SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Coaching for Optimal
       Performance


                   1
Contents
1. Karakteristik Coach yang Baik
2. Elemen-elemen dari Sesi Coaching yang Baik
3. Ketrampilan Komunikasi untuk Coaching yang
   Efektif
4. Lima Langkah Coaching untuk Optimalisasi
   Kinerja
5. Strategi Coaching untuk Tipe Kepribadian yang
   Berbeda-beda


                                                   2
Karakteristik dari Coach
               yang Baik




                       3
Karakteristik Coach yang Baik


            Positive           Supportive




                                       Penuh
   Goal-oriented       Fokus          Perhatian




                                                  4
Karakteristik Coach yang Baik
           •   Tugas anda bukan melakukan
 Positif       koreksi kesalahan, mencari
               kesalahan atau menyalahkan
           •   Fungsi anda adalah untuk
               mengembangkan produktifitas
               karyawan dengan cara melakukan
               coaching yang mendorong kineja
               unggul



                                                5
Karakteristik Coach yang Baik
             •   Tugas anda sebagai coach adalah
Supportive       untuk membantu staf Anda
                 mendapatkan apa yang mereka
                 butuhkan guna menuntaskan
                 pekerjaan dengan baik
             •   Kebutuhan ini dapat mencakup
                 kebutuhan fasilitas kerja, waktu Anda
                 untuk berdiskusi, ataupun berupa
                 instruksi kerja yang jelas

                                                         6
Karakteristik Coach yang Baik
            •   Sampaikan tugas-tugas yang Anda
  Goal          berikan dengan sasaran yang jelas
 Oriented
                dan terukur
            •   Komunikasikan tugas dan sasaran
                tersebut kepada setiap staf/pekerja
                agar mereka tahu apa yang
                diharapkan darinya




                                                      7
Karakteristik Coach yang Baik
         •   Coach yang baik bersifat spesifik dan
 Fokus       fokus
         •   Fokus pada tindakan yang hendak
             diperbaiki kualitasnya, dan spesifik
             ketika merancang solusi untuk
             meningkatkan kinerja




                                                     8
Karakteristik Coach yang Baik
            •   Coach yang baik memberikan
 Penuh          perhatian (care) dan peduli terhadap
Perhatian
                segenap tantangan yang tengah
                dihadapi stafnya.
            •   Ia senantiasa melibatkan diri
                bersama-sama dengan staf untuk
                merumuskan tindakan
                pengembangan terbaik yang
                diperlukan para staf-nya.

                                                       9
Bos vs. Coach
      Boss                  Coach

•• Banyak bicara
   Banyak bicara      •• Banyak mendengarkan
                         Banyak mendengarkan
•• Memegang kendali
   Memegang kendali   •• Memegang komitmen
                         Memegang komitmen
•• Memerintah
   Memerintah         •• Challenge
                         Challenge
•• Bekerja untuknya
   Bekerja untuknya   •• Bekerja bersama
                         Bekerja bersama
•• Menyalahkan
   Menyalahkan        •• Bertanggung jawab
                         Bertanggung jawab
•• Menjaga jarak
   Menjaga jarak      •• Menjaga hubungan
                         Menjaga hubungan



                                               10
Keuntungan Coach yang Baik

 Membantu mengembangkan kompetensi karyawan


 Membantu memperbaiki kinerja yang kurang memuaskan


 Membantu mendiagnosa permasalahan kinerja


 Membina hubungan kerja yang produktif


 Meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai



                                                      11
Elemen Kunci untuk
         Membangun
Good Coaching Session



                    12
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

    Adanya      Penetapan      Selalu
  Tujuan yang    Ground        Fokus
     Jelas        Rules


                Berbicara   Bersikap Open
  Membangun
                 dengan         Mind
    Dialog
                  Jelas




                                            13
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

             •   Memiliki tujuan yang jelas pada
Menentukan
                 permulaan sesi coaching akan
  Tujuan
                 sangat membantu Anda
                 membangun sebuah diskusi yang
                 fokus dan produktif




                                                   14
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

 Menentukan   •   Setiap sesi coaching yang baik
  Ground          mesti disertai dengan sejumlah
   Rules
                  “aturan main” yang jelas, semisal :
                  berapa lama durasi pertemuan,
                  peran yang jelas dari atasan
                  ataupun bawahan yang di-coach,
                  ataupun aturan mengenai skema
                  tindak lanjut dari sesi coaching.



                                                        15
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

               Beberapa panduan untuk menjaga
  Selalu
               tetap fokus :
  Fokus
           •   Mencegah adanya “interupsi”
               semua yang dapat merusak
               atmosfer pertemuan

           •   Jangan melihat ke desktop atau
               PDA anda

           •   Fix phone dan HP sebaiknya juga
               di-off agar tidak memberikan
               gangguan                          16
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

            •   Bangunlah dialog yang konstruktif,
Membangun
                bukan monolog
  Dialog
            •   Jika anda melakukan coach
                dengan baik, pegawai anda
                seharusnya yang berbicara lebih
                banyak




                                                     17
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik
              •   Tips ini akan membangun
 Berbicara        komunikasi lebih efektif :
 yang jelas
                  •   Gunakan istilah yang paling
                      sederhana dan umum

                  •   Hindari menggunakan jargon

                  •   Berusaha spesifik

                  •   Menggunakan ilustrasi dan
                      contoh konkrit yang sudah
                      familiar
                                                    18
Elemen dari Sesi Coaching yang Baik

             •   Sebuah sesi coaching akan
 Bersikap
 Open Mind       berlangsung dengan baik, jika
                 semua pihak bersikap open mind.

             •   Bersikapkah terbuka terhadap
                 beragam ide dan masukan, guna
                 merumuskan solusi yang paling
                 efektif




                                                   19
Ketrampilan Komunikasi
untuk Coaching yang Efektif




                          20
Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach

1. Haluskan kata ‘kamu’ atau ubah kata ‘saya’ untuk
   menghindarkan suara yang seolah menekan
   •   Daripada : ‘Kamu harus….’, ucapkan ‘Dapatkah
       anda….’ atau ‘Dapatkah anda untuk ….’


2. Fokus kepada Solusi, bukan permasalahan
                Solusi
   •   Daripada ‘Kita kehabisan susu….’, ucapkan ‘Kita
       akan pergi berbelanja untuk membeli susu’



                                                         21
Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach

3. Ganti kata Tidak Bisa menjadi Bisa
   •   Dari pada ‘ Kita tidak dapat melakukan itu sampai
       minggu depan’, ucapkan ‘ Kita dapat melakukan
       hal itu minggu depan’.

4. Mengambil tanggung jawab – jangan menyalahkan
  •    Dari pada ‘Ini bukan kesalahan saya’, ucapkan ‘Ini
       yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan
       permasalah tersebut’.


                                                            22
Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach

5. Ucapkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang tidak anda
                         inginkan
   inginkan

   •   Daripada ‘Jangan menyetir mobil terlalu cepat’, ucapkan
       ‘Menyetirlah dengan hati-hati’

5. Fokus ke depan, bukan masa lalu
            depan

   •   Daripada “Saya telah memberi tahu kamu sebelumnya…”
       ucapkan “Mulai sekarang dan seterusnya…….”

5. Bagi informasi daripada berdebat dan menuduh

   •   Daripada ‘Bukan, anda salah’, ucapkan ‘Saya melihatnya
       seperti ini….’

                                                                 23
Menggali Informasi dengan EARS


E – explore dengan mengajukan pertanyaan

A – affirm/nyatakan kalau anda mendengarkan

R – refleksikan bahwa anda memahaminya

S – silence/diam, lebih banyak mendengarkan




                                              24
Untuk mendengarkan lebih efektif…..

Perhatikan Penampilan Fisik – bahasa tubuh yang tepat
akan membantu kita untuk fokus kepada pembicara dan
mendorong pembicara untuk lebih memberikan banyak
informasi kepada kita

Perhatikan sisi mental – ikuti arah pikiran pembicara,
dengarkan untuk bisa memahami, jangan menilai,
dengarkan dulu, baru melakukan penilaian

Teliti pengucapan – makna, kejelasan, teliti lebih lanjut,
rangkum pemahaman anda
                                                             25
Kebiasaan yang Baik untuk menjadi Pendengar yang Efektif

•   Melihat ke pembicara untuk mengetahui bahasa tubuhnya
    dan mengambil nuansa pembicaraan

•   Mengajukan pertanyaan

•   Memberikan waktu bagi pembicara untuk menekankan
    pikiran mereka

•   Memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan
    apa yang mereka katakan sebelum memberikan pendapat

•   Tetap santai, tenang, dan mengendalikan emosi

•   Merespon dengan anggukan dan ‘uh-uhms’

                                                            26
Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching


Pertanyaan yang efektif adalah yang singkat




Pertanyaan yang efektif adalah fokus




Pertanyaan yang efektif adalah yang relevan



Pertanyaan yang efektif adalah yang membangun

                                                27
Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching

                 •   Pertanyaan yang terlalu panjang
 Pertaanyaan
                     dan bertele-tele dapat
  yang efektif
 adalah yang         mengaburkan substansi
      singkat        pertanyaan Anda

                 •   Kalimat yang pendek tidak
                     hanya mudah diucapkan, tetapi
                     juga mudah dipahami




                                                       28
Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching

                 •   Targetkan satu subjek khusus
 Pertaanyaan
  yang efektif       untuk setiap pertanyaan
 adalah yang
                 •   Jika anda tidak melakukannya,
        fokus
                     anda akan menghasilkan
                     jawaban yang tidak berarti




                                                     29
Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching

                 •   Jaga pertanyaan anda tetap
 Pertaanyaan
  yang efektif       kepada subjek dan target
 adalah yang
                 •   Jika jawaban melenceng dari
      relevan
                     tujuan, sebaiknya upayakan agar
                     kembali ke fokus




                                                       30
Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching

                 •   Anda harus menonjolkan hal
 Pertaanyaan
  yang efektif       yang positif dalam mengajukan
 adalah yang         pertanyaan, bukan karena anda
 membangun           harus terlihat menyenangkan,
                     tetapi karena hal itu akan
                     pertanyaan Anda menjadi lebih
                     efektif




                                                     31
Pertanyaan Eksploratif

             Pertanyaan terbuka memberikan banyak
Pertanyaan
 terbuka     informasi karena memberikan kesempatan
             kepada individu untuk menjelaskan hal
             terpenting




  Probing    Probing questions digunakan untuk
 Questions   mengelaborasi secara lebih detil isu yang
             tengah didiskusikan




                                                         32
Pertanyaan Tertutup vs Terbuka

Apa yang terjadi?              Apa penyebab hal itu ?


Apakah perjalan anda lancar?   Apa yang anda siapkan untuk
                               menyelesaikan perjalanan anda?


Apakah anda menyukai           Dalam hal apa menurut anda bahwa
kandidatnya?                   kandidat ini sesuai dengan yang
                               kita inginkan?


Apakah meeting anda berjalan   Apa yang terjadi dalam meeting?
dengan baik?


                                                                 33
Beberapa Probing Questions
•   Apakah Anda dapat lebih spesifik?

•   Apakah Anda dapat memberikan contohnya
    kepada saya?

•   Apa yang terjadi kemudian?

•   Apa contohnya?

•   Menurut Anda, apakah yang menjadi
    penyebabnya?

•   Apakah Anda dapat memberitahukan kepada saya
    secara detail?
                                                   34
Lima Langkah untuk Sesi
   Coaching yang Efektif




                       35
Lima Langkah Coaching

Gambarkan        Diskusikan   Kenali dan
masalah          penyebab     catat solusi
kinerja secara   masalahnya   yang
profesional                   mungkin



                 Kembangkan   Atur sesi
                 rencana      lanjutan
                 tindakan
                 secara
                 spesifik

                                             36
Gambarkan Masalah Kinerja
              •   Saat Anda menggambarkan permasalahan,
Gambarkan         Anda harus lebih spesifik.
masalah       •   Tunjukkan level kinerja yang dapat diterima
kinerja           (kuantitas atau kualitas) dan tunjukkan
secara            secara langsung kepada karyawan jika
                  hasil mereka tidak sesuai dengan level
profesional
                  tersebut.
              •   Dengan mengacu ke data-data yang ada
                  dapat membantu Anda dalam menunjukkan
                  permasalahan yang ada kepada karyawan.
              •   Penting bagi Anda untuk membuka diskusi
                  ini dengan cara yang positif, bukan dengan
                  cara mengancam
                                                                37
Diskusikan Penyebab Masalahnya
             •   Tetap santai dan bersahabat
Diskusikan
penyebab     •   Kumpulkan seluruh informasi yang
                 Anda dapatkan mengenai
masalahnya
                 permasalahan yang ada dengan
                 menanyakan pertanyaan terbuka
                 (pertanyaan umumnya dimulai dengan
                 kata-kata seperti “Bagaimana”, “Apa”,
                 “Siapa”, dan “Kapan”)
             •   Pertanyaan ini akan membawa Anda
                 semakin dekat dengan sumber
                 permasalahan

                                                         38
Diskusikan Penyebab Masalahnya
             •   Anda mungkin merasa inilah saatnya
Diskusikan
                 untuk menanyakan beberapa
penyebab
                 pertanyaan secara spesifik yang
masalahnya
                 dirancang untuk memperjelas dan
                 menunjukkan penyebabnya dengan
                 tepat
             •   Ketika karyawan mengungkapkan
                 kekhawatiran atau kefrustasian dalam
                 menjalani faktor-faktor yang tidak dapat
                 dikendalikannya, maka itulah saat yang
                 tepat bagi Anda untuk mendengarkan
                 dan menanggapi dengan empati.
                                                            39
Mendiagnosa Permasalahan Kinerja

                         Role Expectations
                         Role Expectations
Permasalahan
kinerja            Kemampuan (Keterampilan dan
                   Kemampuan (Keterampilan dan
kebanyakan               Pengetahuan)
                         Pengetahuan)
berkaitan
dengan satu              Desain Pekerjaan
                         Desain Pekerjaan
(atau lebih )
dari lima faktor
                         Lingkungan Kerja
                         Lingkungan Kerja
berikut :

                     Masalah //Motivasi Pribadi
                     Masalah Motivasi Pribadi

                                                  40
Mendiagnosa Permasalahan Kinerja

    Role
   Role          •   Apakah karyawan mengetahui apa
Expectations
Expectations         yang diharapkan darinya? Apakah dia
                     mengetahui juga apabila terjadi
                     permasalahan?



  Kemampuan
 Kemampuan       •   Apakah karyawan memiliki
 (keterampilan
(keterampilan        keterampilan, kemampuan, dan bakat
      dan
     dan             yang diperlukan untuk melakukan
 pengetahuan)
pengetahuan)
                     pekerjaannya? Apakah dia
                     mendapatkan mentor untuk dapat
                     melakukan pekerjaannya dengan baik?
                                                           41
Mendiagnosa Permasalahan Kinerja

   Desain
  Desain      •   Apakah karyawan memiliki alat dan
 Pekerjaan
 Pekerjaan        sumber daya yang diperlukan untuk
                  melaksanakan pekerjaannya? Apakah
                  sistem yang ada telah mendukung
                  pencapaian kinerja yang baik?

 Lingkungan
 Lingkungan   •   Apakah kinerja yang baik diberikan
     Kerja
    Kerja         penghargaan? Apakah kinerja yang buruk
                  tetap di hargai? Apakah karyawan
                  diperlakukan dengan adil? Apakah kondisi
                  pekerjaan mendukung pencapaian kinerja
                  yang baik?

                                                             42
Mendiagnosa Permasalahan Kinerja

 Masalah/
 Masalah/    •   Apakah ada permasalahan kehidupan
  Motivasi
 Motivasi        pribadi karyawan yang mempengaruhi
  Pribadi
 Pribadi         kinerjanya? Apakah sikap karyawan
                 telah menghalangi kesuksesan
                 karyawan tersebut dalam menerapkan
                 keterampilan dan kemampuannya?




                                                      43
Mengidentifikasi Solusi yang Mungkin

                •   Setelah Anda mengidentifikasi penyebab
Identifikasi        dari masalah kinerja, Anda akan merasa
solusi-solusi       perlu untuk memutuskan bagaimana
yang mungkin
                    memperbaikinya

                •   Karyawan merupakan orang yang terdekat
                    dengan permasalahan – maka tanyalah ide
                    mereka dan catat.

                •   Karyawan akan lebih sungguh-sungguh
                    dalam menyelesaikan permasalahan jika dia
                    dapat ikut memberikan solusinya.



                                                              44
Mengatur Sesi Lanjutan
           •   Mengatur tanggal untuk bertemu kembali,
Mengatur       memberitahu karyawan bahwa Anda ingin
Sesi           mengetahui bagaimana dia menerapkan
Lanjutan       action plan yang telah direncanakan

           •   Pertemuan lanjutan memungkinkan Anda
               dan karyawan memperoleh waktu bersama-
               sama untuk mendiskusikan beberapa
               kemajuan atau permasalahan dan
               merencanakan tindakan selanjutnya.




                                                         45
Strategi Coaching untuk
      Kepribadian yang
          Berbeda-beda



                          46
Empat Jenis Kepribadian


      Dominance     Steadiness




      Influencing   Compliance




                                 47
Dominance

•   Mereka senang mengendalikan lingkungan mereka

•   They are direct, forceful, impatient, and can be extremely
    demanding

•   Ketika mereka dimotivasi secara negatif, mereka dapat
    menjadi tidak patuh.

•   Mereka tidak suka diberitahukan apa yang harus dilakukan.

•   Mereka enggan melakukan tugas yang melibatkan hal-hal
    yang harus dilakukan secara detail.

•   Mereka cepat menjadi bosan dengan tugas-tugas yang rutin.



                                                                 48
Influencing

•   Mereka tidak suka menangani detail yang kompleks
•   Mereka lebih menyukai berhadapan dengan orang (people
    oriented) daripada dengan tugas (tasks).
•   Mereka senang membuat kesan yang baik dan lingkungan
    yang mampu memberikan motivasi
•   Mereka akan membicarakan apapun yang ada dalam
    pikirannya dengan Anda
•   Mereka memotivasi karyawannya dan senang membangkitkan
    semangat mereka
•   Ketika mereka di motivasi negatif, mereka akan cenderung
    menjadi ngambek

                                                               49
Steadiness

•    Mereka senang bekerjasama dengan orang lain dalam
     menjalankan tugas.
•    Mereka sabar, dapat dipercaya, setia, namun cenderung resisten
     terhadap perubahan yang terjadi secara mendadak dalam
     lingkungan mereka
•    Mereka menghargai langkah-langkah pendekatan yang
     teratur/sistematis
•    Mereka memberikan unjuk kerja yang konsisten, perilaku yang
     dapat diprediksikan, dan cenderung stabil, menjaga keharmonian
     lingkungan kerja
•    Ketika mereka kehilangan motivasi mereka menjadi keras kepala,
     suasana hatinya biasanya diekspresikan dalam bentuk
     perlawanan yang pasif.
                                                                      50
Compliance

•    Mereka cenderung hati-hati dalam bertindak serta menuntut
     kualitas dan ketepatan
•    Mereka menghargai kesempatan untuk melakukan perencanaan
     yang seksama dan berhati-hati
•    Mereka adalah pemikir yang kritis dan sangat teliti terhadap hal
     detail
•    Mereka siap meluangkan waktu untuk menganalisa situasi dan
     menyukai sesuatu yang pasti, mereka berhati-hati dalam
     menerima perubahan yang mendadak.
•    Mereka senang mengikuti prosedur dan standar
•    Ketika mereka termotivasi secara negatif, mereka menjadi sinis
     atau mengkritik secara berlebihan.
                                                                        51
Strategi Coach untuk Dominance
            •   Ketika Anda berinteraksi dan berkomunikasi
                dengan mereka, Anda harus jelas, langsung,
Dominance       dan tepat sasaran (to the point).
            •   Hindari menjadi orang yang berbicara terlalu
                banyak mengenai hal-hal di luar pekerjaan
            •   Biarkan mereka mengetahui Apa yang Anda
                harapkan dari mereka. Jika Anda harus
                memerintah mereka, berikan pilihan yang
                memberikan kesempatan kepada mereka untuk
                mengambil keputusan.
            •   Setujuilah kebutuhan mereka untuk melakukan
                variasi dan perubahan. Jika memungkinkan,
                berikan tantangan baru,

                                                               52
Strategi Coach untuk Influencing
              •   Bertanyalah mengenai hal-hal yang terjadi
Influencing       dalam kehidupan mereka di luar kantor
              •   Ajak mereka berbagi dengan Anda
                  mengenai cita-cita mereka baik cita-cita
                  profesional ataupun personal
              •   Satukan tujuan Anda dengan mimpi dan
                  cita-cita mereka
              •   Ciptakan suasana dan interaksi yang
                  demokratis dengan mereka



                                                              53
Strategi Coach untuk Steadiness
             •   Berikan aturan spesifik dan kepastian dalam
                 bekerja
Steadiness
             •   Ketika menerapkan perubahan, pastikan untuk
                 memberikan gambaran yang sistematik.
                 Mereka perlu merasa aman.

             •   Yakinkan mereka bahwa Anda telah
                 memikirkan berbagai hal yang akan dilalui
                 sebelum perubahan dimulai. Sampaikan
                 rencana untuk menghadapi dan mengantisipasi
                 masalah yang mungkin akan terjadi.



                                                               54
Strategi Coach untuk Compliance
             •   Berikan kesempatan untuk
                 mendemonstrasikan keahlian mereka
Compliance
             •   Berikan tugas yang menuntut ketelian
                 dan detil
             •   Berikan juga tugas yang menuntut
                 sistematika berpikir dan tindakan yang
                 tinggi, sebab mereka kuat dalam aspek
                 ini.




                                                          55
Selesai




          56
Recommended Further Readings

1. Marshal J. Cook, Effective Coaching, McGraw Hill
                              Coaching

2. Jack Cullen and Len D’Innocenzo, Coaching to Maximize
   Performance, Velocity Business Publishing
   Performance




                                                           57

More Related Content

What's hot

High performance leadership
High performance leadershipHigh performance leadership
High performance leadership
Ujang Gumilar
 

What's hot (20)

Coaching and Counselling _Materi Training
Coaching and Counselling _Materi TrainingCoaching and Counselling _Materi Training
Coaching and Counselling _Materi Training
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
The secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingThe secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speaking
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Communication skill by: Yuda Mahendra Asmara
Communication skill   by: Yuda Mahendra AsmaraCommunication skill   by: Yuda Mahendra Asmara
Communication skill by: Yuda Mahendra Asmara
 
Practical assertive communication
Practical assertive communicationPractical assertive communication
Practical assertive communication
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Smart Communication
Smart CommunicationSmart Communication
Smart Communication
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...
Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...
Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...
 
Public Speaking
Public Speaking Public Speaking
Public Speaking
 
High performance presentation skill by: Yuda Mahendra Asmara
High performance presentation skill  by: Yuda Mahendra AsmaraHigh performance presentation skill  by: Yuda Mahendra Asmara
High performance presentation skill by: Yuda Mahendra Asmara
 
Materi public speaking
Materi public speakingMateri public speaking
Materi public speaking
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Effective Communication Skill Training
Effective Communication Skill TrainingEffective Communication Skill Training
Effective Communication Skill Training
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
High performance leadership
High performance leadershipHigh performance leadership
High performance leadership
 
7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience7 cara presentasi yang baik di depan audience
7 cara presentasi yang baik di depan audience
 

Viewers also liked (7)

Coaching Skills: GROW Model Questioning
Coaching Skills: GROW Model QuestioningCoaching Skills: GROW Model Questioning
Coaching Skills: GROW Model Questioning
 
Coaching PowerPoint PPT Content Modern Sample
Coaching PowerPoint PPT Content Modern SampleCoaching PowerPoint PPT Content Modern Sample
Coaching PowerPoint PPT Content Modern Sample
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
Coaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan KinerjaCoaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan Kinerja
 
Coaching counseling skills
Coaching counseling skillsCoaching counseling skills
Coaching counseling skills
 
Coaching with the GROW Model
Coaching with the GROW ModelCoaching with the GROW Model
Coaching with the GROW Model
 
Coaching skills
Coaching skillsCoaching skills
Coaching skills
 

Similar to Coaching for optimal performance

Performance management
Performance managementPerformance management
Performance management
muhammad hamdi
 
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
journal72
 

Similar to Coaching for optimal performance (20)

Coaching for Optimal Performance.ppt
Coaching for Optimal Performance.pptCoaching for Optimal Performance.ppt
Coaching for Optimal Performance.ppt
 
Coaching for Optimal Performance.ppt
Coaching for Optimal Performance.pptCoaching for Optimal Performance.ppt
Coaching for Optimal Performance.ppt
 
Sessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivationSessi V - coaching and motivation
Sessi V - coaching and motivation
 
Coach
CoachCoach
Coach
 
Coaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.shareCoaching workshop for coach.share
Coaching workshop for coach.share
 
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian KinerjaPelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
Pelatihan Teknik dan Kiat-kiat Penilaian Kinerja
 
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil KerjaPelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
Pelatihan Teknik Penilaian Hasil Kerja
 
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
 
coaching & mentoring
coaching & mentoringcoaching & mentoring
coaching & mentoring
 
Mentoring skills
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skills
 
Link-link Materi Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL (to Improve Employee P...
Link-link Materi Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL (to Improve Employee P...Link-link Materi Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL (to Improve Employee P...
Link-link Materi Training "MANAGERIAL & COACHING SKILL (to Improve Employee P...
 
Performance management
Performance managementPerformance management
Performance management
 
How to be a better leader
How to be a better leaderHow to be a better leader
How to be a better leader
 
Coaching
CoachingCoaching
Coaching
 
Coaching dan counseling
Coaching dan counselingCoaching dan counseling
Coaching dan counseling
 
4. Leadership Skill.ppt
4. Leadership Skill.ppt4. Leadership Skill.ppt
4. Leadership Skill.ppt
 
Pengembangan SDM dengan TOTAL LEADERSHIP
Pengembangan SDM dengan TOTAL LEADERSHIPPengembangan SDM dengan TOTAL LEADERSHIP
Pengembangan SDM dengan TOTAL LEADERSHIP
 
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
Leadership Development (TALENT MANAGEMENT,CULTURE CHANGE,PRODUCTIVITY ENHANCE...
 
Coco layer 4-go rp-wok-presentasi
Coco layer 4-go rp-wok-presentasiCoco layer 4-go rp-wok-presentasi
Coco layer 4-go rp-wok-presentasi
 
Proactive leadership
Proactive leadership    Proactive leadership
Proactive leadership
 

More from Ujang Gumilar (12)

Employee motivation foundations and practices
Employee motivation foundations and practicesEmployee motivation foundations and practices
Employee motivation foundations and practices
 
Swot analysis
Swot analysisSwot analysis
Swot analysis
 
Group discussion-strategies
Group discussion-strategiesGroup discussion-strategies
Group discussion-strategies
 
Business writing-skills
Business writing-skillsBusiness writing-skills
Business writing-skills
 
Brand management
Brand managementBrand management
Brand management
 
Six sigma for managers
Six sigma for managersSix sigma for managers
Six sigma for managers
 
Basic presentation skills
Basic presentation skillsBasic presentation skills
Basic presentation skills
 
Managing customer service
Managing customer serviceManaging customer service
Managing customer service
 
Creative problem solving
Creative problem solvingCreative problem solving
Creative problem solving
 
Communication skills
Communication skillsCommunication skills
Communication skills
 
Emotional intelligence
Emotional intelligenceEmotional intelligence
Emotional intelligence
 
Change management
Change managementChange management
Change management
 

Coaching for optimal performance

  • 1. Coaching for Optimal Performance 1
  • 2. Contents 1. Karakteristik Coach yang Baik 2. Elemen-elemen dari Sesi Coaching yang Baik 3. Ketrampilan Komunikasi untuk Coaching yang Efektif 4. Lima Langkah Coaching untuk Optimalisasi Kinerja 5. Strategi Coaching untuk Tipe Kepribadian yang Berbeda-beda 2
  • 4. Karakteristik Coach yang Baik Positive Supportive Penuh Goal-oriented Fokus Perhatian 4
  • 5. Karakteristik Coach yang Baik • Tugas anda bukan melakukan Positif koreksi kesalahan, mencari kesalahan atau menyalahkan • Fungsi anda adalah untuk mengembangkan produktifitas karyawan dengan cara melakukan coaching yang mendorong kineja unggul 5
  • 6. Karakteristik Coach yang Baik • Tugas anda sebagai coach adalah Supportive untuk membantu staf Anda mendapatkan apa yang mereka butuhkan guna menuntaskan pekerjaan dengan baik • Kebutuhan ini dapat mencakup kebutuhan fasilitas kerja, waktu Anda untuk berdiskusi, ataupun berupa instruksi kerja yang jelas 6
  • 7. Karakteristik Coach yang Baik • Sampaikan tugas-tugas yang Anda Goal berikan dengan sasaran yang jelas Oriented dan terukur • Komunikasikan tugas dan sasaran tersebut kepada setiap staf/pekerja agar mereka tahu apa yang diharapkan darinya 7
  • 8. Karakteristik Coach yang Baik • Coach yang baik bersifat spesifik dan Fokus fokus • Fokus pada tindakan yang hendak diperbaiki kualitasnya, dan spesifik ketika merancang solusi untuk meningkatkan kinerja 8
  • 9. Karakteristik Coach yang Baik • Coach yang baik memberikan Penuh perhatian (care) dan peduli terhadap Perhatian segenap tantangan yang tengah dihadapi stafnya. • Ia senantiasa melibatkan diri bersama-sama dengan staf untuk merumuskan tindakan pengembangan terbaik yang diperlukan para staf-nya. 9
  • 10. Bos vs. Coach Boss Coach •• Banyak bicara Banyak bicara •• Banyak mendengarkan Banyak mendengarkan •• Memegang kendali Memegang kendali •• Memegang komitmen Memegang komitmen •• Memerintah Memerintah •• Challenge Challenge •• Bekerja untuknya Bekerja untuknya •• Bekerja bersama Bekerja bersama •• Menyalahkan Menyalahkan •• Bertanggung jawab Bertanggung jawab •• Menjaga jarak Menjaga jarak •• Menjaga hubungan Menjaga hubungan 10
  • 11. Keuntungan Coach yang Baik Membantu mengembangkan kompetensi karyawan Membantu memperbaiki kinerja yang kurang memuaskan Membantu mendiagnosa permasalahan kinerja Membina hubungan kerja yang produktif Meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai 11
  • 12. Elemen Kunci untuk Membangun Good Coaching Session 12
  • 13. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik Adanya Penetapan Selalu Tujuan yang Ground Fokus Jelas Rules Berbicara Bersikap Open Membangun dengan Mind Dialog Jelas 13
  • 14. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik • Memiliki tujuan yang jelas pada Menentukan permulaan sesi coaching akan Tujuan sangat membantu Anda membangun sebuah diskusi yang fokus dan produktif 14
  • 15. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik Menentukan • Setiap sesi coaching yang baik Ground mesti disertai dengan sejumlah Rules “aturan main” yang jelas, semisal : berapa lama durasi pertemuan, peran yang jelas dari atasan ataupun bawahan yang di-coach, ataupun aturan mengenai skema tindak lanjut dari sesi coaching. 15
  • 16. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik Beberapa panduan untuk menjaga Selalu tetap fokus : Fokus • Mencegah adanya “interupsi” semua yang dapat merusak atmosfer pertemuan • Jangan melihat ke desktop atau PDA anda • Fix phone dan HP sebaiknya juga di-off agar tidak memberikan gangguan 16
  • 17. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik • Bangunlah dialog yang konstruktif, Membangun bukan monolog Dialog • Jika anda melakukan coach dengan baik, pegawai anda seharusnya yang berbicara lebih banyak 17
  • 18. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik • Tips ini akan membangun Berbicara komunikasi lebih efektif : yang jelas • Gunakan istilah yang paling sederhana dan umum • Hindari menggunakan jargon • Berusaha spesifik • Menggunakan ilustrasi dan contoh konkrit yang sudah familiar 18
  • 19. Elemen dari Sesi Coaching yang Baik • Sebuah sesi coaching akan Bersikap Open Mind berlangsung dengan baik, jika semua pihak bersikap open mind. • Bersikapkah terbuka terhadap beragam ide dan masukan, guna merumuskan solusi yang paling efektif 19
  • 21. Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach 1. Haluskan kata ‘kamu’ atau ubah kata ‘saya’ untuk menghindarkan suara yang seolah menekan • Daripada : ‘Kamu harus….’, ucapkan ‘Dapatkah anda….’ atau ‘Dapatkah anda untuk ….’ 2. Fokus kepada Solusi, bukan permasalahan Solusi • Daripada ‘Kita kehabisan susu….’, ucapkan ‘Kita akan pergi berbelanja untuk membeli susu’ 21
  • 22. Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach 3. Ganti kata Tidak Bisa menjadi Bisa • Dari pada ‘ Kita tidak dapat melakukan itu sampai minggu depan’, ucapkan ‘ Kita dapat melakukan hal itu minggu depan’. 4. Mengambil tanggung jawab – jangan menyalahkan • Dari pada ‘Ini bukan kesalahan saya’, ucapkan ‘Ini yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan permasalah tersebut’. 22
  • 23. Tujuh Prinsip Komunikasi untuk Coach 5. Ucapkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang tidak anda inginkan inginkan • Daripada ‘Jangan menyetir mobil terlalu cepat’, ucapkan ‘Menyetirlah dengan hati-hati’ 5. Fokus ke depan, bukan masa lalu depan • Daripada “Saya telah memberi tahu kamu sebelumnya…” ucapkan “Mulai sekarang dan seterusnya…….” 5. Bagi informasi daripada berdebat dan menuduh • Daripada ‘Bukan, anda salah’, ucapkan ‘Saya melihatnya seperti ini….’ 23
  • 24. Menggali Informasi dengan EARS E – explore dengan mengajukan pertanyaan A – affirm/nyatakan kalau anda mendengarkan R – refleksikan bahwa anda memahaminya S – silence/diam, lebih banyak mendengarkan 24
  • 25. Untuk mendengarkan lebih efektif….. Perhatikan Penampilan Fisik – bahasa tubuh yang tepat akan membantu kita untuk fokus kepada pembicara dan mendorong pembicara untuk lebih memberikan banyak informasi kepada kita Perhatikan sisi mental – ikuti arah pikiran pembicara, dengarkan untuk bisa memahami, jangan menilai, dengarkan dulu, baru melakukan penilaian Teliti pengucapan – makna, kejelasan, teliti lebih lanjut, rangkum pemahaman anda 25
  • 26. Kebiasaan yang Baik untuk menjadi Pendengar yang Efektif • Melihat ke pembicara untuk mengetahui bahasa tubuhnya dan mengambil nuansa pembicaraan • Mengajukan pertanyaan • Memberikan waktu bagi pembicara untuk menekankan pikiran mereka • Memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan apa yang mereka katakan sebelum memberikan pendapat • Tetap santai, tenang, dan mengendalikan emosi • Merespon dengan anggukan dan ‘uh-uhms’ 26
  • 27. Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching Pertanyaan yang efektif adalah yang singkat Pertanyaan yang efektif adalah fokus Pertanyaan yang efektif adalah yang relevan Pertanyaan yang efektif adalah yang membangun 27
  • 28. Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching • Pertanyaan yang terlalu panjang Pertaanyaan dan bertele-tele dapat yang efektif adalah yang mengaburkan substansi singkat pertanyaan Anda • Kalimat yang pendek tidak hanya mudah diucapkan, tetapi juga mudah dipahami 28
  • 29. Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching • Targetkan satu subjek khusus Pertaanyaan yang efektif untuk setiap pertanyaan adalah yang • Jika anda tidak melakukannya, fokus anda akan menghasilkan jawaban yang tidak berarti 29
  • 30. Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching • Jaga pertanyaan anda tetap Pertaanyaan yang efektif kepada subjek dan target adalah yang • Jika jawaban melenceng dari relevan tujuan, sebaiknya upayakan agar kembali ke fokus 30
  • 31. Mengajukan Pertanyaan dalam Sesi Coaching • Anda harus menonjolkan hal Pertaanyaan yang efektif yang positif dalam mengajukan adalah yang pertanyaan, bukan karena anda membangun harus terlihat menyenangkan, tetapi karena hal itu akan pertanyaan Anda menjadi lebih efektif 31
  • 32. Pertanyaan Eksploratif Pertanyaan terbuka memberikan banyak Pertanyaan terbuka informasi karena memberikan kesempatan kepada individu untuk menjelaskan hal terpenting Probing Probing questions digunakan untuk Questions mengelaborasi secara lebih detil isu yang tengah didiskusikan 32
  • 33. Pertanyaan Tertutup vs Terbuka Apa yang terjadi? Apa penyebab hal itu ? Apakah perjalan anda lancar? Apa yang anda siapkan untuk menyelesaikan perjalanan anda? Apakah anda menyukai Dalam hal apa menurut anda bahwa kandidatnya? kandidat ini sesuai dengan yang kita inginkan? Apakah meeting anda berjalan Apa yang terjadi dalam meeting? dengan baik? 33
  • 34. Beberapa Probing Questions • Apakah Anda dapat lebih spesifik? • Apakah Anda dapat memberikan contohnya kepada saya? • Apa yang terjadi kemudian? • Apa contohnya? • Menurut Anda, apakah yang menjadi penyebabnya? • Apakah Anda dapat memberitahukan kepada saya secara detail? 34
  • 35. Lima Langkah untuk Sesi Coaching yang Efektif 35
  • 36. Lima Langkah Coaching Gambarkan Diskusikan Kenali dan masalah penyebab catat solusi kinerja secara masalahnya yang profesional mungkin Kembangkan Atur sesi rencana lanjutan tindakan secara spesifik 36
  • 37. Gambarkan Masalah Kinerja • Saat Anda menggambarkan permasalahan, Gambarkan Anda harus lebih spesifik. masalah • Tunjukkan level kinerja yang dapat diterima kinerja (kuantitas atau kualitas) dan tunjukkan secara secara langsung kepada karyawan jika hasil mereka tidak sesuai dengan level profesional tersebut. • Dengan mengacu ke data-data yang ada dapat membantu Anda dalam menunjukkan permasalahan yang ada kepada karyawan. • Penting bagi Anda untuk membuka diskusi ini dengan cara yang positif, bukan dengan cara mengancam 37
  • 38. Diskusikan Penyebab Masalahnya • Tetap santai dan bersahabat Diskusikan penyebab • Kumpulkan seluruh informasi yang Anda dapatkan mengenai masalahnya permasalahan yang ada dengan menanyakan pertanyaan terbuka (pertanyaan umumnya dimulai dengan kata-kata seperti “Bagaimana”, “Apa”, “Siapa”, dan “Kapan”) • Pertanyaan ini akan membawa Anda semakin dekat dengan sumber permasalahan 38
  • 39. Diskusikan Penyebab Masalahnya • Anda mungkin merasa inilah saatnya Diskusikan untuk menanyakan beberapa penyebab pertanyaan secara spesifik yang masalahnya dirancang untuk memperjelas dan menunjukkan penyebabnya dengan tepat • Ketika karyawan mengungkapkan kekhawatiran atau kefrustasian dalam menjalani faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikannya, maka itulah saat yang tepat bagi Anda untuk mendengarkan dan menanggapi dengan empati. 39
  • 40. Mendiagnosa Permasalahan Kinerja Role Expectations Role Expectations Permasalahan kinerja Kemampuan (Keterampilan dan Kemampuan (Keterampilan dan kebanyakan Pengetahuan) Pengetahuan) berkaitan dengan satu Desain Pekerjaan Desain Pekerjaan (atau lebih ) dari lima faktor Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja berikut : Masalah //Motivasi Pribadi Masalah Motivasi Pribadi 40
  • 41. Mendiagnosa Permasalahan Kinerja Role Role • Apakah karyawan mengetahui apa Expectations Expectations yang diharapkan darinya? Apakah dia mengetahui juga apabila terjadi permasalahan? Kemampuan Kemampuan • Apakah karyawan memiliki (keterampilan (keterampilan keterampilan, kemampuan, dan bakat dan dan yang diperlukan untuk melakukan pengetahuan) pengetahuan) pekerjaannya? Apakah dia mendapatkan mentor untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik? 41
  • 42. Mendiagnosa Permasalahan Kinerja Desain Desain • Apakah karyawan memiliki alat dan Pekerjaan Pekerjaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaannya? Apakah sistem yang ada telah mendukung pencapaian kinerja yang baik? Lingkungan Lingkungan • Apakah kinerja yang baik diberikan Kerja Kerja penghargaan? Apakah kinerja yang buruk tetap di hargai? Apakah karyawan diperlakukan dengan adil? Apakah kondisi pekerjaan mendukung pencapaian kinerja yang baik? 42
  • 43. Mendiagnosa Permasalahan Kinerja Masalah/ Masalah/ • Apakah ada permasalahan kehidupan Motivasi Motivasi pribadi karyawan yang mempengaruhi Pribadi Pribadi kinerjanya? Apakah sikap karyawan telah menghalangi kesuksesan karyawan tersebut dalam menerapkan keterampilan dan kemampuannya? 43
  • 44. Mengidentifikasi Solusi yang Mungkin • Setelah Anda mengidentifikasi penyebab Identifikasi dari masalah kinerja, Anda akan merasa solusi-solusi perlu untuk memutuskan bagaimana yang mungkin memperbaikinya • Karyawan merupakan orang yang terdekat dengan permasalahan – maka tanyalah ide mereka dan catat. • Karyawan akan lebih sungguh-sungguh dalam menyelesaikan permasalahan jika dia dapat ikut memberikan solusinya. 44
  • 45. Mengatur Sesi Lanjutan • Mengatur tanggal untuk bertemu kembali, Mengatur memberitahu karyawan bahwa Anda ingin Sesi mengetahui bagaimana dia menerapkan Lanjutan action plan yang telah direncanakan • Pertemuan lanjutan memungkinkan Anda dan karyawan memperoleh waktu bersama- sama untuk mendiskusikan beberapa kemajuan atau permasalahan dan merencanakan tindakan selanjutnya. 45
  • 46. Strategi Coaching untuk Kepribadian yang Berbeda-beda 46
  • 47. Empat Jenis Kepribadian Dominance Steadiness Influencing Compliance 47
  • 48. Dominance • Mereka senang mengendalikan lingkungan mereka • They are direct, forceful, impatient, and can be extremely demanding • Ketika mereka dimotivasi secara negatif, mereka dapat menjadi tidak patuh. • Mereka tidak suka diberitahukan apa yang harus dilakukan. • Mereka enggan melakukan tugas yang melibatkan hal-hal yang harus dilakukan secara detail. • Mereka cepat menjadi bosan dengan tugas-tugas yang rutin. 48
  • 49. Influencing • Mereka tidak suka menangani detail yang kompleks • Mereka lebih menyukai berhadapan dengan orang (people oriented) daripada dengan tugas (tasks). • Mereka senang membuat kesan yang baik dan lingkungan yang mampu memberikan motivasi • Mereka akan membicarakan apapun yang ada dalam pikirannya dengan Anda • Mereka memotivasi karyawannya dan senang membangkitkan semangat mereka • Ketika mereka di motivasi negatif, mereka akan cenderung menjadi ngambek 49
  • 50. Steadiness • Mereka senang bekerjasama dengan orang lain dalam menjalankan tugas. • Mereka sabar, dapat dipercaya, setia, namun cenderung resisten terhadap perubahan yang terjadi secara mendadak dalam lingkungan mereka • Mereka menghargai langkah-langkah pendekatan yang teratur/sistematis • Mereka memberikan unjuk kerja yang konsisten, perilaku yang dapat diprediksikan, dan cenderung stabil, menjaga keharmonian lingkungan kerja • Ketika mereka kehilangan motivasi mereka menjadi keras kepala, suasana hatinya biasanya diekspresikan dalam bentuk perlawanan yang pasif. 50
  • 51. Compliance • Mereka cenderung hati-hati dalam bertindak serta menuntut kualitas dan ketepatan • Mereka menghargai kesempatan untuk melakukan perencanaan yang seksama dan berhati-hati • Mereka adalah pemikir yang kritis dan sangat teliti terhadap hal detail • Mereka siap meluangkan waktu untuk menganalisa situasi dan menyukai sesuatu yang pasti, mereka berhati-hati dalam menerima perubahan yang mendadak. • Mereka senang mengikuti prosedur dan standar • Ketika mereka termotivasi secara negatif, mereka menjadi sinis atau mengkritik secara berlebihan. 51
  • 52. Strategi Coach untuk Dominance • Ketika Anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka, Anda harus jelas, langsung, Dominance dan tepat sasaran (to the point). • Hindari menjadi orang yang berbicara terlalu banyak mengenai hal-hal di luar pekerjaan • Biarkan mereka mengetahui Apa yang Anda harapkan dari mereka. Jika Anda harus memerintah mereka, berikan pilihan yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengambil keputusan. • Setujuilah kebutuhan mereka untuk melakukan variasi dan perubahan. Jika memungkinkan, berikan tantangan baru, 52
  • 53. Strategi Coach untuk Influencing • Bertanyalah mengenai hal-hal yang terjadi Influencing dalam kehidupan mereka di luar kantor • Ajak mereka berbagi dengan Anda mengenai cita-cita mereka baik cita-cita profesional ataupun personal • Satukan tujuan Anda dengan mimpi dan cita-cita mereka • Ciptakan suasana dan interaksi yang demokratis dengan mereka 53
  • 54. Strategi Coach untuk Steadiness • Berikan aturan spesifik dan kepastian dalam bekerja Steadiness • Ketika menerapkan perubahan, pastikan untuk memberikan gambaran yang sistematik. Mereka perlu merasa aman. • Yakinkan mereka bahwa Anda telah memikirkan berbagai hal yang akan dilalui sebelum perubahan dimulai. Sampaikan rencana untuk menghadapi dan mengantisipasi masalah yang mungkin akan terjadi. 54
  • 55. Strategi Coach untuk Compliance • Berikan kesempatan untuk mendemonstrasikan keahlian mereka Compliance • Berikan tugas yang menuntut ketelian dan detil • Berikan juga tugas yang menuntut sistematika berpikir dan tindakan yang tinggi, sebab mereka kuat dalam aspek ini. 55
  • 56. Selesai 56
  • 57. Recommended Further Readings 1. Marshal J. Cook, Effective Coaching, McGraw Hill Coaching 2. Jack Cullen and Len D’Innocenzo, Coaching to Maximize Performance, Velocity Business Publishing Performance 57