SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FILSAFAT PENGETAHUAN
    (EPISTEMOLOGI)
FILSAFAT PENGETAHUAN
  (EPISTEMOLOGI)
Pengertian Epistemologi
   Secara etimologi, epistemologi merupakan
    kata gabungan yang diangkat dari dua kata
    dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan
    logos.
   Episteme berarti pengetahuan atau
    kebenaran dan logos berarti pikiran, kata
    atau teori.
   Dengan demikian epistemologi dapat
    diartikan sebagai pengetahuan sistematik
    mengenai pengetahuan.
   Epistemologi dapat juga diartikan sebagai
    teori pengetahuan yang benar (theory of
    knowledges).
   Istilah epistemologi dipakai pertama kali oleh J.F.
    Feriere untuk membedakannya dengan cabang
    filsafat lain yaitu ontologi (metafisika umum).
   Filsafat pengetahuan (Epistemologi) merupakan
    salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan
    mengenai masalah hakikat pengetahuan.
   Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang
    membicarakan tentang terjadinya pengetahuan,
    sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan,
    batas-, batas, sifat-sifat dan kesahihan
    pengetahuan.
   Objek material epistemologi adalah pengetahuan
   Objek formal epistemologi adalah hakekat
    pengetahuan
Istilah lain yang setara dengan
          pengertian epistemologi
   Logika material, usaha untuk menetapkan
    kebenaran dari suatu pemikiran ditinjau dari segi
    isinya. Lawannya adalah logika formal
    (menyelidiki bentuk pemikiran yang masuk akal).
   Kriteriologia: ukuran untuk menetapkan benar
    tidaknya suatu pemikiran atau pengetahuan
    tertentu.
   Kritika Pengetahuan: pengetahuan yang
    berdasarkan tinjauan secara mendalam,
    berusaha menentukan benar tidaknya suatu
    pikiran atau pengetahuan manusia.
   Gnoseologia (gnosis = keilahian) : ilmu
    pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha
    untuk memperoleh pengetahuan mengenai
    hakikat pengetahuan, khususnya mengenai
    pengetahuan yang bersifat keilahian.
Pengertian Pengetahuan
              (Etimologi)
   Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata
    dalam bahasa Inggris : knowledge, yang berarti
    kepercayaan yang benar. Episteme
   Dalam pengetahuan harus ada subjek
    (kesadaran untuk mengetahui sesuatu) dan
    objek (sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang
    ingin diketahui).
   Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia
    terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
    manusia untuk memahami suatu objek yang
    dihadapinya.
   Semua pengetahuan hanya dikenal dan ada
    dalam pikiran manusia.
Pengertian Pengetahuan
          (Terminologi)
 Menurut Sidi Gazalba: pengetahuan
  adalah apa yang diketahui atau hasil
  pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu
  adalah hasil dari kenal, sadar, insyaf,
  mengerti dan pandai.
 Dalam kamus filsafat: pengetauhuan
  adalah proses kehidupan yang
  diketahui manusia secara langsung
  dari kesadarannya sendiri
TERJADINYA PENGETAHUAN
Terjadinya pengetahuan dapat
  bersifat:
 a priori yang berarti pengetahuan
  yang terjadi tanpa adanya atau
  melalui pengalaman, baik
  pengalaman indera maupun
  pengalaman batin.
 a posteriori pengetahuan yang
  terjadi karena adanya pengalaman.
Terjadinya pengetahuan menurut John
               Hospes:
1.   Pengalaman indera (sense experience). Sumber pengetahuan
     yang berupa alat2 untuk menangkap objek pengetahuan dari luar
     diri manusia melalui kekuatan indra.
2.   Nalar (Reason), merupakan suatu corak berfikir untuk
     menggabungkan dua pengetahuan atau lebih dengan maksud
     untuk memperoleh pengetahuan baru.
3.   Otoritas (authority), pengetahuan yang terjadi karena wibawa
     seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan.
4.   Intuisi (intuition), pengetahuan berasal dari kemampuan manusia
     yang berupa proses kejiwaan dengan tanpa suatu rangsangan
     atau stimulus.
5.   Wahyu (revelation), pengetahuan diperoleh dari kepercayaan
     terhadap sesuatu yang diyakini berasal dari Tuhan melalui rasul.
6.   Keyakinan (Faith). Keyakinan merupakan kemampuan yang ada
     pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan.
Jenis Pengetahuan
Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi:
a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang
   diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah.
   Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat
   panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau
   dari intuisi.
b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmu yang
   merupakan hasil pemahaman manusia dengan
   menggunakan metode ilmiah.
Tingkatan pengetahuan menurut Plato
a.     Pengetahuan eikasia (khayalan), yaitu pengetahuan yang
       objeknya berupa bayangan atau gambaran. Misalnya
       khayalan seseorang yang menjadi kaya.
b.     Pengetahuan Pistis (substansial), yaitu pengetahuan yang
       mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan
       atau hal-hal yang dapat diindrai secara langsung.
c.     Pengetahuan dianoya (matematik/pikir), yaitu suatu
       pengetahuan yang tidak hanya pada objek yang yang
       tampak, tetapi juga terletak pada bagaimanan cara
       berpikirnya.
d.     Pengetahuan Noesis (filsafat), hampir sama dengan
       pengetahuan pikir, tetapi tidak lagi menggunakan
       pertolongan gambar atau diagram tetapi sudah
       menggunakan pikiran yang sudah abstrak.
Jenis Pengetahuan menurut
             Aristoteles
1.   Pengetahuan produksi (seni)
2.   Pengetahuan praktis (etika,
     ekonomi, politik)
3.   Pengetahuan teoritis (fisika,
     matematika dan metafisika)
Jenis pengetahuan menurut
Burhanuddin Salam:
1.   Pengetahuan biasa (common sense),
     yaitu pengetahuan yang diperoleh dari
     pengalaman sehari-hari melalui inderawi.
2.   Pengetahuan ilmu atau ilmu
3.   Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh secara kontemplatif dan
     spekulatif yang menekankan pada
     universalitas dan kedalaman kajian
     tentang sesuatu.
4.   Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul-
     Nya dan diyakini kebenarannya.
Jenis Pengetahuan
Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi:
a.  Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang
    diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah.
    Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat
    panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau
    dari intuisi.
b.  Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmuyang
    merupakan hasil pemahaman manusia dengan
    menggunakan metode ilmiah.

Plato membagi pengetahuan menurut tingkatannya, yaitu:
a.   Pengetahuan eikasia (khayalan)
b.   Pengetahuan Pistis (substansial)
c.   Pengetahuan dianoya (matematik)
d.   Pengetahuan Noesis (filsafat)
Jenis pengetahuan menurut
Burhanuddin Salam:
1.   Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari pengalaman sehari-
     hari melali inderawi.
2.   Pengetahuan ilmu atau ilmu
3.   Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh secara kontemplatif dan
     spekulatif yang menekankan pada
     universalitas dan kdalaman kajian
     tentang sesuatu.
4.   Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan
     yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul-
     Nya dan diyakini kebenarannya.
HAKEKAT PENGETAHUAN
   Pengetahuan berkembang dari rasa ingin
    tahu,
   Manusia mengembangkan pengetahuan
    untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan
    hidupnya, dan tujuan hidupnya.
   Pengetahuan mampu dikembangkan
    manusia karena manusia mempunyai
    bahasa yang mampu mengkomunikasikan
    informasi dan jalan pikiran yang
    melatarbelakangi informasi tersebut dan
    kemampuan berfikir menurut alur tertentu
    (nalar).
SUMBER PENGETAHUAN
1.   RASIONALISME
-    Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan
     yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal
     (rasio).
-    Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan
     yg didapat dari akal.
-    Metode pengetahuan bersifat deduktif
-    Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene
     Descartes, Spionoza dan Leebniz.
-    Tiga ide yang ada pada manusia menurut
     Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa
     manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah
     ide yang berasal dari luar manusia, dan (3)
     factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu
     sendiri.
SUMBER PENGETAHUAN
2. EMPIRISME
-   Empeirikos = pengalaman (Yunani)
-   Empiris atau pengalamanlah yang
    menjadi sumber pengetahuan, baik
    pengalaman batin maupun lahir.
-   Akal hanya bertugas mengolah bahan-
    bahan yang diperoleh dari pengalaman.
-   Metode yang diterapkan adalah induktif.
-   Filusuf aliran empirisme antara lain:
    John Locke, David Hume, William James.
SUMBER PENGETAHUAN
3.   INTUISI
    Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang
     tertinggi. Pengetahuan intuisi diperoleh lewat
     perenungan dan pemikiran yang konsisten
    Kemampuan intuisi mirip dengan insting tetapi
     berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya.
    Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan
    Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi dapat
     digunakan sebagai hipotesis bagi analisis
     selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya
     pernyataan yang dikemukakan.
    Mirip dengan intuisi adalah ilusi yang dalam slam
     disebut Ma’rifah, yaitu pengetahuan yang datang
     dari Tuhan melalui pencerahan dan penyinaran
SUMBER PENGETAHUAN
4.   WAHYU
    Adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada
     manusia lewat perantaraan Nabi/Rasul
    Pengetahuan dari Wahyu sangat diyakini kebenarannya
     karena datang dari Tuhan dan diberikan melalui nabi
     yang suci jiwanya.
    Wahyu berisikan pengetahuan, baik mengenai kehidupan
     seseorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun
     yang mencakup masalah yang transdental seperti
     penciptaan manusia, kehidupan setelah mati.
    Bagi manusia, wahyu harus diyakini dulu kebenarannya,
     baru kemudian dilakukan pengkajian-pengkajian untuk
     mencari bukti-bukti atau logikanya
ALIRAN HAKEKAT
               PENGETAHUAN
1.   RASIONALISME
-    Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang
     mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio).
-    Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg
     didapat dari akal.
-    Metode pengetahuan bersifat deduktif
-    Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes,
     Spionoza dan Leebniz.
-    Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1)
     innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2)
     adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar
     manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang
     dihasilkan fikiran itu sendiri.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
2. EMPIRISME
-  Empeirikos = pengalaman (Yunani)
-  Empiris atau pengalamanlah yang menjadi
   sumber pengetahuan, baik pengalaman batin
   maupun lahir.
-  Akal hanya bertugas mengolah bahan-bahan
   yang diperoleh dari pengalaman.
-  Metode yang diterapkan adalah induktif.
-  Filusuf aliran empirisme antara lain: John
   Locke, David Hume, William James.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
3. KRITISME
-  Aliran ini mencoba menengahi pertentangan
   antara empirisme dan rasionalisme.
-  Filusuf penggagasnya adalah Immanuel Kant.
-  Menurut Kant, peranan akal sangat besar,
   terutama dalam pengetahuan a priori, baik
   yang sintesis maupun analisis. Peranan empiris
   pada pengetahuan aposteriori.
ALIRAN DALAM PENGETAHUAN
4. POSITIVISME
-    Positivisme berpangkal dari apa yang telah diketahui,
     yang faktual dan yang positif.
-    Yang kita ketahui secara positif adalah segala yang
     tampak, segala gejala-gejala.
-    Kita tidak perlu mempertanyakan hakikat atau kepada
     penyebab sebenarnya dari gejala. Yang terpenting
     adalah melihat fakta gejala tersebut dan menyelidiki
     hubungan satu sama lain dari gejala itu.
-    Tokoh filusuf positivisme adalah August
     Comte.Menurutnya perkembangan pemikiran manusia
     berlangsung dalam tiga tahap, yaitu teologis, metafisis
     dan ilmiah atau positif.

More Related Content

What's hot

Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Dewi Atin Surya
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
nuzulLaa
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
ayu Naoman
 
Ppt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologiPpt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologi
pipit1992
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
Hosyatul Aliyah
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Irma Puji Lestari
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
Dewi_Sejarah
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 

What's hot (20)

makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
 
Ppt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologiPpt. filsafat ontologi
Ppt. filsafat ontologi
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi
 
Epistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam FilsafatEpistemologi Dalam Filsafat
Epistemologi Dalam Filsafat
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat IlmuEPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 

Similar to filsafat-pengetahuan-epistemologi

Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
AdityaTegarSatrio1
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
yudiyunika
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
noviyanty
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
adysintang
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
Pia Yuningsih Saragih
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
AhmadTirtayasa3
 

Similar to filsafat-pengetahuan-epistemologi (20)

Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
 
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
Review henry kurniawan
Review henry kurniawanReview henry kurniawan
Review henry kurniawan
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
 
Filsafat1
Filsafat1Filsafat1
Filsafat1
 
ilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuan
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
 
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
1. PEMBAHASAN PERTAMA SEJARAH EPISTEMOLOGI ISLAM (1).pptx
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 

More from Capung Humve

More from Capung Humve (6)

Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerahPp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
Pp 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
 
Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21Pp80 2010 p-ph21
Pp80 2010 p-ph21
 
Pengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerahPengelolaan rek.kas daerah
Pengelolaan rek.kas daerah
 
Uu no.25 2009
Uu no.25 2009Uu no.25 2009
Uu no.25 2009
 
Uu no.12 2008
Uu no.12 2008Uu no.12 2008
Uu no.12 2008
 
Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

filsafat-pengetahuan-epistemologi

  • 1. FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
  • 2. FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
  • 3. Pengertian Epistemologi  Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos.  Episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori.  Dengan demikian epistemologi dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan.  Epistemologi dapat juga diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar (theory of knowledges).
  • 4. Istilah epistemologi dipakai pertama kali oleh J.F. Feriere untuk membedakannya dengan cabang filsafat lain yaitu ontologi (metafisika umum).  Filsafat pengetahuan (Epistemologi) merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan.  Epistemologi merupakan bagian dari filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-, batas, sifat-sifat dan kesahihan pengetahuan.  Objek material epistemologi adalah pengetahuan  Objek formal epistemologi adalah hakekat pengetahuan
  • 5. Istilah lain yang setara dengan pengertian epistemologi  Logika material, usaha untuk menetapkan kebenaran dari suatu pemikiran ditinjau dari segi isinya. Lawannya adalah logika formal (menyelidiki bentuk pemikiran yang masuk akal).  Kriteriologia: ukuran untuk menetapkan benar tidaknya suatu pemikiran atau pengetahuan tertentu.  Kritika Pengetahuan: pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara mendalam, berusaha menentukan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan manusia.  Gnoseologia (gnosis = keilahian) : ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan, khususnya mengenai pengetahuan yang bersifat keilahian.
  • 6. Pengertian Pengetahuan (Etimologi)  Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris : knowledge, yang berarti kepercayaan yang benar. Episteme  Dalam pengetahuan harus ada subjek (kesadaran untuk mengetahui sesuatu) dan objek (sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang ingin diketahui).  Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya.  Semua pengetahuan hanya dikenal dan ada dalam pikiran manusia.
  • 7. Pengertian Pengetahuan (Terminologi)  Menurut Sidi Gazalba: pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu adalah hasil dari kenal, sadar, insyaf, mengerti dan pandai.  Dalam kamus filsafat: pengetauhuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri
  • 8. TERJADINYA PENGETAHUAN Terjadinya pengetahuan dapat bersifat:  a priori yang berarti pengetahuan yang terjadi tanpa adanya atau melalui pengalaman, baik pengalaman indera maupun pengalaman batin.  a posteriori pengetahuan yang terjadi karena adanya pengalaman.
  • 9. Terjadinya pengetahuan menurut John Hospes: 1. Pengalaman indera (sense experience). Sumber pengetahuan yang berupa alat2 untuk menangkap objek pengetahuan dari luar diri manusia melalui kekuatan indra. 2. Nalar (Reason), merupakan suatu corak berfikir untuk menggabungkan dua pengetahuan atau lebih dengan maksud untuk memperoleh pengetahuan baru. 3. Otoritas (authority), pengetahuan yang terjadi karena wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan. 4. Intuisi (intuition), pengetahuan berasal dari kemampuan manusia yang berupa proses kejiwaan dengan tanpa suatu rangsangan atau stimulus. 5. Wahyu (revelation), pengetahuan diperoleh dari kepercayaan terhadap sesuatu yang diyakini berasal dari Tuhan melalui rasul. 6. Keyakinan (Faith). Keyakinan merupakan kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan.
  • 10. Jenis Pengetahuan Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi: a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah. Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau dari intuisi. b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmu yang merupakan hasil pemahaman manusia dengan menggunakan metode ilmiah.
  • 11. Tingkatan pengetahuan menurut Plato a. Pengetahuan eikasia (khayalan), yaitu pengetahuan yang objeknya berupa bayangan atau gambaran. Misalnya khayalan seseorang yang menjadi kaya. b. Pengetahuan Pistis (substansial), yaitu pengetahuan yang mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau hal-hal yang dapat diindrai secara langsung. c. Pengetahuan dianoya (matematik/pikir), yaitu suatu pengetahuan yang tidak hanya pada objek yang yang tampak, tetapi juga terletak pada bagaimanan cara berpikirnya. d. Pengetahuan Noesis (filsafat), hampir sama dengan pengetahuan pikir, tetapi tidak lagi menggunakan pertolongan gambar atau diagram tetapi sudah menggunakan pikiran yang sudah abstrak.
  • 12. Jenis Pengetahuan menurut Aristoteles 1. Pengetahuan produksi (seni) 2. Pengetahuan praktis (etika, ekonomi, politik) 3. Pengetahuan teoritis (fisika, matematika dan metafisika)
  • 13. Jenis pengetahuan menurut Burhanuddin Salam: 1. Pengetahuan biasa (common sense), yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari melalui inderawi. 2. Pengetahuan ilmu atau ilmu 3. Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh secara kontemplatif dan spekulatif yang menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian tentang sesuatu. 4. Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul- Nya dan diyakini kebenarannya.
  • 14. Jenis Pengetahuan Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi menjadi: a. Pengetahuan non ilmiah, yaitu pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah. Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat panca indra, atau pengembangan dari pemikiran, atau dari intuisi. b. Pengetahuan ilmiah, biasanya disebut ilmuyang merupakan hasil pemahaman manusia dengan menggunakan metode ilmiah. Plato membagi pengetahuan menurut tingkatannya, yaitu: a. Pengetahuan eikasia (khayalan) b. Pengetahuan Pistis (substansial) c. Pengetahuan dianoya (matematik) d. Pengetahuan Noesis (filsafat)
  • 15. Jenis pengetahuan menurut Burhanuddin Salam: 1. Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sehari- hari melali inderawi. 2. Pengetahuan ilmu atau ilmu 3. Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang diperoleh secara kontemplatif dan spekulatif yang menekankan pada universalitas dan kdalaman kajian tentang sesuatu. 4. Pengetahuan agama, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari Tuhan lewat rasul- Nya dan diyakini kebenarannya.
  • 16. HAKEKAT PENGETAHUAN  Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu,  Manusia mengembangkan pengetahuan untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan hidupnya, dan tujuan hidupnya.  Pengetahuan mampu dikembangkan manusia karena manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut dan kemampuan berfikir menurut alur tertentu (nalar).
  • 17. SUMBER PENGETAHUAN 1. RASIONALISME - Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio). - Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg didapat dari akal. - Metode pengetahuan bersifat deduktif - Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes, Spionoza dan Leebniz. - Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu sendiri.
  • 18. SUMBER PENGETAHUAN 2. EMPIRISME - Empeirikos = pengalaman (Yunani) - Empiris atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan, baik pengalaman batin maupun lahir. - Akal hanya bertugas mengolah bahan- bahan yang diperoleh dari pengalaman. - Metode yang diterapkan adalah induktif. - Filusuf aliran empirisme antara lain: John Locke, David Hume, William James.
  • 19. SUMBER PENGETAHUAN 3. INTUISI  Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Pengetahuan intuisi diperoleh lewat perenungan dan pemikiran yang konsisten  Kemampuan intuisi mirip dengan insting tetapi berbeda dengan kesadaran dan kebebasannya.  Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan  Pengetahuan yang diperoleh dari intuisi dapat digunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan benar tidaknya pernyataan yang dikemukakan.  Mirip dengan intuisi adalah ilusi yang dalam slam disebut Ma’rifah, yaitu pengetahuan yang datang dari Tuhan melalui pencerahan dan penyinaran
  • 20. SUMBER PENGETAHUAN 4. WAHYU  Adalah pengetahuan yang disampaikan Tuhan kepada manusia lewat perantaraan Nabi/Rasul  Pengetahuan dari Wahyu sangat diyakini kebenarannya karena datang dari Tuhan dan diberikan melalui nabi yang suci jiwanya.  Wahyu berisikan pengetahuan, baik mengenai kehidupan seseorang yang terjangkau oleh pengalaman, maupun yang mencakup masalah yang transdental seperti penciptaan manusia, kehidupan setelah mati.  Bagi manusia, wahyu harus diyakini dulu kebenarannya, baru kemudian dilakukan pengkajian-pengkajian untuk mencari bukti-bukti atau logikanya
  • 21. ALIRAN HAKEKAT PENGETAHUAN 1. RASIONALISME - Aliran ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan dapat dipercaya adalah akal (rasio). - Pengalaman hanya dapat meneguhkan pengetahuan yg didapat dari akal. - Metode pengetahuan bersifat deduktif - Filusufnya pengikut aliran ini antara lain: Rene Descartes, Spionoza dan Leebniz. - Tiga ide yang ada pada manusia menurut Descartes: (1) innate ideas, yaitu ide yg dibawa manusia sejak lahir, (2) adventitous ideas, adalah ide yang berasal dari luar manusia, dan (3) factitious ideas, yaitu ide yang dihasilkan fikiran itu sendiri.
  • 22. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 2. EMPIRISME - Empeirikos = pengalaman (Yunani) - Empiris atau pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan, baik pengalaman batin maupun lahir. - Akal hanya bertugas mengolah bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman. - Metode yang diterapkan adalah induktif. - Filusuf aliran empirisme antara lain: John Locke, David Hume, William James.
  • 23. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 3. KRITISME - Aliran ini mencoba menengahi pertentangan antara empirisme dan rasionalisme. - Filusuf penggagasnya adalah Immanuel Kant. - Menurut Kant, peranan akal sangat besar, terutama dalam pengetahuan a priori, baik yang sintesis maupun analisis. Peranan empiris pada pengetahuan aposteriori.
  • 24. ALIRAN DALAM PENGETAHUAN 4. POSITIVISME - Positivisme berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual dan yang positif. - Yang kita ketahui secara positif adalah segala yang tampak, segala gejala-gejala. - Kita tidak perlu mempertanyakan hakikat atau kepada penyebab sebenarnya dari gejala. Yang terpenting adalah melihat fakta gejala tersebut dan menyelidiki hubungan satu sama lain dari gejala itu. - Tokoh filusuf positivisme adalah August Comte.Menurutnya perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap, yaitu teologis, metafisis dan ilmiah atau positif.