Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan reviu atas laporan keuangan pemerintah daerah oleh auditor internal pemerintah. Dokumen menjelaskan konsep, tujuan, tahapan, dan prosedur pelaksanaan reviu laporan keuangan tersebut.
5. Tuntutan masy kpd pemerintah
1. dihasilkan
melalui SAI.
2. disampaikan
secara tepat waktu,
3. disusun dengan
mengikuti SAP.
4. direviu oleh
APIP.
Pemerin
tah spy
menyaji
kan LK
yg
berkuali
tas
Trans-
paran
Akun-
tabilitas
6. 6
PP no. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah Pasal 33 (3)
Mewajibkan
APIP
Reviu atas
Laporan Keuangan
Meyakinkan keandalan informasi yang disajikan
Laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai dan sesuai dengan SAP
7. Penerbitan LK harus disertai
Pernyataan Tanggung Jawab
Pengelolaan APBN
telah
diselenggarakan
berdasarkan SPI
yang memadai
Akuntansi keuangan
telah
diselenggarakan
sesuai dengan SAP.
9. STANDAR REVIU ATAS LK KL
• PMK NOMOR 41/PMK.09/2010 Tgl 22 Februari
2010.
– Lampiran I ; Standar Reviu LK KL
– Lampiran II ; Juknis Pelaksanaan Reviu LK
KL
• Pasal 6 ketentuan mgn reviu LK sebelum
diundangkannya PMK 41 thn 2010, dicabut dan
dinyatakan tdk berlaku lagi.
• Pasal 7 PMK 41 thn 2010 mulai berlaku pd tgl
diundangkan (22 Februari 2010)
10. A. Pengertian Reviu
reviu adalah penelaahan atas
penyelenggaraan akuntansi dan
penyajian LK K/L oleh API K/L yang
kompeten untuk memberikan
keyakinan terbatas bahwa akuntansi
telah diselenggarakan berdasarkan
SAI dan LK K/L telah disajikan sesuai
dengan SAP, dalam upaya
membantu menteri/pimpinan lembaga
untuk menghasilkan LK K/L yang
berkualitas.
Aktivitas
reviu
Pelaksana
reviu
Tujuan
reviu
Membantu
Pimpinan
(PMK 41 TAHUN 2010)
12. B. Tujuan Reviu
membantu terlaksananya
penyelenggaraan akuntansi dan
penyajian LK K/L;
memberikan keyakinan terbatas
mengenai akurasi, keandalan, dan
keabsahan informasi LK K/L serta
pengakuan, pengukuran, dan
pelaporan transaksi sesuai dengan
SAP kepada menteri/pimpinan
lembaga, sehingga dapat menghasilkan
LK K/L yang berkualitas.
sehing
ga
dapat
meng-
hasil-
kan LK
K/ L
yang
berkua
litas
reviu
tidak
menya
takan
penda
pat.
13. C. Ruang Lingkup Reviu
• Penelaahan atas penyelenggaraan
akuntansi dan penyajian LK K/L, termasuk
penelaahan atas catatan akuntansi dan
dokumen sumber yang diperlukan.
• Ruang lingkup reviu tidak mencakup
pengujian atas sistem pengendalian
intern, catatan akuntansi, dan dokumen
sumber, serta pengujian atas respon
permintaan keterangan, yang biasanya
dilaksanakan dalam suatu audit.
14. Fokus Kegiatan Reviu LK
Reviu dititikberatkan pada ;
• Unit akuntansi dan/ atau akun LK K/ L yang
berpotensi tinggi terhadap permasalahan
dalam penyelenggaraan akuntansi dan/atau
penyajian LK K/L.
• Reviu dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan berjenjang, yang mencakup
unit-unit akuntansi pada K/L, yaitu ;
– UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1 dan UAPA,
– UAKPB, UAPPB-W, UAPPB-E1 dan UAPB.
Pendekatan berjenjang tersebut dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing
tahapan reviu.
15. Rangkaian Aktivitas Reviu LK
Reviu terutama dilakukan melalui serangkaian
aktivitas:
1. Penelusuran LK K/L ke catatan akuntansi dan
dokumen sumber;
2. Permintaan keterangan mengenai proses
pengumpulan, pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan
transaksi, serta proses kompilasi dan
rekonsiliasi LK K/L antara unit akuntansi
dengan Bendahara Umum Negara (BUN) secara
berjenjang; dan
3. Analitik untuk rnengetahui hubungan dan hal-hal
yang kelihatannya tidak biasa.
16. D. Sasaran Reviu
• memperoleh keyakinan bahwa penyelenggaraan akuntansi
telah sesuai dengan SAI
• LK K/L disajikan sesuai dengan SAP
• Menteri/Pimpinan Lembaga dapat menghasilkan LK K/L yang
berkualitas.
Reviu tidak memberikan dasar
untuk menyatakan pendapat
sebagaimana dalam audit
Berbeda dgn audit
Menteri / Pimpinan
Lembaga
17. E. Waktu Pelaksanaan Reviu
• Reviu dilaksanakan secara paralel dengan
pelaksanaan anggaran dan penyusunan LK
K/L.
• Hal ini perlu dilakukan mengingat
keterbatasan waktu antara batas akhir
penyusunan LK K/L dan penyampaiannya
kepada Menteri Keuangan. diharapkan
aparat pengawasan intern kementerian
negara/lembaga memiliki cukup waktu untuk
dapat membantu menteri/pimpinan lembaga
menghasilkan LK K/L yang berkualitas.
18. F. Kompetensi Pereviu
1. menguasai SAP;
2. menguasai SAI dan Simak BMN;
3. memahami proses bisnis atau kegiatan
pokok unit akuntansi yang direviu;
4. menguasai dasar-dasar Audit;
5. menguasai teknik komunikasi; dan
6. memahami analisis basis data
19. G. Objektifitas Pereviu
• Pereviu harus objektif dalam
melaksanakan kegiatan reviu.
• Prinsip objektivitas mensyaratkan agar
pereviu;
– melaksanakan reviu dengan jujur dan tidak
mengkompromikan kualitas.
– Pereviu harus membuat penilaian seimbang
atas semua situasi yang relevan,
– tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri
atau orang lain dalam mengambil keputusan.
20. I. Kertas Kerja Reviu
Pereviu harus menyusun Kertas Kerja Reviu (KKR),
untuk menjelaskan mengenai :
a. Pihak yang melakukan reviu (API atau pejabat yang
ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal/pejabat yang
setingkat pada Kementerian Negara/Lembaga).
b. Pada tingkatan unit akuntansi mana reviu dilakukan
(UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E 1 atau UAPA)
c. Aktivitas penyelenggaraan akuntansi dan komponen
LK K/L (LRA, Neraca, CaLK) yang direviu.
d. Asersi yang dinilai dan langkah-langkah reviu yang
dilaksanakan untuk menilai asersi.
e. Hasil pelaksanaan iangkah-langkah reviu dan
simpulan/catatan pereviu.
• KKR direviu secara berjenjang.
• KKR didokumentasikan secara baik
• KKR selanjutnya dituangkan dalam CHR dan IHR
23. Aktivitas dlm pendampingan
pemeriksaan BPK
1. menjelaskan kepada BPK mengenai hasil reviu atas LK
K/L agar dapat digunakan oleh BPK;
2. mendukung kelancaran pelaksanaan pemeriksaan BPK;
3. mengantisipasi permasalahan/kendala yang dihadapi
oleh unit akuntansi pada saat pelaksanaan pemeriksaan
LK K/L oleh BPK;
4. membantu penyamaan persepsi unit akuntansi terhadap
temuan hasil pemeriksaan BPK;
5. mendampingi unit akuntansi dalam pertemuan akhir
dengan BPK untuk membahas hasil pemeriksaan atas
LK K/L;
6. mendorong unit akuntansi untuk segera memperbaiki LK
K/L berdasarkan hasil pemeriksaan BPK.
24. A. Perencanaan Reviu
Langkah-langkah perencanaan reviu;
1. Membangun komitmen pada tingkat Pimpinan K/L
untuk menghasilkan LK K/ L yang berkualitas yang
diantaranya melalui penetapan target opini LK K/L
yang akan dicapai.
2. Apabila diperlukan maka API K/L atau Sekjen
menetapkan fungsi yang membidangi dukungan
peningkatan kualitas LK K/ L.
3. melakukan koordinasi secara intensif dengan
unit/lembaga terkait, seperti penyusun LK K/L pada
tingkat UAPA (Biro Perencanaan Keuangan
Sekretariat Jenderal), penyusun LK K/L pada tingkat
UAPPA-E1 (Bagian Keuangan Sekretariat Eselon 1),
dan BPK.
26. B. Pelaksanaan Reviu
Tahap pelaksanaan reviu meliputi ;
1) identifikasi permasalahan pada proses
penyelenggaraan akuntansi dan peyajian LK K/L
serta pemberian saran perbaikan dan bantuan
kepada unit akuntansi agar segera dapat
memperbaiki kesalahan dan kelemahan yang
terjadi. (Apabila diperlukan, pada tahap ini API
Kementerian Negara/ Lembaga dapat
melakukan koordinasi dengan BPK).
2) pengumpulan data dan/atau informasi,
3) penelaahan penyelenggaraan akuntansi dan
laporan keuangan, dan
4) penyusunan kertas kerja reviu.
27. Langkah-langkah reviu per akun LK
1. Menetapkan tujuan prosedur reviu, yaitu untuk
memastikan kesesuaian dengan SAP dan terpenuhinya
akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi dalam LK
K/L;
2. Dokumen yang diperlukan untuk kepentingan reviu
akun LK K/L;
3. Langkah‐langkah reviu akun LK K/L;
4. Prinsip dasar reviu, yaitu apabila pereviu menemukan
kelemahan dalam penyelenggaraan akuntansi dan/atau
kesalahan dalam penyajian LK K/L, maka pereviu
bersama‐sama dengan unit akuntansi harus segera
melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan
dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang.
28. Informasi dalam KKR
1. Pihak yang melakukan reviu (API atau pejabat yang
ditunjuk oleh sekretaris jenderal/pejabat yang setingkat
pada kementerian negara/lembaga).
2. Pada tingkatan unit akuntansi mana reviu dilakukan
(UAKPA, UAPPA‐W, UAPPA‐E1 atau UAPA).
3. Aktivitas penyelenggaraan akuntansi dan komponen LK
K/L (LRA, neraca, CaLK) yang direviu.
4. Asersi yang dinilai dan langkah‐langkah reviu yang
dilaksanakan untuk menilai asersi.
5. Hasil pelaksanaan langkah‐langkah reviu dan
simpulan/catatan pereviu.
29. C. Pelaporan Reviu
Fokus pelaporan reviu dititikberatkan
pada pertanggungjawaban pelaksanaan
reviu yg pada pokoknya mengungkapkan ;
– prosedur reviu yang dilakukan,
– kesalahan atau kelemahan yang ditemui,
– langkah perbaikan yang.disepakati,
– langkah perbaikan yang telah dilakukan, dan
saran perbaikan yang tidak atau belum
dilaksanakan.
31. PROSEDUR KERJA REVIU
• Prosedur Kerja Reviu memuat :
– Tujuan prosedur reviu
– dokumen yg diperlukan (sumber data)
– langkah kerja reviu teknik reviu
– Pereviu (pelaksana);
– Estimasi waktu pelaksanaan;
– Asersi = pernyataan pimpinan Satker bahwa
LK telah disusun berdasarkan SAI dan telah
disajikan ssuai dgn SAP
38. 1. Penelusuran LK
Penelusuran LK K/L ke catatan akuntansi dan
dokumen sumber
Dapat dilakukan dengan :
• Membandingkan angka pos LK terhadap saldo
buku besar dan buku pembantu
• Membandingkan angka pos LK terhadap
laporan pendukung, misal Aset Tetap terhadap
laporan mutasi aset tetap
39. 2. Permintaan keterangan
Aparat pengawasan intern dapat
mempertimbangkan, antara lain:
• Sifat dan materialitas suatu pos
• Kemungkinan salah saji
• Pengetahuan yang diperoleh selama persiapan
reviu
• Ketidakcukupan data keuangan entitas yang
mendasari
• Ketidaklengkapan informasi yang disajikan
dalam LK
40. 3. Prosedur Analitik
Dilakukan pada akhir reviu
• Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar
pos dan hal-hal yang tidak biasa
• Prosedur analitik dapat dilakukan dengan,
antara lain :
– Mempelajari LK apakah sesuai dengan
SAP
– Membandingkan LK dalam beberapa
periode
– Membandingkan realisasi terhadap
anggaran
41. Wawancara dan pengisian kuesioner
Prosedur analitik
Teknik reviu lainnya
42. Teknik Wawancara Dan
Pengisian Kuesioner
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
Sifat dan materialitas suatu pos
Kemungkinan salah saji
Pengetahuan yang diperoleh selama
persiapan reviu
Ketidakcukupan data keuangan
Ketidaklengkapan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan
Hasil reviu sistem pengendalian intern
43. Teknik Prosedur Analitik
• Tujuan ; untuk mengidentifikasi adanya
hubungan antar pos dan kejadian yang tidak
biasa dan tidak sesuai SAP
• Hal-hal yg harus dipertimbangkan ;
hasil reviu SPI agar reviu kesesuaian dengan SAP
dapat terarah pada komponen laporan keuangan dan
pos pos yang lemah pengendaliannya untuk lebih
memperdalam materi reviunya.
jenis masalah yang membutuhkan penyesuaian,
seperti adanya peristiwa luar biasa dan perubahan
kebijakan akuntansi.
44. Teknik reviu lainnya
• Teknik reviu lainnya, seperti ;
Observasi Peninjauan dan pengamatan atas suatu
objek secara hati-hati, ilmiah dan kontinu selama
kurun waktu tertentu utk membuktikan suatu keadaan
atau masalah.
Pembandingan membandingkan data dari satu unit
kerja dengan data dari unit kerja yg lain, atas hal yg
sama dan periode yg sama atau hal yg sama dari
periode yg berbeda, kemudian ditarik kesimpulannya.
• Teknik ini digunakan apabila teknik wawancara
dan pengisian kuesioner serta prosedur analitik
belum memadai untuk memenuhi tujuan reviu
46. Fokus Pelaporan Reviu
• Dititikberatkan pada pertanggungjawaban
pelaksanaan reviu yang pada pokoknya
mengungkapkan ;
– prosedur reviu yang dilakukan,
– kesalahan atau kelemahan yang ditemui,
– langkah perbaikan yang.disepakati,
– langkah perbaikan yang telah dilakukan, dan
saran perbaikan yang tidak atau belum
dilaksanakan.
48. A. Penyusunan CHR
Hal-hal yg diuraikan dalam CHR;
1. Penyelenggaraan akuntansi yang harus diperbaiki
dan/atau dikoreksi.
2. Permasalahan yang dihadapi oleh unit akuntansi dalam
penyusunan LK K/L berdasarkan SAI dan/atau
penyajian LK K/L sesuai SAP.
3. Tindakan perbaikan dan/atau koreksi yang disepakati
oleh pereviu dan unit akuntansi dan telah atau akan
dilakukan oleh unit akuntansi.
4. Tindakan perbaikan dan/atau koreksi yang disarankan
oleh pereviu tetapi tidak disepakati dan dilaksanakan
oleh unit akuntansi.
Batas waktu minggu ke 3 Juli atau Februari maka dituangkan
dlm paragraf penjelasan Pernyatan Telah Direviu
49. B. Penyusunan IHR
• IHR disusun untuk memudahkan pengguna
hasil reviu dalam memahami hasil reviu yang
berkaitan dengan penyajian LK K/L berisi;
– tabulasi tiap akun yang menggambarkan nilai
akun sebelum koreksi,
– usulan koreksi, dan nilai sesudah koreksi.
• Usulan koreksi dalam IHR mencakup seluruh
usulan koreksi, baik yang ditemukan pada unit
akuntansi bersangkutan maupun unit akuntansi
di bawahnya.
50. C. Penyusunan LHR & Surat
Pernyataan Telah Direviu
1. Reviu telah dilakukan atas LK K/L berupa neraca, LRA,
dan CaLK untuk periode yang berakhir pada tanggal
pelaporan keuangan;
2. Reviu dilaksanakan sesuai dengan standar reviu
laporan keuangan K/L;
3. Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan
adalah penyajian manajemen K/L;
4. Tujuan reviu adalah untuk memberikan keyakinan
terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan
informasi LK K/L serta pengakuan, pengukuran, dan
pelaporan transaksi sesuai dengan SAP kepada
menteri/pimpinan lembaga;
5. …..
51. C. Penyusunan LHR & Surat
Pernyataan Telah Direviu
5. Ruang lingkup reviu jauh lebih sempit dibandingkan
dengan lingkup audit yang dilakukan dengan tujuan
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
secara keseluruhan;
6. Simpulan reviu yaitu apakah LK K/L telah atau belum
disajikan sesuai dengan SAP;
7. Paragraf penjelas (apabila diperlukan), yang
menguraikan perbaikan penyelenggaraan akuntansi
dan/atau koreksi penyajian LK K/L yang belum atau
belum selesai dilakukan oleh unit akuntansi.
52. Bentuk dan Isi Laporan Hasil Reviu
• Unit akuntansi Bentuk surat tanpa pernyataan telah
direviu
• Entitas pelaporan Bentuk surat dengan pernyataan
telah direviu
LHR disajikan dlm bentuk surat, yang intisarinya memuat :
1). Dasar reviu
2). Tujuan dan sasaran reviu
3). Ruang lingkup reviu
4). Simpulan dan Rekomendasi
5). Tindak Lanjut Hasil Reviu sebelumnya
Lampiran :
• LK yang telah direviu
• Pernyataan Telah Direviu atau Pernyataan Telah
Direviu (dengan paragraf penjelas)
53. Jika ada yang belum jelas .....
Silahkan
bertanya
....
54. DISKUSI KELOMPOK
Baca secara seksama
kasus 1 sd kasus 4,
pada buku kerja reviu
laporan keuangan
Tugas dikerjakan secara
kelompok untuk
menganalisis data yg
tersedia dan
menuangkannya ke
kertas kerja reviu (KKR)
sebagaimana diuraikan
dalam kasus dan
hasilnya dipresentasikan
di depan kelas