Dokumen tersebut merupakan pedoman pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk tahun akademik 2013-2014. Pedoman ini mengatur tentang visi, misi, tujuan, kurikulum, peraturan jurusan, peraturan peralihan, dan silabus mata kuliah untuk program sarjana Teknik Pengairan.
3. iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, maka Buku Pedoman Pendidikan
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini dapat diterbitkan. Buku Pedoman ini merupakan
hasil Keputusan Dekan Fakultas Teknik No. 192/UN10.6/SK/2011 revisi dari Buku Pedoman
sebelumnya. Dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada bidang
keteknikan dan akademik antara lain : KKNI dan KBK dalam beberapa tahun terakhir maka
mulai tahun ajaran 2014-2015 Fakultas Teknik akan memutakhirkan buku pendidikannya
sehingga diharapkan Buku Pedoman ini yang ditetapkan dengan SK Dekan tahun 2011 ini
masih berlaku sampai dengan pemuktahiran diputuskan menjadi panduan bagi Fakultas Teknik
dalam melaksanakan pendidikan tahun ajaran 2013-2014 dalam rangka mencapai Visi, dan
Misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dengan jumlah Program Studi yang terus berkembang, baik pada jenjang Sarjana (S1),
Magister (S2), maupun Doktor (S3), maka pedoman pendidikan disetiap jenjang tersebut
juga harus dikembangkan sehingga dapat menjadi pedoman bagi seluruh Program Studi yang
ada. Untuk memudahkan pemakaian maka Buku Pedoman dicetak dalam beberapa buku
sesuai dengan Jurusan/Program Studi yang ada.
Penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh Pimpinan Fakultas,
Jurusan dan Program Studi, Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik,
serta semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam proses penyusunan Buku
Pedoman ini.
Akhirnya, kami berharap bahwa Buku Pedoman Pendidikan ini dapat memenuhi fungsinya
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan akademik di Fakultas Teknik.
Dekan,
ttd
Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS
NIP. 19581126 198609 1 001
5. v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... v
VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI UTAMA FAKULTAS TEKNIK............................................. vii
MILESTONE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA............................................ viii
SURAT KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN................................. ix
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN ..................... 1
1. Visi dan Misi ...................................................................................................................... 1
2. Tujuan Program Pendidikan ............................................................................................... 1
3. Kurikulum.......................................................................................................................... 2
4. Peraturan Jurusan .............................................................................................................. 16
5. Peraturan Peralihan ............................................................................................................ 20
6. Silabus Matakuliah ............................................................................................................ 23
KURIKULUM PROGRAM MAGISTER TEKNIK PENGAIRAN ............................................. 75
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO (PSTE) ...................................................................... 75
Visi ....................................................................................................................................... 75
Misi ....................................................................................................................................... 75
Tujuan .................................................................................................................................... 75
Minat Manajemen Sumberdaya Air .......................................................................................... 76
Minat Infrastruktur Sumberdaya Air ......................................................................................... 77
SILABUS MATA KULIAH....................................................................................................... 79
Minat Manajemen Sumberdaya Air dan Minat Infrastruktur Sumberdaya Air ............................ 79
Matakuliah Modular ................................................................................................................ 84
Minat Manajemen Sumberdaya Air .......................................................................................... 84
7. vii
Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Utama Fakultas Teknik
Visi FTUB
Pada Tahun 2020, Fakultas Teknik UB menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang keteknikan
yang unggul di Asia, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Misi FTUB
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas unggul untuk menghasilkan lulusan dengan
kemampuan akademik di bidang keteknikan yang berkualitas, berjiwa entrepreneur,
dan berbudi pekerti luhur.
2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang keteknikan
guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Tujuan FTUB
1. Menghasilkan lulusan di bidang keteknikan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing
di tingkat nasional dan internasional, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur,
serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keteknikan, sehingga dapat
berperan dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang
energi, informasi, transportasi, dan sumberdaya air guna meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Nilai Utama FTUB
Sebagai bagian dari Universitas Brawijaya, segenap warga Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya menerapkan nilai dan
sikap dasar sebagai berikut:
1. Menjadi pribadi yang beretika dan berintegritas dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara, maupun dalam menjalankan profesinya selalu berpegang teguh pada norma-norma
atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara dan agama.
2. Mengutamakan profesionalisme dan keunggulan untuk selalu dapat memberikan
pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya masing-masing dengan
tujuan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8. viii
Milestone Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
1963 Berdirinya Fakultas Teknik UB dengan 2 Jurusan : Teknik Sipil dan Teknik
Mesin
1976 Dibukanya Jurusan Teknik Pengairan
1978 Dimulainya Jurusan Teknik Elektro
1983 Mulai menyelenggarakan Jurusan Arsitektur
1983 Ikut berperan dalam Proyek Percepatan Insinyur Indonesia untuk
meningkatkan Daya Saing Bangsa
1990 Mahasiswa FT UB ikut memprakarsai didirikannya Organisasi Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
1995 Dimulai pendidikan Pascasarjana jenjang Magister
1998 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota mulai diselenggarakan
2000 Mulai mendapatkan perhatian Internasional dengan hadirnya Para Guru
Besar dari berbagai negara yang berlanjut dengan kerjasama
2005 Dibukanya Program Studi Teknik Industri
2005 Berbagai kerjasama (MOU) dengan banyak institusi di luar negeri, terkait
kerjasama studi lanjut, penelitian dan Dual Degree
2007 Diselenggarakannya Program Studi Teknik Informatika
2008 Dimulainya penyelenggaraan Program Pascasarjana jenjang Doktor
2011 Diselenggarakannya Program Studi Teknik Komputer, Sistem Informasi,
dan Teknik Kimia
9. ix
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Nomor : 192 /UN10.6 /SK/2011
tentang
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Tahun Akademik 2011/2012 - 2015/2016
Menimbang : a. Bahwa Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Tahun 2008/2009 – 2010/2011 perlu disempurnakan dan disesuaikan
dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan tenaga Sarjana
Teknik dan dengan peraturan-peraturan yang dikeluarkan, baik oleh
Kementerian Pendidikan Nasional maupun Universitas Brawijaya dan
Fakultas Teknik sendiri.
b. Bahwa untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem
kredit yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tersebut diatas, maka
dipandang perlu untuk menyempurnakan Pedoman Pendidikan Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya dan menerbitkan dalam bentuk Buku
Pedoman 2011/2012 – 2015/2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
6. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pembangunan dan Pendayaagunaan Aparatur Negara Nomor
38/KEP/MK.WASPAN/ 8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Angka Kredit.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 080/O/2002
tentang Statuta Universitas Brawijaya.
10. x
10. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/ Kep/2002 tentang
Penyelenggaraan Program Reguler dan Non Reguler di Perguruan
Tinggi Negeri.
11. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/ Kep/2006 tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
12. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 44/DIKTI/ Kep/2006 tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat di Perguruan Tinggi.
13. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 4071/D/T/2006 tentang Implementasi
Rambu-rambu Pelaksanaan Bahan Kajian Pengembangan Kepribadian
dan Berkehidupan Bermasyarakat.
14. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 74/SK/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.
15. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 168/SK/2010 tentang
Buku Pedoman Universitas Brawijaya.
16. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 208/PER/2010
tentang Kurikulum Institutional Universitas Brawijaya.
17. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 221/PER/2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Kompetensi Berbahasa Inggris,
Kompetensi Teknologi dan Komunikasi, Kegiatan Olahraga/ Kesenian
dan Potensi Kecerdasan bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya.
18. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 223/PER/2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Skripsi sebagai Tugas Akhir Pendidikan
Program Sarjana di Universitas Brawijaya.
19. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 224/PER/2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Tesis sebagai Tugas Akhir Pendidikan
Program Magister di Universitas Brawijaya.
20. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 225/PER/2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Disertasi sebagai Tugas Akhir
Pendidikan Program Doktor di Universitas Brawijaya.
21. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 335/PER/2010
tentang Program Doktor Jalur Khusus di Universitas Brawijaya bagi
Mahasiswa Program Magister dan Lulusan Program Sarjana yang
Berprestasi Istimewa.
22. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 336/PER/2010
tentang Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain
ke Universitas Brawijaya.
23. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 337/PER/2010
tentang Perpindahan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Lain
ke Universitas Brawijaya.
24. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 338/PER/2010
tentang Penyelenggaraan Program Dua Gelar (Dual Degree)
di Universitas Brawijaya.
11. Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Tim Buku Pedoman Fakultas Teknik Universitas
xi
Brawijaya Tahun 2011/2012 – 2015/2016.
2. Masukan Pimpinan Fakultas Teknik pada Rapat Pimpinan periode
Bulan Januari – Juni 2011.
Menetapkan : 1. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun
Akademik 2011/2012 – 2015/2016 sebagaimana terlampir, dipakai
sebagai acuan utama seluruh unit pelaksana akademik di Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
2. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun
Akademik 2011/2012 – 2015/2016 diperuntukkan bagi mahasiswa
Angkatan 2011 – 2015. Dalam hal penentuan kredit perolehan bagi
mahasiswa angkatan sebelumnya akan dilakukan peralihan sesuai
dengan Peraturan Peralihan di masing-masing Jurusan/ Program Studi.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di Malang
Pada tanggal 1 Agustus 2011
Dekan,
Ttd.
Prof. Ir. Harnen Sulistio, M.Sc., Ph.D.
Nip. 19570527 198403 1 002
13. xiii
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2010/2011 - 2015/2016
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Pedoman Pendidikan ini yang dimaksud dengan:
a. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 (enam belas) minggu kuliah
atau kegiatan terjadual lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 (dua) sampai
3 (tiga) minggu kegiatan penilaian.
b. Semester pendek adalah suatu semester untuk mahasiswa tertentu yang
penyelenggaraannya diperpendek dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh
Dekan.
c. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa,
beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.
d. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar
yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadual per minggu sebanyak
1 jam perkuliahan atau 2 jam pratikum, atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing
diiringi sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri.
e. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ialah kurikulum yang disusun berdasarkan atas
elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk mencapai
kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai a method of
inquiry (suatu metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu)
yang diharapkan.
f. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
g. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan.
h. Nilai kredit adalah nilai yang menyatakan besar usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang ada dalam program perkuliahan, seminar, praktekum/studio, praktek kerja maupun
tugas-tugas lain.
i. Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa secara
terjadual di kelas atau di tempat lain yang ditentukan.
j. Seminar adalah pertemuan ilmiah berkaitan dengan matakuliah yang diselenggarakan
oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang bersangkutan.
k. Praktekum/kegiatan studio adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan
di laboratorium/studio atau di tempat lain yang ditentukan.
l. Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) adalah kegiatan akademik terstruktur yang
dilakukan di perusahaan, proyek dan/atau instansi yang disetujui Ketua Jurusan/Program
Studi.
14. m. Tugas adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
xiv
bimbingan dosen/asisten.
n. Kuis dan Ujian Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan
selama masa perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
o. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir
semester.
p. Indeks Prestasi (IP) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa dari
mata kuliah yang ditempuh dalam satu semester yang dihitung dengan jumlah dari perkalian
sks tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah
sks yang ditempuh.
q. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi
mahasiswa dari seluruh mata kuliah yang ditempuh yang dihitung dengan jumlah dari
perkalian sks tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan
jumlah sks yang ditempuh
r. Ujian Akhir Sarjana adalah ujian yang dapat berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensip
dan Ujian Skripsi.
s. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah catatan tentang rencana program akademik
mahasiswa pada suatu semester.
t. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah catatan prestasi akademik mahasiswa yang diterbitkan
setiap akhir semester.
u. Universitas adalah Universitas Brawijaya.
v. Fakultas adalah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
w. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya.
x. Dekan adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
y. Ketua Jurusan/Program Studi adalah Ketua Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
z. Mahasiswa adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
BAB II
TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK
Pasal 2
(1) Tujuan Program Pendidikan Sarjana Teknik adalah untuk menyiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap
terhadap perubahan dan kemajuan ilmu, teknologi dan masalah yang dihadapi masyarakat,
khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya dengan kualifikasi sebagai berikut:
a. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
b. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan kepemimpinan dan
penumbuhan rasa etika profesional.
c. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan
lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana.
d. Memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan
secara intelektual, sosial dan kultural.
15. e. Mampu menghadapi situasi-situasi yang baru dalam profesinya sebagai sarjana teknik
yang berdasarkan prinsip-prinsip fundamental secara mandiri, disertai percaya diri
dan pertimbangan yang mantap.
f. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam
teknik dan pemikiran analitis yang tertib sewaktu merumuskan, merencanakan, dan
menyederhanakan masalah tanpa kehilangan sifat kekhususannya.
g. Mampu membelajarkan diri dan orang lain sepanjang hayatnya.
h. Mampu memfungsikan diri secara efektif tidak hanya sebagai individu, akan tetapi
juga dalam tim yang multi disiplin dan multi budaya, dengan kapasitas sebagai
pemimpin seefektif sebagai anggota tim.
i. Mampu berkomunikasi secara efektif tidak hanya dalam bidang teknik saja akan
xv
tetapi dengan masyarakat yang lebih luas.
j. Mampu memahami bidang kewirausahaan secara kreatif dan inovatif.
k. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa asing
khususnya bahasa Inggris.
(2) Tujuan Khusus Program Pendidikan Sarjana Teknik untuk masing-masing Jurusan/
Program Studi diatur dalam bagian lain Pedoman Pendidikan ini.
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
Tujuan Penerapan Kurikulum yang Berbasis Kompetensi dengan Sistem
Kredit Semester
Pasal 3
(1) Fakultas menerapkan kurikulum yang berbasis kompetensi dengan Sistem Kredit
Semester.
(2) Tujuan penerapan kurikulum yang berbasis kompetensi dengan Sistem Kredit Semester
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
b. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata
kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat/kemampuannya sehingga mahasiswa
yang cakap dan giat bekerja dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
c. Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat
diselenggarakan sebaik-baiknya.
d. Untuk memungkinkan pengalihan kredit antar Jurusan/Program Studi, antar fakultas
di lingkungan Universitas Brawijaya dan perpindahan mahasiswa antar perguruan
tinggi.
e. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
16. xvi
Nilai Kredit
Pasal 4
(1) Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan Jurusan/Program Studi
dinyatakan dalam satuan kredit.
(2) Satu satuan kredit semester untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan
yang meliputi tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut:
a. Untuk Mahasiswa
i. Acara tatap muka terjadual, yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam
bentuk kuliah selama 50 (lima puluh) menit.
ii. Kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi berbentuk pekerjaan rumah
atau penyelesaian soal-soal selama 60 - 120 (enam puluh - seratus dua puluh)
menit.
iii. Kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa
secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas
akademik selama 60 - 120 (enam puluh - seratus dua puluh) menit.
b. Untuk Dosen
i. Acara tatap muka terjadual dengan mahasiswa selama 50 (lima puluh) menit.
ii. Kegiatan perencanaan dan evaluasi akademik terstruktur selama 60 - 120 (enam
puluh - seratus dua puluh) menit.
iii. Kegiatan penyiapan dan pengembangan materi kuliah selama 60 - 120 (enam
puluh - seratus dua puluh) menit.
(3) Satu satuan kredit semester untuk praktikum di laboratorium/studio atau tugas adalah
beban tugas di laboratorium/studio atau tugas sebanyak 2 (dua) sampai 4 (empat) jam
per minggu selama satu semester.
(4) Satu satuan kredit semester untuk praktik kerja di lapangan adalah setara dengan beban
tugas di lapangan sekurang-kurangnya 4 (empat) jam sehari selama 22 (dua puluh dua)
hari kerja.
(5) Satu satuan kredit semester untuk penyusunan skripsi adalah setara dengan beban tugas
sebanyak 3 (tiga) sampai 4 (empat) jam sehari selama satu bulan. Satu bulan dianggap
setara dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja sesuai dengan Pedoman Universitas.
Beban Studi Mahasiswa
Pasal 5
(1) Beban studi mahasiswa Program Sarjana sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya
di Fakultas adalah minimum sebanyak 144 sks.
(2) Beban studi mahasiswa Program Magister sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya
di Fakultas adalah minimum sebanyak 36 sks.
(3) Beban studi mahasiswa Program Doktor sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya
di Fakultas adalah minimum sebanyak 40 sks.
(4) Termasuk dalam beban studi ini adalah mata kuliah wajib institusi dan mata kuliah keahlian.
17. (5) Mata kuliah wajib institusi bagi mahasiswa Program Sarjana adalah sebagai berikut :
xvii
a. Pendidikan Agama (2 sks)
b. Bahasa Inggris (2 sks)
c. Bahasa Indonesia (2 sks)
d. Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)
e. Etika Profesi (2 sks)
f. Kewirausahaan (2 sks)
g. Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) (2 sks)
h. Skripsi (6 sks)
i. Kompetensi Berbahasa Inggris (0 sks)
j. Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (0 sks)
k. Olah Raga/Kesenian (0 sks)
(6) Mata kuliah wajib institusi bagi mahasiswa Program Magister dan Doktor adalah sebagai
berikut :
a. Kompetensi Berbahasa Inggris (0 sks)
b. Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (0 sks)
c. Tesis (10 - 12 sks) atau Disertasi (28 - 32 sks)
(7) Hasil uji kompetensi atau penilaian hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah wajib
institusi diatur dalam Buku Pedoman Universitas dan dicantumkan dalam Transkrip
Akademik lulusan.
(8) Persyaratan untuk mata kuliah Kompetensi Berbahasa Inggris dan Olah Raga/ Kesenian
diatur dalam Buku Pedoman Universitas.
(9) Persyaratan mata kuliah Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi diatur dalam
Buku pedoman masing-masing Jurusan/Program Studi.
(10)Mata kuliah keahlian diatur dalam buku pedoman masing-masing Jurusan/ Program Studi.
(11) Beban studi dalam satu semester adalah jumlah kredit yang dapat diambil oleh seorang
mahasiswa dalam semester yang bersangkutan.
(12) Beban studi tahun pertama mahasiswa baru Program Sarjana ditentukan oleh masing-masing
Jurusan/Program Studi sebesar antara 18 - 24 sks setiap semester.
(13) Beban studi semester pertama mahasiswa baru Program Magister dan doktor ditentukan
oleh masing-masing Program Studi sebesar antara 12 - 15 sks.
(14) Beban studi yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa untuk tiap semester ditentukan
berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya atau Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) sepanjang memenuhi prasyarat yang ditentukan dengan perhitungan sebagai
berikut :
18. Indeks Prestasi pada semester Beban studi maksimum yang boleh
sebelumnya/Indeks Prestasi diambil pada semester berikutnya
xviii
Kumulatif (IPK)
Program S1 Program S2 dan S3
IP ³ 3,00 24 sks 15 sks
2,50 £ IP < 3,00 21 sks 12 sks
2,00 £ IP < 2,50 18 sks -
1,50 £ IP < 2,00 15 sks -
IP < 1,50 £ 12 sks -
Prasyarat dapat berupa mata kuliah, tugas, praktikum, praktek kerja atau seminar.
Pengertian tentang Indeks Prestasi (IP) dapat dilihat pada Pasal 1 dan diatur dalam
Pasal 9.
Pelaksanaan Pengajaran
Pasal 6
(1) Pelaksanaan pengajaran mengacu pada Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran
Semester (RPKPS) yang disusun oleh dosen, disahkan oleh Jurusan/Program Studi dan
dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.
(2) Pelaksanaan pengajaran dititikberatkan pada upaya meningkatkan kemauan dan
kemampuan mahasiswa dalam mencari, mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan
dan teknologi.
(3) Pelaksanaan pengajaran dapat dilakukan dalam bentuk kuliah, ceramah, seminar, tutorial,
diskusi, praktekum, studio, pengerjaan tugas mandiri dan kelompok, studi lapangan atau
melakukan praktek kerja.
(4) Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran, maka di tingkat fakultas dibantu
oleh Badan Pengembangan dan Pemantauan Kurikulum (BPPK) dan di tingkat Jurusan/
Program Studi dibantu oleh Kelompok Dosen Keahlian (KDK).
Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Pasal 7
(1) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa bertujuan menilai sikap, pemahaman dan
penguasaan bahan yang disajikan pada suatu mata kuliah.
(2) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi
mengenai seberapa jauh mahasiswa telah mencapai tujuan yang dirumuskan dalam
kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, penilaian tugas dan kegiatan lain.
(3) Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan untuk menilai
kemampuan seorang mahasiswa, dilakukan evaluasi yang dapat dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut :
19. a. Kuis/Tugas, sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester.
b. Ujian tengah semester (UTS), ujian tulis yang dilakukan di kelas pada tengah semester
xix
dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain.
c. Ujian akhir semester (UAS), ujian tulis yang dilakukan di kelas pada akhir semester
dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain.
d. Pada beberapa maka kuliah tertentu, penilaian dapat ditambah dari pelaksanaan
praktikum.
(4) Metode Pelaksanaan Kuis, Ujian Tengah Semester, maupun Ujian Akhir Semester dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Ujian tertulis
b. Ujian lisan
c. Pemberian tugas
d. Penyusunan makalah
e. Seminar
(5) Ujian khusus diberikan kepada mahasiswa yang akan Ujian Akhir Sarjana, tetapi IPK
yang diperoleh kurang dari 2,00 dan atau nilai D/D+ lebih dari 10% dan atau terdapat
nilai E. Ujian khusus hanya dilakukan satu kali selama masa studi dengan syarat-syarat
sebagai berikut:
a. Mata kuliah yang pernah diikuti ujiannya.
b. Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya.
c. Maksimum yang diujikan 10 sks.
d. Mekanisme penyelenggaraan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/ Program studi.
Pedoman Penilaian
Pasal 8
(1) Hasil evaluasi yang disebut dalam Pasal 7 Peraturan ini dinyatakan dalam nilai angka
antara 0 - 100. Nilai ini termasuk penilaian terhadap sikap dan tanggung jawab mahasiswa.
(2) Sebagai pedoman, Nilai Akhir (NA) masing-masing mata kuliah dapat ditentukan dengan
rumus:
Bk . Nk + Bm . Nm + Bp . Np + Bt . Nt + Ba . Na +
Bs .
Ns
n
i i
= n
å
å
1
=
1
=
Bk + Bm + Bp + Bt + Ba +
Bs
i
i
i
NA
dengan :
NA : Nilai prestasi mahasiswa dengan pembulatan ke atas sampai dua angka
di belakang tanda desimal.
n : Banyaknya kegiatan kuis.
Bk : Bobot nilai kuis.
Bm : Bobot nilai ujian tengah semester.
Bp : Bobot nilai praktekum.
Bt : Bobot nilai tugas.
20. xx
Ba : Bobot nilai ujian akhir semester.
Bs : Bobot aktivitas.
Nk : Nilai kuis.
Nm : Nilai ujian tengah semester.
Np : Nilai praktekum.
Nt : Nilai tugas.
Na : Nilai ujian akhir semester.
Ns : Nilai aktivitas.
(3) Nilai akhir tersebut pada ayat 2 berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam nilai
huruf dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut :
Nilai Angka Nilai Huruf
80 < N £ 100 A
75 < N £ 80 B+
69 < N £ 75 B
60 < N £ 69 C+
55 < N £ 60 C
50 < N £ 55 D+
44 < N £ 50 D
0 < N £ 44 E
(4) Nilai Akhir Mata Kuliah dikatakan sah jika mahasiswa memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa untuk semester yang sedang berjalan.
b. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi akademik yang ditentukan.
c. Telah mengikuti minimal 80% dari kuliah yang diberikan oleh dosen, kecuali bila
mahasiswa memprogram KKN-P, maka ijin KKN-P diakui sebagai kuliah dengan
lama sesuai ijin KKN-P, dan mengikuti kegiatan yang ada surat ijinnya yang
dikeluarkan oleh minimal Ketua Jurusan/Program Studi.
(5) Bilamana seorang mahasiswa tidak memenuhi persyaratan sebagaimana butir 4, maka
mahasiswa tersebut diberi nilai K (ekivalen nol) untuk mata kuliah yang bersangkutan
dan akan dipakai dalam perhitungan Indeks Prestasi (IP) dan dianggap belum menempuh
mata kuliah tersebut.
Perhitungan Indeks Prestasi
Pasal 9
(1) Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).
(2) Untuk menghitung Indeks Prestasi (IP), nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan
ketentuan sebagai berikut :
21. xxi
Nilai Huruf Bobot
A 4
B+ 3,5
B 3
C+ 2,5
C 2
D+ 1,5
D 1
E 0
K 0
Perhitungan Indeks Prestasi dilakukan sebagai berikut:
( )
n
K ´
NA
i = i i
= 1
n
å
å
K
i =
1
i
IP
dengan :
IP : Indeks Prestasi.
n : Banyaknya mata kuliah.
K : Nilai kredit mata kuliah.
NA : Nilai akhir mata kuliah dalam bentuk nilai terbobot (Pasal 8 Ayat 2).
(4) Bilamana seorang mahasiswa telah membatalkan suatu mata kuliah, maka mata kuliah
tersebut tidak diperhitungkan dalam menghitung Indeks Prestasi.
(5) Dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap mata kuliah dari semua
semester yang pernah diikuti mahasiswa hanya dihitung satu kali dan diambil nilainya
yang terbaik pada mata kuliah tersebut termasuk nilai yang diperoleh di Semester Pendek.
Evaluasi Keberhasilan Studi
Pasal 10
(1) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana dilakukan pada :
a. Akhir tiap semester.
b. Akhir tahun pertama (dua semester).
c. Akhir tahun kedua (empat semester).
d. Akhir tahun ketiga (enam semester).
e. Akhir tahun keempat (delapan semester).
f. Akhir program studi sarjana (setelah mencapai 144 sks).
g. Akhir batas waktu studi (empat belas semester).
22. (2) Evaluasi keberhasilan mahasiswa Program Magister dan doktor dilakukan sebagai
xxii
berikut :
a. Pada akhir tahun keempat (delapan semester) bagi Program Magister
b. Pada akhir tahun kelima (sepuluh semester) bagi Program Doktor
(3) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun pertama:
a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun pertama
(terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk
menentukan kelanjutan di Fakultas.
b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan
persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK ³ 2,00.
ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 24 sks dengan IPK < 2,0, maka diambil
24 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ³ 2,00.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 3
Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
(4) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun kedua :
a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun kedua
(terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk
menentukan kelanjutan di Fakultas.
b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan
persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK ³ 2,00.
ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 48 sks dengan IPK < 2,0, maka diambil
48 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ³ 2,00.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 4
Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
(5) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun ketiga :
a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun ketiga
(terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk
menentukan kelanjutan di Fakultas.
b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan
persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK ³ 2,00.
ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 72 sks dengan IPK < 2,0, maka diambil
72 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ³ 2,00.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 5
Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
(6) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun keempat :
a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir tahun keempat (terhitung sejak
saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan
kelanjutan studinya di Fakultas.
23. b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas apabila memenuhi syarat-syarat
xxiii
sebagai berikut :
i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan
persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK ³ 2,00.
ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 96 sks dengan IPK < 2,0, maka diambil
96 sks terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK ³ 2,00.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 6
Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
(7) Seorang mahasiswa Program Sarjana dinyatakan telah selesai mengikuti kuliah pada
suatu Jurusan/Program Studi bilamana telah mengumpulkan jumlah nilai kredit sebanyak
144 sks, dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. IPK ³ 2,00,
b. Tidak ada nilai E.
c. Total sks mata kuliah yang mempunyai nilai D dan D+, tidak melebihi 10% dari sks
mata kuliah yang harus ditempuh.
d. Telah menyelesaikan skripsi.
e. Telah menyelesaikan tugas akademik lainnya.
f. Telah lulus ujian akhir sarjana.
g. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi.
h. Memiliki nilai TOEIC dengan skor ³ 500 dari institusi yang diakui oleh Universitas.
i. Memiliki sertifikat Internet and Computing Core Certification (IC3) sekurang kurang
2 (dua) jenis kompetensi.
i. Memiliki sertifikat program aplikasi komputer sekurang-kurangnya 2 (dua) jenis
aplikasi komputer dari institusi yang diakui oleh Fakultas.
(8) Waktu penyelesaian studi Program Sarjana :
a. Waktu penyelesaian studi yang disediakan adalah paling lama 14 (empat belas)
semester terhitung sejak saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar
sebagai mahasiswa.
b. Jika setelah 14 (empat belas) semester seseorang mahasiswa belum memenuhi
persyaratan yang ditentukan pada Pasal 10 Ayat 7, mahasiswa tersebut diberhentikan
sebagai mahasiswa Fakultas.
(9) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Magister dilakukan sebagai berikut :
a. Pada akhir semester ke dua mengumpulkan minimum 16 sks dengan IPK 2,75.
b. Pada akhir tahun keempat telah menyelesaikan seluruh beban sks perkuliahan, tesis
dan publikasi ilmiah di jurnal nasional.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada dalam Pasal 10
Ayat 9 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
(10) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Doktor dilakukan sebagai berikut:
a. Pada akhir semester ke dua mengumpulkan minimum 16 sks dengan IPK 2,75.
b. Pada akhir tahun kelima telah menyelesaikan seluruh beban sks perkuliahan, disertasi
dan publikasi ilmiah di jurnal internasional.
c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat
10 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.
24. (11) Seorang mahasiswa selama mengikuti kuliah pada suatu Jurusan/Program Studi diberi
xxiv
kesempatan untuk memperbaiki nilai mata kuliah selama batas waktu studi yang
diperkenankan baginya belum dilampaui. Sedangkan nilai yang dipergunakan untuk
evaluasi adalah nilai yang terbaik. Yang dimaksud dengan memperbaiki nilai adalah dengan
memprogram dan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan.
Ujian Khusus
Pasal 11
(1) Ujian khusus diberikan kepada mahasiswa yang akan Ujian Akhir Sarjana, tetapi Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh kurang dari 2,00 dan atau nilai D/D+ lebih dari
10% dan atau terdapat nilai E.
(2) Ujian khusus hanya dilakukan satu kali selama masa studi dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Mata kuliah yang pernah diikuti ujiannya.
b. Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya.
c. Maksimum yang diujikan 10 sks.
d. Mekanisme penyelenggaraan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/ Program studi.
Program Semester Pendek
Pasal 12
(1) Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat
liburan semester genap disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas. Pelaksanaan
semester pendek diatur oleh masing-masing Jurusan/Program Studi.
(2) Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan
indeks prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya
putus studi.
(3) Mata kuliah yang dapat diprogram oleh mahasiswa dalam semester pendek ialah mata
kuliah yang pernah ditempuh dengan nilai selain K.
(4) Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, tugas
terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir.
(5) Kurikulum dan peraturan akademik dalam perkuliahan semester pendek tetap mengacu
pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan
tambahan bahwa praktekum yang sudah lulus tidak perlu mengulang.
(6) Semester pendek tidak diperhitungkan dalam perhitungan masa studi.
25. xxv
BAB IV
ADMINISTRASI AKADEMIK
Pelaksanaan Administrasi Akademik
Pasal 14
Untuk melaksanakan kegiatan akademik diperlukan administrasi yang meliputi :
(1) Melaksanakan daftar ulang di awal semester.
(2) Penentuan rencana studi semester mahasiswa.
(3) Perubahan rencana studi mahasiswa.
(4) Kuliah, tugas, seminar, praktekum/kegiatan studio dan praktek kerja.
(5) Kuis, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
(6) Pengisian dan pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS).
(7) Pengesahan hasil studi mahasiswa dalam Laporan Hasil Studi dalam bentuk Kartu
Kendali.
Pendaftaran Mahasiswa
Pasal 15
(1) Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik, semua mahasiswa diwajibkan mendaftarkan
diri dalam bentuk pendaftaran administrasi dan akademik secara tertib. Pendaftaran
administrasi dan akademik mahasiswa baru dan lama diatur waktunya sesuai dengan
kalender akademik pada tahun yang bersangkutan.
(2) Khusus mahasiswa baru Program Sarjana Jurusan Teknik Elektro harus memiliki surat
keterangan tidak buta warna sebelum melakukan pendaftaran ulang, khusus untuk
Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota, apabila dinyatakan buta warna
parsial maka perlu ada wawancara dan tes khusus di Jurusan yang bersangkutan.
(3) Syarat-syarat pendaftaran administrasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa mengikuti
persyaratan yang ditetapkan oleh Universitas dan Fakultas.
(4) Mahasiswa yang tidak melakukan atau terlambat melakukan pendaftaran ulang pada
suatu semester tanpa mendapatkan persetujuan Rektor, dinyatakan tidak aktif pada
semester tersebut.
(5) Status tidak aktif diperhitungkan dalam penentuan masa studi mahasiswa.
Penasehat Akademik
Pasal 16
(1) Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa
sesuai dengan Jurusan/Program Studi tempatnya bertugas.
(2) Penasehat Akademik (PA) mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Memberi penjelasan dan petunjuk tentang rencana studi yang ditempuh mahasiswa
bimbingannya.
b. Memberi bimbingan dan nasehat dalam memilih beberapa mata kuliah yang sesuai
dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya.
26. xxvi
c. Memberi bimbingan dan nasehat dalam masalah akademik dan non akademik
sehubungan dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya.
(3) Penasehat Akademik (PA) bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Program
Studi yang bersangkutan.
Kartu Rencana Studi dan Perubahan Rencana Studi
Pasal 17
(1) Setiap mahasiswa yang terdaftar diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) tiap
semester dengan bimbingan dan persetujuan Penasehat Akademik (PA).
(2) Beban studi yang diambil mahasiswa untuk setiap semester diatur sesuai dengan Pasal
5 Ayat 4.
(3) Setiap mahasiswa yang telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan Pasal
17 Ayat 1, dengan persetujuan Penasehat Akademik (PA) dapat mengubah rencana
studinya sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan
Ujian Akhir Semester
Pasal 18
(1) Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan tanggung jawab dosen pengasuh mata kuliah
yang bersangkutan.
(2) Penyelenggaraan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan oleh Jurusan/ Program
Studi masing-masing sesuai dengan kalender akademik.
(3) Jadual Ujian Akhir Semester (UAS) harus direncanakan dengan cermat dan diumumkan
kepada mahasiswa dan dosen bersamaan dengan pengumuman jadual kuliah.
(4) Mahasiswa harus menunjukkan semua persyaratan ujian akhir semester ke Bagian
Rekording pada waktu yang ditentukan.
(5) Dosen pengasuh mata kuliah harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Pembantu Dekan
Bidang Akademik sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan maksimal satu minggu
setelah Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan.
(6) Apabila dosen pengasuh mata kuliah tidak menyerahkan nilai sesuai dengan batas waktu
yang ditentukan setelah Ujian Akhir Semester (UAS), maka keputusan Nilai Akhir akan
ditentukan oleh Dekan atas usulan Ketua jurusan/ Program studi.
(7) Apabila mahasiswa tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dikarenakan sesuatu
hal yang bisa dibuktikan dengan nyata, maka jurusan dapat mengadakan ujian susulan
dengan batas waktu yang ditentukan oleh Ketua Jurusan/Program Studi.
27. xxvii
Kartu Hasil Studi
Pasal 19
(1) Pembantu Dekan Bidang Akademik setelah menerima hasil Nilai Akhir untuk suatu
mata kuliah dari dosen yang bersangkutan segera mengirimkannya kepada Kepala
Urusan Akademik Jurusan/Program Studi. Penyerahan hasil penilaian harus segera
dilakukan agar dapat segera diterbitkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester yang
bersangkutan, sehingga jadual akademik yang telah ditetapkan dapat dipenuhi.
(2) Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester dibuat rangkap 4 (empat). Satu lembar diberikan
kepada Penasehat akademik untuk digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan
mahasiswa, satu lembar diberikan kepada mahasiswa, satu lembar dikirimkan kepada
orang tua/wali mahasiswa, dan satu lembar lagi untuk disimpan oleh Pembantu Dekan
Bidang Akademik.
Cuti Akademik
Pasal 20
(1) Seorang mahasiswa diperbolehkan mengajukan permohonan cuti akademik paling lama
dua tahun kumulatif. Pengajuan cuti akademik dilakukan paling lambat satu minggu
setelah daftar ulang.
(2) Cuti akademik seorang mahasiswa harus mendapat persetujuan tertulis dari Rektor.
Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik kembali, mahasiswa tersebut harus membuat
surat permohonan kepada Rektor untuk aktif dan mendaftar kembali sesuai dengan
ketentuan akademik yang berlaku.
(3) Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan batas lama studi.
(4) Selama waktu cuti akademik, mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan akademik
terdaftar.
(5) Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sejak semester pertama.
(6) Penyimpangan terhadap Pasal 20 Ayat 1 hanya dapat dilakukan dengan persetujuan
tertulis dari Rektor.
Mahasiswa Pindahan
Pasal 21
(1) Mahasiswa pindahan ialah mahasiswa yang pindah/masuk ke salah satu Jurusan/Program
Studi di lingkungan Fakultas yang berasal dari :
a. Perguruan Tinggi lain,
b. Fakultas lain di lingkungan Universitas,
c. Jurusan/Program Studi lain di lingkungan Fakultas.
(2) Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan pindahan ke Fakultas adalah sebagai
berikut:
a. Bukan mahasiswa putus kuliah paksa (dropped out) dan tidak pernah mendapat
dan/atau sedang menjalani sanksi akademik dari jurusan/ program studi asal.
b. Bidang/program studi asal sesuai dengan yang ada di Fakultas.
28. c. Program Studi asal terakreditasi BAN sekurang-kurangnya dengan peringkat B.
d. Telah menempuh pendidikan secara terus-menerus pada perguruan tinggi asal selama:
xxviii
i. Program Sarjana : minimal 2 (dua) semester dan maksimal 3 (tiga) semester,
dengan ketentuan :
- 2 (dua) semester : telah mencapai minimal 40 sks dengan IPK ³ 3,00 atau
- 3 (tiga) semester : telah mencapai minimal 60 sks dengan IPK ³ 3,00.
ii. Program Magister : minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester,
dengan ketentuan :
- 1 (satu) semester : telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ³ 3,00 atau
- 2 (dua) semester : telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ³ 3,00.
iii. Program Doktor : minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester,
dengan ketentuan :
- 1 (satu) semester : telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ³ 3,00 atau
- 2 (dua) semester : telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ³ 3,00.
e. Mendapat ijin/persetujuan pindah dari pimpinan perguruan tinggi asal, dan
menyerahkan bukti-bukti kegiatan akademik lain yang sah.
f. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA)
yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang dengan skor ³ 500 untuk Sarjana
dan skor ³ 550 untuk Program Magister dan Doktor.
g. Lulus Uji Kesetaraan.
(3) Biaya pelaksanaan Uji Kesetaraan dan pengakuan hasil belajar mahasiswa dari perguruan
tinggi lain menjadi tanggung jawab mahasiswa yang pindah.
(4) Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Rektor Universitas dengan tembusan
surat kepada Dekan dan Ketua Jurusan/Program Studi terkait.
(5) Pengalihan Kredit dan Masa Percobaan
a. Pengalihan kredit akibat perpindahan dilakukan dengan memperhatikan kelulusan
mata kuliah pada Perguruan Tinggi/Fakultas/Jurusan/Program Studi asal dan
pertimbangan Jurusan/Program Studi yang menerima. Besarnya kredit yang dialihkan
ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan Ketua Jurusan/Program Studi.
b. Untuk Program Sarjana, mahasiswa pindahan menjalani masa percobaan selama
dua semester, yaitu harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 32 sks dengan IPK
³ 2,00. Jika gagal dalam masa percobaan, mahasiswa tersebut diberhentikan.
c. Evaluasi terhadap mahasiswa pindahan sesuai peraturan yang berlaku dengan
mempertimbangkan masa studi di Perguruan Tinggi/Fakultas/ Jurusan/Program Studi
asal.
Mahasiswa Alih Program
Pasal 22
(1) Alih program adalah perpindahan dari lulusan program D3 ke program pendidikan S1.
(2) Tujuan alih program adalah memberikan kesempatan kepada lulusan program pendidikan
D3 yang berkemampuan akademik memadai untuk meningkatkan pendidikannya ke
jenjang S1.
29. xxix
(3) Persyaratan alih program :
a. Lulusan D3 Perguruan Tinggi dengan program studi yang bersesuaian.
b. Mempunyai IPK ³ 3,0.
c. Program pendidikan D3 ditempuh selama tidak lebih dari empat tahun.
d. Calon yang ditugaskan dari suatu instansi sebagai mahasiswa tugas belajar harus
telah mempunyai masa kerja di bidang keahliannya sekurang-kurangnya dua tahun
dan IPK ³ 2,50.
(4) Permohonan bagi calon mahasiswa tugas belajar diajukan oleh Pimpinan Instansi tempat
ia bekerja. Permohonan diajukan paling lambat satu bulan sebelum kuliah Tahun Akademik
baru dimulai.
(5) Penerimaan sebagai mahasiswa alih program dilakukan oleh Rektor dengan pertimbangan
Dekan berdasarkan daya tampung dan hasil ujian masuk.
(6) Beban kredit yang dapat dialihkan ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan Dekan
dengan memperhatikan transkrip akademik program pendidikan D3. Beban kredit yang
dapat dialihkan sebanyak-banyaknya 90 sks.
(7) Mahasiswa alih program harus menjalani masa percobaan selama dua semester dengan
keharusan mengumpulkan 24 sks dengan IPK ³ 2,00. Apabila tidak memenuhi
persyaratan ini, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan diberhentikan.
(8) Masa studi mahasiswa alih program dalam menyelesaikan beban kredit yang harus
ditempuh di masing-masing Jurusan/Program Studinya selama-lamanya empat tahun.
Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain
Pasal 23
(1) Mahasiswa Fakultas diperbolehkan belajar di perguruan tinggi lain untuk menyelesaikan
sebagian kegiatan/beban akademiknya.
(2) Belajar di perguruan tinggi lain adalah keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan belajar
dalam kurun waktu tertentu pada perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar
negeri, yang mempunyai kerjasama dengan Fakutas.
(3) Kegiatan/beban akademik yang dapat ditempuh melalui kegiatan belajar di perguruan
tinggi lain dibatasi tidak lebih dari 50% beban akademik dari kurikulum yang berlaku
di Jurusan/Program Studi.
(4) Belajar di perguruan tinggi lain, sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 23 Ayat 3
meliputi keikutsertaan mahasiswa dalam bentuk kegiatan :
a. Program Gelar Ganda (Double degree program)
b. Program Kembaran (Twinning program)
c. Program Sisipan (Sandwich Program)
d. Program Pertukaran Mahasiswa (Student Exchange Program)
e. Program Akademik lainnya yang sepadan
(5) Selama menempuh kegiatan belajar di perguruan tinggi lain secara sah, mahasiswa
dibebaskan dari biaya pendidikan di Universitas.
(6) Syarat-syarat lain terkait dengan keikutsertaan mahasiswa dalam program sebagaimana
dimaksud pada Pasal 23 Ayat 4 diatur oleh Rektor.
30. (7) Hasil belajar dari kegiatan/beban akademik yang ditempuh secara sah, melembaga dan
xxx
memenuhi syarat akademik dari perguruan tinggi lain dapat disetarakan setelah melalui
verifikasi.
(8) Dekan membentuk Panitia atas usul Ketua Jurusan/Program Studi untuk tugas verifikasi
sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 23 Ayat 7.
(9) Semua biaya yang timbul terkait dengan kegiatan belajar dan pengakuan hasil belajar di
perguruan tinggi lain menjadi tanggungjawab mahasiswa yang bersangkutan.
(10)Mahasiswa yang menyelesaikan sebagian beban studi di perguruan tinggi lain secara
sah dan lulus verifikasi dapat diberikan gelar kelulusan sesuai dengan program studi dan
jenjang studi yang ditempuhnya.
Program Doktor Jalur Khusus
Pasal 24
(1) Program Doktor Jalur Khusus adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan
untuk memperoleh gelar akademik tertinggi bagi mahasiswa peserta Program Sarjana
atau Program Magister dengan potensi kecerdasan dan prestasi akademik yang istimewa
atau luar biasa.
(2) Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program Sarjana adalah sebagai berikut :
a. Lulus dari perguruan tinggi dan program studi terakreditasi BAN dengan peringkat
minimal B.
b. Berasal dari program studi/bidang keilmuan yang relevan dengan program studi doktor
yang akan ditempuhnya.
c. Bagi lulusan program S1, calon harus lulus dengan predikat cum laude dengan lama
studi tidak lebih dari 4 (empat) tahun dan 3 (tiga) bulan, atau berpredikat sangat
memuaskan dengan IPK > 3,75 dengan lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun dan
telah mempunyai 1 (satu) publikasi pada jurnal ilmiah internasional dalam bidang
ilmu sesuai .
d. wajib menempuh program pendidikan pengayaan/pemantapan sekurang-kurangnya
selama 1 (satu) semester dan lulus dengan IPK > 3,75.
(3) Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program Magister adalah sebagai
berikut :
a. Telah menyelesaikan semua matakuliah (teori), tanpa tesis, sesuai dengan ketentuan
dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dengan IPK > 3,75.
b. Pada saat lulus Program Sarjana sekurang-kurangnya berpredikat sangat memuaskan
dengan IPK > 3,50 dan masa studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
c. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dari
lembaga yag berwenang dengan skor > 600 dan kemampuan berbahasa Inggris
dengan skor Internet Based Test (IBT) TOEFL > 73.
31. d. Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan Program Magister dan
xxxi
Doktor.
(4) Masa studi Program Doktor jalur khusus sekurang-kurangnya 5 (lima) semester tetapi
tidak lebih dari 8 (delapan) semester, dihitung sejak lulus Ujian Kualifikasi.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum, Ujian Kualifikasi dan lama studi Program
Doktor jalur khusus diatur dalam Buku Pedoman Program Magister dan Doktor.
(6) Mahasiswa Program Magister yang beralih status ke Program Doktor jalur khusus wajib
melunasi semua biaya selama terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Magister
yang ditempuhnya serta biaya Ujian Kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(7) Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan hanya dikenakan biaya SPP sesuai
ketentuan yang berlaku pada pendidikan program doctor jalur khusus dan biaya lain
yang terkait dengan pelaksanaan disertasi.
(8) Mahasiswa Program Doktor jalur khusus yang berasal dari sarjana wajib membayar
semua biaya pendidikan sejak semester 1 (satu) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(9) Mahasiswa Program Doktor jalur khusus yang pada saat bersamaan juga menempuh
Program Magister dikenakan biaya pendidikan sebagaimana yang berlaku pada pendidikan
program gelar ganda.
Sanksi Akademik
Pasal 25
(1) Kecurangan administrasi akademik adalah :
a. Memalsu dokumen akademik dan tanda tangan.
b. Memalsu Surat Puas, menyuap, serta memalsu data dalam proses praktekum dan
pengerjaan tugas.
c. Mengubah isi Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) secara
tidak sah.
(2) Kecurangan dalam kegiatan akademik adalah :
a. Menyontek, mengambil pekerjaan peserta lain, kerjasama selama kuis/ujian
berlangsung.
b. Menjiplak laporan KKN-P, praktikum/studio, pengabdian masyarakat, pengerjaan
tugas dan skripsi.
(3) Penentuan kecurangan ditetapkan dengan berita acara pada saat kejadian berlangsung.
(4) Mahasiswa yang melakukan kecurangan administrasi akademik, maka semua mata kuliah
yang diprogram dalam semester yang bersangkutan dapat digugurkan.
(5) Mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam kegiatan akademik, yaitu kuis, ujian,
praktekum, pengerjaan hasil tugas, KKN-P, maka seluruh rencana studi semester yang
bersangkutan dapat dibatalkan (sangsi sesuai Buku Pedoman Pendidikan Universitas).
(6) Mahasiswa yang melakukan kecurangan pada mata kuliah yang dimaksudkan untuk
diperbaiki nilainya, maka yang digugurkan selain mata kuliah yang diprogram dalam
semester tersebut, juga mata kuliah yang akan diperbaiki.
(7) Mahasiswa atau alumni yang terbukti melakukan kecurangan dalam skripsinya (termasuk
plagiasi) maka gelar kesarjanaannya akan dibatalkan dan dikeluarkan sebagai mahasiswa
Fakultas.
32. (8) Mahasiswa yang melakukan dua kali kecurangan seperti tersebut pada Pasal 25 Ayat 1
dan 2 dapat diberhentikan sebagai mahasiswa.
(9) Sanksi akademik dikeluarkan oleh Dekan setelah melalui proses dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
(10)Bila sanksi akademik berupa penghentian sementara kegiatan akademik, maka waktu
penghentian sementara itu diperhitungkan dalam batas waktu lama studi.
(11)Mahasiswa yang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik almamater,
dapat dikenai sanksi akademik yang ditentukan oleh Dekan.
xxxii
BAB V
KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN KHUSUS
JURUSAN/PROGRAM STUDI
Pasal 26
Visi, Misi, Tujuan, kurikulum, silabus dan peraturan khusus Jurusan/Program Studi ditetapkan
oleh masing-masing Jurusan/Program Studi dan disampaikan pada bagian lain Pedoman
Pendidikan ini
BAB VI
SKRIPSI DAN UJIAN AKHIR
Skripsi
Pasal 27
(1) Skripsi ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian/perencanaan/
perancangan/sigi/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan dalam
bidang rekayasa yang sesuai dengan jurusan/program studinya.
(2) Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
Program Sarjana.
(3) Syarat pengambilan skripsi ditentukan oleh Jurusan/Program Studi.
(4) Topik skripsi dipilih oleh mahasiswa atau diberi oleh dosen, dan disetujui Ketua Jurusan/
Program Studi.
(5) Format skripsi disusun menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas.
Tujuan Skripsi
Pasal 28
Penyusunan Skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada mahasiswa didalam
menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk menuangkan daya kritis, analisis dan sintesis
mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah dengan memperhatikan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada program studi yang bersangkutan.
33. xxxiii
Besaran Beban Studi dan Batas Skripsi
Pasal 29
(1) Skripsi mempunyai besaran beban studi 6 (enam) sks.
(2) Batas waktu penyelesaian dan penyerahan skripsi untuk diujikan adalah 6 (enam) bulan
terhitung mulai tanggal diterbitkannya Surat Tugas. Perpanjangan hanya diperkenankan
atas persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi dengan pertimbangan Dosen Pembimbing.
Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing
Pasal 30
(1) Dalam pembuatan skripsi mahasiswa dibimbing oleh satu atau lebih Dosen Pembimbing
skripsi.
(2) Penyusunan Skripsi dibimbing oleh 2 (dua) orang Dosen atau lebih yang sekurang-kurangnya
berjabatan Lektor dengan kualifikasi akademik Magister, atau Asisten Ahli
dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu yang sesuai, atau dalam satu
rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar.
(3) Tugas Dosen Pembimbing :
a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan topik skripsi.
b. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
c. Memberi nilai skripsi mahasiswa bimbingannya.
d. Mendampingi mahasiswa pada waktu ujian akhir.
(4) Dosen Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi.
(5) Penyimpangan terhadap Pasal 30 Ayat 2 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/
Program Studi.
Penilaian Hasil Belajar untuk Skripsi
Pasal 31
(1) Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan Skripsi dinilai mulai dari proses penyusunan
proposal, pelaksanaan, pelaporan dan ujian.
(2) Skripsi diuji oleh Majelis Dosen Penguji yang berjumlah minimal 3 (tiga) orang, termasuk
Dosen Pembimbing.
(3) Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Dosen
Pembimbing.
Kesetaraan Karya Ilmiah Kreatif Tertulis Mahasiswa dengan Skripsi
Pasal 32
(1) Dalam hal substansi/materi Skripsi ditulis mahasiswa menjadi 1 (satu) artikel dalam
jurnal ilmiah nasional/internasional terakreditasi atau yang diakui Kementerian Pendidikan
Nasional dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi, mahasiswa
tetap wajib menyusun skripsi tetapi tanpa ujian dan dinyatakan lulus Skripsi dengan
nilai A.
34. (2) Dalam hal mahasiswa memperoleh prestasi sebagai finalis dalam bentuk karya ilmiah,
dibawah bimbingan dosen berkompeten yang dikompetisikan pada tingkat nasional/
internasional dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi.
(3) Karya ilmiah kreatif tertulis dalam bidang ilmu yang sesuai yang disusun mahasiswa,
dibawah bimbingan dosen yang berkompeten, yang disajikan dalam suatu seminar
nasional/internasional dapat diakui setara dengan Skripsi.
(4) Dalam hal karya sebagaimana dimaksud pada Pasal 32 Ayat 1, 2 dan 3 merupakan hasil
kerja kelompok mahasiswa, maka kesetaraannya dengan Skripsi dan hal-hal lain yang
terkait lebih lanjut oleh Jurusan/Program Studi.
xxxiv
Ujian Akhir Sarjana
Pasal 33
(1) Ujian Akhir Sarjana adalah ujian terakhir, berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensif
dan Ujian Skripsi, yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan.
(2) Ujian Akhir Sarjana dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi
kemampuan, sikap dan unjuk kerja mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya.
(3) Syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
b. Lulus semua mata kuliah, tugas dan praktekum yang telah ditetapkan dengan IPK
> 2,00.
c. Telah menyelesaikan skripsi yang ditandatangani oleh dosen (para dosen) pembimbing
sebagai tanda persetujuannya untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana.
d. Lulus seminar hasil skripsi bila Jurusan/Program Studi yang bersangkutan
menyelenggarakannya.
e. Memenuhi syarat-syarat akademik lain yang ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/
Program Studi.
(4) Permohonan Ujian Akhir Sarjana diajukan oleh mahasiswa kepada Dekan melalui Ketua
Jurusan/Program Studi dengan dilampiri persyaratan yang diperlukan.
(5) Waktu dan pelaksanaan Ujian Akhir ditentukan oleh Jurusan/Program Studi.
(6) Majelis Penguji :
a. Majelis Penguji Ujian Akhir Sarjana ditunjuk oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/
Program Studi.
b. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, 3 orang penguji,
dan 1 - 2 orang dosen pembimbing, dan seorang saksi penguji.
c. Ketua dan Sekretaris Majelis Penguji adalah Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program
Studi atau dosen lain yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program
Studi.
d. Majelis Penguji adalah Dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
i. Ketua dan Sekretaris serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala,
atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan
gelar Doktor.
35. ii. Saksi penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala, atau Lektor
dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor.
iii. Penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor atau Asisten Ahli dengan
xxxv
tambahan gelar Master/Doktor.
(7) Penyimpangan terhadap Pasal 33 Ayat 6 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/
Program Studi.
(8) Tugas dan Kewajiban Majelis Penguji :
a. Ketua :
i. Memimpin Sidang Majelis Penguji.
ii. Bertanggung Jawab kepada Dekan atas pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana dan
menanda tangani berita acara Ujian Akhir Sarjana.
b. Sekretaris :
i. Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan Ujian
Akhir Sarjana.
ii. Membuat dan menandatangani berita acara Ujian Akhir Sarjana.
c. Saksi penguji :
i. Menyaksikan proses jalannya ujian.
ii. Memberi pertimbangan pada saat penentuan hasil Ujian Akhir Sarjana.
d. Penguji :
i. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya.
ii. Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikannya.
e. Dosen Pembimbing :
i. Mendampingi dan atau menguji mahasiswa bimbingannya.
(9) Waktu yang disediakan untuk Ujian Akhir Sarjana paling lama 120 (seratus dua puluh)
menit untuk masing-masing mahasiswa.
(10) Penilaian Ujian Akhir Sarjana :
a. Unsur-unsur yang dinilai dalam Ujian Akhir Sarjana meliputi penguasaan materi
skripsi dan penampilan selama ujian.
b. Nilai angka yang diberikan oleh anggota penguji dan pembimbing berupa nilai angka
sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Ayat 1.
c. Penentuan nilai akhir dilakukan oleh Majelis Penguji secara musyawarah dengan
menggabungkan nilai dari anggota penguji dan dosen pembimbing dengan bobot rata-rata
60 % dari Dosen Pembimbing dan 40 % dari Anggota Penguji, atau dengan
komposisi lain yang diatur oleh jurusan. Nilai akhir dinyatakan dalam huruf A, B+, B,
C+, C, D+, D, atau E.
d. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam Ujian Akhir Sarjana bila ia mendapat
nilai rata-rata minimum dari tim penguji > 55.
(11) Kelulusan Ujian Akhir Sarjana :
a. Jika seorang mahasiswa gagal dalam suatu Ujian Akhir Sarjana, mahasiswa tersebut
harus mengikuti Ujian Akhir Sarjana ulangan yang waktunya ditentukan oleh Jurusan/
Program Studi.
b. Ujian Akhir Sarjana yang tersebut dalam Pasal 33 ayat 11 dapat dilaksanakan
sepanjang batas studi mahasiswa belum/tidak terlampaui.
36. (12)Revisi skripsi paling lama 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal kelulusan Ujian Akhir
Sarjana, dan :
a. Apabila revisi melebihi 3 bulan, maka diadakan Ujian Akhir Sarjana ulang.
b. Apabila revisi melebihi masa studi, maka dikeluarkan dari Fakultas.
(13) Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan revisi skripsinya apabila para dosen
pembimbing dan penguji telah membubuhkan tanda tangan persetujuannya.
xxxvi
Kelulusan Sarjana (Yudisium)
Pasal 34
(1) Kelulusan Sarjana (yudisium) dilaksanakan apabila semua syarat akademik dan
administrasi yang tersebut dalam Pasal 10 Ayat 7 telah diselesaikan. Hasil yudisium
diumumkan oleh Jurusan/Program Studi dalam waktu paling lambat 1 (satu) minggu
setelah persyaratan yudisium dipenuhi.
(2) Kelulusan Sarjana (yudisium) :
a. Mekanisme dan waktu yudisium diatur lebih lanjut oleh masing-masing Jurusan/
Program Studi.
b. Tanggal kelulusan ditentukan berdasarkan tanggal saat yudisium.
c. Predikat kelulusan sarjana ditentukan sebagai berikut :
i. Dengan Pujian (Cum Laude), apabila lulusan memiliki IPK > 3,50 dengan masa
studi selama-lamanya 5 (lima) tahun, bagi mahasiswa Alih Program apabila lulusan
memiliki IPK > 3,50 dan dengan masa studi selama-lamanya 2 (dua) tahun.
ii. Sangat Memuaskan, apabila IPK lebih dari 2,75 dan tidak memenuhi Pasal 33
Ayat 15 Butir i.
iii. Memuaskan, apabila IPK 2,00 – 2,75.
BAB VII
TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER
Pasal 35
(1) Program Magister bertujuan untuk menghasilkan Magister yang memiliki kualifikasi :
a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah.
b. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan IPTEK dengan cara
menguasai dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan
penerapannya.
c. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui
kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
d. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan
dengan kemampuan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, serta
penyusunan alternatif pemecahan masalah yang akurat.
(2) Program Doktor bertujuan untuk menghasilkan Doktor yang berkualifikasi:
a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah.
b. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembangunan.
37. c. Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang
diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang dapat
digunakan untuk melakukan kajian-kajian ilmiah dan penelitian.
d. Menguasai pendekatan teori, konsep dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang
xxxvii
keahliannya.
e. Akrab dengan permasalahan ilmiah, hasil karya dan pemikiran mutakhir para ahli
dalam kawasan keahliannya.
f. Mampu menggunakan IPTEK dalam kawasan keahliannya untuk menemukan
jawaban dan/atau memecahkan masalah-masalah yang kompleks, termasuk yang
memerlukan pendekatan lintas disiplin.
g. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik dengan sejawat
maupun khalayak yang lebih luas.
(3) Menjadi pusat kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK inovatif yang bermanfaat
untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(4) Menjadi salah satu pusat informasi IPTEK yang mampu mengkomunikasikan informasi
tersebut kepada masyarakat ilmiah dan khalayak yang lebih luas.
BAB VIII
SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER
Ketentuan Beban Studi
Pasal 36
(1) Jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program
Magister adalah: Bagi peserta yang berpendidikan sarjana (S1) beban studinya setara
dengan 36-50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 28-42 sks dan tesis 10 - 12
sks.
(2) Beban studi mahasiswa adalah kegiatan wajib mahasiswa yang terdiri dari perkuliahan,
praktikum, tugas-tugas terstruktur, seminar dan tesis yang dibatasi dengan jumlah sks
tertentu per semester. Mata kuliah (MK) terdiri dari mata kuliah wajib program studi,
MK wajib minat dan MK pilihan. Mata kuliah pilihan yang diambil mahasiswa dari program
studi tertentu dapat diambil dari mata kuliah yang diselenggarakan oleh program studi
lain atas persetujuan Ketua Komisi pembimbing.
(3) Masa studi bagi peserta yang berpendidikan sarjana dijadwalkan 4 (empat) semester
dan dapat ditempuh kurang dari empat semester dengan lama studi selama-lamanya 8
(delapan) semester.
(4) Jumlah sks setiap Semester
a. Jumlah sks yang diambil pada semester pertama didasarkan atas IPK program PAT,
yaitu:
IPK-PAT > 3,5 : 18 sks
IPK-PAT ³ 3,0 - 3,5 : 15 sks
IPK-PAT 2,75 - < 3,0 : 12 sks
IPK-PAT < 2.75 : 9 sks
38. b. Jumlah sks yang boleh diambil mahasiswa pada semester ke dua dan seterusnya
xxxviii
didasarkan pada IPK yang diperoleh pada semester sebelumnya, dengan ketentuan:
IPK > 3,5 : 18 sks
IPK ³ 3,0 - 3,5 : 15 sks
IPK ³ 2,75 - < 3,0 : 12 sks
IPK < 2,75 : 9 sks
Evaluasi Magister
Pasal 38
(1) Standar nilai angka, huruf mutu dan angka mutu sesuai dengan pasal 8.
(2) Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK=2,75 untuk
delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya untuk
memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
(3) Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75 untuk 16
sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan
melanjutkan studinya di Program Magister dan Doktor Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
(4) Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang. Pengulangan
mata kuliah hanya dapat dilakukan satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah
yang diulang tersebut adalah B.
(5) Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK minimum 2,75,
maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan penelitian tesis.
(6) Proposal tesis harus disetujui oleh Komisi Pembimbing dan dipertahankan serta lulus di
depan Tim Penilai Proposal Tesis (yaitu Komisi Pembimbing ditambah dua penguji yang
telah ditetapkan Dekan FTUB berdasarkan usulan Ketua Program Studi).
(7) Mahasiswa yang telah lulus ujian proposal dan semua perbaikannya telah dilaksanakan
dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera melaksanakan ujian tesis.
Pelaksanaan Tesis
Pasal 39
(1) Penelitian merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapat menggunakan
metode survei dan/atau percobaan, yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan tesis.
Penelitian dilaksanakan di daerah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui
oleh Komisi Pembimbing. Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa harus
menyelesaikan persyaratan administrasi di Bagian Pengajaran.
(2) Penelitian disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata
cara yang diatur dalam SK Dekan tentang Supervisi Penelitian oleh Pembimbing. Hasil
supervisi penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi dengan
menyerahkan hasil evaluasi kepada KPS atau ke bagian pengajaran, yang selanjutnya
didokumentasikan sebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam menilai
pelaksanaan penelitian. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian,
39. secepatnya segera menyusun artikel jurnal (untuk seminar hasil penelitian) dan naskah
tesis. Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam “log-book” yang disediakan untuk
setiap mahasiswa yang melaksanakan penelitian tesis.
(3) Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang
disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format
sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi
Pembimbing. Bobot Tesis adalah 6 – 10 sks sesuai dengan penetapan masing-masing
Program Studi S2 yang diselenggarakan di masing-masing jurusan.
(4) Kegiatan akademik “Tesis” terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : (a) Pembuatan usulan
penelitian (b) Ujian usulan penelitian, (c) Pelaksanaan penelitian (d) Penulisan artikel
jurnal dan penulisan naskah tesis (e) Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa
artikel jurnal) dan (f) Ujian tesis.
xxxix
Seminar Hasil Tesis
Pasal 40
(1) Seminar hasil penelitian adalah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh FTUB dan
diikuti oleh tenaga akademik, mahasiswa FTUB dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
(bertujuan untuk mengikuti seminar hasil tesis, atau undangan khusus yang diundang
oleh pemrasaran untuk memberikan saran-saran penyempurnaan naskah tesis).
Seminar hasil tesis dapat dilakukan oleh lebih dari satu orang pemrasaran dan maksimum
tiga orang pemrasaran (panel forum). Pelaksanaan seminar dipandu oleh salah satu
wakil mahasiswa.
(2) Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi
Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal akan didokumentasi
oleh FTUB dan dikelompokkan dalam bidang teknik.
(3) Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penelitian ditetapkan dengan
SK Dekan FTUB.
Ujian Tesis
Pasal 41
(1) Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah melakukan
seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel ilmiah pada
jurnal nasional atau penyaji dalam seminar nasional.
(2) Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Dekan
FTUB dan tembusannya kepada Ketua Jurusan FTUB berdasarkan usulan KPS
menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi pembimbing. Selanjutnya
KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji disertai jadual,
tempat ujian tesis, dan naskah tesis.
(3) Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau minimal dihadiri
3 orang penguji. Ujian tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa
40. xl
naskah tesis. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara
lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam
penyajian dan mempertahankan isi tesisnya.
(4) Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Empat komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut:
i. Usulan Penelitian 10 %
ii. Pelaksanaan Penelitian 20 %
iii. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30 %
iv. Ujian akhir tesis 40 %
(5) Butir-butir (i), (ii) dan (iii) diberikan oleh Komisi Pembimbing, dan butir (iv) oleh semua
anggota tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+,
C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari
nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.
(6) Nilai lulus untuk ujian tesis minimum C+. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa
harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa
tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi
pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi di FTUB.
(7) Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan
maksimal dua bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan
habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat
mempertanggung-jawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi
Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian
tesis lagi.
(8) Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan
komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk
Komisi Pembimbing, FTUB, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan).
Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan
Ketua Program Studi.
Predikat Kelulusan
Pasal 42
(1) Yudisium dilakukan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan
akademik dan administrasi.
(2) Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:
a. Lulus dengan predikat cumlaude: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 – 4,0,
dengan nilai minimal B lama studi maksimal empat semester, Nilai Tesis = A, dan
Nilai Ujian Tesis = A.
b. Lulus dengan predikat sangat memuaskan:
i. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi kriteria
pada butir (1).
ii. Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,41- 3,70.
(3) Lulus dengan predikat memuaskan : Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 2,75 - 3,40.
41. xli
Batas Waktu Studi
Pasal 43
(1) Program Magister (bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang) dirancang dalam
kurun waktu empat semester (2 tahun) (dapat ditempuh kurang dari empat semester)
dan maksimal 8 semester (4 tahun).
(2) Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti
Program Magister di FTUB.
(3) Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti
akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya.
(4) Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat (1) gangguan kesehatan/
sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses
pembelajaran, (2) cuti melahirkan, (3) berdomisili di suatu tempat yang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan proses pembelajaran, (4) alasan-alasan kepentingan
keluarga (privacy), sehingga dalam waktu yang cukup lama tidak memungkinkan
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP
Aturan Tambahan
Pasal 44
Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan akademik untuk Jurusan/Program Studi dan
ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum dalam Peraturan ini, sejauh tidak bertentangan
dengan Peraturan ini dapat diberlakukan.
Penutup
Pasal 45
Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya Peraturan ini akan diatur secara tersendiri
dalam Peraturan Jurusan/Program Studi masing-masing.
43. 1
PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1. Visi dan Misi
1.1 Visi: Dalam kurun waktu masa berlakunya pedoman pelaksanaan pendidikan ini
Jurusan Teknik Pengairan akan menghasilkan lulusan yang berkepribadian
PANCASILA dan handal secara profesional dalam penguasaan serta pemahaman
ilmu dan teknologi tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air berbasis
wilayah sungai melalui TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat)
1.2 Misi: Untuk mewujudkan visi tersebut Jurusan Teknik Pengairan menetapkan
langkah:
1.2.1 Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kurikulum yang
menunjang kemampuan dan kejujuran akademik, serta kompetensi terapannya
yang berkualitas dalam bidang rekayasa dan pengelolaan sumber daya air
berwawasan lingkungan.
1.2.2 Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan dan penyebarluasan
pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
air dalam rangka optimalisasi daya guna air dan mengendalikan daya rusak
air.
2. Tujuan Program Pendidikan
Program Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan mempunyai tujuan khusus dalam
menghasilkan lulusan yang berkompentensi sebagai yang tercermin dalam Tabel Struktur
Kompetensi Matakuliah
Jurusan Teknik Pengairan, sehingga para lulusan:
2.1 Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang ilmu dan teknologi yang
berkaitan dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian dan
pemeliharaan serta pengembangan dalam kegiatan:
2.1.1 Perencanaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air.
a. Perencanaan pembangkit tenaga listrik, perencanaan sistem jaringan dan
bangunan irigasi-drainasi lahan pertanian sawah, lahan kering dan
persawahan pasang surut (rawa).
b. Perencanaan waduk guna keperluan pembangkit tenaga listrik,
pengembangan irigasi, penyediaan air dan pengendalian banjir,.
c. Perencanaan sistem jaringan dan bangunan drainasi untuk kawasan
perkotaan, lapangan terbang dan lapangan golf .
2.1.2 Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
a. Penatagunaan sumber daya air wilayah sungai dalam rangka
memanfaatkan daya guna air (pembangkit listrik, air bersih, irigasi dan
pertanian, serta perikanan) dan pengendalian daya rusak air (banjir,
drainase perkotaan, erosi lahan, aliran debris, kualitas air dan pengendalian
kawasan pantai).
44. 2
b. Pengendalian dampak lingkungan dan konservasi lahan suatu Daerah
Aliran Sungai (DAS) dalam kesatuan Wilayah Sungai (WS).
c. Penerapan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendukung
evaluasi dan monitoring pengelolaan sumber daya air melalui SIH3 (Sistem
Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi).
2.2 Mempunyai kemauan dan kemampuan membelajarkan dan mengembangkan diri,
peka dan bersikap terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga
jati dirinya sebagai warga negara Indonesia.
3. Kurikulum
Kurikulum Jurusan Teknik Pengairan disusun sebagaimana tertera pada tabel-tabel
matakuliah dengan tambahan penjelasan sebagai berikut:
3.1 Jumlah total matakuliah yang disediakan pada semester ganjil dan genap adalah 76
matakuliah (semester ganjil 38 matakuliah dan semester genap 38 matakuliah) dengan
158 sks yang terdiri atas 130 sks matakuliah wajib dan 28 sks matakuliah pilihan
yang ditawarkan sebagaimana
yang tertera Tabel Matakuliah Semester Ganjil/
Genap Jurusan Teknik Pengairan.
3.2 Jumlah beban studi minimal untuk program Sarjana Teknik Pengairan adalah 144
SKS, yang terdiri atas 130 sks matakuliah wajib dan 14 sks matakuliah pilihan.
3.3 Mahasiswa diwajibkan mengikuti 14 sks matakuliah pilihan dari 28 sks matakuliah
pilihan yang disediakan
yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan
keahlian serta pembentukan sikap dan perilaku positif
3.4 Sehubungan dengan adanya berbagai prasyarat untuk dapat mengikuti matakuliah
tertentu, mahasiswa
disarankan untuk memilih dengan seksama matakuliah yang
akan diikuti pada semester tertentu. Untuk keperluan itu disajikan acuan dalam
pemilihan matakuliah sebagaimana disajikan pada Tabel Acuan Pengambilan
Matakuliah Per Semester
46. Keterangan:
4
Kompetensi
Nama Matakuliah
Kode
Prasyarat
Wajib/pilihan
Sks
: Matakuliah Kompetensi Perencanaan Prasarana dan Sarana Sumberdaya
Air.
: Matakuliah Kompetensi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya
Air.
: Matakuliah Kompetensi Pendukung.
: Matakuliah Kompetensi Lainnya.
47. 5
Diagram Alir Pengambilan Skripsi di Jurusan Teknik Pengairan
Ya
Dibuatkan
Tidak
Form di Rekording
Mengusulkan 2 Dosen Pembimbing
dan 2 Dosen Penilai
Menyetujui Pembimbing
dengan memberi paraf form F.04
Rekording
Meminta Tanda Tangan
MAHASISWA
membuat usulan skripsi
Mengisi Form F.04
Konsultasi
ke Ka. KDK
Sekretaris Jurusan
Menyerahkan F.04
untuk mengambil F.02 dan F.01
Dosen Pembimbing
Rekording
Selesai
Surat Tugas Bimbingan
Diagram Alir Pengambilan Skripsi di Jurusan Teknik Pengairan
48. 6
Diagram Alir Seminar Usulan Skripsi di Jurusan Teknik Pengairan
Syarat
MAHASISWA
SK Bimbingan
Proses Pengurusan
Seminar Usulan Skripsi
Ya
Rekaman Proses Bimbingan
Disahkan di Lembar Asistensi
Rekording
Form di Rekording
Dihadiri 2 Pembimbing + 1 Penilai
atau 1 Pembimbing + 2 Penilai
Sampai Akhir Semester
Belum Seminar Nilai : K
Mengisi Form
Kesediaan Hadir Dosen :
2 Pembimbing + 2 Penilai
Pembuatan Undangan Seminar
Pelaksanaan
Seminar Usulan Skripsi
Rekording
Nilai Seminar
Diagram Alir Seminar Usulan Skripsi di Jurusan Teknik Pengairan
Tidak
PROSES PENYELESAIAN SKRIPSI
MAKSIMAL 6 BULAN
49. 7
Diagram Alir Kuliah Kerja Nyata - Praktek di Jurusan Teknik Pengairan
MAHASISWA
Form Permohonan KKN-P
Ka. Urusan Jurusan
Permohonan Pembimbing
Dosen Pembimbing
Sekretaris Jurusan
Permohonan Lokasi
Pembantu Dekan I
Pelaksanaan KKN-P
Mahasiswa menyerahkan
Laporan
Surat Pengantar Evaluasi ke Dosen
Dosen memberi nilai
90 SKS & IPK ³ 2,00
Tandatangan
Tandatangan
Rekording
Tandatangan
2 bulan di lapangan
2 bulan membuat laporan
Dibuatkan
Surat Pengantar Evaluasi
Rekording
Mahasiswa
mendapatkan nilai KKN-P
Diagram Alir Kuliah Kerja Nyata - Praktek di Jurusan Teknik Pengairan
50. Tabel 1. Matakuliah Semester Ganjil/Genap Jurusan Teknik Pengairan
8
DAFTAR MATAKULIAH SEMESTER GANJIL
No. urut Nama Matakuliah Kode sks w/p
Pendidikan Agama Islam MPK4001 2 W
Pendidikan Agama Katholik MPK4002 2 W
1 Pendidikan Agama Kristen MPK4003 2 W
Pendidikan Agama Hindu MPK4004 2 W
Pendidikan Agama Budha MPK4005 2 W
2 Bahasa Inggris MPK4009 2 W
3 Mekanika Fluida TKP4107 2 W
4 Matematika Teknik Dasar-1 TKP4108 4 W
5 Menggambar Konstruksi Bangunan Air TKP4109 2 W
6 Pemrograman Komputer Dasar TKP4110 2 W
7 Bahasa Indonesia dan Metodologi Penelitian MPK4008 2 W
8 Statistika Dasar TKP4112 2 W
9 Hidrolika Saluran Tertutup TKP4113 2 W
10 Perencanaan Jaringan Irigasi TKP4114 2 W
11 Sistem Drainasi TKP4115 2 W
12 Kokoh Tegangan TKP4117 2 W
13 Matematika Teknik Lanjut TKP4118 2 W
14 Mekanika Tanah Lanjut TKP4119 2 W
15 Hidrolika Terapan TKP4120 2 W
16 Hidrologi Teknik Terapan TKP4121 3 W
17 Transportasi Sedimen TKP4122 2 W
18 Sistem Informasi Geografis TKP4123 2 W
19 Sistem Jaringan Perpipaan TKP4124 2 P
20 Praktikum Hidrolika TKP4125 2 W
21 Perencanaan Wilayah dan Kota TKP4126 2 P
22 Sistem & OP Jaringan Irigasi TKP4127 2 W
23 Struktur Statis Tak Tentu TKP4128 2 W
24 Ekonomi Teknik TKP4129 2 W
25 Pengelolaan DAS TKP4130 2 W
26 Perencanaan dan Pengelolaan Waduk TKP4131 2 W
27 Teknik Lingkungan dan Amdal TKP4132 2 W
28 Pemindahan Tanah Mekanis TKP4133 2 P
29 Konstruksi Baja I TKP4134 2 W
30 Konstruksi Bendungan I TKP4135 2 W
51. 9
No. urut Nama Matakuliah Kode sks w/p
31 Konstruksi Beton I TKP4136 2 W
32 Manajemen konstruksi TKP4137 2 W
33 KKN-P (Kuliah Kerja Nyata – Praktek) UBU4002 2 W
34 Kepemimpinan dan Kewirausahaan UBU4005 2 P
35 Etika Profesi TKP4138 2 P
36 Praktikum Teknik Sungai TKP4139 1 W
37 Teknik Konservasi Waduk TKP4242 2 P
38 Standarisasi Pengelolaan dan Teknologi SDA TKP4141 2 W
39 Rekayasa Sungai TKP4221 2 W
DAFTAR MATAKULIAH SEMESTER GENAP
No. urut Nama Matakuliah Kode sks w/p
1 Matematika Teknik Dasar-2 TKP4201 4 W
2 Mekanika Tanah Dasar TKP4202 2 W
3 Pendidikan Kewarganegaraan MPK4007 2 W
4 Statistika Terapan TKP4204 2 W
5 Struktur Statis Tertentu TKP4205 2 W
6 Pengolahan Kualitas Air TKP 4206 2 W
7 Hidrolika Saluran Terbuka TKP4207 2 W
8 Hidrologi Teknik Dasar TKP4208 2 W
9 Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan TKP4209 4 W
10 Bangunan Irigasi TKP4210 2 W
11 Rancangan Drainasi TKP4211 2 W
12 Reklamasi TKP4212 2 W
13 Analisa Numerik TKP4213 2 P
14 Geologi Teknik TKP4214 2 W
15 Aplikasi Komputer UBU4215 2 W
17 Rangka Batang TKP4217 2 W
18 Teknik Pondasi TKP4218 2 W
19 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) TKP4219 2 W
20 Rekayasa Pantai TKP4220 2 W
21 Morfologi Sungai TKP4222 2 W
22 Manajemen Air TKP4223 2 W
23 Teknologi Pengolahan Air Limbah TKP4224 2 P
24 Ilmu Tanah dan Tanaman TKP4225 2 P
25 Pengembangan Sumber Daya Air TKP4226 2 W
52. No. urut Nama Matakuliah Kode sks w/p
10
26 Konstruksi Baja II TKP4227 2 W
27 Konstruksi Bendungan II TKP4228 2 W
28 Konstruksi Beton II TKP4229 2 W
29 Rekayasa Pelabuhan TKP4230 2 P
30 Praktikum Teknologi Beton TKP4231 1 W
31 Teknik Bangunan Khusus TKP4232 2 P
32 Pengelolaan Airtanah (Groundwater) TKP4233 2 W
33 Seminar Usulan Skripsi UBU4034 1 W
34 Skripsi UBU4001 5 W
35 Hidrometeorologi TKP4140 2 P
36 Standarisasi Keselamatan Kerja TKP 4243 2 P
37 Hidrogeologi TKP 4244 2 P
Jumlah total matakuliah yang ditawarkan 158 sks 76 matakuliah
Jumlah matakuliah wajib 130 sks 62 matakuliah
Jumlah matakuliah pilihan yang ditawarkan 28 sks 14 matakuliah
Jumlah matakuliah pilihan yang wajib diambil 14 sks
Syarat lulus minimal 130 sks wajib + 14 sks pilihan = 144 sks
Tabel 2. Acuan Pengambilan Matakuliah Per Semester
Matakuliah Semester 1 (wajib diambil secara keseluruhan)
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4113 Hidrolika Dasar 2 W —
2 TKP4109 Menggambar Konstruksi Bangunan Air 2 W —
3 TKP4110 Pemrograman Komputer Dasar 2 W —
4 TKP4112 Statistika Dasar 2 W —
5 TKP4108 Matematika Teknik Dasar-1 4 W —
6 TKP4107 Mekanika Fluida 2 W —
7 MPK4001-5 Pendidikan Agama 2 W —
8 MPK4008 Bahasa Indonesia dan Metodologi 2 W —
Penelitian
9 MPK4009 Bahasa Inggris 2 W —
Jumlah 20 sks
53. 11
Matakuliah Semester 2 (wajib diambil secara keseluruhan)
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4207 Hidrolika Saluran Terbuka 2 W TKP4113
2 TKP4208 Hidrologi Teknik Dasar 2 W —
3 TKP4209 Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan 4 W —
4 TKP4202 Mekanika Tanah Dasar 2 W —
5 TKP4205 Struktur Statis Tertentu 2 W —
6 TKP 4206 Pengolahan Kualitas Air 2 W
7 TKP4204 Statistika Terapan 2 W TKP4112
8 TKP4201 Matematika Teknik Dasar-2 4 W TKP4108
9 MPK4007 Pendidikan Kewarganegaraan 2 W —
Jumlah 21 sks
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 3
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4120 Hidrolika Terapan 2 W TKP4207
2 TKP4121 Hidrologi Teknik Terapan 3 W TKP4208
3 TKP4123 Sistem Informasi Geografis 2 W TKP4209
4 TKP4117 Kokoh Tegangan 2 W —
5 TKP4119 Mekanika Tanah Lanjut 2 W TKP4202
6 TKP4114 Perencanaan Jaringan Irigasi 2 W TKP4208
7 TKP4115 Sistem Drainasi 2 W —
8 TKP4122 Transportasi Sedimen 2 W TKP4207
9 TKP4124 Sistem Jaringan Perpipaan 2 P TKP4113
10 TKP4118 Matematika Teknik Lanjut 2 W TKP4201
11 TKP4125 Praktikum Hidrolika 2 w TKP4113
Jumlah 24 sks
54. 12
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 4
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4220 Rekayasa Pantai 2 w TKP4207
2 TKP4222 Morfologi Sungai 2 w TKP4207
3 UBU4215 Aplikasi Komputer 2 P TKP4110
4 TKP4217 Rangka Batang 2 W TKP4117
5 TKP4218 Teknik Pondasi 2 W TKP4119
6 TKP4210 Bangunan Irigasi 2 W TKP4114
7 TKP4211 Rancangan Drainasi 2 W TKP4115
8 TKP4219 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 2 W TKP4121
9 TKP4212 Reklamasi 2 W —
10 TKP4213 Analisa Numerik 2 P TKP4118
11 TKP4214 Geologi Teknik 2 W —
12 TKP4216 Praktikum Mekanika Tanah 1 W TKP4119
Jumlah 23 sks
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 5
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4128 Struktur Statis Tak Tentu 2 w TKP4217
2 TKP4134 Konstruksi Baja I 2 W TKP4217
3 TKP4136 Konstruksi Beton I 2 W TKP4217
4 TKP4133 Pemindahan Tanah Mekanis 2 P 60 sks
5 TKP4135 Konstruksi Bendungan I 2 W TKP4121
6 TKP4137 Manajemen konstruksi 2 W 80 sks
7 TKP4130 Pengelolaan DAS 2 W TKP4121
8 TKP4131 Perencanaan dan Pengelolaan Waduk 2 W TKP4121
9 TKP4132 Teknik Lingkungan dan Amdal 2 W 80 sks
10 TKP4129 Ekonomi Teknik 2 W 60 sks
11 TKP4127 Sistem & OP Jaringan Irigasi 2 W TKP4210
12 TKP4126 Perencanaan Wilayah dan Kota 2 P TKP4210
13 TKP4221 Rekayasa Sungai 2 W TKP4122
14 TKP4139 Praktikum Teknik Sungai 1 W TKP4122
Jumlah 27 sks
55. 13
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 6
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 TKP4227 Konstruksi Baja II 2 w TKP4134
2 TKP4229 Konstruksi Beton II 2 W TKP4136
3 TKP4232 Teknik Bangunan Khusus 2 P 80 sks
4 TKP4228 Konstruksi Bendungan II 2 W TKP4135
5 TKP4233 Pengelolaan Airtanah (Groundwater) 2 W TKP4201
6 TKP4224 Teknologi Pengolahan Air Limbah 2 P TKP4206
7 TKP4226 Pengembangan Sumber Daya Air 2 W TKP4130 &
TKP4129
8 TKP4223 Manajemen Air 2 W TKP4121
9 TKP4225 Ilmu Tanah dan Tanaman 2 P —
10 TKP4230 Rekayasa Pelabuhan 2 P 80 sks
11 TKP4231 Praktikum Teknologi Beton 1 W TKP4136
12 TKP 4140 Hidrometeorologi 2 P 60 sks
13 TKP 4241 Standarisasi Pengelolaan 2 W 60 sks
dan Teknologi SDA
14 TKP 4244 Hidrogeologi 2 P 60 sks
Jumlah 27 sks
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 7
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 UBU4005 Kepemimpinan dan Kewirausahaan 2 P 60 sks
2 TKP4138 Etika Profesi 2 P 60 sks
3 TKP 4242 Teknik Konservasi Waduk 2 P 90 sks
4 TKP 4243 Standarisasi Keselamatan Kerja 2 P 90 sks
5 UBU4002 KKN-P (Kuliah Kerja Nyata – Praktek) 2 W 90 sks
Jumlah 10 sks
Matakuliah yang dianjurkan dipilih pada Semester 8
No. Kode Nama Matakuliah sks w/p Prasarat
1 UBU4034 Seminar Usulan Skripsi 1 W 120 sks
2 UBU4001 Skripsi 5 W 120 sks
Jumlah 6 Sks
56. Tabel 3. Struktur Kompetensi Matakuliah Jurusan Teknik Pengairan
14
Matakuliah Kompetensi Utama
Perencanaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air: 32 matakuliah 67 sks
No. Nama Matakuliah Kode sks w/p
1 Hidrolika Saluran Tertutup TKP4113 2 W
2 Hidrolika Terapan TKP4120 2 W
3 Hidrolika Saluran Terbuka TKP4207 2 W
4 Hidrologi Teknik Dasar TKP4208 2 W
5 Hidrologi Teknik Terapan TKP4121 3 W
6 Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan TKP4209 4 W
7 Sistem Informasi Geografis TKP4123 2 W
8 Rekayasa Pantai TKP4220 2 W
9 Rekayasa Sungai TKP4221 2 W
10 Menggambar Konstruksi Bangunan Air TKP4109 2 W
11 Pemrograman Komputer Dasar TKP4110 2 W
12 Aplikasi Komputer UBU4215 2 W
13 Kokoh Tegangan TKP4117 2 W
14 Mekanika Tanah Dasar TKP4202 2 W
15 Mekanika Tanah Lanjut TKP4119 2 W
16 Rangka Batang TKP4217 2 W
17 Struktur Statis Tertentu TKP4205 2 W
18 Struktur Statis Tak Tentu TKP4128 2 W
19 Teknik Pondasi TKP4218 2 W
20 Konstruksi Baja I TKP4134 2 W
21 Konstruksi Baja II TKP4227 2 W
22 Konstruksi Beton I TKP4136 2 W
23 Konstruksi Beton II TKP4229 2 W
24 Teknik Bangunan Khusus TKP4232 2 P
25 Pemindahan Tanah Mekanis TKP4133 2 P
26 Konstruksi Bendungan I TKP4135 2 W
27 Konstruksi Bendungan II TKP4228 2 W
28 Manajemen konstruksi TKP4137 2 W
29 Perencanaan Jaringan Irigasi TKP4114 2 W
30 Bangunan Irigasi TKP4210 2 W
31 Rancangan Drainasi TKP4211 2 W
32 Sistem Drainasi TKP4115 2 W
57. 15
Matakuliah Kompetensi Utama
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air: 17 matakuliah 34 sks
No. Nama Matakuliah Kode sks w/p
1 Statistika Dasar TKP4112 2 w
2 Statistika Terapan TKP4204 2 W
3 Morfologi Sungai TKP4222 2 W
4 Pengelolaan Airtanah (Groundwater) TKP4233 2 W
5 Sistem Jaringan Pipa TKP4124 2 P
6 Transportasi Sedimen TKP4122 2 W
7 Pengolahan Kualitas Air TKP4206 2 W
8 Teknologi Pengolahan Air Limbah TKP4224 2 P
9 Pengelolaan DAS TKP4130 2 W
10 Pengembangan Sumber Daya Air TKP4226 2 W
11 Perencanaan dan Pengelolaan Waduk TKP4131 2 W
12 Teknik Lingkungan dan Amdal TKP4132 2 W
13 Pembangkit Listrik Tenaga Air TKP4219 2 W
14 Ekonomi Teknik TKP4129 2 W
15 Sistem & OP Jaringan Irigasi TKP4127 2 W
16 Perencanaan Wilayah dan Kota TKP4126 2 P
17 Manajemen Air TKP4223 2 W
18 Reklamasi TKP4212 2 W
Matakuliah Kompetensi Pendukung: 22 matakuliah 48 sks
No. Nama Matakuliah Kode sks w/p
1 Matematika Teknik Dasar-1 TKP4108 4 W
2 Matematika Teknik Dasar-2 TKP4201 4 W
3 Matematika Teknik Lanjut TKP4118 2 W
4 Analisa Numerik TKP4213 2 P
5 Mekanika Fluida TKP4107 2 W
6 Geologi Teknik TKP4214 2 W
7 Ilmu Tanah dan Tanaman TKP4225 2 P
8 Rekayasa Pelabuhan TKP4230 2 P
9 Praktikum Teknologi Beton TKP4231 1 W
10 Praktikum Mekanika Tanah TKP4216 1 W
11 Praktikum Hidrolika TKP4125 2 W
12 Praktikum Teknik Sungai TKP4139 1 W
13 Kepemimpinan dan Kewirausahaan UBU4005 2 P
58. No. Nama Matakuliah Kode sks w/p
14 Etika Profesi TKP4138 2 P
15 Hidrometeorologi TKP4140 2 P
16 Standarisasi Pengelolaan dan Teknologi SDA TKP4141 2 W
17 Teknik Konservasi Waduk TKP4242 2 P
18 Standarisasi Keselamatan Kerja TKP4243 2 P
19 KKN-P (Kuliah Kerja Nyata – Praktek) UBU4002 2 W
20 Seminar Usulan Skripsi UBU4034 1 W
21 Skripsi UBU4001 5 W
22 Hidrogeologi TKP 4244 2 P
16
Matakuliah Kompetensi Lainnya: 4 matakuliah 8 sks
No. Nama Matakuliah Kode sks w/p
1 Pendidikan Agama MPK4001-5 2 w
2 Bahasa Indonesia dan Metodologi Penelitian MPK4008 2 w
3 Bahasa Inggris MPK4009 2 w
4 Pendidikan Kewarganegaraan MPK4007 2 w
4. Peraturan Jurusan
Berbagai peraturan khusus yang berkaitan dengan Laboratorium dan Praktikum, Tugas
Matakuliah, Praktek Kerja, Skripsi, Ujian Sarjana, dan Kelompok Dosen Keahlian diuraikan
sebagai berikut:
4.1 Laboratorium dan Praktikum
4.1.1 Laboratorium yang tersedia di Jurusan Teknik Pengairan adalah:
1. Laboratorium Hidrolika Dasar
2. Laboratorium Hidrolika Terapan
3. Laboratorium Teknik Sungai
4. Laboratorium Tanah dan Airtanah
5. Laboratorium Hidrologi
6. Laboratorium Rancang Bangun
7. Laboratorium Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Air
(P2SDAWS)
Laboratorium di Jurusan Teknik Sipil yang digunakan bersama guna
keperluan praktikum oleh mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan:
1. Laboratorium Teknologi Beton
2. Laboratorium Geodesi
3. Laboratorium Mekanika Tanah