SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Ilmu itu didefinisikan sebagai pengetahuan, kepandaian (dalam
perkara dunia, akhirat, lahir, batin dll). Pengetahuan tentang
sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut kaidah
(metode) tertentu dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu dalam bidang (pengetahuan itu) (kamus bahasa Melayu
Nusantara, 2003:979).
Didalam Al-Qur’an terdapat kata-kata tentang ilmu dalam
berbagai bentuk (‘ilma, ‘ilmi, ‘ilmu, ‘ilman, ‘ilmihi, ‘ilmuha,
‘ilmuhum) terulang sebanyak 99 kali, (Ali Audah, 1997:278-279).
Kata ilmu dalam pengertian teknik pengamalan ialah kesadaran
yang reliti. Pengertian ini didapat dari makna-makna ayat yang
ada di dalam Al-Qur’an. Orang yang memiliki kesadaran tentang
realiti lewat pendengaran, penglihatan dan hati akan berpikir
rasional dalam menggapai kebenaran (Q.S. 17:36)
Amal didefinisikan sebagai perbuatan setiap umat manusia tanpa
mengharapkan imbalan apapun (ikhlas). Amal dapat diwujudkan
dalam bentuk bermacam-macam, seperti beramal dengan ilmu
pengetahuan, amal tanpa ilmu merupakan amalan yang sia-sia,
tidak akan diterima karena belum tentu amalan itu menepati
sunnah Nabi Muhammad S.A.W.
Pernah ditanyakan kepada Nabi Muhammad S.A.W tentang
amalan yang paling disukai oleh Allah, jawab Baginda: “Amalan
yang sedikit tapi berterusan”. Ini memberikan makna bahwa tidak
berguna berilmu banyak tanpa penghayatan dan amalan. Allah
menegaskan dalam firmannya yang bermaksud: “Wahai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu perkatakan sesuatu yang
kamu tidak lakukan”.
Nabi Muhammad banyak memperingatkan Umat Islam akan hakikat menuntut
ilmu pengetahuan, dalam hadistnya:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi semua Umat Islam (Lelaki dan Perempuan).”
“Siapa yang menuntut ilmu akan menjadi kafarah (penebus) segala dosa-dosa
yang lalu.”
“Siapa yang berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah
akan memudahkan baginya jalan ke Surga.”
“Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia akan berjuang fisabilillah
(pada jalan Allah) hingga kembali.”
Dari hadist tersebut tertera kepentingan-kepentingan ilmu pengetahuan yang
harus menjadi titik berat Umat Islamdan bukan menjadi bahan kajian saja. Ilmu
yang salah tanpa iman dan amal akan mencetuskan huru-hara di sana-sini. Lihat saja
kerakusan Israel terhadap Palestina, dan bumi Islam yang lain, semuanya karena
ilmu yang tinggi tetapi digunakan kejalan yang terkutuk.
Seterusnya martabat dan kedudukan orang berilmu pengetahuan diperjelas lagi
oleh Allah SWT dalam satu Ayat Al-Qur’an: “Wahai orang yang beriman! Apabila
diminta kepada kamu memberi lapang daripada tempat duduk kamu (untuk orang
lain), maka lapangkanlah seboleh-bolehnya, supaya Allah melapangkan (serba-
serbinya) untuk kamu. Dan apabila diminta kamu bangun, maka bangunlah, supaya
Allah meninggikan derajat orang yang beriman di antara kamu, dan orang yang
diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapaderajat. Dan
(ingatlah) Allah Maha Mendalam Pengetahuan-Nya tentang apa yang kamu
lakukan.”
Ilmu tidak dapat dikatakan ilmu jika ia tidak dihubungkan dengan
amal perbuatan manusia. Rasulullah SAW mengibaratkan
hubungan ilmu dan amal ini dengan pohon dan buahnya. Jika ilmu
adalah sebatang pohon maka amal adalah buahnya. Jika ilmu tidak
disertai dengan amal kebajikan maka ilmu tersebut tidak banyak
berguna laksana pohon yang tak berbuah.
Dalam kitab Ta`limul Muta`allim, Syekh az-Zarnuji, menerangkan bahwa
banyak sekali umat Islam di masanya yang mengalami kegagalan dalam menuntut
ilmu. Kegegalan yang dimaksud bukanlah kegagalan lulus atau tidak lulus dalam
ujian sekolah. Akan tetapi lebih jauh lagi merupakan kegagalan sebab tidak dapat
menjadikan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan kata
lain, ilmu yang tidak dapat dipetik buahnya.
Menurut Syekh Zarnuji, kegagalan ini disebabkan oleh kekeliruan
motivasi menuntut ilmu (niat), memilih disiplin ilmu, guru dan teman, kurangnya
penghormatan terhadap guru dan orang yang berilmu, kemalasan dalam belajar,
kurangnya ibadah dan rendahnya sikap tawakkal (berserah diri kepada
Allah), wara` (menjauhi makan barang haram), zuhud (melepaskan ketergantungan
terhadap materi). Sementara seluruh hal di atas merupakan syarat-syarat dan jalan
yang dibutuhkan oleh setiap pelajar dalam mencapai ilmu pengetahuan yang
diridhai Allah SWT.
Dari syarat-syarat keberhasilan mendapatkan ilmu di atas,
terlihat jelas bahwa sebenarnya pendidikan dalam Islam
memberikan perpaduan yang indah antara ilmu dan amal.
Bersendikan pada kesungguhan dalam mengasah potensi
intelektual dan keikhlasan dalam beramal.
Barangsiapa yang berhasil memenuhi syarat-syarat dan
benar dalam cara menuntut ilmu niscara mereka akan tercerahkan
hati dan pikirannya. Mereka akan mendapatkan ilmu yang
bermanfaat baik bagi dirinya sendiri juga bagi masyarakt luas serta
akan selalu berada di bawah petunjuk Allah SWT.
Sebaliknya mereka yang meninggalkan syarat-syarat yang
diperlukan dalam menuntut ilmu dan belajar dengan jalan yang
salah maka sudah dapat dipastikan mereka akan mengalami
kegagalan dalam memadukan antara ilmu dan amal.
Dalam dunia pendidikan Islam terdapat sebuah slogan yang
sangat populer.
Yang artinya: “Barangsiapa yang bertambah ilmunya akan
tetapi tidak bertambah petunjuknya maka ia tidak akan
mendapatkan apa-apa kecuali semakin jauh dari Allah.”
Andri
Ferdiansy
ah
M.
WahyudiNazwa
NabillaRina Dwi
Oktavia


More Related Content

What's hot

Pentingnya menuntut ilmu
Pentingnya menuntut ilmuPentingnya menuntut ilmu
Pentingnya menuntut ilmu
Tohar Latif
 
kewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anakkewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anak
Atin Handayani
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
asnin_syafiuddin
 
Makalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljamaMakalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljama
Rinoputra Stain
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
el-hafiy
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amal
ilmihusna
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Marhamah Saleh
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
Also Dicky
 

What's hot (20)

Iman dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan
Iman dan Pengaruhnya Bagi KehidupanIman dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan
Iman dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan
 
Pentingnya menuntut ilmu
Pentingnya menuntut ilmuPentingnya menuntut ilmu
Pentingnya menuntut ilmu
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
kewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anakkewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anak
 
Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara.pptx
Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara.pptxKehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara.pptx
Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara.pptx
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Kedudukan Aqidah
Kedudukan AqidahKedudukan Aqidah
Kedudukan Aqidah
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islam
 
Makalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljamaMakalah paham ahlussunnah waljama
Makalah paham ahlussunnah waljama
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islamPpt kedudukan dan peran wanita dalam islam
Ppt kedudukan dan peran wanita dalam islam
 
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan IslamPendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
 
Ilmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan AmalIlmu, Iman Dan Amal
Ilmu, Iman Dan Amal
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
 
Materi ibc 8 Teori Berfikir Tingkat 2
Materi ibc 8 Teori Berfikir Tingkat 2Materi ibc 8 Teori Berfikir Tingkat 2
Materi ibc 8 Teori Berfikir Tingkat 2
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Tiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidupTiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidup
 

Viewers also liked

Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Rizqy Putra
 
Keistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmuKeistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmu
mohaminullah
 

Viewers also liked (20)

Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
 
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam IalamMenyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
 
hadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmuhadits tentang menuntut ilmu
hadits tentang menuntut ilmu
 
MEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMUMEMBURU KEBERKATAN ILMU
MEMBURU KEBERKATAN ILMU
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 
Keistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmuKeistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmu
 
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmuHadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
Hadis tarbawi : Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang yang berilmu
 
Hamka -
  Hamka -  Hamka -
Hamka -
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'
 
Unsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadistUnsur unsur pokok hadist
Unsur unsur pokok hadist
 
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
Surat An - Nisaa' : 59 (Pend. Agama Islam)
 
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.DMateri ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
 
Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3
 
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
Mencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffahMencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffah
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
 
5.7 amal islami
5.7 amal islami5.7 amal islami
5.7 amal islami
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
 
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
 
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiaMateri ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
 
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
 
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.DMateri dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
 

Similar to Hubungan Antara Ilmu dan Amal (Pend. Agama Islam)

15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
katrokxx
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
katrokxx
 
3. staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
3.  staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)3.  staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
3. staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
Jumari Awi
 
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
NabilaZaid1
 
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptxCTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
NabilaZaid1
 
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
Sara Santika
 
Adab adab menuntut ilmu
Adab adab menuntut ilmuAdab adab menuntut ilmu
Adab adab menuntut ilmu
ozaiton
 

Similar to Hubungan Antara Ilmu dan Amal (Pend. Agama Islam) (20)

Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
Adab dan etika menuntut ilmu.pptAdab dan etika menuntut ilmu.ppt
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
 
BAB 3 .ppt
BAB 3 .pptBAB 3 .ppt
BAB 3 .ppt
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
 
Akidah
AkidahAkidah
Akidah
 
15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru15 adab-menuntut-ilmu-baru
15 adab-menuntut-ilmu-baru
 
IPTEK Dan Seni Dalam Pandangan Islam.docx.pptx
IPTEK Dan Seni Dalam Pandangan Islam.docx.pptxIPTEK Dan Seni Dalam Pandangan Islam.docx.pptx
IPTEK Dan Seni Dalam Pandangan Islam.docx.pptx
 
Tugas agama islam hadist
Tugas agama islam hadistTugas agama islam hadist
Tugas agama islam hadist
 
MAKALAH AIK V_KELOMPOK 3.docx
MAKALAH AIK V_KELOMPOK 3.docxMAKALAH AIK V_KELOMPOK 3.docx
MAKALAH AIK V_KELOMPOK 3.docx
 
3. staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
3.  staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)3.  staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
3. staid ki-ii (epistemologi ilmu pendidikan islam)
 
Pengajian islam v. 1
Pengajian islam v. 1Pengajian islam v. 1
Pengajian islam v. 1
 
Bab 1.konsep ilmu
Bab 1.konsep ilmuBab 1.konsep ilmu
Bab 1.konsep ilmu
 
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
 
ISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEKISLAM dan IPTEK
ISLAM dan IPTEK
 
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptxCTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
CTU152_GROUP_NabilaFaryzaSuhaila.pptx
 
kecerdasan-emosi
kecerdasan-emosikecerdasan-emosi
kecerdasan-emosi
 
Keutamaan Ikhlas Mencari Ilmu.pptx
Keutamaan Ikhlas Mencari Ilmu.pptxKeutamaan Ikhlas Mencari Ilmu.pptx
Keutamaan Ikhlas Mencari Ilmu.pptx
 
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAATTANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
 
Adab adab menuntut ilmu
Adab adab menuntut ilmuAdab adab menuntut ilmu
Adab adab menuntut ilmu
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Hubungan Antara Ilmu dan Amal (Pend. Agama Islam)

  • 1.
  • 2. Ilmu itu didefinisikan sebagai pengetahuan, kepandaian (dalam perkara dunia, akhirat, lahir, batin dll). Pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut kaidah (metode) tertentu dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dalam bidang (pengetahuan itu) (kamus bahasa Melayu Nusantara, 2003:979).
  • 3. Didalam Al-Qur’an terdapat kata-kata tentang ilmu dalam berbagai bentuk (‘ilma, ‘ilmi, ‘ilmu, ‘ilman, ‘ilmihi, ‘ilmuha, ‘ilmuhum) terulang sebanyak 99 kali, (Ali Audah, 1997:278-279). Kata ilmu dalam pengertian teknik pengamalan ialah kesadaran yang reliti. Pengertian ini didapat dari makna-makna ayat yang ada di dalam Al-Qur’an. Orang yang memiliki kesadaran tentang realiti lewat pendengaran, penglihatan dan hati akan berpikir rasional dalam menggapai kebenaran (Q.S. 17:36)
  • 4. Amal didefinisikan sebagai perbuatan setiap umat manusia tanpa mengharapkan imbalan apapun (ikhlas). Amal dapat diwujudkan dalam bentuk bermacam-macam, seperti beramal dengan ilmu pengetahuan, amal tanpa ilmu merupakan amalan yang sia-sia, tidak akan diterima karena belum tentu amalan itu menepati sunnah Nabi Muhammad S.A.W.
  • 5. Pernah ditanyakan kepada Nabi Muhammad S.A.W tentang amalan yang paling disukai oleh Allah, jawab Baginda: “Amalan yang sedikit tapi berterusan”. Ini memberikan makna bahwa tidak berguna berilmu banyak tanpa penghayatan dan amalan. Allah menegaskan dalam firmannya yang bermaksud: “Wahai orang- orang yang beriman, janganlah kamu perkatakan sesuatu yang kamu tidak lakukan”.
  • 6. Nabi Muhammad banyak memperingatkan Umat Islam akan hakikat menuntut ilmu pengetahuan, dalam hadistnya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi semua Umat Islam (Lelaki dan Perempuan).” “Siapa yang menuntut ilmu akan menjadi kafarah (penebus) segala dosa-dosa yang lalu.” “Siapa yang berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga.” “Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia akan berjuang fisabilillah (pada jalan Allah) hingga kembali.”
  • 7. Dari hadist tersebut tertera kepentingan-kepentingan ilmu pengetahuan yang harus menjadi titik berat Umat Islamdan bukan menjadi bahan kajian saja. Ilmu yang salah tanpa iman dan amal akan mencetuskan huru-hara di sana-sini. Lihat saja kerakusan Israel terhadap Palestina, dan bumi Islam yang lain, semuanya karena ilmu yang tinggi tetapi digunakan kejalan yang terkutuk. Seterusnya martabat dan kedudukan orang berilmu pengetahuan diperjelas lagi oleh Allah SWT dalam satu Ayat Al-Qur’an: “Wahai orang yang beriman! Apabila diminta kepada kamu memberi lapang daripada tempat duduk kamu (untuk orang lain), maka lapangkanlah seboleh-bolehnya, supaya Allah melapangkan (serba- serbinya) untuk kamu. Dan apabila diminta kamu bangun, maka bangunlah, supaya Allah meninggikan derajat orang yang beriman di antara kamu, dan orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapaderajat. Dan (ingatlah) Allah Maha Mendalam Pengetahuan-Nya tentang apa yang kamu lakukan.”
  • 8. Ilmu tidak dapat dikatakan ilmu jika ia tidak dihubungkan dengan amal perbuatan manusia. Rasulullah SAW mengibaratkan hubungan ilmu dan amal ini dengan pohon dan buahnya. Jika ilmu adalah sebatang pohon maka amal adalah buahnya. Jika ilmu tidak disertai dengan amal kebajikan maka ilmu tersebut tidak banyak berguna laksana pohon yang tak berbuah.
  • 9. Dalam kitab Ta`limul Muta`allim, Syekh az-Zarnuji, menerangkan bahwa banyak sekali umat Islam di masanya yang mengalami kegagalan dalam menuntut ilmu. Kegegalan yang dimaksud bukanlah kegagalan lulus atau tidak lulus dalam ujian sekolah. Akan tetapi lebih jauh lagi merupakan kegagalan sebab tidak dapat menjadikan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan kata lain, ilmu yang tidak dapat dipetik buahnya. Menurut Syekh Zarnuji, kegagalan ini disebabkan oleh kekeliruan motivasi menuntut ilmu (niat), memilih disiplin ilmu, guru dan teman, kurangnya penghormatan terhadap guru dan orang yang berilmu, kemalasan dalam belajar, kurangnya ibadah dan rendahnya sikap tawakkal (berserah diri kepada Allah), wara` (menjauhi makan barang haram), zuhud (melepaskan ketergantungan terhadap materi). Sementara seluruh hal di atas merupakan syarat-syarat dan jalan yang dibutuhkan oleh setiap pelajar dalam mencapai ilmu pengetahuan yang diridhai Allah SWT.
  • 10. Dari syarat-syarat keberhasilan mendapatkan ilmu di atas, terlihat jelas bahwa sebenarnya pendidikan dalam Islam memberikan perpaduan yang indah antara ilmu dan amal. Bersendikan pada kesungguhan dalam mengasah potensi intelektual dan keikhlasan dalam beramal. Barangsiapa yang berhasil memenuhi syarat-syarat dan benar dalam cara menuntut ilmu niscara mereka akan tercerahkan hati dan pikirannya. Mereka akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri juga bagi masyarakt luas serta akan selalu berada di bawah petunjuk Allah SWT.
  • 11. Sebaliknya mereka yang meninggalkan syarat-syarat yang diperlukan dalam menuntut ilmu dan belajar dengan jalan yang salah maka sudah dapat dipastikan mereka akan mengalami kegagalan dalam memadukan antara ilmu dan amal. Dalam dunia pendidikan Islam terdapat sebuah slogan yang sangat populer. Yang artinya: “Barangsiapa yang bertambah ilmunya akan tetapi tidak bertambah petunjuknya maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali semakin jauh dari Allah.”
  • 13.