SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Disampaikan Oleh :
 Hilman Abdurrahman 201321044
 Ikhwan Fiddin 201321046
 Indra Prayoga 201321048
Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si
Setiap manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan yang sangat beragam dan berbeda
satu dengan lainnya. Dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya, manusia berusaha
semampunya melakukan segala aktifitas yang
sangat beragam pula. Terpenuhi atau tidaknya
kebutuhan manusia sangat mempengaruhi
tingkah laku manusia. Manusia akan merasa
tentram dan puas bila kebutuhannya terpenuhi
dan sebaliknya, ia akan merasa tertekan bila
kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini menunjukan
bahwa kebutuhan sangat mempengaruhi
tingkah laku manusia.
Salah satu diantara banyaknya kebutuhan
yang harus dipenuhi oleh manusia adalah
kebutuhan untuk memperoleh keilmuan yakni
dalam belajar mengajar. Kebutuhan ini sangat
penting karena mengingat semakin
berkembangnya zaman yang seringkali
mengalami perubahan akibat kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
LATAR
BELAKANG
1
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 2
1.
Apa yang dimaksud dengan peserta
didik dan tujuan mengenalnya?
2.
Apa saja macam-macam kebutuhan
peserta didik?
3.
Bagaimana fungsi sekolah sebagai
pemuas kebutuhan peserta didik?
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 3
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MENGENAL
PESERTA DIDIK
MENILAI KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
TUJUAN MENGENAL
PESERTA DIDIK
APA DAN SIAPA
PESERTA DIDIK?
HAL-HAL YANG
PERLU DIKENAL
ANALISIS KEBUTUHAN
MENURUT PARA AHLI
PENTINGNYA MENILAI
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI PEMUAS
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
KEBUTUHAN DALAM
MENERAPKAN KI
KEBUTUHAN DALAM
MENGEVALUASI PD
MENGEFEKTIFKAN
SARANA & FASILITAS
MENDONGKRAK KUALI-
TAS PEMBELAJARAN
MEMBIMBING KEBER-
HASILAN PESERTA DIDIK
MENGENAL PESERTA DIDIK
S U B S E C T I O N 1
Dalam dunia pendidikan Indonesia, orang yang
melakukan belajar dikenal dengan tiga nama yakni
Peserta didik, Siswa dan Murid. Ketiga nama ini
memiliki masa penggunaan yang berbeda. Jika kita
merujuk pada Undang-undang sistem pendidikan
Nasional Indonesia, Peserta didik digunakan sebagai
orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Peserta didik adalah salah satu komponen dalam
pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan
metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen
maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah
komponen yang terpenting diantara komponen
lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu
dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya
peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi
proses pengajaran.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 5
T U J U A N M E N G E N A L P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 2
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 7
Pentung sekali mengenal dan
memahami peserta didik
dengan seksama, agar guru
dapat menentukan bahan-
bahan yang akan diberikan,
prosedur mengajar yang
serasi, juga mengadakan
diagnosis atas kesulitan.
Kesulitan belajar yang dialami
oleh peserta didik, membantu
mereka mengatasi masalah-
masalah pribadi dan sosial,
mengatur disiplin kelas dengan
baik, melayani perbedaan-
perbedaaan individual peserta
didik.
Dengan mengenal peserta didik
maka minat, bakat, kemampuan
dan potensi-potensi yang
dimiliki oleh peserta didik akan
berkembang secara optimal
karena terdapat peran guru
sebagai fasilitator di dalamnya
HAL YANG PERLU DIKENAL
S U B S E C T I O N 3
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 9
Kultur masyarakat dimana peserta didik
tinggal, besar pengaruhnya terhadap
sikap siswa. Latar belakang kultural ini
menyebabkan para peserta didik
memiliki sikap yang berbeda-beda
tentang agama, politik, masyarakat lain
dan cara bertingkah lakunya.
Situasi di dalam keluarga, besar
pengaruhnya terhadap emosi,
penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan,
disiplin & perbuatan peserta didik di
sekolah. Apabila di rumah peserta didik
sering mengalami tekanan, merasa tidak
aman, frustasi maka ia juga akan
mengalami perasaan asing di sekolah.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 10
Pengenalan dalam hal ini penting bagi
guru, oleh sebab dalam pengenalan hasil
belajar ini guru dapat membantu atau
mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
dapat memprakirakan hasil dan
kemajuan belajar selanjutnya (pada
kelas-kelas berikutnya).
Guru perlu mengenali sifat-sifat
kepribadian peserta didik agar guru
mudah mengadakan pendekatan pribadi
dengan mereka. Dengan demikian,
hubunga pribadi menjadi lebih dekat dan
akan mendorong pengajaran lebih efektif.
P E N T I N G N Y A M E N I L A I K E B U T U H A N
P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 4
Sejak adanya manusia di muka bumi ini
dengan peradabannya maka sejak itu
pula pada hakikatnya telah ada kegiatan
pendidikan dan pengajaran. Berbeda
dengan masa sekarang, dimana
pendidikan dan pengajaran itu
diselenggarakan di sekolah.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 12
Orang tua menyadari bahwa anak-anak
mereka perlu memiliki pengetahuan yang
tingkatannya melebihi pengetahuan dan
pengalaman orang tua sendiri. Dibalik itu
mereka menyadari, bahwa mereka tak
mungkin memberikan pengetahuan itu
kepada anak-anak karena pendidikannya
sendiri masih kurang. Karena itu timbul
pemikiran untuk mendirika badan khusus
yang bertugas memberikan kebutuhan
pengetahuan kepada anak-anak mereka. Guru
dianggap adalah orang yang berwenang
melaksanakan tugas tersebut.
13
ANAK-ANAK PERLU
PENGETAHUAN !
Umumnya orang tua bekerja dan memiliki
berbagai kesibukan untuk kehidupan
keluarganya. Mereka tidak memiliki waktu yang
cukup untuk memberikan pendidikan kepada
anak-anaknya. Orang tua hanya punya waktu dan
memberikan pendidikan sebagaimana yang
mereka kerjakan sehari-hari seperti berdagang,
bertani. Tetapi mereka tidak punya waktu dan
kemampuan untuk memberikan berbagai
pengetahuan dan nilai-nilai yang lebih luas.
Karena itu untuk pandai membaca Al-Qur’an
misalnya, anak-anak dikirim ke pesantren dan
untuk pengetahuan umum anak-anak dikirim ke
sekolah.
14
ORANG TUA SIBUK
UNTUK KEHIDUPAN
KELUARGA
Kemajuan disebabkan adanya pengaruh-
pengaruh dari luar dan perkembangan berpikir
serta bertambahnya pengalaman individu-
individu dalam masyarakat. Sehingga akibat
wajar dari kemajuan itu maka masyarakat
memerlukan tenaga-tenaga yang lebih terdidik,
terlatih, lebih berpengalaman dan dibutuhkan
pula bermacam-macam ketrampilan. masyarakat
kurang puas dengan hanya pendidikan rendah
saja, maka timbullah sekolah yang memberikan
pendidikan yang lebih tinggi, menengah dan
seterusnya.
15
MASYARAKAT
SEMAKIN BERTAMBAH
MAJU
Pertambahan penduduk menjadi faktor yang
besar pula pengaruhnya. Pertambahan penduduk
di desa-desa telah mendorong orang banyak
pergi ke kota sehingga timbul masalah
urbanisasi dan pengangguran. Salah satu usaha
yang harus dikerjakan adalah memperluas
kesempatan belajar bagi para peserta didik agar
generasi yang baru itu dapat diselamatkan dari
kebodohan, kemiskinan, dan pengangguran.
16
PERTUMBUHAN
PENDUDUK MENJADI
FAKTOR BESAR !
M A C A M - M A C A M K E B U T U H A N P E S E R T A
D I D I K
S U B S E C T I O N 5
Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan, perkembangan serta kebutuhan peserta
didik secara komprehensif. Pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai
kebutuhan peserta didik dan merencanakan tujuan, bahan, prosedur belajar mengajar
dengan tepat. Berikut analisis-analisis yang berkaitan dengan kebutuhan peserta didik :
18
KEBUTUHAN
FISIOLOGI
Bahan-bahan dan
keadaan yang esensial,
kegiatan dan istirahat,
kegiatan seksual.
KEBUTUHAN
SOSIAL/STATUS
Menerima dan diterima,
dan menyukai orang lain.
KEBUTUHAN
EGO/INTEGRATIF
kontak dengan kenyataan
; simbolis progresif,
menambah kematangan
diri sendiri
20
SAFETY
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
keselamatan. Misalnya
tiap orang berusaha
menjaga keselamatan
dan keamanan dirinya
dari gangguan luar,
atau situasi-situasi yang
tidak menyenangkan.
BELONGINGN
ESS & LOVE
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
memiliki dan mencintai.
Ialah kebutuhan dalam
mencintai lingkungan
sekitarnya
ESTEM
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
penghargaan ialah
keinginan seseorang
untuk penilaian yang
baik dari orang lain,
ingin dihormati, merasa
mampu, percaya atas
kemampuannya
menghadapin dunia ini.
SELF
ACTUALIZING
NEEDS
Yakni Kebutuhan untuk
menonjolkan diri. Ini
adalah kebutuhan yang
tertinggi, ingin dianggap
orang yang terbaik,
ingin menjadi orang
ideal, dan lain-lain.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 21
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau
operasionalisasi SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam
aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan
(kognitif, afektif dan psikomotor) yang harus
dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti
harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skill dan soft skills
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 22
KI - 1
KI - 2KI - 3
KI - 4
Sikap Spiritual/Keagamaan (menghargai
dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya)
Sikap Sosial (menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi
gotong royong), santun, percaPengetahuan (memahami
pengetahuan (factual, konseptual
dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan)
Ketrampilan (mencoba,
mengolah dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,)
Menerapkan kompetensi inti merupakan
salah satu kebutuhan peserta didik
yakni untuk memenuhi kecakapan
peserta didik dalam pengetahuan,
pemahaman, kemahiran (skill), sikap
dan minat.
Untuk dapat menentukan tercapai
tidaknya tujuan pendidikan dan
pengajaran, perlu dilakukan usaha atau
tindakan penilaian (evaluasi). Penilaian
atau evaluasi pada dasarnya adalah
memberikan pertimbangan atau harga
atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.
Proses belajar dan mengajar adalah
proses yang bertujuan. Tujuan tersebut
dinyatakan dalam rumusan tingkah laku
yang diharapkan dimiliki siswa setelah
menyelesaikan pengalaman belajarnya.
Selain itu mengevaluasi adalah kebutuhan
peserta didik, evaluasi berguna sebagai
parameter peserta didik dalam
pencapaian tujuan belajar dan sebagai
bahan pertimbangan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya.
KEBUTUHAN
DALAM
MENGEVALUASI
PESERTA DIDIK
23
24
1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya
tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah
tujuan intruksional khusus. Dengan
fungsi ini dapat diketahui tingkat
penguasaan bahan pelajaran yang
seharusnya dikuasai oleh peserta didik.
2. Untuk mengetahui keefektifan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan guru.
Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui
berhasil tidaknya ia mengajar.
Peserta didik adalah sasaran
penilaian yang telah ditetapkan maka
langkah selanjutnya untuk menilai
sasaran tersebut adalah menetapkan
alat penilaian yang paling tepat. Pada
umumnya alat penilaian atau evaluasi
ini dibedakan menjadi dua jenis,
yakni (a) tes, dan (b) non tes
 Tes ; berupa tes lisan, tulisan dan
tindakan.
 Non tes ; berupa observasi,
wawancara, studi kasus dan skala
penilaian.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 25
F U N G S I S E K O L A H S E B A G A I P E M U A S
K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 6
Secara fundamental sekolah
berfungsi untuk memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan serta
kemampuan yang dibutuhkan siswa
agar dapat memiliki modal di masa
depan secara utuh serta
tersalurkannya bakat dan potensi
diri yang dimiliki oleh peserta didik.
Adapun fungsi sekolah sebagai
pemuas kebutuhan peserta didik
diantaranya :
SEKOLAH
SEBAGAI
PEMUAS
KEBUTUHAN
27
Keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta
didik dalam membentuk kebutuhannya yang terdapat
dalam kompetensi dan mencapai tujuan. Oleh karena itu
dibutuhkan usaha-usaha bimbingan dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam
pembelajarannya.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
28
USAHA-USAHA
BIMBINGAN
PESERTA DIDIK
Pemberian informasi tentang cara-cara belajar yang
efektif, baik cara belajar di sekolah maupun di
rumah
Bantuan penempatan, yakni menempatkan peserta
didik dalam kelompok-kelompok kegiatan yang
sesuai, seperti kelompok belajar, kelompok diskusi.
Memberikan pembelajaran remidi, yakni
mengadakan pembelajaran ulang secara khusus
bagi para peserta didik yang tertinggal belajarnya.
Menyajikan pembelajaran secara konkrit & aktual
kepada peserta didik yg lamban yakni dengan
menggunakan berbagai variasi media & metode
pembelajaran
Memberikan layanan bimbingan konseling bagi
peserta didik yang menghadapi kesulitan-kesulitan
emosional serta hambatan-hambatan yang lain.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 30
KUALITAS
BELAJAR
MENGEMBANGKAN
KECERDASAN EMOSI
Kecerdasan emosional dapat
menjadikan peserta didik : Jujur,
disiplin, dan tulus pada diri
sendiri.
MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS
Proses pembelajaran pada
hakikatnya untuk mengembangkan
aktivitas & kreativitas peserta didik
melalui berbagai interaksi &
pengalaman belajar.
DILIBATKAN AKTIF
Peserta didik diharapkan terlibat
aktif dalam proses pembelajaran
agar terjalinnya komunikasi
secara 2 arah yang
menyenangkan
MENDISIPLINKAN
PESERTA DIDIK
kedisiplinan merupakan kebutuhan
peserta didik. Adapun langkah yang
bisa dilakukan diantaranya
menggunakan pelaksanaan aturan
sebagai alat untuk menegakkan
kedisiplinan
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang
melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
pengetahuan, ketrampilan & nilai-nilai positif dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu
peserta didik dan guru sebagai fasilitator.
Mengefektifkan sarana, fasilitas dan lingkungan
pendidikan untuk belajar peserta didik dapat ditunjang
dengan adanya media pembelajaran.
Media merupakan bagian dari proses komunikasi.
Dalam system pembelajaran modern saat ini, peserta
didik tidak hanya berperan sebagai
komunikan/penerima pesan, melainkan penyampai
pesan. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran
manapun sangat dibutuhkan peran media untuk lebih
meningkatkan keefektifan pencapaian
tujuan/kompetensi dan ini sangat dibutuhkan oleh
peserta didik
M E N G E F E K T I F K A N
S A R A N A ,
FA S I L I TA S &
L I N G K U N G A N
P E N D I D I K A N
31
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
32
Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalistis
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
tenaga dan indera.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi
lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai
dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestiknya.
Menjadikan suasana pembelajaran terasa
hidup
Memberi rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Menurut informasi yang digunakan media dapat diklasifikasikan dalam bentuk grafis, misalnya
media grafik, diagram bagan, poster. Adapun dalam bentuk cetak, misalnya buku, modul. Selain itu
ada media slide seperti presentasi menggunakan power point dan masih banyak lagi.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 33
KESIMPULAN
 Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru,
tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan
bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Istilah
Peserta didik pun digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Mengenal tujuan peserta didik mengandung konsekuensi agar guru dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan secara efektif, memahami peserta didik dengan
seksama, agar guru dapat menentukan bahan-bahan yang akan diberikan, prosedur
mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan.
 Diantara macam-macam kebutuhan peserta didik diantaranya ; Menurut Prescott, a)
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, b) Kebutuhan-kebutuhan sosial atau status, c)
Kebutuhan-kebutuhan ego atau integrative. Menurut Maslow, menyatakan bahwa
kebutuhan-kebutuhan fisiologi akan timbul setelah kebutuhan-kebutuhan psikologis
terpenuhi. Yaitu a) Kebutuhan-kebutuhan akan keselamatan (safety needs), b)
Kebutuhan-kebutuhan memiliki dan mencintai (belongingness and love needs), c)
Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), d) Kebutuhan-kebutuhan
untuk menonjolkan diri (self actualizing needs). Dari sisi lain peserta didik juga
membutuhkan kebutuhan dalam menerapkan kompetensi inti dan membutuhkan
kebutuhan dalam mengevaluasi peserta didik.
 Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan
serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara
utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun
fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya
a) Membimbing Keberhasilan Peserta Didik,
b) Mendongkrak Kualitas Pembelajaran Peserta Didik, dan
c) Mengefektifkan Sarana, Fasilitas, dan Lingkungan Pendidikan
SELESAI !
The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
Hamalik, Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara.
Mulyasa, E, 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya
Sudjana, Nana, 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Sinar
Baru.
Susilana, Rudi, 2008. Media Pembelajaran, Bandung: Penerbit CV Wacana Prima.
TERIMA KASIH 
Ada Pertanyaan ?
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
 Hilman Abdurrahman 201321044
 Ikhwan Fiddin 201321046
 Indra Prayoga 201321048

More Related Content

What's hot

profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2muhammad
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guruaanteen
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatIkhram Johari
 
Rendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswaRendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswaDina_Marhami
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterBudi Suwarno
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Nur Syamimi Ahmad Othman
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
Edu3108 tajuk 3 isu-isu etika guru nota
Edu3108   tajuk 3 isu-isu etika guru notaEdu3108   tajuk 3 isu-isu etika guru nota
Edu3108 tajuk 3 isu-isu etika guru notaZaedi Ahmad
 
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Ahmad NazRi
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanmuhammad
 
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltiEtika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltizain72
 
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai BudayaPresentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budayalyne_nee
 

What's hot (20)

profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2
 
Etika Guru
Etika GuruEtika Guru
Etika Guru
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Mkalah citra guru
Mkalah citra guruMkalah citra guru
Mkalah citra guru
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayatEsei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
Esei guru dahulu dan sekarang serta pembelajaran sepanjang hayat
 
Sahsiah guru
Sahsiah guruSahsiah guru
Sahsiah guru
 
Rendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswaRendahnya prestasi belajar siswa
Rendahnya prestasi belajar siswa
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
 
Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Edu3108 tajuk 3 isu-isu etika guru nota
Edu3108   tajuk 3 isu-isu etika guru notaEdu3108   tajuk 3 isu-isu etika guru nota
Edu3108 tajuk 3 isu-isu etika guru nota
 
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Guru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasaGuru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasa
 
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltiEtika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
 
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai BudayaPresentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
Presentation KPS Pengurusan Pelbagai Budaya
 
Isu isu etika guru
Isu isu etika guruIsu isu etika guru
Isu isu etika guru
 

Viewers also liked

Karekteristik Peserta Didik
Karekteristik Peserta DidikKarekteristik Peserta Didik
Karekteristik Peserta DidikSahat Hutajulu
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SMP Negeri 1 Kota Serang
 
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)Universitas Negeri Jakarta
 
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UN
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UNPenyusunan Kisi-Kisi Prediksi UN
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UNIlham Wahyudin
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikKarakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikYuna Van Basthom
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Asma'ul Khusna
 
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikPpt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikCha-cha Taulanys
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikELce PurWandarie
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannyaMuhammad Munandar
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajarMuhammad Munandar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didikMuhammad Munandar
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didikMuhammad Munandar
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikrizka_pratiwi
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikanah purwani
 
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikKonsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikDeddy Chusnul Muali
 
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTitin Rohayati
 
materi perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didikmateri perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didikpu3gana
 

Viewers also liked (20)

KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDUKARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
 
Karekteristik Peserta Didik
Karekteristik Peserta DidikKarekteristik Peserta Didik
Karekteristik Peserta Didik
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
 
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
identifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik (bimbingan konseling)
 
PELATIHAN MANAJEMEN KEPRIBADIAN
PELATIHAN MANAJEMEN KEPRIBADIANPELATIHAN MANAJEMEN KEPRIBADIAN
PELATIHAN MANAJEMEN KEPRIBADIAN
 
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UN
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UNPenyusunan Kisi-Kisi Prediksi UN
Penyusunan Kisi-Kisi Prediksi UN
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didikKarakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didikPpt analisis karakteristik awal peserta didik
Ppt analisis karakteristik awal peserta didik
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
4.3 bekal awal dan teknik teknik pengaktifannya
 
4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar4.4 analisis kesulitan belajar
4.4 analisis kesulitan belajar
 
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
4.2 faktor faktor yang mempengaruhi potensi peserta didik
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didik
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
 
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikKonsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
 
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
materi perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didikmateri perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didik
 

Similar to PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahmustazie
 
Presentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanPresentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanf1992
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmajamartinrusmaja
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Yaser Lopekabausirah
 
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptPendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptAmiraWidi
 
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docxsoparidah
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Irma Muthiara Sari
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranWinarto Winartoap
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahKun Hidayaturrahman
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfNyokap Toto
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingNailal Annisa
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...kennedy alip
 

Similar to PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN (20)

Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Presentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanPresentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaan
 
Edu 3101
Edu 3101Edu 3101
Edu 3101
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmaja
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
 
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptPendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
 
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx
 
Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)Bab 1234 (1)
Bab 1234 (1)
 
Kode
KodeKode
Kode
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran pembelajaran
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Tinjauan Filosofis Anak Didik
Tinjauan Filosofis Anak DidikTinjauan Filosofis Anak Didik
Tinjauan Filosofis Anak Didik
 
Tinjauan filosofis anak didik
Tinjauan filosofis anak didikTinjauan filosofis anak didik
Tinjauan filosofis anak didik
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN

  • 1. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK Disampaikan Oleh :  Hilman Abdurrahman 201321044  Ikhwan Fiddin 201321046  Indra Prayoga 201321048 Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si
  • 2. Setiap manusia mempunyai kebutuhan- kebutuhan yang sangat beragam dan berbeda satu dengan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, manusia berusaha semampunya melakukan segala aktifitas yang sangat beragam pula. Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan manusia sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Manusia akan merasa tentram dan puas bila kebutuhannya terpenuhi dan sebaliknya, ia akan merasa tertekan bila kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini menunjukan bahwa kebutuhan sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Salah satu diantara banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia adalah kebutuhan untuk memperoleh keilmuan yakni dalam belajar mengajar. Kebutuhan ini sangat penting karena mengingat semakin berkembangnya zaman yang seringkali mengalami perubahan akibat kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) LATAR BELAKANG 1
  • 3. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 2 1. Apa yang dimaksud dengan peserta didik dan tujuan mengenalnya? 2. Apa saja macam-macam kebutuhan peserta didik? 3. Bagaimana fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik?
  • 4. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 3 KEBUTUHAN PESERTA DIDIK MENGENAL PESERTA DIDIK MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK TUJUAN MENGENAL PESERTA DIDIK APA DAN SIAPA PESERTA DIDIK? HAL-HAL YANG PERLU DIKENAL ANALISIS KEBUTUHAN MENURUT PARA AHLI PENTINGNYA MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK MACAM-MACAM KEBUTUHAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN DALAM MENERAPKAN KI KEBUTUHAN DALAM MENGEVALUASI PD MENGEFEKTIFKAN SARANA & FASILITAS MENDONGKRAK KUALI- TAS PEMBELAJARAN MEMBIMBING KEBER- HASILAN PESERTA DIDIK
  • 5. MENGENAL PESERTA DIDIK S U B S E C T I O N 1
  • 6. Dalam dunia pendidikan Indonesia, orang yang melakukan belajar dikenal dengan tiga nama yakni Peserta didik, Siswa dan Murid. Ketiga nama ini memiliki masa penggunaan yang berbeda. Jika kita merujuk pada Undang-undang sistem pendidikan Nasional Indonesia, Peserta didik digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu. Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 5
  • 7. T U J U A N M E N G E N A L P E S E R T A D I D I K S U B S E C T I O N 2
  • 8. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 7 Pentung sekali mengenal dan memahami peserta didik dengan seksama, agar guru dapat menentukan bahan- bahan yang akan diberikan, prosedur mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan. Kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, membantu mereka mengatasi masalah- masalah pribadi dan sosial, mengatur disiplin kelas dengan baik, melayani perbedaan- perbedaaan individual peserta didik. Dengan mengenal peserta didik maka minat, bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik akan berkembang secara optimal karena terdapat peran guru sebagai fasilitator di dalamnya
  • 9. HAL YANG PERLU DIKENAL S U B S E C T I O N 3
  • 10. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 9 Kultur masyarakat dimana peserta didik tinggal, besar pengaruhnya terhadap sikap siswa. Latar belakang kultural ini menyebabkan para peserta didik memiliki sikap yang berbeda-beda tentang agama, politik, masyarakat lain dan cara bertingkah lakunya. Situasi di dalam keluarga, besar pengaruhnya terhadap emosi, penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan, disiplin & perbuatan peserta didik di sekolah. Apabila di rumah peserta didik sering mengalami tekanan, merasa tidak aman, frustasi maka ia juga akan mengalami perasaan asing di sekolah.
  • 11. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 10 Pengenalan dalam hal ini penting bagi guru, oleh sebab dalam pengenalan hasil belajar ini guru dapat membantu atau mendiagnosis kesulitan belajar siswa, dapat memprakirakan hasil dan kemajuan belajar selanjutnya (pada kelas-kelas berikutnya). Guru perlu mengenali sifat-sifat kepribadian peserta didik agar guru mudah mengadakan pendekatan pribadi dengan mereka. Dengan demikian, hubunga pribadi menjadi lebih dekat dan akan mendorong pengajaran lebih efektif.
  • 12. P E N T I N G N Y A M E N I L A I K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K S U B S E C T I O N 4
  • 13. Sejak adanya manusia di muka bumi ini dengan peradabannya maka sejak itu pula pada hakikatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran. Berbeda dengan masa sekarang, dimana pendidikan dan pengajaran itu diselenggarakan di sekolah. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 12
  • 14. Orang tua menyadari bahwa anak-anak mereka perlu memiliki pengetahuan yang tingkatannya melebihi pengetahuan dan pengalaman orang tua sendiri. Dibalik itu mereka menyadari, bahwa mereka tak mungkin memberikan pengetahuan itu kepada anak-anak karena pendidikannya sendiri masih kurang. Karena itu timbul pemikiran untuk mendirika badan khusus yang bertugas memberikan kebutuhan pengetahuan kepada anak-anak mereka. Guru dianggap adalah orang yang berwenang melaksanakan tugas tersebut. 13 ANAK-ANAK PERLU PENGETAHUAN !
  • 15. Umumnya orang tua bekerja dan memiliki berbagai kesibukan untuk kehidupan keluarganya. Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Orang tua hanya punya waktu dan memberikan pendidikan sebagaimana yang mereka kerjakan sehari-hari seperti berdagang, bertani. Tetapi mereka tidak punya waktu dan kemampuan untuk memberikan berbagai pengetahuan dan nilai-nilai yang lebih luas. Karena itu untuk pandai membaca Al-Qur’an misalnya, anak-anak dikirim ke pesantren dan untuk pengetahuan umum anak-anak dikirim ke sekolah. 14 ORANG TUA SIBUK UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA
  • 16. Kemajuan disebabkan adanya pengaruh- pengaruh dari luar dan perkembangan berpikir serta bertambahnya pengalaman individu- individu dalam masyarakat. Sehingga akibat wajar dari kemajuan itu maka masyarakat memerlukan tenaga-tenaga yang lebih terdidik, terlatih, lebih berpengalaman dan dibutuhkan pula bermacam-macam ketrampilan. masyarakat kurang puas dengan hanya pendidikan rendah saja, maka timbullah sekolah yang memberikan pendidikan yang lebih tinggi, menengah dan seterusnya. 15 MASYARAKAT SEMAKIN BERTAMBAH MAJU
  • 17. Pertambahan penduduk menjadi faktor yang besar pula pengaruhnya. Pertambahan penduduk di desa-desa telah mendorong orang banyak pergi ke kota sehingga timbul masalah urbanisasi dan pengangguran. Salah satu usaha yang harus dikerjakan adalah memperluas kesempatan belajar bagi para peserta didik agar generasi yang baru itu dapat diselamatkan dari kebodohan, kemiskinan, dan pengangguran. 16 PERTUMBUHAN PENDUDUK MENJADI FAKTOR BESAR !
  • 18. M A C A M - M A C A M K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K S U B S E C T I O N 5
  • 19. Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan, perkembangan serta kebutuhan peserta didik secara komprehensif. Pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai kebutuhan peserta didik dan merencanakan tujuan, bahan, prosedur belajar mengajar dengan tepat. Berikut analisis-analisis yang berkaitan dengan kebutuhan peserta didik : 18
  • 20. KEBUTUHAN FISIOLOGI Bahan-bahan dan keadaan yang esensial, kegiatan dan istirahat, kegiatan seksual. KEBUTUHAN SOSIAL/STATUS Menerima dan diterima, dan menyukai orang lain. KEBUTUHAN EGO/INTEGRATIF kontak dengan kenyataan ; simbolis progresif, menambah kematangan diri sendiri
  • 21. 20 SAFETY NEEDS Yakni kebutuhan akan keselamatan. Misalnya tiap orang berusaha menjaga keselamatan dan keamanan dirinya dari gangguan luar, atau situasi-situasi yang tidak menyenangkan. BELONGINGN ESS & LOVE NEEDS Yakni kebutuhan akan memiliki dan mencintai. Ialah kebutuhan dalam mencintai lingkungan sekitarnya ESTEM NEEDS Yakni kebutuhan akan penghargaan ialah keinginan seseorang untuk penilaian yang baik dari orang lain, ingin dihormati, merasa mampu, percaya atas kemampuannya menghadapin dunia ini. SELF ACTUALIZING NEEDS Yakni Kebutuhan untuk menonjolkan diri. Ini adalah kebutuhan yang tertinggi, ingin dianggap orang yang terbaik, ingin menjadi orang ideal, dan lain-lain.
  • 22. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 21 Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan (kognitif, afektif dan psikomotor) yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skill dan soft skills
  • 23. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 22 KI - 1 KI - 2KI - 3 KI - 4 Sikap Spiritual/Keagamaan (menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya) Sikap Sosial (menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi gotong royong), santun, percaPengetahuan (memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan) Ketrampilan (mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,) Menerapkan kompetensi inti merupakan salah satu kebutuhan peserta didik yakni untuk memenuhi kecakapan peserta didik dalam pengetahuan, pemahaman, kemahiran (skill), sikap dan minat.
  • 24. Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran, perlu dilakukan usaha atau tindakan penilaian (evaluasi). Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Selain itu mengevaluasi adalah kebutuhan peserta didik, evaluasi berguna sebagai parameter peserta didik dalam pencapaian tujuan belajar dan sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. KEBUTUHAN DALAM MENGEVALUASI PESERTA DIDIK 23
  • 25. 24 1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah tujuan intruksional khusus. Dengan fungsi ini dapat diketahui tingkat penguasaan bahan pelajaran yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik. 2. Untuk mengetahui keefektifan proses belajar mengajar yang telah dilakukan guru. Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui berhasil tidaknya ia mengajar.
  • 26. Peserta didik adalah sasaran penilaian yang telah ditetapkan maka langkah selanjutnya untuk menilai sasaran tersebut adalah menetapkan alat penilaian yang paling tepat. Pada umumnya alat penilaian atau evaluasi ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni (a) tes, dan (b) non tes  Tes ; berupa tes lisan, tulisan dan tindakan.  Non tes ; berupa observasi, wawancara, studi kasus dan skala penilaian. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 25
  • 27. F U N G S I S E K O L A H S E B A G A I P E M U A S K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K S U B S E C T I O N 6
  • 28. Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya : SEKOLAH SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN 27
  • 29. Keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam membentuk kebutuhannya yang terdapat dalam kompetensi dan mencapai tujuan. Oleh karena itu dibutuhkan usaha-usaha bimbingan dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dalam pembelajarannya. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 28
  • 30. USAHA-USAHA BIMBINGAN PESERTA DIDIK Pemberian informasi tentang cara-cara belajar yang efektif, baik cara belajar di sekolah maupun di rumah Bantuan penempatan, yakni menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kegiatan yang sesuai, seperti kelompok belajar, kelompok diskusi. Memberikan pembelajaran remidi, yakni mengadakan pembelajaran ulang secara khusus bagi para peserta didik yang tertinggal belajarnya. Menyajikan pembelajaran secara konkrit & aktual kepada peserta didik yg lamban yakni dengan menggunakan berbagai variasi media & metode pembelajaran Memberikan layanan bimbingan konseling bagi peserta didik yang menghadapi kesulitan-kesulitan emosional serta hambatan-hambatan yang lain.
  • 31. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 30 KUALITAS BELAJAR MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSI Kecerdasan emosional dapat menjadikan peserta didik : Jujur, disiplin, dan tulus pada diri sendiri. MENGEMBANGKAN KREATIVITAS Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas & kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi & pengalaman belajar. DILIBATKAN AKTIF Peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam proses pembelajaran agar terjalinnya komunikasi secara 2 arah yang menyenangkan MENDISIPLINKAN PESERTA DIDIK kedisiplinan merupakan kebutuhan peserta didik. Adapun langkah yang bisa dilakukan diantaranya menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan kedisiplinan
  • 32. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, ketrampilan & nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu peserta didik dan guru sebagai fasilitator. Mengefektifkan sarana, fasilitas dan lingkungan pendidikan untuk belajar peserta didik dapat ditunjang dengan adanya media pembelajaran. Media merupakan bagian dari proses komunikasi. Dalam system pembelajaran modern saat ini, peserta didik tidak hanya berperan sebagai komunikan/penerima pesan, melainkan penyampai pesan. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun sangat dibutuhkan peran media untuk lebih meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan/kompetensi dan ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik M E N G E F E K T I F K A N S A R A N A , FA S I L I TA S & L I N G K U N G A N P E N D I D I K A N 31
  • 33. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 32 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan indera. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestiknya. Menjadikan suasana pembelajaran terasa hidup Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Menurut informasi yang digunakan media dapat diklasifikasikan dalam bentuk grafis, misalnya media grafik, diagram bagan, poster. Adapun dalam bentuk cetak, misalnya buku, modul. Selain itu ada media slide seperti presentasi menggunakan power point dan masih banyak lagi.
  • 34. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 33 KESIMPULAN
  • 35.  Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Istilah Peserta didik pun digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu. Mengenal tujuan peserta didik mengandung konsekuensi agar guru dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara efektif, memahami peserta didik dengan seksama, agar guru dapat menentukan bahan-bahan yang akan diberikan, prosedur mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan.  Diantara macam-macam kebutuhan peserta didik diantaranya ; Menurut Prescott, a) Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, b) Kebutuhan-kebutuhan sosial atau status, c) Kebutuhan-kebutuhan ego atau integrative. Menurut Maslow, menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan fisiologi akan timbul setelah kebutuhan-kebutuhan psikologis terpenuhi. Yaitu a) Kebutuhan-kebutuhan akan keselamatan (safety needs), b) Kebutuhan-kebutuhan memiliki dan mencintai (belongingness and love needs), c) Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), d) Kebutuhan-kebutuhan untuk menonjolkan diri (self actualizing needs). Dari sisi lain peserta didik juga membutuhkan kebutuhan dalam menerapkan kompetensi inti dan membutuhkan kebutuhan dalam mengevaluasi peserta didik.
  • 36.  Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya a) Membimbing Keberhasilan Peserta Didik, b) Mendongkrak Kualitas Pembelajaran Peserta Didik, dan c) Mengefektifkan Sarana, Fasilitas, dan Lingkungan Pendidikan SELESAI !
  • 37. The Power of PowerPoint | thepopp.com 36 Hamalik, Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara. Mulyasa, E, 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana, 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Sinar Baru. Susilana, Rudi, 2008. Media Pembelajaran, Bandung: Penerbit CV Wacana Prima.
  • 38. TERIMA KASIH  Ada Pertanyaan ? Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor  Hilman Abdurrahman 201321044  Ikhwan Fiddin 201321046  Indra Prayoga 201321048

Editor's Notes

  1. Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si
  2. SELESAI !