2. Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada
daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama
3. 2. Temperatur Udara
Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk
mengukur temperature udara adalah termometer. Faktor-
faktor yang mempengaruhi suhu udara suatu daerah adalah
a. Sudut datang sinar matahari
b. Cerah tidaknya cuaca
c. Lama penyinaran matahari
d. Letak lintang
e. Ketinggian tempat
4. 3. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan
luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat
untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Faktor utama yang
mempengaruhi perbedaan tekenan udara adalah temperature udara.
Daerah yang mendapat panas terus-menerus merupakan daerah yang
mempunyai tekanan udara minimum sedangkan daerah yang
pemanasannya kurang, bertekanan maksimum.
4. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara
bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke
daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi
akibat adanya perbedaan tekanan udara. Alat untuk
mengukur kecepatan angin adalah anemometer.
5. Jenis-jenis angin dapat dibedakan :
a. Angin tetap yang meliputi angin barat, angin timur, angin pasat, angin anti
pasat
b. Angin periodik yang meliputi angin muson adalah angin yang setiap
setengah tahun bertiupnya berganti arah angin muson
dapat dibedakan menjadi angin muson laut dan angin muson darat selain angin
muson ada angin darat dan angin laut, angin
gunung dan angin lembah.
Proses terjadinya angin lembah dan angin gunung
c. Angin lokal yang meliputi angin siklon yaitu angin di daerah depresi yang
memiliki barometris minimum dan di kelilingi
barometris maksimum, Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang
memiliki barometris maksimum dan di kelilingi
barometris minimum, Angin fohn angin yang bersifat panas dan kerin yang
turun di daerah pegunungan.
6. 5. Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan uap air di dalam udara
6. Awan
Awan terjadi akibat adanya proses
kondensasi dari uap air.
Awan yang mencapai permukaan
bumi disebut kabut
Macam- macam awan :
1. Awan Cirrus (Ci)
2. Awan Cirrocumulus (Cc)
3. Awan Cirrostratus (Cs)
4. Awan Altocumulus (Ac)
5. Awan Altostratus (As)
6.Awan Stratocumulus (Sc)
7.Awan Stratus (St)
8. Awan Nimbostratus (Ns)
9.Awan Cumulus (Cu)
10. Awan Cumulonimbus (Cb)
7.
8. Hujan siklonal,
yaitu hujan yang terjadi
karena udara panas yang
naik disertai dengan angin berputar.
Hujan Zenithal, yaitu hujan yang sering
terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat
pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan
Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut
naik dan membentuk gumpalan-gumpala Untuk
kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan
menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau
curah hujannya. awan di sekitar ekuator yang
berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
9. Hujan Orografis, yaitu hujan yang terjadi
karena angin yang mengandung uap air
yang bergerak horisontal. Angin tersebut
naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi
dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah
hujan di sekitar pegunungan.
Hujan Frontal, yaitu hujan yang terjadi
apabila massa udara yang dingin bertemu
dengan massa udara yang panas. Tempat
pertemuan antara kedua massa itu disebut
bidang front. Karena lebih berat massa
udara dingin lebih berada di bawah.
Di sekitar bidang front inilah sering terjadi
hujan lebat yang disebut hujan frontal.
10. Hujan Muson, atau hujan musiman, yaitu
hujan yang terjadi karena Angin Musim
(Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin
Muson adalah karena adanya pergerakan
semu tahunan Matahari antara Garis Balik
Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia,
hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April.
Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan
Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang
menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
Hujan Asam, juga bisa diartikan sebagai
segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
11. Hujan Meteor, Perseid bisa di lihat saat
matahari terbenam dan Venus, Saturnus,
Mars serta bulan sabit muncul dari barat
secara bersamaan. Saat itulah hujan meteor
terjadi. Nama Perseid berasal dari nama Rasi
bintang Perseus karena hujan meteor ini seolah-olah
berasal dari arah rasi bintang itu.
Alat Pengukur Hujan
Alat ini lebih dikenal dengan dengan nama
Penakar Hujan OBS atau Penakar Hujan Manual,
sedang di kalangan pertanian dan pengairan biasa
disebut ombrometer. Sebuah alat yang digunakan
untuk menakar atau mengukur hujan harian.
. Penempatannya 1 PH Obs mewakili luasan area 50
km2 atau sampai radius 5 km. Fungsinya yang vital terhadap deteksi awal musim
(Hujan/kemarau) menjadikannya sebagai barang yang dicari dan sangat
diperlukan oleh penyuluh, P3A dan kelompok tani yang tersebar
keberadaannya dll.