SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Intelijensi Buatan


            Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom
Intelijensi Buatan

Materi-4 Representasi
     Pengetahuan -1
                        Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom
Definisi: fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan yg
timbul karena suatu pengalaman.
Priori Knowledge: pengetahuan datang sebelumnya
dan bebas dari arti. Kebenaran universal dan tidak dpt
disangkal tanpa kontradiksi. Contoh: pernyataan
logika, hukum matematika
Posteriori knowledge: pengetahuan yg diturunkan
dari akal pikiran yg sehat. Kebenaran atau kesalahan
dpt dibuktikan dgn menggunakan pengalaman akal
sehat. Contoh: bola mata seseorg berwarna biru,
tetapi kadang berwarna hijau karena berganti contact
lens.
Procedural Knowledge
 Bagaimana melakukan sesuatu
Declarative Knowledge
 Mengetahui sesuatu itu benar atau salah
Tacit Knowledge
 Tidak dapat diungkapkan dengan bahasa
Analogi dengan ekspresi klasik Wirth:
  Algoritma + Struktur data = PROGRAM

Pada sistem pakar:
  Knowledge + Inferensi = Sistem Pakar
Meta         Meta      • knowledge dan keahlian
Knowledge   knowledge:


                         • Informasi yg sangat khusus
Knowledge   Knowledge


                         • Data yg telah diproses
Informasi   informasi


                         • Hal yg paling potensial
  Data        Data


                         • Data yg masih kabur
  Noise       Noise
adalah bentuk representasi pengetahuan
yang paling tua.
Proses logika adalah proses membentuk
kesimpulan atau menarik suatu inferensi
berdasarkan fakta yang telah ada.
Input dari proses logika berupa premis atau
fakta-fakta yang diakui kebenarannya
sehingga dengan melakukan penalaran pada
proses logika dapat dibentuk suatu inferensi
atau kesimpulan yang benar juga.
Input :                              Output :
Premis atau          Proses Logika   Inferensi atau
Fakta                                Konklusi

              Gambar Proses Logika
Ada 2 penalaran yang dapat dilakukan untuk
mendapat konklusi :
 Penalaran deduktif
 Penalaran induktif
Dimulai dari prinsip umum untuk
mendapatkan konklusi yang lebih khusus.
Contoh :
  Premis mayor:
 Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliah
  Premis minor:
 Hari ini hujan turun
  Konklusi:
 Hari ini saya tidak akan berangkat kuliah
Dimulai dari fakta-fakta khusus untuk
mendapatkan kesimpulan umum.
Contoh :
 Premis -1: Aljabar adalah pelajaran yang sulit
 Premis -2: Geometri adalah pelajaran yang sulit
 Premis -3: Kalkulus adalah pelajaran yang sulit
 Konklusi: Matematika adalah pelajaran yang sulit
Munculnya premis baru bisa mengakibatkan
gugurnya konklusi yang sudah diperoleh, misal :
 Premis -4 : Kinematika adalah pelajaran yang sulit.
Premis tersebut menyebabkan konklusi :
“Matematika adalah pelajaran yang sulit”,
menjadi salah, karena Kinematika bukan
merupakan bagian dari Matematika, sehingga
bila menggunakan penalaran induktif sangat
dimungkinkan adanya ketidakpastian.
Proposisi adalah suatu pernyataan yang
dapat bernilai Benar atau Salah.
Simbol-simbol seperti P dan Q menunjukkan
proposisi.
Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan
dengan menggunakan operator logika :
a. Konjungsi     : ∧ (and)
b. Disjungsi     : ∨ (or)
c. Negasi        : ¬ (not)
d. Implikasi     : → (if then)
e. Ekuivalensi   : ↔ (if and only if)
Untuk melakukan inferensi pada logika
   proposisi dapat dilakukan dengan
       menggunakan resolusi.
Adalah suatu aturan untuk melakukan
inferensi yang dapat berjalan secara efisien
dalam suatu bentuk khusus yaitu conjunctive
normal form (CNF),
ciri – cirinya :
- setiap kalimat merupakan disjungsi literal.
- semua kalimat terkonjungsi secara implicit.
Hilangkan implikasi dan ekuivalensi
 x → y menjadi ¬ x ∨ y
 x ↔ y menjadi (¬ x ∨ y) ∧ (¬ y ∨ x)
Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu
negasi saja
 ¬ (¬ x) menjadi x
 ¬ (x ∨ y) menjadi (¬ x ∧ ¬ y)
 ¬ (x ∧ y) menjadi (¬ x ∨ ¬ y)
Gunakan aturan assosiatif dan distributif
untuk mengkonversi menjadi conjuction of
disjunction
 Assosiatif : (A ∨ B) ∨ C menjadi A ∨ (B ∨ C)
 Distributif : (A ∧ B) ∨ C menjadi (A ∨C) ∧ (B ∨
 C)
Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap
konjungsi
Diketahui basis pengetahuan (fakta-fakta
yang bernilai benar) sebagai berikut :
1.   P
2.   (P ∧ Q) → R
3.   (S ∨ T) → Q
4.   T
Tentukan kebenaran R.
Untuk membuktikan kebenaran R dengan
menggunakan resolusi,maka ubah dulu
menjadi bentuk CNF.
Kemudian kita tambahkan kontradiksi pada
tujuannya R menjadi ¬R sehingga fakta-fakta
(dalam bentuk CNF) dapat disusun menjadi :
1. P
2. ¬ P ∨ ¬ Q ∨ R
3. ¬ S ∨ Q
4. ¬ T ∨ Q
5. T
6. ¬R
Sehingga resolusi dapat dilakukan untuk
membuktikan kebenaran R, sebagai berikut :
Contoh bila diterapkan dalam kalimat :           1.   P
P : Ani anak yang cerdas.                        2.   (P ∧ Q) → R
Q : Ani rajin belajar.                           3.   (S ∨ T) → Q
R : Ani akan menjadi juara kelas.                4.   T
S : Ani makannya banyak.
T : Ani istirahatnya cukup.
Kalimat yang terbentuk :
1. Ani anak yang cerdas.
2. Jika ani anak yang cerdas dan ani rajin belajar, maka ani akan
   menjadi juara kelas.
3. Jika ani makannya banyak atau ani istirahatnya cukup, maka Ani
   rajin belajar.
4. Ani istirahatnya cukup.
Setelah dilakukan konversi
ke bentuk CNF, didapat :
 Fakta ke-2 : Ani tidak cerdas
 atau Ani tidak rajin belajar atau
 Ani akan menjadi juara kelas.
 Fakta ke-3 : Ani tidak makan
 banyak atau Ani tidak rajin
 belajar.
 Fakta ke-4 : Ani tidak cukup
 istirahat atau Ani rajin belajar.
Gambar Resolusi pada Logika Proposisi dengan pernyataan lengkap
Intelijensi Buatan


                         Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom
See you next week……..!
Nama : Dian Wirdasari
Email :
dianws@yahoo.com,
dianws@gmail.com
Website :
http://dianws.webs.com
Ym: dianws
Facebook:
http://www.facebook.com/
dianws

More Related Content

What's hot

Induksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiInduksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiMedi Harja
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORMustahal SSi
 
Iv Teknik Inferensi
Iv   Teknik InferensiIv   Teknik Inferensi
Iv Teknik InferensiHerman Tolle
 
Induksi
InduksiInduksi
InduksideEliz
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veniNoveni Hartadi
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanLangit Papageno
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Nurul Mocymocy Nacava
 
Pengertian Logika Informatika
Pengertian Logika InformatikaPengertian Logika Informatika
Pengertian Logika InformatikaZezen Wahyudin
 
Integral taktentu1
Integral taktentu1Integral taktentu1
Integral taktentu1zazkaidewi
 
Bab 2 kalimat berkuantor
Bab 2 kalimat berkuantorBab 2 kalimat berkuantor
Bab 2 kalimat berkuantorMustahal SSi
 
DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKAjulyrusiani
 

What's hot (14)

Induksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xiiInduksi matematika kls xii
Induksi matematika kls xii
 
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTORBAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
BAB 2 : KALIMAT BERKUANTOR
 
Teknik inferensi
Teknik inferensiTeknik inferensi
Teknik inferensi
 
Iv Teknik Inferensi
Iv   Teknik InferensiIv   Teknik Inferensi
Iv Teknik Inferensi
 
Induksi
InduksiInduksi
Induksi
 
Ppt pembukktian mat veni
Ppt pembukktian  mat veniPpt pembukktian  mat veni
Ppt pembukktian mat veni
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Soal induksi
Soal induksiSoal induksi
Soal induksi
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
Aamg01 logika-informatika-pendahuluan-burke-daliyo-0708
 
Pengertian Logika Informatika
Pengertian Logika InformatikaPengertian Logika Informatika
Pengertian Logika Informatika
 
Integral taktentu1
Integral taktentu1Integral taktentu1
Integral taktentu1
 
Bab 2 kalimat berkuantor
Bab 2 kalimat berkuantorBab 2 kalimat berkuantor
Bab 2 kalimat berkuantor
 
DASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKADASAR DASAR LOGIKA
DASAR DASAR LOGIKA
 

Viewers also liked

Dw 3-intelijensi buatan2
Dw 3-intelijensi buatan2Dw 3-intelijensi buatan2
Dw 3-intelijensi buatan2Dian Sari
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-02SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0Clarisa10
 
My 4 legged runner and i
My 4 legged runner and iMy 4 legged runner and i
My 4 legged runner and ialinesimo
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised LearningSherly Uda
 
Sistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenSistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenchanzz
 
Quick springer link training august 2010
Quick springer link training august 2010 Quick springer link training august 2010
Quick springer link training august 2010 Clarisa10
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Kisworo Diniantoro
 
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016Muhammad Sirajuddin
 
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 Routing
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 RoutingPacket Tracer Simulation Lab Layer3 Routing
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 RoutingJohnson Liu
 
1000 Ccna Questions And Answers
1000 Ccna Questions And Answers1000 Ccna Questions And Answers
1000 Ccna Questions And AnswersCCNAResources
 
Experience with Microsoft Dynamics CRM
Experience with Microsoft Dynamics CRMExperience with Microsoft Dynamics CRM
Experience with Microsoft Dynamics CRMNerea
 
Customer Impact
Customer ImpactCustomer Impact
Customer ImpactNerea
 
Historia de la tecnología
Historia de la tecnologíaHistoria de la tecnología
Historia de la tecnologíaalejandra campo
 
Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informaticapaulaa06
 

Viewers also liked (20)

Dw 3-intelijensi buatan2
Dw 3-intelijensi buatan2Dw 3-intelijensi buatan2
Dw 3-intelijensi buatan2
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-02SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0
2SL_Training+nov06 SGWID0-0-45-335689-0
 
My 4 legged runner and i
My 4 legged runner and iMy 4 legged runner and i
My 4 legged runner and i
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised Learning
 
Sistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemenSistem pendukung managemen
Sistem pendukung managemen
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Quick springer link training august 2010
Quick springer link training august 2010 Quick springer link training august 2010
Quick springer link training august 2010
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)
 
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
Skb 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
 
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 Routing
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 RoutingPacket Tracer Simulation Lab Layer3 Routing
Packet Tracer Simulation Lab Layer3 Routing
 
1000 Ccna Questions And Answers
1000 Ccna Questions And Answers1000 Ccna Questions And Answers
1000 Ccna Questions And Answers
 
Experience with Microsoft Dynamics CRM
Experience with Microsoft Dynamics CRMExperience with Microsoft Dynamics CRM
Experience with Microsoft Dynamics CRM
 
Customer Impact
Customer ImpactCustomer Impact
Customer Impact
 
Router commands
Router commandsRouter commands
Router commands
 
Historia de la tecnología
Historia de la tecnologíaHistoria de la tecnología
Historia de la tecnología
 
Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informatica
 

Similar to Dw 4-intelijensi buatan

INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptx
INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptxINFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptx
INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptxAzlinManurung
 
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptxPPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptxAdhikaPramitaWidyass
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docxKecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docxHendroGunawan8
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdfAhmadFirdaus658381
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodEndang Retnoningsih
 
Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809nilahafni
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarEuis Nurdiana
 

Similar to Dw 4-intelijensi buatan (20)

INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptx
INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptxINFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptx
INFORMATIKA Rumpun Teknologi_Bab 1 Berpikir Komputasional.pptx
 
Logic and Reasoning
Logic and ReasoningLogic and Reasoning
Logic and Reasoning
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Kompetensi Matematika
Kompetensi Matematika Kompetensi Matematika
Kompetensi Matematika
 
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptxPPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
PPT-UEU-Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-4.pptx
 
Ferry makalah bi
Ferry makalah biFerry makalah bi
Ferry makalah bi
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docxKecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 4.docx
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf03-langkah-langkah-penelitian.pdf
03-langkah-langkah-penelitian.pdf
 
Penalaran induktif
Penalaran induktifPenalaran induktif
Penalaran induktif
 
4-rpp-logika.doc
4-rpp-logika.doc4-rpp-logika.doc
4-rpp-logika.doc
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
 
AI
AIAI
AI
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
 
Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
 

Dw 4-intelijensi buatan

  • 1. Intelijensi Buatan Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom
  • 2. Intelijensi Buatan Materi-4 Representasi Pengetahuan -1 Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom
  • 3. Definisi: fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan yg timbul karena suatu pengalaman. Priori Knowledge: pengetahuan datang sebelumnya dan bebas dari arti. Kebenaran universal dan tidak dpt disangkal tanpa kontradiksi. Contoh: pernyataan logika, hukum matematika Posteriori knowledge: pengetahuan yg diturunkan dari akal pikiran yg sehat. Kebenaran atau kesalahan dpt dibuktikan dgn menggunakan pengalaman akal sehat. Contoh: bola mata seseorg berwarna biru, tetapi kadang berwarna hijau karena berganti contact lens.
  • 4. Procedural Knowledge Bagaimana melakukan sesuatu Declarative Knowledge Mengetahui sesuatu itu benar atau salah Tacit Knowledge Tidak dapat diungkapkan dengan bahasa
  • 5. Analogi dengan ekspresi klasik Wirth: Algoritma + Struktur data = PROGRAM Pada sistem pakar: Knowledge + Inferensi = Sistem Pakar
  • 6. Meta Meta • knowledge dan keahlian Knowledge knowledge: • Informasi yg sangat khusus Knowledge Knowledge • Data yg telah diproses Informasi informasi • Hal yg paling potensial Data Data • Data yg masih kabur Noise Noise
  • 7. adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua. Proses logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada. Input dari proses logika berupa premis atau fakta-fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar juga.
  • 8. Input : Output : Premis atau Proses Logika Inferensi atau Fakta Konklusi Gambar Proses Logika
  • 9. Ada 2 penalaran yang dapat dilakukan untuk mendapat konklusi : Penalaran deduktif Penalaran induktif
  • 10. Dimulai dari prinsip umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus. Contoh : Premis mayor: Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliah Premis minor: Hari ini hujan turun Konklusi: Hari ini saya tidak akan berangkat kuliah
  • 11. Dimulai dari fakta-fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan umum. Contoh : Premis -1: Aljabar adalah pelajaran yang sulit Premis -2: Geometri adalah pelajaran yang sulit Premis -3: Kalkulus adalah pelajaran yang sulit Konklusi: Matematika adalah pelajaran yang sulit
  • 12. Munculnya premis baru bisa mengakibatkan gugurnya konklusi yang sudah diperoleh, misal : Premis -4 : Kinematika adalah pelajaran yang sulit. Premis tersebut menyebabkan konklusi : “Matematika adalah pelajaran yang sulit”, menjadi salah, karena Kinematika bukan merupakan bagian dari Matematika, sehingga bila menggunakan penalaran induktif sangat dimungkinkan adanya ketidakpastian.
  • 13. Proposisi adalah suatu pernyataan yang dapat bernilai Benar atau Salah. Simbol-simbol seperti P dan Q menunjukkan proposisi.
  • 14. Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan dengan menggunakan operator logika : a. Konjungsi : ∧ (and) b. Disjungsi : ∨ (or) c. Negasi : ¬ (not) d. Implikasi : → (if then) e. Ekuivalensi : ↔ (if and only if)
  • 15.
  • 16. Untuk melakukan inferensi pada logika proposisi dapat dilakukan dengan menggunakan resolusi.
  • 17. Adalah suatu aturan untuk melakukan inferensi yang dapat berjalan secara efisien dalam suatu bentuk khusus yaitu conjunctive normal form (CNF), ciri – cirinya : - setiap kalimat merupakan disjungsi literal. - semua kalimat terkonjungsi secara implicit.
  • 18. Hilangkan implikasi dan ekuivalensi x → y menjadi ¬ x ∨ y x ↔ y menjadi (¬ x ∨ y) ∧ (¬ y ∨ x) Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu negasi saja ¬ (¬ x) menjadi x ¬ (x ∨ y) menjadi (¬ x ∧ ¬ y) ¬ (x ∧ y) menjadi (¬ x ∨ ¬ y)
  • 19. Gunakan aturan assosiatif dan distributif untuk mengkonversi menjadi conjuction of disjunction Assosiatif : (A ∨ B) ∨ C menjadi A ∨ (B ∨ C) Distributif : (A ∧ B) ∨ C menjadi (A ∨C) ∧ (B ∨ C) Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap konjungsi
  • 20. Diketahui basis pengetahuan (fakta-fakta yang bernilai benar) sebagai berikut : 1. P 2. (P ∧ Q) → R 3. (S ∨ T) → Q 4. T Tentukan kebenaran R.
  • 21. Untuk membuktikan kebenaran R dengan menggunakan resolusi,maka ubah dulu menjadi bentuk CNF.
  • 22.
  • 23. Kemudian kita tambahkan kontradiksi pada tujuannya R menjadi ¬R sehingga fakta-fakta (dalam bentuk CNF) dapat disusun menjadi : 1. P 2. ¬ P ∨ ¬ Q ∨ R 3. ¬ S ∨ Q 4. ¬ T ∨ Q 5. T 6. ¬R
  • 24. Sehingga resolusi dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran R, sebagai berikut :
  • 25. Contoh bila diterapkan dalam kalimat : 1. P P : Ani anak yang cerdas. 2. (P ∧ Q) → R Q : Ani rajin belajar. 3. (S ∨ T) → Q R : Ani akan menjadi juara kelas. 4. T S : Ani makannya banyak. T : Ani istirahatnya cukup. Kalimat yang terbentuk : 1. Ani anak yang cerdas. 2. Jika ani anak yang cerdas dan ani rajin belajar, maka ani akan menjadi juara kelas. 3. Jika ani makannya banyak atau ani istirahatnya cukup, maka Ani rajin belajar. 4. Ani istirahatnya cukup.
  • 26. Setelah dilakukan konversi ke bentuk CNF, didapat : Fakta ke-2 : Ani tidak cerdas atau Ani tidak rajin belajar atau Ani akan menjadi juara kelas. Fakta ke-3 : Ani tidak makan banyak atau Ani tidak rajin belajar. Fakta ke-4 : Ani tidak cukup istirahat atau Ani rajin belajar.
  • 27. Gambar Resolusi pada Logika Proposisi dengan pernyataan lengkap
  • 28. Intelijensi Buatan Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom See you next week……..!
  • 29. Nama : Dian Wirdasari Email : dianws@yahoo.com, dianws@gmail.com Website : http://dianws.webs.com Ym: dianws Facebook: http://www.facebook.com/ dianws