Dokumen tersebut merupakan evaluasi efisiensi energi pada Boiler 5 di sebuah pabrik minyak bumi. Evaluasi menunjukkan bahwa efisiensi aktual Boiler 5 berada di bawah standar desain akibat tingginya temperatur gas buang dan kadar oksigen. Beberapa faktor penyebabnya adalah fouling, jelaga, dan ketidakakuratan alat ukur. Untuk meningkatkan efisiensi perlu dilakukan pemeliharaan alat dan perbaikan
3. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Faktor utama penyebab hilangnya energi disebabkan karena efisiensi boiler yang
menurun karena adanya kehilangan kalor yang berlebih pada saat proses, untuk
meningkatkan pemanfaatan energi secara lebih efisien dalam menekan
peningkatan biaya produksi terhadap konsumsi bahan bakar suatu industri perlu
kajian mengenai peningkatan performa di boiler merupakan aspek penting karena
berkontribusi terhadap penggunaan bahan bakar dengan memantau tingkat
penyerapan energi dari bahan bakar untuk menghasilkan steam karena energi
merupakan biaya operasi yang harus dioptimalkan.
4. PENDAHULUAN
2. Ruang Lingkup
• Neraca energi boiler, kesesuaian penyerapan energi dengan melihat efisiensi
aktual dibandingkan dengan design
3. Maksud dan Tujuan
• Menghitung efisiensi energi boiler aktual dan improvement yang perlu dilakukan
terhadap perubahan efisiensi
4. Metode Pendekatan
• Pendekatan best practice solomon energy
5. Sistematika
• Pengumpulan parameter yang diperlukan untuk perhitungan efisiensi energy by
best practice solomon
7. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Efisiensi
Efisiensi merupakan ratio (persentase) pemanfaatan panas yang dihasilkan dari
pembakaran fuel untuk memanaskan fluida proses,
Salah satu parameter operasi yang dominan mempengaruhi efisiensi adalah
stack loss
8. PEMBAHASAN MASALAH
Metodologi Solomon
Metode perhitungannya efisiensi Boiler dengan menghitung jumlah data keluaran
(output) dari oksigen yang keluar dari ruang bakar dan udara panas sisa dari hasil
pembakaran (flue gas) pada suatu boiler dengan persamaan :
Effisiensi
Boiler (ƞ) =
Keterangan : O2 Analyzer : Jumlah Oksigen yang keluar dari pembakaran (%)
Flue Gas : Udara Panas Hasil pembakaran (0C)
16. PEMBAHASAN MASALAH
Perumusan Masalah
• Terdapat fouling pada inner tube
• Terdapat jelaga pada outside tube
• Kondisi cabin
• Kondisi dan akurasi temperature indicator
• Kondisi dan akurasi O2 analyzer
• Steam atomizing
• Flow combustion
• Kualitas bahan bakar
17. PEMBAHASAN MASALAH
Pemecahan Masalah
• Melakukan blowdown
• Melakukan sootblowing
• Pengecekan kondisi cabin
• Maintenance dan kalibrasi temperature indicator
• Maintenance dan kalibrasi O2 analyzer
• Memonitor steam atomizing
• Memonitor flow combustion
• Menjaga kualitas bahan bakar
18. PENUTUP
Kesimpulan
• Dari data design boiler 5 didapat bahwa efisiensi saat pemakaian beban steam 75T/H yang dihitung
dengan rumus formula solomon efisiensi boiler didapat 90,60-91,61%.
• Dari perhitungan data aktual lapangan didapat saat pemakaian beban steam 66,4T/H yang diambil rata-
rata selama 5 hari dihitung dengan formula solomon efisiensi boiler didapat 87,82% jika mengacu pada
efisiensi design pada beban 75T/H maka efisiensi aktual masih dibawah dari nilai efisiensi design
• Penurunan efisiensi tersebut karena nilai aktual temperature stack dan O2 excess yang tinggi
• Akibat dari terganggunya perpindahan panas maka dibutuhkan energi panas bahan bakar yang lebih
untuk mencapai temperature fluida yang di inginkan ini menyebabkan penggunaan bahan bakar menjadi
tidak efisien.
• Solusi yang dapat dilakukan melakukan maintenance dan kalibrasi O2 analyzer dan temperature indicator
maupun transmitter, kontrol nyala api meliputi bahan bakar, combustion air dan steam atomizing
menyesuaikan tingkat pembebanan
19. PENUTUP
Saran
• Meningkatkan kepedulian operator terhadap keselamaan dan kehandalan proses
• Memastikan peralatan beroperasi dengan aman
• Optimasi demin plant dan optimasi injeksi chemical treatment serta melakukan
kontrol kualitas air umpan boiler
• Menjaga kualitas nyala api sesuai flame pattern dan menjaga kualitas fuel
• Perawatan dan kalibrasi O2 analyzer dan temperature indicator maupun transmitter