RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
Draf POS E_KOSP.doc
1. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN KOSP
SMK BERBASIS ELEKTRONIK (E-KOSP)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BIDANG PEMBINAAN SMK
TAHUN 2022
2.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Dasar ...................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
E. Pengguna Pedoman .................................................................................. 3
F. Sistematika Penulisan................................................................................ 3
BAB II PENYUSUNAN DOKUMEN I................................................................4
A. Acuan Konseptual ..................................................................................... 4
B. Prinsip Pengembangan ……………………………………………………………………………..6
C. Prosedur Operasional Penyusunan KOSP ……………..……………………………………..6
D. Sistematika Dokumen KOSP....................................................................... 8
E. Penjelasan Isi Dan Penulisan Dokumen KOSP............................................. 11
BAB III PENYUSUNANALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) ...................21
A. Prosedur Pengembangan ATP.................................................................. 21
B. Komponen ATP ...................................................................................... 22
C. Penjelasan Isi dan Penulisan ATP …..………………………………………………................23
BAB IV PENYUSUNAN MODUL AJAR (MA) ..................................................25
A. Prosedur Penyusunan MA......................................................................... 25
B. Komponen MA........................................................................................ 26
C. Penjelasan Isi Dan Penulisan MA .............................................................. 26
BAB V PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN KOSP ..........................28
A. Penetapan KOSP..................................................................................... 28
B. Pengesahan KOSP................................................................................... 28
C. Pengesahan KOSP Secara Elektronik ......................................................... 28
D. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KOSP........................................................ 29
ii
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) adalah adalah kurikulum
implementatif yang menjabarkan kurikulum inti bidang dan program kompetensi ke
dalam bentuk konsentrasi serta potensi internal satuan pendidikan dan dunia kerja.
KOSP merupakan dokumen penting di satuan pendidikan, dan berfungsi
sebagai blueprint penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SMK Pusat
Keunggulan (SMKPK). KOSP disusun untuk satu satuan pendidikan, yang di dalamnya
memuat sejumlah program keahlian yang ada di satuan pendidikan tersebut. Oleh
karena itu KOSP harus dikembangkan dengan prosedur yang benar, melibatkan
seluruh pihak yang berkepentingan, waktu yang tepat, dan isi yang sesuai serta
disahkan oleh dinas pendidikan provinsi. Dalam rangka peningkatan efektivitas dan
efisiensi, mekanisme pengesahan KOSP dilakukan secara elektronik atau E-KOSP.
B. Dasar
Dasar penerbitan pedoman penyusunan dan pengesahan dokumen KOSP
berbasis elektronik (E-KOSP) ini adalah :
1. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, antara lain:
a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2022 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 61 tahun
2014 tentang Peyusunan KTSP
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
e. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
464/M/2021 tentang Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
f. Kepmendikbud, Riset dan Teknologi No. 56 tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
C. Tujuan
Tujuan diterbitkannya pedoman penyusunan dan pengesahan dokumen
KOSP SMKPK berbasis elektronik (e-KOSP) ini adalah :
1. Panduan penyusunan dokumen
6. 2. Meningkatkan kualitas dokumen KOSP SMK.
3. Meningkatkan kualitas layanan pengesahan KOSP.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pengesahan KOSP.
5. Meningkatkan kualitas lulusan
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini mencakup dua kegiatan yaitu:
1. Prosedur Penyusunan Dokumen KOSP oleh Satuan Pendidikan. Pada prosdur
penyusunan dokumen KOSP ini dibahas juga Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan
Modul Ajar (MA)
2. Prosedur Pengesahan KOSP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.
Pedoman Teknis Penyusunan E-KTSP 2020 2
7. E. Pengguna Pedoman
Pengguna pedoman penyusunan dan pengesahan dokumen KOSP berbasis
elektronik (e-KOSP) adalah
1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
2. Pengawas Sekolah
3. Kepala Sekolah
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
5. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
6. Guru.
7. Dunia kerja
8. Lembaga sertifikasi
F. Sistematika Penulisan
Buku pedoman penyusunan dan pengesahan dokumen KOSP berbasis
elektronik (e-KOSP) dituangkan dalam dalam berapa bab sesuai yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab II Penyusunan Dokumen KOSP
Bab III Penyusunan ATP
Bab IV Penyusunan MA
Bab V Prosedur Penetapan dan pengesahan Dokumen KOSP secara elektronik.
Dilengkapi dengan lampiran yang berupa contoh-contoh format dan instrumen
dokumen.
9. BAB II
PENYUSUNAN DOKUMEN KOSP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses
belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional
satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan
satuan pendidikan. Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan
dengan cara lain selama selaras dengan tujuan utama dari kurikulum operasional
satuan pendidikan.
Untuk menghasilkan dokumen KOSP yang berkualitas maka dalam
keseluruhan proses penyusunan KOSP, Tim Pengembang Kurikulum harus
memperhatikan : (1) Prinsip Pengembangan, (2) Komponen, dan (3) Prosedur
Operasional.
1. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan:
a. berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar serta kepentingan
peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua
tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
b. Kontekstual, menunjukkan kekhasan, dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri
(khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus SLB)
c. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan
mudah dipahami
d. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
e. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan
dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai
sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi
dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
10. 2. Komponen KOSP
a. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan
keunikan sekolah dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga
kependidikan. Untuk SMK, karakteristik melingkupi satuan pendidikan dan program
keahliannya.
b. Visi dan misi satuan pendidikan dan tujuan program keahlian
Visi menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka
panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju yang mendasari
penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai Profil Pelajar
Pancasila
Misi menjawab bagaimana sauan pendidikan mencapai visi, dan merupakan nilai-
nilai yang penting untuk dipegang selama menjalankan misi.
c. Tujuan program keahlian merupakan tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan
yang berdampak kepada peserta didik. Tujuan ini menggambarkan tahapan-tahapan
(milestone) penting dan selaras dengan misi dan strategi satuan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikannya. Tujuan program keahlian menjadi turunan dari
Tujuan satuan pendidikan yang disusun berdasar visi dan misi satuan pendidikan.
Tujuan program keahlian sejalan dengan kompetensi/karakteristik yang menjadi
kekhasan lulusan satuan pendidikan tersebut dan selaras dengan profil Pelajar
Pancasila
d. Pengorganisasian pembelajaran
Cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan
beban belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung
pencapaian CP dan Profil Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara
pengorganisasian lainnya). Pengorganisasian pembelajaran meliputi:
1) Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika
ada (mulok). Intrakurikuler juga menjelaskan tentang bagaimana
pemilihan/penetapan konsentrasi keahlian, struktur kurikulum, serta capaian
pembelajaran yang dikembangkan menjadi alur tujuan pembelajaran dan modul
ajar.
2) Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang
mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk SMK,
projek ini ditambah dengan tema Kebekerjaan dan Budaya kerja sehingga
namanya menjadi projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
3) Praktik Kerja Lapangan (PKL).
PKL bertujuan menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan kompetensi
11. di dunia kerja. Gambaran pelaksanaan PKL dituangkan dalam bentuk narasi
ataupun matrik/tabel untuk memberi penjelasan kepada pembaca.
e. Rencana pembelajaran
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pembelajaran menggambarkan
rencana pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Berisi alur pembelajaran/unit maping
(untuk satuan pendidikan yag sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi) dan
program prioritas satuan pendidikan.
Rencana pembelajaran dimulai dari analisis CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang
dipetakan berupa alur tujuan pembelajaran (ATP) yang sistematis dan logis. ATP dijabarkan
lebih lanjut dalam bentuk modul ajar (Rencana pembelajaran). Program prioritas satuan
Pendidikan, asesmen yang dilakukan, BK, termasuk aturan kriteria kenaikan kelas/fase dan
kriteria kelulusan, dll. Selain itu rencana pembelajaran dilengkapi juga dengan Peraturan
akademik dan kalender pendidikan.
Peraturan akademik memuat asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan .
Sementara Ekstrakurikuler merupakan gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk matriks/tabel
yang memuat jenis, tujuan, maupun pelaksanaan ekstra kurikuler
f. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional
Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang dilakukan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di satuan pendidikan. Pelaksanaan
ini dilakukan oleh para pemimpin satuan pendidikan secara internal dan bertahap sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan.
1) Pendampingan
Bentuk Pendampingan pengembangan professional guru oleh sekolah dan dunia
kerja
• Aspek Pedagogis. Pendampingan untuk pegembangan kompetensi pedagogis
guru dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan melalui kegiatan supervisi
akademis dan supervisi klinis.
• Aspek Vokasional. Pendampingan untuk Pengembangan vokasional guru
dilakukan oleh Dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pemahaman tetang dinamika dunia kerja, standar-standar di dunia kerja, dan
bagaimana menurunkan pemahaman tersebut dalam kegiatan-kegiatan di dalam
kelas.
2) Evaluasi
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam
memfasilitasi pembelajaran.
• evaluasi terhadap program pembelajaran di satuan pendidikan
• evaluasi terhadap program pembelajaran yang berlangsung di mitra dunia kerja.
Oleh karena itu keterlibatan dunia kerja menjadi penting dalam perencanaan
dan pelaksanaan evaluasi.
3) Pengembangan profesional
12. • Program peningkatan profesional guru direncanakan oleh pimpinan satuan
pendidikan berdasarkan Rencana Pengembangan satuan pendidikan dan
masukan dunia kerja.
• Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini antara lain:
Sertifikasi guru, Sertifikat kompetensi, Magang industry, Pelatihan kompetensi
pedagogis, dan professional, Pelatihan upskilling dan reskilling, dll
2. Prosedur Operasional Penyusunan KOSP
a. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KOSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga
satuan pendidikan. Pelibatan warga satuan pendidikan dalam menyusun dokumen
KOSP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga satuan pendidikan
terhadap kurikulum yang akan digunakan oleh satuan pendidikan sehingga seluruh
warga satuan pendidikan akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap
kurikulum yang digunakan.
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2020 6
13. Pihak atau unsur-unsur yang perlu dilibatkan dalam pengembangan KOSP
antara lain:
1.Komite Satuan Pendidikan.
2.Dunia Kerja.
3.Pengawas Satuan Pendidikan.
4.Cabang Dinas Pendidikan.
5.Unsur lain yang relevan.
b. Prosedur Penyusunan KOSP
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 7
14. Proses penyusunan
Penyusunan dokumen kurikulum operasional sekolah dari awal, hendaknya dimulai
dengan memahami secara utuh kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh
Pemerintah, antara lain Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP,
Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran.
Khusus untuk SMK ditambah dengan memahami kompetensi yang dibutuhkan oleh
dunia kerja terkait. Bagi yang sudah memiliki dokumen kurikulum operasional satuan
pendidikan, dapat langsung melakukan peninjauan dan revisi.
Seluruh kegiatan tersebut di atas harus dilakukan secara konsisten dan
dibawah supervisi pengawas pembina. Adapun alur pengesahan secara elektronik
dibahas pada bab V.
B Sistematika Dokumen KOSP
Sistematika dokumen KOSP dibuat menjadi 3 yaitu bagian awal, bagian isi,
dan bagian akhir.
Bagian awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Identitas satuan pendidikan
3. Halaman Penetapan
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi
15. Satuan pendidikan diberikan otonomi/kewenangan/kemerdekaan sepenuhnya
untuk mengembangkan bagian isi menjadi berapa bab dengan mengacu pada 6
komponen yang harus ada, yaitu:
1. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
2. Visi dan misi satuan pendidikan
3. Tujuan program keahlian
4. Pengorganisasian pembelajaran
5. Rencana pembelajaran
6. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional
Bagian Akhir
Lampiran
1. Capaian pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
2. Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana
pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk sekolah-sekolah yang
sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi)
3. Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu spesifik yang
menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi singkat tentang projek yang
sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta
didik, tidak perlu sampai rincian pembelajarannya)
4. Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik
satuan pendidikan, dll
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 8
16. BAB III
PEYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk menyusun rencana pembelajaran, jabaran kompetensi pada capaian
pembelajaran perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran. Peta kompetensi tersebut kemudian digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan perangkat ajar.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai
Capaian Pembelajaran (CP) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan
tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu. Pendidik dan satuan
pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang diperlukan memenuhi kriteria:
1. Kriteria tujuan pebelajaran, idealnya terdiri dari 2 komponen, yaitu:
a. Kompetensi, yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
b. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran
2. Kriteria alur tujuan pembelajaran:
a. Menggambarkan urutan pegembangan kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik,
b. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran
yang linear dari awal hingga akhir fase,
c. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan antar fase
dan jenjang.
Prinsip Alur Tujuan Pemelajaran
1. Esensial, ada penjabaran konsep, ketrampilan dan konten inti yang diperlukan
untuk mencapai capaian pembelajaran
2. Berkesinambungan, tujuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara
berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas
3. Kontekstual, tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan
perkembangan peserta didik
4. Sederhana, tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang
18. Komponen ATP
Komponen ATP dikembangkan oleh pendidik dan satuan pendidikan, minimal
memuat elemen, capaian pembelajaran, unit kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 22
Fase E dimulai
di kelas X
Fase E
berakhirdi
kelas X
Kompetensi yang
diharapkan dapat
dicapai olehsiswa
di akhir faseE
19. BAB IV
PENYUSUNAN MODUL AJAR
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara sistematik dan menarik. Modul ajar merupakan
implementasi dari ATP yang dikembangkan dari CP dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai fase dan perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
Komponen Modul Ajar:
1. Informasi Umum, yang meliputi:
a. Identitas satuan pendidikan
b. Kompetensi awal
c. Profil Pelajar Pancasila
d. Sarana prasarana
e. Target peserta didik
f. Model pembelajaran yang digunakan
2. Kompetensi Inti, terdiri dari:
a. Tujuan pembelajaran
b. Pemahaman bermakna
c. Pertanyaan pemantik
d. Persiapan pembelajaran
e. Kegiatan pembelajaran
f. Asesmen
g. Pengayaan dan remidial
h. Refleksi peserta didik dan guru
3. Lampiran
a. Lembar kerja peserta didik
b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d. Daftar pustaka
Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses
penyusunan Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan
22. BAB V
PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN KOSP
A. Penetapan KOSP
Penetapan dokumen KOSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah
dengan menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan
direvisi berdasarkan masukan warga satuan pendidikan dan telah diverifikasi dan
divalidasi oleh pengawas pembina dengan nilai minimal baik. Format penetapan
dokumen KOSP terlampir.
B. Pengesahan KOSP
Pengesahan dokumen KOSP SMK dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Pengesahan KOSP Secara Elektronik
1. Diagram Alur
Pengawas Sekolah Dokumen KTSP yang
Pengawas sekolah
melakukan melakukan verifikasi telah diverifikasi
pembinaan dan KTSP dokumen I, II, beserta lampirannya
pembimbingan KTSP III diunggah ke dalam
di sekolah binaan aplikasi
Cabang Dinas Pengawas sekolah
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov memberikan melakukan validasi
Jateng memberikan rekomendasi secara secara manual/digital
pengesahan secara elektronik dokumen KTSP
elektronik beserta lampirannya
Sekolah menerima
notifikasi untuk
mengunduh dan
mencetak lembar
pengesahan
Gambar 4. Alur Pengesahan Dokumen KOSP
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 28
23. 2. Deskripsi
a. Pengawas pembina melakukan pembinaan dan pembimbingan pengembangan
KOSP di satuan pendidikan binaan.
b. Pengawas pembina melakukan verifikasi dokumen KOSP, ATP, dan MA
menggunakan instrumen veriifikasi.
c. Dokumen KOSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke dalam
aplikasi.
d. Pengawas pembina melakukan validasi secara elektronik dokumen KOSP
beserta lampirannya.
e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan
pengesahan secara elektronik.
g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar
pengesahan.
D. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KTSP
Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (1) Tutorial
untuk Sekolah, (2) Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun
penjelasan lengkap penggunaan aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri.
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 29
24. BAB VI
PENUTUP
Demikian pedoman penyusunan dan pengesahan Dokumen KOSP SMK Tahun
2020/2021 berbasis elektonik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah dibuat agar dapat dipedomani. Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen
dan proses pengesahan KTSP berbasis elektronik ini dapat diunduh pada laman
https://neraca.pdkjateng.go.id/ekosp
Pedoman Teknis Penyusunan E-KOSP 2021 30