SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KELOMPOK 10
KASUS
   Tn.C Usia 42th, sudah 1 mingu dirawat
    di RS. Pasien mengeluh sulit bergerak,
    sakit kalau kakinya digerakkan. Tn.C
    merasa cemas dengan dirinya. Hasil
    pemeriksaan fisik didapatkan, TD :
    130/90 mmHg, N : 88x/menit, RR :
    20x/mnit, S : 36,5 C, terdapat tanda-
    tanda krepitasi di daerah ekstremitas,
    perubahan bentuk ( deformitas ), tidak
    ditemukan luka yang menembus kulit
    dari tulang hanya terdapat memar pada
    ekstremitas kanan bawah.
CEMAS
 DEFINISI     Cemas adalah perasaan yg
   sgt tdk menyenangkan, agak tdk
   menentu dan kabur ttg ssuatu yg
   akaan terjadi. Perasaan ini disertai dg
   suatu atw beberapa reaksi badaniah
   yg khas dan yg akan dtg berulang bagi
   seseorang tertentu.
Penggolongan cemas
1. cemas ringan
Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada
sesuatu yang berbedadan membutuhkan
perhatian khusus. Stimulasi sensori meningkat
danmembantu individu memfokuskan perhatian
untuk belajar, bertindak,menyelesaikan masalah,
merasakan, dan melindungi dirinya
sendiri.Anxietas ringan berhubungan dengan
ketegangan akan peristiwakehidupan sehari-hari.
Pada tingkat ini lahan persepsi melebar
danindividu akan berhati-hati dan waspada.
2.Cemas sedang
Ansietas sedang merupakan perasaan
yang mengganggu bahwaada sesuatu yang
benar-benar berbeda, individu menjadi
gugup atauagitasi. Pada tingkat ini lahan
persepsiterhadap lingkungan menurun,
individu lebih memfokuskan pada halyang
penting saat itu dan mengesampingkan
hal yang lain.
Penyebab
Teori Psikoanalitik        Menurut
freud,struktur kepribadian terdiri dari 3 elemen
yaitu “ID,EGO Dan SUPER EGO”. Ego
melambangkan dorongan insting danimpuls primitif.
Super ego mencerminkan hati nurani seseorang
dandikendalikan oleh norma-norma budaya
seseorang , sedangkan Egodigambarkan sebagai
mediator antara tuntutan dari ID dan Super Ego.

Teori Interpersonal           Anxietas terjadi dari
ketakutan akan penolakan interpersonal. Halini juga
dihubungkan akan trauma pada masa pertumbuhan,
sepertikehilangan, perpisahan individu yang
mempunyai harga diri rendah biasanya sangat
mudah mengalami anxietas yang berat.
Teori Perilaku           Anxietas merupakan hasil
frustasi dari segala sesuatu yangmengganggu
kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan
yangdiinginkan.teori ini meyakini bahwa manusia
yang pada awalkehidupannya dihadapkan pada rasa
takut yang berlebihan akanmenunjukkan
kemungkinan anxietas yang berat pada kehidupan
masadewasanya.
GEJALA
1.Gejala psikologik
  Ketegangan, kekhawatiran, pank, perasaan tak
  nyata.

2.Gejala Fisik
  Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala
  terasa ringan, pusing, ketegangan otot, sulit
  bernafas, gelisah

3.Gejala penyerta
      depresi, sering ditemukan bersama gangguan
panik
KREPITASI
   Krepitasi merupakan rasa gemertak
    yang terjadi jika bagian-bagian
    tulang di gerakkan. Atau pada saat
    ekstremitas diperiksa dengan
    tangan, teraba adanya derik tulang.
    Krepitasi yang teraba akibat
    gesekan antar fragmen satu dengan
    lainnya.
EKSTREMITAS
   Ekstremitas adalah anggota badan
    seperti lengan dan tungkai.
    Ekstremitas dibagi menjadi 2 yaitu
    ekstremitas atas dan bawah.
    Nyeri pada ekstremitas adalah perasaan
    tidak menyenangkan yang merupakan
    pertanda bahwa tubuh telah mengalami
    kerusakan atau terancam oleh suatu
    cederan atau gangguan fungsional atau
    perubahan patologis yang dirasakan pada
    anggota gerak.
DEFORMITAS
Deformitas ( perubahan bentuk)
Suatu jenis defek yang di tanadai
 dengan bentuk/ posisi abnormal dari
 suatu bagian tubuh , yang
 disebabkan oleh suatu tenaga
 mekanisme nondisrubsi (Dorland,
 2002)
 deformity : perubahan bentuk
 sebagian atau umum.
MEMAR
Memar adalah suatu keadaan dimana
 terjadi perdarahan di dalam jaringan
 kulit, tanpa merusak integritas kulit
 Penyebab Memar : terjadinya
 kecelakaan, benturan dengan benda
 tumpul.
 Pengobatan Memar biasanya
 diberikan kompres dengan air hangat
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
  PASIEN DENGAN
    GANGGUAN
    AKTIFITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Dx,1 : Intoleransi aktifitas berhubungan
 denan ketidaknyamanan saat beraktifitas.
TUJUAN KEPERAWATAN

 Setelah dalakukan askep 2x24 jam
   pasien dapat meningkatkan aktifitas.
 Kriteria hasil :
 -kaki tidak sakit saat digerakkan
 -tidak ada krepitasi di daerah
ekstremitas
 -perubahan bentuk (deformitas) menurun
 -tidak ada memar pada ekstremitas
bawah,kaki
RENCANA KEPERAWATAN

   Kaji kaki pasien
   Kaji krepitasi da daerah ekstremitas
   Kaji deformitas
   Kaji memar pada ekstremitas bawah
    kaki
   Beri infus
   Beri posisi nyaman
   Latihan berjalan
   Kolaborasi obat
IMPLEMENTASI
   mengkaji kaki pasien
   mengkaji krepitasi da daerah ekstremitas
   mengkaji deformitas
   mengkaji memar pada ekstremitas bawah
    kaki
   memberi infus
   memberi posisi nyaman
   melatihberjalan
   mengkolaborasi obat
EVALUASI

 S : pasien mengeluh sulit bergerak dan
  sakit kalau kaki digerakkan
 O : - Krepitasi di daerah ekstremitas
       - Perubahan bentuk(deformitas)
       - Memar pada ekstremitas kanan
bawah
 A : masalah belum teratasi
 P : intervensi dilanjutkan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Dx,2: cemas berhubungan dengan
 kurangnya kepercayaan diri.
TUJUAN KEPERAWATAN

 Setelah dilakukan askep selama 1x24
  jam cemas pasien menurun
 Kriteria hasil
-pasien merasa tidak cemas
-TTV normal
-kepercayaan diri pasien meningkat
RENCANA KEPERWATAN

  Kaji cemas
  Kaji TTV
  Beri infus
  Kaji kepercayaan diri
  Beri kebebasan untuk berkomunikasi
IMPLEMENTASI

 Mengkaji cemas
 Mengkaji TTV
 Memberi infus
 Memberi kepercayaan diri
 Memberi kebebasan untuk
 berkomunikasi
EVALUASI

 S : pasien mengeluh merasa cemas engan
  dirinya
 O :-TD : 130/90 mmHg
       -N :88x/menit
       -RR :20x/menit
       -S :36,5°c
 A : masalah teratasi
 P : intervensi dihentikan
Gangguan aktivitas

More Related Content

Viewers also liked (6)

Kb 2 pansien ansietas -
Kb 2   pansien ansietas -Kb 2   pansien ansietas -
Kb 2 pansien ansietas -
 
Tersayat cinta
Tersayat cintaTersayat cinta
Tersayat cinta
 
Perkonsil no 11 tahun 2012
Perkonsil no 11 tahun 2012Perkonsil no 11 tahun 2012
Perkonsil no 11 tahun 2012
 
Power Point Ansietas
Power Point AnsietasPower Point Ansietas
Power Point Ansietas
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
 

Similar to Gangguan aktivitas

Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwa
Mepsa Putra
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
mamasaugi
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
Amin Upsi
 
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
XIIDBerkahA
 
Mengenal anxiety { ansietas} (kecemasan)
Mengenal anxiety { ansietas}  (kecemasan)Mengenal anxiety { ansietas}  (kecemasan)
Mengenal anxiety { ansietas} (kecemasan)
AryaD Ningrat
 
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.pptPencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
ZulkifliThamrin
 
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllanamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Arifin Hidayat
 

Similar to Gangguan aktivitas (20)

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
 
ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwa
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksaFaktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
 
Terapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptxTerapi modalitas.pptx
Terapi modalitas.pptx
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
 
7 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-737 artritis-rhematoi-67-73
7 artritis-rhematoi-67-73
 
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Teknik relaksasi
Teknik relaksasiTeknik relaksasi
Teknik relaksasi
 
Mengenal anxiety { ansietas} (kecemasan)
Mengenal anxiety { ansietas}  (kecemasan)Mengenal anxiety { ansietas}  (kecemasan)
Mengenal anxiety { ansietas} (kecemasan)
 
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.pptPencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
Pencegahan Disabilitas Dan Perawatan Diri Penderita Kusta.ppt
 
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafanPengkajian keperawatan sistem persarafan
Pengkajian keperawatan sistem persarafan
 
Laporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasiLaporan pendahuluan halusinasi
Laporan pendahuluan halusinasi
 
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllanamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
 

More from Iki KuduSukses

More from Iki KuduSukses (8)

2
22
2
 
1
11
1
 
Tranplantasai organ
Tranplantasai organTranplantasai organ
Tranplantasai organ
 
Tranplantasai organ
Tranplantasai organTranplantasai organ
Tranplantasai organ
 
Euthanasia
EuthanasiaEuthanasia
Euthanasia
 
Mal praktek
Mal praktekMal praktek
Mal praktek
 
Power point malpraktek
Power point malpraktekPower point malpraktek
Power point malpraktek
 
Kloning dan pembahasannya
Kloning dan pembahasannyaKloning dan pembahasannya
Kloning dan pembahasannya
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 

Gangguan aktivitas

  • 2. KASUS  Tn.C Usia 42th, sudah 1 mingu dirawat di RS. Pasien mengeluh sulit bergerak, sakit kalau kakinya digerakkan. Tn.C merasa cemas dengan dirinya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan, TD : 130/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 20x/mnit, S : 36,5 C, terdapat tanda- tanda krepitasi di daerah ekstremitas, perubahan bentuk ( deformitas ), tidak ditemukan luka yang menembus kulit dari tulang hanya terdapat memar pada ekstremitas kanan bawah.
  • 3. CEMAS DEFINISI Cemas adalah perasaan yg sgt tdk menyenangkan, agak tdk menentu dan kabur ttg ssuatu yg akaan terjadi. Perasaan ini disertai dg suatu atw beberapa reaksi badaniah yg khas dan yg akan dtg berulang bagi seseorang tertentu.
  • 4. Penggolongan cemas 1. cemas ringan Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbedadan membutuhkan perhatian khusus. Stimulasi sensori meningkat danmembantu individu memfokuskan perhatian untuk belajar, bertindak,menyelesaikan masalah, merasakan, dan melindungi dirinya sendiri.Anxietas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwakehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar danindividu akan berhati-hati dan waspada.
  • 5. 2.Cemas sedang Ansietas sedang merupakan perasaan yang mengganggu bahwaada sesuatu yang benar-benar berbeda, individu menjadi gugup atauagitasi. Pada tingkat ini lahan persepsiterhadap lingkungan menurun, individu lebih memfokuskan pada halyang penting saat itu dan mengesampingkan hal yang lain.
  • 6. Penyebab Teori Psikoanalitik Menurut freud,struktur kepribadian terdiri dari 3 elemen yaitu “ID,EGO Dan SUPER EGO”. Ego melambangkan dorongan insting danimpuls primitif. Super ego mencerminkan hati nurani seseorang dandikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang , sedangkan Egodigambarkan sebagai mediator antara tuntutan dari ID dan Super Ego. Teori Interpersonal Anxietas terjadi dari ketakutan akan penolakan interpersonal. Halini juga dihubungkan akan trauma pada masa pertumbuhan, sepertikehilangan, perpisahan individu yang mempunyai harga diri rendah biasanya sangat mudah mengalami anxietas yang berat.
  • 7. Teori Perilaku Anxietas merupakan hasil frustasi dari segala sesuatu yangmengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yangdiinginkan.teori ini meyakini bahwa manusia yang pada awalkehidupannya dihadapkan pada rasa takut yang berlebihan akanmenunjukkan kemungkinan anxietas yang berat pada kehidupan masadewasanya.
  • 8. GEJALA 1.Gejala psikologik Ketegangan, kekhawatiran, pank, perasaan tak nyata. 2.Gejala Fisik Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa ringan, pusing, ketegangan otot, sulit bernafas, gelisah 3.Gejala penyerta depresi, sering ditemukan bersama gangguan panik
  • 9. KREPITASI  Krepitasi merupakan rasa gemertak yang terjadi jika bagian-bagian tulang di gerakkan. Atau pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang. Krepitasi yang teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan lainnya.
  • 10. EKSTREMITAS  Ekstremitas adalah anggota badan seperti lengan dan tungkai. Ekstremitas dibagi menjadi 2 yaitu ekstremitas atas dan bawah. Nyeri pada ekstremitas adalah perasaan tidak menyenangkan yang merupakan pertanda bahwa tubuh telah mengalami kerusakan atau terancam oleh suatu cederan atau gangguan fungsional atau perubahan patologis yang dirasakan pada anggota gerak.
  • 11. DEFORMITAS Deformitas ( perubahan bentuk) Suatu jenis defek yang di tanadai dengan bentuk/ posisi abnormal dari suatu bagian tubuh , yang disebabkan oleh suatu tenaga mekanisme nondisrubsi (Dorland, 2002)  deformity : perubahan bentuk sebagian atau umum.
  • 12. MEMAR Memar adalah suatu keadaan dimana terjadi perdarahan di dalam jaringan kulit, tanpa merusak integritas kulit Penyebab Memar : terjadinya kecelakaan, benturan dengan benda tumpul. Pengobatan Memar biasanya diberikan kompres dengan air hangat
  • 13. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN AKTIFITAS
  • 14. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Dx,1 : Intoleransi aktifitas berhubungan denan ketidaknyamanan saat beraktifitas.
  • 15. TUJUAN KEPERAWATAN  Setelah dalakukan askep 2x24 jam pasien dapat meningkatkan aktifitas.  Kriteria hasil : -kaki tidak sakit saat digerakkan -tidak ada krepitasi di daerah ekstremitas -perubahan bentuk (deformitas) menurun -tidak ada memar pada ekstremitas bawah,kaki
  • 16. RENCANA KEPERAWATAN  Kaji kaki pasien  Kaji krepitasi da daerah ekstremitas  Kaji deformitas  Kaji memar pada ekstremitas bawah kaki  Beri infus  Beri posisi nyaman  Latihan berjalan  Kolaborasi obat
  • 17. IMPLEMENTASI  mengkaji kaki pasien  mengkaji krepitasi da daerah ekstremitas  mengkaji deformitas  mengkaji memar pada ekstremitas bawah kaki  memberi infus  memberi posisi nyaman  melatihberjalan  mengkolaborasi obat
  • 18. EVALUASI  S : pasien mengeluh sulit bergerak dan sakit kalau kaki digerakkan  O : - Krepitasi di daerah ekstremitas - Perubahan bentuk(deformitas) - Memar pada ekstremitas kanan bawah  A : masalah belum teratasi  P : intervensi dilanjutkan
  • 19. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Dx,2: cemas berhubungan dengan kurangnya kepercayaan diri.
  • 20. TUJUAN KEPERAWATAN  Setelah dilakukan askep selama 1x24 jam cemas pasien menurun  Kriteria hasil -pasien merasa tidak cemas -TTV normal -kepercayaan diri pasien meningkat
  • 21. RENCANA KEPERWATAN  Kaji cemas  Kaji TTV  Beri infus  Kaji kepercayaan diri  Beri kebebasan untuk berkomunikasi
  • 22. IMPLEMENTASI  Mengkaji cemas  Mengkaji TTV  Memberi infus  Memberi kepercayaan diri  Memberi kebebasan untuk berkomunikasi
  • 23. EVALUASI  S : pasien mengeluh merasa cemas engan dirinya  O :-TD : 130/90 mmHg -N :88x/menit -RR :20x/menit -S :36,5°c  A : masalah teratasi  P : intervensi dihentikan