Dokumen tersebut menjelaskan 13 taktik yang biasa digunakan auditee untuk menghindari atau memperlambat proses audit, di antaranya pemborosan waktu, pengalihan perhatian, penolakan ketersediaan data, dan upaya penyuapan terhadap auditor.
1. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
1.
Time Wasters :
a. Waffler
b. Dog & Pony Show
c. Long Lunch Break
d. Late Arrival
e. The Long Way Round
f. The Forgotten Document
g. Interruptions
h. The Clean Room
i. Lack of Preparedness
Types of Auditee’s Tactics
2. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
The Cooks Tour
Provocation
Fixed Ballot
Special Case
Trial of Strength
Insincerity
Poor Me
Indispensable person
Amnesia
Language Barriers
Bribery
The Quisling
Types of Auditee’s Tactics
3. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
1
Time Wasters :
-Waffler
-Dog & Pony Show
-Long Lunch Break
-Late Arrival
-The Long Way Round
Menyembunyikan sesuatu
Mengalihkan perhatian
Suka sekali mengobrol
Tidak mengerti masalah
Ingin mengaburkan masalah
Menyembunyikan sesuatu
Ingin menunjukkan makanan khas daerah
Ingin menjalin hubungan baik
Mempersempit pencarian data
Kurang disiplin / kebiasaan terlambat
Berusaha menghindarkan diri (lari)
Menyembunyikan sesuatu
Membuat letih auditor
Ingin menunjukkan perubahan/kemajuan
Arahkan ke topik (materi)
Bagi tugas
Berusaha hentikan
Kembali ke jadwal
Buat kesepakatan waktu
Kembalikan pada fokus
Lakukan Pemeriksaan
Minta secara tertulis
Menolak dengan tegas
Membuat jadwal di akhir waktu
Mengatur penjadwalan kembali ke
jadwal yang telah disepakati
Minta data yang diaudit besok
Diberi peringatan
Tetap memeriksa sesuai sampling
Bagi tugas dengan auditor lain
Types of Auditee’s Tactics
4. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
2.
-The Forgotten
Document
-Interruptions
-Clean Room
-Lack of
preparedness
The Cooks Tour
Pelupa / Berlagak lupa
Usia lanjut
Berusaha menyembunyikan sesuatu
Mengalihkan perhatian
Arogan / congkak
Berusaha kendalikan topik pembicaraan
Tidak mau mengerti permasalahan
Ingin menunjukkan : everything is ok
Tidak adanya pengendalian intern
Benar-benar tidak siap & tidak tahu
Berusaha menunda-nunda pemeriksaan
Workload auditeesedang tinggi
Administrasi yang tidak tertib
Berusaha menunjukkan bagian-bagian yang baik-baiknya (OK) saja
Menyembunyikan sesuatu
Mengingat-ingat peristiwa
Cross Check dgn data/orang lain
Berusaha kendalikan topik
Bagi tugas dengan auditor lain
Lihat “Past Performance” nya
Mengembangkan materi audit
Menunjukkan surat pepberitahuan Mengatur ulang jadwal audit
Minta data-data yang akan diaudit
Tetap periksa sesuai sampling
Bagi tugas dengan auditor lain
Types of Auditee’s Tactics
5. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Provocation
Fixed Ballot / Loaded Dice
Special Case
Trial of Strength
Insincerity
Poor Me
Pembenaran atas tindakan/keputusan yang telah diambil
Mengaburkan permasalahan
Terjadi masalah antar pribadi
Menyembunyikan sesuatu
Mengaburkan masalah besar dgn hal sepele
Pembenaran atas keputusan yang diambil
Menunjukkan kelebihan/kompetensi
Karakter suka “ngeyel”
Menguji kompetensi auditor
Menjatuhkan mental auditor
Menyembunyikan masalah
Ada maksud-maksud lain
Ingin dibelas kasihani
Tekanan mental
Sesuai dengan materi audit
Crosscheck dengan data/fakta
Menanyakan kepada orang lain
Berusaha menghentikan
Tetap Berpegang teguh pada fokus pemeriksaan (audit)
Mengembangkan materi audit
Pemeriksaan (audit) khusus
Menanggapi secara proporsional
Meningkatkan kepercayaan diri
Bersikap profesional
Tetap fokus pada permasalahan
Melakukan cross checkdata
Beri dukungan (encourage)
Beri motivasi
Tetap fokus pada permasalahan
Types of Auditee’s Tactics
6. NO
AUDITEE
WHY ?
WHAT TO DO ?
9.
10.
11.
12.
13.
Indispensable Person
Amnesia
Language Barriers
Bribery
The Quisling
Menyembunyikan masalah
Overload (kelebihan beban) pekerjaan
Ada maksud-maksud lain tertentu
Menyembunyikan masalah
“Pikun”
Penyakit pelupa
Berlagak (pura-pura) kurang mengerti
Kelemahan dari auditee
Perbedaan kultur/budaya/bahasa/istilah
Berusaha mempengaruhi hasil audit
Berusaha mengendalikan auditor
Mengalihkan permasalahan kpd orang lain
Menutupi kelemahan dirinya
Mengalihkan tanggung jawabnya
Berusaha mendatangkan ybs
Cross check dgn data/orang lain
Buat jadwal pertemuan dgn ybs
Berpegang teguh dan tetap fokus
pada pemeriksaan
Crosscheck
Menyepakati definisi/pengertian
Menjelaskan maksud dengan rinci
Siapkan referensi / literatur
penerjemah bahasa/terminologi
Menolak dengan tegas
Berpegang pada bukti temuan
Crosscheck kepada pihak lain
Mengembalikan pada fokus audit
Mengembangkan (memperdalam)
materi pemeriksaan (audit)
Types of Auditee’s Tactics
7. Summary of Auditee’s Tactics
1.Time Wasters : Pemboros Waktu (waktu audit yang terbatas/dibatasi) : a.Waffler : Auditee berbicara terlalu banyak (bertele-tele) namun tidak menjawab pertanyaan yang diajukan. b.Dog & Pony Show : Presentasi yang rumit dan memakan waktu. Masalah penting tertutup oleh masalah yang tidak penting (signifikan). c.Long Lunch Break : Idenya untuk good working relationship. d.Late Arrival : Keterlambatan tiba di kantor, bertujuan untuk mencegah pengujian yang rinci atas pekerjaan. e.The Long Way Round :Berkeliling jauh dalam sistem atau lokasi pabrik, cukup banyak menyita (mengkonsumsi) waktu auditor. f. The Forgotten Document :Lupa akan dokumen/data/kejadian, memperlambat acara kerja bagi auditor. g.Interruptions :Banyak menyela dan memotong pembicaraan, sehingga wawancara menjadi sulit untuk dilakukan. h.The Clean Room :Mekanisme penundaan, hygieneyang kompleks dan peraturan keamanan, yang sebenarnya orang tak perlu mematuhinya. i.Lack of Preparedness :Menolak atau tidak menerima diri (unit kerja) nya diaudit.
8. 2. The Cooks Tour :Berusaha menentukan area investigasi auditor.
3. Provocation :Auditee berusaha menggusarkan auditor dengan argumentasi pribadi.
4. Fixed Ballot/Loaded Dice : Auditee berusaha memilih sample auditor.
5. Special Case : Alasan ketiadaan pengendalian intern.
6. Trial of Strength : Berusahaa mengungkapkan kekurangan pengetahuan dan
keahlian auditor.
7. Insincerity : Merayu dengan kebanggaan & kekaguman yang tidak tulus, sehingga
terjadi keakraban yang berlebihan (sok akrab).
8. Poor Me : Menceritakan cerita kemalangan (kesengsaraan), agar dikasihani auditor
sehingga auditor mengabaikan temuan-temuan yang penting dan kritis.
9. Indispensable Person : Orang yang sangat diperlukan (individu kunci) tidak berada
di tempat atau sedang sakit.
10. Amnesia : Auditee terus-menerus lupa memberikan data-data kepada auditor.
11. Language Barriers : Kekurang-pahaman (ketidak-mengertian) bahasa dari auditor.
12. Bribery : Melakukan Penyogokan (penyuapan) kepada auditor yang memeriksa.
13. The Quisling : Mengalihkan kepada orang lain untuk bisa menghindari diri dari
penyidikan auditor terhadap dirinya.
Summary of Auditee’s Tactics