SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Teori Terbentuknya Jagat Raya
Pendahuluan
Pernyataan : Teori bahwa jagat raya terbentuk oleh gas,
debu, dan awan yang berputar kencang kemudian pecah
membentuk gumpalan-gumpalan kecil menjadi planet,
salah satunya adalah bumi.
Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta
 Teori Nebula (Teori Kabut)
 Teori Pasang Surut Bintang
 Teori Planetesimal
 Teori Bintang Kembar
 Teori Proto Planet
Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori
Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel
Swedenborg tahun 1734 dan disempurnakan oleh
Immanuel Kant pada tahun 1775. Disempurnakan
lagi oleh Pierre Marquis de Laplace tahun 1796.
Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula
Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap
awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut
ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
nebula, dan unsur gas yang sebagian besar
hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar
dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan
akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam
dan planet luar.
Astronomi Inggris, James Jeans
mengemukakan Tata Surya merupakan hasil
interaksi antara bintang lain dan matahari.
Menurut Jeans dalam interaksi antara
matahari dengan bintang lain yang
melewatinya, pasang surut yang
ditimbulkan pada matahari sangat besar
sehingga ada materi yang terlepas dalam
bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan
pecah menjadi gumpalan-gimpalan yang
kemudian membentuk proto planet. Akibat
pengaruh gravitasi dari bintang proto planet
memiliki momentum sudut yang cukup
untuk masuk kedalam orbit disekitar
matahari. Pada akhirnya efek pasang surut
matahari pada proto planet saat pertama
kali melewati perihelion memberikan
kemungkinan bagi proses pembentukan
planet untuk membentuk satelit.
Catatan :
Perihelion adalah ujung
dari suatu orbit
Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikembangkan oleh
Thomas C. Chamberlin dan Fores R.
Moulton pada tahun 1905. Menurut
teori ini, matahari merupakan benda
yang sudah ada di antara bintang-
bintang yang lain. Pada suatu waktu,
ada sebuah bintang yang mendekati
matahari. Ketika bintang tersebut
berpapasan dengan matahari, ada
bagian dari matahari yang tertarik ke
arah bintang tersebut karena adanya
gaya tarik gravitasi yang bekerja di
antara bintang dan matahari, sehingga
terbentuk semacam sayap matahari.
Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja
semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada
yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke
matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang
disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk
planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
Teori Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar
kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.
Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka
kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
Teori ProtoPlanet
Teori ini menjelaskan bahwa tata
surya terjadi akibat adanya
pemampatan awan gas dan debu
yang terdapat di ruang antar
bintang dan partikael-partikel
debu tertarik menuju pusat awan
dan membentuk sebuah bola
yang berputar, lama-lam bola
berubah menjadi cakram. Cakram
terus berputar sehingga bagian
tepi terlempar keluar dan
membeku menjadi benda-benda
langit seperti planet dan asteroid.
Persamaan dan perbedaan
 Persamaan
mempunyai persamaan bahwa matahari menjadi pusat
dari tata surya dan alam semesta terbentuk dari gumpalan
awan yang berputar.
 Perbedaan
Pada teori Nebula, gumpalan kabutyang berputar
perlahan-lahan,kemudian bagian tengah kabut
lamakelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang
kemudian menjadi matahari sedang bagian kabut
sekitarnyamenjadi planet-planet dan satelitnya.
Pada teori Pasang Surut, bintang besar mendekati
matahari mengakibatkanlepasnya sebagian massa
matahari,kemudian massa itu mengelilingi
Pada teori Planetesimal, menyatakan bahwa matahari
sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada
dialam semesta.
Pada teori proto planet, suatu gumpalan mengalami
pemampatan dan menarik partikel-partikel debu
membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan
yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai
cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan
terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan
cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet
dan satelit.
Pada teori bintang kembar, matahari merupakan
bintang kembar kemudian bintang kembarannya
meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena
pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu
bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
KESIMPULAN
• PADA TEORI INI SAMA-SAMA MENGUNGKAPKAN BAHWA
MATAHARI SEBAGAI PUSAT DARI PLANET
• PADA KEDUA TEORI INI HAMPIRKESELURUHAN BERBEDA
MULAI DARIPROSES PEMBENTUKAN PLANET KARENATEORI
NEBULA MENYATAKAN PLANET TERBENTUK KARENA
PINGGIRAN KABUT,DAN TEORI PASANG SURUT
MENYATAKAN BAHWA PLANET MERUPAKAN SEBAGIAN
MASSA MATAHARI YANG TERTARIK AKIBAT GAYA
GRAVITASI BINTANG BESAR YANG MENGELILINGI
MATAHARI.
Kelompok 1
Fan’s Laksana Raja Firmansyah
Hasna Shabira
M. Adika Faris Ihsan
Nalendra Yudhistira
Salma Laila Farikha
Rizqy Kamila
Guru Pembimbing
Purtriyekti, S.Pd.
SMA N 3 Pekalongan
Teori terbentuknya jagat raya

More Related Content

What's hot

Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranUkhty Nicken
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Profil Negara Filipina
Profil Negara FilipinaProfil Negara Filipina
Profil Negara FilipinaDea Mega
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendurSejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendurnurainiai
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonmaytika sari
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikachmad yani
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanadhy_sama
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerikasoffyan43
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariInstitute techologi bandung
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudFitria Nuri
 
Peristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaPeristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaGaluh Iman Nugroho
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasionalAdita Utami
 

What's hot (20)

Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Profil Negara Filipina
Profil Negara FilipinaProfil Negara Filipina
Profil Negara Filipina
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendurSejarah sayutimelik-fransalexmendur
Sejarah sayutimelik-fransalexmendur
 
Perlawanan makasar
Perlawanan makasarPerlawanan makasar
Perlawanan makasar
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknikaplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
aplikasi usaha dan energi Dalam bidang teknik
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
Revolusi amerika
Revolusi amerikaRevolusi amerika
Revolusi amerika
 
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hariaplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
aplikasi hukum nweton dalam kehidupan sehari -hari
 
Peradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropaPeradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropa
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Peristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabayaPeristiwa 10 november surabaya
Peristiwa 10 november surabaya
 
Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung JatiSunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Ppt filifina
Ppt filifinaPpt filifina
Ppt filifina
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Kerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidoreKerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidore
 

Viewers also liked

Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2yusuf hidayat
 
Presentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori BigbangPresentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori BigbangNurrida Zuhroh
 
Pembentukan Bumi dan Jagat Raya
Pembentukan Bumi dan Jagat RayaPembentukan Bumi dan Jagat Raya
Pembentukan Bumi dan Jagat RayaNovia Nurjannah
 
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semestaKelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semestaNurul Puspita Ningrum
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiEmma March
 
Bulan sebagai satelit bumi
Bulan sebagai satelit bumiBulan sebagai satelit bumi
Bulan sebagai satelit bumisyifa arneta
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMulia Fathan
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6septiavitha
 

Viewers also liked (20)

Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
 
Presentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori BigbangPresentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori Bigbang
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Pembentukan Bumi dan Jagat Raya
Pembentukan Bumi dan Jagat RayaPembentukan Bumi dan Jagat Raya
Pembentukan Bumi dan Jagat Raya
 
macam - macam pelangi
macam - macam pelangimacam - macam pelangi
macam - macam pelangi
 
Relasi fungsi
Relasi fungsiRelasi fungsi
Relasi fungsi
 
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semestaKelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
Kelompok 5 sejarah pembentukan alam semesta
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
 
Makalah Teori Bigbang
Makalah Teori BigbangMakalah Teori Bigbang
Makalah Teori Bigbang
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
Tanah - Litosfer
Tanah - Litosfer Tanah - Litosfer
Tanah - Litosfer
 
Kelompok ipa 1
Kelompok ipa 1Kelompok ipa 1
Kelompok ipa 1
 
Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
 
Bulan sebagai satelit bumi
Bulan sebagai satelit bumiBulan sebagai satelit bumi
Bulan sebagai satelit bumi
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
 

Similar to Teori terbentuknya jagat raya

Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxVictoriaDesu
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryaphygo
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaAsti27
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3Ayi Suwandi
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptGandesSekarPutri1
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptDarfin
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docxFransSitorus3
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangamiliarochmatul
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxfiko26
 
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)prima selda
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiYasirecin Yasir
 

Similar to Teori terbentuknya jagat raya (20)

Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 
3648103.ppt
3648103.ppt3648103.ppt
3648103.ppt
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Ipa fisika
Ipa fisikaIpa fisika
Ipa fisika
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Jagad raya
Jagad rayaJagad raya
Jagad raya
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
 
Asal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad RayaAsal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad Raya
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Teori terbentuknya jagat raya

  • 2. Pendahuluan Pernyataan : Teori bahwa jagat raya terbentuk oleh gas, debu, dan awan yang berputar kencang kemudian pecah membentuk gumpalan-gumpalan kecil menjadi planet, salah satunya adalah bumi.
  • 3. Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta  Teori Nebula (Teori Kabut)  Teori Pasang Surut Bintang  Teori Planetesimal  Teori Bintang Kembar  Teori Proto Planet
  • 4. Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775. Disempurnakan lagi oleh Pierre Marquis de Laplace tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.
  • 5. Astronomi Inggris, James Jeans mengemukakan Tata Surya merupakan hasil interaksi antara bintang lain dan matahari. Menurut Jeans dalam interaksi antara matahari dengan bintang lain yang melewatinya, pasang surut yang ditimbulkan pada matahari sangat besar sehingga ada materi yang terlepas dalam bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan pecah menjadi gumpalan-gimpalan yang kemudian membentuk proto planet. Akibat pengaruh gravitasi dari bintang proto planet memiliki momentum sudut yang cukup untuk masuk kedalam orbit disekitar matahari. Pada akhirnya efek pasang surut matahari pada proto planet saat pertama kali melewati perihelion memberikan kemungkinan bagi proses pembentukan planet untuk membentuk satelit. Catatan : Perihelion adalah ujung dari suatu orbit
  • 6. Teori Planetesimal Teori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905. Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang- bintang yang lain. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Ketika bintang tersebut berpapasan dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam sayap matahari. Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
  • 7. Teori Bintang Kembar Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
  • 8. Teori ProtoPlanet Teori ini menjelaskan bahwa tata surya terjadi akibat adanya pemampatan awan gas dan debu yang terdapat di ruang antar bintang dan partikael-partikel debu tertarik menuju pusat awan dan membentuk sebuah bola yang berputar, lama-lam bola berubah menjadi cakram. Cakram terus berputar sehingga bagian tepi terlempar keluar dan membeku menjadi benda-benda langit seperti planet dan asteroid.
  • 9. Persamaan dan perbedaan  Persamaan mempunyai persamaan bahwa matahari menjadi pusat dari tata surya dan alam semesta terbentuk dari gumpalan awan yang berputar.  Perbedaan Pada teori Nebula, gumpalan kabutyang berputar perlahan-lahan,kemudian bagian tengah kabut lamakelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari sedang bagian kabut sekitarnyamenjadi planet-planet dan satelitnya. Pada teori Pasang Surut, bintang besar mendekati matahari mengakibatkanlepasnya sebagian massa matahari,kemudian massa itu mengelilingi
  • 10. Pada teori Planetesimal, menyatakan bahwa matahari sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada dialam semesta. Pada teori proto planet, suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
  • 11. Pada teori bintang kembar, matahari merupakan bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi planet-planet.
  • 12. KESIMPULAN • PADA TEORI INI SAMA-SAMA MENGUNGKAPKAN BAHWA MATAHARI SEBAGAI PUSAT DARI PLANET • PADA KEDUA TEORI INI HAMPIRKESELURUHAN BERBEDA MULAI DARIPROSES PEMBENTUKAN PLANET KARENATEORI NEBULA MENYATAKAN PLANET TERBENTUK KARENA PINGGIRAN KABUT,DAN TEORI PASANG SURUT MENYATAKAN BAHWA PLANET MERUPAKAN SEBAGIAN MASSA MATAHARI YANG TERTARIK AKIBAT GAYA GRAVITASI BINTANG BESAR YANG MENGELILINGI MATAHARI.
  • 13.
  • 14. Kelompok 1 Fan’s Laksana Raja Firmansyah Hasna Shabira M. Adika Faris Ihsan Nalendra Yudhistira Salma Laila Farikha Rizqy Kamila Guru Pembimbing Purtriyekti, S.Pd. SMA N 3 Pekalongan