undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
Manajemen Kepemimpinan
1. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
MANAJEMEN
A. Defenisi Manajemen
Secara Etimologi / asal kata
Manajement berasal dari bahasa italia yaitu: Maneggiare yang artinya
mengendalikan. Kemudian berdasarkan bahasa inggris yaitu manage yang artinya
mengatur. Dan kemudian kata ini diadopsi kedalam bahasa prancis yaitu
management yang artinya mengelolah. Dan digunakan dalam bahasa indonesia
yaitu menej yang artinya mengatur, mengelolah atau mengendalikan.
Secara Terminologi / arti kata
Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan / usaha pencapaian tujuan
tertentu melalui kerja sama.
B. Unsur – Unsur Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana atau
merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
Men : Pelaksana
Money : Uang yang diperlukan atau dibutuhkan
Methods : Metode / cara / sistem yang digunakan
Material : Bahan – bahan yang diperlukan atau yang dibutuhkan.
C. Fungsi Manajemen
Pleanning : Perencanaan
Suatu proses yang sistematis berupa pengambilan suatu keputusan tentang
pemilihan sasaran, tujuan, strategi, kebijakan, bentuk program, pelaksanaan
program, sistem informasi dan penilaian keberhasilan program atau kegiatan.
Organizing : Pembagian tugas / wilaya kerja
Pengelompokan kegiatan atau pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab,
sistem informasi dan koordinasi.
2. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
Atuating : Aktualisasi / pelaksanaan
Proses pelaksanaan kegiatan berdasarkan hal-hal yang direncanakan
sebelumnya.
Controling : Pengawasan
Proses bimbingan pelaksanaan pekerjaan, pemberian petunjuk, perintah dan
motivasi demi tercapainya tujuan.
Evaluation : Evaluasi / penilaian
Kegiatan yang sistematis dan terencana untuk mengukur atau menilai
pelaksanaan dan keberhasilan program yang dilaksanakan atau yang
dijalankan. Orientasi dari pada evaluasi mengacuh pada komponen Input –
Proses – Output.
D. Tujuan Pokok Manajemen
Yaitu; untuk memperoleh efesiensi dan efektivitas.
Artinya :
- Tepat : Kena sasaran atau apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan.
- Cepat : Tidak boros waktu, selesai tepat waktu atau sebelum waktunya.
- Hemat : Biaya yang sekecil-kecilnya namun mendapatkan hasil yang baik.
- Selamat : Sampai pada tujuan tanpa mengalami hambatan.
Manajemen merupaka hal yang sangat urgen atau penting dalam sebuah
organisasi karena tanpa manajemen maka tujuan dari pada organisasipun pastinya
tidak akan berjalan atau mandek.
Organisasi sebagai tempat atau wada dari pada manajemen yang mempunyai
hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi,
Hubungan antara manajemen dengan organisasi dapat diibaratkan sebagai
hubungan antara badan dengan jiwa. Kalau badan baik tetapi jiwa tidak baik atau
rusak maka badan dapat terpengaruh juga dan lama-lama menjadi rusak dan
sebaliknya. Sama halnya dengan Organisasi dan Manajemen. Kalau organisasi
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
3. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
baik tetapi manajemen kurang baik atau tidak baik maka akan mempengaruhi
organisasi sehingga tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh
orang-orang yang berkecimpung di dalam organisasi tersebut.
B. KEPEMIMPINAN
- Pimpin : Atur
- Pimpinan : Orang
- Pemimpin : Orang yang mengatur / penggerak ( jabatan )
- Kepemimpinan : Keseluruhan aktifitas atau tindakan untuk mempengaruhi
serta mengingatkan atau memotivasi orang dalam usaha bersama untuk
mencapai tujuan bersama.
Atau sesuatu yang mampu mempengaruhi sesuatu yang lain untuk mau
mengikutinya.
Muncul dua pertanyaan yang menjadi perdebatan mengenai pemimpin, Apakah
seorang pemimpin dilahirkan atau ditempah?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada beberapa teori tentang timbulnya
seorang pemimin.
Teori – Teori Kepemimpinan
Beberapa teori timbulnya atau lahirnya seorang pemimpin antara lain:
1. Teori Genetis
Penganut teori ini mengatakan bahwa seseorang akan menjadi
pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam
keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn
menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah
menetapkan ia menjadi pemimpin.
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan maka
penganut teori sosial mengatakan sebaliknya yaitu pemimpin itu tdak
4. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
dilahirkan. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang
akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan
untuk itu.
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan
teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang
hanya dapat menjadi pemimpin apabila pada waktu lahirnya telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang
memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang
memang telah dimilikinya.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis
dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori
kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih
mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa
faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang
baik.
Dari ketiga teori ini dapat disimpulkan bahwa : Seseorang secara genetika
telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan kemudian dipupuk dan dikembangkan
melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya serta ditopang
oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik
yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan.
Fungsi Kepemimpinan
Secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan.
Kelima fungsi kepemimpinan antaralain yaitu:
1. Fungsi Instruktif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin
sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya pada
5. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
orang-orang yang dipimpinnya. Fungsi ini berarti juga keputusan yang
ditetapkan tidak akan ada artinya tanpa kemampuan mewujudkan atau
menterjemahkannya menjadi instruksi/perintah. Selanjutnya perintah tidak
akan ada artinya jika tidak dilaksanakan. Oleh karena itu sejalan dengan
pengertian kepemimpinan, intinya adalah kemampuan pimpinan
menggerakkan orang lain agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari
keputusan yang telah ditetapkan.
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
2. Fungsi Konsultatif
Fungsi ini berlansung dan bersifat komunikasi dua arah , meliputi
pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pimpinan. Pada tahap pertama
dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan
pertimbangan, yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang
yang dipimpinnya. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan
berupa umpan balik (feed Back) yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki
dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan
dilaksanakan. Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan
keputusan pimpinan, akan mendapat dukungan dan lebih mudah
menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlansung efektif. Fungsi
konsultatif ini mengharuskan pimpinan belajar menjadi pendengar yang baik,
yang biasanya tidak mudah melaksanakannya, mengingat pemimpin lebih
banyak menjalankan peranan sebagai pihak yang didengarkan.Untuk itu
pemimpin harus meyakinkan dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu
mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran yang konstruktif bagi
pengembangan kepemimpinanya.
3. Fungsi Partisipasi
Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi juga
berwujud pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pemimpin
dengan sesama orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil
keputusan maupun dalam melaksanakannya. Fungsi partisipasi hanya akan
6. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
terwujud jika pemimpin mengembangkan komunikasi yang memungkinkan
terjadinya pertukaran pendapat, gagasan dan pandangan dalam memecahkan
masalah-masalah, yang bagi pimpinan akan dapat dimanfaatkan untuk
mengambil keputusan-keputusan. Sehubungan dengan itu musyawarah
menjadi penting, baik yang dilakukan melalui rapat-rapat mapun saling
mengunjungi pada setiap kesempatan yang ada.musyawarah sebagai
kesempatan berpartisipasi, harus dilanjutkan berupa partisipasi dalam
berbagai kegiatan melaksanakan program organisasi.
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
4. Fungsi Delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan limpahan wewenang
membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa
persetujuan dari pimpinan. Fungsi ini mengharuskan pemimpin memilah-milah
tugas pokok organisasi dan mengevaluasi yang dapat dan tidak dapat
dilimpahkan pada orang-orang yang dipercayainya. Fungsi delegasi pada
dasarnya berarti kepercayaan, pemimpin harus bersedia dapat mempercayai
orang-orang lain, sesuai dengan posisi atau jabatannya, apabila diberi
pelimpahan wewenang. Sedang penerima delegasi harus mampu memelihara
kepercayaan itu, dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab. Fungsi
pendelegasian harus diwujudkan seorang pemimpin karena kemajuan dan
perkembangan kelompoknya tidak mungkin diwujudkannya sendiri.
Pemimpin seorang diri tidak akan dapat berbuat banyak dan bahkan mungkin
tidak ada artinya sama sekali. Oleh karena itu sebagian wewenangnya perlu
didelegasikan pada para pembantunya, agar dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian merupakan fungsi kontrol. Fungsi
pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif
mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi
yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara
7. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
maksimal. Sehubungan dengan itu berarti fungsi pengendalian dapat
diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan.
Tipe Atau Gaya Kepemimpinan
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
1. Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah
seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan
menujukan sikap yang menonjolkan keakuannya atau bertindak
sewenang–wenang terhadap bawahan atau anggotanya.
2. Tipe Paternalistik
Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan
masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini
sangat mengembangkan sikap kebersamaan. Tipe pemimpin paternalistic
terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya
dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah
rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat
kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada
tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada
karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat
sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang
sangat besar.Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah
seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut
tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang
tersebut dikagumi.
8. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Oleh : Watowuan Tyno
Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan HIMATIKA UVRI
Makassar
Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik
http://watowuan.wordpress.com/
4. Tipe Laissezfaire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan
berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota terdiri dari orang-orang
yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan
organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus
ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering
intervensi. Dimana tipe kepemimpinan dimana pemimpinya bersifat apatis
atau masa bodoh.
5. Tipe Demokratis
Pemimpin selalu membuka pintu atau menghargai saran-saran atau
pendapat atau nasihat dari para kolega atau bawahannya melalui forum
musyawara untuk mufakat guna mencapai kata sepakat.