SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
ESTIMASI POPULASI HEWAN
( Laporan Praktikum Ekologi)
Disusun Oleh
Nama : Fitri Mulyana
NPM : 1211060062
Kelas : Biologi B / V
DosenI : Eko Kuswanto M.Si
DosenII : Lora Purnamasari, M.Si
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
2014
2
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Estimasi Populasi Hewan
Tanggal Praktikum : 4 Desember 2014
Tempat : Laboratorium Biologi lantai 2 Institut Agama Islam Negeri Raden Intan
Lampung
Nama : Fitri Mulyana
NPM : 1211060062
Jurusan : Pendidikan Biologi
Kelas / Semester : Biologi B/V
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Kelompok : I (satu)
Bandar Lampung, Desember 2014
Mengetahui
Asistan
Septia Astria
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies)
yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara
sesamanya.[1][2] Konsep populasi banyak dipakai dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan
memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi suatu spesies adalah
bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Ahli-ahli genetika,
di sisi lain, memandang populasi sebagai sarana atau wadah bagi pertukaran alel-alel yang
dimiliki oleh individu-individu anggotanya. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi
menjadi perhatian utama dalam kajian genetika populasi. (wikipedia)
Estimasi populasi adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan
kepadatan suatu populasi. Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan dapat dinyatakan
dalam bentuk jumlah atau biomasa per unit, persatuan luas, persatuan volume atau persatuan
penagkapan. Kepadatan relatif dapat dihitung dengan membandingkan kepadatan suatu jenis
dengan kepadatan semua jenis yang terdapat pada unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya
dinyatakan dalam bentuk persentase.
Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan suatu ruang,
yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai cacah individu atau biomasa per satuan luas per
satuan isi. Kerapatan populasi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu secara absolute dan secara
relatif. Oleh karena itu dalam praktikum estimasi populasi hewan akan di hitung menggunakan
metode capture mark release recapture dengan tiga rumus yang berbeda yaitu petersen, Schnabel
dan Eschmeyer Schumacher.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menerapkan metode capture mark release recapture
untuk memperkirakan besarnya populasi simulan (objek populasi) dan membandingkan hasil
estimasi dari tiga rumus yang berbeda, yaitu rumus petersen, schnabel dan eschmeyer-
schumacher.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Populasi
Populasi didefinisikan sebagai kelompok kolektif organisme. Organisme dan spesies
yang sama ( kelompok-kelompok lain di mana individu-individu dapat bertukar informasi
genetika ) menduduki ruang atau tempat tertentu, memiliki berbagai ciri atau sifat yang
merupakan sifat milik individu di dalam kelompok itu. Populasi mempunyai sejarah hidup dalam
arti mereka tumbuh, mengadakan pembedaan-pembedaan dan memelihara diri seperti yang
dilakukan oleh organisme. Sifat-sifat kelompok seperti laju kelahiran, laju kematian,
perbandingan umur, dan kecocokan genetik hanya dapat diterapkan pada populasi
(Resosoedarmo, 1990).
Hewan sebagai komponen penyusun komonitas biotik dalam suatu ekosistem mempunyai
peran dan fungsi penting untuk habitat dan lingkungan serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan
adalah faktor-faktor di luar makhluk hidup yang berpengaruh langsung pada kemungkinan
hewan untuk dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkembangbiak. Lingkungan ada yang
berhubungan langsung dan ada yang tidak langsung dengan suatu organisme. Kondisi-kondisi
lokal yang berhubungan langsung dengan suatu organisme disebut lingkungan mikro, sedang
seluruh kondisi abiotik yang ada di luar lingkungan mikro disebut lingkungan makro. Di dalam
habitatnya organisme sudah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada seingga mampu
bertahan hidup, tumbuh dan berkembangbiak.
Suatu komunitas terdiri dari berbagai kumpulan populasi yang saling berinteraksi satu
sama lain. Oleh karena itu dalam komunitas berarti ada keanekaragaman jenis-jenis ynag
terkumpul membentuk populasi dan saling berinteraksi antar populasi tersebut membentuk
komunitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa di dalam komunitas salah satu cirri utama adalah
adanya keanekaragaman jenis. Keanekaragaman jenis dari seluruh jumlah jenis di dalam
komponen tropic atau dalam suatu komunitas secara keseluruhan ditentukan oleh jenis yang
jarang, dominan, atau umum.Untuk mengetahui keanekaragaman suatu organisme maka kita
harus mengetahui kemelimpahan suatu individu, kemelimpahan dapat di ketahui dengan
menggunakan beberapa metode yaitu CMRR (Capture, Mark, Release, dan Recapture).
5
Capture Mark Release Recapture (CMMR) yaitu menandai, melepaskan dan menangkap
kembali sampel sebagai metode pengamatan populasi. Merupakan metode yang umumnya
dipakai untuk menghitung perkiraan besarnya populasi. Populasimerupakan wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Hal yang pertama
dilakukan adalah dengan menentukan tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu menghitung dan
mengidentifikasinya (Resosoedarmo, 1990).
Metode Capture-Recapture seringkali sulit digunakan untuk menduga ukuran populasi
alami. Hal ini disebabkan karena asumsi-asumsi dalam metode Capture-Recapture sulit
dilaksanakan di lapangan. Untuk itu dilakukan metode Removal Sampling yang tidak
melepaskan kembali hewan yang telah disampling. Contoh metode Removal Sampling adalah
Metode Zippin yang dilakukan dengan cara penangkapan pertama tidak dilepaskan kembali,
kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan kembali penangkapan kedua dan juga hewan
tidak dilepaskan kembali. Sehingga dengan menggunakan persamaan Zippin dapat diduga
populasi hewan dalam suatu areal (Umar, 2009).
6
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Hipotesisi
Apabila cara sampling dilaksanakan dengan benar, estimasi populasi hewan dengan
metode capture mark release recapture ketiga rumus (petersen, Schnabel dan Eschmeyer-
Schumacher) akan mendekati hasil sebenarnya (perhitungan secara langsung).
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum tentang estimasi populasi hewan,
terdiri dari sarang rayap, patok kayu karet berukuran 2cm x 2cm x 30 cm, pewarna serangga,
kertas saring, petridish. Namun (praktikum kali ini hanya simulasi dan cukup menggunakan
bahan kancing dan alat tulis.
3.3 Cara Kerja
1. Mengambil kotak kancing yang telah disediakan tiap-tiap kelompok.
2. Setiap kelompok mengambil 2 kancing yang berbeda warna dengan jumlah yang sama
dan menentukan warna dominannya.
3. Kemudian menyebarkannya pada sebuah garis kotak dan menghitung jumlah sebaran
yang berada dalam kotak, kemudian menghitungnya hasil di tulis pada tabel yang
sebelumnya telah dibuat, sedangkan kancing yang ada di bagian luar ditukar dengan
kancing warna dominan di bagian dalam disesuaikan dengan jumlah yang didapat.
4. Mengulang perlakuan tersebut sebanyak 3x pengulangan.
7
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data pengamatan
Table.1 data estimasi populasi
S C M T R CM C (M)2 M.R CM/R R2 R2/C
1 25 21
2 47 25 26 21 1175 29375 525 55.95 441 9.38
3 36 51 9 27 1836 93636 1377 68 792 22
4 49 60 6 43 2940 176400 2580 68.37 1846 37.67
5 46 66 3 43 3038 200376 2838 70.60 1846 40.13
Ju
ml
ah
203 202 44 134 9008 499787 7320 262.92 49.25 109.1
8
Pada saat praktikum terdapat beberapa jenis simbol antara lain:
S : menandai banyak kali pengambilan
C : untuk menyatakan jumlah kancing yang terambil pada pengambilan ke n
M : untuk menyatakan jumlah individu baru yang di tandai pada pengambilan ke na + nb
T : untuk menyatakan jumlah individu tertangkap yang belum tertandai
R : untuk menyatakan individu yang tertangkap lagi pda pengambilan ke n, namun sudah
bertanda.
4.3 Perhitungan
Rumus perkiraan populasi Schumacher-Eschmeyer :
a = ∑ C (M)2 a = 499787 = 68.27
∑ M R 7320
Variasi populasi dapat dihitung dengan rumus :
b = 1 ( ∑ R2 - ∑ M R ) Keterangan : a = jumlah perkiraan populasi
s-1 C a b = variasi populasi
8
b = 1 ( ∑ R2 - ∑ M R )
s-1 C a
= 1 ( 109.18 - 7320
5-1 68
= ¼ (109.18 -107.64)
= 0.25 x 1.84
= 0.46
Misalnya mendapatkan hasil = b kemudian dihitung standar erornya dengan rumus :
Standar Eror = √( 𝒂) 𝟑. 𝒃 angka tiga itu pangkat bukan dikali 3
∑ M R
Standar eror = √( 𝟔𝟖) 𝟑. 𝟎. 𝟒𝟔
7320
= 4.44
Jumlah keseluruhan = a ± standar eror
= 68 + 4.44 = 72.44 (a)
= 68 – 4.44 = 63.56
Range = (a+b) : 2 = 72.44 + 63.56 = 68
2
4.2 Pembahasan
Perhitungan populasi baik untuk hewan maupun tumbuhan dapat dilaksanakan dengan
dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu dengan perkiraan
besarnya populasi sedemikian rupa sesuai dengan sifat hewan atau tumbuhan yang akan
dihitung. Misalnya untuk menghitung sampling populasi rumput di padang rumput dapat
digunakan metode kuadarat rumput, untuk hewan-hewan besar dapat dilakukan dengan metode
track count atau fecal count, sedangkan untuk hewan yang relatif mudah ditangkap dapat
diperkirakan populasinya dengan metode capture mark release recapture (CMRR). Metode
CMRR dapat di terapkan dengan asumsi- asumsi bahwa :
a. Hewan yang ditandai tidak terpengaruh oleh tanda dan tanda tidak mudah hilang.
b. Hewan yang ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi.
c. Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada migrasi atau migrasi dapat dihitung).
9
d. Tidak ada kelahiran atau kematian selama periode sampling.
e. Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak mempengaruhi hasil sampling selanjutnya.
f. Populasi sampling secara random dengan asumsi semua kelompok umur dan jenis kelamin
dapat ditangkap serta semua individu mempunyai kemampuan yang sama untuk ditangkap.
g. Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap.
Penandaan yang dilakukan pada individu dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
dengan menggunakan cat yang sukar luntur, dengan memotong bagian sirip atau bulu di sayap,
dengan menggunakan cincin penanda, atau untuk teknologi yang modern dapat dilakukan dengan
menggunakan chip yang dapat memberikan sinyal. Selagi tanda resebut tidak menggangu
aktifitas hidup dari organisme yang di tandai.
Pada praktikum, kancing berwarna hijau dianggap sebagai individu yang belum di tandai,
sedangkan kancing merah yang terambil akan di gantikan oleh kancing coklat yang dianggap
sebagai indivudu yang tertangkap dan di tandai. Saat terambil misalkan 15 buah berwarna hujau,
maka akan di ganti dengan sejumlah yang diambil dengan kancing warna coklat dan
dikembalikan kembali ke toples untuk mengaplikasikan release pada metode CMRR.
Pada hasil perhitungan (terlampir) di dapati bahwa dengan menggunakn perhitungan
rumus schaumacher dan eschmeyer, nilai a adalah 68.27 sedangkan nilai variancenya di dapat b
= 0.46 Dengan diketahuinya nilai a dan b nya maka dapat dihitung nilai standar erornya yaitu
sebesar 4.44
kecilnya nilai dari standar eror ini dikarenakan jumlah pengambilan sampel yang
konsisten, setiap pengambilan kancing selalu diperhitungkan dan penukaran kancingnya pula..
Dengan kecilnya jumlah nilai standar eror ini maka dapat dinyatakan bahwa simulasi estimasi
yang dilakukan datanya baik.
10
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum tentang estimasi populasi hewan
adalah :
1. Data hasil estimasi dinyatakan baik
2. Data hasil estimasi dinyatakan baik karena nilai standar erornya kecil hanya 44.4
3. Kecilnya jumlah nilai SE karena pengmbilan kancing (individu) selalu konsisten dan
diperhitungkan jumlahnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, Suwasono. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: CV Rajawali
Resosoedarmo, Soedjiran. 1990. Pengantar Ekologi. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
http://wikipedia.com/estimasi-populasi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 

Viewers also liked (10)

EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
 
Dinamika populasi
Dinamika populasiDinamika populasi
Dinamika populasi
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekologi Hewan
Ekologi HewanEkologi Hewan
Ekologi Hewan
 
PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA
PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPAPRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA
PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 

Similar to Laporan praktikum estimasi populasi hewan

15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
HafisNayotama
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporan
Pedi Anyoy
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Biology Education
 
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Nasibah Mamas
 
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Nasibah Mamas
 
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Anjas Asmara, S.Si
 
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasiLaporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Firlita Nurul Kharisma
 

Similar to Laporan praktikum estimasi populasi hewan (20)

Estimasi populasi i
Estimasi populasi iEstimasi populasi i
Estimasi populasi i
 
makalah-POPULASI-160428044647.pdf-makalah-POPULASI-160428044647.pdf
makalah-POPULASI-160428044647.pdf-makalah-POPULASI-160428044647.pdfmakalah-POPULASI-160428044647.pdf-makalah-POPULASI-160428044647.pdf
makalah-POPULASI-160428044647.pdf-makalah-POPULASI-160428044647.pdf
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdfedoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
edoc.site_makalah-ekologi-hewan-edoc.site_makalah-ekologi-hewan.pdf.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Analisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporanAnalisa vegetasi laporan
Analisa vegetasi laporan
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
Makalah Dinamika Populasi Ikan ( Amos Pangkatana)
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
 
Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
 
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
Abstrak penelitian keanekaragaman jenis tumbuhan obat di taman nasional tanju...
 
Tugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingTugas resume metode sampling
Tugas resume metode sampling
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi IkanMakalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
Makalah Dinamika Populasi Ikan tentang Populasi Ikan
 
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
Metoda pengumpulan dan analisis data (biologi air)
 
Survey Cepat
Survey CepatSurvey Cepat
Survey Cepat
 
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasiLaporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 

More from Google

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
Google
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
Google
 

More from Google (20)

Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.Tugas kelompok pencemaran suara.
Tugas kelompok pencemaran suara.
 
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada ManusiaRPP sistem peredaran Darah pada Manusia
RPP sistem peredaran Darah pada Manusia
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Penilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatifPenilaian formatif sumatif
Penilaian formatif sumatif
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKALaporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
Laporan PKL Kultur Jaringan di UIN SUKA
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGMLaporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
Laporan PKL Pembuatan Taksidermis di UGM
 
Laporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di RagunanLaporan PKL di Ragunan
Laporan PKL di Ragunan
 
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi VertebrataLaporan PKL Taksonomi Vertebrata
Laporan PKL Taksonomi Vertebrata
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur TiramLaporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
Laporan Praktikum Budidaya Jamur Tiram
 
Rpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiRpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresi
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem Ekskresi
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Laporan praktikum estimasi populasi hewan

  • 1. 1 ESTIMASI POPULASI HEWAN ( Laporan Praktikum Ekologi) Disusun Oleh Nama : Fitri Mulyana NPM : 1211060062 Kelas : Biologi B / V DosenI : Eko Kuswanto M.Si DosenII : Lora Purnamasari, M.Si PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2014
  • 2. 2 LEMBAR PENGESAHAN Judul Praktikum : Estimasi Populasi Hewan Tanggal Praktikum : 4 Desember 2014 Tempat : Laboratorium Biologi lantai 2 Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Nama : Fitri Mulyana NPM : 1211060062 Jurusan : Pendidikan Biologi Kelas / Semester : Biologi B/V Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan Kelompok : I (satu) Bandar Lampung, Desember 2014 Mengetahui Asistan Septia Astria
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara sesamanya.[1][2] Konsep populasi banyak dipakai dalam ekologi dan genetika. Ekologiwan memandang populasi sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi suatu spesies adalah bagian dari suatu komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Ahli-ahli genetika, di sisi lain, memandang populasi sebagai sarana atau wadah bagi pertukaran alel-alel yang dimiliki oleh individu-individu anggotanya. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi menjadi perhatian utama dalam kajian genetika populasi. (wikipedia) Estimasi populasi adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan kepadatan suatu populasi. Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok hewan dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah atau biomasa per unit, persatuan luas, persatuan volume atau persatuan penagkapan. Kepadatan relatif dapat dihitung dengan membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan semua jenis yang terdapat pada unit tersebut. Kepadatan relatif biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan suatu ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan sebagai cacah individu atau biomasa per satuan luas per satuan isi. Kerapatan populasi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu secara absolute dan secara relatif. Oleh karena itu dalam praktikum estimasi populasi hewan akan di hitung menggunakan metode capture mark release recapture dengan tiga rumus yang berbeda yaitu petersen, Schnabel dan Eschmeyer Schumacher. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menerapkan metode capture mark release recapture untuk memperkirakan besarnya populasi simulan (objek populasi) dan membandingkan hasil estimasi dari tiga rumus yang berbeda, yaitu rumus petersen, schnabel dan eschmeyer- schumacher.
  • 4. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Populasi Populasi didefinisikan sebagai kelompok kolektif organisme. Organisme dan spesies yang sama ( kelompok-kelompok lain di mana individu-individu dapat bertukar informasi genetika ) menduduki ruang atau tempat tertentu, memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan sifat milik individu di dalam kelompok itu. Populasi mempunyai sejarah hidup dalam arti mereka tumbuh, mengadakan pembedaan-pembedaan dan memelihara diri seperti yang dilakukan oleh organisme. Sifat-sifat kelompok seperti laju kelahiran, laju kematian, perbandingan umur, dan kecocokan genetik hanya dapat diterapkan pada populasi (Resosoedarmo, 1990). Hewan sebagai komponen penyusun komonitas biotik dalam suatu ekosistem mempunyai peran dan fungsi penting untuk habitat dan lingkungan serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan adalah faktor-faktor di luar makhluk hidup yang berpengaruh langsung pada kemungkinan hewan untuk dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkembangbiak. Lingkungan ada yang berhubungan langsung dan ada yang tidak langsung dengan suatu organisme. Kondisi-kondisi lokal yang berhubungan langsung dengan suatu organisme disebut lingkungan mikro, sedang seluruh kondisi abiotik yang ada di luar lingkungan mikro disebut lingkungan makro. Di dalam habitatnya organisme sudah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada seingga mampu bertahan hidup, tumbuh dan berkembangbiak. Suatu komunitas terdiri dari berbagai kumpulan populasi yang saling berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu dalam komunitas berarti ada keanekaragaman jenis-jenis ynag terkumpul membentuk populasi dan saling berinteraksi antar populasi tersebut membentuk komunitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa di dalam komunitas salah satu cirri utama adalah adanya keanekaragaman jenis. Keanekaragaman jenis dari seluruh jumlah jenis di dalam komponen tropic atau dalam suatu komunitas secara keseluruhan ditentukan oleh jenis yang jarang, dominan, atau umum.Untuk mengetahui keanekaragaman suatu organisme maka kita harus mengetahui kemelimpahan suatu individu, kemelimpahan dapat di ketahui dengan menggunakan beberapa metode yaitu CMRR (Capture, Mark, Release, dan Recapture).
  • 5. 5 Capture Mark Release Recapture (CMMR) yaitu menandai, melepaskan dan menangkap kembali sampel sebagai metode pengamatan populasi. Merupakan metode yang umumnya dipakai untuk menghitung perkiraan besarnya populasi. Populasimerupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Hal yang pertama dilakukan adalah dengan menentukan tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu menghitung dan mengidentifikasinya (Resosoedarmo, 1990). Metode Capture-Recapture seringkali sulit digunakan untuk menduga ukuran populasi alami. Hal ini disebabkan karena asumsi-asumsi dalam metode Capture-Recapture sulit dilaksanakan di lapangan. Untuk itu dilakukan metode Removal Sampling yang tidak melepaskan kembali hewan yang telah disampling. Contoh metode Removal Sampling adalah Metode Zippin yang dilakukan dengan cara penangkapan pertama tidak dilepaskan kembali, kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan kembali penangkapan kedua dan juga hewan tidak dilepaskan kembali. Sehingga dengan menggunakan persamaan Zippin dapat diduga populasi hewan dalam suatu areal (Umar, 2009).
  • 6. 6 BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Hipotesisi Apabila cara sampling dilaksanakan dengan benar, estimasi populasi hewan dengan metode capture mark release recapture ketiga rumus (petersen, Schnabel dan Eschmeyer- Schumacher) akan mendekati hasil sebenarnya (perhitungan secara langsung). 3.2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum tentang estimasi populasi hewan, terdiri dari sarang rayap, patok kayu karet berukuran 2cm x 2cm x 30 cm, pewarna serangga, kertas saring, petridish. Namun (praktikum kali ini hanya simulasi dan cukup menggunakan bahan kancing dan alat tulis. 3.3 Cara Kerja 1. Mengambil kotak kancing yang telah disediakan tiap-tiap kelompok. 2. Setiap kelompok mengambil 2 kancing yang berbeda warna dengan jumlah yang sama dan menentukan warna dominannya. 3. Kemudian menyebarkannya pada sebuah garis kotak dan menghitung jumlah sebaran yang berada dalam kotak, kemudian menghitungnya hasil di tulis pada tabel yang sebelumnya telah dibuat, sedangkan kancing yang ada di bagian luar ditukar dengan kancing warna dominan di bagian dalam disesuaikan dengan jumlah yang didapat. 4. Mengulang perlakuan tersebut sebanyak 3x pengulangan.
  • 7. 7 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data pengamatan Table.1 data estimasi populasi S C M T R CM C (M)2 M.R CM/R R2 R2/C 1 25 21 2 47 25 26 21 1175 29375 525 55.95 441 9.38 3 36 51 9 27 1836 93636 1377 68 792 22 4 49 60 6 43 2940 176400 2580 68.37 1846 37.67 5 46 66 3 43 3038 200376 2838 70.60 1846 40.13 Ju ml ah 203 202 44 134 9008 499787 7320 262.92 49.25 109.1 8 Pada saat praktikum terdapat beberapa jenis simbol antara lain: S : menandai banyak kali pengambilan C : untuk menyatakan jumlah kancing yang terambil pada pengambilan ke n M : untuk menyatakan jumlah individu baru yang di tandai pada pengambilan ke na + nb T : untuk menyatakan jumlah individu tertangkap yang belum tertandai R : untuk menyatakan individu yang tertangkap lagi pda pengambilan ke n, namun sudah bertanda. 4.3 Perhitungan Rumus perkiraan populasi Schumacher-Eschmeyer : a = ∑ C (M)2 a = 499787 = 68.27 ∑ M R 7320 Variasi populasi dapat dihitung dengan rumus : b = 1 ( ∑ R2 - ∑ M R ) Keterangan : a = jumlah perkiraan populasi s-1 C a b = variasi populasi
  • 8. 8 b = 1 ( ∑ R2 - ∑ M R ) s-1 C a = 1 ( 109.18 - 7320 5-1 68 = ¼ (109.18 -107.64) = 0.25 x 1.84 = 0.46 Misalnya mendapatkan hasil = b kemudian dihitung standar erornya dengan rumus : Standar Eror = √( 𝒂) 𝟑. 𝒃 angka tiga itu pangkat bukan dikali 3 ∑ M R Standar eror = √( 𝟔𝟖) 𝟑. 𝟎. 𝟒𝟔 7320 = 4.44 Jumlah keseluruhan = a ± standar eror = 68 + 4.44 = 72.44 (a) = 68 – 4.44 = 63.56 Range = (a+b) : 2 = 72.44 + 63.56 = 68 2 4.2 Pembahasan Perhitungan populasi baik untuk hewan maupun tumbuhan dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu dengan perkiraan besarnya populasi sedemikian rupa sesuai dengan sifat hewan atau tumbuhan yang akan dihitung. Misalnya untuk menghitung sampling populasi rumput di padang rumput dapat digunakan metode kuadarat rumput, untuk hewan-hewan besar dapat dilakukan dengan metode track count atau fecal count, sedangkan untuk hewan yang relatif mudah ditangkap dapat diperkirakan populasinya dengan metode capture mark release recapture (CMRR). Metode CMRR dapat di terapkan dengan asumsi- asumsi bahwa : a. Hewan yang ditandai tidak terpengaruh oleh tanda dan tanda tidak mudah hilang. b. Hewan yang ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi. c. Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada migrasi atau migrasi dapat dihitung).
  • 9. 9 d. Tidak ada kelahiran atau kematian selama periode sampling. e. Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak mempengaruhi hasil sampling selanjutnya. f. Populasi sampling secara random dengan asumsi semua kelompok umur dan jenis kelamin dapat ditangkap serta semua individu mempunyai kemampuan yang sama untuk ditangkap. g. Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap. Penandaan yang dilakukan pada individu dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan cat yang sukar luntur, dengan memotong bagian sirip atau bulu di sayap, dengan menggunakan cincin penanda, atau untuk teknologi yang modern dapat dilakukan dengan menggunakan chip yang dapat memberikan sinyal. Selagi tanda resebut tidak menggangu aktifitas hidup dari organisme yang di tandai. Pada praktikum, kancing berwarna hijau dianggap sebagai individu yang belum di tandai, sedangkan kancing merah yang terambil akan di gantikan oleh kancing coklat yang dianggap sebagai indivudu yang tertangkap dan di tandai. Saat terambil misalkan 15 buah berwarna hujau, maka akan di ganti dengan sejumlah yang diambil dengan kancing warna coklat dan dikembalikan kembali ke toples untuk mengaplikasikan release pada metode CMRR. Pada hasil perhitungan (terlampir) di dapati bahwa dengan menggunakn perhitungan rumus schaumacher dan eschmeyer, nilai a adalah 68.27 sedangkan nilai variancenya di dapat b = 0.46 Dengan diketahuinya nilai a dan b nya maka dapat dihitung nilai standar erornya yaitu sebesar 4.44 kecilnya nilai dari standar eror ini dikarenakan jumlah pengambilan sampel yang konsisten, setiap pengambilan kancing selalu diperhitungkan dan penukaran kancingnya pula.. Dengan kecilnya jumlah nilai standar eror ini maka dapat dinyatakan bahwa simulasi estimasi yang dilakukan datanya baik.
  • 10. 10 BAB V KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum tentang estimasi populasi hewan adalah : 1. Data hasil estimasi dinyatakan baik 2. Data hasil estimasi dinyatakan baik karena nilai standar erornya kecil hanya 44.4 3. Kecilnya jumlah nilai SE karena pengmbilan kancing (individu) selalu konsisten dan diperhitungkan jumlahnya.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Heddy, Suwasono. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: CV Rajawali Resosoedarmo, Soedjiran. 1990. Pengantar Ekologi. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya. http://wikipedia.com/estimasi-populasi