2. Occurs approximately 3 – 4 per
1,000 live birth.
An excessive accumulation of
CSF within ventricular spaces
( 2nd ) and empty in the ( 4th )
ventricle.
Most commonly occurs in
neonates .
Can also occurs in adult as a
result of injury.
3.
4.
5. Struktur anatomi yang berkaitan dengan
hidrosefalus, yaitu bangunan-bangunan
dimana CSS berada.:
Ventrikel
Canalis sentralis
6. Ventrikel lateralis
Ada dua, terletak didalam hemispherii telencephalon.
Kedua ventrikel lateralis berhubungan denga ventrikel
III (ventrikel tertius) melalui foramen interventrikularis
(Monro).
7. Ventrikel III (Ventrikel Tertius)
Terletak pada diencephalon. Dinding lateralnya
dibentuk oleh thalamus dengan adhesio
interthalamica dan hypothalamus. Recessus
opticus dan infundibularis menonjol ke
anterior, dan recessus suprapinealis dan
recessus pinealis ke arah kaudal. Ventrikel III
berhubungan dengan ventrikel IV melalui suatu
lubang kecil, yaitu aquaductus Sylvii
(aquaductus cerebri).
8. Ventrikel IV (Ventrikel Quartus)
Membentuk ruang berbentuk kubah diatas
fossa rhomboidea antara cerebellum dan
medulla serta membentang sepanjang
recessus lateralis pada kedua sisi. Masing-
masing recessus berakhir pada foramen
Luschka, muara lateral ventrikel IV. Pada
perlekatan vellum medullare anterior terdapat
apertura mediana Magendie.
9. Kanalis sentralis medula oblongata dan
medula spinalis
Saluran sentral korda spinalis: saluran kecil
yang memanjang sepanjang korda spinalis,
dilapisi sel-sel ependimal. Diatas, melanjut ke
dalam medula oblongata, dimana ia membuka
ke dalam ventrikel IV.
Ruang subarakhnoidal
Merupakan ruang yang terletak diantara
lapisan arakhnoid dan piamater.
10.
11. Hidrosefalus adalah kelainan patologis otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal
dengan atau pernah dengan tekanan intrakranial yang
meninggi, sehingga terdapat pelebaran ventrikel
(Darsono, 2005:209).
Hidrosefalus adalah adanya kelainan- kelainan
pelebaran ventrikuler ini akibat ketidakseimbangan
antara produksi dan absorbsi cairan serebrospinal
(DeVito EE et al, 2007:328)
12. Hidrosefalus internal: Disebabkan adanya
dilatasi pada daerah ventrikel.
Hidrosefalus eksternal: Disebabkan adanya
pelebaran pada rongga subarakhnoid di atas
permukaan korteks.
Hidrosefalus obstruktif : disebabkan adanya
obstruksi pada aliran likuor.
13.
14. Hidrosefalus terjadi bila terdapat penyumbatan
aliran cairan serebrospinal (CSS) pada salah
satu tempat antara tempat pembentukan CSS
dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi
dalam ruang subaraknoid. Akibat
penyumbatan, terjadi dilatasi ruangan CSS
diatasnya (Allan H. Ropper, 2005). Teoritis
pembentukan CSS yang terlalu banyak dengan
kecepatan absorbsi yang abnormal akan
menyebabkan terjadinya hidrosefalus,
17. Meliputi pembesaran kepala abnormal (N: 35-40 cm),
dan pertumbuhan ukuran lingkar kepala terbesar
adalah selama tahun pertama kehidupan.
Pada Daerah frontal, tampak dorsum nasi lebih besar
dari biasa,
fontanella terbuka dan tegang, sutura masih terbuka
bebas,
tulang-tulang kepala menjadi sangat tipis, vena-vena
di sisi samping kepala tampak melebar dan berkelok.
Sunset Phenomena, mudah terstimulasi, lemah dan
kemampuan makan berkurang
18. Pembesaran kepala yang abnormal yang
progresif dari ukuran kepala.
Nyeri kepala. nyeri kepala sebagai manifestasi
hipertensi intrakranial.
Dapat disertai keluhan penglihatan ganda
(diplopia).
19. Atrofi otak
Herniasi otak yang dapat berakibat
Kematian
20.
21. X-Foto kepala, didapatkan: tulang tipis, disproporsi
kraniofasial, sutura melebar
Transiluminasi: penyebaran cahaya diluar sumber
sinar lebih dari batas, frontal 2,5 cm, oksipital 1 cm
Pemeriksaan CSS, dengan cara aseptik melalui punksi
ventrikel punksi fontanela mayor.
Ventrikulografi ; yaitu dengan cara memasukkan
kontras berupa O2 murni atau kontras lainnya dengan
alat tertentu menembus
CT scan kepala
22.
23. Pada dasarnya ada tiga prinsip dalam
pengobatan hidrosefalus, yaitu:
Mengurangi produksi CSS
Mempengaruhi hubungan antara tempat
produksi CSS dengan tempat absorbsi
Pengeluaran likuor (CSS) kedalam organ
ekstrakranial
24. Penanganan / Terapi / Pengobatan
hidrosefalus dibagi menjadi 3:
Penanganan Sementara
Terapi konservatif medika mentosa ditujukan
untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui
upaya mengurangi sekresi cairan dari pleksus
khoroid atau upaya meningkatkan resorbsinya.
26. Penanganan Alternatif
reseksi radikal lesi massa yang mengganggu
aliran likuor atau perbaikan suatu malformasi.
Saat ini cara terbaik untuk melakukan
perforasi dasar ventrikel III adalah dengan
teknik bedah endoskopik. (Peter Paul Rickham,
2003)
27. Operasi Pemasangan
Operasi pintas bertujuan membuat saluran
baru antara aliran likuor dengan kavitas
drainase. Pada anak-anak lokasi drainase yang
terpilih adalah rongga peritoneum.
28.
29.
30.
31. Perubahan perfusi jaringan serebral
berhubungan dengan oedema serebral,
peningkatan TIK
Potensial terhadap ketidakefektifan
termoregulasi berhubungan dengan kerusakan
hipotalamus, dehidrasi, infeksi
Potensial kerusakan pertukaran gas
berhubungan dengan hipoventilasi, imobilasi
Perubahan sensori-persepsi berhubungan
dengan edema periorbital
33. Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada periode pasca
operasi, yaitu: pemeliharaan luka kulit terhadap
kontaminasi infeksi dan pemantauan kelancaran dan fungsi
alat shunt yang dipasang. Infeksi pada shunt meningatkan
resiko akan kerusakan intelektual, lokulasi ventrikel dan
bahkan kematian.