3. CURRICULUM VITAE
1988
1988 -1991
1994
1995 - 1998
2000
2000 – 2003;
2003 - 2007
2007
2019
LULUS D 4
STAN
S 2
WOLLONGONG UNI
WI
MUDA
BPKP PUSAT BPKP MALUKU
BPKP DIY;
PUSDIKLATWAS
BPKP
WI
UTAMA
LULUS D 3
STAN
2008
WI
MADYA
4. WAKHYUDI
Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP
Pendidikan terakhir :
Master of Commerce (Accounting) Wollongong
University, Australia
Tempat/tanggal lahir :
Kebumen, 10 April 1967
Alamat :
wakhyuwakhyudi@gmail.com
HP : 081310010901
5. Komunikasi Audit Intern – II
(Agenda)
Komunikasi
Hasil Audit
Intern
Komunikasi
Lisan Hasil
Audit Intern
Komunikasi
Tulisan Hasil
Audit Intern
Komunikasi
Tindak Lanjut
Hasil Audit
Intern
6. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat
diharapkan mampu mengomunikasikan hasil audit
intern secara lisan dan tertulis kepada stakeholder
untuk mencapai tujuan audit.
7. Indikator Keberhasilan....1
Peserta Diklat mampu:
• menjelaskan mengenai konsepsi komunikasi hasil audit intern
sesuai dengan standar yang berlaku;
• melakukan komunikasi dengan pihak manajemen untuk
memastikan rekomendasi audit intern dapat disetujui dan dapat
ditindaklanjuti;
• mendesain dan melakukan presentasi dengan metode dan
alat/teknologi presentasi;
• menerapkan teknik presentasi sesuai dengan kebutuhan dan
pemahaman pihak yang dituju (audiences);
• menjelaskan prinsip-prinsip pemberian keterangan ahli dalam
proses penyidikan dan/atau peradilan kasus hasil audit intern;
8. Indikator Keberhasilan....2
Peserta Diklat mampu:
• merumuskan hasil audit intern sesuai dengan standar profesi;
• menjelaskan jenis dan format pelaporan hasil audit intern yang
paling sesuai dengan penugasan;
• melakukan analisis data untuk kebutuhan penyusunan laporan
hasil audit intern;
• menyusun laporan hasil audit intern kepada pihak yang
kompeten;
• berkomunikasi dengan baik dengan pihak manajemen yang
diawasi agar jasa audit intern yang dilakukan memberikan nilai
tambah bagi kinerja organisasi.
9. • BERHITUNG SECARA BERGANTIAN DAN ANGKA BERURUTAN
DIMULAI DARI ANGKA 1.
• ANGKA AKHIR DISEPAKATI BERSAMA, YAITU 20.
• SETIAP PESERTA (SECARA BERPASANGAN) AKAN BERGILIRAN
MENYEBUTKAN ANGKA, BISA 1 ANGKA ATAU 2 ANGKA. PESERTA
BISA BERMAIN DENGAN PESERTA LAINNYA ATAU BERMAIN
DENGAN WIDYAISWARA.
• PESERTA YANG BERHASIL MENYEBUTKAN ANGKA TERAKHIR,
DIA MENJADI PEMENANG.
• PELAJARI ATURAN MAINNYA DAN SUSUN STRATEGI UNTUK
DAPAT MENANG DALAM PERMAINAN INI.
PERMAINAN HITUNG SATU DUA
12. Mengapa hasil penugasan audit
intern perlu dikomunikasikan...?
Berguna untuk:
• mengomunikasikan hasil penugasan audit intern kepada auditi
dan pihak lain yang berwenang berdasarkan peraturan
perundang‐undangan;
• menghindari kesalahpahaman atas hasil penugasan audit
intern;
• menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan bagi
auditi dan instansi terkait;
• memudahkan pemantauan tindak lanjut untuk menentukan
pengaruh tindakan perbaikan yang semestinya telah
dilakukan.
13. Kriteria Komunikasi Hasil Audit
Intern
• Sasaran dan ruang lingkup penugasan audit intern
• Pendapat/simpulan auditor
• Rekomendasi
• Rencana aksi (action plan)
14. Need to be communicated...
• Kelemahan sistem pengendalian intern
• Ketidakpatuhan auditi terhadap peraturan
perundang-undangan, kecurangan, dan
ketidakpatutan (abuse)
16. Metodologi, Bentuk, Isi, dan
Frekuensi Komunikasi
• Dibuat secara tertulis, segera setelah berakhirnya
pelaksanaan audit
• Bentuk laporan dapat berbentuk surat atau bab, yang
mencakup:
• Dasar pelaksanaan audit intern
• Identifikasi auditi
• Tujuan/sasaran, ruang lingkup dan metodologi audit intern
• Pernyataan dilaksanakan sesuai dengan standar audit
• Kriteria yang digunakan
• Hasil audit intern (simpulan, fakta, dan rekomendasi)
• Tanggapan dari auditi
• Keterbatasan audit
• Pelaporan informasi rahasia (jika ada)
18. Review....
• Sebutkan hal-hal pokok yang diatur dalam standar
komunikasi audit intern !
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan mengomunikasikan
hasil audit intern secara lisan!
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan mengomunikasikan
hasil audit intern secara tulisan!
20. Umum
• merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai
tujuan penugasan audit intern
• bersifat informal
• bertujuan untuk meyakinkan auditor mengenai
simpulan yang telah disusun
• menyampaikan hasil sementara dari setiap tahap
• komunikasi dalam menyampaikan hasil/simpulan
akhir dari pelaksanaan audit intern sebaiknya
dilaksanakan secara formal
21. Komunikasi dalam Rapat
Pembahasan Hasil Audit Intern
• Pra Pembahasan Notisi Hasil Audit Intern
• pembahasan intern dihadiri oleh Pengendali Teknis
dan/atau Pengendali Mutu
• komunikasi secara intensif agar risiko tertolaknya notisi
hasil audit oleh auditi dapat diminimalkan
• Tujuan:
• Menyamakan persepsi
• Tanggapan dan persetujuan final dari Dalnis
• memastikan bahwa kertas kerja audit telah disusun secara
memadai
22. Komunikasi dalam Rapat
Pembahasan Hasil Audit Intern...2
• Pembahasan Notisi Hasil Audit Intern
• membahas daftar temuan sementara hasil audit/notisi audit dalam suatu
forum rapat lengkap yang dihadiri oleh tim audit dengan para pejabat auditi
yang terkait
• bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dan persetujuan final dari pihak
auditi atas seluruh simpulan hasil audit intern yang nantinya akan dimuat
dalam laporan hasil audit intern
23. Komunikasi dalam Rapat
Pembahasan Hasil Audit Intern...3
• Pembahasan Notisi Hasil Audit Intern
• Tujuan:
• Mengklarifikasi kembali kebenaran atas fakta-fakta atau bukti-
bukti yang telah dikumpulkan
• Memberi kesempatan kepada pejabat auditan untuk
menyampaikan tanggapannya atau melengkapi data-data yang
mungkin belum lengkap
• Membahas atau mendiskusikan rekomendasi yang akan disusun
oleh tim audit
24. Komunikasi dalam Rapat
Pembahasan Hasil Audit Intern...4
• Pembahasan Notisi Hasil Audit Intern
• Hal-hal yang harus diperhatikan:
• dilakukan oleh pejabat yang berkompeten dan berwenang untuk
mengambil keputusan dari kedua belah pihak
• Pembahasan dituangkan dalam berita acara pembahasan akhir
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak
• segera dibuatkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
(SKTM) jika terkait tuntutan ganti rugi (TGR)
25. Komunikasi dalam Rapat
Pembahasan Hasil Audit Intern...5
• Kesepakatan Tindak Lanjut Hasil Audit Intern
• Sepakat
• Sepakat untuk Tidak Sepakat
Contoh Format => next slide
26. BERITA ACARA KESEPAKATAN TINDAK LANJUT
ANTARA ....(instansi APIP) DAN .... (instansi auditi)
Pada hari ini ...... tanggal ........ bulan ............... tahun ........ bertempat di ........., kami
1. Nama
Pangkat/Golongan
NIP
Jabatan
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
sebagai “PIHAK KESATU” (penanggungjawab audit atau pejabat yang ditunjuk),
2. Nama
Pangkat/Golongan
NIP
Jabatan
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
sebagai “PIHAK KEDUA” (pimpinan/wakil pimpinan objek audit atau pejabat yang
ditunjuk) telah mengadakan pembahasan bersama mengenai temuan hasil audit,
sebagai berikut;
1. ..........................................................................................................
2. ..........................................................................................................
3. ..........................................................................................................
dst
Dan diperoleh kesepakatan untuk ditindaklanjuti selambat-lambatnya pada tanggal
............. bulan ............ tahun ......., berupa:
1. Pelaksanaan tindak lanjut berupa pemasukan/penyetoran
2. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyerahan barang/jasa
3. Pelaksanaan tindak lanjut sedang dalam proses
4. Pelaksanaan tindak lanjut berupa keputusan pengadilan/arbitrase
5. Pelaksanaan tindak lanjut berupa tindakan administratif atau hukuman disiplin
pegawai.
6. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyempurnaan kelembagaan
7. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyempurnaan ketatalaksanaan.
8. Pelaksanaan tindak lanjut berupa penyempurnaan kepegawaian.
Tindak lanjut temuan-temuan tersebut di atas merupakan wewenang pimpinan
objek audit.
PIHAK KESATU
..................................................
NIP. ............................
PIHAK KEDUA
..................................................
NIP. ............................
27. BERITA ACARA KETIDAK-SEPAKATAN TINDAK LANJUT
ANTARA ....(instansi APIP) DAN .... (instansi auditi)
Pada hari ini ...... tanggal ........ bulan ............... tahun ........ bertempat di ........., kami
1. Nama
Pangkat/Golongan
NIP
Jabatan
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
sebagai “PIHAK KESATU” (penanggungjawab audit atau pejabat yang ditunjuk),
2. Nama
Pangkat/Golongan
NIP
Jabatan
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
: .............................................................
Sebagai “PIHAK KEDUA” (pimpinan/wakil pimpinan objek audit atau pejabat yang
ditunjuk) telah mengadakan pembahasan bersama mengenai temuan hasil audit,
sebagai berikut;
1. ..........................................................................................................
2. ..........................................................................................................
3. ..........................................................................................................
Dst.
dan tidak diperoleh kesepakatan untuk ditindaklanjuti pada tanggal ............. bulan
............ tahun .......
Tindak lanjut temuan-temuan tersebut di atas merupakan wewenang pimpinan
objek audit.
PIHAK KESATU
..................................................
NIP. ............................
PIHAK KEDUA
..................................................
NIP. ............................
28. Presentasi Hasil Audit Intern yang
Efektif
• Teknik Presentasi
• Why...?
• menghemat waktu dibandingkan apabila notisi hasil audit intern
hanya disampaikan dalam bentuk tertulis => efisien
• umpan balik verbal maupun non verbal segera diperoleh => efektif
• komunikasi lisan dengan media teknik presentasi memungkinkan
tim audit memiliki peluang untuk memengaruhi pihak auditi =>
memiliki pengaruh yang besar
29. Presentasi Hasil Audit Intern yang
Efektif...2
• Penguasaan Audiences
• Hal-hal yang harus disiapkan:
• Mengklasifikasikan tujuan
• Menganalisis khalayak (pihak auditi yang hadir pada saat
pembahasan notisi audit)
• Mengembangkan gagasan(topik) utama dari notisi hasil audit
intern
• Mengembangkan pokok-pokok utama
• Mengonsultasikan sumber-sumber informasi
• Mencatat data
• Membuat sketsa presentasi
30. Presentasi Hasil Audit Intern yang
Efektif...3
• Penguasaan Audiences
• peralatan yang perlu dipahami dan dikuasai:
• komputer
• proyektor
• mikrofon
• presenter mouse dan laser pointer
31. Presentasi Hasil Audit Intern yang
Efektif...4
• Penguasaan Audiences
• saat presentasi perlu diperhatikan hal berikut:
• Vokal yang baik
• Bicaralah dengan jelas
• Semangat dan emosi tetap terkendali
• Variasi
• Berikan kesempatan pihak auditi untuk menyampaikan
tanggapannya
• Berusahalah mencari persamaan, namun tetap konsisten dengan
hasil kerja tim apabila semua bukti telah kuat untuk mendukung
notisi yang disampaikan
32. Pemberian Keterangan Ahli
• Definisi dan Kriteria Ahli
• pasal 184 ayat (1) KUHAP, alat bukti yang sah terdiri dari:
• Keterangan saksi
• Keterangan ahli
• Surat
• Petunjuk
• Keterangan terdakwa
33. Pemberian Keterangan Ahli...2
• Definisi dan Kriteria Ahli
• Definisi: Pasal 1 butir 28, Pasal 120 ayat (1), Pasal 179 ayat
(2)
• seseorang yang memiliki keahlian khusus yang memberikan
keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya
menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya untuk
membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan di pengadilan
34. Pemberian Keterangan Ahli...3
• Definisi dan Kriteria Ahli
• Jenis ahli, menurut R. Soeparmono, SH:
• Ahli (deskundige)
• Saksi Ahli (getuige deskundige)
• Pemberi Keterangan Ahli (zaakkundige)
35. Pemberian Keterangan Ahli...4
• Definisi dan Kriteria Ahli
• Kriteria:
• memiliki keahlian khusus atau mempunyai pengetahuan tentang
hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara
• Tidak terkena ketentuan pasal 168 dan 170 ayat (1) KUHAP, yaitu:
• Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke
bawah sampai derajat ketiga dari terdakwa
• Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa,
saudara ibu atau saudara bapak, juga mereka yang mempunyai
hubungan karena perkawinan dan anak-anak saudara terdakwa
sampai derajat ketiga
• Suami atau isteri terdakwa meskipun sudah bercerai atau yang
bersama-sama sebagai terdakwa
36. Pemberian Keterangan Ahli...5
• Keterangan Ahli Sebagai Alat Bukti
• syarat-syarat sebagai berikut:
• harus diberikan oleh seorang ahli
• menurut pengetahuan yang sebaik-baiknya
menurut disiplin ilmu yang mengikat
jabatannya
• harus diberikan di bawah sumpah
• harus diberikan di depan sidang pengadilan
37. Pemberian Keterangan Ahli...6
• Hak dan Kewajiban Seorang Ahli
• Hak:
• menerima surat panggilan yang sah dengan memperhatikan
tenggang waktu yang wajar
• mengetahui perkara dimana ia akan memberikan keterangan ahli
• memberikan keterangan ahli sesuai keahliannya secara bebas
tanpa tekanan dari pihak manapun
• minta penjelasan
• menolak menjawab pertanyaan yang tidak sesuai dengan
keahliannya
38. Pemberian Keterangan Ahli...7
• Hak dan Kewajiban Seorang Ahli
• Kewajiban:
• memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan ahli di
persidangan
• bersumpah di depan sidang sebelum memberikan keterangan ahli
• memberikan keterangan yang benar
• menyimpan rahasia jabatan
39. Pemberian Keterangan Ahli...8
• Persiapan dalam Memberikan Keterangan Ahli di
Persidangan
• Mental, percaya diri, kompetensi:
• What? auditor harus mengetahui lebih dahulu definisi dari
keterangan ahli
• Who ? auditor harus mengetahui lebih dahulu siapa yang dapat
memberikan keterangan ahli
• Where ? auditor harus mengetahui lebih dahulu kedudukannya dalam
persidangan
• When ? auditor harus mengetahui bilamana ia harus memberikan
keterangan
• How ? auditor harus mengetahui bagaimana ia harus memberikan
keterangan
40. Review
• Sebutkan dan jelaskan tujuan pra pembahasan notisi hasil audit
intern!
• Sebutkan dan jelaskan tujuan pembahasan notisi hasil audit intern
dan siapa saja yang terlibat dalam pembahasan tersebut!
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik presentasi!
• Apa saja yang harus dipersiapkan oleh tim audit sebelum
mempresentasikan notisi hasil audit kepada pihak auditi!
• Sebutkan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat
mempresentasikan notisi hasil audit!
• Jelaskan pengertian “ahli” menurut KUHAP!
• Jelaskan perbedaan saksi ahli dengan pemberi keterangan ahli!
• Sebutkan dan jelaskan syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk
menjadi ahli di depan persidangan!
• Sebutkan dan jelaskan apa saja kewajiban yang harus dipenuhi oleh
seorang ahli!
• Sebutkan dan jelaskan apa saja yang perlu diperhatikan sebagai
persiapan untuk memberikan keterangan ahli di depan persidangan !