Dokumen tersebut membahas kasus Bagong yang ingin membuka usaha bebek goreng dengan modal sebesar Rp25 juta dan pinjaman sebesar Rp15 juta. Dokumen menjelaskan perhitungan kebutuhan modal, biaya operasional, proyeksi penjualan, dan laporan keuangan proforma untuk menganalisis kelayakan usaha Bagong.
3. Kasus (1)
• Bagong adalah pemuda desa yang memiliki mimpi yang besar.
Meskipun berasal dari desa, Bagong bermimpi 20 tahun yang akan
datang dapat memiliki restoran yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut Bagong harus memulai
langkah pertama, yaitu membangun restoran pertamanya. Bagong
percaya, dengan resep masakan bebek goreng warisan dari
eyangnya restoran yang akan dia buka akan diminati oleh
masyarakat.
• Setelah melalui diskusi dengan rekan-rekannya serta melakukan
analisis sederhana terkait potensi pasar dan selera konsumen yang
ada di sekitar kota tempat tinggalnya, Bagong optimis bahwa dalam
1 tahun pertama mampu menjual 36.000 bebek goreng dengan
omzet Rp360 juta per tahun (asumsi 100 porsi sehari, 1 bulan 30
hari buka)
4. Kasus (2)
• Untuk dapat mencapai omzet tersebut Bagong mengidentifikasi
beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai persiapan
pembukaan restoren Bebek Gorengnya, yaitu:
– Peralatan produksi , untuk membersihan, memasak dan
menghidangkan produk. Estimasi nilai peralatan produksi tersebut
adalah Rp10 juta
– Tempat untuk berjualan. Bagong menemukan tempat yang cukup
strategis untuk dapat disewa sebagai tempat usaha. Biaya sewa per
tahun tempat tersebut adalah Rp6 juta (per bulan Rp500 ribu)
– Bebek dan bahan-bahan habis pakai lainnya yang harus disediakan
untuk memulai membuka restoran diperkirakan rata-rata bernilai Rp700
ribu per hari. Untuk berjaga-jaga terhadap fluktuasi permintaan, Bagong
mengambil kebijakan pembelian bahan-bahan tersebut 10% lebih
banyak dari rata-rata kebutuhan.
5. Kasus (3)
• Kebutuhan (lanjut)
– Bebek dan bahan-bahan habis pakai tersebut diperoleh dari suplier-
suplier yang merupakan teman lama Bagong. Karena kedekatan
personal tersebut, Bagong mendapatkan fasilitas pembayaran 5 hari
setelah barang dibeli.
– Kas kecil yang digunakan untuk memperlancar transaksi diperkirakan
sebesar Rp200 ribu
– Untuk membantu proses produksi dan pelayanan Bagong dibantu 2
orang karyawan yang mendapatkan gaji Rp750 ribu per bulan
• Pada satu sisi uang yang ada di tangan Bagong saat ini hanya
Rp25 juta hasil dari Bagong memenangkan lomba lari maraton yang
dia ikuti dalam rangka HUT RI ke-64 beberapa waktu yll
• Beruntung, Bagong memperoleh fasilitas pinjaman lunak dari suatu
NGO sebesar Rp15 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% per
tahun yang harus dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun
6. Kasus (4)
• Dari proses produksi yang dilakukan oleh Bagong,
terdentifikasi bahwa Biaya bahan baku dan bahan habis
pakai adalah Rp7 ribu per porsi.
• Untuk mendukung penjualan Bagong mengeluarkan
biaya pemasaran sebesar Rp100 per bulan. Sementara
biaya administrasi dan operasional lainnya adalah Rp25
ribu per bulan.
• Harga jual produk adalah Rp10 ribu per porsi.
• Untuk memaksimalkan penjualan Bagong
mencadangkan adanya piutang kepada pelanggan
setianya sebesar Rp300 ribu per bulan.
7. Kasus (5)
• Selanjutnya untuk kepentingan mobilisasi usaha,
Bagong menggunakan motornya yang berharga
Rp10juta dalam aktivitas bisnis
• Karena masih merupakan bisnis pemula, Bagong belum
membayar pajak atas bisnisnya
8. Kasus (6)
• Tentukan:
– Buatlah proforma neraca dari bisnis Bebek Goreng yang akan
dilakukan Bagong tsb!
– Hitung modal kerja yang dibutuhkan oleh Bagong! Berapa tingkat
keuntungan dari investasi modal tersebut?
– Buatlah proforma laporan R/L
– Berapa besarnya laba kotor dan laba bersih yang berhasil
diprediksikan
– Berapa besarnya margin keuntungan, ROA dan ROE dari bisnis
Bagong tersebut?
– Bagaimana kemampuan pembayaran utang yang dimiliki oleh
bisnis Bagong?
– Bagaimana efektifitas Bagong dalam pengelolaan aset yang
dimiliki? Bagaimana pula likuiditas bisnis Bagong tersebut?
9. Neraca (000 per bulan)
AKTIVA PASIVA
Kas ? Utang dagang ?
Piutang ? Utang Lembaga Keuangan ?
Sedian
Peralatan ? Modal Sendiri ?
Kendaraan ?
Total Aktiva ? Total Pasiva ?
10. Modal kerja & Tingkat Keuntungan
dari modal yang diinvestasikan
• Modal Kerja = Aset Lancar terkait Operasional –
Kewajiban Lancar terkait Operasional + Aset Tetap
• Modal Kerja = ?
• Tingkat keuntungan investasi = Modal Kerja/NOPAT
= ?
11. Laba/Rugi (000 per bulan)
Penjualan ?
Harga Pokok Produksi (-) ?
Sediaan awal (+) ?
Pembelian (+) ?
Biaya tenaga kerja langsung (+) ?
Sediaan akhir (-) ?
Laba Kotor (Gross Profit) ?
Biaya penjualan dan administrasi (-) ?
Operating profit ?
Beban Bunga (-) ?
Laba Sebelum Pajak ?
Pajak (-) ?
Laba Bersih ?
12. Margin Keuntungan, ROA, ROE
• Margin = Laba Bersih/Penjualan
=
• ROA = Laba Bersih/Total Aset
=
• ROE = Laba Bersih/Total Modal Sendiri
=
13. Definisi Akuntansi
• Akuntansi adalah kegiatan atau proses
pencatatan (record), penggolongan
(classifying), peringkasan (summarizing),
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
pada suatu organisasi dan melaporkan /
menyajikan serta menafsirkan hasilnya.
14. Kegunaan Akuntansi
• Memberikan informasi kepada
(1)Para pengguna yang berkepentingan
langsung:pemilik atau pemegang saham,
kreditur, managemen, karyawan, pemerintah.
(2)Para pengguna yang berkepentingan tidak
langsung : analis dan konsultan keuangan,
asosiasi dagang, dan federasi buruh
19. CONTOH Analisis keuangan
Sasaran dan Target Pasar
Sasaran adalah seluruh wanita muslim dari segala usia.
Baik yang telah berjilbab maupun yang belum.
5 . P e m b i a y a a n
1 . B i a y a T e t a p ( F i x e d c o s t ) p e r t a h u n
T i d a k b a n y a k m e n g g u n a k a n a l a t t a h u n a n k a r e n a p r o s e s p e m b u a t a n p r o d u k m e n g g u n a k a n
t e n a g a m a n u s i a . D i b a w a h i n i s e d i k i t a l a t y a n g d i g u n a k a n :
N o . N a m a B a r a n g J u m l a h B a r a n g H a r g a S a t u a n J u m l a h H a r g a
1 J a r u m S u l a m 1 2 p a k R p . 4 . 0 0 0 , - R p . 4 8 . 0 0 0 , -
2 J a r u m J a h i t 1 2 p a k R p . 2 . 0 0 0 , - R p . 2 4 . 0 0 0 , -
3 A l a t S u l a m 6 b u a h R p . 2 0 . 0 0 0 , - R p . 1 2 0 . 0 0 0 , -
4 G u n t i n g 6 b u a h R p . 3 0 . 0 0 0 , - R p . 1 8 0 . 0 0 0 , -
T o t a l R p . 3 7 2 . 0 0 0 , -
5 . 2 B i a y a V a r i a b e l ( V a r i a b l e c o s t ) - P e r B u l a n
N o . N a m a B a r a n g J u m l a h B a r a n g H a r g a S a t u a n J u m l a h H a r g a
1 J i l b a b p a r i s 1 5 0 l b r R p . 1 5 . 0 0 0 , - R p . 2 . 2 5 0 . 0 0 0 , -
2 I k e t 1 5 0 l b r R p . 8 . 0 0 0 , - R p . 1 . 2 0 0 . 0 0 0 , -
3 B e n a n g S u l a m 5 p a k R p . 1 5 . 0 0 0 , - R p . 7 5 . 0 0 0 , -
4 K a i n p e r c a 1 k a r u n g R p . 7 5 . 0 0 0 , - R p . 7 5 . 0 0 0 , -
5 A l b u m t u t o r i a l 1 5 0 R p . 3 . 0 0 0 , - R p . 4 5 0 . 0 0 0 , -
6 P l a s t i k k e m a s a n 2 p a k R p . 5 . 0 0 0 , - R p . 1 0 . 0 0 0 , -
7 L i s t r i k d a n i n t e r n e t R p . 5 0 . 0 0 0 , - R p . 5 0 . 0 0 0 , -
T o t a l R p . 4 . 1 1 0 . 0 0 0 , -
20. Biaya total
Biaya total =Variable cost + Fixed cost
= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000
Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000,-
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan
= Rp 31.000,- + Rp 4.110.000,- = Rp 4.141.000,-
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan
4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
21. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1
Bulan = Rp 372.000 + Rp 4.110.000= Rp 4.482.000
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah
Harga jual per unit
= 27.606,666,-
=Rp 45.000,-
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per
unit = Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis
yang harus terjual adalah 92 buah dengan harga per produk
adalah Rp 45.000,-
22. Analisis Keuntungan
Pendapatan:
Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000,- = Rp.
6.750.000,-
Total Pendapatan dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan
= Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 6.750.000,- – Rp 4.141.000,- = Rp 2.609.000,-
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab
lukis dengan harga Rp 45.000 per buah dalam 1 bulan adalah
Rp 2.609.000,-
23. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp
2.609.000,- = 2,58 bulan
(78 hari)
Catatan :
Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis Hijab lukis yang
harus dijual per hari = 150 : 30 hari= 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari =
92 : 5 = 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan
penjualan 5 set hijab lukis tiap harinya.