Dokumen tersebut membahas beberapa isu terkait Gojek, termasuk persaingan dengan ojek konvensional dan taksi, serta praktik order fiktif oleh beberapa sopir Gojek untuk mendapatkan subsidi perusahaan secara tidak sah. Dokumen ini menganalisis berbagai perspektif terkait isu-isu tersebut.
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
1. 1
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata KuliahManajemen Strategi
Disusun oleh :
Winda Y Gemilang 1201130349
Ikhwan Khairurrahman 1201130xxx
Indra Ariesta 1201130331
Fariz Denada S 1201130328
M Iqbal Islami 1201130338
Allain Breyandana 1201130316
Putra Reza A 1201130341
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2016
2. 2
Isu Go – Jek dan Ojek Pangkalan
Gambar 1 Logo Go-Jek
Munculnya Go –Jek sebagai salah satu alternatif moda transportasi merupakan bentuk dari yang
awalnya ojek secara pangkalan yang konvensional prosesnya menjadi digital. Pada beberapa aspek hal
tersebutmerupakansesuatuyangbaiknamuntentuakanmemiliki danmenemuihambatandanrintangan.
Fenomena yang terjadi ketika Go – Jek muncul dan menjadi tren terutama pada masyarakat perkotaan
menimbulkan polemik terkait dengan isu antara ojek konvensional atau yang lebih dikenal dengan ojek
pangkalan.Adabeberapafaktoryang menyebabkanisuterjadi,beberapadiantaranyaadalah:
Ojekpangkalanmerasabahwapersainganyangterjaditidaksehatdikarenakanmasihadanyarasa
akan memiliki suatu area atau teritori, sehingga apabila Go – Jek mengambil penumpang
dikawasanmereka,ojekpangkalanmerasapenumpangmerekadiambilolehdriverGo – Jek.
Penumpangjugaperlumemiliki rasahormatterhadapojekpangkalanyangdekatdenganmereka
untuk tidakmemesanGo – Jek dekatarea tersebut.Jikamemangtidak inginmenggunakanojek
pangkalanyangberada sangatdekatdenganlokasi karenabeberapaalasansebaiknyaberpindah
tempatuntuksedikitmenjauh.
Promosi yang gencardilakukanGo – Jekjuga berpengaruhterhadappendapatanojekpangkalan
karenaharga yang ditawarkandapatdibawahharganormal ojekpangkalan.
3. 3
Dari beberapakejadiantersebutbanyakdriverGo – Jekyang mulai khawatirketikamenjalankan
pekerjaannya.Hal tersebutjugasecaralangsungdapatberimbaspadaperusahaan.Saatisuini munculGo
– Jekjugatengahdisorotterkaitdenganlegalitasdanhokumdari perusahaan.Hal tersebutterjadikarena
belum ada regulasi yang secara jelas mengatur transportasi berbasis online. Namun sebagai sebuah
perusahaan yang bermitra dengan drivernya, sepatutnya Go – Jek memberikan beberapa fasilitas
pendukung untuk para drivernya terkait dengan isu perseteruan dengan ojek pangkalan. Perseteruan
tersebutterjadi tidakhanyaterjadi secaraverbal,sangatmemiliki potensi untukterjadi secarafisik.
Perusahaan dalam hal ini harus memberikan proteksi yang bisa mereka berikanterkait dengan
fasilitasyangbisadidapatkandriverGo –Jek gunamenciptakan Good CoorporateGovernance tidakhanya
pada internalnyatetapi jugakepadamasyrakat seperti :
Asuransi apabilaterjadi perlakuantindakkekerasanpada driverGo– Jek.
Asuransi apabila terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan baik mengantar dan menjemput
barang atau penumpang.
Memberikanjaminankesehatankepadamitradriver.
Memberikanedukasidaninformasiyangbaikkepadaparadriveruntukmelakukankegiatanyang
bersifatpositif di lingkungansosial.
Beberapa hal yang disebutkan di atas belum semuanya dilakukan Go – Jek, sehingga dapat
menjadi solusi yang dapat diterapkan untuk mendukung good Coorporate Governance sehingga
kedepannya para driver dan lingkungan sosial dapat beradaptasi dengan hadirnya salah satu alternatif
baru moda transportasi. Namun perlu diperhatikan bahwa Go – Jek juga harus memberikan sikap yang
baik terhadap ojek pangkalan dengan mengedukasikan informasi baik kepada driver maupun kepada
pelanggannya. Hal ini bertujuan untuk tidak berlanjutnya perseteruan yang terjadi antara Go – Jek dan
ojekpangkalan.
Go – Jekdirasajuga harus bersikapdenganbaikuntukmenyerahkanpermasalahanini padajalur
hukum apabila terjadi tindakan criminal serta mengedukasi driver yang bermitra untuk tidak bertindak
diluarbatas yang dapat merugikanpihaklainnya.Semuahal tersebuttentuakanberimbaspadacitra Go
– Jekdanjuga pendapatanyangmampudiraiholehdriverdanjugaperusahaan.
4. 4
Isu Gojek dengan Grabbike dan Uber Driver
Gambar 2 Gojek,Uber dan Grab
Dalam bisnis jasa ojek online saat ini, diantara 3 ojek online yaitu Gojek,Grabbike dan Uber
mempunyai beberapa pelanggaran etika bisnis. Berikut contoh pelanggaran etika kerja dan etika
privasi:
1. Setiap dari masing-masing perusahaan tidak memberikan sanksi untuk para pengemudi
atau para driver yang menjadi “agen ganda”. Maksudnya, setiap driver uber,gojek dan
Grabbike bisa mempunyai pekerjaan lebih dari satu. Contohnya Driver Gojek A juga
mendaftarkan diri ke Driver Grabbike misalkan tidak menjadi Grabbike, Driver Gojek A
mendaftarkan diri sebagai Driver Grabcar atau Uber Taxi.
2. Uber sampai saat ini belum resmi menjadi perusahaan di Indonesia. Hal ini dikarenakan
belum menyerahkan seluruh berkas seperti surat perizinan dan berbagai macamnya kepada
Kominfo terkait aplikasi atau teknologi GPS dan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI
Jakarta. Bahkan Kementrian Perhubungan sudah membuat surat perihal penerbitan
angkutan illegal.
5. 5
3. Terkaitnya pelanggaran privasi pelanggan. Hal ini dikarenakan, privasi seperti nama dan
no.handphone terpublish secara umum untuk para driver sehingga banyaknya gangguan
untuk para penumpang khususnya penumpang wanita.
4. Adanya Order Fiktif. Contoh ini akan diperjelas dibagian Gojek Fiktif.
Penjelasan berikut tentang beberapa pelanggaran oleh Go-Jek:
1. Pendapat dari Djoko Soetijowarno tidaklah salah, namun juga tidak benar seluruhnya. UU
No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memang tidak menyebutkan
dengan jelas bahwa sepeda motor termasuk kendaraan bermotor umum, tetapi dalam UU
tersebut juga tidak terdapat larangan mengenai penggunaan sepeda motor sebagai
kendaraan bermotor umum.
Contohnya yaitu Pasal 137 ayat (2), “Angkutan orang yang menggunakan Kendaraan
Bermotor berupa Sepeda Motor, Mobil penumpang, atau bus.”Dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan juga tidak disebutkan dengan
jelas mengenai penggunaan sepeda motor sebagai kendaraan umum untuk mengangkut
orang.Pasal 10 ayat (4) PP No. 74 Tahun 2014 hanya menjelaskan teknis sepeda motor
sebagai angkutan barang. Jadi, belum ada peraturan yang mengatur secara jelas mengenai
keberadaan Ojek, khususnya Gojek yang dianggap melanggar peraturan angkutan orang.
2. Belum ada regulasi dengan baik. Seperti contoh diatas. Pasal 201 ayat (2) UU No 22
Tahun 2009 menyebutkan, “Kendaraan Bermotor Umum harus dilengkapi dengan
alat pemberi informasiuntuk memudahkan pendeteksian kejadian kejahatan di Kendaraan
Bermotor.”Driver Go-Jek dibekali dengan smartphone, dan dalam aplikasi Go-Jek itu
sendiri terdapat GPS yang melacak keberadaan Driver, sehingga ketentuan Pasal 201
ayat (2) telah terpenuhi.Di samping itu, proses seleksi dan penerimaan Driver Go-Jek
juga telah meliputi wawancara, pemeriksaan fisik motor, serta adanya pelatihan bagi Driver
itu sendiri.
Pada dasarnya, Isu Gojek, Grabbike dan Uber semuanya mempunyai pelanggaran etika yang
sama mulai dari Regulasi, Syarat, Perizinan dan lainnya. Sedangkan, dari persaingan sendiri
sama seperti diatas sudah dijelaskan adanya “agen ganda” dan sebenarnya, persaingan diantara
Gojek, Grabbike dan Uber tidak terlalu intense, mereka lebih mempunyai masalah dengan
6. 6
kendaraan transportasi umum seperti Taxi, Pangkalan Ojek dan transportasi umum lainnya
dikarenakan biaya tarif Ojek Online lebih murah dibanding Transportasi umum. Persaingan
antara Gojek, Grab dan Uber hanya dalam persaingan perbedaan tarif, bonus, promo, waktu
operasi khusus dan tiket bonus.
7. 7
Issue Taxi Konvensional
Gambar 3 Bentrok Bluebird vs Gojek
Permasalahan gojek vs taxi konvensional ini sudah terjadi beberapa bulan lalu tepatnya bulan
maretnamun sebenarnyamasalahinitidakhanyamenimpaaplikasi onlinegojeksajamelainkanuberdan
grab juga terkena masalahnya, namun pada artikel ini penulis hanya mendalami penyedia jasa layanan
online gojeksaja
Sebenarnya permasalahan yang membuat sampai adanya demo pada bulan maret tersebut
dikarenakan berkurang drastisnya penghasilan supir taksi konvensional dikarenakan adanya taxi online
yangmemberikanhargajauhlebihmurahdaripadataxi konvensional,berikutpernyataanyangdiberikan
olehsalahsatupengendarataxi konvensional:
Penghasilan berkurang drastis "Gaji angkutan taksi berkurang biasanya bisa bawa 600rb/hari
bruto, skrg bawa 200rb aja udah bersyukur" Pieter Yan pengemudi Eagle Taxi. Jumlah penghasilan
pengemudi taksi mayoritas menurun jauh dari biasanya semenjak muncul jasa transportasi berbasis
aplikasi.
Melihat pernyataan supir tersebut dapat dilihat banyak sekali aspek yang terlibat dalam hal
kejadian ini, menurunnya pendapatan supir taksi ini akan terjadi dikarenakan orang orang yang lebih
8. 8
memilihtariflebihmurahuntukmenggunakantransportasi namunmurahnyahargatersebutterlihattidak
begitu baik dikarenakan jika di telusuri mengapa harga tarif taksi online lebihmurah dikarenakan ada
penyokonginvestoryangterusmenerusmemberi suntikan danauntukmenjadikantrasnportasi berbasis
online ini menjadi kebiasaan masyarakat dengan secara tidak langsung membuat konsumen
menggunakan jasa ini dikarenakan murahnya tarif yang diberikan, namun yang disayangkan tariff yang
diberikan terlalu murah dikarenakan perusahaan tersebut berjualan namun tidak mengharapkan
keuntungan jadi sudah jelas taxi konvensional mengalami penurunan permintaan karena taxi
konvensional beroperasi murni untuk mencari keuntungan, melihat hal tersebut persaingan menjadi
terlihattidaksehatdikarenakanhargadi pasaransangat tidakkompetitif.
Jadi sebenarnya siapa yang salah ? kini dengan adanya fenomena ini tidaklah bijak jika mencari
pihak yang salah. Kalaupun ada pihak yang harus disalahkan, maka semua akan menjadi pantas untuk
disalahkan. Mengapa? Pihak taksi konvensional salah karena tidak tanggap dengan perubahan zaman,
belum lagi kesalahan dalam demonstrasi yang berujung anarki. Pihak penyedia transportasi berbasis
aplikasi salahjugakarenatidakmengikuti peraturanyangberlaku,jugamerekatidakmenyediakanharga
yang berkeadilandenganpesaingyangsudahlamaada.Pemerintahpunjugamenjadi salah,karenatidak
tanggap dalam melihat fenomena yang ada di masyarakat, dengan belum menyediakanperaturan yang
dapat mengakomodirdanmenertibkankonflikyangada.
Maka, sebenarnya solusinya tinggallah jawaban dari kesalahan semua pihak ini. Pihak taksi
konvensional sudah harus lebih tanggap terhadap perkembangan teknologi, buatlah layanan yang sama
dengan membuat aplikasi yang menarik. Pihak penyedia transportasi berbasis aplikasi, sebaiknya
menggunakan plat kuning, juga tidak memberikan harga yang terlampau jauh dengan yang sudah ada
sehinggapersainganmenjadi sehat.Pemerintah,sudahselayaknyamembuatperaturan,danmemastikan
bahwa persaingan yang ada terjadi secara sehat dan tidak ada ‘adu modal’ yang merupakan ciri
kapitalisme dan bertentangan dengan ekonomi kerakyatan. Terakhir, masyarakat akan dengan mudah
untuk memilih.
9. 9
Gojek Fiktif
Baru saja naikdaundi Indonesia,dunia‘kotor’GoJeksedikitdemi sedikitmulai terkuak.Baru-
baru ini banyak sopirGoJek yangkomplainkarenaharusmembayarkerugianyangdiakibatkanadanya
orderfiktif Gojek,tidaksedikitpulaparasopiryangmenjeritkarenatidakmerasaterlibattrikkotor
tersebut.
Salah satu pendiri dan CEO PT Gojek Indonesia Nadiem Makarim angkat bicara soal unjuk rasa
yang terjadi di Bandung dan Bali. Ribuan sopir melakukan demo, karena akun miliknya dibekukan oleh
pemilikperusahaan. Di akunresmi PTGojekIndonesiadi Facebook,Nadiemberceritabahwaselamadua
bulan ke belakang, hampir setiap hari dia menerima puluhan komplain dari para sopir jujur mengenai
rekannyayangmembuatorderfiktif.
Gambar 4 Cara untuk Penumpang Fiktif
10. 10
"Selamaduabulanke belakang,hampirsetiaphari sayamenerimapuluhankomplaindari driver-
driver jujur mengenai banyaknya rekan-rekan (sesama sopir) Gojek yang menyalahgunakan subsidi
perusahaandenganmembuatorderfiktifdenganakunpalsu,"tulisnyayangdikutipCNN Indonesia.
MenurutNadiem,para sopirGojekjujuritumerasa kecewakarenamerekabekerjakerasnamun
mengapasopir yang nakal tersebuttidakditindakolehperusahaan. Setelahmenerimalaporantersebut,
selama satu bulan timnya melakukanpenelusuran dengan mengolah data dan ternyata lebih dari 7 ribu
sopirdi wilayahoperasi Gojekterlibatdalamkasusorderfiktif.
Menurutpenelusuran,orderanfiktiftersebutdijalankandenganmenggunakanduaperangkat
ponsel berbedayangdimiliki olehsangpengendaraGo-Jek.
Ponsel pertamayangmerupakanmilikpribadi digunakanuntukmembuatpesanan.Kemudian
ponsel keduayangdiberikanolehperusahaandigunakanuntukmenerimapesanantersebut.
Setelahpesanandibuatdandiambil,lantaspengendarabertindakseolah-olahmengantarsang
pemesan,padahal sebenarnyatidakadayangmemesanaliashanyapengendarayang
mengendarai motornyasendiri.Ojektersebutberlakuseolah-olahmengantarpelanggansesuai
denganorderfiktif yangtelahdilakukannyatadi.
"Merekapunyadua handphone.Satudari kantoruntukmenerimapesanan,yangsatumilikdia
sendiri untukmemesan.Ataukalautidakdiabersekongkol dengan istri ataukerabatdekatnya,"
tambahnya.
Kecuranganyangmenjadi maraktersebuttentusajamerugikanperusahaandanmembuat
pengendaraGo-Jeklainmenjadi kesulitanmendapatkanorder. Adapunsanksi bagi parapengendaraGo-
Jekyang terbukti melakukankecurangantersebutberupapenggantianhasil kerjasebesartigakali lipat.
"Si pengemudi yangmendapatkanhasil Rp.5.000.000 makaia harus mengganti denganmembayar
sebesarRp.15. 000.000, jikaterbukti melakukanorderfiktif,"tutupMA.
Maraknya orderfiktif terjadi karenapersainganpengojekberbasisaplikasi semakinketatsehingga
pengojekharusberebutuntukmendapatkanorder. Jadi beberapadrivermemanfaarkankesempatan
untukmencurangi systemaplikasi gojekyangmasihbelumsempurna.
11. 11
Isu Tarif Promo Gojek Sebesar 15 Rupah
Berkembangnyateknologitelekomunikasidaninformatikamemunculkaninovasi –inovasi barudalam
duniabisnis.Inovasi tersebutmemudahkanpelakubisnisdalamberkomunikasi danmemasarkanproduk
dan jasa merekakepadakonsumennya.Hal tersebutdimanfaatkan olehpelakubisnisdiberbagai bidang,
tidak terkecuali dalam bidang jasa transportasi berupa ojek. Salah satu pelaku bisnis ojek online adalah
Go-jek. Go-jek menjadi pionir dalam startup ojek online di Indonesia.Akan tetapi, belakangan ini mulai
Gambar 5 Tarif Promo Gojek
12. 12
bermunculanpesaing- pesaingdalamstartupojekonline.Ketatnyapersainganantarstartupojekonline
tersebutmengakibatkanperanghargayangkurang sehatdiantaramereka.Denganadanyaperang harga
yang kurang sehat tersebut, menimbulkan beberapa permasalahan bagi Gojek. Berikut ini merupakan
beberapapermasalahanyangharusdihadapi Gojekakibatperanghargastartupojekonline :
Apabila tarif tarif promo sebesar 15.000 rupiah digunakan untuk jarak yang relatif dekat,
pengguna Gojek akan merasa lebih dirugikan. Hal tersebut memungkinkan berkurangnya minat
pengguna Gojek dan berpindah kepada startup ojek online lainnya, bahkan kepada ojek
tradisional maupun transportasi umum lainnya. Hal tersebut dikarenakan dengan harga 15.000
denganjarakyang dekatterbilang cukupmahal dantidakmenguntungkanbagi penggunaGojek.
Penerapantarif promo15.000 rupiahdapat merugikandriverGojekapabilajarakyangditempuh
sangat jauh. Hal tersebut pernah terjadi ketika Gojek menerapkanharga promo sebesar 10.000
rupiah, driver Gojek pernah mengantarkan penumpangnya dari Jakarta hingga Bogor. Hal
tersebut tentu saja sangat merugikan driver Gojek dari segi financial. Hal tersebut dikarenakan
driverGojekharusmembayarpengeluaranbensindanperbaikanmotornyasendiri.Selainitu,ha
tersebutjugamerugikandriverGojekdari segi fisikdankesehatan.
SistemtanpakontrakantaraGojekdandrivernyajugamenjadi permasalahan.Apabilatarif promo
15.000 terbukti dapat merugikan driver, pada driver berkemungkinan pergi dan berganti
pekerjaanbahkanpindahke startupojekonlinelainnya.
Apabila tarif promo 15.000 rupiah mengakibatkan keluarnya driver Gojek dan menurunkan
jumlahdriverGojek,membuatGojekmenjadisebuahlayananyangkuranglayakkarenadrivernya
sulit didapat olehpengguna. Yang berakibat penurunan jumlah pengguna atau konsumen Gojek
yang signifikan.
Penerapan skema promosi tanpa batas waktu (yang dapat berakhir kapan saja) dapat
mengakibatkan pengguna menjadi bingung dan mengurungkan niat untuk menggunakan Gojek
apabila tarif promo sudah tidak berlaku. Akan tetapi hal tersebut dapat dihindari dengan
pemberitahuanterlebihdahulukepadapenggunabahwapromoakanberakhir.
TerjadinyakekosonganskemapromoGojek,dimanaGojekterlambatdalammengisi kekosongan
skema promo dimana promo yang seharusnya sudah expired masih diberlakukan karena Gojek
belummenetapkanskemapromoyangbaru.Hal ini jugadapat mengakibatkankebingunganbaik
dari penggunamaupundriverGojek.
13. 13
Gojek harus lebih berinovasi dalam memberikan promo kepada pelanggannya agar pengguna
tidakbosandenganpromoyang sama akantetapi dengannominal yangberbeda.
Sebetulnya,penerapanstrategi yangdilakukanolehGojeksudahcukupbaik.Akan tetapi Gojekjuga
harus memperhatikanmengenai kepuasanpelanggan dankesejahteraandrivernya.Untukpermasalahan
tarif promo15.000 terlalumahal untukjarakdekatdapatdiatasi denganpembatasanjarakyangditempuh
misalnya7Kmhingga12Km.Hal itudapatmengurangi bebanbaikdari sisi penggunamaupundriverGojek.
Selain itu Gojek juga dapat memberikan kompensasi kepada driver berupa penggantian bensin maupun
perbaikan kerusakan apabila masih dalam batas wajar dan terdapat bukti untuk klaim kompensasi
tersebut. Gojek juga dapat menginovasi promonya dan menerapkan di layanan jasa lainnya seperti Go-
Food,Go-Car,Go-Mart, dll.
14. 14
Aplikasi & Teknologi Gojek
Gambar 6 Aplikasi Gojek Hands On
Go-Jek, dengan slogan “An Ojek For Every Need”, didirikan oleh Nadiem Makarim, seorang
pebisnis lulusan Harvard Business School yang mulai merintis Go-Jek dari tahun 2011, dan launching
secara utuh pada tahun2014. Tidak perluwaktulama,kini Go-Jeksudahbanyak bisa kitalihatdi jalanan
khususnyakotaJakarta,maupunbeberapakota-kotalainnya.Go-Jekbanyakdiminati olehpelanggannya
karena kepraktisandanharganya yang murah.Gabungan kepraktisanOjekdalammengarungi macetnya
kota Jakarta dan kemudahan pemesanan yang ditawarkan melalui aplikasi Android dan iOS layaknya
aplikasi reservasi Taxi, menjadikan Go-Jeksalah satu layanan yang digandrungi banyak orang. Besarnya
potensi penghasilan yang bisa didapat oleh driver Go-Jek juga menjadikan banyak orang yang melamar
dan ingin bergabung menjadi salah satu drivernya, dan ini juga dapat menjadi lahan pekerjaan untuk
masyarakatIndonesia.
15. 15
Apalagi Go-Jek sendiri selain menawarkan layanan transportasi, juga melayani jasa kurir untuk
mengantarkan barang anda kesuatu tempat, lalu ada Go-Food yang berupa layanan untuk pemesanan
makananapa sajayang andamau melalui Go-Jek,danlayananShoppingyaitulayananuntukmembelikan
barang-barangkebutuhanandadari toko-tokoyangandainginkan,misalnyaIndomaret,Alfamart,Giant,
dan toko-tokolainnya.
Aplikasi Go-Jek sendiri bisa anda unduh dari Google Play Store maupun Apple App Store secara
gratis, setelah men-download anda hanya perlu melakukan pendaftaran dan aplikasi sudah dapat
digunakan.Andadapatmerujuktemanatausaudaraandauntukmulai mendapatkansaldogratis,ataupun
melakukan top-up melalui beberapa metode pembayaran yang disediakan. Jadi, jika anda ingin
mencobanya,silahkanandaunduhaplikasinyadi Google PlayStore atauApple AppStore.
Gambar 7 Layanan Gojek
Jika kita bicara jauh lebih ke dalam mengenai teknologi pengoperasian GoJek ini, kita akan
menemukanbahwaGoJekmenggunakansebuahsistemteknologi denganbasiscloudcomputing.
Seperti yangsudahkitaketahuibahwaCloud Computingmenggunakaninternetsebagipusatdari
serverdatadanuntukpengolahandata.Hal ini memungkinkanpenggunauntuktidakmelakukaninstalasi
dalamprosesloginke internet,tersambungdalambeberapaprogramdanmenjalankanaplikasi.
16. 16
Yang pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media penyimpanan data akan
disimpansecaravirtual denganmenggunakanjaringaninternetyangterkoneksi.Setelahitu,perintahini
akandilanjutkanmenujukepadaserveraplikasi.Setelahserveraplikasiselesai menerimasemuaperintah,
maka kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai hasilnya, pada proses terakhir akan ada halaman
yang berbeda dan diperbaharui sesuai dengan perintah tersebut. Hal inilah yang akan dilihat oleh
penggunadimanakemudiankonsumenpunjugaakanmerasakanmanfaatnya.Contohmudahnyaadalah
seperti pada penggunaan email pada aplikasi Gmail atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh
software khususuntukdapatmenggunakanlayanannyakarenasemuadatayang terletakpadabeberapa
server yang berbeda telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan pengguna untuk
dapat menikmati layanannya hanyalah sambunganinternet.Sedangkan untuk masalahdata, Yahoo dan
Gmail lahyang bertanggungjawabdanmemilikitugasuntukmengelolanya.
Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun sebenarnya tidak
terletakpadakomputernamundiintegrasikansecaralangsungdenganmenggunakansistemclouddengan
perantara computer serta dengan sambungan atau koneksi internet. Secara singkat, cloud computing
adalah sebuah sistem yang kini banyak dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama maupun
perusahaanbarusertaolehorganisasi karenaakansangatbermanfaatterutamauntukpenyimpanandata
yang sangatefisien.
Dalampendistribusiandatayangterkaitdanjalurutama,internetmerupakansebuahfaktoryang
paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih dan menggunakan sistem cloud ini, maka
anda punjuga harusmemikirkanpulamengenai aspekkeamanandanjugamasalahprivasi.Beberapahal
yangpatutandawaspadai adalahsepertiseranganberbagaihackeratauperetasyangseakantidakpernah
berhenti untukmeretasinternet.Untukmenanggulangi hal semacamini,beberapavendoratauprovider
data center memang harus selalu melakukan upgrade dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
Namunselainitu,yangterpentingkitasebagaipenggunaharuslebihtelitidanberhati hati dalammemilih
providerdatacenter.
Kita sebagai pengguna memang dituntut untuk lebih bijak dalam menentukan kualitas vendor
ataupunproviderdatacenterdi Indonesiayangakankitapilihnantinyakarenavendor-vendorinilahyang
nantinya akan membantu mengelola data dan menyimpan data dari pengguna dengan menggunakan
basiscloudcomputingsystem.
17. 17
Aplikasi Gojek ini ternyata masih memiliki beberapa kelemahan atau bug gojek dalam sistem
keamanannya.Seoranghackerasal IndonesiaYohanesNugrohoyangtinggaldi Thailandmempublikasikan
beberapatemuankelemahantersebutdengantujuanagarpihakGojeksegeramelakukanperbaikan.
Sebelum ia mempublikasikan temuan bug gojek tersebut sebenarnya ia sudah memberitahukan
kepada pihak Gojek sejak bulan Agustus 2015 lalu dan ia diminta oleh pihak Gojek agar tidak
mempublikasikantemuannyatersebutsampautanggal 10 Januari 2016. Bisa jadi olehsebabinilahpihak
Gojekpadadini hari tanggal 11Januari 2016 melakukan maintenanceserveraplikasinyamulaipukul00:00
– 02:30 untukmengupgrade keamanansistemGojek.
Awal kecurigaanYohanesNugrohoterhadaplemahnyasistemGojekinisaatiamengetahui bahwa
aplikasi Gojektersebuttidakmenggunakan session management sehinggauserdapatmelakukan request
walaupun ia tidak login. Hal ini menunjukan bahwa siapa pun akan dapat melakukan order tanpa harus
login terlebih dahulu, tentu saja ini menimbulkan kecurigaan terhadap keamanan sistem atau aplikasi
Gojek.
Dengantemuanawalnyaini iajuga sudahmendugabahwaakan ada data yang bocor.Dan benar
saja dugaannya tersebut, ada banyak data-data pribadi baik data driver maupun data pelanggan yang
bocor sehinggasangatmungkinuntukdisalahgunakan.
Bug Gojek yang ditemukan oleh hacker Indonesia tersebut cukup mengejutkan mengingat data-
data pribadi para driver dan konsumen dapat bocor dan bisa diakses oleh siapa saja yang memiliki
keterampilanuntukmenembuskeamananjaringanmengingatmasihlemahnyakeamananGojek.
Bug utamayangditemukanpadasistemGojekadalahAPI request-nyatidakmenggunakan session
management dan juga tidak adanya batasan user yang boleh merubah atau me-update data sehingga
siapapundapatmengubahnya.
Dari kelemahan yang ada tersebut maka sangat memungkinkan seseorang untuk mencari
customerIDberdasarnamaatauemail ataujuganomorteleponsehinggaiabisamengubahnominalpulsa
driver Gojek. Ia juga menjelaskan bahwa dengan kelemahan sistem Gojek yang ia temukan maka siapa
saja bisamelihatdata-datapribadi driver Gojekdan juga bisa mengubahdata-datatersebuttanpaharus
mengetahui password-nya.
History dari orderanpun juga bisa dilihat karena lemahnya aplikasi dan sistem keamanan Gojek
ini. Hacker bisamelihathistory order,misalhistory lokasipenjemputandantujuan,rute yangdilaluilewat
18. 18
mana,siapanama driveryangmengantarsertajenismakanandanhargamakanantersebut(jikaituorder
makanan). Artinya sistem keamanan yang lemah tersebut memungkinkan informasi yang tersimpan
dalamdatabase Gojektersebutdilihatdandiubah.
Selaindata-datadriveryangmudah diaksesternyatadata-datakonsumenpunjuga banyakyang
bisa diakses, misal data alamat, email, nomor telepon, data order pelanggan. Tentu saja hal ini bisa
membahayakandanmenggangukenyamananpelangganyangdampaknyabisamenurunkankepercayaan
pelangganterhadaplayananGojek.
Memangsesuatuyangbarudanpopulerpasti tidaklepas dari kekurangandanisu-isunegatifyang
datang, tapi kita berharap seiring dengan waktu Go-Jek dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas
layanan dan menampik isu-isu yang ada untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pelanggan dalam
menggunakanlayananGo-Jek.
19. 19
Isu Pajak Go-Jek
Dalam sisi hukum, bisnis ojek online masihdipertanyakan. Mengingat seluruhkendaraan umum
yang beroperasi pada umumnya menggunakan plat kendaraan berwarna kuning. Selain itu kendaraan
umum juga harus memiliki prosedur khusus sebelum digunakan untuk mengangkut penumpang atau
beroperasi di jalanan.Hal ini yangtidakdimiliki berbagaiplatformojekonline,khususnyagojek.
Berikut merupakan pandangan hukum perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berkaitan
dengankendaraanatauangkutanumummenurutsindikat.compada15 November2015:
Pasal 47 ayat (1) Undang-UndangNomor22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintasdan AngkutanJalan
membagi kendaraan menjadi kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Kemudian
padaPasal 47 ayat(2),kendaraanbermotordibagilagi menjadisepedamotor,mobilpenumpang,
mobil bus,mobilbarangdankendaraankhusus.Kendaraanbermotoradayangperseorangandan
ada juga kendaraanbermotorumum.
Berdasarkan Pasal 1 poin ke-10 UU 22 Th. 2009, kendaraan bermotor umum adalah setiap
kendaraanyangdigunakanuntukangkutanbarangdan/atauorang dengandipungutbayaran.
Ojek sendiri merupakan jasa transportasi menggunakan sepeda motor dan dengan dipungut
bayaran. Dengan membandingkan dua hal di atas maka seharusnya dapatlah kita simpulkan
bahwaOjekmerupakankendaraanbermotorumum.
Akan tetapi, permasalahan utamanya justru terletak pada kendaraan itu sendiri, yaitu sepeda
motor.Sepedamotordinilai tidaksesuai denganangkutanperkotaandijalan-jalanutama.Bahkan
ojektidaktermasukdalamangkutanumumyangterdapatdalamUUNo22 Tahun2009 (menurut
DjokoSetijowarno,PengamatTransportasi UniversitasAtmaJaya).
Pendapatdari DjokoSoetijowarnotidaklahsalah,namunjugatidakbenar seluruhnya.UU No 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memang tidak menyebutkandengan jelas
bahwasepedamotortermasukkendaraanbermotorumum, tetapi dalamUU tersebutjugatidak
terdapatlaranganmengenai penggunaansepedamotorsebagai kendaraanbermotorumum.
Contohnya yaitu Pasal 137 ayat (2), “Angkutan orang yang menggunakan Kendaraan Bermotor
berupaSepedaMotor,Mobil penumpang,ataubus.”
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan juga tidak
disebutkan dengan jelas mengenai penggunaan sepeda motor sebagai kendaraan umum untuk
mengangkutorang.
20. 20
Pasal 10 ayat (4) PPNo.74 Tahun2014 hanyamenjelaskanteknissepedamotorsebagai angkutan
barang. Jadi, belum ada peraturan yang mengatur secara jelas mengenai keberadaan Ojek,
khususnyaGojekyangdianggapmelanggarperaturanangkutanorang.
Disampingsisi hukumyangternyatamemangbelummengatursecararinci mengenaiangkutanumum
roda 2, Go-Jek juga terkena isu pengenaan pajak atas pendapatan yang didapati oleh aktivitas
operasionalnya. Mantan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Sigit Priadi Pramudito pada 28 Juni 2015
mengungkapkan bahwa potensi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) dari layanan Go-Jek, Uber Taxi,
Grabtaxi maupun Grab Bike cukup besar. Asumsikan terdapat 2.000 orang lebih pengemudi ojek yang
tergabung dalam Gojek dan tersebar di Jabodetabek. Belum lagi komunitas Grab Bike dan layanan
sejenisnya.Jikaribuanorang ini dipungutpajakpenghasilandari hasil pemotongangajinyamakanegara
akan mendapattambahanpenerimaanpajak.Meskipundemikianbelumadarilisresmi dari Kementerian
Keuanganberapapotensi penerimaanyangakandiperolehnegaradari bisnisini.
Jika pemerintah akan mengenakan pajak atas bisnis Gojek, baik founder (manajemen Gojek) serta
driver Gojek seharusnya terbebani pajak. Dalam aturan Pajak Penghasilan disebutkan bahwa:
“Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
(WP), baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
atau untukmenambahkekayaanWajibpajakyangbersangkutandengannamadandalambentukapapun
termasuk : tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak
(Kusumaningrum,2015).
Pajak adalah alat pemerataan pendapatan. Gojekdkk bersikap tidak adil jika bebasdari pajak terus-
menerus. Seperti kasus Uber yang melakukan penghindaran pajak di berbagai negara, bisnis
crowdsourcing memang sulit dan suatu hal yang asing bagi ranah hukum. Tidak mudah menangkapnya,
salah satu terobosan yang mungkin dari Otoritas Perpajakan yang saat ini tengah berlangsung adalah
persiapan Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.RUU KUP menjadi salahsatuprioritasDPRdalamProgramLegislasi Nasional2016.
21. 21
Daftar Pustaka:
Kusumaningrum, Alifah.2015. Crowdsouring Business:Tax Meif You Can (Case:Gojek).
http://bisnis.liputan6.com/read/2260881/kementerian-keuangan-incar-pajak-go-jek
http://www.banklesstimes.com/2013/10/17/canadian-tax-agency-rules-crowdfunding-income-is-
taxable/#sthash.4dWFjEqn.dpuf
http://www.dpr.go.id/uu/prolegnas/year/2016
http://www.sindikat.co.id/blog/gojek-tidak-sesuai-dengan-peraturan-ilegal-kah
Kusumaningrum, Alifah.2015. Crowdsouring Business:Tax Meif You Can (Case:Gojek)
http://metro.sindonews.com/read/1097055/171/belum-dapat-izin-resmi-uber-dan-grab-nekat-
beroperasi-1459369393/10
http://rachmawatituss.blogspot.co.id/2016/07/analisis-etika-bisnis-di-perusahaan-go.html
http://www.sindikat.co.id/blog/order-fiktif-gojek-pelanggaran-perjanjian-kerja-pmh-penipuan
Hf ribaay, (http://www.kompasiana.com/hfribaay/review-kasus-taksi-konvensional-vs-grab-uber-
dan-gojek_57080657b79373f50bcb28a6. Diakses 1 desember 2016)
farhan abdul majid, (http://www.kompasiana.com/famajiid/taksi-konvensional-vs-online-
fenomena-perubahan-sosial_56f147a78f7a6182090c8281.Diakses 1 desember 2016)
djosave, (http://indoblazer.com/2016/03/inilah-alasan-dan-analisa-kenapa-gojek.html.Diakses 1
desember 2016)
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151202155246-185-95502/nadiem-7-ribu-sopir-gojek-
terlibat-order-fiktif/
http://www.rancahpost.co.id/20151246450/ternyata-begini-cara-bikin-order-fiktif-gojek-jangan-ditiru/
http://www.gojakgojek.com/2015/11/pengalaman-order-fiktif-gojek-ojek-online.html
http://www.seputarteknologi.com/go-jek-layanan-ojek-online-indonesia/
http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/manufacture-and-trading/mengenal-cara-kerja-
cloud-computing-pada-gojek/