Dokumen tersebut merupakan penjelasan mengenai revisi anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2013, yang menyebutkan peningkatan defisit anggaran dari semula Rp153 triliun menjadi Rp224 triliun. Pendapatan negara diperkirakan Rp1.529 triliun, belanja negara Rp1.683 triliun, dan pembiayaan berasal dari sumber dalam dan luar negeri.
2. Dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBN
Tahun Anggaran 2013, segera dilakukan penyesuaian atas
berbagai sasaran pendapatan negara, belanja negara, defisit
anggaran, serta kebutuhan dan sumber-sumber pembiayaan
anggaran agar menjadi lebih realistis dan mampu
mendukung pencapaian sasaran-sasaran pembangunan
ekonomi tahun 2013 dan jangka menengah, baik dalam
rangka mendukung kegiatan ekonomi nasional dalam
memacu pertumbuhan, menciptakan dan memperluas
lapangan kerja, serta meningkatkan kualitas pelayanan pada
masyarakat dan mengurangi kemiskinan, disamping tetap
menjaga stabilitas nasional sesuai dengan program
pembangunan nasional.
3. Penjelasan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2012, sebagai berikut:
Pasal 4
Ayat (4)
Penerimaan
Perpajakan
diperkirakan
sebesar
Rp
1.148.364.681.288.000,00 (satu kuadriliun seratus empat puluh
delapan triliun tiga ratus enam puluh empat miliar enam ratus
delapan puluh satu juta dua ratus delapan puluh delapan ribu
rupiah), terdiri atas:
6. BELANJA NEGARA
Pasal 6
Ayat (4)
Jumlah Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 semula
direncanakan
sebesar
Rp1.683.011.103.699.000,00
(satu
kuadriliun enam ratus delapan puluh tiga triliun sebelas miliar
seratus tiga juta enam ratus Sembilan puluh Sembilan ribu
rupiah).
7.
Rincian pembelanjaan Negara:
BELANJA PEMERINTAHAN PUSAT
Pembangunan Infrastruktur Pendorong
Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Infrastruktur
Rp 77,9 T
Perhubungan
Pembangunan Infrastruktur
Rp 22,4 T
Permukiman
Infrastruktur Irigasi
Infrastruktur Energi untuk peningkatan
ketahanan energi dan Pembangunan
Infrastruktur Lainnya
Pemanfaatan hasil penghematan
subsidi listrik sebesar
Upaya Meringankan Beban dan
Mensejahterakan Rakyat
Rp 19,5 T
Rp 62,8 T
Rp 11,8 T
Alokasi anggaran pendidikan
Rp 336,8 T
Anggaran untuk penanggulangan
Rp 115,5 T
kemiskinan
Alokasi anggaran untuk meningkatkan
kualitas kesehatan
Rp 55,9 T
Anggaran untuk penguatan ketahanan
Rp 63,2 T
pangan
8. Mewujudkan Suasana Aman Tenteram
Bagi Kehidupan Rakyat dan Dunia Usaha
Bidang Pertahanan Negara
Rp 81,8 T
Bidang Keamanan dan Ketertiban
Rp 36,5 T
Subsidi
Subsidi Energi
Rp 274,7
T
>Subsidi BBM
Rp 193,8 T
>Subsidi listrik
Rp 80,9 T
Subsidi Non Energi
Rp 42,5 T
>Subsidi Pangan
Rp 17,2 T
>Subsidi kewajiban pelayanan
Rp 1,5 T
publik
>Subsidi bunga kredit program
Rp1,2 T
>Subsidi pajak
Rp 4,8 T
9. TRANSFER KE DAERAH
Dana Perimbangan
Rp 444,8 T
Dana Otonomi Khusus
Rp 13,4 T
>Provinsi Papua
Rp 4,4 T
>Papua Barat
Rp 1,9 T
>Aceh
Rp 6,2 T
>Dana Tambahan
Rp 1,0 T
Infrastruktur
Dana Penyesuaian
Rp 70,4 T
10. Pasal 17
Ayat (1)
Jumlah Anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2013
semula direncanakan sebesar Rp 1.529.673.136.330.000,00 (satu
kuadriliun lima ratus dua puluh sembilan triliun enam ratus tujuh puluh
tiga miliar seratus tiga puluh enam juta tiga ratus tiga puluh ribu
rupiah), jumlah Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 semula
direncanakan sebesar Rp 1.683.011.103.699.000,00 sehingga dalam
Tahun Anggaran 2013 terdapat defisit anggaran sebesar Rp
153.337.967.369.000,00.
Defisit Anggaran Tahun Anggaran 2013 berubah dari
direncanakan semula Rp 153.337.967.369.000,00 menjadi diperkirakan
sebesar Rp 224.186.274.260.000,00 (dua ratus dua puluh empat triliun
seratus delapan puluh enam dua ratus tujuh puluh empat juta dua ratus
enam puluh ribu rupiah)
11. Ayat (3)
Pembiayaan Anggaran diperkirakan sebesar Rp
224.186.274.260.000,00 (dua ratus dua puluh empat triliun
seratus delapan puluh enam dua ratus tujuh puluh empat juta
dua ratus enam puluh ribu rupiah), terdiri atas:
Pembiayaan Dalam Negeri sebesar Rp 241.056.105.053.000,00
(dua ratus empat puluh satu triliun lima puluh enam miliar
seratus lima juta lima puluh tiga ribu rupiah)
Pembiayaan Luar Negeri Neto sebesar negatif Rp
16.869.830.793.000,00 (enam belas triliun delapan ratus enam
puluh sembilan miliar delapan ratus tiga puluh juta tujuh ratus
sembilan puluh tiga ribu rupiah).