2. Mitos Bisnis AmoralMitos Bisnis Amoral
Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinanMitos ini mengungkapkan suatu keyakinan
bahwa antara bisnis dan moralitas ataubahwa antara bisnis dan moralitas atau
etika tidak ada hubungannya, berbedaetika tidak ada hubungannya, berbeda
dan tidak boleh dicampuradukkan.dan tidak boleh dicampuradukkan.
Bisnis berorientasi untuk mendapatkanBisnis berorientasi untuk mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin tanpakeuntungan semaksimal mungkin tanpa
mengindahkan etika dan moralitas.mengindahkan etika dan moralitas.
2
3. Argumen yang mendukung mitos bisnisArgumen yang mendukung mitos bisnis
amoralamoral
Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan danBisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan
permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi danpermainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan
mengupayakan segala macam cara untuk mencapaimengupayakan segala macam cara untuk mencapai
kemenangan.kemenangan.
Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturanAturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan
dalam kehidupan sosial.dalam kehidupan sosial.
Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan beradaOrang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengahdalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah
persaingan yang ketatpersaingan yang ketat.. 3
4. Argumen yang menentang mitos bisnisArgumen yang menentang mitos bisnis
amoralamoral
Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yangBisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang
dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang,dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang,
tetapi juga harga diri, nama baik, dll.tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda denganBisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan
aturan kehidupan sosial masyarakat.aturan kehidupan sosial masyarakat.
Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. PraktekHarus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek
bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentubisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu
dibenarkan secara moral.dibenarkan secara moral.
Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmuEtika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu
empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-manaempiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana
menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.
4
5. Keuntungan dan EtikaKeuntungan dan Etika
Etika tidak bertentangan dengan tujuanEtika tidak bertentangan dengan tujuan
bisnis untuk mencari keuntungan, karena:bisnis untuk mencari keuntungan, karena:
1.1. Keuntungan memungkinkan perusahaanKeuntungan memungkinkan perusahaan
bertahan dalam kegiatan bisnisnya.bertahan dalam kegiatan bisnisnya.
2.2. Tanpa memperoleh keuntungan, tidak adaTanpa memperoleh keuntungan, tidak ada
investor yang berminat sehingga aktivitasinvestor yang berminat sehingga aktivitas
ekonomi bisa terhambat.ekonomi bisa terhambat.
3.3. Keuntungan diperlukan untuk dapatKeuntungan diperlukan untuk dapat
menghidupi karyawan pada tingkat dan tarafmenghidupi karyawan pada tingkat dan taraf
hidup yang semakin baik.hidup yang semakin baik. 5
6. Alasan perlunya etika dalam bisnisAlasan perlunya etika dalam bisnis
Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial /Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial /
finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral,finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral,
integritas moral, pelayanan, jaminan mutu dan tanggungintegritas moral, pelayanan, jaminan mutu dan tanggung
jawab sosial.jawab sosial.
Dengan persaingan yang ketat, pelaku bisnis sadar bahwaDengan persaingan yang ketat, pelaku bisnis sadar bahwa
konsumen adalah raja sehingga perusahaan harus bisakonsumen adalah raja sehingga perusahaan harus bisa
merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen.merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen.
6
7. Lanjutan……………..Lanjutan……………..
Perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan bukanlahPerusahaan semakin menyadari bahwa karyawan bukanlah
tenaga kerja yang siap untuk dieksploitasi untuktenaga kerja yang siap untuk dieksploitasi untuk
mendapatkan keuntungan semaksimnal mungkin.mendapatkan keuntungan semaksimnal mungkin.
Karyawan adalah subyek utama yang menentukanKaryawan adalah subyek utama yang menentukan
keberlangsungan bisnis sehingga harus dijaga dankeberlangsungan bisnis sehingga harus dijaga dan
dipertahankan.dipertahankan.
Perlunya menjalankan bisnis dengan tidak merugikan hakPerlunya menjalankan bisnis dengan tidak merugikan hak
dan kepentingan semua pihak yang terkait dengandan kepentingan semua pihak yang terkait dengan bisnis.bisnis.
7
8. Etika BisnisEtika Bisnis
Etika bisnis ialah pengetahuan tentangEtika bisnis ialah pengetahuan tentang
cara ideal pengaturan dan pengelolaancara ideal pengaturan dan pengelolaan
bisnis yang memperhatikan norma danbisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universalmoralitas yang berlaku secara universal
serta implementasi norma dan moralitasserta implementasi norma dan moralitas
untuk menunjang maksud dan tujuanuntuk menunjang maksud dan tujuan
kegiatan bisnis.kegiatan bisnis.
8
9. Sasaran dan Ruang Lingkup EtikaSasaran dan Ruang Lingkup Etika
BisnisBisnis
Etika Bisnis sebagai etika profesi membahasEtika Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagaiberbagai
prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktekprinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek
bisnis yang baik dan etis.bisnis yang baik dan etis.
Etika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwaEtika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa
hak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar olehhak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar oleh
pratek bisnis siapapun juga.pratek bisnis siapapun juga.
Etika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yangEtika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang
sangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnissangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnis ..
9
10. Faktor Pendukung ImplementasiFaktor Pendukung Implementasi
Etika BisnisEtika Bisnis
Adanya kepedulian terhadap mutu kehidupan kerja olehAdanya kepedulian terhadap mutu kehidupan kerja oleh
manajer atau peningkatan “manajer atau peningkatan “ Quality of Work Life”Quality of Work Life”
.Adanya “.Adanya “Trust CrisisTrust Crisis ” dari publik kepada perusahaan.” dari publik kepada perusahaan.
Mulai diterapkanMulai diterapkan punishmenpunishment yang tegas terhadapt yang tegas terhadap
skandal bisnis oleh pengadilan.skandal bisnis oleh pengadilan.
Adanya peningkatan kekuatan control dari LSM.Adanya peningkatan kekuatan control dari LSM.
Tumbuhnya kekuatan publisitas oleh media.Tumbuhnya kekuatan publisitas oleh media.
Adanya transformasi organisasi dari “Adanya transformasi organisasi dari “ transactiontransaction
orientedoriented” menjadi “” menjadi “ relation orientedrelation oriented ”.”.
10