SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
STUDI LABORATORIUM PENERAPAN
METODE HOT WATER FLOODING UNTUK
 MENINGKATKAN FAKTOR PEROLEHAN
 MINYAK PADA MODEL FISIK RESERVOIR
           MINYAK BERAT



       Oleh:
       Rizky Novara (12206057)
       Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA.
OUTLINE
•   PENDAHULUAN
•   TEORI DASAR
•   ALAT & BAHAN
•   PROSEDUR PERCOBAAN
•   HASIL & PEMBAHASAN
•   KESIMPULAN & SARAN
LATAR BELAKANG
• Ketergantungan terhadap energi hidrokarbon
  khususnya minyak sangat tinggi berakibat terus
  meningkatnya kebutuhan minyak dunia
• Total cadangan minyak dunia mencapai 9-13
  triliun barrel (Alboudwarej et.al., 2006) dan
  70%nya merupakan heavy oil, extra heavy oil, oil
  sand dan bitumen.
Jenis                                   API Gravity
                     Specific Gravity
   Crude Oil                                   (oAPI)

Light                     0.8702                >31.1

Medium                0.8702 – 0.92           22.3 – 31.1

Heavy                     >0.92                 <22.3

Extra heavy                 >1                   <10


 Klasifikasi crude oil berdasarkan specific dan API gravity.
• Hot water flooding merupakan metode thermal
  recovery yang paling sederhana, murah, dan
  sudah lama dikenal untuk meningkatkan
  perolehan pada reservoir minyak berat (heavy
  oil reservoir).
TUJUAN
• Membuat model fisik reservoir minyak berat.

• Memahami proses pendesakan linear pada hot
  water flooding dalam meningkatkan faktor
  perolehan minyak berat.

• Menghitung perolehan minyak kumulatif setelah
  dilakukan metode hot water flooding.
TEORI DASAR
Ilustrasi kualitatif pendesakan linier minyak dengan air.
Faktor-faktor yang berkontribusi dalam mekanisme
         pendesakan hot water flooding.
ALAT
• Timbangan digital          •   Kompresor udara
• Stainless tubing (ID =     •   Picnometer
  0.3cm)                     •   Jangka sorong
• Magnetic stirrer           •   Ostwald Viscometer
• Pompa vakum                •   Fann VG Viscometer
• Sieve Analysis Apparatus   •   Tabung Erlenmeyer
• Oven pemanas               •   Tabung pengukur & rak
• RUSKA Constant Rate            tabung
  Pump                       •   Statif
• Chamber injeksi            •   Sendok pengaduk
• Chamber multifungsi        •   Kertas Saring
• Valve                      •   Thermometer
BAHAN
•   Pasir
•   Semen
•   Sampel brine lapangan X
•   Sampel minyak mentah lapangan X
•   Fiberglass
•   Lem epoxy (resin dan hardener)
PROSEDUR PERCOBAAN
Persiapan Sampel Fluida


Pembuatan Model Fisik Reservoir (Sandpack)


           Uji Kebocoran Model


    Penjenuhan Sandpack dengan Brine


     Pendesakan Brine dengan Minyak


         Proses Perolehan Minyak
Persiapan Sampel Fluida




      OIL            BRINE
    X-FIELD         X-FIELD
Pembuatan Sandpack
Penjenuhan Sandpack dengan Brine
Pendesakan Brine dengan Minyak
Proses Perolehan Minyak



   Primary
                  Hot Water      Hot Water
  production
                  Flooding #1   Flooding #2
(Waterflooding)
HASIL & PEMBAHASAN
Sampel Fluida
• Sampel minyak Lapangan X

                            Densitas Minyak
       Temperatur   (oC)
                                (gr/cc)
             26                    0.9469
             80                    0.906

        Temperatur (oC)    Viskositas minyak (cp)

              80                    29
              70                    43
              60                    63
              40                    134
              30                    196
              26                    229
Oil Viscosity vs Temperature
             1000




                     100
Oil Viscosity (cp)




                      10




                       1
                           15   25    35    45     55   65     75   85
                                              T (oC)
• Sampel brine Lapangan X



  Temperatur (oC)   Densitas Brine (gr/cc) Viskositas Brine (cp)


        26                 1.10169                0.842


        80                 0.9768                 0.342
No Parameter Analisis Satuan Hasil Analisa

     1          TDS           mg/l      8750

     2   Kesadahan (CaCO3)    mg/l      1243

     3     Kalsium (Ca2+)     mg/l     315.2

     4    Magnesium (Mg2+)    mg/l      110

     5     Natrium (Na+)      mg/l      2478

     6      Kalium (K+)       mg/l      29.9

     7   Bikarbonat (HCO3-)   mg/l     146.5

Hasil 8
      AnalisaSulfatFormasi (Water Analysis) Lapangan X
              Air (SO42-)     mg/l        459
Sandpack
      No.    Parameter       Nilai

       1.   Panjang         52 cm

       2.   Lebar            5 cm
       3.   Tebal           2.5 cm

       4.   Berat kering    4011 gr

       5.   Berat jenuh     4140 gr

       6.   Φ               17.31 %

       7.   PV             112.54 mL

       8.   Soi             51.54 %
Penampang model fisik reservoir (sandpack).
Tahap Primary Production (Waterflooding)


• Volume injeksi 0.3 PV
• T sandpack = T injection water = 40oC

• Hasilnya:
  ▫ RF = 28.97%
  ▫ WC = 89.58%
  ▫ T production oil = 40oC
  ▫ Viskositas = 134cp
Tahap Hot Water Flooding #1

• Volume injeksi 0.3 PV
• T sandpack = 40oC
• T injection water = 60oC

• Hasilnya:
 ▫ Penambahan RF = 16.03%
 ▫ Penambahan WC = 2.86%
 ▫ T production oil = 45oC
 ▫ Viskositas = 110cp
Tahap Hot Water Flooding #2

• Volume injeksi 0.3 PV
• T sandpack = 40oC
• T injection water = 70oC

• Hasilnya:
 ▫ Penambahan RF = 16.21%
 ▫ Penambahan WC = 0.34%
 ▫ T production oil = 50oC
 ▫ Viskositas = 91.54cp
Oil Production   Total RF   Water Cut
No.     Tahap
                       (mL)          (%)        (%)

 1.      WF            16.8          28.97     89.58
 2.     HWF #1         26.1           45       92.44

 3.   Hasil perolehan minyak dan water92.78
       HWF #2       35.5      61.21    cut.
Keterangan:
WF: waterflooding; HWF: hot water flooding
Grafik faktor perolehan (RF) dan penambahan water cut
                    hasil eksperimen.
KESIMPULAN
• Model fisik reservoir (sandpack) telah dibuat
  dan dapat digunakan untuk mensimulasikan
  proses pendesakan linear injeksi hot water
  flooding. Sandpack tersebut berdimensi
  52x5x2.5cm dengan porositas sebesar
  17.31%, saturasi awal minyak sebesar 51.54%
  dan IOIP sebesar 58mL.
• Peningkatan produksi yang terjadi merupakan
  implikasi dari meningkatnya mobilitas minyak
  akibat viskositas minyak berkurang karena
  meningkatnya temperatur reservoir. Hal ini
  terlihat dari meningkatnya temperatur minyak
  yang terproduksi sebesar 45oC dan 50oC.
• Metode hot water flooding yang diterapkan
  mampu meningkatkan RF sebesar 16.03% dan
  16.21% sedangkan peningkatan WC hanya
  sebesar 2.86% dan 0.34% masing-masing di
  akhir proses hot water flooding pertama dan
  kedua.
• Total RF setelah dilakukannya metode hot water
  flooding pada sandpack mencapai 61.21%.
SARAN DAN REKOMENDASI
• Diperlukan studi lebih lanjut untuk menganalisa
  perambatan temperatur yang terjadi selama
  injeksi berlangsung
• Diperlukan pengembangan eksperimen untuk
  pola injeksi-produksi 5 titik.
• Diperlukan studi simulasi reservoir untuk
  melihat performa produksi dalam skala
  lapangan.
SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasideniswan
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membranFransiska Puteri
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Porda Gusnedy
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterwanta Tatik
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
Laporan dinamika tangki kelompok 2
Laporan dinamika tangki kelompok 2Laporan dinamika tangki kelompok 2
Laporan dinamika tangki kelompok 2Rima Puspitasari
 
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Advento Abdiel'Dc
 
Lap. analisa lumpur parwoto
Lap. analisa lumpur parwotoLap. analisa lumpur parwoto
Lap. analisa lumpur parwotoPARWOTO -
 
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcFransiska Puteri
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...Muhamad Imam Khairy
 

What's hot (20)

Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
 
Aspal
 Aspal Aspal
Aspal
 
10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu10 Pengendalian Mutu
10 Pengendalian Mutu
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan dengan menggunakan membran
 
Batubara1
Batubara1Batubara1
Batubara1
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil Presentasi Seminar hasil
Presentasi Seminar hasil
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
Laporan dinamika tangki kelompok 2
Laporan dinamika tangki kelompok 2Laporan dinamika tangki kelompok 2
Laporan dinamika tangki kelompok 2
 
Terjemahans
TerjemahansTerjemahans
Terjemahans
 
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Dexlite Terhadap Prestasi dan Emisi Gas Buang...
 
Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006
 
Lap. analisa lumpur parwoto
Lap. analisa lumpur parwotoLap. analisa lumpur parwoto
Lap. analisa lumpur parwoto
 
14827 sni 3407 2008
14827 sni 3407 200814827 sni 3407 2008
14827 sni 3407 2008
 
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplcITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
ITP UNS SEMESTER 2 Kromatografi gc dan hplc
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Mektan 2015
Mektan  2015 Mektan  2015
Mektan 2015
 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
 

Similar to Thesis Presentation

Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumasebenezerskl
 
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahanSistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahanEpi Ripson Sianturi
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtSelly Riansyah
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbillend
 
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraPengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraMagira Pasaribu
 
modul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxmodul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxDoniDony
 
Jurnal proses cyaniding (AA)
Jurnal proses cyaniding (AA)Jurnal proses cyaniding (AA)
Jurnal proses cyaniding (AA)Abrianto Akuan
 
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGPERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGM. Rio Rizky Saputra
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhirafdhol rizki
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDwi Rahmawati
 
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumPembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumVhiyo Lisangka
 
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptx
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptxKelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptx
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptxRealme8i1
 
jhbubjnk,O.pptx
jhbubjnk,O.pptxjhbubjnk,O.pptx
jhbubjnk,O.pptxDoniDony
 

Similar to Thesis Presentation (20)

Boiler/Ketel
Boiler/KetelBoiler/Ketel
Boiler/Ketel
 
Pengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak LumasPengenalan Minyak Lumas
Pengenalan Minyak Lumas
 
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahanSistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgt
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
 
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - MagiraPengenalan & Distribusi LPG - Magira
Pengenalan & Distribusi LPG - Magira
 
Biodiesel
BiodieselBiodiesel
Biodiesel
 
modul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptxmodul minggu ke 3.pptx
modul minggu ke 3.pptx
 
Jurnal proses cyaniding (AA)
Jurnal proses cyaniding (AA)Jurnal proses cyaniding (AA)
Jurnal proses cyaniding (AA)
 
termo
termotermo
termo
 
6 corelab
6 corelab6 corelab
6 corelab
 
Brine cooling
Brine coolingBrine cooling
Brine cooling
 
MInyak Bumi
MInyak BumiMInyak Bumi
MInyak Bumi
 
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGPERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal Cracking
 
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumPembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
 
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptx
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptxKelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptx
Kelompok 2 Desain Tangki Koagulasi Flukolasi.pptx
 
jhbubjnk,O.pptx
jhbubjnk,O.pptxjhbubjnk,O.pptx
jhbubjnk,O.pptx
 
PKP
PKPPKP
PKP
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

Thesis Presentation

  • 1. STUDI LABORATORIUM PENERAPAN METODE HOT WATER FLOODING UNTUK MENINGKATKAN FAKTOR PEROLEHAN MINYAK PADA MODEL FISIK RESERVOIR MINYAK BERAT Oleh: Rizky Novara (12206057) Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA.
  • 2. OUTLINE • PENDAHULUAN • TEORI DASAR • ALAT & BAHAN • PROSEDUR PERCOBAAN • HASIL & PEMBAHASAN • KESIMPULAN & SARAN
  • 4. • Ketergantungan terhadap energi hidrokarbon khususnya minyak sangat tinggi berakibat terus meningkatnya kebutuhan minyak dunia
  • 5. • Total cadangan minyak dunia mencapai 9-13 triliun barrel (Alboudwarej et.al., 2006) dan 70%nya merupakan heavy oil, extra heavy oil, oil sand dan bitumen.
  • 6. Jenis API Gravity Specific Gravity Crude Oil (oAPI) Light 0.8702 >31.1 Medium 0.8702 – 0.92 22.3 – 31.1 Heavy >0.92 <22.3 Extra heavy >1 <10 Klasifikasi crude oil berdasarkan specific dan API gravity.
  • 7. • Hot water flooding merupakan metode thermal recovery yang paling sederhana, murah, dan sudah lama dikenal untuk meningkatkan perolehan pada reservoir minyak berat (heavy oil reservoir).
  • 8. TUJUAN • Membuat model fisik reservoir minyak berat. • Memahami proses pendesakan linear pada hot water flooding dalam meningkatkan faktor perolehan minyak berat. • Menghitung perolehan minyak kumulatif setelah dilakukan metode hot water flooding.
  • 10. Ilustrasi kualitatif pendesakan linier minyak dengan air.
  • 11. Faktor-faktor yang berkontribusi dalam mekanisme pendesakan hot water flooding.
  • 12. ALAT • Timbangan digital • Kompresor udara • Stainless tubing (ID = • Picnometer 0.3cm) • Jangka sorong • Magnetic stirrer • Ostwald Viscometer • Pompa vakum • Fann VG Viscometer • Sieve Analysis Apparatus • Tabung Erlenmeyer • Oven pemanas • Tabung pengukur & rak • RUSKA Constant Rate tabung Pump • Statif • Chamber injeksi • Sendok pengaduk • Chamber multifungsi • Kertas Saring • Valve • Thermometer
  • 13. BAHAN • Pasir • Semen • Sampel brine lapangan X • Sampel minyak mentah lapangan X • Fiberglass • Lem epoxy (resin dan hardener)
  • 15. Persiapan Sampel Fluida Pembuatan Model Fisik Reservoir (Sandpack) Uji Kebocoran Model Penjenuhan Sandpack dengan Brine Pendesakan Brine dengan Minyak Proses Perolehan Minyak
  • 16. Persiapan Sampel Fluida OIL BRINE X-FIELD X-FIELD
  • 20. Proses Perolehan Minyak Primary Hot Water Hot Water production Flooding #1 Flooding #2 (Waterflooding)
  • 22. Sampel Fluida • Sampel minyak Lapangan X Densitas Minyak Temperatur (oC) (gr/cc) 26 0.9469 80 0.906 Temperatur (oC) Viskositas minyak (cp) 80 29 70 43 60 63 40 134 30 196 26 229
  • 23. Oil Viscosity vs Temperature 1000 100 Oil Viscosity (cp) 10 1 15 25 35 45 55 65 75 85 T (oC)
  • 24. • Sampel brine Lapangan X Temperatur (oC) Densitas Brine (gr/cc) Viskositas Brine (cp) 26 1.10169 0.842 80 0.9768 0.342
  • 25. No Parameter Analisis Satuan Hasil Analisa 1 TDS mg/l 8750 2 Kesadahan (CaCO3) mg/l 1243 3 Kalsium (Ca2+) mg/l 315.2 4 Magnesium (Mg2+) mg/l 110 5 Natrium (Na+) mg/l 2478 6 Kalium (K+) mg/l 29.9 7 Bikarbonat (HCO3-) mg/l 146.5 Hasil 8 AnalisaSulfatFormasi (Water Analysis) Lapangan X Air (SO42-) mg/l 459
  • 26. Sandpack No. Parameter Nilai 1. Panjang 52 cm 2. Lebar 5 cm 3. Tebal 2.5 cm 4. Berat kering 4011 gr 5. Berat jenuh 4140 gr 6. Φ 17.31 % 7. PV 112.54 mL 8. Soi 51.54 %
  • 27. Penampang model fisik reservoir (sandpack).
  • 28.
  • 29. Tahap Primary Production (Waterflooding) • Volume injeksi 0.3 PV • T sandpack = T injection water = 40oC • Hasilnya: ▫ RF = 28.97% ▫ WC = 89.58% ▫ T production oil = 40oC ▫ Viskositas = 134cp
  • 30. Tahap Hot Water Flooding #1 • Volume injeksi 0.3 PV • T sandpack = 40oC • T injection water = 60oC • Hasilnya: ▫ Penambahan RF = 16.03% ▫ Penambahan WC = 2.86% ▫ T production oil = 45oC ▫ Viskositas = 110cp
  • 31. Tahap Hot Water Flooding #2 • Volume injeksi 0.3 PV • T sandpack = 40oC • T injection water = 70oC • Hasilnya: ▫ Penambahan RF = 16.21% ▫ Penambahan WC = 0.34% ▫ T production oil = 50oC ▫ Viskositas = 91.54cp
  • 32. Oil Production Total RF Water Cut No. Tahap (mL) (%) (%) 1. WF 16.8 28.97 89.58 2. HWF #1 26.1 45 92.44 3. Hasil perolehan minyak dan water92.78 HWF #2 35.5 61.21 cut. Keterangan: WF: waterflooding; HWF: hot water flooding
  • 33. Grafik faktor perolehan (RF) dan penambahan water cut hasil eksperimen.
  • 34. KESIMPULAN • Model fisik reservoir (sandpack) telah dibuat dan dapat digunakan untuk mensimulasikan proses pendesakan linear injeksi hot water flooding. Sandpack tersebut berdimensi 52x5x2.5cm dengan porositas sebesar 17.31%, saturasi awal minyak sebesar 51.54% dan IOIP sebesar 58mL.
  • 35. • Peningkatan produksi yang terjadi merupakan implikasi dari meningkatnya mobilitas minyak akibat viskositas minyak berkurang karena meningkatnya temperatur reservoir. Hal ini terlihat dari meningkatnya temperatur minyak yang terproduksi sebesar 45oC dan 50oC.
  • 36. • Metode hot water flooding yang diterapkan mampu meningkatkan RF sebesar 16.03% dan 16.21% sedangkan peningkatan WC hanya sebesar 2.86% dan 0.34% masing-masing di akhir proses hot water flooding pertama dan kedua.
  • 37. • Total RF setelah dilakukannya metode hot water flooding pada sandpack mencapai 61.21%.
  • 38. SARAN DAN REKOMENDASI • Diperlukan studi lebih lanjut untuk menganalisa perambatan temperatur yang terjadi selama injeksi berlangsung • Diperlukan pengembangan eksperimen untuk pola injeksi-produksi 5 titik. • Diperlukan studi simulasi reservoir untuk melihat performa produksi dalam skala lapangan.

Editor's Notes

  1. Gambardiatasmemperlihatkanminyakdenganviskositas yang rendahbentukpendesakan yang terjadiakanlebihmendekatipiston-likedisplacement. Pada reservoir minyakdenganviskositas yang tinggipenurunansaturasiminyakpadadisplacementfrontsangatkecilsehinggakecenderungan air untukmendahuluiminyaksemakainbesar. Hal inidisebabkankarenaminyakdenganviskositas yang tinggimempunyairesistansialiran yang lebihbesardibandingkan air.
  2. Peningkatanperolehanminyakberat yang terjadipadametodehotwaterfloodingdisebabkanolehduafaktor: (1) meningkatnyamobilitasminyakseiringdenganberkurangnyaviskositasminyakserta (2) berkurangnyajumlahresidualoilkarenakenaikantemperatur. PadaGambar 3 diperlihatkansecaraskematisfaktor-faktor yang berkontribusidalampendesakanhotwaterflooding.Gambardiatassecarakualitatifmenjelasakanmekanisme yang mempengaruhieffisiensipendesakanberdasarkanpadabesarnyadensitasminyak.Kenaikantemperaturjugaberpengaruhterhadapperubahanpadateganganpermukaan(surface tension) minyaksertateganganantarmuka(interfacial tension) minyak-air. Perubahantersebutmemicuberubahnyawettabilitybatuanditandaidariberubahnyatekanancapilerdanpermeabilitasrelatifbatuan. Studi yang telahadamenunjukkankecenderunganbatuanuntuklebihwater-wetseiringdenganmeningkatnyatemperatur. Mekanismetersebutakanmeningkatkanefisiensipendesakanoleh air panas.
  3. Fluida yang digunakandalamstudiinimerupakansampelminyakmentahdanbrine yang diperolehdariLapangan X.Densitassampelfluidadiukurmenggunakanpicnometer,yaitudenganmengukurselisihmassakosongpicnometerdenganmassapicnometer yang terisifluida.ViskositasminyakdiukurmenggunakanFann VG ViscometersedangkanviskositasbrinediukurmenggunakanOstwald Viscometer.
  4. Prosedurpembuatan model fisik reservoir dalamstudiiniadalah:Pasirkuarsadicuciterlebihdahulu. Keringkanpasirkuarsatersebutdibawahsinarmataharikemudianmasukkankedalam oven selamasatuhari.Saringpasirkuarsa yang telahdikeringkanmenggunakanSieve Analysis Apparatusdenganwadahukuranbutirsesuai yang kitainginkan, yaitupasirdenganukuran mesh 35 – 40 denganukuranbutir 0.4 – 0.5 mm.Saringjuga semen agar semen yang bergumpaldapatterpisahkan.Pencetakansandpackdimulaidenganmembuatadonanpasirdan semen ditambahsedikit air, dengankomposisi 80% pasirdan 20% semen.Setelahadonandiaduk rata, kemudiandimasukkankedalamcetakan yang terbuatdarifiberglass yang berdimensi 52cm x 5cm x 2.5cm.Setelahsandpackselesaidicetakkemudian tubing berukuran ID 0.3cm dipasangpadaujung-ujungsandpacksebagaimainwellyaitusumurinjeksidanproduksi (sumur 1 dansumur 3) dengankedalaman tubing adalah 1cm, sedangkankedalamanopenholeadalah 0.5cm. Selainitusatu tubing tambahandipasangdibagiantengahsandpacksebagaiback-upwelluntukmembantuprosessaturasiminyaknantinya.Thermometer jugadipasangkanpadasandpack. Nantinya thermometer tersebutdigunakansebagaipengukurperambatanpanasselamapercobaanberlangsung.Kemudiansandpackdidiamkanselamatigahari agar mengeringdankuat.Setelahsandpackkering, kemudiandimasukkandalam oven selamaenam jam sehinggasisa air yang terdapatdalamsandpackmenguap.Sandpack yang keringkemudiandilapisilemdenganketebalan 1cm sehinggasandpackbenar-benarterisolasidarilingkunganluar. Cara melapisisandpackdenganleminimenggunakanteknikpengecoran, yaitudenganmemasukkansandpackkedalamadonanlemepoxy yang telahdisiapkanpadacetakanfiberglass.Komposisiresindanhardener yang digunakanyaitu 1:1.Sebelumdapatdigunakan, model dibiarkanmengeringselama 24 jam,untukmemastikanlapisanepoxytelahkeringsempurna.Setelahkering, dipasangvalvepada tubing-tubing tersebutuntukmempermudahinletdanoutletportpadasaatdirangkaidenganpompavakumataupompainjeksi.Model tersebutkemudianditimbangberatkeringnyadansiapdigunakan.
  5. Prosedurpenjenuhansandpackdenganbrineadalahsebagaiberikut:Model divakumsekaligusdijenuhidengankondisiupward direction, yaitumainwelldiposisikandalamsatugaris vertical denganposisisumur 1 adadibagianbawah. Sumur 3 dihubungkankepompavakum, sedangkansumur 1 dihubungkankechambermultifungsi. Ruangpori yang kondisinyatelahtervakumakantergantikanolehbrine yang dialirkandarichambermultifungsimelaluisumur 1. Dengankondisiupward directiondapatdiasumsikanbahwagayagravitasiakanmenyebabkan air mengisipori-poribagianbawahterlebihdahulu.Setelah volume brine yang tervakummencapaisedikitnya lima pore volume (PV) (untukmemastikansaturasi gas = 0) kedua valve ditutup.Padatahapselanjutnya, penjenuhandilakukanmenginjeksikanbrinedarisumur 1 dandikeluarkandariback-upwell (sumur 2) dansumur 3. Prosespenjenuhandilakukanhinggasandpackbenar-benartersaturasiolehbrine.Model kemudianditimbangberatjenuhnya.
  6. Setelahsandpacktersaturasisepenuhnyaolehbrinetahapselanjutnyaadalahpendesakanpendesakanbrinedenganminyak, yaitu:Prosespendesakandenganminyakdilakukandengankondisidownward direction, karenadensitasminyaklebihrendahdibandingkandengandensitas air makadiasumsikanminyakakanmengisipori-poribagianatasterlebihdahulu.Model diposisikansehinggamainwelladadalamsatugaris vertical denganposisisumur 1 adadibagianatas, kemudiandirangkaidengansistemRUSKA Constant Rate Pump.Karenasampelminyak yang akandiinjeksikankedalamsandpacktergolongheavy oil makadilakukanpemanasanterlebihdahulu agar minyaktersebutlebihencerdanlebihmudahuntukdiinjeksikanataudipompakan.Prosesinjeksiminyakdarisumur 1 tidaklangsungdikeluarkankesumur 3, namundikeluarkanmelaluiback-up well (sumur 2) terlebihdahuluuntukmemaksimalkanprosespenjenuhanminyak agar saturasiminyaklebihmeratadiseluruhbagiansandpack.
  7. Prosesperolehanminyakdarisandpackpadadasarnyamerupakansuatuprosespendesakansuatu volume fluida. Olehkarenaitu, ketikasuatuminyakminyakdiproduksikanmaka volume tersebutakandigantikanolehfluida lain. Dalamprosespendesakantersebutdibutuhkanenergi yang cukupsehinggaminyakdapatterproduksi. SetelahdilakukanpendesakandenganminyakdannilaiSoidanSwidiketahui, kemudiandilakukanprosesperolehan(recovery)dengancaramemproduksikanminyakdaridalamsandpack. Padastudiinidilakukanprosesrecoverydenganduatahap: primary productiondanthermalrecoveryyaituhot water flooding. Secararinciprosedurprosestersebutantara lain:Sandpackdiposisikansecara horizontal sehinggaposisitubingnyamenghadapkeatas. Prosesproduksinantinyadilakukandalamtigatahap yang akandijelaskanpadabagianpembahasan.Sumur 1 difungsikansebagaisumurinjeksidandihubungkankechamberinjeksi yang berisibrineatauartificial brine. Sumur 3 difungsikansebagaisumurproduksidandihubungkanketabungpengukur.Tahapprimary productiondilakukandenganmenginjeksikanbrine(waterflooding)kedalamsandpack. BrinediinjeksikanmenggunakanRUSKA Constant Rate Pumpmelaluisumur 1 dandiproduksimelaluisumur 3. Temperatursandpackdanchamberproduksidikondisikansebesar 40oC.Untuktahaphot water flooding, prosedurpercobaandilakukansepertipada No.4, dengantemperatursandpackdikondisikantetap 40oC sementarachamberinjeksidipanasihingga 60oC dan 70oC.
  8. Prosesperolehanminyakdarisandpackpadadasarnyamerupakansuatuprosespendesakansuatu volume fluida. Olehkarenaitu, ketikasuatuminyakminyakdiproduksikanmaka volume tersebutakandigantikanolehfluida lain. Dalamprosespendesakantersebutdibutuhkanenergi yang cukupsehinggaminyakdapatterproduksi. Padatahapprimary production,brinediinjeksikansebanyak 0.3 PV menggunakanRUSKA Constant Rate Pump. Sandpackdanchamberinjeksidikondisikanpadasuhu 40oC. Hal inidilakukan agar minyaktidakterlalukentalsehinggalebihmudahuntukmengalir. Recoveryfactor yang diperolehpadatahapinisebesar 28.97% danwatercut 89.58%. Minyak yang terproduksibersuhu 40oC denganviskositassebesar 134cp. Proseswaterfloodingdihentikansaatwatercutmeningkattajam. Peningkatanwatercutsecaratajammengindikasikantelahterjadiwaterbreakthrough. Proseswaterbreakthrough yang cepatdisebabkanolehrendahnyasweepefficiencykarenapengaruhmobilityratioantara air danminyak.
  9. Tahap hot waterfloodingdilakukandalamduatahap. Proses yang pertamadilakukandengancaramenginjeksikan 0.3 PV air panas(brine)dengantemperatur 60oC kedalamsandpack yang bersuhu 40oC. Padatahapini, minyak yang terproduksibersuhu 45oC denganviskositasturunmenjadi 110cp. Penambahanrecoveryfactorpadatahapinisebesar 16.03% sehingga total RFadalah 45% sementarawatercutmencapai 92.44%.
  10. Untukproseshotwaterflooding yang kedua, temperaturbrine yang diinjeksikansebesar 70oC sementaratemperatursandpackdijagatetap 40oC. Temperaturminyak yang terproduksisebesar 50oC denganviskositassebesar 91.54cp. Total RFtahapinimencapai 61.21% denganpenambahanfaktorperolehansebesar 16.21% sedangkanwatercutmencapai 92.78%. HasilpercobaanselengkapnyadiperlihatkanpadaTabel 8 danGambar 7.
  11. Model fisik reservoir (sandpack)telahdibuatdandapatdigunakanuntukmensimulasikanprosespendesakan linear injeksihotwater flooding. Sandpacktersebutberdimensi 52x5x2.5cm denganporositassebesar 17.31%, saturasiawalminyaksebesar 51.54% dan IOIP sebesar 58mL.
  12. Diperlukanstudilebihlanjutuntukmenganalisaperambatantemperatur yang terjadiselamainjeksiberlangsungterutamapadapolainjeksi-produksi 5 titik. Selainitu, diperlukanstudisimulasi reservoir untukmelihatperformaproduksidalamskalalapangan.