5. Troposfer merupakan lapisan
terbawah atmosfer dengan
ketinggian 0-18 km di atas
perbukaan bumi.
Tebal troposfer sekitar 10 km.
Pada lapisan ini terjadi peristiwa
cuaca dan iklim
6. Struktur pada lapisan atmosfer stratosfer ini kurang padat
dibandingkan dengan lapisan-lapisan atmosfer lainnya. Terdiri atas gas-gas
yang terdapat dalam troposfer, namun mengandung uap air dalam jumlah
yang sedikit.
Suhunya lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon
(sebuah lapisan yang berfungsi sebagai tirai pelindung
dari radiasi ultraviolet yang membahayakan yang berasal
dari matahari). Lapisan ozon inilah yang rusak jika manusia
melakukan aktivitas dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
Terletak pada
ketinggian 18 – 49
km dari permukaan
bumi.
Terdapat lapisan
ozon
Menyerap radiasi
sinar ultraviolet.
Tidak terdapat uap
air, awan atau debu
atmosfer
7. Susunan Mesosfer berbeda dengan lapisan stratosfer. Kepadatan gas-gas yang
terdapat di lapisan atmosfer ini sudah mulai berkurang. Mesosfer memiliki
lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik yang disebut sebagai lapisan D
yang letaknya di ketinggian 50-70 km di atas permukaan bumi.
Terletak pada ketinggian 49 –
82 km dari permukaan bumi.
Lapisan ini menjadi tameng
bumi dari jatuhan meteor
dan benda-benda angkasa
lainnya.
Temperatur terendah di
mesosfer kurang dari -810C,
dan pada puncak mesosfer
suhunya bisa mencapai -
1000C.
8. Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang sehingga hampir
mendekati kondisi ruang hampa udara. Walaupun begitu, udara di lapisan ini cukup
padat dan masih mampu membakar meteor yang sedang melaju turun pada
ketinggian 300 km.
Hampir semua atom gas pada lapisan ini mengandung
muatan listrik akibat terionisasi oleh radiasi matahari dan
lain-lain. Lapisan termosfer ini sangat berguna dalam bidang
komunikasi. Lapisan inilah yang memantulkan gelombang
-gelombang radio ke bumi yang dapat diterima di seluruh dunia.
Terletak pada ketinggian 82 –
800 km dari permukaan
bumi.
Disebut juga lapisan ionosfer
Sebelum ada satelit, lapisan
ini berguna untuk membantu
memancarkan gelombang
radio jarak jauh
9. Lapisan ini adalah lapisan atmosfer terluar yang membentang
di angkasa luar dan menyatu dengan atmosfer dan radiasi
matahari. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen sebagai gas
penyusun utamanya. Di lapisan ini diisi oleh lapisan
ultraviolet.
Eksosfer lapisan
atmosfer kelima,
terletak pada
ketinggian 800-
1000 km dari
permukaan bumi.
Lapisan ini
merupakan
lapisan paling
panas
Molekul debu
dapat
meninggalkan
atmosfer sampai
ketinggian 3.150
km dari
permukaan bumi
Lapisan ini
disebut juga
ruang antarplanet
dan geostasioner
Lapisan ini sangat
berbahaya karena
merupakan
tempat terjadi
kehancuran
meteor dari
angkasa luar.
10.
11.
12. 1. SUHU UDARA ATAU TEMPERATUR
Faktor-faktor:
sudut sinar datang:
• jika sudut datang sinar matahari kecil, maka intensitasnya panas
matahari terhadap permukaan bumi tinggi, begitu pun sebaliknya
lamanya penyinaran:
• wilayah yang berada di sekitar ekuator, lama penyinarannya sekitar
12 jam
keadaan awan dan
lengas udara:
• awan dapat menahan, memantulkan dan menyerap sinar matahari
dan panasnya
ketinggian suatu
tempat:
• semakin tinggi suatu wilayah maka semakin rendah temperaturnya
macam permukaan
bumi:
• daratan lebih cepat panas dan dingin dibandingkan dengan perairan
laut
13. 2. ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari tempat yang
bertekanan maksimum ke tempat yang bertekanan
minimum. Angin terjadi karena adanya perbedaan penyinaran matahari pada tempat-
tempat yang berlainan di permukaan bumi, sehingga temperaturnya berbeda.
Temperatur berbeda menyebabkan tekanan udara berbeda. Alat untuk mengukur
besarnya kecepatan angin adalah anemometer.
Macam-macam angin:
angin pasat dan
antipasat
angin muson atau
musim
angin local: angin
darat dan laut,
lembah dan gunung,
dan terjun.
14. 3. TEKANAN UDARA
Tekanan udara adalah suatu gaya yang
menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas wilayah tertentu yang timbul
oleh adanya berat dari lapisan udara.
Setiap daerah memiliki tekanan udara
berbeda-beda.
Macam-macam barometer ( alat
pengukur tekanan udara):
Barometer
air raksa
Barometer
aneroid
Barograf
15. 4. KELEMBAPAN UDARA
Kelembaban udara adalah kandungan
uap air yang terdapat pada udara.
Banyaknya uap air yang dapat
dikandung udara sangat tergantung
pada temperatur.makin tinggi suhu
udara, makin banyak uap air yang dapat
dikandung. Jumlah uap air yang
dikandung dalam udara disebut
kelembaban udara. Alat untuk
mengukur kelembaban udara adalah
Higrometer rambut.
Kelembaban
udara
dibedakan
menjadi:
- kelembaban
spesifik
- kelembaban
absolut/mutlak
- kelembaban
nisbi/relatif
16. Berdasarkan bentuk
• Awan cumullus, yaitu awan putih
yang bergumpal (terlihat sore hari).
• Awan stratus, yaitu awan yang
berbentuk seperti selimut berlapis.
• Awan nimbus, yaitu awan gelap
bentuknya tidak menentu
(menandakan akan terjadinya turun
hujan).
• Awan cirrus, yaitu awan yang
letaknya tinggi sekali, bentuknya
seperti bulu ayam tipis.
Berdasarkan ketinggian
• Awan tinggi, awan yang terletak pada ketinggian lebih dari 6.000
m, yang terdiri dari ; Awan Cirrostratus, Awan Cirrocumulus, Awan
cirrus
• Awan sedang, yaitu awan yang terletak pada ketinggian antara
2.000 – 6.000 m, terdiri dari : Awan Altocumulus, Awan Altostratus
• Awan rendah, yaitu awan yang memiliki ketinggian di bawah 2.000
m, terdiri dari : Awan Stratus, Awan Altonimbustratus, Awan
stratocumulus
• Awan bersusun vertikal, yaitu awan yang terletak pada ketinggian
sekitar 500 m, terdiri dari : Awan nimbostratus, Awan Cumulus,
Awan Cumulonimbus.
5. AWAN
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya
kondensasi uap air yang terdapat pada atmosfer. Awan terjadi karena udara yang
mengandung uap air naik sehingga suhunya turun sampai di bawah titik embun. Awan
dibedakan menjadi:
17. 5. HUJAN
• terjadi karena arus konveksi dan terjadi di daerah tropis.
Hujan zenital (konveksi)
• terjadi karena gerakan udara yang mengandung uap air
terhalang oleh pegunungan, sehingga massa udara itu
dipaksa menaiki lereng pegunungan.
Hujan naik pegunungan
(orografis)
• terjadi karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara
Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan
muson terjadi bulan Oktober sampai April. Siklus muson inilah
yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
Hujan muson
• terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda
suhunya.
Hujan frontal
18.
19. A. IKLIM MATAHARI
Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang suatu daerah, yaitu sebagai
berikut:
Pembagian iklim matahari didasarkan atas suatu teori bahwa temperatur udara akan
semakin rendah jika letaknya semakin jauh dari katulistiwa.
Daerah iklim tropis : 0o–
23o1/2 LU dan LS
Daerah iklim sedang : 23o1/2 LU
– 66o1/2 LU dan LS
Daerah iklim dingin : 66o1/2 LU
– 90o LU dan LS
20. B. IKLIM FISIS
Iklim fisis adalah iklim yang didasarkan pada
pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai
pengaruh dari faktor-faktor fisis,
seperti:
Pengaruh
daratan
yang luas
Pengaruh
lautan
Pengaruh
angin
Pengaruh
arus laut
Pengaruh
vegetasi
Pengaruh
topografi
21. C. IKLIM MENURUT KOPPEN
Kopen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan curah hujan. Koppen
membedakan iklim menjadi lima kelompok utama yaitu:
• – Af : iklim hutan hujan tropis
• – Aw : iklim sabana
1) Iklim A, yaitu iklim katulistiwa yang terdiri atas:
• – Bs : iklim stepa
• – Bw : iklim gurun
2) Iklim B , yaitu subtropik yang terdiri atas:
• – Cf : iklim sedang maritim tidak dengan musim kering
• – Cw : iklim sedang maritim dengan musim dingin yang kering
• – Cs : iklim sedang maritim dengan musim panas yang kering
3) Iklim C, yaitu ikim sedang maritim yang terdiri atas:
• – Df : iklim sedang kontinental yang selalu basah
• – Dw : iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering.
4) Iklim D, yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas:
• – Et : iklim tundra
• – Ef : iklim dengan es abadi.
5) Iklim E, yaitu iklim arktis atau salju yang terdiri atas:
22. D. IKLIM MENURUT SCHMIDT FERGUSON
Dalam pembagian iklim, Scmidt Ferguson lebih menitik beratkan pada tipe curah hujan dan
penggolongannya.
Adapun langkah-langkah cara penentuannya adalah sebagai berikut:
1) Untuk menentukan tipa curah hujan dengan berdasarkan pada tingkat kebasahan /gradient (Q)
2) Untuk menetukan nilai Q di tetapkam dengan rumus:
3) Untuk menetukan kriteria bulan kering dan bulan basah menggunakan klasifikasi menurut Mohr.
• – Bulan kering = curah hujan < 60 mm
• – Bulan basah = Curah hujan > 100 mm
23. E. IKLIM MENURUT JUNGHUHN
Pembagian ini didasarkan pada ketinggian suatu tempat dan jenis tumbuhan yang cocok
tumbuh di suatu daerah.
Junghuhn mengklasifikasikan daerah iklim di pulau jawa secara vertikal sesuai dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan yaitu sebagai berikut.
• Daerah panas atau tropik, tinggi tempat:0-600 m diatas permukaan
laut. Suhu : 26,3oc-22oC. tanaman: padi,jagungtebu,karet,dan kelapa.
• Daerah sedang, tinggi tempat: 600m-1.500 m di atas permukaan laut.
Suho: 22o c-17,1oC. tanaman: tembakau,the,kopi,cokelat,kina,dan
sayur-sayuran.
• Daerah sejuk, tinggi tempat: 1.500 m-2.500 m di atas permukaan laut.
Suhu: 17,1oC-11,1oC. Tanaman: pinus dan cemara.
• Daerah dingin, tinggi tempat: lebih dari 2.500 m di atas permukaan
laut. Suhu: 11,1oC-6oC. Tanaman: tidak ada tanaman budi daya.
24.
25. Letak Indonesia yang berada di antara 6° LU - 11° LS dan berbentuk
kepulauan menyebabkan udaranya banyak mengandung uap air. Hal yang demikian
menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang banyak. Posisi Indonesia di antara
benua Australia dan benua Asia dengan arah utara selatan dan letak lintangnya
menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu berubah dan menimbulkan
angin muson.
Wilayah Indonesia terbagi menjadi
wilayah hujan, yaitu:
1. Wilayah hujan di
atas 3.000 mm/th,
meliputi wilayah dataran
tinggi Sumatra
Barat,Kalimantan Timur,
beberapa daerah di Jawa
bagian selatan, Pulau Bali,
Jawa Timur,Kepulauan
Maluku, dan dataran
tinggi Irian Jaya.
2. Wilayah curah
hujan 2.000-3.000
mm/th, meliputi sebagian
Sumatra Timur,
KalimantanSelatan, dan
Kalimantan Timur,
sebagian besar Jawa Barat
dan Jawa Timur,
KepulauanMaluku, dan
sebagian besar Irian Jaya.
3. Wilayah curah
hujan 1.000-2.000
mm/th, meliputi sebagian
besar Nusa Tenggara,
Kepulauan Aru,
Kepulauan Tanimbar dan
Merauke.
4. Wilayah curah
hujan kurang dari 1.000
mm/th, meliputi daerah
padang rumput di Nusa
Tenggara, daerah sekitar
Kota Palu, dan Luwuk
Sulawesi Tengah.
26.
27. Bentang lahan adalah gabungan dari bentuk lahan, yaitu kenampakan tunggal seperti bukit atau sebuah
lembah sungai. Bentang alam adalah bagian yang tampak langsung di alam seperti permukaan tanah,
vegetasi, dan daerah perairan. Perubahan bentang alam relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan
bentang budaya.
Iklim di suatu tempat dapat mencerminkan sejauh mana kemajuan peradaban dan kebudayaan di suatu
tempat. Hal tersebut terjadi karena faktor berikut.
• Manusia cenderung memilih tempat tinggal di daerah yang
beriklim baik. Contohnya di daerah beriklim sedang.
• Bidang-bidang usaha tertentu seperti pertanian dan
perkebunan, sangat dibatasi oleh kondisi iklim yang
ekstrem yaitu terlalu dingin, panas, atau kering.
a) Iklim dapat
membatasi atau
mendukung aktivitas
dan perilaku manusia
• Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk seperti
demam berdarah dan malaria terjadi pada musim
penghujan dan terjadinya genangan-genangan air.
• Penyakit diare dan muntah berak terjadi pada musim panas
yang banyak hujan,
b) Kesehatan manusia
sangat dipengaruhi
oleh kondisi dan
perubahan iklim
28. • Faktor iklim suatu daerah berpengaruh besar terhadap persebaran floranya,
terutama jumlah hujan dan temperaturnya. Di Indonesia terdapat perbedaan jenis
tumbuhan dan kemampuan tumbuh flora di daerah yang satu dengan daerah yang
lain.
• Flora di Indonesia dibagi menjadi Hutan Hujan Tropis, Hutan Musim, Sabana, Stepa
Iklim dan Pengaruhnya terhadap
Jenis-Jenis Vegetasi Alam
• Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, suhunya akan
semakin dingin. Oleh karena itu, suhu di daerah pegunungan
lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah.
Hubungan Ketinggian Tempat
dengan Jenis Vegetasi
• Bentang lahan dengan tanah subur yang berasal dari material vulkanis
merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh hutan lebat dan berbagai
macam tumbuhan di dalamnya. Daerah ini mempunyai jenis tanaman yang
beraneka ragam yang biasa disebut hutan heterogen. Dsb.
Hubungan Bentang Lahan dan
Keadaan Tanah dengan Jenis Vegetasi
• Di dunia komunitas organisme tumbuhan dibagi menjadi enam macam
tumbuhan utama yang tersebar sepanjang perubahan kekeringan dan
kelembapan. Enam macam komunitas tumbuhan tersebut adalah Padang
Rumput, Gurun Daerah, Tundra, Hutan Basah, Hutan Gugur, Taiga
Distribusi Jenis-Jenis Vegetasi Alam
29.
30. 1. AKTIVITAS MANUSIA
• Kegiatan manusia
dibumi ini
merupakan
penyebab utama
terjadinya
perubahan iklim,
terlebih aktivitas
manusia yang
mengarah kepada
pengrusakan
lingkungan seperti
penebangan hutan,
pembangun
pemukiman
didaerah resapan
air, dsb.
2. PEMANASAN GLOBAL
• Salah satu
penyebab
perubahan iklim
yang terjadi dibumi
ini adalah
pemanasan global.
Pemanasan global
merupakan
meningkatnya suhu
rata-rata
dipermukaan bumi
baik itu darat
maupun laut.
3. EFEK RUMAH KACA
• Efek rumah kaca
merupakan
penyebab utama
terjadinya
pemanasan global
yang menjadikan
bumi ini
mengalami
perubahan iklim.
Peristiwa efek
rumah kaca
utamanya
disebabkan oleh
aktivitas manusia.
4. EL NINO DAN LA NINA
• El Nino adalah
proses terjadinya
peningkatan
temperatur atau
suhu air laut
didaerah Peru dan
Ekuador.
Sedangkan La Nina
adalah kebalikan
dari El Nino, yaitu
ketika suhu atau
temperatur air laut
didaerah Peru dan
Ekuador menjadi
dingin.
5. MENIPISNYA LAPISAN
OZON
• Saat ini lapisan
ozon di atmosfer
bumi semakin
menipis, dan ini
merupakan salah
satu penyebab
terjadinya
perubahan iklim
secara global. Sinar
matahari yang
menyinari bumi
langsung terpancar
ke bumi tanpa
terfilter terlebih
dahulu di lapisan
ozon.