Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan dan kejatuhan manusia. Ia menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia untuk mengasihi, namun kesatuan dan harmoni antara manusia dengan Allah dan ciptaan rusak akibat dosa. Allah berusaha memulihkan kesatuan itu dengan memanggil Abraham dan memilih Israel, tetapi kesatuan penuh akan datang melalui karya Kristus.
1. PENCIPTAAN DAN
KEJATUHAN
Pelajaran 1 untuk 6 Oktober 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Kejadian 15:5,6
“‘Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta
berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah
bintang-bintang, jika engkau dapat
menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya:
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.“
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran."”
2. 1. KESATUAN YANG MULA-MULA
Diciptakan untuk mengasihi
2. RUSAKNYA KESATUAN
Dari Adam hingga air bah
Menara Babel
3. MEMULIHKAN KESATUAN
ALLAH memanggil Abraham
Israel dipilih ALLAH
Kesatuan dan keselarasan yang direncanakan TUHAN bagi umat
manusia telah dirusak oleh dosa. Namun Ia menunjukkan kasih-
Nya kepada kita dengan merancang rencana untuk memulihkan
kesatuan tersebut. Pemulihan akhir akan datang melalui karya
Kristus, tetapi TUHAN memilih manusia untuk menunjukkan
kasih dan kasih karunia-Nya kepada dunia.
3. DICIPTAKAN
UNTUK
MENGASIHI
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.” (Kejadian 1:27)
ALLAH adalah kasih (1 Yohanes 4: 8), sehingga
gambar ALLAH mencakup kemampuan untuk
mengasihi.
Gambar dan rupa ALLAH terdiri atas dua orang,
pria dan wanita. Mereka diciptakan bersama
dalam gambar ALLAH.
Itu adalah suatu kesatuan yang memiliki fondasi
kasih.
ALLAH menciptakan segalanya “sungguh
amat baik” (Kejadian 1:31). Bumi, hewan
dan manusia saling berinteraksi satu sama
lain secara harmonis. Manusia tidak seperti
hewan, manusia diciptakan menurut
gambar ALLAH. Mereka diangkat menjadi
para penatalayan karya cipta-Nya.
4. DARI ADAM
HINGGA AIR BAH
Dosa Adam dan Hawa mengganggu keharmonisan, kesatuan dan kasih antara
pria dengan wanita, manusia dengan ciptaan, dan manusia dengan TUHAN.
Adam
menyalahkan
Hawa
(Kejadian
3:12)
Alam
menjadi
rusak
(Kejadian
3:17-18)
Kain
membunuh
Habel
(Kejadian 4:8)
Umat
manusia
menjadi
jahat
(Kejadian 6:5)
Banjir
mengakhiri
sejarah umat
manusia
(Kejadian 6:7)
Namun, TUHAN memilih seorang umat-Nya yang sisa (Nuh
dan keluarganya) dan memberi manusia kesempatan kedua.
Pelangi membantu kita mengingatkan bahwa Ia masih ingin
memenuhi rencana-Nya yang semula bagi kita.
“Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah
kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di
padang, tiba-tiba Kain memukul Habel,
adiknya itu, lalu membunuh dia.” Kej. 4:8
5. MENARA
BABEL
Kebingungan tentang ibadah.
Penyebar luasan kejahatan dan
amoralitas di atas bumi.
Pemisahan kemanusiaan ke dalam
banyak budaya, bahasa, dan ras
yang berbeda.
“Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut
Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa
seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN
ke seluruh bumi.” (Kejadian 11:9)
6. Ia seorang yang taat
Pengharapannya
berpaut pada janji
ALLAH
Dia percaya bahwa TUHAN
akan menggenapi janji-
Nya; keturunannya akan
seperti bintang di langit.
Ia percaya rencana
keselamatan dari
ALLAH
ALLAH
MEMANGGIL
ABRAHAM
Allah mencoba memulihkan kesatuan
untuk ketiga kalinya dengan
memanggil Abraham. Abraham adalah
bapa dari semua orang percaya.
Kita dapat belajar beberapa konsep
dasar tentang persatuan di antara
orang Kristen dari teladannya:
“Dengan jalan demikian genaplah nas yang
mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah,
maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai
kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat
Allah.” (Yakobus 2:23)
7. ISRAEL
DIPILIH
ALLAH
Allah memilih Israel
sebagai umat-Nya
karena Ia mengasihi
mereka. Mereka tidak
melakukan apa pun
yang dapat menjadikan
mereka layak untuk
dipilih.
“Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga,
maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah
kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? -- tetapi karena
TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah
diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu,…” (Ul. 7:7-8)
Allah ingin menyampaikan pesan-Nya kepada dunia dan
menebus umat manusia dengan perantaraan Israel.
Dia memberi mereka semua perlengkapan rohani yang
mereka butuhkan untuk memenuhi tujuan mereka.
Gereja Kristen adalah Israel baru. Kita harus memahami
bahwa kita tidak memiliki sesuatu untuk dimegahkan di
hadapan-Nya. TUHAN memilih kita untuk menjadi satu
dengan-Nya hanya karena Ia mengasihi kita (Galatia 3:28)
8. “Argumen yang paling meyakinkan yang dapat kita
berikan kepada dunia akan misi Kristus dapat
ditemukan dalam kesatuan yang sempurna.
Kesatuan seperti yang ada Bapa dan Anak haruslah
dinyatakan oleh mereka yang percaya akan
kebenaran. Mereka dipersatukan ke dalam
ketaatan kepada Firman TUHAN akan dipenuhi
dengan kuasa....
Betapa menyedihkan bahwa begitu banyak gereja
salah mengartikan pengaruh pengudusan akan
kebenaran, karena mereka tidak mewujudkan
kasih karunia yang menyelamatkan yang akan
membuat mereka satu dengan Kristus, sama
seperti Kristus adalah satu dengan Bapa! Jika
semua orang mengungkapkan kesatuan dan kasih
yang seharusnya ada di antara saudara-saudara,
kuasa Roh Kudus akan terwujud dalam kuasanya
yang menyelamatkan. Jika kita memiliki kesatuan
dengan Kristus, maka kita akan memilki kuasa
untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. ”
E.G.W. (Manuscript
88, 1905, “One,
Even as We Are
One”)