SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Lapisan
Atmosfer dan
pemanfaatannya
Troposfer merupakan lapisan
terbawah atmosfer dengan
ketinggian 0-18 km di atas
perbukaan bumi.
Tebal troposfer sekitar 10 km.
Pada lapisan ini terjadi peristiwa
cuaca dan iklim
Struktur pada lapisan atmosfer stratosfer ini kurang padat
dibandingkan dengan lapisan-lapisan atmosfer lainnya. Terdiri atas gas-gas
yang terdapat dalam troposfer, namun mengandung uap air dalam jumlah
yang sedikit.
Suhunya lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon
(sebuah lapisan yang berfungsi sebagai tirai pelindung
dari radiasi ultraviolet yang membahayakan yang berasal
dari matahari). Lapisan ozon inilah yang rusak jika manusia
melakukan aktivitas dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Terletak pada
ketinggian 18 – 49
km dari permukaan
bumi.
Terdapat lapisan
ozon
Menyerap radiasi
sinar ultraviolet.
Tidak terdapat uap
air, awan atau debu
atmosfer
 Susunan Mesosfer berbeda dengan lapisan stratosfer. Kepadatan gas-gas yang
terdapat di lapisan atmosfer ini sudah mulai berkurang. Mesosfer memiliki
lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut sebagai lapisan D
yang letaknya di ketinggian 50-70 km di atas permukaan bumi.
Terletak pada ketinggian 49 –
82 km dari permukaan bumi.
Lapisan ini menjadi tameng
bumi dari jatuhan meteor
dan benda-benda angkasa
lainnya.
Temperatur terendah di
mesosfer kurang dari -810C,
dan pada puncak mesosfer
suhunya bisa mencapai -
1000C.
Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang sehingga hampir
mendekati kondisi ruang hampa udara. Walaupun begitu, udara di lapisan ini cukup
padat dan masih mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada
ketinggian 300 km.
Hampir semua atom gas pada lapisan ini mengandung
muatan listrik akibat terionisasi oleh radiasi matahari dan
lain-lain. Lapisan termosfer ini sangat berguna dalam bidang
komunikasi. Lapisan inilah yang memantulkan gelombang
-gelombang radio ke bumi yang dapat diterima di seluruh dunia.
Terletak pada ketinggian 82 –
800 km dari permukaan
bumi.
Disebut juga lapisan ionosfer
Sebelum ada satelit, lapisan
ini berguna untuk membantu
memancarkan gelombang
radio jarak jauh
Lapisan ini adalah lapisan atmosfer terluar yang membentang
di angkasa luar dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi
matahari. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen sebagai gas
penyusun utamanya. Di lapisan ini diisi oleh lapisan
ultraviolet.
Eksosfer lapisan
atmosfer kelima,
terletak pada
ketinggian 800-
1000 km dari
permukaan bumi.
Lapisan ini
merupakan
lapisan paling
panas
Molekul debu
dapat
meninggalkan
atmosfer sampai
ketinggian 3.150
km dari
permukaan bumi
Lapisan ini
disebut juga
ruang antarplanet
dan geostasioner
Lapisan ini sangat
berbahaya karena
merupakan
tempat terjadi
kehancuran
meteor dari
angkasa luar.
1. SUHU UDARA ATAU TEMPERATUR
Faktor-faktor:
sudut sinar datang:
• jika sudut datang sinar matahari kecil, maka intensitasnya panas
matahari terhadap permukaan bumi tinggi, begitu pun sebaliknya
lamanya penyinaran:
• wilayah yang berada di sekitar ekuator, lama penyinarannya sekitar
12 jam
keadaan awan dan
lengas udara:
• awan dapat menahan, memantulkan dan menyerap sinar matahari
dan panasnya
ketinggian suatu
tempat:
• semakin tinggi suatu wilayah maka semakin rendah temperaturnya
macam permukaan
bumi:
• daratan lebih cepat panas dan dingin dibandingkan dengan perairan
laut
2. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari tempat yang
bertekanan maksimum ke tempat yang bertekanan
minimum. Angin terjadi karena adanya perbedaan penyinaran matahari pada tempat-
tempat yang berlainan di permukaan bumi, sehingga temperaturnya berbeda.
Temperatur berbeda menyebabkan tekanan udara berbeda. Alat untuk mengukur
besarnya kecepatan angin adalah anemometer.
Macam-macam angin:
angin pasat dan
antipasat
angin muson atau
musim
angin local: angin
darat dan laut,
lembah dan gunung,
dan terjun.
3. TEKANAN UDARA
Tekanan udara adalah suatu gaya yang
menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas wilayah tertentu yang timbul
oleh adanya berat dari lapisan udara.
Setiap daerah memiliki tekanan udara
berbeda-beda.
Macam-macam barometer ( alat
pengukur tekanan udara):
Barometer
air raksa
Barometer
aneroid
Barograf
4. KELEMBAPAN UDARA
Kelembaban udara adalah kandungan
uap air yang terdapat pada udara.
Banyaknya uap air yang dapat
dikandung udara sangat tergantung
pada temperatur.makin tinggi suhu
udara, makin banyak uap air yang dapat
dikandung. Jumlah uap air yang
dikandung dalam udara disebut
kelembaban udara. Alat untuk
mengukur kelembaban udara adalah
Higrometer rambut.
Kelembaban
udara
dibedakan
menjadi:
- kelembaban
spesifik
- kelembaban
absolut/mutlak
- kelembaban
nisbi/relatif
Berdasarkan bentuk
• Awan cumullus, yaitu awan putih
yang bergumpal (terlihat sore hari).
• Awan stratus, yaitu awan yang
berbentuk seperti selimut berlapis.
• Awan nimbus, yaitu awan gelap
bentuknya tidak menentu
(menandakan akan terjadinya turun
hujan).
• Awan cirrus, yaitu awan yang
letaknya tinggi sekali, bentuknya
seperti bulu ayam tipis.
Berdasarkan ketinggian
• Awan tinggi, awan yang terletak pada ketinggian lebih dari 6.000
m, yang terdiri dari ; Awan Cirrostratus, Awan Cirrocumulus, Awan
cirrus
• Awan sedang, yaitu awan yang terletak pada ketinggian antara
2.000 – 6.000 m, terdiri dari : Awan Altocumulus, Awan Altostratus
• Awan rendah, yaitu awan yang memiliki ketinggian di bawah 2.000
m, terdiri dari : Awan Stratus, Awan Altonimbustratus, Awan
stratocumulus
• Awan bersusun vertikal, yaitu awan yang terletak pada ketinggian
sekitar 500 m, terdiri dari : Awan nimbostratus, Awan Cumulus,
Awan Cumulonimbus.
5. AWAN
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya
kondensasi uap air yang terdapat pada atmosfer. Awan terjadi karena udara yang
mengandung uap air naik sehingga suhunya turun sampai di bawah titik embun. Awan
dibedakan menjadi:
5. HUJAN
• terjadi karena arus konveksi dan terjadi di daerah tropis.
Hujan zenital (konveksi)
• terjadi karena gerakan udara yang mengandung uap air
terhalang oleh pegunungan, sehingga massa udara itu
dipaksa menaiki lereng pegunungan.
Hujan naik pegunungan
(orografis)
• terjadi karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara
Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan
muson terjadi bulan Oktober sampai April. Siklus muson inilah
yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
Hujan muson
• terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda
suhunya.
Hujan frontal
A. IKLIM MATAHARI
Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang suatu daerah, yaitu sebagai
berikut:
Pembagian iklim matahari didasarkan atas suatu teori bahwa temperatur udara akan
semakin rendah jika letaknya semakin jauh dari katulistiwa.
Daerah iklim tropis : 0o–
23o1/2 LU dan LS
Daerah iklim sedang : 23o1/2 LU
– 66o1/2 LU dan LS
Daerah iklim dingin : 66o1/2 LU
– 90o LU dan LS
B. IKLIM FISIS
Iklim fisis adalah iklim yang didasarkan pada
pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai
pengaruh dari faktor-faktor fisis,
seperti:
Pengaruh
daratan
yang luas
Pengaruh
lautan
Pengaruh
angin
Pengaruh
arus laut
Pengaruh
vegetasi
Pengaruh
topografi
C. IKLIM MENURUT KOPPEN
Kopen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan. Koppen
membedakan iklim menjadi lima kelompok utama yaitu:
• – Af : iklim hutan hujan tropis
• – Aw : iklim sabana
1) Iklim A, yaitu iklim katulistiwa yang terdiri atas:
• – Bs : iklim stepa
• – Bw : iklim gurun
2) Iklim B , yaitu subtropik yang terdiri atas:
• – Cf : iklim sedang maritim tidak dengan musim kering
• – Cw : iklim sedang maritim dengan musim dingin yang kering
• – Cs : iklim sedang maritim dengan musim panas yang kering
3) Iklim C, yaitu ikim sedang maritim yang terdiri atas:
• – Df : iklim sedang kontinental yang selalu basah
• – Dw : iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering.
4) Iklim D, yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas:
• – Et : iklim tundra
• – Ef : iklim dengan es abadi.
5) Iklim E, yaitu iklim arktis atau salju yang terdiri atas:
D. IKLIM MENURUT SCHMIDT FERGUSON
Dalam pembagian iklim, Scmidt Ferguson lebih menitik beratkan pada tipe curah hujan dan
penggolongannya.
Adapun langkah-langkah cara penentuannya adalah sebagai berikut:
1) Untuk menentukan tipa curah hujan dengan berdasarkan pada tingkat kebasahan /gradient (Q)
2) Untuk menetukan nilai Q di tetapkam dengan rumus:
3) Untuk menetukan kriteria bulan kering dan bulan basah menggunakan klasifikasi menurut Mohr.
• – Bulan kering = curah hujan < 60 mm
• – Bulan basah = Curah hujan > 100 mm
E. IKLIM MENURUT JUNGHUHN
Pembagian ini didasarkan pada ketinggian suatu tempat dan jenis tumbuhan yang cocok
tumbuh di suatu daerah.
Junghuhn mengklasifikasikan daerah iklim di pulau jawa secara vertikal sesuai dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan yaitu sebagai berikut.
• Daerah panas atau tropik, tinggi tempat:0-600 m diatas permukaan
laut. Suhu : 26,3oc-22oC. tanaman: padi,jagungtebu,karet,dan kelapa.
• Daerah sedang, tinggi tempat: 600m-1.500 m di atas permukaan laut.
Suho: 22o c-17,1oC. tanaman: tembakau,the,kopi,cokelat,kina,dan
sayur-sayuran.
• Daerah sejuk, tinggi tempat: 1.500 m-2.500 m di atas permukaan laut.
Suhu: 17,1oC-11,1oC. Tanaman: pinus dan cemara.
• Daerah dingin, tinggi tempat: lebih dari 2.500 m di atas permukaan
laut. Suhu: 11,1oC-6oC. Tanaman: tidak ada tanaman budi daya.
Letak Indonesia yang berada di antara 6° LU - 11° LS dan berbentuk
kepulauan menyebabkan udaranya banyak mengandung uap air. Hal yang demikian
menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang banyak. Posisi Indonesia di antara
benua Australia dan benua Asia dengan arah utara selatan dan letak lintangnya
menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu berubah dan menimbulkan
angin muson.
Wilayah Indonesia terbagi menjadi
wilayah hujan, yaitu:
1. Wilayah hujan di
atas 3.000 mm/th,
meliputi wilayah dataran
tinggi Sumatra
Barat,Kalimantan Timur,
beberapa daerah di Jawa
bagian selatan, Pulau Bali,
Jawa Timur,Kepulauan
Maluku, dan dataran
tinggi Irian Jaya.
2. Wilayah curah
hujan 2.000-3.000
mm/th, meliputi sebagian
Sumatra Timur,
KalimantanSelatan, dan
Kalimantan Timur,
sebagian besar Jawa Barat
dan Jawa Timur,
KepulauanMaluku, dan
sebagian besar Irian Jaya.
3. Wilayah curah
hujan 1.000-2.000
mm/th, meliputi sebagian
besar Nusa Tenggara,
Kepulauan Aru,
Kepulauan Tanimbar dan
Merauke.
4. Wilayah curah
hujan kurang dari 1.000
mm/th, meliputi daerah
padang rumput di Nusa
Tenggara, daerah sekitar
Kota Palu, dan Luwuk
Sulawesi Tengah.
Bentang lahan adalah gabungan dari bentuk lahan, yaitu kenampakan tunggal seperti bukit atau sebuah
lembah sungai. Bentang alam adalah bagian yang tampak langsung di alam seperti permukaan tanah,
vegetasi, dan daerah perairan. Perubahan bentang alam relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan
bentang budaya.
Iklim di suatu tempat dapat mencerminkan sejauh mana kemajuan peradaban dan kebudayaan di suatu
tempat. Hal tersebut terjadi karena faktor berikut.
• Manusia cenderung memilih tempat tinggal di daerah yang
beriklim baik. Contohnya di daerah beriklim sedang.
• Bidang-bidang usaha tertentu seperti pertanian dan
perkebunan, sangat dibatasi oleh kondisi iklim yang
ekstrem yaitu terlalu dingin, panas, atau kering.
a) Iklim dapat
membatasi atau
mendukung aktivitas
dan perilaku manusia
• Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk seperti
demam berdarah dan malaria terjadi pada musim
penghujan dan terjadinya genangan-genangan air.
• Penyakit diare dan muntah berak terjadi pada musim panas
yang banyak hujan,
b) Kesehatan manusia
sangat dipengaruhi
oleh kondisi dan
perubahan iklim
• Faktor iklim suatu daerah berpengaruh besar terhadap persebaran floranya,
terutama jumlah hujan dan temperaturnya. Di Indonesia terdapat perbedaan jenis
tumbuhan dan kemampuan tumbuh flora di daerah yang satu dengan daerah yang
lain.
• Flora di Indonesia dibagi menjadi Hutan Hujan Tropis, Hutan Musim, Sabana, Stepa
Iklim dan Pengaruhnya terhadap
Jenis-Jenis Vegetasi Alam
• Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, suhunya akan
semakin dingin. Oleh karena itu, suhu di daerah pegunungan
lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah.
Hubungan Ketinggian Tempat
dengan Jenis Vegetasi
• Bentang lahan dengan tanah subur yang berasal dari material vulkanis
merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan berbagai
macam tumbuhan di dalamnya. Daerah ini mempunyai jenis tanaman yang
beraneka ragam yang biasa disebut hutan heterogen. Dsb.
Hubungan Bentang Lahan dan
Keadaan Tanah dengan Jenis Vegetasi
• Di dunia komunitas organisme tumbuhan dibagi menjadi enam macam
tumbuhan utama yang tersebar sepanjang perubahan kekeringan dan
kelembapan. Enam macam komunitas tumbuhan tersebut adalah Padang
Rumput, Gurun Daerah, Tundra, Hutan Basah, Hutan Gugur, Taiga
Distribusi Jenis-Jenis Vegetasi Alam
1. AKTIVITAS MANUSIA
• Kegiatan manusia
dibumi ini
merupakan
penyebab utama
terjadinya
perubahan iklim,
terlebih aktivitas
manusia yang
mengarah kepada
pengrusakan
lingkungan seperti
penebangan hutan,
pembangun
pemukiman
didaerah resapan
air, dsb.
2. PEMANASAN GLOBAL
• Salah satu
penyebab
perubahan iklim
yang terjadi dibumi
ini adalah
pemanasan global.
Pemanasan global
merupakan
meningkatnya suhu
rata-rata
dipermukaan bumi
baik itu darat
maupun laut.
3. EFEK RUMAH KACA
• Efek rumah kaca
merupakan
penyebab utama
terjadinya
pemanasan global
yang menjadikan
bumi ini
mengalami
perubahan iklim.
Peristiwa efek
rumah kaca
utamanya
disebabkan oleh
aktivitas manusia.
4. EL NINO DAN LA NINA
• El Nino adalah
proses terjadinya
peningkatan
temperatur atau
suhu air laut
didaerah Peru dan
Ekuador.
Sedangkan La Nina
adalah kebalikan
dari El Nino, yaitu
ketika suhu atau
temperatur air laut
didaerah Peru dan
Ekuador menjadi
dingin.
5. MENIPISNYA LAPISAN
OZON
• Saat ini lapisan
ozon di atmosfer
bumi semakin
menipis, dan ini
merupakan salah
satu penyebab
terjadinya
perubahan iklim
secara global. Sinar
matahari yang
menyinari bumi
langsung terpancar
ke bumi tanpa
terfilter terlebih
dahulu di lapisan
ozon.
“
”

More Related Content

What's hot

Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
PPT Agroklimat bab II atmosfer
PPT Agroklimat bab II   atmosferPPT Agroklimat bab II   atmosfer
PPT Agroklimat bab II atmosferJuwita Hutajulu
 
Lapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferLapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferMTR
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfernovvria
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10Jacqueline Celine
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaFirdyannisa Iskandar
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaDiani Lupi
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)10mipa7
 
Struktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosferStruktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosferayumardalena
 
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGI
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGIPresentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGI
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGIJean Tambunan
 
Bab 5 lapisan bumi
Bab 5 lapisan bumiBab 5 lapisan bumi
Bab 5 lapisan bumiMAdibi1
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 

What's hot (19)

Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
PPT Agroklimat bab II atmosfer
PPT Agroklimat bab II   atmosferPPT Agroklimat bab II   atmosfer
PPT Agroklimat bab II atmosfer
 
Lapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan AtmosferLapisan – Lapisan Atmosfer
Lapisan – Lapisan Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
Lapisan Atmosfer
Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer
Lapisan Atmosfer
 
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah PertamaAtmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
Atmosfer Bumi Sekolah Menengah Pertama
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Struktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosferStruktur dan sifat fisik atmosfer
Struktur dan sifat fisik atmosfer
 
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGI
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGIPresentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGI
Presentasi atmosfer mata kuliah KLIMATOLOGI
 
Bab 5 lapisan bumi
Bab 5 lapisan bumiBab 5 lapisan bumi
Bab 5 lapisan bumi
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 

Similar to DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER

DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfalfabagus47
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosferjopiwildani
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiYuliLovy
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...Nurul Shufa
 
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaUnsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaAnggi Perdanii
 
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 Jenisnya
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 JenisnyaLapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 Jenisnya
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 JenisnyaMiaRahmadhani1
 
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nya
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nyaLapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nya
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nyaMiaRahmadhani1
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimDini Noviani
 
Cuaca, Iklim dan Musim.pdf
Cuaca, Iklim dan Musim.pdfCuaca, Iklim dan Musim.pdf
Cuaca, Iklim dan Musim.pdfssuserbf1f30
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materiRio Rivaldi
 

Similar to DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER (20)

DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt atmosfer
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt atmosfer
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer.pptx
Atmosfer.pptxAtmosfer.pptx
Atmosfer.pptx
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
2.atmosfer dan fenomena alam ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela ...
 
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim CuacaUnsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
Unsur Atmosfer dan Iklim Cuaca
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 Jenisnya
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 JenisnyaLapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 Jenisnya
Lapisan lapisan di atmosfer berdasarkan 3 Jenisnya
 
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nya
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nyaLapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nya
Lapisan atmosfer berdasarkan 3 jenis nya
 
Atmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklimAtmosfer cuaca iklim
Atmosfer cuaca iklim
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Cuaca, Iklim dan Musim.pdf
Cuaca, Iklim dan Musim.pdfCuaca, Iklim dan Musim.pdf
Cuaca, Iklim dan Musim.pdf
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materi
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 

DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 5. Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer dengan ketinggian 0-18 km di atas perbukaan bumi. Tebal troposfer sekitar 10 km. Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca dan iklim
  • 6. Struktur pada lapisan atmosfer stratosfer ini kurang padat dibandingkan dengan lapisan-lapisan atmosfer lainnya. Terdiri atas gas-gas yang terdapat dalam troposfer, namun mengandung uap air dalam jumlah yang sedikit. Suhunya lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon (sebuah lapisan yang berfungsi sebagai tirai pelindung dari radiasi ultraviolet yang membahayakan yang berasal dari matahari). Lapisan ozon inilah yang rusak jika manusia melakukan aktivitas dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Terletak pada ketinggian 18 – 49 km dari permukaan bumi. Terdapat lapisan ozon Menyerap radiasi sinar ultraviolet. Tidak terdapat uap air, awan atau debu atmosfer
  • 7.  Susunan Mesosfer berbeda dengan lapisan stratosfer. Kepadatan gas-gas yang terdapat di lapisan atmosfer ini sudah mulai berkurang. Mesosfer memiliki lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut sebagai lapisan D yang letaknya di ketinggian 50-70 km di atas permukaan bumi. Terletak pada ketinggian 49 – 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini menjadi tameng bumi dari jatuhan meteor dan benda-benda angkasa lainnya. Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -810C, dan pada puncak mesosfer suhunya bisa mencapai - 1000C.
  • 8. Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang sehingga hampir mendekati kondisi ruang hampa udara. Walaupun begitu, udara di lapisan ini cukup padat dan masih mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada ketinggian 300 km. Hampir semua atom gas pada lapisan ini mengandung muatan listrik akibat terionisasi oleh radiasi matahari dan lain-lain. Lapisan termosfer ini sangat berguna dalam bidang komunikasi. Lapisan inilah yang memantulkan gelombang -gelombang radio ke bumi yang dapat diterima di seluruh dunia. Terletak pada ketinggian 82 – 800 km dari permukaan bumi. Disebut juga lapisan ionosfer Sebelum ada satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh
  • 9. Lapisan ini adalah lapisan atmosfer terluar yang membentang di angkasa luar dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi matahari. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen sebagai gas penyusun utamanya. Di lapisan ini diisi oleh lapisan ultraviolet. Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 800- 1000 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi Lapisan ini disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
  • 10.
  • 11.
  • 12. 1. SUHU UDARA ATAU TEMPERATUR Faktor-faktor: sudut sinar datang: • jika sudut datang sinar matahari kecil, maka intensitasnya panas matahari terhadap permukaan bumi tinggi, begitu pun sebaliknya lamanya penyinaran: • wilayah yang berada di sekitar ekuator, lama penyinarannya sekitar 12 jam keadaan awan dan lengas udara: • awan dapat menahan, memantulkan dan menyerap sinar matahari dan panasnya ketinggian suatu tempat: • semakin tinggi suatu wilayah maka semakin rendah temperaturnya macam permukaan bumi: • daratan lebih cepat panas dan dingin dibandingkan dengan perairan laut
  • 13. 2. ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari tempat yang bertekanan maksimum ke tempat yang bertekanan minimum. Angin terjadi karena adanya perbedaan penyinaran matahari pada tempat- tempat yang berlainan di permukaan bumi, sehingga temperaturnya berbeda. Temperatur berbeda menyebabkan tekanan udara berbeda. Alat untuk mengukur besarnya kecepatan angin adalah anemometer. Macam-macam angin: angin pasat dan antipasat angin muson atau musim angin local: angin darat dan laut, lembah dan gunung, dan terjun.
  • 14. 3. TEKANAN UDARA Tekanan udara adalah suatu gaya yang menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentu yang timbul oleh adanya berat dari lapisan udara. Setiap daerah memiliki tekanan udara berbeda-beda. Macam-macam barometer ( alat pengukur tekanan udara): Barometer air raksa Barometer aneroid Barograf
  • 15. 4. KELEMBAPAN UDARA Kelembaban udara adalah kandungan uap air yang terdapat pada udara. Banyaknya uap air yang dapat dikandung udara sangat tergantung pada temperatur.makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandung. Jumlah uap air yang dikandung dalam udara disebut kelembaban udara. Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah Higrometer rambut. Kelembaban udara dibedakan menjadi: - kelembaban spesifik - kelembaban absolut/mutlak - kelembaban nisbi/relatif
  • 16. Berdasarkan bentuk • Awan cumullus, yaitu awan putih yang bergumpal (terlihat sore hari). • Awan stratus, yaitu awan yang berbentuk seperti selimut berlapis. • Awan nimbus, yaitu awan gelap bentuknya tidak menentu (menandakan akan terjadinya turun hujan). • Awan cirrus, yaitu awan yang letaknya tinggi sekali, bentuknya seperti bulu ayam tipis. Berdasarkan ketinggian • Awan tinggi, awan yang terletak pada ketinggian lebih dari 6.000 m, yang terdiri dari ; Awan Cirrostratus, Awan Cirrocumulus, Awan cirrus • Awan sedang, yaitu awan yang terletak pada ketinggian antara 2.000 – 6.000 m, terdiri dari : Awan Altocumulus, Awan Altostratus • Awan rendah, yaitu awan yang memiliki ketinggian di bawah 2.000 m, terdiri dari : Awan Stratus, Awan Altonimbustratus, Awan stratocumulus • Awan bersusun vertikal, yaitu awan yang terletak pada ketinggian sekitar 500 m, terdiri dari : Awan nimbostratus, Awan Cumulus, Awan Cumulonimbus. 5. AWAN Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya kondensasi uap air yang terdapat pada atmosfer. Awan terjadi karena udara yang mengandung uap air naik sehingga suhunya turun sampai di bawah titik embun. Awan dibedakan menjadi:
  • 17. 5. HUJAN • terjadi karena arus konveksi dan terjadi di daerah tropis. Hujan zenital (konveksi) • terjadi karena gerakan udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan, sehingga massa udara itu dipaksa menaiki lereng pegunungan. Hujan naik pegunungan (orografis) • terjadi karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau. Hujan muson • terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya. Hujan frontal
  • 18.
  • 19. A. IKLIM MATAHARI Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang suatu daerah, yaitu sebagai berikut: Pembagian iklim matahari didasarkan atas suatu teori bahwa temperatur udara akan semakin rendah jika letaknya semakin jauh dari katulistiwa. Daerah iklim tropis : 0o– 23o1/2 LU dan LS Daerah iklim sedang : 23o1/2 LU – 66o1/2 LU dan LS Daerah iklim dingin : 66o1/2 LU – 90o LU dan LS
  • 20. B. IKLIM FISIS Iklim fisis adalah iklim yang didasarkan pada pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai pengaruh dari faktor-faktor fisis, seperti: Pengaruh daratan yang luas Pengaruh lautan Pengaruh angin Pengaruh arus laut Pengaruh vegetasi Pengaruh topografi
  • 21. C. IKLIM MENURUT KOPPEN Kopen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan. Koppen membedakan iklim menjadi lima kelompok utama yaitu: • – Af : iklim hutan hujan tropis • – Aw : iklim sabana 1) Iklim A, yaitu iklim katulistiwa yang terdiri atas: • – Bs : iklim stepa • – Bw : iklim gurun 2) Iklim B , yaitu subtropik yang terdiri atas: • – Cf : iklim sedang maritim tidak dengan musim kering • – Cw : iklim sedang maritim dengan musim dingin yang kering • – Cs : iklim sedang maritim dengan musim panas yang kering 3) Iklim C, yaitu ikim sedang maritim yang terdiri atas: • – Df : iklim sedang kontinental yang selalu basah • – Dw : iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering. 4) Iklim D, yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas: • – Et : iklim tundra • – Ef : iklim dengan es abadi. 5) Iklim E, yaitu iklim arktis atau salju yang terdiri atas:
  • 22. D. IKLIM MENURUT SCHMIDT FERGUSON Dalam pembagian iklim, Scmidt Ferguson lebih menitik beratkan pada tipe curah hujan dan penggolongannya. Adapun langkah-langkah cara penentuannya adalah sebagai berikut: 1) Untuk menentukan tipa curah hujan dengan berdasarkan pada tingkat kebasahan /gradient (Q) 2) Untuk menetukan nilai Q di tetapkam dengan rumus: 3) Untuk menetukan kriteria bulan kering dan bulan basah menggunakan klasifikasi menurut Mohr. • – Bulan kering = curah hujan < 60 mm • – Bulan basah = Curah hujan > 100 mm
  • 23. E. IKLIM MENURUT JUNGHUHN Pembagian ini didasarkan pada ketinggian suatu tempat dan jenis tumbuhan yang cocok tumbuh di suatu daerah. Junghuhn mengklasifikasikan daerah iklim di pulau jawa secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan yaitu sebagai berikut. • Daerah panas atau tropik, tinggi tempat:0-600 m diatas permukaan laut. Suhu : 26,3oc-22oC. tanaman: padi,jagungtebu,karet,dan kelapa. • Daerah sedang, tinggi tempat: 600m-1.500 m di atas permukaan laut. Suho: 22o c-17,1oC. tanaman: tembakau,the,kopi,cokelat,kina,dan sayur-sayuran. • Daerah sejuk, tinggi tempat: 1.500 m-2.500 m di atas permukaan laut. Suhu: 17,1oC-11,1oC. Tanaman: pinus dan cemara. • Daerah dingin, tinggi tempat: lebih dari 2.500 m di atas permukaan laut. Suhu: 11,1oC-6oC. Tanaman: tidak ada tanaman budi daya.
  • 24.
  • 25. Letak Indonesia yang berada di antara 6° LU - 11° LS dan berbentuk kepulauan menyebabkan udaranya banyak mengandung uap air. Hal yang demikian menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang banyak. Posisi Indonesia di antara benua Australia dan benua Asia dengan arah utara selatan dan letak lintangnya menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu berubah dan menimbulkan angin muson. Wilayah Indonesia terbagi menjadi wilayah hujan, yaitu: 1. Wilayah hujan di atas 3.000 mm/th, meliputi wilayah dataran tinggi Sumatra Barat,Kalimantan Timur, beberapa daerah di Jawa bagian selatan, Pulau Bali, Jawa Timur,Kepulauan Maluku, dan dataran tinggi Irian Jaya. 2. Wilayah curah hujan 2.000-3.000 mm/th, meliputi sebagian Sumatra Timur, KalimantanSelatan, dan Kalimantan Timur, sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Timur, KepulauanMaluku, dan sebagian besar Irian Jaya. 3. Wilayah curah hujan 1.000-2.000 mm/th, meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Merauke. 4. Wilayah curah hujan kurang dari 1.000 mm/th, meliputi daerah padang rumput di Nusa Tenggara, daerah sekitar Kota Palu, dan Luwuk Sulawesi Tengah.
  • 26.
  • 27. Bentang lahan adalah gabungan dari bentuk lahan, yaitu kenampakan tunggal seperti bukit atau sebuah lembah sungai. Bentang alam adalah bagian yang tampak langsung di alam seperti permukaan tanah, vegetasi, dan daerah perairan. Perubahan bentang alam relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan bentang budaya. Iklim di suatu tempat dapat mencerminkan sejauh mana kemajuan peradaban dan kebudayaan di suatu tempat. Hal tersebut terjadi karena faktor berikut. • Manusia cenderung memilih tempat tinggal di daerah yang beriklim baik. Contohnya di daerah beriklim sedang. • Bidang-bidang usaha tertentu seperti pertanian dan perkebunan, sangat dibatasi oleh kondisi iklim yang ekstrem yaitu terlalu dingin, panas, atau kering. a) Iklim dapat membatasi atau mendukung aktivitas dan perilaku manusia • Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk seperti demam berdarah dan malaria terjadi pada musim penghujan dan terjadinya genangan-genangan air. • Penyakit diare dan muntah berak terjadi pada musim panas yang banyak hujan, b) Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kondisi dan perubahan iklim
  • 28. • Faktor iklim suatu daerah berpengaruh besar terhadap persebaran floranya, terutama jumlah hujan dan temperaturnya. Di Indonesia terdapat perbedaan jenis tumbuhan dan kemampuan tumbuh flora di daerah yang satu dengan daerah yang lain. • Flora di Indonesia dibagi menjadi Hutan Hujan Tropis, Hutan Musim, Sabana, Stepa Iklim dan Pengaruhnya terhadap Jenis-Jenis Vegetasi Alam • Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, suhunya akan semakin dingin. Oleh karena itu, suhu di daerah pegunungan lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah. Hubungan Ketinggian Tempat dengan Jenis Vegetasi • Bentang lahan dengan tanah subur yang berasal dari material vulkanis merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan berbagai macam tumbuhan di dalamnya. Daerah ini mempunyai jenis tanaman yang beraneka ragam yang biasa disebut hutan heterogen. Dsb. Hubungan Bentang Lahan dan Keadaan Tanah dengan Jenis Vegetasi • Di dunia komunitas organisme tumbuhan dibagi menjadi enam macam tumbuhan utama yang tersebar sepanjang perubahan kekeringan dan kelembapan. Enam macam komunitas tumbuhan tersebut adalah Padang Rumput, Gurun Daerah, Tundra, Hutan Basah, Hutan Gugur, Taiga Distribusi Jenis-Jenis Vegetasi Alam
  • 29.
  • 30. 1. AKTIVITAS MANUSIA • Kegiatan manusia dibumi ini merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim, terlebih aktivitas manusia yang mengarah kepada pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan, pembangun pemukiman didaerah resapan air, dsb. 2. PEMANASAN GLOBAL • Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi dibumi ini adalah pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya suhu rata-rata dipermukaan bumi baik itu darat maupun laut. 3. EFEK RUMAH KACA • Efek rumah kaca merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global yang menjadikan bumi ini mengalami perubahan iklim. Peristiwa efek rumah kaca utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia. 4. EL NINO DAN LA NINA • El Nino adalah proses terjadinya peningkatan temperatur atau suhu air laut didaerah Peru dan Ekuador. Sedangkan La Nina adalah kebalikan dari El Nino, yaitu ketika suhu atau temperatur air laut didaerah Peru dan Ekuador menjadi dingin. 5. MENIPISNYA LAPISAN OZON • Saat ini lapisan ozon di atmosfer bumi semakin menipis, dan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim secara global. Sinar matahari yang menyinari bumi langsung terpancar ke bumi tanpa terfilter terlebih dahulu di lapisan ozon.