Bila Anda adalah seorang Account Officer sebuah BPR, Koperasi atau Lembaga Keuangan lainnya, berapa besar kredit yang seharusnya anda berikan bagi calon nasabah? Berikut ini akan diberikan metode analisa kredit.Dengan
2. Haji Ahmad memiliki usaha kelontong, data keuangan per 1 Januari 2001 sbb :
•Uang tunai di kotak Rp. 35.000,-
•Tagihan para pelanggan Rp. 55.000,-
•Barang dagangan saat itu senilai Rp. 620.000,-
•Uang di Bank Rp. 20.000,-
•Nilai tanah dan bangunan tempat usaha ditaksir Rp. 1.500.000,-
•Etalase, timbangan, rak Rp. 200.000,-
•Sepeda motor senilai Rp. 400.000,-
•Pembelian barang dagangan dan ongkos angkut sebulan Rp. 900.000,-
•Hutang dagang Rp. 175.000,-
• Omset penjualan perhari Rp. 45.000,-
•Pembelian pembungkus perbulan Rp. 6.000,-
•Rekening PLN Rp. 6.000,-
•PBB perbulan Rp. 5.000,-
•Iuran kampung perbulan Rp. 4.000,-
•Pemeliharaan peralatan toko Rp. 7.500,-
•Biaya Rumah Tangga perbulan Rp. 100.000,-
•Biaya lain-lain perbulan Rp. 15.000,-
3. NERACA (PERKIRAAN)
a.n. HAJI AHMAD
Per 1 Januari 2001
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar: Hutang
Kas Rp. 35.000,- Jangka Pendek Rp. 175.000,-
Bank Rp. 20.000,- Jangka Panjang -
Piutang Rp. 55.000,- Sub Jumlah Rp. 175.000,-
Pers. Barang Rp. 620.000,-
Sub Jumlah Rp. 730.000,-
Aktiva Tetap :
Tanah & Bgn Rp. 1.500.000,- Modal Sendiri Rp. 2.655.000
Peralatan usaha Rp. 200.000,-
Kendaraan Rp. 400.000,-
Sub Jumlah Rp. 2.100.000
Jumlah Rp. 2.830.000 Jumlah Rp. 2.830.000
4. LAPORAN KEUANGAN / LABA RUGI
a.n. H. AHMAD
Tgl 1 Desember 2000 – 1 Januari 2001
a. Apabila dalam 1 bulan dihitung 25 hari kerja tiap hari hasil penjualan
Rp. 45.000,- maka pendapatan dalam 1 bulan Rp. 1.125.000,-
b. Biaya-biaya :
Pembelian brg dag. Rp. 900.000,-
Pembungkus Rp. 10.000,-
Listrik Rp. 6.000,-
Pajak Rp. 5.000,-
Keamanan Rp. 4.000,-
Pemeliharaan Rp. 7.500,-
Biaya RT Rp. 100.000,-
Lain-lain Rp. 15.000,-
Jumlah Rp. 1.047.500,-
Laba bersih perbulan Rp. 77.500,-
5. Pak H. Ahmad mengajukan kredit sebesar Rp. 1.500.000,- untuk menambah
barang dagangannya agar pendapatan dari penjualan direncanankan
meningkat sebesar 150%.
Dari data tersebut coba kita analisa.
a.Pendapatan 150% x Rp. 1.125.000,- = Rp. 1.687.500,-
b.Biaya-biaya :
Pembelian brg dagangan Rp. 1.350.000,-
Pembelian pembungkus Rp. 15.000,-
Pajak Rp. 5.000,-
Keamanan Rp. 4.000,-
Pemeliharaan toko Rp. 10.000,-
Biaya RT Rp. 130.000,-
Biaya lain-lain Rp. 25.000,-
Jumlah Biaya Rp. 1.546.000,-
Keuntungan bersih Rp. 141.500,-
Apabila 75% keuntungan dipakai mengangsur kreditnya maka kemampuan
membayar kembali (Repayment Capacity / RPC ) pokok dan bunga :
75% x Rp. 141.500,- = Rp. 106.125,-
6. PERHITUNGAN PROYEKSI KEBUTUHAN MODAL KERJA :
Dari hasil wawancara dengan H. Ahmad diketahui rata-rata lamanya
peredaran modal kerja 30 hari dengan perincian :
Pembelian barang dagangan 1 hari
Barang Dagangan tersimpan selama 25 hari
Piutang dapat ditagih selama 4 hari
Besarnya biaya yang akan dikeluarkan H. Ahmad dapat dilihat pada
proyeksi Laba/Rugi yang menunjukkan rata-rata tiap bulan ( setelah
memperoleh kredit ) sebesar Rp 1.546.000,- dengan demikian modal
kerja yang mengendap terus menerus sebesar :
30/30 x Rp. 1.546.000,- = Rp. 1.546.000,-
Modal kerja yang dimiliki H. Ahmad saat ini sebesar Aktiva Lancar
dikurangi Hutang Jangka Pendek = Rp.730.000 – Rp. 175.000 = Rp.
555.000,-
7. Sehingga untuk memenuhi rencana H. Ahmad masih membutuhkan
tambahan Kredit Modal Kerja sebesar :
Rp. 1.546.000 - Rp. 555.000 = Rp. 991.000,-
Atau dibulatkan Rp. 1. 000.000,-
Dengan memperhitungkan RPC calon nasabah sebesar Rp. 106.125,-
setelah diberikan fasilitas kredit sebesar Rp. 1.000.000,- maka
selanjutnya ditentukan jangka waktu yang cocok dengan kemampuan
calon nasabah tersebut
Misalnya, Bunga Kredit 2% perbulan maka yang bersangkutan dapat
diberikan jangka waktu 12 bulan. Angsuran setiap bulan :
Pokok Rp. 83.400,-
Bunga Rp. 20.000,-
Jumlah Rp. 103.400,-