RPP Kimia ini membahas tentang korosi logam besi dan cara mencegahnya. Pembelajaran akan dilakukan dengan model kooperatif dan metode ceramah interaktif, diskusi, serta tugas. Materi akan mencakup penjelasan tentang korosi besi, faktor yang mempengaruhinya, dan cara mencegah korosi dengan melindungi logam besi dari oksigen dan air.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Korosi
1. RPP KIMIA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA
ELEKTROLISIS
Satuan pendidikan
: SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XII/1
Materi Pembelajaran
: Korosi
Alokasi waktu
: 2 jam (2×45 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari
II. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis
III. Indikator
1. Kognitif:
a.Produk
1) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui
percobaan
2) Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi
b. Proses
a) Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui
percobaan
b) Mendiskusikan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi
2. Psikomotor :
1. Kesiapan siswa dalam menguasaimateri yang akandipelajari
2. Menjawab pertanyaan sebagai bentuk feed back yang ditanyakan oleh guru
3. Afektif:
a. Karakter: bekerja teliti, jujur, dan bertanggungjawab,peduli, serta berperilaku
sopan
2. b. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar
yang baik dan menanggapi pendapat orang lain
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk:
1) Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi melalui percobaan
2) Siswa mampu menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya
korosi
b. Proses
Siswamampu :
1) Mendiskusikan secara bersama-sama di kelasmengenaifaktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan
2) Mendiskusikan secara bersama-sama di kelas beberapa cara untuk
mencegah terjadinya korosi
2. Psikomotor
1. Siswa aktif berdiskusi secarabersama-samaterkait problem yang disediakan
3. Afektif:
Siswamampu :
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif,
kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santunsesuai LP:
pengamatanperilakuberkarakter.
b. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam
diskusi sesuai LP: Ketrampilansosial.
V. Materi Ajar
a. Korosi
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: model pembelajaran kooperatif
Metode Pembelajaran
:Ceramah bermakna, diskusi, dan pemberian tugas
3. VII. Alat dan Media Pembelajaran
1. White Board
2. Sistem Periodik Unsur
3. Students worksheet
XIII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
Kegiatan
Waktu
1. Guru membukapelajarandengansalam
10
Menit
2. Memeriksakehadirandankesiapansiswa
3. MemotivasiSiswadenganmemberikanpertanyaandansedikitpenjelasan,
misalnya:
“pernahkah kalian melihat seng di rumah kalian berkarat kemudian juga
paku yang sudah lama didiamkan di halaman berkarat? Nah sekarang
mengapa kejadian tersbut dapat terjadi?”
B. Inti
Waktu
Kegiatan
1. Guru
memintasiswauntukmembacabukupaketataulkssejenaktentangko
rosi.
2. Siswamenyimakpenjelasan guru mengenaikorosi.
Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi. Besi
merupakan logam yang mudah berkarat. Karat besi merupakan zat
yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat
berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.
Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O. Bila dibiarkan,
lama kelamaan besi akan habis menjadi karat.
Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan. Contoh
nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun berbagai
konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa bila
bodi mobil kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.
Pasti tidak ada. Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu
tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah
70 Menit
4. Waktu
Kegiatan
antisipasi.
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu
proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran
listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif
(elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai
kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari
anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi
menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida
terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.
Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen
dan air. Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering
akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab. Korosi
pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat
keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor,
kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah,
tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar
halusnya permukaan).
Pencegahan korosi
Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :
- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada,
maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah
dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi
(logam yang lebih aktif seperti seg dan krom). Penggunaan logam
lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada
kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau
tembaga bersifat mampercepat proses korosi.
- Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih
5. Waktu
Kegiatan
aktif akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda.
Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi
oksigen. Logam lain berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi
oksidasi. Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh
logam lain (sebagai anoda, dikorbankan). Besi akan aman
terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis.
Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah
lazim digunakan logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala
harus dikontrol dan diganti.
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen dan
memintasiswamengerjakan soalmengenai materi yang telah
disampaikan.
4. Guru membantu siswa mengerjakan soal yang sudah diberikan
5. Siswamemaparkanhasil diskusi ke depan kelas
C. Penutup
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
Waktu
Menanyakankesulitansiwaselamapembelajaran
Menyimpulkanmateripembelajaran
Pemberiantugas home work dari buku LKS
Menutuppelajarandengansalam
10 Menit
IX. Sumber Pembelajaran
Buku Kimia untuk SMA
2. Student’s Worksheet
3. Internet
1.
Bengkulu,
X Daftar Pustaka
1.
Michaael, Purba. 2007. Kimia Untuk SMA KLS XII. Jakarta: Erlangga
2.
Rufaidah, Aris Dyah dkk. 2010. Kimia. Jakarta: Intan Pariwara
2014
6. XI Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Penilaian Kognitif
Indikator
Pencapaian Teknik
Kompetensi
Penilaian
a.
Testertulis
Mengidentifikasisifa
tdidih,
Bentuk
Instrumen
Instrumen/ Soal
Pertanyaant
ertulis
(terlampir)
sifatfisik(titik
titik
kekerasan,
leleh,
warna,
kelarutan, dan sifat
khusus
lainnya)dankimia
unsure (kereaktifan,
kelarutan) golongan
alkali tanah.
Bengkulu,
2014
7. Penilaian Psikomotor
1. Siswa mampu menjawab pertanyaan sebagai bentuk feed back yang
ditanyakan oleh guru
2. Siswa aktif dalam diskusi kelompok
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
Siswamampumenjawabpertanyaanseba Siswaaktivdalamdiskusi
N NamaSi gaibentukfeed
back
yang kelompok
o
swa
ditanyakanoleh guru
Bengkulu,
2014
8. Penilaian Afektif
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Kelas:
Tanggal:
Siswa:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik
B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan
D = memerlukan perbaikan
No
1
2
3
4
RincianTugasKinerja (RTK)
Jujur
Tanggungjawab
Hati-hati
Teliti
A
B
C
D
Keterangan
Bengkulu,
2014
9. Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa
itu menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik
B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan
D = memerlukan perbaikan
No
1
2
3
4
RincianTugasKinerja
(RTK)
Bertanya
Menyumbang
ataupendapat
Menjadipendengar
baik
Komunikasi
A
B
C
D
Keterangan
ide
yang
XII . Pedoman penilaian
1. Untuk Task 1 nilai setiap kelompok akan bervariasi sesuai banyaknya hasil
identifikasi mereka saat berdiskusi
2.
Nilai Siswa =
Bengkulu,
2014
10. Nama Kelompok:
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
Aplikasi Sel Elektrolisis
Alokasi waktu
: 20 menit
1. Kerjakan soal pilihan ganda di LKS hal 45
2. Alumunium merupakan logam yang lebih aktif dari pada besi. Namun, mengapa logam
ini lebih awet dan tidak mudah berkarat dibandingkan dengan besi, bahkan banyak
digunakan untuk membuat peralatan dapur?
3. Au, Fe, Mg dan Na merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam system
periodic unsure. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena beberapa
factor diantaranya factor dari lingkungan salah satunya adalah udara (gas oksigen). Fe
akan lebih cepat mengalami korosi apabila dibiarkan berada di lingkungan bebas tanpa
diberi perlindungan. Emas merupakan logam yang terdapat di system periodic unsure,
apabila emas dibiarkan berada di lingkungan bebas dan beriteraksi bebas dengan gas
oksigen, mungkinkah emas akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan!