Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesiswaan di sekolah, meliputi pengertian, ruang lingkup, tujuan, fungsi, prinsip, tugas, dan implementasinya. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan siswa agar pembelajaran berjalan lancar dan tujuan pendidikan tercapai.
2. A. Pengertian Manajemen Kesiswaan
B. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
C. Tujuan Manajemen Kesiswaan
D. Fungsi Manajemen Kesiswaan
E. Prinsip Dasar Manajemen Kesiswaan
F. Tugas Manajemen Kesiswaan
G. Implementasi Manajemen Kesiswaan di Sekolah
3. Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta
didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta
didik tersebut dari suatu sekolah.
Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk
pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek
yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu
upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
melalui proses pendidikan di sekolah.
4. Perencanaan kesiswaan
Penerimaan peserta didik
Orientasi siswa baru
Mengatur kehadiran, ketidak hadiran siswa di sekolah
Mengatur evaluasi peserta didik
Mengatur kenaikan tingkat siswa
Mengatur siswa yang mutasi dan drop out
Mengatur kode etik dan disiplin siswa
Mengatur layanan siswa
Mengatur organisasi siswa
5. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah
dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan
pendidikan sekolah.
6. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
psikomotor siswa.
Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan
umum (kecerdasan), bakat dan minat siswa.
Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi
kebutuhan siswa.
Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan
siswa dapat mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
hidup; lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan
tercapai cita-cita mereka.
7. Fungsi yang berkenaan dengan:
Pengembangan individualitas: kemampuan umum
(kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan
lainnya.
Pengembangan sosial: sosialisasi dengan sebaya, keluarga dan
lingkungan sosial (sekolah & masyarakat).
Penyaluran aspirasi dan harapan: tersalur hobi, kesenangan dan
minatnya.
Pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, agar siswa sejahtera
dalam hidupnya.
8. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan
obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam
setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait
dengan kegiatan mereka
Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi
fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan
seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang
beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk
berkembang secara optimal
Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa
yang diajarkan
Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah
kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.
9. Penerimaan murid baru
Pencatatan murid dalam buku induk
Buku klaper
Tata tertib murid
10. Tanggung jawab kepala sekolah secara garis besar yang
berhubungan dengan manajemen kesiswaan adalah memberikan
layanan kepada siswa dengan cara memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang mereka perlukan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien. Adapun
kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam
manajemen kesiswaan dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian utama, yaitu kegiatan penerimaan siswa, pembinaan
siswa dan pemantapan kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa melalui program di sekolah.
11. Made Pirdata, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004.
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006.
Suryosubroto B., Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/03/konsep-
manajemen-sekolah.
http://sindemeysin.blogspot.com/2009/05/makalah-manajemen-
kesiswaan.html.