2. Pendahuluan
Pernyataan : Teori bahwa jagat raya terbentuk oleh gas,
debu, dan awan yang berputar kencang kemudian pecah
membentuk gumpalan-gumpalan kecil menjadi planet,
salah satunya adalah bumi.
3. Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Nebula (Teori Kabut)
Teori Pasang Surut Bintang
Teori Planetesimal
Teori Bintang Kembar
Teori Proto Planet
4. Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori
Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel
Swedenborg tahun 1734 dan disempurnakan oleh
Immanuel Kant pada tahun 1775. Disempurnakan
lagi oleh Pierre Marquis de Laplace tahun 1796.
Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula
Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap
awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut
ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
nebula, dan unsur gas yang sebagian besar
hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar
dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan
akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam
dan planet luar.
5. Astronomi Inggris, James Jeans
mengemukakan Tata Surya merupakan hasil
interaksi antara bintang lain dan matahari.
Menurut Jeans dalam interaksi antara
matahari dengan bintang lain yang
melewatinya, pasang surut yang
ditimbulkan pada matahari sangat besar
sehingga ada materi yang terlepas dalam
bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan
pecah menjadi gumpalan-gimpalan yang
kemudian membentuk proto planet. Akibat
pengaruh gravitasi dari bintang proto planet
memiliki momentum sudut yang cukup
untuk masuk kedalam orbit disekitar
matahari. Pada akhirnya efek pasang surut
matahari pada proto planet saat pertama
kali melewati perihelion memberikan
kemungkinan bagi proses pembentukan
planet untuk membentuk satelit.
Catatan :
Perihelion adalah ujung
dari suatu orbit
6. Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikembangkan oleh
Thomas C. Chamberlin dan Fores R.
Moulton pada tahun 1905. Menurut
teori ini, matahari merupakan benda
yang sudah ada di antara bintang-
bintang yang lain. Pada suatu waktu,
ada sebuah bintang yang mendekati
matahari. Ketika bintang tersebut
berpapasan dengan matahari, ada
bagian dari matahari yang tertarik ke
arah bintang tersebut karena adanya
gaya tarik gravitasi yang bekerja di
antara bintang dan matahari, sehingga
terbentuk semacam sayap matahari.
Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja
semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada
yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke
matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang
disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk
planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
7. Teori Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar
kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.
Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka
kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
8. Teori ProtoPlanet
Teori ini menjelaskan bahwa tata
surya terjadi akibat adanya
pemampatan awan gas dan debu
yang terdapat di ruang antar
bintang dan partikael-partikel
debu tertarik menuju pusat awan
dan membentuk sebuah bola
yang berputar, lama-lam bola
berubah menjadi cakram. Cakram
terus berputar sehingga bagian
tepi terlempar keluar dan
membeku menjadi benda-benda
langit seperti planet dan asteroid.
9. Persamaan dan perbedaan
Persamaan
mempunyai persamaan bahwa matahari menjadi pusat
dari tata surya dan alam semesta terbentuk dari gumpalan
awan yang berputar.
Perbedaan
Pada teori Nebula, gumpalan kabutyang berputar
perlahan-lahan,kemudian bagian tengah kabut
lamakelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang
kemudian menjadi matahari sedang bagian kabut
sekitarnyamenjadi planet-planet dan satelitnya.
Pada teori Pasang Surut, bintang besar mendekati
matahari mengakibatkanlepasnya sebagian massa
matahari,kemudian massa itu mengelilingi
10. Pada teori Planetesimal, menyatakan bahwa matahari
sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada
dialam semesta.
Pada teori proto planet, suatu gumpalan mengalami
pemampatan dan menarik partikel-partikel debu
membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan
yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai
cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan
terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan
cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet
dan satelit.
11. Pada teori bintang kembar, matahari merupakan
bintang kembar kemudian bintang kembarannya
meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena
pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu
bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
12. KESIMPULAN
• PADA TEORI INI SAMA-SAMA MENGUNGKAPKAN BAHWA
MATAHARI SEBAGAI PUSAT DARI PLANET
• PADA KEDUA TEORI INI HAMPIRKESELURUHAN BERBEDA
MULAI DARIPROSES PEMBENTUKAN PLANET KARENATEORI
NEBULA MENYATAKAN PLANET TERBENTUK KARENA
PINGGIRAN KABUT,DAN TEORI PASANG SURUT
MENYATAKAN BAHWA PLANET MERUPAKAN SEBAGIAN
MASSA MATAHARI YANG TERTARIK AKIBAT GAYA
GRAVITASI BINTANG BESAR YANG MENGELILINGI
MATAHARI.
13.
14. Kelompok 1
Fan’s Laksana Raja Firmansyah
Hasna Shabira
M. Adika Faris Ihsan
Nalendra Yudhistira
Salma Laila Farikha
Rizqy Kamila
Guru Pembimbing
Purtriyekti, S.Pd.
SMA N 3 Pekalongan