Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup pengertian K3, penyakit akibat kerja, faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja terkait peralatan mekanik, serta upaya pembinaan dan pengawasan sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja."
2. KEPMENAKER R.I.
No: KEP. 1135/MEN/1987
T E N T A N G
BENDERA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Prashetya Quality
3. PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
ADALAH :
UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN,
SEHAT DAN SEJAHTERA BEBAS DARI KECELAKAAN DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PENGERTIAN
PEMBERIAN PERLINDUNGAN KEPADA SETIAP ORANG YANG
BERADA DI TEMPAT KERJA, YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMINDAHAN BAHAN BAKU, PENGGUNAAN PERALATAN KERJA,
PROSES PRODUKSI DAN LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT KERJA
Prashetya Quality
4. PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja
Prashetya Quality
5. Difinisi K-3Difinisi K-3
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit,
dll
(ACCIDENT PREVENTION)
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dankesempurnaan :
tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
Prashetya Quality
6. Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
Prashetya Quality
8. KECELAKAAN KERJA
Suatu proses kejadiaan yang tidak direncanakan
(unplanned)
Datangnya tiba-tiba (suddenly)
Kejadian yang tidak diduga
Menghentikan proses yang sedang berlangsung
Akibatnya tidak diinginkan (undesired) : -
Menciderai manusia
- Merusak asset perusahaan
- Mencemari lingkungan
Prashetya Quality
9. ““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan
Hazard dapat berupa :
bahan-bahan , bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
Prashetya Quality
10. DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
Prashetya Quality
11. DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
Prashetya Quality
12. “BAHAYA”
Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui
pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.
Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat.
Prashetya Quality
16. “DANGER”Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.
adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
Prashetya Quality
17. DifinisiDifinisi
adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban manusia
dan atau harta benda
Prashetya Quality
18. DifinisiDifinisi
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
Prashetya Quality
20. ““RISK”RISK”
The chance of loss or gain
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian
yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang
mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
Prashetya Quality
21. Piramida kasus kecelakaan
kec. fatal
kec. ringan
Kerusakan alat
Nyaris Kecelakaan
Sumber bahaya
1
10
30
600
10.000
Data yg
dilaporkan
dan tercatat
Ada 6jt unsafe act /tahun pada Perusahaan
yang menggunakan tenaga kerja 1000 org.
Prashetya Quality
22. FatalFatal
Cidera beratCidera berat
Kasus P3K, kerusakan propertiKasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss(keadaan hampir celaka / nearmiss
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe conditionSumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
11
2929
300300
30003000
Prashetya Quality
23. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
• Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapatPeralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapat
menimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannyamenimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannya
tidak sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatantidak sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatan
kerja.kerja.
• Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,
namun banyak peralatan yang digunakan tidak layaknamun banyak peralatan yang digunakan tidak layak
dioperasikan.dioperasikan.
• Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenalPengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal
dan memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik.dan memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik.
• Guna mencegah dan menanggulangi terjadinyaGuna mencegah dan menanggulangi terjadinya
kecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaankecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan
peralatan mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan,peralatan mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan,
dan pengawasan K3 Mekanik.dan pengawasan K3 Mekanik.
Prashetya Quality
24. MACAM KECELAKAAN KERJAMACAM KECELAKAAN KERJA
TERKAIT DENGAN PERALATAN MEKANIKTERKAIT DENGAN PERALATAN MEKANIK
1.1. Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling
2.2. Terjepit/terpotongTerjepit/terpotong
3.3. Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
4.4. PeledakanPeledakan
5.5. RobohRoboh
6.6. Tertimpa/tertimbunTertimpa/tertimbun
7.7. Sentuhan listrikSentuhan listrik
8.8. dlldll
Prashetya Quality
25. FAKTOR INSTALASI / PERALATANFAKTOR INSTALASI / PERALATAN
Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syaratKonstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat
• Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujianpengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang abnormalinstalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang abnormal
Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhiAlat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baiksyarat atau tidak berfungsi dengan baik
Kondisi operasi tidak sesuai disainKondisi operasi tidak sesuai disain
• Beban melebihi batas maksimalBeban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedurProses operasi tidak sesuai prosedur
Faktor Manusia / PekerjaFaktor Manusia / Pekerja
PENYEBAB KECELAKAANPENYEBAB KECELAKAAN
Prashetya Quality
26. FAKTOR MANAJEMENFAKTOR MANAJEMEN
Tidak melaksanakan syarat-syarat K3Tidak melaksanakan syarat-syarat K3
Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknikTidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
Prosedur kerja tidak adaProsedur kerja tidak ada
Administrasi / pengawasan intern kurang baikAdministrasi / pengawasan intern kurang baik
FAKTOR MANUSIAFAKTOR MANUSIA
Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)
Kesehatan tak memenuhi syaratKesehatan tak memenuhi syarat
Tidak pakai APDTidak pakai APD
Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerjaPengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang amanyang aman
Berbuat menyimpang/keterpaksaanBerbuat menyimpang/keterpaksaan
Lain-lain (keluarga/kecewa)Lain-lain (keluarga/kecewa)
Prashetya Quality
27. KONDISIKONDISI
TEMPAT KERJATEMPAT KERJA
++
SUMBER PRODUKSISUMBER PRODUKSI
AMAN & EFISIENAMAN & EFISIEN
UPAYA K3UPAYA K3
DALAM PENCEGAHANDALAM PENCEGAHAN
KECELAKAANKECELAKAAN
SUMBESUMBE
RR
BAHAYABAHAYA
NORMA K3NORMA K3
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYAPENGENDALIAN SUMBER BAHAYA
Prashetya Quality
28. PENGENDALIAN SUMBER BAHAYAPENGENDALIAN SUMBER BAHAYA
Segala upaya pengendalian yang mendasari sifat preventifSegala upaya pengendalian yang mendasari sifat preventif
yang dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atasyang dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atas
segala hal yang terkait dengan “Keberadaan” peralatansegala hal yang terkait dengan “Keberadaan” peralatan
mekanik, yaitu mulai dari perencanaan hingga purna pakai.mekanik, yaitu mulai dari perencanaan hingga purna pakai.
Prashetya Quality
29. TUJUANTUJUAN
Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :
AmanAman ::
Pesawat / instalasi / peralatanPesawat / instalasi / peralatan
Tenaga kerja / manusia / lingkunganTenaga kerja / manusia / lingkungan
Efisien : Efisien :
Fungsi teknis instalasi / peralatanFungsi teknis instalasi / peralatan
Biaya operasi perusahaanBiaya operasi perusahaan
Prashetya Quality
30. Prashetya Quality
Pembinaan dan PengawasanPembinaan dan Pengawasan
K3 MekanikK3 Mekanik
ObyekObyek
PembinaandanPembinaandan
PengawasanPengawasan
MEKANIKMEKANIK
• Pesawat TenagaPesawat Tenaga
dan Produksidan Produksi
• Pesawat AngkatPesawat Angkat
dan Angkutdan Angkut
• OperatorOperator
TujuanTujuan
BagaimanaBagaimana
cara membinacara membina
dandan
mengawasinyamengawasinya
Dasar hukumDasar hukum
• UU No. 1 / 1970UU No. 1 / 1970
• Permen No. 04/Men/1985Permen No. 04/Men/1985
• Ins.Menaker 02/M/BW/1999Ins.Menaker 02/M/BW/1999
• Permen No. 05/Men/1985Permen No. 05/Men/1985
• Permen No. 09/Men/2010Permen No. 09/Men/2010
• Menjamin keselamatan kerjaMenjamin keselamatan kerja
operator & orang lainoperator & orang lain
• Menjamin penggunaanMenjamin penggunaan
perlatan mekanik amanperlatan mekanik aman
dioperasikandioperasikan
• Menjamin proses produksiMenjamin proses produksi
aman dan lancaraman dan lancar
• Konstruksi harus kuatKonstruksi harus kuat
• Safety device terpasang danSafety device terpasang dan
berfungsi baikberfungsi baik
• Alat perlindunganAlat perlindungan
• Layak operasiLayak operasi
• Riksa ujiRiksa uji
• Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik
• Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai
manual / SOP dan oleh orangmanual / SOP dan oleh orang
yang berwenangyang berwenang
• APDAPD
www.norma-k3.com
31. PEMBINAAN DANPEMBINAAN DAN
PENGAWASANPENGAWASAN
SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA
• Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling
• Terjepit / terpotongTerjepit / terpotong
• Peledakan /Peledakan /
kebakarankebakaran
• Tertimpa/ tertimbunTertimpa/ tertimbun
• RobohRoboh
• PAKPAK• Bagian bergerakBagian bergerak
• Bagian yang mempunyaiBagian yang mempunyai
peranperan
• Bagian yang menanggungBagian yang menanggung
bebanbeban
• Gas buang, suhu tinggiGas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, debuKebisingan, debu
• Kemampuan/ ketrampilanKemampuan/ ketrampilan
Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi
• Penggerak mulaPenggerak mula
• Perlengkapan Transmisi Tenaga MekanikPerlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik
• Mesin perkakasMesin perkakas
• Mesin produksiMesin produksi
• Dapur / TanurDapur / Tanur
Pesawat Angkat dan AngkutPesawat Angkat dan Angkut
• Peralatan angkatPeralatan angkat
• Pita transportPita transport
• Pesawat angkutan di atas landasan danPesawat angkutan di atas landasan dan
permukaanpermukaan
• Alat angkutan jalan rilAlat angkutan jalan ril
OperatorOperator
K3K3
MEKANIMEKANI
KK
KecelakaanKecelakaan
Potensi BahayaPotensi Bahaya
PenanggulanganPenanggulangan
dan Pencegahandan Pencegahan
AnalisaAnalisa
www.norma-k3.com
32. direktorat@norma-k3.com
PesawatPesawat
Tenaga &Tenaga &
ProduksiProduksi
Dasar hukumDasar hukum
pengawasannyapengawasannya
• Ruang lingkupRuang lingkup
• Siapa yang mengawasiSiapa yang mengawasi
• Bagaimana caranyaBagaimana caranya
Sumber BahayaSumber Bahaya
• PesawatPesawat
• OperatorOperator
Jenis KecelakaanJenis Kecelakaan
• KebisinganKebisingan
• TerjepitTerjepit
• Peledakan/KebakaranPeledakan/Kebakaran
Termasuk PAKTermasuk PAK
• Menjamin keselamatan danMenjamin keselamatan dan
kesehatan TK dan orang lainkesehatan TK dan orang lain
• Menjamin penggunaanMenjamin penggunaan
pesawat angkat dan angkutpesawat angkat dan angkut
aman dipakaiaman dipakai
• Menjamin proses produksiMenjamin proses produksi
aman dan lancaraman dan lancar
• Konstruksi harus kuatKonstruksi harus kuat
• Safety device terpasang danSafety device terpasang dan
berfungsi baikberfungsi baik
• Layak pakaiLayak pakai
• Riksa ujiRiksa uji
• APDAPD
• Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik
• Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai
manual/SOP dan oleh orang ygmanual/SOP dan oleh orang yg
berwenangberwenang
UU No.1/1970UU No.1/1970
Pasal 3 & Pasal 4Pasal 3 & Pasal 4
MengapaMengapa
diawasidiawasi Potensi BahayaPotensi Bahaya
• Bagian yg bergerakBagian yg bergerak
• Bagian yg mempunyai peranBagian yg mempunyai peran
• Gas buangGas buang
• Kemampuan / ketrampilanKemampuan / ketrampilan
PengendalianPengendalian
KecelakaanKecelakaan
Prashetya Quality
33. Yang memerlukan pedoman
diatur oleh Direktur (Psl. 146)
Mengatur K3 di tempat
kerja, pesawat tenaga &
produksi dibuat, dipasang,
dipakai (Psl. 33 & 34)
Permen No. Per. 04/Men/1985
12 Bab
147 Pasal
ditetapkan 26 Juli 1985
(Psl. 147)
Dengan ketentuan umum sebagaimana
ditetapkan pada pasal 1 s.d 32
Pengawasan
dilaksanakan oleh
pegawai pengawas dan
ahli K3 (Psl. 145)
Pengurus/ pengusaha bertanggung
jawab terhadap ditaatinya semua
ketentuan (Psl. 144)
• Penggerak mula (Psl. 49 s.d 53)
• Perlengkapan (Psl. 54 s.d 64)
• Mesin pekakas (Psl. 65 s.d 108)
• Mesin Produksi(Psl. 109 s.d
115)
• Dapur (Psl. 116 s.d 134)
PELANGGARANPELANGGARAN
sangsi (Psl. 142)sangsi (Psl. 142)
UU No. 14 tahun 1969UU No. 14 tahun 1969
UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja
• Upaya K3
• Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970
Diperiksa dan diuji oleh
pegawai pengawas dan atau
Ahli K3 (Psl. 135 s.d 137)
Untuk mendapatkan
pengesahan (Psl. 138 s.d
137)
Kewenangan Direktur untuk
mengadakan perubahan
teknis (Psl. 140)
Pembuatan dan pemasangan
harus dilaksanakan oleh
perusahaan yang ditunjuk (Psl.
141)
Yang menimbulkan gerakan dan panas
yg membahayakan harus dipasang alat
pelindung (Psl. 35 s.d 48)
Melalui permohonan
Prashetya Quality
34. PESAWATPESAWAT
ANGKATANGKAT
&&
ANGKUTANGKUT
Dasar hukumDasar hukum
pengawasannyapengawasannya
• Ruang lingkupRuang lingkup
• Siapa yang mengawasiSiapa yang mengawasi
• Bagaimana caranyaBagaimana caranya
Sumber BahayaSumber Bahaya
• PesawatPesawat
• OperatorOperator
Jenis KecelakaanJenis Kecelakaan
• Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling
• TerjepitTerjepit
• PeledakanPeledakan
Termasuk PAKTermasuk PAK
• Menjamin keselamatan danMenjamin keselamatan dan
kesehatan TK dan orang lainkesehatan TK dan orang lain
• Menjamin penggunaanMenjamin penggunaan
pesawat angkat dan angkutpesawat angkat dan angkut
aman dipakaiaman dipakai
• Menjamin proses produksiMenjamin proses produksi
aman dan lancaraman dan lancar
• Konstruksi harus kuatKonstruksi harus kuat
• Safety device terpasang danSafety device terpasang dan
berfungsi baikberfungsi baik
• Layak pakaiLayak pakai
• Riksa ujiRiksa uji
• APDAPD
• Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik
• Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai
manual/SOP dan oleh orang ygmanual/SOP dan oleh orang yg
berwenangberwenang
• Pasal 2 ayat (2)Pasal 2 ayat (2)
huruf a, b, f & ghuruf a, b, f & g
• Pasal 3 ayat (1)Pasal 3 ayat (1)
huruf a, c, n & phuruf a, c, n & p
• Pasal 4Pasal 4
MengapaMengapa
diawasidiawasi Potensi BahayaPotensi Bahaya
• Bagian yg bergerakBagian yg bergerak
• Bagian yg menanggung bebanBagian yg menanggung beban
• Gas buangGas buang
• Kemampuan / ketrampilanKemampuan / ketrampilan
PengendalianPengendalian
KecelakaanKecelakaan
35. Yang memerlukan pedomanYang memerlukan pedoman
diatur oleh Direkturdiatur oleh Direktur (Psl. 145)(Psl. 145)
Mengatur perencanaan,Mengatur perencanaan,
pembuatan, pemasangan,pembuatan, pemasangan,
peredaran, pemakaian,peredaran, pemakaian,
perubahan atau perbaikanperubahan atau perbaikan
teknis dan pemeliharaanteknis dan pemeliharaan
pesawat angkat dan angkutpesawat angkat dan angkut
(Psl. 5)(Psl. 5)
Permen No. Per. 05/Men/1985Permen No. Per. 05/Men/1985
12 Bab12 Bab
146 Pasal146 Pasal
ditetapkan 2 Agustus 1985ditetapkan 2 Agustus 1985
(Psl. 146)(Psl. 146)
Dengan ketentuan umum sebagaimanaDengan ketentuan umum sebagaimana
ditetapkan pada pasal 1 s.d 4ditetapkan pada pasal 1 s.d 4
PengawasanPengawasan
dilaksanakan olehdilaksanakan oleh
Pegawai Pengawas danPegawai Pengawas dan
Ahli K3Ahli K3 (Psl. 144)(Psl. 144)
Pengurus / pengusaha bertanggungPengurus / pengusaha bertanggung
jawab terhadap ditaatinya semuajawab terhadap ditaatinya semua
ketentuanketentuan (Psl. 142)(Psl. 142)
• Peralatan angkatPeralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)(Psl. 6 s.d 74)
• Pita transportPita transport (Psl. 75 s.d 97)(Psl. 75 s.d 97)
• Pesawat angkutan di atasPesawat angkutan di atas
landasan & permukaanlandasan & permukaan (Psl. 98(Psl. 98
s.d 115)s.d 115)
• Alat angkutan jalan relAlat angkutan jalan rel (Psl. 116(Psl. 116
s.d 133)s.d 133)
PELANGGARANPELANGGARAN
sangsisangsi (Psl. 143)(Psl. 143)
UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970
Permen No. Per.03/Men/1978Permen No. Per.03/Men/1978
SK Men No. Kep. 79/Men/1977SK Men No. Kep. 79/Men/1977
• Bagian integral dalam pelaksanaan proses produksiBagian integral dalam pelaksanaan proses produksi
• Mengandung bahaya potensialMengandung bahaya potensial
• Perlindungan K3 terhadap tenaga kerjaPerlindungan K3 terhadap tenaga kerja
Diperiksa dan diuji olehDiperiksa dan diuji oleh
Pegawai Pengawas dan atauPegawai Pengawas dan atau
Ahli K3Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)(Psl. 138 s.d 139)
Untuk mendapatkanUntuk mendapatkan
pengesahanpengesahan (Psl. 134 s.d(Psl. 134 s.d
135)135)
Kewenangan Direktur untukKewenangan Direktur untuk
mengadakan perubahanmengadakan perubahan
teknisteknis (Psl. 136)(Psl. 136)
Pembuatan dan pemasanganPembuatan dan pemasangan
harus dilaksanakan olehharus dilaksanakan oleh
perusahaan yang ditunjukperusahaan yang ditunjuk (Psl.(Psl.
137)137)
Melalui permohonanMelalui permohonan
Prashetya Quality
36. DASAR HUKUMDASAR HUKUM
٭٭ Undang-Undang No.13 Tahun 2003Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.tentang Ketenagakerjaan.
٭٭ Undang-Undang No.1 Tahun 1970Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.tentang Keselamatan Kerja.
٭٭ PermenakerPermenaker No: Per.04/Men/1985No: Per.04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dantentang Pesawat Tenaga dan
Produksi.Produksi.
٭٭ PermenakerPermenaker No : Per.05/Men/1985No : Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dantentang Pesawat Angkat dan
Angkut.Angkut.
٭٭ PermenakerPermenaker No. Per.09/Men/VII/2010No. Per.09/Men/VII/2010 tentangtentang Operator danOperator dan
Petugas Pesawat Angkat Dan AngkutPetugas Pesawat Angkat Dan Angkut ..
٭٭ Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999 tentangtentang
Pengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan KerjaPengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga dan Produksi.Pesawat Tenaga dan Produksi.
٭٭ S E Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000S E Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000 tentang Pembinaantentang Pembinaan
&Pengujian Lisensi K3 bagi OP Pesawat angkat dan Angkut&Pengujian Lisensi K3 bagi OP Pesawat angkat dan Angkut
Prashetya Quality
37. PENGERTIANPENGERTIAN
• PesawatPesawat ialah kumpulan dariialah kumpulan dari
beberapa alat secara berkelompokbeberapa alat secara berkelompok
atau berdiri sendiri gunaatau berdiri sendiri guna
menghasilkan tenaga baik mekanikmenghasilkan tenaga baik mekanik
maupun bukan mekanik dan dapatmaupun bukan mekanik dan dapat
digunakan untuk tujuan tertentu.digunakan untuk tujuan tertentu.
Prashetya Quality
38. PENGERTIANPENGERTIAN
• Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi
ialahialah ppesawat atau alat yang bergerakesawat atau alat yang bergerak
berpindah-pindah atau tetap yangberpindah-pindah atau tetap yang
dipakai atau dipasang untukdipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkanmembangkitkan atau memindahkan
daya atau tenaga, mengolah,daya atau tenaga, mengolah,
membuat: bahan, barang, produkmembuat: bahan, barang, produk
teknis dan aparat produksi yangteknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkanmengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan.bahaya kecelakaan.
(lanjutan)
Prashetya Quality
39. PENGERTIANPENGERTIAN
• Pesawat TenagaPesawat Tenaga ialahialah ppesawatesawat
atau alat yang bergerak berpindah-atau alat yang bergerak berpindah-
pindah atau tetap yang dipakai ataupindah atau tetap yang dipakai atau
dipasang untuk membangkitkan ataudipasang untuk membangkitkan atau
memindahkan daya atau tenagamemindahkan daya atau tenaga
termasuk perlengkapan transmisinya.termasuk perlengkapan transmisinya.
(lanjutan)
Prashetya Quality
40. PENGERTIANPENGERTIAN
• Pesawat ProduksiPesawat Produksi ialah pesawatialah pesawat
atau alat yang bergerak berpindah-atau alat yang bergerak berpindah-
pindah atau tetap yang dipakai dalampindah atau tetap yang dipakai dalam
proses produksi atau dipasang untukproses produksi atau dipasang untuk
mengolah, membuat: bahan, barang,mengolah, membuat: bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi.produk teknis dan aparat produksi.
(lanjutan)
Prashetya Quality
41. PENGERTIANPENGERTIAN
• PengPengggerak Mulaerak Mula ialah suatuialah suatu
pesawat yang mengubah suatupesawat yang mengubah suatu
bentuk energi menjadi tenagabentuk energi menjadi tenaga
mekanik dan digunakan untukmekanik dan digunakan untuk
menggeramenggerakkkan pesawat atau mesinkan pesawat atau mesin
antara lain: motor pembakaran luar,antara lain: motor pembakaran luar,
motor pembakaran dalam, turbin airmotor pembakaran dalam, turbin air
dan kincir angin.dan kincir angin.
(lanjutan)
Prashetya Quality
43. PENGERTIANPENGERTIAN
• MotorMotor PPenggerakenggerak ialah suatuialah suatu
pesawat atau alat yang digunakanpesawat atau alat yang digunakan
untuk menggerauntuk menggerakkkan mesin antarakan mesin antara
lain motor listrik.lain motor listrik.
(lanjutan)
Prashetya Quality
44. PENGERTIANPENGERTIAN
• PerlengkapanPerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga
MMekanikekanik ialah bagian peralatanialah bagian peralatan
mesin yang berfungsi untukmesin yang berfungsi untuk
memindahkan daya atau gerakanmemindahkan daya atau gerakan
mekanik damekanik dariri penggerak mula kepenggerak mula ke
pesawat atau mesin lainnya antarapesawat atau mesin lainnya antara
lain: puli dengan ban atau pita, rodalain: puli dengan ban atau pita, roda
gigi dengan roda gigi, batang berulirgigi dengan roda gigi, batang berulir
dengan roda gigi, rantai dengan roda,dengan roda gigi, rantai dengan roda,
gigi roda-roda gesek, poros transmisigigi roda-roda gesek, poros transmisi
dan batang silinder hidrolis.dan batang silinder hidrolis.
(lanjutan)
Prashetya Quality
46. PENGERTIANPENGERTIAN
• MesinMesin PPerkakaserkakas KKerjaerja ialah suatuialah suatu
pesawat atau alat untuk membentukpesawat atau alat untuk membentuk
suatu bahan, barang, produk teknissuatu bahan, barang, produk teknis
dengan cara memotong, mengepres,dengan cara memotong, mengepres,
menarik atau menumbuk antara lain:menarik atau menumbuk antara lain:
mesin asah, poles dan pelicin, alatmesin asah, poles dan pelicin, alat
tuang dan tempa, mesin pelubang,tuang dan tempa, mesin pelubang,
mesinmesin prepres, mesin rol, mesin gergaji,s, mesin rol, mesin gergaji,
mesin ayak dan mesin pemisah,mesin ayak dan mesin pemisah,
mesin gunting, mesin pengeping danmesin gunting, mesin pengeping dan
pembelah.pembelah.
(lanjutan)
Prashetya Quality
48. PENGERTIANPENGERTIAN (lanjutan)
• AlatAlat PPerkakaserkakas ialahialah alat kerjaalat kerja
tangan seperti kikir, kunci, palu, pahat,tangan seperti kikir, kunci, palu, pahat,
tang, gunting, bor tangan dan lain-laintang, gunting, bor tangan dan lain-lain..
Prashetya Quality
49. PENGERTIANPENGERTIAN
• Mesin ProduksiMesin Produksi ialah semua mesinialah semua mesin
peralatan kerja yang digunakan untukperalatan kerja yang digunakan untuk
menyiapkan, membentuk ataumenyiapkan, membentuk atau
membuat, merakit finishing, barangmembuat, merakit finishing, barang
atau produk teknis antara lain: mesinatau produk teknis antara lain: mesin
pak dan bungkus, mesin jahit danpak dan bungkus, mesin jahit dan
rajut, mesin pintal dan tenun.rajut, mesin pintal dan tenun.
(lanjutan)
Prashetya Quality
51. PENGERTIANPENGERTIAN
• DapurDapur ialah suatu pesawat yangialah suatu pesawat yang
dengan cara pemanasan digunakandengan cara pemanasan digunakan
untuk mengolah, memperbaiki sifat,untuk mengolah, memperbaiki sifat,
barang, atau produk teknis, antarabarang, atau produk teknis, antara
lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,
convertor dan oven.convertor dan oven.
(lanjutan)
Prashetya Quality
55. PENGERTIANPENGERTIAN
• PesawatPesawat AngkatAngkat dandan AngkutAngkut ialahialah
suatu pesawat atau alat yangsuatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan,digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan ataumengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang secara vertikal danbarang atau orang secara vertikal dan
atau horizontal dalam jarak yangatau horizontal dalam jarak yang
ditentukanditentukan..
(lanjutan)
Prashetya Quality
56. PENGERTIANPENGERTIAN
• PePeralralatatanan AngkatAngkat ialahialah alat yangalat yang
dikonstruksi atau dibuat khusus untukdikonstruksi atau dibuat khusus untuk
mengangkat naik dan menurunkanmengangkat naik dan menurunkan
muatanmuatan..
(lanjutan)
Prashetya Quality
57. PENGERTIANPENGERTIAN
• PPiittaa TranportTranport ialahialah suatu pesawatsuatu pesawat
atau alat yang digunakan untukatau alat yang digunakan untuk
memindahkan muatan secaramemindahkan muatan secara
kontinyu dengan menggunakankontinyu dengan menggunakan
bantuan pitabantuan pita..
(lanjutan)
Prashetya Quality
58. PENGERTIANPENGERTIAN
• PesawatPesawat Angkutan Di AtasAngkutan Di Atas
Landasan dan Di AtasLandasan dan Di Atas
PermukaanPermukaan ialahialah pesawat atau alatpesawat atau alat
yang digunakan untuk memindahkanyang digunakan untuk memindahkan
muatan atau orang denganmuatan atau orang dengan
menggunakan kemudi baik didalammenggunakan kemudi baik didalam
atau diluar pesawat dan bergerakatau diluar pesawat dan bergerak
diatas suatu landasan maupundiatas suatu landasan maupun
permukaanpermukaan..
(lanjutan)
Prashetya Quality
59. PENGERTIANPENGERTIAN
• AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan Jalan Ril ialahialah
suatu alat angkutan yang bergeraksuatu alat angkutan yang bergerak
diatas jalan rildiatas jalan ril..
(lanjutan)
Prashetya Quality
60. PENGERTIANPENGERTIAN
• Jalan RilJalan Ril ialahialah jaringan ril danjaringan ril dan
perlengkapannya yang dipasangperlengkapannya yang dipasang
secara permanen yang digunakansecara permanen yang digunakan
untuk jalan lokomotif, gerbong danuntuk jalan lokomotif, gerbong dan
peralatan lainnya guna mengangkutperalatan lainnya guna mengangkut
muatanmuatan..
(lanjutan)
Prashetya Quality
61. PENGERTIANPENGERTIAN
• AlatAlat PPengamanengaman ialah suatu alatialah suatu alat
perlengkapan yang dipasangperlengkapan yang dipasang
permanen pada pesawat tenaga danpermanen pada pesawat tenaga dan
produksi guna menjamin pemakaianproduksi guna menjamin pemakaian
pesawat tersebut dapat bekerjapesawat tersebut dapat bekerja
dengan aman.dengan aman.
(lanjutan)
Prashetya Quality
62. PENGERTIANPENGERTIAN
• AlatAlat PPerlindunganerlindungan ialah suatu alatialah suatu alat
perlengkapan yang dipasang padaperlengkapan yang dipasang pada
suatu pesawat tenaga dan produksisuatu pesawat tenaga dan produksi
yang berfungsi untuk melindungiyang berfungsi untuk melindungi
tenaga kerja terhadap kecelakaantenaga kerja terhadap kecelakaan
yang ditimbulkan oleh pesawat tenagayang ditimbulkan oleh pesawat tenaga
dan produksi.dan produksi.
(lanjutan)
Prashetya Quality
63. PENGERTIANPENGERTIAN
• AlatAlat PPerlindunganerlindungan DDiriiri ialah suatuialah suatu
alat perlengkapan tenaga kerja untukalat perlengkapan tenaga kerja untuk
melindungi anggota badan darimelindungi anggota badan dari
bahaya yang ditimbulkan olehbahaya yang ditimbulkan oleh
keadaan kerja sebagai akibat darikeadaan kerja sebagai akibat dari
penggunaan pesawat, alat, mesin,penggunaan pesawat, alat, mesin,
bahan-bahan dan lain-lain.bahan-bahan dan lain-lain.
(lanjutan)
Prashetya Quality
65. PENGERTIANPENGERTIAN
• PengujianPengujian ialah pemeriksaan danialah pemeriksaan dan
semua tindakan untuk mengetahuisemua tindakan untuk mengetahui
kemampuan operasi, bahan dankemampuan operasi, bahan dan
konstruksi pesawat.konstruksi pesawat.
(lanjutan)
Prashetya Quality
66. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
OBYEK PENGAWASAN PT&POBYEK PENGAWASAN PT&P
a.a. PPenggerakenggerak MMulaula :: mesin kalor y.i mesin yang menggunakan energi termalmesin kalor y.i mesin yang menggunakan energi termal
untuk melakukan kerja mekanik, terdiri dariuntuk melakukan kerja mekanik, terdiri dari Motor Diesel, Motor Bensin,Motor Diesel, Motor Bensin,
Turbin Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/AirTurbin Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/Air ..
b.b. PPerlengkapanerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga MMekanikekanik :: pemindah daya dari mesin,pemindah daya dari mesin,
terdiri dariterdiri dari Transmisi Poros, Transmisi Sabuk, Transmisi Cakra, TransmisiTransmisi Poros, Transmisi Sabuk, Transmisi Cakra, Transmisi
Roda Gigi, Transmisi Rantai, Transmisi Kopling.Roda Gigi, Transmisi Rantai, Transmisi Kopling.
c.c. MMesinesin PPerkakaserkakas KKerjaerja ::
-- Mesin Perkakas kerja gerak utama berputar :Mesin Perkakas kerja gerak utama berputar : Mesin Asah, Mesin Poles, MesinMesin Asah, Mesin Poles, Mesin
Pelicin, Mesin Bor, Mesin Bubut,Pelicin, Mesin Bor, Mesin Bubut, Mesin Rol, Mesin Rol Penggiling,Mesin Rol, Mesin Rol Penggiling,
MesinMesin Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.
-- Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus :Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus : Mesin Kempa, Mesin Palu Kempa,Mesin Kempa, Mesin Palu Kempa,
Mesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin Pon, Mesin GergajiMesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin Pon, Mesin Gergaji
PitaPita dan Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengeringdan Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengering
Sentrifugal, MesinSentrifugal, Mesin Belah, Mesin Pengayak dan Pemilih, MesinBelah, Mesin Pengayak dan Pemilih, Mesin
Penyaring Pasir (PengecoranPenyaring Pasir (Pengecoran Logam), Mesin Rotasi (Pengecoran Logam),Logam), Mesin Rotasi (Pengecoran Logam),
Mesin Penyaring PasirMesin Penyaring Pasir Pneumatik, Penuang Cairan Logam, KeretaPneumatik, Penuang Cairan Logam, Kereta
Pembawa Kayu Log.Pembawa Kayu Log.
d.d. MMesinesin PProduksiroduksi :: Mesin Pemintal, Mesin Penenun, Mesin Pengisi danMesin Pemintal, Mesin Penenun, Mesin Pengisi dan
Penutup Botol-botol Minuman, Mesin Otomatis atau Semi OtomatisPenutup Botol-botol Minuman, Mesin Otomatis atau Semi Otomatis
Pengisi Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus,Pengisi Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus,
Mesin Pemaku, Mesin Opening Pada Pabrik Tekstil, Mesin Carding PadaMesin Pemaku, Mesin Opening Pada Pabrik Tekstil, Mesin Carding Pada
Pabrik Tekstil.Pabrik Tekstil.
e.e. DapurDapur :: Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur Busur Listrik,Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur Busur Listrik,
Induksi, Marten, Cupola), Dapur Pemanasan.Induksi, Marten, Cupola), Dapur Pemanasan.Prashetya Quality
85. • MMesinesin MouldingMoulding
(lanjutan)
MESIN PRODUKSI
Mixing Plant :Mixing Plant :
Bahan baku bijiBahan baku biji
tembaga /tembaga /
aluminiumaluminium
diproses (dipilah,diproses (dipilah,
dibersihkan daridibersihkan dari
kotoran dan karat)kotoran dan karat)
untuk dijadikanuntuk dijadikan
elemen accu.elemen accu.
Tampak DepanTampak Depan Tampak BelakangTampak Belakang
Prashetya Quality
86. • MMesinesin MouldingMoulding
(lanjutan)
MESIN PRODUKSI
Bahan baku biji plastikBahan baku biji plastik
diproses melalui mediadiproses melalui media
pemanas listrik dengan suhupemanas listrik dengan suhu
110110°C°C s/d 150°Cs/d 150°C..
Type Pencetak Casing AccuType Pencetak Casing Accu
Tampak DepanTampak Depan
Prashetya Quality
92. SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA
PESAWAT TENAGA & PRODUKSIPESAWAT TENAGA & PRODUKSI
• Roda gigiRoda gigi yang terbuka tanpa tutupyang terbuka tanpa tutup
pengaman.pengaman.
• Ban penggerak dan poros transmisiBan penggerak dan poros transmisi
tanpa alat perlindungan.tanpa alat perlindungan.
• Mesin borMesin bor yang tidak dilengkapi klemyang tidak dilengkapi klem
penjepit.penjepit.
• Uap gas dan api dalam ruangUap gas dan api dalam ruang
pembakaranpembakaran yang tidak dilindungi alatyang tidak dilindungi alat
pengaman.pengaman. Prashetya Quality
93. SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Terlepas dari pegangan saatTerlepas dari pegangan saat
dipergunakan.dipergunakan.
• Penyimpanan alat tidak baik.Penyimpanan alat tidak baik.
• Penggunaan alat yang tidak sesuaiPenggunaan alat yang tidak sesuai
dengan fungsinya.dengan fungsinya.
• Cacat pada alat perkakas.Cacat pada alat perkakas.
• Cara membawa dan mengatur alatCara membawa dan mengatur alat
perkakas yang tidak tepat, dll.perkakas yang tidak tepat, dll.
Prashetya Quality
94. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN
PESAWAT TENAGA & PRODUKSIPESAWAT TENAGA & PRODUKSI
• PeledakanPeledakan
• TerjepitTerjepit
• TerpotongTerpotong
• TerpukulTerpukul
• Terkena percikan besi panasTerkena percikan besi panas
• Luka bakar, dllLuka bakar, dll
Prashetya Quality
95. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Luka terkena benda tajamLuka terkena benda tajam
• Kejatuhan alat perkakasKejatuhan alat perkakas
• Terlemparnya alat perkakasTerlemparnya alat perkakas
Prashetya Quality
96. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
OBYEK PENGAWASAN PA&AOBYEK PENGAWASAN PA&A
a.a. Peralatan AngkatPeralatan Angkat :: lier, takel, peralatan angkat
listrik, pesawat pneumatik, gondola, keran
angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran
dinding dan keran sumbu putar.
b.b. Pita Transport :Pita Transport : ekskalator, ban berjalan dan
rantai berjalan.
c.c. PesawatPesawat Angkutan Di Atas Landasan danAngkutan Di Atas Landasan dan
Di Atas PermukaanDi Atas Permukaan ::
truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift dan
kereta gantung.
d.d. AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan Jalan Ril :: lokomotif,
gerbong dan lori.
Prashetya Quality
101. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN
PESAWAT ANGKAT & ANGKUTPESAWAT ANGKAT & ANGKUT
• Terjungkit / TergulingTerjungkit / Terguling
• TerjepitTerjepit
• TerpotongTerpotong
• RobohRoboh
• Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
• TertimpaTertimpa
• Sentuhan Listrik, dllSentuhan Listrik, dll
Prashetya Quality
102. PERSYARATAN K3PERSYARATAN K3
PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P
• PA&APA&A harus memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat sesuai
ketentuan teknis yang dimuat dalamketentuan teknis yang dimuat dalam
Permenaker No. Per.05/Men/1985.Permenaker No. Per.05/Men/1985.
• PT&PPT&P harus memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat sesuai
ketentuan teknis yang dimuat dalamketentuan teknis yang dimuat dalam
Permenaker No. Per.04/Men/1985.Permenaker No. Per.04/Men/1985.
• Tenaga KerjaTenaga Kerja yang melayani harus terlatih,yang melayani harus terlatih,
terampil, memakai APD sesuai kebutuhanterampil, memakai APD sesuai kebutuhan
(helmet, safety shoes, safety glasses, baju(helmet, safety shoes, safety glasses, baju
tahan panas, sarung tangan, ear plug, dll).tahan panas, sarung tangan, ear plug, dll).
Prashetya Quality
103. PERSYARATAN K3PERSYARATAN K3
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Alat PerkakasAlat Perkakas harus dipelihara,harus dipelihara,
disimpan, digunakan dengan baik dandisimpan, digunakan dengan baik dan
dibuatkan alat pembawa perkakas yangdibuatkan alat pembawa perkakas yang
tepat.tepat.
• Tenaga KerjaTenaga Kerja diberikan latihan,diberikan latihan,
memilih dan menggunakan alatmemilih dan menggunakan alat
perkakas dan APD yang tepat.perkakas dan APD yang tepat.
Prashetya Quality
104. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN
PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P
• Sebelum pesawat dipasangSebelum pesawat dipasang, pengurus harus, pengurus harus
mengajukan permohonan ijin pemasangan /mengajukan permohonan ijin pemasangan /
pengesahan gambar rencana kepada direktur /pengesahan gambar rencana kepada direktur /
pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan ijinpejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan ijin
pemasangan.pemasangan.
• Setelah pemasangan pesawatSetelah pemasangan pesawat selesai dilakukan,selesai dilakukan,
sebelum dipergunakan harus di riksa uji terlebihsebelum dipergunakan harus di riksa uji terlebih
dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan.dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan.
• Pengujian pesawatPengujian pesawat dilaksanakan se-lambat2nya 2/5dilaksanakan se-lambat2nya 2/5
tahun sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahlitahun sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahli
Keselamatan Kerja.Keselamatan Kerja.
• Pemeriksaan berkalaPemeriksaan berkala dilaksanakan 1 tahun sekali.dilaksanakan 1 tahun sekali.
• Untuk pemakaiannya harus memilikiUntuk pemakaiannya harus memiliki Ijin PemakaianIjin Pemakaian
dari Dinas Tenaga Kerja setempat.dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
Prashetya Quality
105. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Sebelum dipergunakan harus dipilih alatSebelum dipergunakan harus dipilih alat
perkakas yang tepat dengan fungsinya.perkakas yang tepat dengan fungsinya.
• Alat perkakas harus memenuhi persyaratanAlat perkakas harus memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan.
• Penyimpanan, pemeliharaan alat perkakasPenyimpanan, pemeliharaan alat perkakas
harus dilakukan dengan baik danharus dilakukan dengan baik dan
ditempatkan pada tempat yang khusus danditempatkan pada tempat yang khusus dan
tertentu.tertentu.
• Tenaga kerja yang mempergunakan alatTenaga kerja yang mempergunakan alat
perkakas harus telah terlatih dan terampil danperkakas harus telah terlatih dan terampil dan
selalu menggunakan APD.selalu menggunakan APD.
Prashetya Quality
106. TATA LAKSANA TEKNISTATA LAKSANA TEKNIS
PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P
1.1. gambar instalasi dari pesawat.gambar instalasi dari pesawat.
2.2. sertifikat bahan.sertifikat bahan.
3.3. cara kerja pesawat.cara kerja pesawat.
4.4. gambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara kerjanyagambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara kerjanya..
Pegawai Pengawas / Ahli Keselamatan KerjaPegawai Pengawas / Ahli Keselamatan Kerja
harus meneliti dan memeriksa :harus meneliti dan memeriksa :
Bila dari hasil penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyataBila dari hasil penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyata
memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian :memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian :
1.1. Pengujian terhadap bekerjanyaPengujian terhadap bekerjanya pesawatpesawat..
2.2. Pengujian terhadap alat-alat pengaman dan perlengkapannyaPengujian terhadap alat-alat pengaman dan perlengkapannya
apakah bekerja baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.apakah bekerja baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
3.3. Bila hasil riksa uji memenuhi syarat maka Ijin PemakaianBila hasil riksa uji memenuhi syarat maka Ijin Pemakaian
diproses.diproses.
Prashetya Quality
107. TATA LAKSANA TEKNISTATA LAKSANA TEKNIS
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Pemakaian alat perkakas tidak diatur melaluiPemakaian alat perkakas tidak diatur melalui
mekanisme perijinan.mekanisme perijinan.
• Pengawasan dalam rangka meningkatkanPengawasan dalam rangka meningkatkan
keselamatan kerja pemakaian alat perkakaskeselamatan kerja pemakaian alat perkakas
dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaandilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan
Pegawai Pengawas terhadap kondisiPegawai Pengawas terhadap kondisi
keselamatan kerja umum tiap tempat kerja,keselamatan kerja umum tiap tempat kerja,
penyuluhan dan pelatihan kepada penguruspenyuluhan dan pelatihan kepada pengurus
dan tenaga kerja.dan tenaga kerja.
Prashetya Quality
108. PERSYARATAN UMUMPERSYARATAN UMUM
ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS
• Alat Perkakas Tangan yang dipergunakan harusAlat Perkakas Tangan yang dipergunakan harus
terbuat dari bahan yang bermutu baik dan sesuaiterbuat dari bahan yang bermutu baik dan sesuai
dengan pekerjaan untuk mana alat tersebut akandengan pekerjaan untuk mana alat tersebut akan
digunakan.digunakan.
• Alat Perkakas Tangan hanya dipakai untuk jenisAlat Perkakas Tangan hanya dipakai untuk jenis
dan kegunaan dimana alat tersebut dirancang.dan kegunaan dimana alat tersebut dirancang.
• Palu biasa/besar, pahat, kikir, pemotong,Palu biasa/besar, pahat, kikir, pemotong,
pendorong dan alat-alat sejenisnya dibuat daripendorong dan alat-alat sejenisnya dibuat dari
baja terpilih cukup keras untuk menahan pukulanbaja terpilih cukup keras untuk menahan pukulan
tanpa mengalami kerusakan atau perubahantanpa mengalami kerusakan atau perubahan
bentuk.bentuk.
Prashetya Quality
109. Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnyaMengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi.
KEWAJIBAN PEMAKAI DANKEWAJIBAN PEMAKAI DAN
OPERATOROPERATOR I.I. PemakaiPemakai
1.1. Menjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan danMenjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan dan
perlengkapannyaperlengkapannya
2.2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /
pengesahan atau perintah pegawai pengawaspengesahan atau perintah pegawai pengawas
3.3. Menugasi operatorMenugasi operator
4.4. Melapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacatMelapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacat
(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya
5.5. Menjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinanMenjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan
KeberadaanKeberadaan
Melapor bila terjadi kehilangan/perubahanMelapor bila terjadi kehilangan/perubahan
6.6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan /Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan /
kecelakaan atas pesawat / sarana penunjangkecelakaan atas pesawat / sarana penunjang
II.II. OperatorOperator
Prashetya Quality
110. 1.1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /
pemasanganpemasangan
Pengecekan dokumen teknik perencanaan/ pengesahanPengecekan dokumen teknik perencanaan/ pengesahan
Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /
dirakit / dipasangdirakit / dipasang
2.2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkaitPenilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait
Macam jasaMacam jasa
KonstruksiKonstruksi
Inspeksi teknikInspeksi teknik
Pemenuhan syarat administrasiPemenuhan syarat administrasi
Pemenuhan syarat teknisPemenuhan syarat teknis
3.3. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan /Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan /
pemasanganpemasangan
Kelengkapan dokumen teknikKelengkapan dokumen teknik
Kondisi / mutu bahan baku komponenKondisi / mutu bahan baku komponen
Status welder / fabrikatorStatus welder / fabrikator
Pemeriksaan / pengujian ( sebelum, saat & akhir kegiatan)Pemeriksaan / pengujian ( sebelum, saat & akhir kegiatan)
Administrasi pengawasanAdministrasi pengawasan
Kegiatan pengawasan pada periodeKegiatan pengawasan pada periode
pembuatan / perakitan / pemasanganpembuatan / perakitan / pemasangan
Prashetya Quality
111. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Persiapan yang harus dilakukan oleh PemilikPersiapan yang harus dilakukan oleh Pemilik
/ Pemakai/ Pemakai
1.1. Penyediaan dokumen teknis terkaitPenyediaan dokumen teknis terkait
2.2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksaPenyiapan pesawat / instalasi aman diperiksa
3.3. Penyiapan peralatan / tenaga kerjaPenyiapan peralatan / tenaga kerja
4.4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihakPemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihak
lain yang terkaitlain yang terkait
5.5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaanPenyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujianpemeriksaan dan pengujian
Prashetya Quality
112. Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undanganJenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undangan
• Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatanPemeriksaan dan pengujian dalam pembuatan
• Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/
instalasi baru dan atau setelah selesai pemasanganinstalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan
• Pemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturanPemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlakuperundang-undangan yang berlaku
Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan)
a.a. Pemeriksaan data/ verifikasiPemeriksaan data/ verifikasi
• Data umumData umum
• Data teknisData teknis
a.a. Pemeriksaan visualPemeriksaan visual
• Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklistPemeriksaan visual dengan menggunakan checklist
• Dimensi checkDimensi check
a.a. Pemeriksaan NDTPemeriksaan NDT
• Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima bebanSeluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban
atau komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannyaatau komponen yang diragukan kekuatannya / kemampuannya
Prashetya Quality
113. d.d. PengujianPengujian
• Dinamis (Running Test)Dinamis (Running Test)
• StatisStatis
e.e. Pemeriksaan setelah pengujianPemeriksaan setelah pengujian
f.f. LaporanLaporan
a.a. Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut)
b.b. Bentuk 54B (penggerak mula)Bentuk 54B (penggerak mula)
c.c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d.d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)Bentuk 56B (dapur/ Tanur)
Formulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasilFormulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil
riksa uji /NDTriksa uji /NDT
3.3. Pelaksanaan riksa ujiPelaksanaan riksa uji
• Ahli K3 SpesialisAhli K3 Spesialis →→ PJIT / PerusahaanPJIT / Perusahaan
• Peg. Pengawas K3 SpesialisPeg. Pengawas K3 Spesialis →→ daerah otonom setempatdaerah otonom setempat
4.4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operatorMekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator
dalam format Otodadalam format Otoda
Prashetya Quality
114. Perusahaan /
Calon Pemakai
Dinas Tenaga
Kerja
Pemerintah
(Dit. PNKK)
PENGAWASAN
Verifikasi
berkas
PROSEDUR PEMBERIAN IJIN / PENGESAHAN PEMAKAIAN DAN
PENGAWASANNYA
3
1
3
1
1
Pesawat / peralatan
mekanik / instalasi pipa
Tenaga kerja +
peralatan bantu
Riksa/ uji
1. Visual
2. NDT (bila perlu)
3. Pengujian
• Hydrotest
• Steam test
• lainnya
BERKAS PERMOHONAN
• Bentuk 6
• Pengesahan gambar
rencana + lampiran
• Dok. Teknik pembuatan
• Dok. Teknik lainnya
1
Pemeriks. & pengujian
Ijin pemakaian
2
3
**
**
**
**
*
* Perakitan
** lintas propinsi/laut nasional
Prashetya Quality
115. Prosedur Sertifikasi
Operator
Dinas TK
Kab/ Kota
Dinas TK Propinsi
Dirjen Binawas
Direktur PNKK
Sertifikat
+ SIO
(baru)
SIO
(perpanja
ngan)
Perusahaan / Tempat Kerja
Data
Peserta &
Kelulusan
Pembinaan &
pengujian
lisensi K3
OPERATOR
PJK3
Diklat
SIO
Lama
Pemerintah
Baru Perpanjangan
Prashetya Quality
116. RIKSA / UJI K3 OLEH PJK3 INSPEKSI
Perusahaan
Pengawasan
Penawaran Riksa / Uji
PJK3 Inspeksi
Pemerintah / Dinas
Tenaga Kerja
Ijin/Pengesahan
dan Sertifikasi
Laporan
Riksa/Uji
Pemberitahuan
Prashetya Quality
117. MEKANISME PENGESAHAN PERALATAN MEKANIKMEKANISME PENGESAHAN PERALATAN MEKANIK
DAN SERTIFIKASI OPERATOR DALAM FORMATDAN SERTIFIKASI OPERATOR DALAM FORMAT
OTODAOTODA
Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi
• Penggerak mulaPenggerak mula
• Mesin perkakas kerjaMesin perkakas kerja
• Mesin produksiMesin produksi
• DapurDapur
Pesawat Angkat dan AngkutPesawat Angkat dan Angkut
• Peralatan angkatPeralatan angkat
• Pita transportPita transport
• Pesawat angkutan di atas permukaan dan di atas landasanPesawat angkutan di atas permukaan dan di atas landasan
• Alat angkutan jalan relAlat angkutan jalan rel
Dasar hukumDasar hukum
• Undang-undang No. 1 Tahun 1970Undang-undang No. 1 Tahun 1970
• Permen No: Per.04/Men/1985Permen No: Per.04/Men/1985
• Permen No : Per.05/Men/1985Permen No : Per.05/Men/1985
• Permen No. 03/Men/1988Permen No. 03/Men/1988
• Permen No. Per.09/Men/VII/2010Permen No. Per.09/Men/VII/2010
• SE 461/BW/VI/2000SE 461/BW/VI/2000
• Undang-undang No. 32 / 2004Undang-undang No. 32 / 2004
• PP No. 38Tahun 2007PP No. 38Tahun 2007
PP 72/3/9-99PP 72/3/9-99
Kep. 507/BW/1999Kep. 507/BW/1999
• SKB NomorSKB Nomor
Peralatan MekanikPeralatan Mekanik
Prashetya Quality
118. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
A.A. PENGAWASAN K3PENGAWASAN K3
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
Obyek PengawasanObyek Pengawasan
K3K3
PJK3PJK3
AK3 SpesialisAK3 Spesialis
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Propinsidi Propinsi
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
PusatPusat
(DPNKK)(DPNKK)
Obyek PengawasanObyek Pengawasan
K3 Lintas PropinsiK3 Lintas Propinsi
Obyek PengawasanObyek Pengawasan
K3 Lintas Kab/ KotaK3 Lintas Kab/ Kota
KoordinasiKoordinasiKoordinasiKoordinasi
Pemberdayaan lembaga2 K3Pemberdayaan lembaga2 K3
Pengawasan langsungPengawasan langsung
Pengawasan langsung lintas kab/kotaPengawasan langsung lintas kab/kota
Pengawasan langsung lintas propinsiPengawasan langsung lintas propinsi
Prashetya Quality
119. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
B.B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIPASANG/ DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAMDIPASANG/ DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM
KABUPATEN/ KOTAKABUPATEN/ KOTA
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
PeralatanPeralatan
Teknik K3Teknik K3
PengurusPengurus
PerusahaaPerusahaa
nn
PJK3PJK3
AK3 SpesialisAK3 Spesialis
Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan
Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan
PermohonanPermohonan
Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian LaporanLaporan
LaporLapor
PengawasanPengawasan
Prashetya Quality
120. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
C.C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/
KOTAKOTA
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
PeralatanPeralatan
Teknik K3Teknik K3
PengurusPengurus
PerusahaaPerusahaa
nn
PJK3PJK3
AK3 SpesialisAK3 Spesialis
Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan
LaporanLaporan
PermohonanPermohonan
Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian LaporanLaporan
LaporLapor
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Propinsidi Propinsi
pemberitahuanpemberitahuan
Riksa ujiRiksa uji
PengawasanPengawasan
Prashetya Quality
121. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
D.D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG
DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPALDIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL
DAN DI PELABUHANDAN DI PELABUHAN
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
PeralatanPeralatan
Teknik K3Teknik K3
PengurusPengurus
PerusahaanPerusahaan
PJK3PJK3
AK3 SpesialisAK3 Spesialis
Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan
LaporanLaporan
PermohonanPermohonan
Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian LaporanLaporan
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Propinsidi Propinsi
Lapor/pemberitahuanLapor/pemberitahuan
RiksaujiRiksauji
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
PusatPusat
(DPNKK)(DPNKK)
Prashetya Quality
122. Proses pembuatan/Proses pembuatan/
perakitanperakitan
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
E.E. Pengesahan Gambar RencanaPengesahan Gambar Rencana
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
Fabrikator/Fabrikator/
Instalatir PeralatanInstalatir Peralatan
MekanikMekanik
PengurusPengurus
PerusahaanPerusahaan
LaporLapor
PermohonanPermohonan
Pengesahan Gambar RencanaPengesahan Gambar Rencana
TembusanTembusan
Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Propinsidi Propinsi
PusatPusat
(DPNKK)(DPNKK)
PengawasanPengawasan
Prashetya Quality
123. F.F. Sertifikasi OperatorSertifikasi Operator
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Kab/ Kotadi Kab/ Kota
Dinas yang berwenangDinas yang berwenang
di Propinsidi Propinsi
Dirjen BinawasDirjen Binawas
Direktur PNKKDirektur PNKK
Kasubdit Mek & PU BTKasubdit Mek & PU BT
Kasi MekanikKasi Mekanik
Perusahaan / Tempat KerjaPerusahaan / Tempat Kerja
(peralatan mekanik)(peralatan mekanik)
LULUSLULUS
Pembinaan &Pembinaan &
pengujianpengujian
lisensi K3lisensi K3
OPERATOROPERATOR
PJK3PJK3
OPERATOROPERATOR
perpanjanganperpanjangan
PemerintahPemerintah
PengurusPengurusPrashetya Quality
124. • UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerjatentang Keselamatan Kerja
• Permen No. 05/Men/1985Permen No. 05/Men/1985
tentang Pesawat Angkat dantentang Pesawat Angkat dan
AngkutAngkut
Peraturan Menteri Tenaga KerjaPeraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor Per.09/Men/VII/2010Nomor Per.09/Men/VII/2010
TentangTentang
Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran AngkatKualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat
DASAR HUKUMDASAR HUKUM
125. • Penggolongan OperatorPenggolongan Operator
• Syarat-syarat operator untuk masing-masingSyarat-syarat operator untuk masing-masing
kelaskelas
• Kewenangan operatorKewenangan operator
• Sertifikasi operatorSertifikasi operator
• Kewajiban operatorKewajiban operator
• sanksisanksi
RUANG LINGKUP
126. Nomor Per.09/Men/VII/2010Nomor Per.09/Men/VII/2010
BAB IBAB I -- KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM
Pasal 1Pasal 1 (ayat 1 – 15 )(ayat 1 – 15 )
Pasal 2Pasal 2 Peraturan Menteri ini mengatur kualifikasi, syarat-Peraturan Menteri ini mengatur kualifikasi, syarat-
syarat, wewenang, kewajiban operator dan petugassyarat, wewenang, kewajiban operator dan petugas
Pasal 3Pasal 3 Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakanPengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan
operator dan/atau petugas pesawat angkat dan angkutoperator dan/atau petugas pesawat angkat dan angkut
yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
pesawat angkat dan angkut.pesawat angkat dan angkut.
BAB IIBAB II KUALIFIKASI DAN SYARAT-SYARATKUALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
OPERATOR DAN PETUGAS PAAOPERATOR DAN PETUGAS PAA
Operator Peralatan AngkatOperator Peralatan Angkat
Operator Pita TransportOperator Pita Transport
Operator Pesawat Angkutan di atas Landasan danOperator Pesawat Angkutan di atas Landasan dan
di atas Permukaandi atas Permukaan
Operator Alat Angkutan Jalan RelOperator Alat Angkutan Jalan Rel
Petugas Pesawat Angkat dan AngkutPetugas Pesawat Angkat dan Angkut
Juru Ikat (rigger)Juru Ikat (rigger)
TeknisiTeknisi
127. (1)(1) Pelaksanaan kursusPelaksanaan kursus
• DepnakerDepnaker ⇒⇒ in Housein House
• LembagaLembaga ⇒⇒ ditunjukditunjuk
(1)(1) Kurikulum,Kurikulum, di sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangandi sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
teknologiteknologi
(2)(2) Menteri atau pejabat,Menteri atau pejabat, dapat sewaktu-waktu merubahdapat sewaktu-waktu merubah
Pasal 5Pasal 5
(1)(1) SertifikatSertifikat diterbitkan oleh Menteri / Pejabat yg ditunjukditerbitkan oleh Menteri / Pejabat yg ditunjuk
(2)(2) LisensiLisensi operator sesuai kelas / tingkat keahliannya (masaoperator sesuai kelas / tingkat keahliannya (masa
berlaku 5 tahun)berlaku 5 tahun)
(3)(3) Sertifikat / lisensiSertifikat / lisensi dapat dicabut, bila operator dinilai tidakdapat dicabut, bila operator dinilai tidak
berkemampuan lagiberkemampuan lagi
Pasal 6Pasal 6
PERMEN NO. 01/MEN/1989
Pasal 7Pasal 7 Peningkatan kelasPeningkatan kelas
Syarat :Syarat : a.a. berpengalaman 2 th sesuai tingkatnyaberpengalaman 2 th sesuai tingkatnya
b.b. mengikuti kursus & lulus ujianmengikuti kursus & lulus ujian