Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan konsep fisika seperti trigonometri dan vektor dalam film Star Wars, serta penjelasan mengenai berbagai konsep fisika seperti satuan ukuran, skalar, vektor, penjumlahan vektor, komponen vektor, dan perkalian vektor yang bermanfaat dalam berbagai bidang teknologi modern.
2. Pendahuluan
Dalam film Star Wars I – The
Phantom Menace, pertempurannya
menggunakan teknik animasi pada
komputer dan konsep matematika
seperti trigonometri dan vektor.
Trigonometri dan vektor akan sangat
bermanfaat ketika berhubungan
dengan hukum-hukum fisika.
3. Sifat menarik dari fisika adalah
kemampuannya untuk
memformulasikan perilaku alam.
Hal ini menjadikan fisika sebagai
jantung teknologi modern yang
berpengaruh besar pada
kehidupan kita.
4. Diantaranya:
• Roket & perjalanan luar angkasa
Galileo & Newton
• Industri transportasi
konsep mesin dan kendaraan aerodinamis.
• Komponen elektronik dan industri komputer
penemuan transistor dan perilaku listrik
zat padat.
• Industri telekomunikasi Gelombang
• Elektromagnetik dari teori Maxwell.
• Sinar-X, Ultrasonik, Pencitraan tubuh, Laser
fisika atom
5. Karena sangat fundamentalnya maka
mempelajarinya menjadi kebutuhan bagi
pelajar/mahasiswa dari bidang manapun.
Silahkan menikmati topik-topik menarik.
Anda akan mempelajari bagaimana
melihat dunia lewat “kaca mata” fisika
dan alasan mengapa fisikawan
melakukannya. Dalam proses ini anda
akan mempelajari bagaimana
menerapkan prinsip fisika ke dalam
berbagai macam persoalan.
8. Skalar dan Vektor
Besaran skalar adalah suatu besaran yang
dapat digambarkan dengan satu angka
yang mencirikan besar atau nilainya saja.
Besaran vektor adalah suatu besaran yang
selain memiliki nilai juga harus memiliki
arah.
Dengan suatu konvensi, panjangnya suatu
gambar panah vektor sebanding dengan
besarnya vektor tersebut.
10. Komponen Vektor
Definisi
Dalam dua dimensi, komponen dari
vektor A adalah vektor saling tegak
lurus Ax dan Ay yang masing-masing
paralel dengan sumbu x dan sumbu
y.
Vektor A dapat dituliskan sebagai
penjumlahan vektor dari
komponennya.
kˆˆˆ
zyx AAA ++= jiA
11. Vektor satuan
vektor yang bernilai 1 dan mempunyai arah
sesuai dengan arah vektor yang sedang
ditentukan
Vektor satuan dilambangkan dengan
untuk sistem koordinat kartesius
Bila sebuah vektor diuraikan atas
komponen-komponennya
dan
kji ˆ,ˆ,ˆ
zyx AkAjAiA ˆˆˆ ++= zyx BkBjBiB ˆˆˆ ++=
12. Penjumlahan Vektor
menggunakan komponen
vektor
C = A + B.
(a) C = (Ax i + Ay j) + (Bxi + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j
(b) C = (Cxi + Cy j)
Bandingkan Komponen pada (a) dan (b):
Cx = Ax + Bx
Cy = Ay + By
CC
Bx
AA
By
BB
Ax
Ay
YYY BAR +=∑xxx BAR +=∑
14. Perkalian Vektor
Perkalian dot product atau perkalian
titik ()
perkalian dua vektor yang
menghasilkan skalar
Contoh
perkalian vektor gaya dengan vektor
pergeseran menghasilkan usaha
(skalar)
15. Perkalian kros product atau
perkalian silang (X)
Perkalian dua vektor secara kross
menghasilkan vektor
Contoh
perkalian kross vektor posisi dengan
momentum linier menghasilkan
momentum sudut (vektor)
16. BENTUK PERUMUSANNYA
Perkalian dot
Perkalian kros
Vektor A(x) maka differensial
vektornya
θcosABBA =•
βsinABBA =×
dx
dA