(Dingin)
(Kutub)
40. Iklim Hujan Tropis
Ciri-ciri Iklim A yaitu daerah yang temperatur bulan terdinginnya lebih dari 8o C. Iklim A
dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu Af (iklim hujan tropis dengan hujan sepanjang
tahun), Am (Iklim monsun tropis), dan Aw (iklim sabana )
Iklim Kering
Curah hujan sangat berkurang, penguapan tinggi, dan tidak ada cadangan
air . Iklim B, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Bs (iklim stepa), dan Bw
(iklim gurun)
Iklim Sedang
Pada musim panas suhunya lebih tinggi 10o C, dan pada musim dingin suhunya -3o C
sampai 18oC. Iklim C dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Cf (Iklim sedang yang
lembap), Cw(Iklim sedang dengan musim dingin yang kerang), dan Cs, (Iklim sedang
dengan musim panas yang kering)
Iklim Dingin
Suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari -3oC, dan suhu rata-rata bulan terpanas lebih
dari 10oC. Iklim D dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Df (Iklim dingin tanpa peride
siang), dan Dw (iklim dingin dengan musim dingin yang kering)
Iklim Kutub
Suhu rata-rata bulanan terpanas kurang dari 10o C, dan suhunnya dingin sepanjang
tahun. Iklim E dapat dibagi menjadi dua, yaitu ET (iklim tundra) dan EF (iklim es abadi)
43. Iklim panas, terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian 0700 meter. Tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik
yaitu: padi, jagung, cokelat, tebu, dan kelapa
Iklim sedang. Terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian
antara 700-1500 meter. Tumbuh-tumbuhan yang dapat tumbuh
dengan baik yaitu teh, kopi, kina, dan sayuran
Iklim sejuk, terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian
1500-2500 meter. Tumbuh tumbuhan yang dapat tumbuh dengan
baik yaitu cemara, pinus, dan sayuran
Iklim dingin, terdapat pada daerah yang mempunyai ketinggian di
atas 2500 meter. Tidak terdapat tumbuh-tumbuhan kecuali lumut
dan semacamnya
45. Sifat dasar iklim di Indonesia
• Suhu rata-rata tahunan tinggi karena letak
wilayah Indonesia di khatulistiwa
• Adanya musim hujan dan musim kemarau
yang dibawa oleh angin musim
• Bebas dari embusan taifun karena secara
astronomis wilayah Kepulauan Indonesia
letaknya tidak lebih dari 10o Lu/LS
• Kelembapan udara tinggi karena pengaruh
wilayah Indonesia yang berbentuk
kepulauan. Kondisi perairan, laut yang luas
dan banyaknya selat serta suhu yang selalu
tinggi menyebabkan jumlah penguapan juga
tinggi
48. Hutan Hujan Tropis
Tumbuh di Afrika, Amerika Selatan, Semenanjung Amerika Tengah, Madagaskar,
Australia bagian utara, Indonesia, dan Malaysia. Rata-rata curah hujan di atas 2000
mm/ tahun. Bernagai jenis tumbuhan dapat hidup dan memiliki ketinggian 20-40 m
dan cabang-cabang berdaun lebat
Hutan Gugur
Terdapat di daerah beriklim sedang, antara lain Amerika Serikat bagian timur,
Kepulauan Inggris, Australia, dan di ujung selatan benua Amerika. Rata-rata Curah
hujannya 750-1.000 mm/tahun. Pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah
tumbuhannya relatif sedikit
Savana
Savana yaitu padang rumput yang ditumbuhi pepohonan. Curah hujannya yaitu 250500 mm/tahun. Dijumpai di Afrika, Amerika Serikat bagian barat, Amerika Selatan,
Siberia, Argentina, dan Australia
Padang Lumut
Jenis vegetasi yang banyak dijumpai di sekitar Arktik dan pulau-pulau kecil di dekat
Antartika. Daerah itu mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta
musim panas yang panjang dan terang. Jenis tumbuhan yang khas yaitu lumut,
rumput, dan semak.
49. Bulan
Jan Fe
b
Kota A 288
235
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep Okt
Nov Des
268
110
46
33
18
5
10
134
36
234
51. 1.
Data curah hujan Kota A tahun 2006
menunjukkan jumlah bulan basah adalah 2
bulan dan dan bulan kering 10 bulan. Iklim di
Kota A yang sesuai kriteria pembagian iklim
Schmidt Ferguson adalah ….
2.
Selama 30 tahun, jumlah rata-rata bulan
kering =2 dan jumlah rata-rata bulan
basah=8. Iklim yang sesuai dengan kriteria
pembagian iklim Schmidt Ferguson adalah
….
54. Pemanasan global
Pemanasan global adalah kenaikan
suhu permukaan bumi akibat
peningkatan emisi karbon dioksida dan
gas-gas lain yang dikenal sebagai gas
rumah kaca
55. Gas rumah kaca antara lain; karbon dioksida
(CO2), Karbon monoksida (CO), metana (CH4),
nitroksida (Nox), dan gas-gas perusak ozon
seperti Chloro-Floro-Carbon (CFC)
Penyebab peningkatan gas rumah kaca antara
lain:
Penggunaan bahan bakar fosil (minyak, gas, dan
batu bara) pada pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor, dan penyejuk ruangan (AC)
Fenomena ini menyebabkan suhu di permukaan
bumi selalu meningkat. Peningkatan gas rumah
kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang
dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global
57. Akibat Pemanasan Global
• Suhu rata-rata bumi semakin naik
• Jika rata-rata suhu bumi naik, maka aktivitas
mikroorganisme semakin meningkat dan penderita
penyakit semakin bertambah
• Debit dan penguapan berubah, iklim menjadi kacau
• Es di kutub akan mencair sehingga banyak wilayah
tenggelam
• Penyakit menular terus menyebar,kolera, malaria,
disentri, dan demam berdarah semakin luas
tersebar. Nyamuk dan binatang lain yang termasuk
inang penyakit semakin bertambah
• Terjadinya hujan asam yang mengakibatkan
tumbuhan dan ikan mati serta beton dan warisan
kebudayaan rusak
61. El nino adalah peristiwa penyimpangan suhu permukaan laut
El nino adalah peristiwa penyimpangan suhu permukaan laut
di kawasan equator (( Pantai barat Peru equador) samudera
di kawasan equator Pantai barat Peru equador) samudera
pasifik bagian tengah dan timur dengan kenaikan suhu di atas
pasifik bagian tengah dan timur dengan kenaikan suhu di atas
1 o C dari rata-rata dalam kurun waktu tertentu
1 o C dari rata-rata dalam kurun waktu tertentu
62. La nina adalah mendinginnya suhu muka laut di bawah rataLa nina adalah mendinginnya suhu muka laut di bawah rataratanya di daerah Pasifik Timur dan Tengah sekitar
ratanya di daerah Pasifik Timur dan Tengah sekitar
khatulistiwa
khatulistiwa