Setiap manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang sangat beragam dan berbeda satu dengan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, manusia berusaha semampunya melakukan segala aktifitas yang sangat beragam pula. Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan manusia sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Manusia akan merasa tentram dan puas bila kebutuhannya terpenuhi dan sebaliknya, ia akan merasa tertekan bila kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini menunjukan bahwa kebutuhan sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. Sedangkan berdasarkan ensiklopedi Indonesia Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakan makhluk hidup dalam akifitas-aktifitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kebutuhan sehari-hari. Selama hidup manusia memerlukan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Salah satu diantara banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia adalah kebutuhan untuk memperoleh keilmuan yakni dalam belajar mengajar. Kebutuhan ini sangat penting karena mengingat semakin berkembangnya zaman dan seringkali mengalami perubahan akibat kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), maka pendidikan harus dapat mengantisipasi perubahan tersebut karena pendidikan merupakan cara yang paling strategis untuk mengimbangi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi itu. Dan kebutuhan akan pendidikan itu harus di analisis agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal.
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
MENILAI KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Disampaikan Oleh :
Hilman Abdurrahman 201321044
Ikhwan Fiddin 201321046
Indra Prayoga 201321048
Dosen : Sarifudin, S.Pd.I.,M.Si
2. Setiap manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan yang sangat beragam dan berbeda
satu dengan lainnya. Dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya, manusia berusaha
semampunya melakukan segala aktifitas yang
sangat beragam pula. Terpenuhi atau tidaknya
kebutuhan manusia sangat mempengaruhi
tingkah laku manusia. Manusia akan merasa
tentram dan puas bila kebutuhannya terpenuhi
dan sebaliknya, ia akan merasa tertekan bila
kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini menunjukan
bahwa kebutuhan sangat mempengaruhi
tingkah laku manusia.
Salah satu diantara banyaknya kebutuhan
yang harus dipenuhi oleh manusia adalah
kebutuhan untuk memperoleh keilmuan yakni
dalam belajar mengajar. Kebutuhan ini sangat
penting karena mengingat semakin
berkembangnya zaman yang seringkali
mengalami perubahan akibat kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
LATAR
BELAKANG
1
3. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 2
1.
Apa yang dimaksud dengan peserta
didik dan tujuan mengenalnya?
2.
Apa saja macam-macam kebutuhan
peserta didik?
3.
Bagaimana fungsi sekolah sebagai
pemuas kebutuhan peserta didik?
4. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 3
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MENGENAL
PESERTA DIDIK
MENILAI KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
TUJUAN MENGENAL
PESERTA DIDIK
APA DAN SIAPA
PESERTA DIDIK?
HAL-HAL YANG
PERLU DIKENAL
ANALISIS KEBUTUHAN
MENURUT PARA AHLI
PENTINGNYA MENILAI
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI PEMUAS
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
KEBUTUHAN DALAM
MENERAPKAN KI
KEBUTUHAN DALAM
MENGEVALUASI PD
MENGEFEKTIFKAN
SARANA & FASILITAS
MENDONGKRAK KUALI-
TAS PEMBELAJARAN
MEMBIMBING KEBER-
HASILAN PESERTA DIDIK
6. Dalam dunia pendidikan Indonesia, orang yang
melakukan belajar dikenal dengan tiga nama yakni
Peserta didik, Siswa dan Murid. Ketiga nama ini
memiliki masa penggunaan yang berbeda. Jika kita
merujuk pada Undang-undang sistem pendidikan
Nasional Indonesia, Peserta didik digunakan sebagai
orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Peserta didik adalah salah satu komponen dalam
pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan
metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen
maka dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah
komponen yang terpenting diantara komponen
lainnya. Pada dasarnya “ia” adalah unsur penentu
dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya
peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi
proses pengajaran.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 5
7. T U J U A N M E N G E N A L P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 2
8. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 7
Pentung sekali mengenal dan
memahami peserta didik
dengan seksama, agar guru
dapat menentukan bahan-
bahan yang akan diberikan,
prosedur mengajar yang
serasi, juga mengadakan
diagnosis atas kesulitan.
Kesulitan belajar yang dialami
oleh peserta didik, membantu
mereka mengatasi masalah-
masalah pribadi dan sosial,
mengatur disiplin kelas dengan
baik, melayani perbedaan-
perbedaaan individual peserta
didik.
Dengan mengenal peserta didik
maka minat, bakat, kemampuan
dan potensi-potensi yang
dimiliki oleh peserta didik akan
berkembang secara optimal
karena terdapat peran guru
sebagai fasilitator di dalamnya
10. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 9
Kultur masyarakat dimana peserta didik
tinggal, besar pengaruhnya terhadap
sikap siswa. Latar belakang kultural ini
menyebabkan para peserta didik
memiliki sikap yang berbeda-beda
tentang agama, politik, masyarakat lain
dan cara bertingkah lakunya.
Situasi di dalam keluarga, besar
pengaruhnya terhadap emosi,
penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan,
disiplin & perbuatan peserta didik di
sekolah. Apabila di rumah peserta didik
sering mengalami tekanan, merasa tidak
aman, frustasi maka ia juga akan
mengalami perasaan asing di sekolah.
11. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 10
Pengenalan dalam hal ini penting bagi
guru, oleh sebab dalam pengenalan hasil
belajar ini guru dapat membantu atau
mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
dapat memprakirakan hasil dan
kemajuan belajar selanjutnya (pada
kelas-kelas berikutnya).
Guru perlu mengenali sifat-sifat
kepribadian peserta didik agar guru
mudah mengadakan pendekatan pribadi
dengan mereka. Dengan demikian,
hubunga pribadi menjadi lebih dekat dan
akan mendorong pengajaran lebih efektif.
12. P E N T I N G N Y A M E N I L A I K E B U T U H A N
P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 4
13. Sejak adanya manusia di muka bumi ini
dengan peradabannya maka sejak itu
pula pada hakikatnya telah ada kegiatan
pendidikan dan pengajaran. Berbeda
dengan masa sekarang, dimana
pendidikan dan pengajaran itu
diselenggarakan di sekolah.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 12
14. Orang tua menyadari bahwa anak-anak
mereka perlu memiliki pengetahuan yang
tingkatannya melebihi pengetahuan dan
pengalaman orang tua sendiri. Dibalik itu
mereka menyadari, bahwa mereka tak
mungkin memberikan pengetahuan itu
kepada anak-anak karena pendidikannya
sendiri masih kurang. Karena itu timbul
pemikiran untuk mendirika badan khusus
yang bertugas memberikan kebutuhan
pengetahuan kepada anak-anak mereka. Guru
dianggap adalah orang yang berwenang
melaksanakan tugas tersebut.
13
ANAK-ANAK PERLU
PENGETAHUAN !
15. Umumnya orang tua bekerja dan memiliki
berbagai kesibukan untuk kehidupan
keluarganya. Mereka tidak memiliki waktu yang
cukup untuk memberikan pendidikan kepada
anak-anaknya. Orang tua hanya punya waktu dan
memberikan pendidikan sebagaimana yang
mereka kerjakan sehari-hari seperti berdagang,
bertani. Tetapi mereka tidak punya waktu dan
kemampuan untuk memberikan berbagai
pengetahuan dan nilai-nilai yang lebih luas.
Karena itu untuk pandai membaca Al-Qur’an
misalnya, anak-anak dikirim ke pesantren dan
untuk pengetahuan umum anak-anak dikirim ke
sekolah.
14
ORANG TUA SIBUK
UNTUK KEHIDUPAN
KELUARGA
16. Kemajuan disebabkan adanya pengaruh-
pengaruh dari luar dan perkembangan berpikir
serta bertambahnya pengalaman individu-
individu dalam masyarakat. Sehingga akibat
wajar dari kemajuan itu maka masyarakat
memerlukan tenaga-tenaga yang lebih terdidik,
terlatih, lebih berpengalaman dan dibutuhkan
pula bermacam-macam ketrampilan. masyarakat
kurang puas dengan hanya pendidikan rendah
saja, maka timbullah sekolah yang memberikan
pendidikan yang lebih tinggi, menengah dan
seterusnya.
15
MASYARAKAT
SEMAKIN BERTAMBAH
MAJU
17. Pertambahan penduduk menjadi faktor yang
besar pula pengaruhnya. Pertambahan penduduk
di desa-desa telah mendorong orang banyak
pergi ke kota sehingga timbul masalah
urbanisasi dan pengangguran. Salah satu usaha
yang harus dikerjakan adalah memperluas
kesempatan belajar bagi para peserta didik agar
generasi yang baru itu dapat diselamatkan dari
kebodohan, kemiskinan, dan pengangguran.
16
PERTUMBUHAN
PENDUDUK MENJADI
FAKTOR BESAR !
18. M A C A M - M A C A M K E B U T U H A N P E S E R T A
D I D I K
S U B S E C T I O N 5
19. Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan, perkembangan serta kebutuhan peserta
didik secara komprehensif. Pemahaman ini akan memudahkan guru untuk menilai
kebutuhan peserta didik dan merencanakan tujuan, bahan, prosedur belajar mengajar
dengan tepat. Berikut analisis-analisis yang berkaitan dengan kebutuhan peserta didik :
18
20. KEBUTUHAN
FISIOLOGI
Bahan-bahan dan
keadaan yang esensial,
kegiatan dan istirahat,
kegiatan seksual.
KEBUTUHAN
SOSIAL/STATUS
Menerima dan diterima,
dan menyukai orang lain.
KEBUTUHAN
EGO/INTEGRATIF
kontak dengan kenyataan
; simbolis progresif,
menambah kematangan
diri sendiri
21. 20
SAFETY
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
keselamatan. Misalnya
tiap orang berusaha
menjaga keselamatan
dan keamanan dirinya
dari gangguan luar,
atau situasi-situasi yang
tidak menyenangkan.
BELONGINGN
ESS & LOVE
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
memiliki dan mencintai.
Ialah kebutuhan dalam
mencintai lingkungan
sekitarnya
ESTEM
NEEDS
Yakni kebutuhan akan
penghargaan ialah
keinginan seseorang
untuk penilaian yang
baik dari orang lain,
ingin dihormati, merasa
mampu, percaya atas
kemampuannya
menghadapin dunia ini.
SELF
ACTUALIZING
NEEDS
Yakni Kebutuhan untuk
menonjolkan diri. Ini
adalah kebutuhan yang
tertinggi, ingin dianggap
orang yang terbaik,
ingin menjadi orang
ideal, dan lain-lain.
22. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 21
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau
operasionalisasi SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam
aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan
(kognitif, afektif dan psikomotor) yang harus
dipelajari oleh peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti
harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skill dan soft skills
23. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 22
KI - 1
KI - 2KI - 3
KI - 4
Sikap Spiritual/Keagamaan (menghargai
dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya)
Sikap Sosial (menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi
gotong royong), santun, percaPengetahuan (memahami
pengetahuan (factual, konseptual
dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan)
Ketrampilan (mencoba,
mengolah dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,)
Menerapkan kompetensi inti merupakan
salah satu kebutuhan peserta didik
yakni untuk memenuhi kecakapan
peserta didik dalam pengetahuan,
pemahaman, kemahiran (skill), sikap
dan minat.
24. Untuk dapat menentukan tercapai
tidaknya tujuan pendidikan dan
pengajaran, perlu dilakukan usaha atau
tindakan penilaian (evaluasi). Penilaian
atau evaluasi pada dasarnya adalah
memberikan pertimbangan atau harga
atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.
Proses belajar dan mengajar adalah
proses yang bertujuan. Tujuan tersebut
dinyatakan dalam rumusan tingkah laku
yang diharapkan dimiliki siswa setelah
menyelesaikan pengalaman belajarnya.
Selain itu mengevaluasi adalah kebutuhan
peserta didik, evaluasi berguna sebagai
parameter peserta didik dalam
pencapaian tujuan belajar dan sebagai
bahan pertimbangan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya.
KEBUTUHAN
DALAM
MENGEVALUASI
PESERTA DIDIK
23
25. 24
1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya
tujuan pengajaran, dalam hal ini adalah
tujuan intruksional khusus. Dengan
fungsi ini dapat diketahui tingkat
penguasaan bahan pelajaran yang
seharusnya dikuasai oleh peserta didik.
2. Untuk mengetahui keefektifan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan guru.
Dengan fungsi ini guru dapat mengetahui
berhasil tidaknya ia mengajar.
26. Peserta didik adalah sasaran
penilaian yang telah ditetapkan maka
langkah selanjutnya untuk menilai
sasaran tersebut adalah menetapkan
alat penilaian yang paling tepat. Pada
umumnya alat penilaian atau evaluasi
ini dibedakan menjadi dua jenis,
yakni (a) tes, dan (b) non tes
Tes ; berupa tes lisan, tulisan dan
tindakan.
Non tes ; berupa observasi,
wawancara, studi kasus dan skala
penilaian.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 25
27. F U N G S I S E K O L A H S E B A G A I P E M U A S
K E B U T U H A N P E S E R T A D I D I K
S U B S E C T I O N 6
28. Secara fundamental sekolah
berfungsi untuk memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan serta
kemampuan yang dibutuhkan siswa
agar dapat memiliki modal di masa
depan secara utuh serta
tersalurkannya bakat dan potensi
diri yang dimiliki oleh peserta didik.
Adapun fungsi sekolah sebagai
pemuas kebutuhan peserta didik
diantaranya :
SEKOLAH
SEBAGAI
PEMUAS
KEBUTUHAN
27
29. Keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta
didik dalam membentuk kebutuhannya yang terdapat
dalam kompetensi dan mencapai tujuan. Oleh karena itu
dibutuhkan usaha-usaha bimbingan dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam
pembelajarannya.
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
28
30. USAHA-USAHA
BIMBINGAN
PESERTA DIDIK
Pemberian informasi tentang cara-cara belajar yang
efektif, baik cara belajar di sekolah maupun di
rumah
Bantuan penempatan, yakni menempatkan peserta
didik dalam kelompok-kelompok kegiatan yang
sesuai, seperti kelompok belajar, kelompok diskusi.
Memberikan pembelajaran remidi, yakni
mengadakan pembelajaran ulang secara khusus
bagi para peserta didik yang tertinggal belajarnya.
Menyajikan pembelajaran secara konkrit & aktual
kepada peserta didik yg lamban yakni dengan
menggunakan berbagai variasi media & metode
pembelajaran
Memberikan layanan bimbingan konseling bagi
peserta didik yang menghadapi kesulitan-kesulitan
emosional serta hambatan-hambatan yang lain.
31. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor 30
KUALITAS
BELAJAR
MENGEMBANGKAN
KECERDASAN EMOSI
Kecerdasan emosional dapat
menjadikan peserta didik : Jujur,
disiplin, dan tulus pada diri
sendiri.
MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS
Proses pembelajaran pada
hakikatnya untuk mengembangkan
aktivitas & kreativitas peserta didik
melalui berbagai interaksi &
pengalaman belajar.
DILIBATKAN AKTIF
Peserta didik diharapkan terlibat
aktif dalam proses pembelajaran
agar terjalinnya komunikasi
secara 2 arah yang
menyenangkan
MENDISIPLINKAN
PESERTA DIDIK
kedisiplinan merupakan kebutuhan
peserta didik. Adapun langkah yang
bisa dilakukan diantaranya
menggunakan pelaksanaan aturan
sebagai alat untuk menegakkan
kedisiplinan
32. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang
melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
pengetahuan, ketrampilan & nilai-nilai positif dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu
peserta didik dan guru sebagai fasilitator.
Mengefektifkan sarana, fasilitas dan lingkungan
pendidikan untuk belajar peserta didik dapat ditunjang
dengan adanya media pembelajaran.
Media merupakan bagian dari proses komunikasi.
Dalam system pembelajaran modern saat ini, peserta
didik tidak hanya berperan sebagai
komunikan/penerima pesan, melainkan penyampai
pesan. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran
manapun sangat dibutuhkan peran media untuk lebih
meningkatkan keefektifan pencapaian
tujuan/kompetensi dan ini sangat dibutuhkan oleh
peserta didik
M E N G E F E K T I F K A N
S A R A N A ,
FA S I L I TA S &
L I N G K U N G A N
P E N D I D I K A N
31
33. Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
32
Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalistis
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
tenaga dan indera.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi
lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai
dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestiknya.
Menjadikan suasana pembelajaran terasa
hidup
Memberi rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Menurut informasi yang digunakan media dapat diklasifikasikan dalam bentuk grafis, misalnya
media grafik, diagram bagan, poster. Adapun dalam bentuk cetak, misalnya buku, modul. Selain itu
ada media slide seperti presentasi menggunakan power point dan masih banyak lagi.
35. Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru,
tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan
bahwa peserta didik adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya. Istilah
Peserta didik pun digunakan sebagai orang yang menempuh jenjang pendidikan tertentu.
Mengenal tujuan peserta didik mengandung konsekuensi agar guru dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan secara efektif, memahami peserta didik dengan
seksama, agar guru dapat menentukan bahan-bahan yang akan diberikan, prosedur
mengajar yang serasi, juga mengadakan diagnosis atas kesulitan.
Diantara macam-macam kebutuhan peserta didik diantaranya ; Menurut Prescott, a)
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis, b) Kebutuhan-kebutuhan sosial atau status, c)
Kebutuhan-kebutuhan ego atau integrative. Menurut Maslow, menyatakan bahwa
kebutuhan-kebutuhan fisiologi akan timbul setelah kebutuhan-kebutuhan psikologis
terpenuhi. Yaitu a) Kebutuhan-kebutuhan akan keselamatan (safety needs), b)
Kebutuhan-kebutuhan memiliki dan mencintai (belongingness and love needs), c)
Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), d) Kebutuhan-kebutuhan
untuk menonjolkan diri (self actualizing needs). Dari sisi lain peserta didik juga
membutuhkan kebutuhan dalam menerapkan kompetensi inti dan membutuhkan
kebutuhan dalam mengevaluasi peserta didik.
36. Secara fundamental sekolah berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan
serta kemampuan yang dibutuhkan siswa agar dapat memiliki modal di masa depan secara
utuh serta tersalurkannya bakat dan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun
fungsi sekolah sebagai pemuas kebutuhan peserta didik diantaranya
a) Membimbing Keberhasilan Peserta Didik,
b) Mendongkrak Kualitas Pembelajaran Peserta Didik, dan
c) Mengefektifkan Sarana, Fasilitas, dan Lingkungan Pendidikan
SELESAI !
37. The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
Hamalik, Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara.
Mulyasa, E, 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya
Sudjana, Nana, 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Sinar
Baru.
Susilana, Rudi, 2008. Media Pembelajaran, Bandung: Penerbit CV Wacana Prima.
38. TERIMA KASIH
Ada Pertanyaan ?
Perencanaan Sistem Pengajaran | Mhs SMT VII STAI Al-Hidayah Bogor
Hilman Abdurrahman 201321044
Ikhwan Fiddin 201321046
Indra Prayoga 201321048