SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
@masbaim/danatransferkedaerah
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
@masbaim/danatransferkedaerah
TAHUN 2013
1. Dana Bagi Hasil (DBH)
2. Dana Alokasi Umum (DAU)
3. Dana Alokasi Khusus (DAK)
4. Dana Otonomi Khusus (Otsus)
5. Dana Penyesuaian
1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
2. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD (TP Guru
PNSD)
3. Dana Tunjangan Penghasilan Guru PNSD (DTP Guru
PNSD)
4. Dana Insentif Daerah
5. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi
(P2D2)
2
@masbaim/danatransferkedaerah
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011 2012 2013
Perkembangan Anggaran Transfer ke Daerah
310,55
345,73
412,14
460,85
528,62
3
@masbaim/danatransferkedaerah
DANA
PERIMBANGAN
Rp444.8 T
DANA OTSUS DAN
PENYESUAIAN
Rp83.8 T
DANA
OTSUS
Rp13.4 T
DANA
PENYES
Rp70,4 T
DBH PAJAK
Rp49,9 T
DBH SDA
Rp52.0 T
DANA OTSUS ACEH = Rp6.2T
DANA OTSUS PAPUA = Rp4.4 T
DANA OTSUS PAPUA BARAT = Rp1.8 T
DANA TAMBAHAN INFRAS.OTSUS PAPUA = Rp0.5 T
DANA TAMBAHAN INFRAS OTSUS PAPUA BARAT =
Rp0.4 T
DBH = Rp101.9 T
DAU = Rp311.1 T
DAK = Rp31.7 T
DBH PBB = Rp25,9 T
DBH PPh = Rp22.1 T
DBH CUKAI = Rp1.8 T
DBH KEHUTANAN = Rp2.2 T
DBH PERTUM = Rp14.1 T
DBH PERIKANAN = Rp0.1 T
DBH MINYAK BUMI = Rp18.7 T
DBH GAS BUMI = Rp16.4T
DBH PANAS BUMI = Rp0.3 M
TUNJ. PROFESI GURU PNSD = Rp43.1T
BANT. OPS. SEKOLAH = Rp23.4 T
DANA TAMSIL GURU PNSD = Rp2.4 T
DANA INSENTIF DAERAH = Rp1.4 T
DANA P2D2 = Rp81,M
TRANSFER
KE DAERAH
Rp528.6 T
4
@masbaim/danatransferkedaerah
5
(triliun rupiah)
Realisasi 2013 s.d tgl 20 Juni 2013
No Jenis Transfer
2009
%
2010
%
2011
%
2012
%
2013
Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu Real
1
Dana Bagi
Hasil
77,98 76,13 97,6 92,36 92,18 99,8 96,91 96,91 100,0 109,99 111.5 101,4 101,9 36.5
a. Pajak 41,07 39,27 95,6 45,98 45,82 99,7 41,52 41,53 100,0 45,65 47,21 103,4 49,9 17.7
b. SDA 35,85 35,80 99,9 45,17 45,17 100,0 53,97 53,97 100,0 62,60 62,60 100,0 52,0 18.3
c. CHT 1,07 1,07 100,0 1,22 1,20 98,9 1,42 1,41 99,5 1,74 1,72 99,3 1,8 0.4
2 DAU 186,41 186,41 100,0 203,61 203,57 100,0 225,53 225,53 100,0 273,81 273.8 100 311,1 181.5
3 DAK 24,82 24,71 99,5 21,13 20,96 99,2 25,23 24,80 98,3 26,12 25.94 99,3 31,6 9,2
4 Dana Otsus 9,53 9,53 100,0 9,10 9,10 100,0 10,42 10,42 100,0 11.95 11.95 100,0 13,5 4,0
5
Dana
Penyesuaian
11,81 11,81 99,9 19,58 18,92 96,6 54,04 53,66 99,3 58.47 57.44 98,2 70,4 29.5
Jumlah 310,55 308,59 99,4 345,73 344,73 99,7 412,14 411,32 99,8 480,34 480.7 100,1 528,6 260.8
@masbaim/danatransferkedaerah
TAHUN 2009 – 2013
Posisi per :
2010
99,14%
30.19%
2011
98.30%
28.12%
201299.33%
28.18%
2013
29.28%
2009
99,55%
30.85%
31 Des
20 Juni
6
@masbaim/danatransferkedaerah
7JUMLAH DAERAH YANG TIDAK TERSALUR 100%
2009
2010
2011
2012
2013
Penjelasan :
Telah dikirimkan surat permintaan penjelasan kepada 17
Daerah yang tidak menerima transfer 100% TA 2012.
@masbaim/danatransferkedaerah
CARA PENYALURAN
Penyaluran Dana Transfer ke Daerah dilakukan melalui
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara
(RKUN) ke rekening Kas Umum Daerah (RKUD)
8
@masbaim/danatransferkedaerah
DANA ALOKASI UMUM
Penyaluran
Disalurkan pada awal hari kerja untuk bulan Januari dan 1 (satu) hari kerja
sebelum awal hari kerja bulan berikutnya untuk bulan Februari s.d. Desember
Besaran
Penyaluran setiap bulan masing-masing sebesar 1/12 (satu per dua belas)
dari besaran alokasi masing-masing daerah
PMK No. 06/PMK.07/2012
9
@masbaim/danatransferkedaerah
Penundaan DAU sebesar 25% dari pagu rencana penyaluran per
bulan dilakukan apabila pemda terlambat menyampaikan :
a) Perda APBD
b) Laporan Realisasi APBD Semester I
c) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
(PMK No.4/PMK.07/2011 ttg Tata cara Penyampaian Informasi
Keuangan Daerah).
Pemotongan DAU dilakukan apabila ada :
a) Lebih salur Dana Bagi Hasil pd tahun sebelumnya yang tidak
bisa dipotongkan pada DBH ybs (PMK No. 06/PMK.07/2012 dan
Perdirjen Perimbangan Keuangan No: PER- 01/PK/2012);
b) Tunggakan pinjaman daerah (PMK No.47/PMK.07/2011 ttg
Tatacara Penyelesaian Tunggakan Pinjaman Pemda kpd
Pemerintah melalui Sanksi Pemotongan DAU dan/atau DBH);
10
@masbaim/danatransferkedaerah
Penundaan DAU sebesar 25% dari pagu rencana penyaluran per bulan
dilakukan apabila Pemda terlambat menyampaikan Perda APBD (PMK
No.4/PMK.07/2011 ttg Tatacara Penyampaian Informasi Keuangan
Daerah). Daerah yang terkena sanksi ini:
tahun 2008 : 3 daerah tahun 2010 : 2 daerah
tahun 2009: 3 daerah tahun 2011 : 19 daerah
tahun 2012: 16 daerah
11
3 3 2
19 16
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah Daerah Terkena Sanksi Pemotongan/Penundaan DAU
@masbaim/danatransferkedaerah
ALOKASI UNTUK DAERAH SE-PROV. NAD, PROV. PAPUA, & PROV. PAPUA BARAT
Penyaluran Secara Bertahap
Disalurkan secara bertahap, tidak dpt dilakukan sekaligus, yaitu :
Tahap I : 30 % dari alokasi (Maret)
Tahap II : 45 % dari alokasi (Juli)
Tahap III : 25 % dari alokasi (Oktober)
Rekomendasi
Penyaluran dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasi dari Menteri
Dalam Negeri
PMK No. 06/PMK.07/2012
12
@masbaim/danatransferkedaerah
13UNTUK GURU PNSD YG SUDAH MEMPUNYAI SERTIFIKASI
 Disalurkan secara triwulanan, masing-masing sebesar 25%
pagu alokasi per daerah.
 Triwulan I pada akhir Maret 2013.
 Triwulan II pada akhir Juni 2013.
 Triwulan III pada akhir September 2013.
 Triwulan IV pada akhir November 2013.
 Penyaluran Triwulan II dilakukan setelah Laporan Realisasi
Semester II Dana TPG PNSD TA 2012 diterima oleh Dirjen
Perimbangan Keuangan.
PMK No. 41/PMK.07/2013
@masbaim/danatransferkedaerah
14UNTUK GURU PNSD YG BELUM MEMPUNYAI SERTIFIKASI
 Disalurkan secara triwulanan, masing-masing sebesar 25%
pagu Alokasi per daerah.
 Triwulan I pada akhir Maret 2013.
 Triwulan II pada akhir Juni 2013.
 Triwulan III pada akhir September 2013.
 Triwulan IV pada akhir November 2013.
 Penyaluran Triwulan II dilakukan setelah Laporan Realisasi
Semester II Dana Tamsil Guru PNSD TA 2012 diterima oleh
Dirjen Perimbangan Keuangan.
PMK No. 42/PMK.07/2012
@masbaim/danatransferkedaerah
15
Triwulan 4
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari kerja setelah PMK BOS diundangkan
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Maret
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Juli 2013
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 30 Sept.
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari kerja pada awal April 2013
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK dan Kemendiknas paling lambat tgl 30 Juni
• Disalurkan 25% dari pagu alokasi
• DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Oktober 2013
• Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD
• Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Des
UNTUK DAERAH TIDAK TERPENCIL
PMK No. 246/PMK.07/2012
@masbaim/danatransferkedaerah
16
Triwulan 4
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
• Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan I berakhir.
• Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan III berakhir.
• Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan II berakhir.
• Dilakukan paling lambat 14 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan IV berakhir.
DANA CADANGAN BOS UNTUK DAERAH TIDAK TERPENCIL
Penyaluran Dana Cadangan BOS dilaksanakan
berdasarkan rekomendasi dari Menteri pendidikan dan
Kebudayaan cq. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar.
Rekomendasi tersebut paling lambat disampaikan oleh
Kemendikbud paling lambat 30 hari kerja sebelum
triwulan berjalan berakhir.
@masbaim/danatransferkedaerah
17
Semester 1
Semester 2
• DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari
setelah PMK diundangkan;
• Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi.
• Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja
setelah dana diterima di RKUD.
• DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari setelah
awal bulan Juli 2012;
• Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi.
• Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah
dana diterima di RKUD.
UNTUK DAERAH TERPENCIL
PMK No. 246/PMK.07/2012
@masbaim/danatransferkedaerah
18
Semester 1
Semester 2
• Dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sebelum
semester I berakhir.
• Dilakukan paling lama 14 (tujuh) hari kerja sebelum
semester II berakhir
DANA CADANGAN BOS UNTUK DAERAH TERPENCIL
Penyaluran Dana Cadangan BOS dilaksanakan
berdasarkan rekomendasi dari Menteri
pendidikan dan Kebudayaan cq. Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar. Rekomendasi tersebut paling
lambat disampaikan oleh Kemendikbud paling
lambat 30 hari kerja sebelum semester berjalan
berakhir.
@masbaim/danatransferkedaerah
 Disalurkan sekaligus (100%)
 Penyaluran DID dilakukan setelah Dirjen
Perimbangan Keuangan menerima dokumen
persyaratan dari daerah penerima DID.
 Dokumen persyaratan penyaluran DID meliputi :
– PERDA APBD tahun Anggaran 2011
– Surat Pernyataan pencantuman DID dalam
APBD/ APBD-P
– Rencana Penggunaan DID
DANA INSENTIF DAERAH
PMK No. 202/PMK.07/2012
19
@masbaim/danatransferkedaerah
SESUAI DAERAH UNDANGAN
1. Kab. Tangerang
2. Kota Cilegon
3. Kab. Banyumas
4. Kab. Tegal
20
@masbaim/danatransferkedaerah
 Disalurkan sekaligus (100%)
 Penyaluran P2D2 dilakukan setelah Dirjen
Perimbangan Keuangan menerima rekomendasi
BPKP atas pelaksanaan evaluasi dana DAK bidang
Infrastruktur.
PROYEK PEMERINTAH DAERAH DAN DESENTRALISASI
Daerah Percontohan P2D2
1. Provinsi Jambi
2. Provinsi Jawa Timur
3. Provinsi Kalimantan Tengah
4. Provinsi Maluku Utara
5. Provinsi Sulawesi Barat
21
@masbaim/danatransferkedaerah
PENGANGGARAN
 Daerah penerima DAK wajib mencantumkan
alokasi dan penggunaan DAK di dalam APBD.
 Penggunaan DAK dilakukan sesuai dengan
Petunjuk Teknis Penggunaan DAK.
 DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai
administrasi kegiatan, penyiapan kegiatan
fisik, penelitian, pelatihan, dan perjalanan
dinas.
22
@masbaim/danatransferkedaerah
PERMENDAGRI 37/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2013
Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat
dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang
telah ditetapkan dalam APBN TA 2013. Dalam hal
pemerintah daerah memperoleh DAK TA 2013
setelah peraturan daerah tentang APBD TA 2013
ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan
DAK dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan
perubahan peraturan kepala daerah tentang
penjabaran APBD TA 2013 dengan pemberitahuan
kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya ditampung
dalam Perda tentang Perubahan APBD TA 2013 atau
dicantumkan dalam LRA bagi daerah yang tidak
melakukan Perubahan APBD TA 2013.
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) huruf c tentang Kebijakan Penyusunan APBD:
23
@masbaim/danatransferkedaerah
DANA ALOKASI KHUSUS
1. Pemindahbukuan ke RKUD
Penyaluran DAK dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke
RKUD.
2. Penyaluran dilakukan secara bertahap
Tahap 1 : 30% dari total pagu DAK.
Tahap 2 : 45% dari total pagu DAK.
Tahap 3 : 25% dari total pagu DAK.
3. Tidak dapat Sekaligus
Penyaluran DAK tidak dapat dilakukan secara sekaligus dan tidak melampaui
tahun anggaran berjalan.
4. Memenuhi Persyaratan
Penyaluran DAK dapat dilakukan setelah dokumen persyaratan diterima
secara lengkap oleh DJPK.
Penyaluran DAK Tahap I paling cepat dilakukan pada bulan Februari.
PMK No. 06/PMK.07/2012 24
@masbaim/danatransferkedaerah
DOKUMEN PERSYARATAN PENYALURAN DAK
1.Tahap I
a) Perda tentang APDB tahun berjalan,
b) Laporan Penyerapan Penggunaan DAK tahun sebelumnya,
c) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap III tahun sebelumnya,
d) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap III tahun sebelumnya*,
e) Surat Pernyataan Dana Pendamping DAK tahun berjalan.
2. Tahap II
a) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap I tahun berjalan,
b) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap I tahun berjalan*.
3. Tahap III
a) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap II tahun berjalan,
b) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap II tahun berjalan*.
4. Telah 90%
Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau II dapat dibuat setelah
penggunaan/penyerapan DAK di daerah > 90% dari DAK yang diterima
Kasda. [ 0 < Sisa DAK di Kasda < 10%]
*Rekap SP2D disertai dengan file softcopy Aplikasi LDT
25
@masbaim/danatransferkedaerah
VALIDASI DAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN
5. Batas Waktu Penyampaian
Laporan Realisasi Penyerapan DAK tahap I atau II diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran berjalan berakhir.
Bila melampaui batas waktu tersebut maka DAK tidak dapat dicairkan
(HANGUS)
6. Validasi
Semua Dokumen Persyaratan tersebut harus di tanda tangani oleh kepala
daerah, dengan kertas berkop dan distempel.
Dokumen yang disampaikan kepada DJPK adalah Dokumen yang Asli (tanda
tangan dan stempel basah).
26
@masbaim/danatransferkedaerah
UU 33/2004 Pasal 41 , PP 55/2005 Pasal 61
 Daerah penerima DAK wajib menganggarkan Dana
Pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang
diterimanya.
 Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen
daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang
merupakan kewenangan daerah
 Dana Pendamping digunakan untuk mendampingi kegiatan yang
dibiayai DAK
 Dana Pendamping digunakan untuk mendanai kegiatan yang
bersifat kegiatan fisik.
 Yang dimaksud kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan
administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan
penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai
daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis.
27
@masbaim/danatransferkedaerah
1. Penyaluran
• Dilakukan setiap Tahapan Penyaluran Kepada Menteri Keuangan
• Menunjukkan kinerja penyerapan dari kas daerah
• Merupakan Syarat Penyaluran
• Format pelaporan berdasarkan PMK ttg Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah
2. Pelaksanaan Kegiatan dan Penggunaan DAK
• Dilakukan setiap triwulanan kepada :
1. Menteri Teknis (untuk masing-masing bidang oleh SKPD) dan
2. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri.
• Menunjukkan kinerja pelaksanaan fisik kegiatan
• Format pelaporan berdasarkan Juknis
• Dapat dijadikan sebagai disinsentive bagi daerah yang tidak
melaporkan, melalui penggunaan kinerja pelaporan sebagai salah
satu pertimbangan dalam penyusunan kriteria teknis
• Sebagai bahan laporan Menteri teknis setiap akhir tahun anggaran
kepada Menkeu, MenBappenas, Mendagri
28
@masbaim/danatransferkedaerah
29
• Daerah dapat melakukan optimalisasi penggunaan DAK
dengan merencanakan dan menganggarkan kembali kegiatan
DAK dalam APBD-P.
• Optimalisasi dilakukan untuk kegiatan pada bidang yang sama
sesuai dengan juknis yang ditetapkan.
• Pada saat tahun anggaran berakhir, Sisa DAK pada KASDA
dapat digunakan untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang
yang sama sesuai dengan juknis.
• Sisa DAK tidak dapat digunakan sebagai dana pendamping
DAK.
@masbaim/danatransferkedaerah
30
 Keterbatasan dana APBD untuk alokasi dana pendamping DAK
 Perda APBD dan DPA terlambat ditetapkan
 Terlambatnya pelaksanaan tender kegiatan
 Dokumen yang dipersyaratkan terlambat diterima oleh DJPK karena
dikirim melalui pos
 Dokumen yang dipersyaratkan tidak diterima oleh DJPK kerena tidak
sesuai dengan ketentuan dalam PMK
 Pejabat pemda yang biasa menangani dipindah ke tempat lain dan
tidak/belum ada regenerasi kepada pejabat baru/pejabat lainnya.
 Kurangnya koordinasi antara SKPD pengguna DAK dan SKPD
pengelola keuangan daerah
 Juknis terlambat diterima
 Kegiatan yang diatur dalam juknis DAK terlalu rigid (kriteria dan
porsi).
 Juknis DAK yang tidak sinkron dengan peraturan lainnya
@masbaim/danatransferkedaerah
31
• Laporan yang disampaikan bukan laporan yang Asli
• Laporan tidak ditandatangani oleh Kepala Daerah
• Berkas Laporan tidak lengkap sebagaimana yang
dipersyaratkan
• Format laporan tidak sesuai dengan lampiran PMK
• Laporan salah hitung, jumlah ke kanan atau ke bawah
tidak sama
• Laporan pada halaman muka tidak sama dengan
lampirannya
• Terdapat SP2D yang dipertanggungjawabkan dua kali
• Sisa pagu pada salah satu atau beberapa bidang minus
• Laporan tidak konsisten dengan laporan tahap
sebelumnya
• Laporan tidak menyertakan softcopy
• Laporan melebihi batas akhir penerimaan laporan
@masbaim/danatransferkedaerah
32
PMK No. 201/PMK.07/2012
 DAK TA 2013 terdiri dari:
 DAK (reguler); dan
 DAK tambahan.
 DAK tambahan dialokasikan kepada daerah tertinggal di bidang
Infrastruktur Pendidikan dan Infrastruktur Jalan.
 Juknis DAK berlaku utk DAK reguler dan DAK tambahan.
Dana Pendamping DAK Tambahan
 Kemampuan Keuangan Daerah Rendah Sekali, diwajibkan
menyediakan dana pendamping minimal 0% (nol persen);
 Kemampuan Keuangan Daerah Rendah, diwajibkan menyediakan
dana pendamping minimal 1% (satu persen);
 Kemampuan Keuangan Daerah Sedang, diwajibkan menyediakan
dana pendamping minimal 2% (dua persen); dan
 Kemampuan Keuangan Daerah Tinggi, diwajibkan menyediakan dana
pendamping minimal 3% (tiga persen).
@masbaim/danatransferkedaerah
SESUAI DAERAH UNDANGAN
1. Kota Tangerang Selatan
33
1. Kab. Pasaman Barat
@masbaim/danatransferkedaerah
PENYALURAN DANA TRANSFER KE DAERAH
Legal formal
Mengingatkan daerah melalui surat nomor S-22/PK/2013 dan S-230/PK/2013
tentang upaya percepatan penyaluran DAK TA 2013
Non Formal
Via Telephon, SMS, Email dan Penjelasan Langsung.
Bimtek dan Sosialisasi
Direncanakan akan mengadakan Bimtek dan Sosialisasi di beberapa tempat
di wilayah Indonesia yang akan mengundang semua daerah penerima DAK.
Helpdesk
Bantuan kosultasi pendahuluan mengenai penyusunan laporan dan
permasalahan DAK via telephon kantor atau email.
• Belitung, 18 Juni 2013
• Yogyakarta, 27 Juni 2013
• Sorong, 2-5 Juli 2013
• Makassar, Oktober 2013
• Malang, 23 Mei 2013
• Medan, 30 Mei 2013
• Manado, 4 Juni
• Kupang, 13 Juni
34
@masbaim/danatransferkedaerah
Informasi tentang transfer :
- www.djpk.depkeu.go.id
- www.infotransfer.web.id (Aplikasi LDT)
- Telp. 021-344920 ext. 7367,7390
- Fax . 021-3505614
35

More Related Content

Similar to Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013

Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh
Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh
Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh harunsiregar
 
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas harunsiregar
 
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdf
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdfNOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdf
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdfssuser62b477
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Bambang Muhajirin
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)ReGina Handayani
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)ekanoovita
 
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891dewa19oke
 
Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Brhu Corp
 
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 202101.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021ReriSupari1
 
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdf
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdfSK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdf
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdfslempase
 
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdf
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdfSK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdf
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdfChainacohaContang
 
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009khoiril anwar
 
Kebijakan Akreditasi Bermutu
Kebijakan Akreditasi BermutuKebijakan Akreditasi Bermutu
Kebijakan Akreditasi Bermutubtkipkalteng
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahDahlan Tampubolon
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tiktrysnokoe
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tiksmkn 4 padalarang
 
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Sofyan Tangguna
 

Similar to Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013 (20)

Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh
Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh
Pemanfaatan dapodik P2 dikdas hotel savoy homan bandungh
 
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas
Pemanfaatan Dapodik P2TK Dikdas
 
Webinar BOSP.pdf
Webinar BOSP.pdfWebinar BOSP.pdf
Webinar BOSP.pdf
 
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdf
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdfNOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdf
NOMINASI SK PIP SMK TAHAP 7 TAHUN 2023.pdf
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
 
Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013Rancangan Akhir RKPD 2013
Rancangan Akhir RKPD 2013
 
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 202101.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021
01.1 evaluasi dan kebijakan bos 2021
 
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdf
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdfSK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdf
SK PIP SMK 2021 TAHAP 2-NOMINASI.pdf
 
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdf
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdfSK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdf
SK NOMINASI PIP SMA 2021 TAHAP 26 (1).pdf
 
Bsm 2014
Bsm 2014Bsm 2014
Bsm 2014
 
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009
 
Kebijakan Akreditasi Bermutu
Kebijakan Akreditasi BermutuKebijakan Akreditasi Bermutu
Kebijakan Akreditasi Bermutu
 
Hubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintahHubungan keuangan antar pemerintah
Hubungan keuangan antar pemerintah
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
 
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
Bahan paparan rakor bos desember 2013 (final)
 

More from Beta Uliansyah

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERABeta Uliansyah
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)Beta Uliansyah
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaBeta Uliansyah
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchBeta Uliansyah
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahBeta Uliansyah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Beta Uliansyah
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Beta Uliansyah
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyBeta Uliansyah
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal mergerBeta Uliansyah
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Beta Uliansyah
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahBeta Uliansyah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisBeta Uliansyah
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdBeta Uliansyah
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaBeta Uliansyah
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Beta Uliansyah
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Beta Uliansyah
 
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idle
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idleNotulensi fgd ttg silpa dan dana idle
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idleBeta Uliansyah
 

More from Beta Uliansyah (20)

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific research
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcy
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
 
PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013
 
Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013
 
Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamis
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgd
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asia
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
 
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idle
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idleNotulensi fgd ttg silpa dan dana idle
Notulensi fgd ttg silpa dan dana idle
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013

  • 1. @masbaim/danatransferkedaerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
  • 2. @masbaim/danatransferkedaerah TAHUN 2013 1. Dana Bagi Hasil (DBH) 2. Dana Alokasi Umum (DAU) 3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 4. Dana Otonomi Khusus (Otsus) 5. Dana Penyesuaian 1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD (TP Guru PNSD) 3. Dana Tunjangan Penghasilan Guru PNSD (DTP Guru PNSD) 4. Dana Insentif Daerah 5. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2) 2
  • 3. @masbaim/danatransferkedaerah 0 100 200 300 400 500 600 2009 2010 2011 2012 2013 Perkembangan Anggaran Transfer ke Daerah 310,55 345,73 412,14 460,85 528,62 3
  • 4. @masbaim/danatransferkedaerah DANA PERIMBANGAN Rp444.8 T DANA OTSUS DAN PENYESUAIAN Rp83.8 T DANA OTSUS Rp13.4 T DANA PENYES Rp70,4 T DBH PAJAK Rp49,9 T DBH SDA Rp52.0 T DANA OTSUS ACEH = Rp6.2T DANA OTSUS PAPUA = Rp4.4 T DANA OTSUS PAPUA BARAT = Rp1.8 T DANA TAMBAHAN INFRAS.OTSUS PAPUA = Rp0.5 T DANA TAMBAHAN INFRAS OTSUS PAPUA BARAT = Rp0.4 T DBH = Rp101.9 T DAU = Rp311.1 T DAK = Rp31.7 T DBH PBB = Rp25,9 T DBH PPh = Rp22.1 T DBH CUKAI = Rp1.8 T DBH KEHUTANAN = Rp2.2 T DBH PERTUM = Rp14.1 T DBH PERIKANAN = Rp0.1 T DBH MINYAK BUMI = Rp18.7 T DBH GAS BUMI = Rp16.4T DBH PANAS BUMI = Rp0.3 M TUNJ. PROFESI GURU PNSD = Rp43.1T BANT. OPS. SEKOLAH = Rp23.4 T DANA TAMSIL GURU PNSD = Rp2.4 T DANA INSENTIF DAERAH = Rp1.4 T DANA P2D2 = Rp81,M TRANSFER KE DAERAH Rp528.6 T 4
  • 5. @masbaim/danatransferkedaerah 5 (triliun rupiah) Realisasi 2013 s.d tgl 20 Juni 2013 No Jenis Transfer 2009 % 2010 % 2011 % 2012 % 2013 Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu Real Pagu Real 1 Dana Bagi Hasil 77,98 76,13 97,6 92,36 92,18 99,8 96,91 96,91 100,0 109,99 111.5 101,4 101,9 36.5 a. Pajak 41,07 39,27 95,6 45,98 45,82 99,7 41,52 41,53 100,0 45,65 47,21 103,4 49,9 17.7 b. SDA 35,85 35,80 99,9 45,17 45,17 100,0 53,97 53,97 100,0 62,60 62,60 100,0 52,0 18.3 c. CHT 1,07 1,07 100,0 1,22 1,20 98,9 1,42 1,41 99,5 1,74 1,72 99,3 1,8 0.4 2 DAU 186,41 186,41 100,0 203,61 203,57 100,0 225,53 225,53 100,0 273,81 273.8 100 311,1 181.5 3 DAK 24,82 24,71 99,5 21,13 20,96 99,2 25,23 24,80 98,3 26,12 25.94 99,3 31,6 9,2 4 Dana Otsus 9,53 9,53 100,0 9,10 9,10 100,0 10,42 10,42 100,0 11.95 11.95 100,0 13,5 4,0 5 Dana Penyesuaian 11,81 11,81 99,9 19,58 18,92 96,6 54,04 53,66 99,3 58.47 57.44 98,2 70,4 29.5 Jumlah 310,55 308,59 99,4 345,73 344,73 99,7 412,14 411,32 99,8 480,34 480.7 100,1 528,6 260.8
  • 6. @masbaim/danatransferkedaerah TAHUN 2009 – 2013 Posisi per : 2010 99,14% 30.19% 2011 98.30% 28.12% 201299.33% 28.18% 2013 29.28% 2009 99,55% 30.85% 31 Des 20 Juni 6
  • 7. @masbaim/danatransferkedaerah 7JUMLAH DAERAH YANG TIDAK TERSALUR 100% 2009 2010 2011 2012 2013 Penjelasan : Telah dikirimkan surat permintaan penjelasan kepada 17 Daerah yang tidak menerima transfer 100% TA 2012.
  • 8. @masbaim/danatransferkedaerah CARA PENYALURAN Penyaluran Dana Transfer ke Daerah dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening Kas Umum Daerah (RKUD) 8
  • 9. @masbaim/danatransferkedaerah DANA ALOKASI UMUM Penyaluran Disalurkan pada awal hari kerja untuk bulan Januari dan 1 (satu) hari kerja sebelum awal hari kerja bulan berikutnya untuk bulan Februari s.d. Desember Besaran Penyaluran setiap bulan masing-masing sebesar 1/12 (satu per dua belas) dari besaran alokasi masing-masing daerah PMK No. 06/PMK.07/2012 9
  • 10. @masbaim/danatransferkedaerah Penundaan DAU sebesar 25% dari pagu rencana penyaluran per bulan dilakukan apabila pemda terlambat menyampaikan : a) Perda APBD b) Laporan Realisasi APBD Semester I c) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (PMK No.4/PMK.07/2011 ttg Tata cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah). Pemotongan DAU dilakukan apabila ada : a) Lebih salur Dana Bagi Hasil pd tahun sebelumnya yang tidak bisa dipotongkan pada DBH ybs (PMK No. 06/PMK.07/2012 dan Perdirjen Perimbangan Keuangan No: PER- 01/PK/2012); b) Tunggakan pinjaman daerah (PMK No.47/PMK.07/2011 ttg Tatacara Penyelesaian Tunggakan Pinjaman Pemda kpd Pemerintah melalui Sanksi Pemotongan DAU dan/atau DBH); 10
  • 11. @masbaim/danatransferkedaerah Penundaan DAU sebesar 25% dari pagu rencana penyaluran per bulan dilakukan apabila Pemda terlambat menyampaikan Perda APBD (PMK No.4/PMK.07/2011 ttg Tatacara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah). Daerah yang terkena sanksi ini: tahun 2008 : 3 daerah tahun 2010 : 2 daerah tahun 2009: 3 daerah tahun 2011 : 19 daerah tahun 2012: 16 daerah 11 3 3 2 19 16 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Daerah Terkena Sanksi Pemotongan/Penundaan DAU
  • 12. @masbaim/danatransferkedaerah ALOKASI UNTUK DAERAH SE-PROV. NAD, PROV. PAPUA, & PROV. PAPUA BARAT Penyaluran Secara Bertahap Disalurkan secara bertahap, tidak dpt dilakukan sekaligus, yaitu : Tahap I : 30 % dari alokasi (Maret) Tahap II : 45 % dari alokasi (Juli) Tahap III : 25 % dari alokasi (Oktober) Rekomendasi Penyaluran dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri PMK No. 06/PMK.07/2012 12
  • 13. @masbaim/danatransferkedaerah 13UNTUK GURU PNSD YG SUDAH MEMPUNYAI SERTIFIKASI  Disalurkan secara triwulanan, masing-masing sebesar 25% pagu alokasi per daerah.  Triwulan I pada akhir Maret 2013.  Triwulan II pada akhir Juni 2013.  Triwulan III pada akhir September 2013.  Triwulan IV pada akhir November 2013.  Penyaluran Triwulan II dilakukan setelah Laporan Realisasi Semester II Dana TPG PNSD TA 2012 diterima oleh Dirjen Perimbangan Keuangan. PMK No. 41/PMK.07/2013
  • 14. @masbaim/danatransferkedaerah 14UNTUK GURU PNSD YG BELUM MEMPUNYAI SERTIFIKASI  Disalurkan secara triwulanan, masing-masing sebesar 25% pagu Alokasi per daerah.  Triwulan I pada akhir Maret 2013.  Triwulan II pada akhir Juni 2013.  Triwulan III pada akhir September 2013.  Triwulan IV pada akhir November 2013.  Penyaluran Triwulan II dilakukan setelah Laporan Realisasi Semester II Dana Tamsil Guru PNSD TA 2012 diterima oleh Dirjen Perimbangan Keuangan. PMK No. 42/PMK.07/2012
  • 15. @masbaim/danatransferkedaerah 15 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 • Disalurkan 25% dari pagu alokasi • DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari kerja setelah PMK BOS diundangkan • Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD • Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Maret • Disalurkan 25% dari pagu alokasi • DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Juli 2013 • Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD • Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 30 Sept. • Disalurkan 25% dari pagu alokasi • DJPK menyalurkan ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari kerja pada awal April 2013 • Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD • Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK dan Kemendiknas paling lambat tgl 30 Juni • Disalurkan 25% dari pagu alokasi • DJPK menyalurkan ke Pemda Prov paling lambat 7 hari kerja pada awal Oktober 2013 • Pemda Prov menyalurkan ke masing2 Sekolah plg lambat 7 hari kerja stlh Dana diterima di RKUD • Pemda Prov menyampaikan Laporan Realisasi kpd DJPK & Kemendiknas paling lambat tgl 31 Des UNTUK DAERAH TIDAK TERPENCIL PMK No. 246/PMK.07/2012
  • 16. @masbaim/danatransferkedaerah 16 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 • Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan I berakhir. • Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan III berakhir. • Dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan II berakhir. • Dilakukan paling lambat 14 (tujuh) hari kerja sebelum triwulan IV berakhir. DANA CADANGAN BOS UNTUK DAERAH TIDAK TERPENCIL Penyaluran Dana Cadangan BOS dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari Menteri pendidikan dan Kebudayaan cq. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar. Rekomendasi tersebut paling lambat disampaikan oleh Kemendikbud paling lambat 30 hari kerja sebelum triwulan berjalan berakhir.
  • 17. @masbaim/danatransferkedaerah 17 Semester 1 Semester 2 • DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 14 hari setelah PMK diundangkan; • Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi. • Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah dana diterima di RKUD. • DJPK menyalurkan BOS utk daerah terpencil ke Pemda Provinsi paling lambat 7 hari setelah awal bulan Juli 2012; • Besaran penyaluran sebesar 50% dari alokasi. • Pemda Provinsi menyalurkan ke masing-masing sekolah paling lambat 7 hari kerja setelah dana diterima di RKUD. UNTUK DAERAH TERPENCIL PMK No. 246/PMK.07/2012
  • 18. @masbaim/danatransferkedaerah 18 Semester 1 Semester 2 • Dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sebelum semester I berakhir. • Dilakukan paling lama 14 (tujuh) hari kerja sebelum semester II berakhir DANA CADANGAN BOS UNTUK DAERAH TERPENCIL Penyaluran Dana Cadangan BOS dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari Menteri pendidikan dan Kebudayaan cq. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar. Rekomendasi tersebut paling lambat disampaikan oleh Kemendikbud paling lambat 30 hari kerja sebelum semester berjalan berakhir.
  • 19. @masbaim/danatransferkedaerah  Disalurkan sekaligus (100%)  Penyaluran DID dilakukan setelah Dirjen Perimbangan Keuangan menerima dokumen persyaratan dari daerah penerima DID.  Dokumen persyaratan penyaluran DID meliputi : – PERDA APBD tahun Anggaran 2011 – Surat Pernyataan pencantuman DID dalam APBD/ APBD-P – Rencana Penggunaan DID DANA INSENTIF DAERAH PMK No. 202/PMK.07/2012 19
  • 20. @masbaim/danatransferkedaerah SESUAI DAERAH UNDANGAN 1. Kab. Tangerang 2. Kota Cilegon 3. Kab. Banyumas 4. Kab. Tegal 20
  • 21. @masbaim/danatransferkedaerah  Disalurkan sekaligus (100%)  Penyaluran P2D2 dilakukan setelah Dirjen Perimbangan Keuangan menerima rekomendasi BPKP atas pelaksanaan evaluasi dana DAK bidang Infrastruktur. PROYEK PEMERINTAH DAERAH DAN DESENTRALISASI Daerah Percontohan P2D2 1. Provinsi Jambi 2. Provinsi Jawa Timur 3. Provinsi Kalimantan Tengah 4. Provinsi Maluku Utara 5. Provinsi Sulawesi Barat 21
  • 22. @masbaim/danatransferkedaerah PENGANGGARAN  Daerah penerima DAK wajib mencantumkan alokasi dan penggunaan DAK di dalam APBD.  Penggunaan DAK dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK.  DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai administrasi kegiatan, penyiapan kegiatan fisik, penelitian, pelatihan, dan perjalanan dinas. 22
  • 23. @masbaim/danatransferkedaerah PERMENDAGRI 37/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA 2013 Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN TA 2013. Dalam hal pemerintah daerah memperoleh DAK TA 2013 setelah peraturan daerah tentang APBD TA 2013 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD TA 2013 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya ditampung dalam Perda tentang Perubahan APBD TA 2013 atau dicantumkan dalam LRA bagi daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD TA 2013. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) huruf c tentang Kebijakan Penyusunan APBD: 23
  • 24. @masbaim/danatransferkedaerah DANA ALOKASI KHUSUS 1. Pemindahbukuan ke RKUD Penyaluran DAK dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD. 2. Penyaluran dilakukan secara bertahap Tahap 1 : 30% dari total pagu DAK. Tahap 2 : 45% dari total pagu DAK. Tahap 3 : 25% dari total pagu DAK. 3. Tidak dapat Sekaligus Penyaluran DAK tidak dapat dilakukan secara sekaligus dan tidak melampaui tahun anggaran berjalan. 4. Memenuhi Persyaratan Penyaluran DAK dapat dilakukan setelah dokumen persyaratan diterima secara lengkap oleh DJPK. Penyaluran DAK Tahap I paling cepat dilakukan pada bulan Februari. PMK No. 06/PMK.07/2012 24
  • 25. @masbaim/danatransferkedaerah DOKUMEN PERSYARATAN PENYALURAN DAK 1.Tahap I a) Perda tentang APDB tahun berjalan, b) Laporan Penyerapan Penggunaan DAK tahun sebelumnya, c) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap III tahun sebelumnya, d) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap III tahun sebelumnya*, e) Surat Pernyataan Dana Pendamping DAK tahun berjalan. 2. Tahap II a) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap I tahun berjalan, b) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap I tahun berjalan*. 3. Tahap III a) Laporan Realiasi Penyerapan DAK Tahap II tahun berjalan, b) Rekapitulasi SP2D untuk DAK Tahap II tahun berjalan*. 4. Telah 90% Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau II dapat dibuat setelah penggunaan/penyerapan DAK di daerah > 90% dari DAK yang diterima Kasda. [ 0 < Sisa DAK di Kasda < 10%] *Rekap SP2D disertai dengan file softcopy Aplikasi LDT 25
  • 26. @masbaim/danatransferkedaerah VALIDASI DAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN 5. Batas Waktu Penyampaian Laporan Realisasi Penyerapan DAK tahap I atau II diterima paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran berjalan berakhir. Bila melampaui batas waktu tersebut maka DAK tidak dapat dicairkan (HANGUS) 6. Validasi Semua Dokumen Persyaratan tersebut harus di tanda tangani oleh kepala daerah, dengan kertas berkop dan distempel. Dokumen yang disampaikan kepada DJPK adalah Dokumen yang Asli (tanda tangan dan stempel basah). 26
  • 27. @masbaim/danatransferkedaerah UU 33/2004 Pasal 41 , PP 55/2005 Pasal 61  Daerah penerima DAK wajib menganggarkan Dana Pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya.  Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan kewenangan daerah  Dana Pendamping digunakan untuk mendampingi kegiatan yang dibiayai DAK  Dana Pendamping digunakan untuk mendanai kegiatan yang bersifat kegiatan fisik.  Yang dimaksud kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis. 27
  • 28. @masbaim/danatransferkedaerah 1. Penyaluran • Dilakukan setiap Tahapan Penyaluran Kepada Menteri Keuangan • Menunjukkan kinerja penyerapan dari kas daerah • Merupakan Syarat Penyaluran • Format pelaporan berdasarkan PMK ttg Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah 2. Pelaksanaan Kegiatan dan Penggunaan DAK • Dilakukan setiap triwulanan kepada : 1. Menteri Teknis (untuk masing-masing bidang oleh SKPD) dan 2. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. • Menunjukkan kinerja pelaksanaan fisik kegiatan • Format pelaporan berdasarkan Juknis • Dapat dijadikan sebagai disinsentive bagi daerah yang tidak melaporkan, melalui penggunaan kinerja pelaporan sebagai salah satu pertimbangan dalam penyusunan kriteria teknis • Sebagai bahan laporan Menteri teknis setiap akhir tahun anggaran kepada Menkeu, MenBappenas, Mendagri 28
  • 29. @masbaim/danatransferkedaerah 29 • Daerah dapat melakukan optimalisasi penggunaan DAK dengan merencanakan dan menganggarkan kembali kegiatan DAK dalam APBD-P. • Optimalisasi dilakukan untuk kegiatan pada bidang yang sama sesuai dengan juknis yang ditetapkan. • Pada saat tahun anggaran berakhir, Sisa DAK pada KASDA dapat digunakan untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang yang sama sesuai dengan juknis. • Sisa DAK tidak dapat digunakan sebagai dana pendamping DAK.
  • 30. @masbaim/danatransferkedaerah 30  Keterbatasan dana APBD untuk alokasi dana pendamping DAK  Perda APBD dan DPA terlambat ditetapkan  Terlambatnya pelaksanaan tender kegiatan  Dokumen yang dipersyaratkan terlambat diterima oleh DJPK karena dikirim melalui pos  Dokumen yang dipersyaratkan tidak diterima oleh DJPK kerena tidak sesuai dengan ketentuan dalam PMK  Pejabat pemda yang biasa menangani dipindah ke tempat lain dan tidak/belum ada regenerasi kepada pejabat baru/pejabat lainnya.  Kurangnya koordinasi antara SKPD pengguna DAK dan SKPD pengelola keuangan daerah  Juknis terlambat diterima  Kegiatan yang diatur dalam juknis DAK terlalu rigid (kriteria dan porsi).  Juknis DAK yang tidak sinkron dengan peraturan lainnya
  • 31. @masbaim/danatransferkedaerah 31 • Laporan yang disampaikan bukan laporan yang Asli • Laporan tidak ditandatangani oleh Kepala Daerah • Berkas Laporan tidak lengkap sebagaimana yang dipersyaratkan • Format laporan tidak sesuai dengan lampiran PMK • Laporan salah hitung, jumlah ke kanan atau ke bawah tidak sama • Laporan pada halaman muka tidak sama dengan lampirannya • Terdapat SP2D yang dipertanggungjawabkan dua kali • Sisa pagu pada salah satu atau beberapa bidang minus • Laporan tidak konsisten dengan laporan tahap sebelumnya • Laporan tidak menyertakan softcopy • Laporan melebihi batas akhir penerimaan laporan
  • 32. @masbaim/danatransferkedaerah 32 PMK No. 201/PMK.07/2012  DAK TA 2013 terdiri dari:  DAK (reguler); dan  DAK tambahan.  DAK tambahan dialokasikan kepada daerah tertinggal di bidang Infrastruktur Pendidikan dan Infrastruktur Jalan.  Juknis DAK berlaku utk DAK reguler dan DAK tambahan. Dana Pendamping DAK Tambahan  Kemampuan Keuangan Daerah Rendah Sekali, diwajibkan menyediakan dana pendamping minimal 0% (nol persen);  Kemampuan Keuangan Daerah Rendah, diwajibkan menyediakan dana pendamping minimal 1% (satu persen);  Kemampuan Keuangan Daerah Sedang, diwajibkan menyediakan dana pendamping minimal 2% (dua persen); dan  Kemampuan Keuangan Daerah Tinggi, diwajibkan menyediakan dana pendamping minimal 3% (tiga persen).
  • 33. @masbaim/danatransferkedaerah SESUAI DAERAH UNDANGAN 1. Kota Tangerang Selatan 33 1. Kab. Pasaman Barat
  • 34. @masbaim/danatransferkedaerah PENYALURAN DANA TRANSFER KE DAERAH Legal formal Mengingatkan daerah melalui surat nomor S-22/PK/2013 dan S-230/PK/2013 tentang upaya percepatan penyaluran DAK TA 2013 Non Formal Via Telephon, SMS, Email dan Penjelasan Langsung. Bimtek dan Sosialisasi Direncanakan akan mengadakan Bimtek dan Sosialisasi di beberapa tempat di wilayah Indonesia yang akan mengundang semua daerah penerima DAK. Helpdesk Bantuan kosultasi pendahuluan mengenai penyusunan laporan dan permasalahan DAK via telephon kantor atau email. • Belitung, 18 Juni 2013 • Yogyakarta, 27 Juni 2013 • Sorong, 2-5 Juli 2013 • Makassar, Oktober 2013 • Malang, 23 Mei 2013 • Medan, 30 Mei 2013 • Manado, 4 Juni • Kupang, 13 Juni 34
  • 35. @masbaim/danatransferkedaerah Informasi tentang transfer : - www.djpk.depkeu.go.id - www.infotransfer.web.id (Aplikasi LDT) - Telp. 021-344920 ext. 7367,7390 - Fax . 021-3505614 35