SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Bab VI
AKUNTANSI ZAKAT
INDUSTRI
Tujuan Pembelajaran
 Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik aktivitas industri dan
sejauhmana ketundukkannya kepada zakat
 Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk fiqh zakat aktivitas industri
 Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri:
 Mahasiswa dapat melakukan penentuan dan penilaian harta zakat
dalam aktivitas industri
 Mahasiswa dapat melakukan penentuan dan penilaian tanggungan
pembayaran dalam aktivitas industri
 Mahasiswa dapat menyebutkan nisab dan harga zakat aktivitas
industri
 Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri
bagi proyek perorangan
 Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri
bagi perusahaan
 Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat bengkel industri
Dasar
“Hai orang-orang yang beriman
nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari yang kami keluarkan dari
bumi untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 267)
Bentuk fiqh zakat aktivitas industri
Pendapata Pertama, Zakat industri diqiyaskan
ke zakat pertanian (5%) dan modal dikenakan
zakat 2,5%
 Pendapat Kedua, Diqiyaskan dengan zakat
zakat perdangangan atas asset tetap dan
beredar dikenakan 2,5%. Hal ini bertentangan
dengan tidak tunduknya harta yang digunakan
untuk memperoleh hasil usaha.
 Ketiga, juga diqiyaskan ke zakat perdagangan,
beda dengan pendapat kedua adalah wi’a zakat,
pendapat ketiga menyatakan bahwa modal tidak
termasuk dizakati
DR Husein Shahatah mentarjih (menguatkan)
pendapat terakhir yang sesuai dengan hukum
zakat secara umum, diantaranya:
 Tidak wajib zakat atas asset tetap yang
digunakan untuk produksi, tetapi zakat
dikenakan atas harta bersih
 Zakat diwajibkan atas harta yang beredar
dipotong tanggungan yang kontan
 Peran unsur manusia dalam aktivitas industri
diperhitungkan
Penghitungan zakat aktivitas industri
Aset yang Tunduk pada Zakat
Barang jadi, barang dalam proses, bahan
baku dan spare part yang dijualbelikan
Piutang, pelanggan, nota penerimaan,
perjanjian, akad salam, qardh hasan dan
current deposit yang dihutangkan
Harta tunai pada bank dan dalam kas,
ex:wadiah, current deposit, uang kas
Penghitungan zakat aktivitas industri
Yang tidak tunduk pada zakat
Aset tak berwujud
Aset tetap berwujud yang digunakan untuk
aktivitas produksi
Penanaman Investasi awal
Current deposit yang dibekukan
Premi Letter of Guarantee
Spare part yang tidak dijual belikan
Alat Produksi, ex: mesin produksi
Penghitungan zakat aktivitas industri
Jenis Tanggungan
Hutang jangka panjang
Hutang kepada pihak lain
Dana yang dikhususkan untuk kewajiban
pembayaran, ex: Cadangan Dana
Pensiun, dana dikhususkan untuk bayar
denda, dana yang dikhususkan untuk
bayar pajak,
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi proyek perorangan
 Dawud memiliki sebuah pabrik untuk pembuatan baju perang dan ia
membutuhkan penghitungan zakat hartanya. Pabrik tersebut telah
dipilah-pilah dan harta dan tanggungannya telah dihargai pada 30
Dzul Hijjah 1436 H, hasilnya sebagai berikut
 Pertama: Asset yang dimiliki:
- Hak paten Rp 100.000.000,-
- Asset tetap Rp 750.000.000,-
- Barang jadi Rp 150.000.000,-
- Barang dalam proses Rp 20.000.000,-
- Bahan baku Rp 30.000.000,-
- Piutang dan nota Rp 100.000.000,-
- Alat produksi Rp 1.000.000,-
- Pembayaran di muka Rp 5.000.000,-
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi proyek perorangan
- Uang di Bank Rp 25.000.000,-
- Uang kas Rp 10.000.000,-
- Modal pendirian Rp 5.000.000,-
- Investasi percobaan Rp 10.000.000,-
Kedua: Kewajiban pembayaran:
 Rp 500.000.000,- untuk pembayaran murabahah untuk jangka
waktu 5 tahun cicilan per tahun Rp 100.000.000,-
 Rp 100.000.000,- hutang usaha
 Rp 30.000.000,- untuk nota pembayaran
 Rp 10.000.000,- kebutuhan pokok
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi proyek perorangan
 Ketiga: Akuntan zakat memperoleh informasi sebagai berikut:
 Harga pasar untuk barang jadi adalah Rp 275.000.000,- dan nilai
bahan baku yang masih dalam proses adalah Rp 15.000.000,- serta
harga pasaran bahan baku yang digudang adalah Rp 50.000.000,-
 Terdapat piutang yang diragukan perolehannya senilai Rp
25.000.000,- dan dana yang dikhususkan untuk pajak senilai Rp
10.000.000,-
 Harga per gram emas Rp 500.000,-
Uraian Jumlah per unit Total Keterangan
Harta zakat
 Barang jadi
 Barang dalam proses
 Bahan baku
 Piutang dan nota penerimaan
 Uang di Bank
 Uang kas
Total
Tanggungan
 Cicilan Murabahah
 Hutang
 Nota pembayaran
 Pengeluaran yang semestinya
 Dana untuk pajak
Total
Tempat zakat
Nisab: 85 X Rp 500.000,-
= Rp 42.500.000,-
Tempat zakat telah memenuhi
nisab
Jumlah zakat:
Rp 200.000.000 X 2,5 %
= Rp 5.000.000,-
Rp 275.000.000
Rp 15.000.000
Rp 50.000.000
Rp 75.000.000
Rp 25.000.000
Rp 10.000.000
--------------------
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp 30.000.000
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
--------------------
--------------------
Rp 450.000.000
Rp 250.000.000
Rp 200.000.000
Harga pasar
Menurut biaya
proses
Harga pasar
Setelah
dikurangi yang
diragukan
Cicilan jatuh
tempo setahun
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi perusahaan
 Berikut ini neraca keuangan perusahaan CV Milik Bersama milik
Banu dan Bani yang membagi keuntungan dan kerugian dengan
persentase 2:1 pada haul yang berakhir 30 Dzul Hijjah 1436 H.
 Informasi tambahan untuk penghitungan zakat:
 Biaya proyek yang masih dalam pelaksanaan meliputi Rp
1.000.000.000 yaitu harga tanah dan Rp 550.000.000,- biaya bahan
baku dan akan dikhususkan untuk gudang
 Harga pasar bagi barang jadi Rp 2.750.000.000,-, barang dalam
proses mencakup bahan baku yang harga pasarnya Rp
1.000.000.000, dan harga pasar bahan baku adalah Rp
500.000.000
 Piutang dan nota pembayaran ke pelanggan Rp. 4.000.000.000
 Amanah pada pihak lain yang tidak dapat diharapkan perolehannya
berupa piutang sebesar Rp 300.000.000,-
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi perusahaan
Perusahaan tersebut memiliki klaim asuransi pada
pihak pengelola senilai Rp 500.000.000
Janji dan saham jangka pendek Rp 300.000.000
Pinjaman para pelanggan jangka pendek Rp
200.000.000
Simpanan dihutang pihak lain Rp 250.000.000
Harta yang disimpan di Bank Rp 1.000.000.000
Cek dalam proses perolehan Rp 300.000.000
Letter of Credit Rp 200.000.000
Uang yang dalam bentuk cash Rp 500.000.000
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi perusahaan
 Simpanan yang dihutang pihak lain sebesar Rp
2.500.000.000,- tidak bisa diharapkan perolehannya,
 Pinjaman kepada bank sebesar Rp. 3.000.000.000
dilunasi dalam 3 tahap tahunan dengan jumlah yang
sama pertahap, sedang bunganya harus segera dilunasi.
Cicilan pertama pinjaman telah datang waktunya.
 Perusahaan mempunyai hutang lain Rp 100.000.000,-
yang belum terbayar karena lupa.
 Dana yang diperuntukkan untuk hal khusus mencakup
Rp 500.000.000,- untuk cadangan rahasia dan sisanya
tanggungan pajak.
Contoh penghitungan zakat aktivitas
industri bagi perusahaan
Hutang Jangka Pendek ke Bank sebesar Rp.
1.800.000.000
Hutang ke pemasok barang Rp. 600.000.000
Hutang Nota Pembayaran senilai Rp.
1.100.000.000
Hutang lainnya Rp. 400.000.000
Uraian Jumlah per unit Total
Harta zakat
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Piutang dan nota pembayaran
Asuransi pada pihak lain
Janji dan saham jangka pendek
Pinjaman para pelanggan jangka pendek
Simpanan dihutang pihak lain
Harta di bank
Cek dalam proses perolehan
Letter of credit
Kas
Total
Rp 2.750.000.000
Rp 1.000.000.000
Rp 500.000.000
Rp 4.000.000.000
Rp 500.000.000
Rp 300.000.000
Rp 200.000.000
Rp 250.000.000
Rp 1.000.000.000
Rp 300.000.000
Rp 200.000.000
Rp 500.000.000
-----------------
-
Rp 11.500.000.000
Uraian Jumlah per unit Total
Tanggungan
Cicilan ke bank
Tagihan bank untuk hutang jangka pendek
Pemasok barang
Hutang nota pembayaran
Hutang lainnya
Dana untuk pembayaran kewajiban
Hutang tidak terbayar karena lupa
Total tanggungan
Tempat zakat
Nisab: Rp 42.500.000,-
Tempat zakat mencapai nisab
Jumlah zakat: 2,5 % X Rp 6.000.000.000 =
Rp 150.000.000
Bagian Banu = Rp 150.000.000 X 2/3 = Rp
100.000.000-
Bagian Bani = Rp 150.000.000 X 1/3 = Rp
50.000.000,-
Rp 1.000.000.000
Rp 1.800.000.000
Rp 600.000.000
Rp 1.100.000.000
Rp. 400.000.000
Rp 500.000.000
Rp 100.000.000
----------------
----------------
Rp 11.500.000.000
Rp 5.500.000.000
Rp 6.000.000.000
Referensi
 Hafidhuddin, Didin Dr, Panduan Zakat, Republika 2002
 Hafidhuddin, Didin Dr, Zakat dalam Perekonomian Modern, Gema
Insani Press, 2002
 Harahap, Sofya Syafri PhD, Menuju Perumusan Teori Akuntansi
Islam, Pustaka Quantum Jakarta, 2001
 Mufraini, M Arief Lc Msi, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Kencana
Prenada Media Grup, 2006
 Mursyidi, Drs Akuntansi Zakat Kontemporer, Remaja Rosdakarya
2003
 Nurhayati, Sri dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia,
Salemba Empat, 2008
 Qardawi Yusuf Dr, Hukum Zakat. MIZAN 1996
 Shahatah, Husain DR, Akuntansi Zakat, Pustaka Progresif 2004.
 Shahatah, Husain DR, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Akbar
Media Eka Aksara 2001.

More Related Content

Similar to ZAKAT INDUSTRI

Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfRizkafauziana1
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxFauziahNurHutauruk
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptNEVManagement
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaTOFIK SUPRIYADI
 
Perancangan sia pertemuan i
Perancangan sia pertemuan iPerancangan sia pertemuan i
Perancangan sia pertemuan iAde Rifai
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptKevin Al Kahfi
 
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptx
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptxMenilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptx
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptxbmtattahdzib
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxsuwarnopeunirow
 
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).pptMNDani
 

Similar to ZAKAT INDUSTRI (20)

Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
 
Manaj
ManajManaj
Manaj
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
 
j u r n a l.pptx
j u r n a l.pptxj u r n a l.pptx
j u r n a l.pptx
 
Calk modul 9
Calk modul 9Calk modul 9
Calk modul 9
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Proposal servis elektronik
Proposal servis elektronikProposal servis elektronik
Proposal servis elektronik
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Perancangan sia pertemuan i
Perancangan sia pertemuan iPerancangan sia pertemuan i
Perancangan sia pertemuan i
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
 
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptx
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptxMenilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptx
Menilai_Kebutuhan_Usaha Warung.pptx
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt
3-PA Ak Perusahaan Manufaktur (1).ppt
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

ZAKAT INDUSTRI

  • 2. Tujuan Pembelajaran  Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik aktivitas industri dan sejauhmana ketundukkannya kepada zakat  Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk fiqh zakat aktivitas industri  Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri:  Mahasiswa dapat melakukan penentuan dan penilaian harta zakat dalam aktivitas industri  Mahasiswa dapat melakukan penentuan dan penilaian tanggungan pembayaran dalam aktivitas industri  Mahasiswa dapat menyebutkan nisab dan harga zakat aktivitas industri  Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri bagi proyek perorangan  Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat aktivitas industri bagi perusahaan  Mahasiswa dapat melakukan penghitungan zakat bengkel industri
  • 3. Dasar “Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 267)
  • 4. Bentuk fiqh zakat aktivitas industri Pendapata Pertama, Zakat industri diqiyaskan ke zakat pertanian (5%) dan modal dikenakan zakat 2,5%  Pendapat Kedua, Diqiyaskan dengan zakat zakat perdangangan atas asset tetap dan beredar dikenakan 2,5%. Hal ini bertentangan dengan tidak tunduknya harta yang digunakan untuk memperoleh hasil usaha.  Ketiga, juga diqiyaskan ke zakat perdagangan, beda dengan pendapat kedua adalah wi’a zakat, pendapat ketiga menyatakan bahwa modal tidak termasuk dizakati
  • 5. DR Husein Shahatah mentarjih (menguatkan) pendapat terakhir yang sesuai dengan hukum zakat secara umum, diantaranya:  Tidak wajib zakat atas asset tetap yang digunakan untuk produksi, tetapi zakat dikenakan atas harta bersih  Zakat diwajibkan atas harta yang beredar dipotong tanggungan yang kontan  Peran unsur manusia dalam aktivitas industri diperhitungkan
  • 6. Penghitungan zakat aktivitas industri Aset yang Tunduk pada Zakat Barang jadi, barang dalam proses, bahan baku dan spare part yang dijualbelikan Piutang, pelanggan, nota penerimaan, perjanjian, akad salam, qardh hasan dan current deposit yang dihutangkan Harta tunai pada bank dan dalam kas, ex:wadiah, current deposit, uang kas
  • 7. Penghitungan zakat aktivitas industri Yang tidak tunduk pada zakat Aset tak berwujud Aset tetap berwujud yang digunakan untuk aktivitas produksi Penanaman Investasi awal Current deposit yang dibekukan Premi Letter of Guarantee Spare part yang tidak dijual belikan Alat Produksi, ex: mesin produksi
  • 8. Penghitungan zakat aktivitas industri Jenis Tanggungan Hutang jangka panjang Hutang kepada pihak lain Dana yang dikhususkan untuk kewajiban pembayaran, ex: Cadangan Dana Pensiun, dana dikhususkan untuk bayar denda, dana yang dikhususkan untuk bayar pajak,
  • 9. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi proyek perorangan  Dawud memiliki sebuah pabrik untuk pembuatan baju perang dan ia membutuhkan penghitungan zakat hartanya. Pabrik tersebut telah dipilah-pilah dan harta dan tanggungannya telah dihargai pada 30 Dzul Hijjah 1436 H, hasilnya sebagai berikut  Pertama: Asset yang dimiliki: - Hak paten Rp 100.000.000,- - Asset tetap Rp 750.000.000,- - Barang jadi Rp 150.000.000,- - Barang dalam proses Rp 20.000.000,- - Bahan baku Rp 30.000.000,- - Piutang dan nota Rp 100.000.000,- - Alat produksi Rp 1.000.000,- - Pembayaran di muka Rp 5.000.000,-
  • 10. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi proyek perorangan - Uang di Bank Rp 25.000.000,- - Uang kas Rp 10.000.000,- - Modal pendirian Rp 5.000.000,- - Investasi percobaan Rp 10.000.000,- Kedua: Kewajiban pembayaran:  Rp 500.000.000,- untuk pembayaran murabahah untuk jangka waktu 5 tahun cicilan per tahun Rp 100.000.000,-  Rp 100.000.000,- hutang usaha  Rp 30.000.000,- untuk nota pembayaran  Rp 10.000.000,- kebutuhan pokok
  • 11. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi proyek perorangan  Ketiga: Akuntan zakat memperoleh informasi sebagai berikut:  Harga pasar untuk barang jadi adalah Rp 275.000.000,- dan nilai bahan baku yang masih dalam proses adalah Rp 15.000.000,- serta harga pasaran bahan baku yang digudang adalah Rp 50.000.000,-  Terdapat piutang yang diragukan perolehannya senilai Rp 25.000.000,- dan dana yang dikhususkan untuk pajak senilai Rp 10.000.000,-  Harga per gram emas Rp 500.000,-
  • 12. Uraian Jumlah per unit Total Keterangan Harta zakat  Barang jadi  Barang dalam proses  Bahan baku  Piutang dan nota penerimaan  Uang di Bank  Uang kas Total Tanggungan  Cicilan Murabahah  Hutang  Nota pembayaran  Pengeluaran yang semestinya  Dana untuk pajak Total Tempat zakat Nisab: 85 X Rp 500.000,- = Rp 42.500.000,- Tempat zakat telah memenuhi nisab Jumlah zakat: Rp 200.000.000 X 2,5 % = Rp 5.000.000,- Rp 275.000.000 Rp 15.000.000 Rp 50.000.000 Rp 75.000.000 Rp 25.000.000 Rp 10.000.000 -------------------- Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 30.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 -------------------- -------------------- Rp 450.000.000 Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 Harga pasar Menurut biaya proses Harga pasar Setelah dikurangi yang diragukan Cicilan jatuh tempo setahun
  • 13. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi perusahaan  Berikut ini neraca keuangan perusahaan CV Milik Bersama milik Banu dan Bani yang membagi keuntungan dan kerugian dengan persentase 2:1 pada haul yang berakhir 30 Dzul Hijjah 1436 H.  Informasi tambahan untuk penghitungan zakat:  Biaya proyek yang masih dalam pelaksanaan meliputi Rp 1.000.000.000 yaitu harga tanah dan Rp 550.000.000,- biaya bahan baku dan akan dikhususkan untuk gudang  Harga pasar bagi barang jadi Rp 2.750.000.000,-, barang dalam proses mencakup bahan baku yang harga pasarnya Rp 1.000.000.000, dan harga pasar bahan baku adalah Rp 500.000.000  Piutang dan nota pembayaran ke pelanggan Rp. 4.000.000.000  Amanah pada pihak lain yang tidak dapat diharapkan perolehannya berupa piutang sebesar Rp 300.000.000,-
  • 14. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi perusahaan Perusahaan tersebut memiliki klaim asuransi pada pihak pengelola senilai Rp 500.000.000 Janji dan saham jangka pendek Rp 300.000.000 Pinjaman para pelanggan jangka pendek Rp 200.000.000 Simpanan dihutang pihak lain Rp 250.000.000 Harta yang disimpan di Bank Rp 1.000.000.000 Cek dalam proses perolehan Rp 300.000.000 Letter of Credit Rp 200.000.000 Uang yang dalam bentuk cash Rp 500.000.000
  • 15. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi perusahaan  Simpanan yang dihutang pihak lain sebesar Rp 2.500.000.000,- tidak bisa diharapkan perolehannya,  Pinjaman kepada bank sebesar Rp. 3.000.000.000 dilunasi dalam 3 tahap tahunan dengan jumlah yang sama pertahap, sedang bunganya harus segera dilunasi. Cicilan pertama pinjaman telah datang waktunya.  Perusahaan mempunyai hutang lain Rp 100.000.000,- yang belum terbayar karena lupa.  Dana yang diperuntukkan untuk hal khusus mencakup Rp 500.000.000,- untuk cadangan rahasia dan sisanya tanggungan pajak.
  • 16. Contoh penghitungan zakat aktivitas industri bagi perusahaan Hutang Jangka Pendek ke Bank sebesar Rp. 1.800.000.000 Hutang ke pemasok barang Rp. 600.000.000 Hutang Nota Pembayaran senilai Rp. 1.100.000.000 Hutang lainnya Rp. 400.000.000
  • 17. Uraian Jumlah per unit Total Harta zakat Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Piutang dan nota pembayaran Asuransi pada pihak lain Janji dan saham jangka pendek Pinjaman para pelanggan jangka pendek Simpanan dihutang pihak lain Harta di bank Cek dalam proses perolehan Letter of credit Kas Total Rp 2.750.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 500.000.000 Rp 4.000.000.000 Rp 500.000.000 Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 250.000.000 Rp 1.000.000.000 Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 500.000.000 ----------------- - Rp 11.500.000.000
  • 18. Uraian Jumlah per unit Total Tanggungan Cicilan ke bank Tagihan bank untuk hutang jangka pendek Pemasok barang Hutang nota pembayaran Hutang lainnya Dana untuk pembayaran kewajiban Hutang tidak terbayar karena lupa Total tanggungan Tempat zakat Nisab: Rp 42.500.000,- Tempat zakat mencapai nisab Jumlah zakat: 2,5 % X Rp 6.000.000.000 = Rp 150.000.000 Bagian Banu = Rp 150.000.000 X 2/3 = Rp 100.000.000- Bagian Bani = Rp 150.000.000 X 1/3 = Rp 50.000.000,- Rp 1.000.000.000 Rp 1.800.000.000 Rp 600.000.000 Rp 1.100.000.000 Rp. 400.000.000 Rp 500.000.000 Rp 100.000.000 ---------------- ---------------- Rp 11.500.000.000 Rp 5.500.000.000 Rp 6.000.000.000
  • 19. Referensi  Hafidhuddin, Didin Dr, Panduan Zakat, Republika 2002  Hafidhuddin, Didin Dr, Zakat dalam Perekonomian Modern, Gema Insani Press, 2002  Harahap, Sofya Syafri PhD, Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam, Pustaka Quantum Jakarta, 2001  Mufraini, M Arief Lc Msi, Akuntansi dan Manajemen Zakat, Kencana Prenada Media Grup, 2006  Mursyidi, Drs Akuntansi Zakat Kontemporer, Remaja Rosdakarya 2003  Nurhayati, Sri dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, Salemba Empat, 2008  Qardawi Yusuf Dr, Hukum Zakat. MIZAN 1996  Shahatah, Husain DR, Akuntansi Zakat, Pustaka Progresif 2004.  Shahatah, Husain DR, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Akbar Media Eka Aksara 2001.