Teori perdagangan internasional klasik menekankan spesialisasi berdasarkan keunggulan komparatif antar negara. Negara akan memperoleh manfaat dengan mengekspor barang yang dapat diproduksi dengan biaya relatif lebih rendah dan mengimpor barang dengan biaya relatif lebih tinggi. Teori ini mendorong pembagian kerja dan peningkatan efisiensi produksi global.