1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Sekolah : SMKN 25 JAKARTA
Program/Program Keahlian : Administrasi/ Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Ulangan Harian 5 (Struktur organisasi Kantor)
Alokasi Waktu : 1 x 2JP (2 x 45 menit)
Pertemuan ke : 17
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, teliti, teratur, cermat, tanggung jawab)
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisi pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
2. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.1. Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagat raya terhadap
kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Penerapan penggunaan panca indera
sebagai alat komunikasi secara efektif dan
efisien berdasarkan nilai agama yang dianut
1.3. Meyakini bahwa bekerja adalah salah
satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang
harus dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan, menggunakan
otomatisasi perkantoran
2.2. Menunjukan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong) dalam
melakukan pembelajaran sebagai bahan dari
sikap ilmiah
2.3. Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam pembelajaran sehari-hari
sebagi wujud implementasi sikap kerja
3.5. Mengidentifikasi struktur organisasi dan
jabatan di bidang administrasi perkantoran
1.1.1 Mensyukuri kebesaran Tuhan yang
ditunjukan dengan sikap ketelitian dan
kesungguhan dalam belajar
3.5.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi
prinsip-prinsip organisasi dan bentuk-bentuk
organisasi
3. 4.5. Membuat struktur organisasi kantor
3.5.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi
pengertian pekerjan kantor dan fungsi
pekerjaan kantor
4.5.1. Siswa mampu mengaitkan, memahami,
dan menarik kesimpulan mengenai prinsip-
prinsip organisasi
4.5.2. Siswa mampu mengaitkan, memahami,
dan menarik kesimpulan mengenai
pengertian pekerjaan kantor dan fungsi
pekerjaan kantor
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi dan bentuk-bentuk organisasi.
2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip organisasi dan bentuk-bentuk organisasi.
Melalui proses mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa dapat:
1. Memahami materi tentang prinsip-prinsip organisasi dan bentuk-bentuk
organisasi serta mengaitkannya dengan pekerjaan perkantoran yang sehari-hari
mereka lihat.
2. Mampu menarik kesimpulan tentang prinsip-prinsip organisasi dan bentuk-bentuk
organisasi.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta:
Melihat kegiatan administrasi perkantoran serta pelaku-pelaku administrasi
perkantoran baik secara langsung maupun melalui media elektronik.
Konsep:
Pengertian organisasi
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Organon” atau dalam bahasa latin
“Organum” yang berarti alat, bagan, anggota, atau badan. Sedangkan menurut KBBI,
organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri dari bagian-bagian (orang) dalam
4. perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu; kelompok kerjasama anatar orang-orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa ahli mengemukakan definisi
organisasi sebagai berkut :
1. James D. Mooney
Dalam buku The Principles of Organization, organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan manuasia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2. Chester I. Barnard
Dalam bukunya The Functions of The Executive, organisasi adalah suau sistem
mengenai usaha-usaha kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3. I. William Schulze
Organisasi adalah suatu penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat
perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang
dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
Berdasarkanpolahubungankerjasertaalurwewenangdantanggungjawabnyadibagi menjadi 3
macam:
1. Organisasi Garis/Lini
Ciri-ciri:
- Organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat-tingkat jenjang yang
diperlukan
- Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir langsung kepada para pemimpin unit pada
tata jenjang organisasi
- Masing-masing unit memegang wewenang dan tanggung jawab penuh
- Semua karyawan menerima instruksi dan petunjuk langsung dari pimpinan unit
- Lalu lintas wewenang dan tanggung jawab berjalan tegak lurus dan vertikal melalui
saluran tunggal
Kelebihan:
- Kesatuan perintah lebih terjamin, karena pimpinan berada pada satu tangan
- Proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat
- Rasa kesetiakawanan antar karyawan lebih tinggi karena lebih saling kenal
5. Kekurangan:
- Seluruhorganisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut
tidak mampu maka akan terancam jatuh organisasi tersebut.
- Pimpinan lebih cenderung otoriter
- Karyawan lebih sulit berkembang
2. Organisasi Garis dan Staf
Ciri-ciri:
- Pimpinan mengangkat tenaga staff
- Unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus
Kelebihan:
- Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staff ahli
- Cocok digunakan pada organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas
- Lebih mudah untuk menerapkan “The Right man on the right place”
Kekurangan:
- Kesetiakawanan antar karyawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah
karyawannya yang banyak sehingga karyawan tidak saling mengenal
- Koordinasi sulit dilakukan karena kompleksnya susunan organisasi
Pimpinan
Pimpinan Pimpinan Pimpinan
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Kepala
Seksi
Pimpinan
Akuntan
publik
Penasehat
hukum
Bagian
produksi
Bagian
SDM
Bagian
keuangan
Bagian
pemasaran
Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala
6. 3. Organisasi fungsional
Ciri-ciri:
- Seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas
- Setiap pimpinan berwenang memberikan perintah
- Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal
mungkin
Kelebihan:
- Pembagian tugas lebih jelas
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin
Kekurangan:
- Sulit melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan)
- Karyawan merasa ahli sehingga sulit bekerjasama dan lebih mementingkan
spesialisasinya
- Tidak ada kesatuan perintah
PENGERTIAN PEKERJAAN KANTOR
Pekerjaan kantor adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan untuk membantu atau
menunjang pelaksanaan pekerjaan utama. Pekerjaan utama dalam sebuah perusahaan
tidak akan bisa terlaksanakan tanpa adanya pekerjaan kantor. Bahkan saat ini
pekerjaan kantor tidak bisa dilepaskan dari pekerjaan utamanya, seperti sudah
pimpinan
Kepala seksi Kepala seksiKepala seksi
Kepala bagian Kepala bagian Kepala bagian Kepala bagian
7. menyatu. Begitupun di perusahaan jasa, dalam memberikan pelayanan jasa,
perusahaan jasa juga melaksakan pekerjaan kantor.
Umumnya, pekerjaan kantor disebut juga clerical work (pekerjaan tulis) atau paper
work (pekerjaan kertas). Di Indonesia pekerjaan kantor sering disebut dengan
pekerjaan tata usaha atau admiistrasi. Sehingga apabila kita berbicara tentang tata
usaha dan administrasi, itu berarti di dalamnya terdapat pekerjaan kantor menurut
beberapa ahli.
1. George R. Terry, pekerjaan perkantoran meliputi penyampaina keterangan secara
lisasn dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara
mringkaskan banyak hal dengan cepat, guna menyediakan suatu landasan fakta
bagi tindakan pengawasan pimpinan.
2. William Leffingwell dan Edwin Robinson, pekerjaan kantor berkenaan dengan
warkat-warkat dari bada usaha, pembuatan warkat-warkat, dan pemeliharaannya
untuk digunakan mencari keterangan di kemudian hari.
3. Geoffrey Mills dan Oliver Standingford, menenkankan kepada fungsi kantor yaitu
menyediakan suatu pelayanan mengenai komunikasi dan warkat, antara lain
menerima, mencatat, mengelola, memberikan keerangan dan melindungi harta
kekayaan.
A. Fungsi pekerjaan kantor
Fungsi pekerjaan kantor organisasi, antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan-pekerjaaan operatif untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Menyediakan informasi/keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat
keputusan.
3. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan.
Prinsip:
Prinsip-prinsip Organisasi
Agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik, maka dalam pelaksanaannyaperlu
berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi, yaitu prinsip perumusan tujuan, prinsip
pembagian kerja, prinsip pendelegasian kerja kekuasaan/ wewenang, dan prinsip
koordinasi. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
1. Prinsip Prumusan Tujuan
8. Sebelum membuat organisasi/ badan, lanhkah pertama yang perlu dilakukan adalah
menentukan tujuan dari bentuknya organisasi/ badan tersebut. Tujuan ini harus jelas
karena kan menentuan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi
tersebut.
2. Prinsip Pembagian kerja
Dalam pelaksanaan kegiatan, organisasi harus melakukan pembagian tugas/ kerja
untuk menghindari kemungkinan terjadinya tunpang tindih pekerjaan pada suatu untik
kerja.
3. Prinsip Pendelegasian Kekeuasaan/Wewenang
Dalam pelaksanaan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan/wewenang untuk
melaksanakan tugas-tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
4. Prinsip Tingkat Pengawasan
Berjalannya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, harus di
pastikan dengan selalu menjalankan sistem pengawasan, kerena tanpa adanaya
pengawasan tdak mungkin suatu organsasi dapat mencapai tjuannya. Oleh karena itu,
penyusunann organisasi harus memperhatikan kemudahan sistem pengawasan.
5. Prinsip rentang Manajemen
Dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan efektivitas dan efisiensi seorang
pemimpin dapat membawahi beberapa jumlah orang yang dipimpinnya sehingga
pimpinan dapat melakukan pengawasan secara optimal.
6. Prinsip Kesatuan perintah
Dalam sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang atasan. Dari
atasan tersebutlah ia biasanya menerima perintah dan kepada atasan tersebut pula
memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya.
7. Prinsip Koordinasi
Prinsip koordinasi adalah usaha untuk mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit
organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya
pembagian tugas kepada unit-unit kerja kadang tanpa disadari timbul kecenderungan
untuk memisahkan diri dari tujan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi
diperlukan agar terhindar dari konflik, dengan mengurangi duplikasi tgas, mengurangi
pengangguran, dan memperkuat kerja sama.
Prosedur:
SOP Administrasi Perkantoran
9. D. METODE PEMBELAJARAN
Ulangan Tertulis
E. MEDIA DAN ALAT
1. Media : LCD, Power Point Presentation
2. Alat : Laptop, Kertas, LCD dan Speaker Active, ATK, Whiteboard
F. SUMBER BELAJAR
1. Modul Pengantar Administrasi Perkantoran
2. Buku Administrasi Perkantoran Modern karya The Liang Gie
3. Sumber referensi lainnya yang relevan
G. LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar terlebih dahulu sebelum
memulai ulangan harian.
Guru membagikan lembar soal kepada siswa.
Siswa mengerjakan soal ulangan dengan tenang.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban ulangan dengan tertib.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 11
Kegiatan Langkah –
langkah Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Stimulasi Pemusatan Perhatian :
Mengucapkan Salam
Membaca do’a
Menanyakan kabar dan
mengabsen siswa
10
Menit
Kegiatan Inti .Guru memberikan kesempatan 70 Menit
10. I. PENILAIAN
Metode Bentuk Instrumen
Lembar
pengamatan
observasi
Lembar Pengamatan tentang sikap siswa dalam
kegiatan belajar mereka selama di kelas.
Ulangan Harian Tes Tertulis
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman peserta
didik terhadap pengertian administrasi perkantoran.
pada siswa untuk belajar
terlebih dahulu sebelum
memulai ulangan harian.
Guru membagikan lembar soal
kepada siswa.
Siswa mengerjakan soal
ulangan dengan tenang.
Siswa mengumpulkan lembar
jawaban ulangan dengan tertib
Penutup Mengucapkan salam 10
menit