SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Remaja: Bersiap 
Menjadi Orang 
Dewasa yang Lebih 
Baik 
FEKA ANGGE PRAMITA, M.Psi.,Psikolog 
feka.angge@gmail.com 
dari YAYASAN PULIH
Siapakah REMAJA ? 
(who am I ?)
Siapakah REMAJA ? 
(who am I ?) 
Fisik 
Badan Rambut 
Tanda 
pubertas 
Organ seksual 
semakin 
matang 
Pola pikir / 
kecerdasan 
Berpikir abstrak 
Konsep diri 
Berbahasa 
Berpikir mengenai masa depan
Siapakah REMAJA ? 
(who am I ?) 
Afeksi / Perasaan 
• Mudah bergejolak 
• Mulai menyukai/menyayangi lawan 
jenis 
• Mulai dapat mengungkapkan 
perasaan dengan baik 
• Dapat mengelola (memilah) situasi 
dimana mengungkapkannya 
Sosial 
 Ingin mandiri dan lepas dari orang 
tua, 
 Senang berkumpul dan 
dipengaruhi teman sebaya 
 Aktif berkegiatan (di sekolah, 
tempat tinggal, komunits/ klub, 
dengan teman dll) 
 Mengidolakan dan meniru 
seseorang yang dikagumi 
 Melakukan sesuatu karena ingin 
diakui keberadaan dan 
kemampuan dirinya.
Siapakah REMAJA ? 
(who am I ?) 
Moral 
 Mampu membedakan baik dan buruk 
(sumber: pelajaran orang tua, guru, 
pengalaman sendiri/orang lain, media) 
 Memilih nilai-nilai yang sesuai dengan 
dirinya (bisa sama atau berbeda dengan 
umum) 
 Kritis bila ucapan orang dewasa tidak 
konsisten dengan perbuatannya. 
 Mampu membedakan sebab atau 
dorongan mengapa orang melakukan 
suatu hal 
Kekhasan Lain 
Anak mencari 
identitas diri 
sendiri 
Berani mencoba 
hal-hal baru yang 
menarik 
perhatiannya
Kenakalan Remaja 
Juvenille Delinquency
Data Permasalahan Remaja di 
Indonesia (1) 
 Kehamilan di luar nikah  Penelitian Australia National University dan 
Pusat Kesehatan UI 2010 di Jatabek: 
 20, 9 % dari 3.006 responden remaja usia 17-24 tahun pernah mengalami 
kehamilan kelahiran sebelum menikah 
 38,7 % mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah 
menikah 
 HIV-AIDS  BKKBN tahun 2012: 
 45,9 % dari 9.883 kasus HIV dan 2.224 kasus AIDS adalah kelompok usia 
20-29 tahun (butuh 3-10 tahun dari terinfeksi HIV hingga menjadi AIDS) 
 Penyalahgunaan NAPZA  BNN 
 Data tahun 2012: 22 % dari 4,5 juta jiwa pengguna narkotika di Indonesia 
adalah pelajar dan mahasiswa
Data Permasalahan Remaja di 
Indonesia (2) 
 Genk motor  IPW: 
 Tahun 2012 terdapat 60 kasus kematian 
karena genk motor yang melibatkan 
remaja 
 Tawuran pelajar  Komnas PA 
 Tahun 2012 ada 229 kasus tawuran antar 
pelajar SMP dan SMA, 19 siswa 
meninggal dunia
Data Anak Berhadapan dengan 
Hukum (1) 
 Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM (Juni 2014) 
 Jumlah tahanan anak di Indonesia 2.060 anak (1.891 laki-laki, 
169 perempuan)  anak masih dalam proses 
peradilan 
 Jumlah narapidana anak di Indonesia 3.379 anak (3.095 
laki-laki, 284 perempuan)  sudah proses peradilan final 
(putusan peradilan) 
 Komisi Nasional Perlindungan Anak (LSM Komnas PA) tahun 
2011 
 Terdapat 1.851 pengaduan anak yang berhadapan dengan 
hukum (pencurian, kekerasan, perkosaan, narkoba, 
perjudian, dan penganiayaan)
Data Anak Berhadapan dengan 
Hukum (2) 
 BPS: Profil Kriminal Remaja 2010 : 
 200 remaja berhadapan dengan hukum 
(187 laki-laki, 13 perempuan) 
 Pemilikan senjata tajam (4), narkoba (19), 
perkosaan/pencabulan (12), pengeroyokan 
(8), pembunuhan (4), penganiayaan (8), 
lakalantas (10), pencurian (120), 
pemerasan (2), penggelapan (5), penadah 
hasil kejahatan (5), tindak kriminal lain (3)
Pengertian 
 Kenakalan remaja  Juvenile delinquency (Inggris)  
Juvenilis delinquere (Latin): 
 Juvenilis: anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada 
masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja 
 Delinquere: terabaikan, mengabaikan  jahat, nakal, 
anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, 
pengacau dll 
 Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari 
berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara 
sosial hingga terjadi tindakan kriminal”
Tipe Kenakalan Remaja 
Santrock (2006); Singgih D. Gunarso (1988) 
 Pelanggaran nilai sosial: 
 Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak 
diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan 
sebagai pelanggaran hukum, bukan suatu bentuk tindak kriminal 
 Misal: lari dari rumah, bolos sekolah, susah mengontrol emosi, sex bebas, 
malas beribadah dll; 
 Pelanggaran nilai hukum: 
Kenakalan yang bersifat melanggar hukum yang 
penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku 
sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa 
 Misal: pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, vandalisme, 
tindak kekerasan, dan minum-minuman keras, pelacuran, dll
Contoh/ Bentuk Kenakalan Remaja 
 Membolos sekolah 
 Kebut-kebutan di jalanan 
 Perkelahian antar pelajar 
 Geng motor 
 Penyalahgunaan narkotika 
 Melawan orang tua dan 
guru 
 Malas beribadah 
 Berbohong kepada semua 
orang 
 Seks pra nikah 
 Merusak fasilitas umum 
 Tawuran 
 Suka Terlambat 
 Berkelahi dengan teman 
 Nonton majalah atau video 
porno 
 Main game berlebihan 
 Judi besar dan kecil-kecilan 
 Menghabiskan uang 
sekolah
Dampak kenakalan 
remaja
Dampak Kenakalan Remaja 
 Membahayakan diri sendiri 
 Mengalami masalah dengan NAPZA (ketergantungan) 
 Mengembangkan perilaku-perilaku yang “maladaptif” 
 Berkonflik dengan lingkungan 
 Membahayakan dan merugikan orang lain (lingkungan sekitar) 
 Berhadapan dengan hukum (berbuat kriminal) 
 Kematian 
 Terpaksa “mengambil” peran orang (menjadi) orang dewasa 
 Prestasi akademis terganggu
Bila dianggap pelanggaran hukum 
 Penyalahgunaan Narkoba 
 UU nmr 35 Tahun 2009 Pasal 127 ayat (1) tentang 
Narkotika  sanksi penyalahgunaan narkotika: 4 
tahun (narkotika gol 1); 2 tahun (narkotika gol 2) 
dan 1 tahum (narkotika gol 3) 
 Tawuran 
 KUHP Pasal 358  sanksi melakukan penyerangan 
atau perkelahian oleh beberapa orang sanksi 
pidana selama-lamanya: 2 tahun 8 bulan bila 
berakibat orang luka berat, 4 tahun bila ada yang 
meninggal
Bila dianggap pelanggaran hukum 
 Kekerasan Seksual  kejahatan terhadap kesusilaan 
 KUHP pasal 285 & 288  selama-lamanya 9 tahun bila beperempuan belum 
berumur 15 tahun atau umurnya tidak jelas (pasal 288), 12 tahun bila 
melakukan perkosaan 
 UU nmr 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak  3-15 tahun penjara, 
denda 30-300 juta bila terjadi persetubuhan dengan kekerasan atau ancaman 
kekerasan (pasal 81 ayat 1), 3-15 tahun penjara, denda 60-300 juta bila 
melakukan perbuatan cabul dengan cara kekerasan, ancaman kekerasan, 
memaksa, tipu muslihat (pasal 82) 
 Aborsi (menggugurkan kandungan) 
 KUHP pasal 341, 346, 348  penjara selama-lamanya 4 tahun sengaja 
menyebabkan gugur/ mati kandungan/ menyuruh orang lain yang 
menyebabkan itu (pasal 346), 5 tahun 6 bulan orang yang sengaja 
menyebabkan gugur/ mati kandungan dengan seijin perempuannya dan 7 
tahun penjara bila perempuannya meninggal (pasal 348 ayat 1 dan 2), 7 tahun 
penjara bila menghilangkan nyawa anak yang baru dilahirkan (pasal 341)
Riset 
 Remaja di Lapas lebih banyak menjadi korban kekerasan serta 
menyaksikan dan mendengar peristiwa kekerasan 
terkait ayah dibandingkan remaja di luar lapas. 
 Semakin tinggi paparan terhadap kekerasan (yang dilakukan 
oleh laki – laki), maka remaja akan semakin mendukung 
kekerasan. 
 Anak dengan figur ayah yang aktif akan tumbuh dengan resiko 
lebih rendah mengalami permasalahan psikologis dan perilaku 
(Robert Bauserman – Journal of Family Psychology Vol 16, No 1 hal 91-102)
Mengapa terjadi 
kenakalan remaja ?
Laki-Laki (Remaja) 
dan Kekerasan
Peran maskulin 
 Mengendalikan diri khususnya 
dalam ekspresi emosi  terlihat 
tenang, cool 
 Menghindari sifat-sifat feminim 
(lembut, peka, peduli dsb)  
dingin, cuek, tidak peduli orang 
lain, tidak peka, tidak berempati 
 Agresif dan keras 
 Obyektifikasi seks  aktivitas 
seksual sebagai obyek penyakuran 
birahi 
 Mengandalkan diri 
sendiri (mandiri) 
 Berprestasi, 
memiliki 
pencapaian tinggi, 
sukses  dengan 
segala cara 
 Harus tegar/ kuat, 
tegas, berani 
 Berpikir rasional
Faktor Internal 
 Upaya mencari identitas  upaya diakui 
lingkungan sekitar, upaya memenuhi citra 
laki-laki ideal (dianggap maskulin, jantan, 
macho) 
 Keinginan mencoba sesuatu yang baru  
cenderung ingin melakukan perilaku beresiko 
 Kemampuan pemecahan masalah belum 
terasah dengan baik pertimbangan kurang 
matang/ terburu-buru, menggampangkan
Faktor Eksternal 
 Belajar dari lingkungan sekitar  memenuhi citra ideal laki-laki 
maskulin 
 Pengaruh/ tekanan teman sebaya  terkait citra ideal laki-laki 
maskulin  tidak ingin dikucilkan/ dijauhi/ dilecehkan 
 Pengaruh media (media massa, media online dsb)  
keterpaparan terhadap kekerasan yang tinggi 
 Situasi keluarga/rumah (ketidaknyamanan, konflik dalam 
keluarga) 
 Pengasuhan  penerapan aturan tidak konsisten
Menjadi Orang Dewasa yang: 
 Kenal dan paham diri sendiri  menghargai diri sendiri 
 Hangat dan dekat dengan orang lain  menghargai orang lain 
 Mampu mengenal & mengelola emosi/perasaan secara tepat 
& tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri 
 Mengembangkan diri  pengetahuan, kemampuan, 
ketrampilan yang dimiliki 
 Menjadi laki-laki maskulin yang peduli, anti kekerasan, peka 
pada orang lain  citra laki-laki ideal adil dan setara gender 
 Terarah hidupnya  ada cita-cita, visi hidup, tujuan dan 
rencana jangka pendek, menengah maupun panjang
Apa yang bisa 
dilakukan ???
Yang bisa dilakukan: Remaja (diri sendiri) 
 Mulai dengan mengenali diri sendiri  kenali kelebihan 
dan kekurangan, kenali minat dan bakat 
 Belajar menghargai diri sendiri  menghargai orang lain 
 Belajar peka atau peduli pada orang lain 
 Melatih life skill  bagamana mengelola emosi, 
membuat keputusan, memecahkan masalah dll 
 Cari kegiatan pengisi waktu luang yang bisa 
mengembangkan diri  kegiatan ekskul, kegiatan sosial, 
kegiatan di lingkungan, dsb
Yang bisa dilakukan oleh Lingkungan 
(Orangtua, guru, orang dewasa lain) 
 Dengarkan dan pahami  tidak menilai atau menghakimi, 
menyalahkan  hargai sebagai indiv dengan kelebihan dan 
kekurangan 
 Untuk figur otoritas (orang tua, guru dll)  jadilah teman/ 
sahabat remaja 
 Berikan dukungan, cinta/kasih sayang tulus bukan hanya 
aturan/ perintah/ nasihat semata 
 Berikan kepercayaan dan kesempatan remaja 
mengembangkan diri  berbagi tanggung jawab 
 Jadilah teladan, dsb
YAYASAN PULIH 
 Alamat : Jl. Teluk Peleng No. 63 A Komplek AL Rawa Bambu 
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 
 Telp 021 788 42 580 
 Fax 021 782 3021 
 Email : pulihfoundation@gmail.com 
 Email : info@pulih.or.id 
 Twitter : @YayasanPulih 
 Facebook : yayasan.pulih 
 Website : www.pulih.or.id

More Related Content

What's hot

Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpangyogabenigno
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Listya Angreni
 
Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanNaveen Segaran
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialSam Michael
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Jeung Titiez
 

What's hot (10)

Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupan
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Viewers also liked

Data narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhirData narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhiragus-popi
 
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kita
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kitaPencemaran yang paling dekat dengan hidup kita
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kitaRajaSurya
 
PostNord tar tempen på julhandeln 2015
PostNord tar tempen på julhandeln 2015PostNord tar tempen på julhandeln 2015
PostNord tar tempen på julhandeln 2015Hanna Berggren
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokokitaufik
 
Data statistik perokok indonesia
Data statistik perokok indonesiaData statistik perokok indonesia
Data statistik perokok indonesiamarianichristina_12
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaPramesti Widya Utami
 
Pergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesiaPergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesiaismafr_
 
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)Indriyatno Banyumurti
 
Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Sarahsela
 

Viewers also liked (9)

Data narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhirData narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhir
 
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kita
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kitaPencemaran yang paling dekat dengan hidup kita
Pencemaran yang paling dekat dengan hidup kita
 
PostNord tar tempen på julhandeln 2015
PostNord tar tempen på julhandeln 2015PostNord tar tempen på julhandeln 2015
PostNord tar tempen på julhandeln 2015
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokok
 
Data statistik perokok indonesia
Data statistik perokok indonesiaData statistik perokok indonesia
Data statistik perokok indonesia
 
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa RemajaMakalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
Makalah Dampak Pergaulan Positif Dan Negatif Dimasa Remaja
 
Pergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesiaPergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesia
 
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
 
Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia
 

Similar to Remaja yang Lebih Baik

08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja
08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja
08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamjaMarulituazalukhu
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajahellohary
 
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaKespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaNuranisah D.
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...ibnuabdullah23
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptmohmalikulmulki
 
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja FahrulRosyid1
 
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi Remaja
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi RemajaPentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi Remaja
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi RemajaRichenly Tutupary
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptMawanSyah1
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptalif376668
 
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxPERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxrhenenen
 

Similar to Remaja yang Lebih Baik (20)

08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja
08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja
08410041_Bab_1.pdf latar belakang dan masalh kebakLan rekamja
 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
bilangan aljabar
bilangan aljabarbilangan aljabar
bilangan aljabar
 
Naskah publikasi
Naskah publikasi Naskah publikasi
Naskah publikasi
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual RemajaKespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
Kespro Remaja : Perilaku Seksual Remaja
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
 
pak remajaa.docx
pak remajaa.docxpak remajaa.docx
pak remajaa.docx
 
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja
Fenomena adiksi pornografi dan perkembangan kognitif pada remaja
 
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi Remaja
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi RemajaPentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi Remaja
Pentingnya Life Skills Bagi Remaja dan Peran Orang Tua dalam Menghadapi Remaja
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
KENAKALAN REMAJA-Kelompok 3 Kelas XI IPS 3.docx
KENAKALAN REMAJA-Kelompok 3 Kelas XI IPS 3.docxKENAKALAN REMAJA-Kelompok 3 Kelas XI IPS 3.docx
KENAKALAN REMAJA-Kelompok 3 Kelas XI IPS 3.docx
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
kenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.pptkenakalan-remaja.ppt
kenakalan-remaja.ppt
 
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxPERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Remaja yang Lebih Baik

  • 1. Remaja: Bersiap Menjadi Orang Dewasa yang Lebih Baik FEKA ANGGE PRAMITA, M.Psi.,Psikolog feka.angge@gmail.com dari YAYASAN PULIH
  • 2. Siapakah REMAJA ? (who am I ?)
  • 3. Siapakah REMAJA ? (who am I ?) Fisik Badan Rambut Tanda pubertas Organ seksual semakin matang Pola pikir / kecerdasan Berpikir abstrak Konsep diri Berbahasa Berpikir mengenai masa depan
  • 4. Siapakah REMAJA ? (who am I ?) Afeksi / Perasaan • Mudah bergejolak • Mulai menyukai/menyayangi lawan jenis • Mulai dapat mengungkapkan perasaan dengan baik • Dapat mengelola (memilah) situasi dimana mengungkapkannya Sosial  Ingin mandiri dan lepas dari orang tua,  Senang berkumpul dan dipengaruhi teman sebaya  Aktif berkegiatan (di sekolah, tempat tinggal, komunits/ klub, dengan teman dll)  Mengidolakan dan meniru seseorang yang dikagumi  Melakukan sesuatu karena ingin diakui keberadaan dan kemampuan dirinya.
  • 5. Siapakah REMAJA ? (who am I ?) Moral  Mampu membedakan baik dan buruk (sumber: pelajaran orang tua, guru, pengalaman sendiri/orang lain, media)  Memilih nilai-nilai yang sesuai dengan dirinya (bisa sama atau berbeda dengan umum)  Kritis bila ucapan orang dewasa tidak konsisten dengan perbuatannya.  Mampu membedakan sebab atau dorongan mengapa orang melakukan suatu hal Kekhasan Lain Anak mencari identitas diri sendiri Berani mencoba hal-hal baru yang menarik perhatiannya
  • 7. Data Permasalahan Remaja di Indonesia (1)  Kehamilan di luar nikah  Penelitian Australia National University dan Pusat Kesehatan UI 2010 di Jatabek:  20, 9 % dari 3.006 responden remaja usia 17-24 tahun pernah mengalami kehamilan kelahiran sebelum menikah  38,7 % mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah  HIV-AIDS  BKKBN tahun 2012:  45,9 % dari 9.883 kasus HIV dan 2.224 kasus AIDS adalah kelompok usia 20-29 tahun (butuh 3-10 tahun dari terinfeksi HIV hingga menjadi AIDS)  Penyalahgunaan NAPZA  BNN  Data tahun 2012: 22 % dari 4,5 juta jiwa pengguna narkotika di Indonesia adalah pelajar dan mahasiswa
  • 8. Data Permasalahan Remaja di Indonesia (2)  Genk motor  IPW:  Tahun 2012 terdapat 60 kasus kematian karena genk motor yang melibatkan remaja  Tawuran pelajar  Komnas PA  Tahun 2012 ada 229 kasus tawuran antar pelajar SMP dan SMA, 19 siswa meninggal dunia
  • 9. Data Anak Berhadapan dengan Hukum (1)  Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM (Juni 2014)  Jumlah tahanan anak di Indonesia 2.060 anak (1.891 laki-laki, 169 perempuan)  anak masih dalam proses peradilan  Jumlah narapidana anak di Indonesia 3.379 anak (3.095 laki-laki, 284 perempuan)  sudah proses peradilan final (putusan peradilan)  Komisi Nasional Perlindungan Anak (LSM Komnas PA) tahun 2011  Terdapat 1.851 pengaduan anak yang berhadapan dengan hukum (pencurian, kekerasan, perkosaan, narkoba, perjudian, dan penganiayaan)
  • 10. Data Anak Berhadapan dengan Hukum (2)  BPS: Profil Kriminal Remaja 2010 :  200 remaja berhadapan dengan hukum (187 laki-laki, 13 perempuan)  Pemilikan senjata tajam (4), narkoba (19), perkosaan/pencabulan (12), pengeroyokan (8), pembunuhan (4), penganiayaan (8), lakalantas (10), pencurian (120), pemerasan (2), penggelapan (5), penadah hasil kejahatan (5), tindak kriminal lain (3)
  • 11. Pengertian  Kenakalan remaja  Juvenile delinquency (Inggris)  Juvenilis delinquere (Latin):  Juvenilis: anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja  Delinquere: terabaikan, mengabaikan  jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau dll  Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal”
  • 12. Tipe Kenakalan Remaja Santrock (2006); Singgih D. Gunarso (1988)  Pelanggaran nilai sosial:  Kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum, bukan suatu bentuk tindak kriminal  Misal: lari dari rumah, bolos sekolah, susah mengontrol emosi, sex bebas, malas beribadah dll;  Pelanggaran nilai hukum: Kenakalan yang bersifat melanggar hukum yang penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa  Misal: pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, vandalisme, tindak kekerasan, dan minum-minuman keras, pelacuran, dll
  • 13. Contoh/ Bentuk Kenakalan Remaja  Membolos sekolah  Kebut-kebutan di jalanan  Perkelahian antar pelajar  Geng motor  Penyalahgunaan narkotika  Melawan orang tua dan guru  Malas beribadah  Berbohong kepada semua orang  Seks pra nikah  Merusak fasilitas umum  Tawuran  Suka Terlambat  Berkelahi dengan teman  Nonton majalah atau video porno  Main game berlebihan  Judi besar dan kecil-kecilan  Menghabiskan uang sekolah
  • 15. Dampak Kenakalan Remaja  Membahayakan diri sendiri  Mengalami masalah dengan NAPZA (ketergantungan)  Mengembangkan perilaku-perilaku yang “maladaptif”  Berkonflik dengan lingkungan  Membahayakan dan merugikan orang lain (lingkungan sekitar)  Berhadapan dengan hukum (berbuat kriminal)  Kematian  Terpaksa “mengambil” peran orang (menjadi) orang dewasa  Prestasi akademis terganggu
  • 16. Bila dianggap pelanggaran hukum  Penyalahgunaan Narkoba  UU nmr 35 Tahun 2009 Pasal 127 ayat (1) tentang Narkotika  sanksi penyalahgunaan narkotika: 4 tahun (narkotika gol 1); 2 tahun (narkotika gol 2) dan 1 tahum (narkotika gol 3)  Tawuran  KUHP Pasal 358  sanksi melakukan penyerangan atau perkelahian oleh beberapa orang sanksi pidana selama-lamanya: 2 tahun 8 bulan bila berakibat orang luka berat, 4 tahun bila ada yang meninggal
  • 17. Bila dianggap pelanggaran hukum  Kekerasan Seksual  kejahatan terhadap kesusilaan  KUHP pasal 285 & 288  selama-lamanya 9 tahun bila beperempuan belum berumur 15 tahun atau umurnya tidak jelas (pasal 288), 12 tahun bila melakukan perkosaan  UU nmr 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak  3-15 tahun penjara, denda 30-300 juta bila terjadi persetubuhan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan (pasal 81 ayat 1), 3-15 tahun penjara, denda 60-300 juta bila melakukan perbuatan cabul dengan cara kekerasan, ancaman kekerasan, memaksa, tipu muslihat (pasal 82)  Aborsi (menggugurkan kandungan)  KUHP pasal 341, 346, 348  penjara selama-lamanya 4 tahun sengaja menyebabkan gugur/ mati kandungan/ menyuruh orang lain yang menyebabkan itu (pasal 346), 5 tahun 6 bulan orang yang sengaja menyebabkan gugur/ mati kandungan dengan seijin perempuannya dan 7 tahun penjara bila perempuannya meninggal (pasal 348 ayat 1 dan 2), 7 tahun penjara bila menghilangkan nyawa anak yang baru dilahirkan (pasal 341)
  • 18. Riset  Remaja di Lapas lebih banyak menjadi korban kekerasan serta menyaksikan dan mendengar peristiwa kekerasan terkait ayah dibandingkan remaja di luar lapas.  Semakin tinggi paparan terhadap kekerasan (yang dilakukan oleh laki – laki), maka remaja akan semakin mendukung kekerasan.  Anak dengan figur ayah yang aktif akan tumbuh dengan resiko lebih rendah mengalami permasalahan psikologis dan perilaku (Robert Bauserman – Journal of Family Psychology Vol 16, No 1 hal 91-102)
  • 21. Peran maskulin  Mengendalikan diri khususnya dalam ekspresi emosi  terlihat tenang, cool  Menghindari sifat-sifat feminim (lembut, peka, peduli dsb)  dingin, cuek, tidak peduli orang lain, tidak peka, tidak berempati  Agresif dan keras  Obyektifikasi seks  aktivitas seksual sebagai obyek penyakuran birahi  Mengandalkan diri sendiri (mandiri)  Berprestasi, memiliki pencapaian tinggi, sukses  dengan segala cara  Harus tegar/ kuat, tegas, berani  Berpikir rasional
  • 22. Faktor Internal  Upaya mencari identitas  upaya diakui lingkungan sekitar, upaya memenuhi citra laki-laki ideal (dianggap maskulin, jantan, macho)  Keinginan mencoba sesuatu yang baru  cenderung ingin melakukan perilaku beresiko  Kemampuan pemecahan masalah belum terasah dengan baik pertimbangan kurang matang/ terburu-buru, menggampangkan
  • 23. Faktor Eksternal  Belajar dari lingkungan sekitar  memenuhi citra ideal laki-laki maskulin  Pengaruh/ tekanan teman sebaya  terkait citra ideal laki-laki maskulin  tidak ingin dikucilkan/ dijauhi/ dilecehkan  Pengaruh media (media massa, media online dsb)  keterpaparan terhadap kekerasan yang tinggi  Situasi keluarga/rumah (ketidaknyamanan, konflik dalam keluarga)  Pengasuhan  penerapan aturan tidak konsisten
  • 24. Menjadi Orang Dewasa yang:  Kenal dan paham diri sendiri  menghargai diri sendiri  Hangat dan dekat dengan orang lain  menghargai orang lain  Mampu mengenal & mengelola emosi/perasaan secara tepat & tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri  Mengembangkan diri  pengetahuan, kemampuan, ketrampilan yang dimiliki  Menjadi laki-laki maskulin yang peduli, anti kekerasan, peka pada orang lain  citra laki-laki ideal adil dan setara gender  Terarah hidupnya  ada cita-cita, visi hidup, tujuan dan rencana jangka pendek, menengah maupun panjang
  • 25. Apa yang bisa dilakukan ???
  • 26. Yang bisa dilakukan: Remaja (diri sendiri)  Mulai dengan mengenali diri sendiri  kenali kelebihan dan kekurangan, kenali minat dan bakat  Belajar menghargai diri sendiri  menghargai orang lain  Belajar peka atau peduli pada orang lain  Melatih life skill  bagamana mengelola emosi, membuat keputusan, memecahkan masalah dll  Cari kegiatan pengisi waktu luang yang bisa mengembangkan diri  kegiatan ekskul, kegiatan sosial, kegiatan di lingkungan, dsb
  • 27. Yang bisa dilakukan oleh Lingkungan (Orangtua, guru, orang dewasa lain)  Dengarkan dan pahami  tidak menilai atau menghakimi, menyalahkan  hargai sebagai indiv dengan kelebihan dan kekurangan  Untuk figur otoritas (orang tua, guru dll)  jadilah teman/ sahabat remaja  Berikan dukungan, cinta/kasih sayang tulus bukan hanya aturan/ perintah/ nasihat semata  Berikan kepercayaan dan kesempatan remaja mengembangkan diri  berbagi tanggung jawab  Jadilah teladan, dsb
  • 28. YAYASAN PULIH  Alamat : Jl. Teluk Peleng No. 63 A Komplek AL Rawa Bambu Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520  Telp 021 788 42 580  Fax 021 782 3021  Email : pulihfoundation@gmail.com  Email : info@pulih.or.id  Twitter : @YayasanPulih  Facebook : yayasan.pulih  Website : www.pulih.or.id