SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
IPTEK DAN SENI DALAM
PANDANGAN ISLAM
KELOMPOK 1
Disusun oleh:
1. Fitri Amelia Ramadanty (01010582024126)
2. Lulu Aina Wulandari (01010582024132)
3. Vickadena Maharani (01010582024129)
4. Widia Kartika (01010582024146)
PENDAHULUAN
 Pada dasarnya ilmu tidak dapat lepas dari pengetahuan. Seseorang tidak
akan mendapat ilmu sebelum mendapat pengetahuan. Pengetahuan itu
sendiri dapat diperoleh melalui indra dan pemahaman kejadian di
lingkungan atau alam. Maka dari itu ilmu sangat erat dengan
pengetahuan, dan seringnya digabung menjadi ilmu pengetahuan.
Dalam Al- Quran pun disebutkan bahwasannya Allah SWT
memerintahkan kepada manusia agar mengamati dan mengkaji
fenomena yang terjadi di alam semesta, yaitu pada Quran surat Ali
imron ayat 191. Rasulullah SAW juga bersabda pada sebuah hadist,
yaitu “mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”.
 Allah SWT menciptakan manusia pada dasarnya adalah untuk
beribadah, bukan hanya sekedar shalat dan dzikir. Begitupun dengan
mencari ilmu pengetahuan dan berkarya seni. Jika kita punya ilmu dan
seni, kita bisa membuat teknologi, dan itu akan menjadi pahala besar,
apalagi jika itu berguna bagi masyarakat. Semua amal itu bisa bernilai
ibadah itu tergantung niatnya, sesuai hadist Rasulullah, yaitu “setiap
amal itu tergantung niatnya”. Jadi, jika kita niatkan saja amal kita
sebagai ibadah, insya Allah bernilai ibadah.
 Definisi IPTEK Dan Seni
Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemampuan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun
teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia
untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu
dan teknologi itu bias dikaji dan digali dalam Al-Quran sebab kitab
suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari moral dan
kemanusian yang adil dan beradap, agar semua masyarakat merasakan
iptek secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat
baik sekai di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan
iptek belum merata.
 Seni merupakan satu proses pendidikan yang bersifat positif mengikut
kaca mata islam, menggerakan semangat, memimpin batin dan
membangunkan akhlak. Artinya seni mestilah bersifat “Al-Amar bil
Ma’ruf dan An-Nahy’an munkar” (menyuruh berbuat baik dan
mencegah kemungkaran) serta membangunkan akhlak masyarakat,
bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perusak akhlak
ummat. Seni islam merupakan sebagian dari pada kebudayaan islam
dan perbedaan antara seni islam dengan bukan islam ialah dari segi niat
atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni islam.
 Secara harfiah seni merupakan bentuk dari karya manusia yang
mengandung keindahan, mengandung pesona karya dan rasa jika
diamati dan dinikati. Secara filsafat, kalau segala sesuatu yang baik dan
buruk dapat dinilai dangan dimensi etika, maka seni dan keindahan ini
selalu dibahas dengan dimensi estetika yaitu melalui penghayatan dan
pengalaman-pengalaman indra manusia.
Pembahasan
 A. IPTEK Menurut Islam
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah bahwa Syariah Islam harus
dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah
islam) wajib dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga
bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah
islam. Sedangkan Iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah
diharamkan. Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT sumber segala kebaikan, Keindahan, dan Kemuliaan
• Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat
mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami
dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat
mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbeda dengan
pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk
mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi
sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat
Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada
manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam
Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan
tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada
Allah.
 B. Kewajiban Mencari Ilmu
Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah
kepada Allah. Tentunya beribadah dan beramal harus berdasarkan ilmu
yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Tidak akan tersesat bagi siapa saja
yang berpegang teguh dan sungguh-sungguh perpedoman pada Al-
Qur’an dan Al-Hadist. Disebutkan dalam hadist, bahwasanya ilmu yang
wajib dicari seorang muslim ada 3, sedangkan yang lainnya akan
menjadi fadhlun (keutamaan).
• Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda, “mencari ilmu itu wajib bagi
setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang
ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi hutan”.
(HR. Ibnu Majah dan lainnya).
• Juga pada hadist Rasulullah yang lain, ”carilah ilmu walau sampai ke
negeri cina”. Dalam hadist ini kita tidak dituntut mencari ilmu ke cina,
tetapi dalam hadist ini Rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari
berbagai penjuru dunia. Walau jauh ilmu harus tetap dikejar.
 C. Interaksi Iman, Ilmu dan Amal
Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam, didalamnya
terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak dengan
kata lain iman, ilmu dan amal shaleh.
• Dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan keutuhan antara iman,
ilmu dan amal atau syariah dan akhlak dengan menganalogikan dinul
Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Ini merupakan gambaran
bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh
tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan
akar dari sebuah pohon yang menupang tegaknya ajaran Islam, ilmu
bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan. Dahan dan cabang-
cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu
ibarat dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan di atas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan
kerusakan alam.
 D. Keutamaan Orang Yang Berilmu
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah
dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran
mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian
kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya.
• Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan
bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang
menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Dalam ayat ini
ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat istimewa di sisi
Allah SWT. Mereka diangkat sejajar dengan para malaikat yang menjadi saksi
Keesaan Allah SWT.
• Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang
menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa
keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah
dan dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati". (Al-Baqarah:
159)
 E. Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK
Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan iptek
yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan
norma-norma Islam dengan perkembangan tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani
(1995), dalam menghadapi perkembangan iptek ilmuwan muslim dapat
dikelompokkan dalam tiga kelompok:
1. Kelompok yang menganggap iptek modern bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil iptek modern dengan mencari ayat-ayat Al-Qur’an yang
sesuai.
2. Kelompok yang bekerja dengan iptek modern, tetapi berusaha juga mempelajari
sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami.
3. Kelompok yang percaya adanya iptek Islam dan berusaha membangunnya.
• Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang mengintrodusir
istilah “islamisasi ilmu pengetahuan”. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada
pemisahan yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya
ilmu pengetahuan yang dikembangkan manusia merupakan “jalan” untuk
menemukan kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga iptek menurut Islam haruslah
bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk
iptek yang mampu mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas,
martabat manusia secara alamiah. Bukan iptek yang merusak alam semesta, bahkan
membawa manusia ketingkat yang lebih rendah martabatnya.
 F. Seni Menurut Islam
Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan.
Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada
penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an
mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala
keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka
tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun
retak-retak?” [QS 50: 6]. Allah itu indah dan menyukai keindahan.
 Maka manusia menyukai kesenian sebagai representasi dari fitrahnya
mencintai keindahan. Dan tak bisa dipisahkan lagi antara kesenian
dengan kehidupan manusia. Namun bagaimana dengan fenomena
sekarang yang ternyata dalam kehidupan sehari-hari nyanyian-nyanyian
cinta atau pun gambar-gambar seronok yang diklaim sebagai seni oleh
sebagian orang semakin marak menjadi konsumsi orang-orang bahkan
anak-anak. Sebaiknya di kembalikan kepada Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan :
“Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan
yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa
pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-olokan.
Mereka itu memperoleh azab yang menghinakan.” (Luqman:6)
 G. Fungsi Seni Menurut Islam
Dari segi fungsi, seni merupakan media mensyukuri nikmat Allah yang
telah menganugerahi manusia dengan berbagai potensi baik potensi diri
maupun potensi indrawi (panca indra). Fungsi seni yang lain ialah
menghayati kebesaran Allah baik yang terdapat di alam maupun yang
terdapat pada kreasi manusia.
 Muslim yang baik mengerti bahwasanya berkreasi seni pada hakikatnya:
1. melaksanakan tugas ibadah.
2. menunaikan fungsi khalifah.
 Islam telah memulai perkembangan kesenian-kesenian diantara orang-
orang islam, dibuktikan dengan:
1. Pembacaan kitab suci Al.Quran sehingga menciptakan suatu cabang
musik baru.
2. Pemeliharaan naskah Al.Quran telah mengharuskan tulisan yang bagus
dan penjilidan buku.
3. Naskah-naskah Al.Quran telah dihiasi dengan warna.
4. Pembangunan masjid telah mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kesenian hiasan.
5. Mimbar didalam masjid telah disipakan untuk Nabi dengan dihias
sedemikian rupa.
 H. Tujuan Seni Menurut Islam
Seni adalah bagian dari kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu, tujuan
kesenian sama dengan tujuan hidup itu sendiri dan bagi setiap muslim
tujuan hidup itu adalah kebahagiaan material duniawi dan kebahagiaan
spiritual serta menjadi rahmat bagi segenap alam atas keridhaan Allah.
Kesimpulan
 Perkembangan iptek dan seni, adalah hasil dari segala langkah dan
pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek
dan seni. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang
utama dalam perkembangan iptek dan seni setidaknya ada 2 (dua).
Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar
penggunaan iptek dan seni. Jadi, syariah Islam, bukannya standar manfaat
(utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolak ukur umat Islam dalam
mengaplikasikan iptek dan seni.
 Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk
perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak
merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya
dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.
ADA PERTANYAAN?
IPTEK DAN SENI ISLAM

More Related Content

Similar to IPTEK DAN SENI ISLAM

Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptx
Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptxKonsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptx
Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptxFirdausAnNuzuula
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxHamkaAdiaksa
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamTriwrant Atmod
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaNurulUtami53
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)Ninda Aprillia
 
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptx
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptxEtika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptx
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptxTaufikRamadhan42
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamNUR DIANA
 
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamIlmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamÂlfi Darmåwan
 
Ipteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamIpteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamAjeng Faiza
 
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxJimatul Arrobi
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamIdrus Abidin
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkDesiPermataSari16
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamAbdul Hadi
 
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut Islam
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut IslamBAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut Islam
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut IslamDonovan Kiione
 
Nota pendidikan islam
Nota pendidikan islamNota pendidikan islam
Nota pendidikan islamAfshan Mbo
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islameryeryey
 
Kelompok 3 : Islam dan Peradaban
Kelompok 3 : Islam dan PeradabanKelompok 3 : Islam dan Peradaban
Kelompok 3 : Islam dan PeradabanJohn D. Renner
 

Similar to IPTEK DAN SENI ISLAM (20)

04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptx
Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptxKonsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptx
Konsep_ipteks_DALAM_ISLAM.pptx
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islam
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
 
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptx
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptxEtika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptx
Etika pengembangan dan penerapan iptek dalam pandangan islam - Copy.pptx
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamIlmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
 
Ipteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamIpteks dalam-islam
Ipteks dalam-islam
 
Akidah
AkidahAkidah
Akidah
 
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptxIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM.pptx
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islam
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut Islam
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut IslamBAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut Islam
BAB 10 : Teknlogi Ilmu Pengetahuan dan Seni Menurut Islam
 
Nota pendidikan islam
Nota pendidikan islamNota pendidikan islam
Nota pendidikan islam
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx
 
Kelompok 3 : Islam dan Peradaban
Kelompok 3 : Islam dan PeradabanKelompok 3 : Islam dan Peradaban
Kelompok 3 : Islam dan Peradaban
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

IPTEK DAN SENI ISLAM

  • 1. IPTEK DAN SENI DALAM PANDANGAN ISLAM KELOMPOK 1 Disusun oleh: 1. Fitri Amelia Ramadanty (01010582024126) 2. Lulu Aina Wulandari (01010582024132) 3. Vickadena Maharani (01010582024129) 4. Widia Kartika (01010582024146)
  • 2. PENDAHULUAN  Pada dasarnya ilmu tidak dapat lepas dari pengetahuan. Seseorang tidak akan mendapat ilmu sebelum mendapat pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri dapat diperoleh melalui indra dan pemahaman kejadian di lingkungan atau alam. Maka dari itu ilmu sangat erat dengan pengetahuan, dan seringnya digabung menjadi ilmu pengetahuan. Dalam Al- Quran pun disebutkan bahwasannya Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar mengamati dan mengkaji fenomena yang terjadi di alam semesta, yaitu pada Quran surat Ali imron ayat 191. Rasulullah SAW juga bersabda pada sebuah hadist, yaitu “mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”.  Allah SWT menciptakan manusia pada dasarnya adalah untuk beribadah, bukan hanya sekedar shalat dan dzikir. Begitupun dengan mencari ilmu pengetahuan dan berkarya seni. Jika kita punya ilmu dan seni, kita bisa membuat teknologi, dan itu akan menjadi pahala besar, apalagi jika itu berguna bagi masyarakat. Semua amal itu bisa bernilai ibadah itu tergantung niatnya, sesuai hadist Rasulullah, yaitu “setiap amal itu tergantung niatnya”. Jadi, jika kita niatkan saja amal kita sebagai ibadah, insya Allah bernilai ibadah.
  • 3.  Definisi IPTEK Dan Seni Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemampuan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bias dikaji dan digali dalam Al-Quran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. • Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari moral dan kemanusian yang adil dan beradap, agar semua masyarakat merasakan iptek secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekai di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan iptek belum merata.
  • 4.  Seni merupakan satu proses pendidikan yang bersifat positif mengikut kaca mata islam, menggerakan semangat, memimpin batin dan membangunkan akhlak. Artinya seni mestilah bersifat “Al-Amar bil Ma’ruf dan An-Nahy’an munkar” (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangunkan akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perusak akhlak ummat. Seni islam merupakan sebagian dari pada kebudayaan islam dan perbedaan antara seni islam dengan bukan islam ialah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni islam.  Secara harfiah seni merupakan bentuk dari karya manusia yang mengandung keindahan, mengandung pesona karya dan rasa jika diamati dan dinikati. Secara filsafat, kalau segala sesuatu yang baik dan buruk dapat dinilai dangan dimensi etika, maka seni dan keindahan ini selalu dibahas dengan dimensi estetika yaitu melalui penghayatan dan pengalaman-pengalaman indra manusia.
  • 5. Pembahasan  A. IPTEK Menurut Islam Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan Iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan. Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sumber segala kebaikan, Keindahan, dan Kemuliaan • Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbeda dengan pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk mementingkan duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah atau pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan tehadap berbagai gejala alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada Allah.
  • 6.  B. Kewajiban Mencari Ilmu Pada dasarnya kita hidup didunia ini tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Tentunya beribadah dan beramal harus berdasarkan ilmu yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadist. Tidak akan tersesat bagi siapa saja yang berpegang teguh dan sungguh-sungguh perpedoman pada Al- Qur’an dan Al-Hadist. Disebutkan dalam hadist, bahwasanya ilmu yang wajib dicari seorang muslim ada 3, sedangkan yang lainnya akan menjadi fadhlun (keutamaan). • Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda, “mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi hutan”. (HR. Ibnu Majah dan lainnya). • Juga pada hadist Rasulullah yang lain, ”carilah ilmu walau sampai ke negeri cina”. Dalam hadist ini kita tidak dituntut mencari ilmu ke cina, tetapi dalam hadist ini Rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari berbagai penjuru dunia. Walau jauh ilmu harus tetap dikejar.
  • 7.  C. Interaksi Iman, Ilmu dan Amal Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam, didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh. • Dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu dan amal atau syariah dan akhlak dengan menganalogikan dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Ini merupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu dan amal merupakan suatu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menupang tegaknya ajaran Islam, ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan. Dahan dan cabang- cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu ibarat dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.
  • 8.  D. Keutamaan Orang Yang Berilmu Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya. • Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat istimewa di sisi Allah SWT. Mereka diangkat sejajar dengan para malaikat yang menjadi saksi Keesaan Allah SWT. • Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati". (Al-Baqarah: 159)
  • 9.  E. Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan iptek yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan iptek ilmuwan muslim dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok: 1. Kelompok yang menganggap iptek modern bersifat netral dan berusaha melegitimasi hasil-hasil iptek modern dengan mencari ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai. 2. Kelompok yang bekerja dengan iptek modern, tetapi berusaha juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami. 3. Kelompok yang percaya adanya iptek Islam dan berusaha membangunnya. • Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang mengintrodusir istilah “islamisasi ilmu pengetahuan”. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada pemisahan yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya ilmu pengetahuan yang dikembangkan manusia merupakan “jalan” untuk menemukan kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga iptek menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk iptek yang mampu mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia secara alamiah. Bukan iptek yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia ketingkat yang lebih rendah martabatnya.
  • 10.  F. Seni Menurut Islam Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6]. Allah itu indah dan menyukai keindahan.  Maka manusia menyukai kesenian sebagai representasi dari fitrahnya mencintai keindahan. Dan tak bisa dipisahkan lagi antara kesenian dengan kehidupan manusia. Namun bagaimana dengan fenomena sekarang yang ternyata dalam kehidupan sehari-hari nyanyian-nyanyian cinta atau pun gambar-gambar seronok yang diklaim sebagai seni oleh sebagian orang semakin marak menjadi konsumsi orang-orang bahkan anak-anak. Sebaiknya di kembalikan kepada Al-Qur’an dan As- Sunnah. Bahwa dalam Al-Qur’an disebutkan : “Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-olokan. Mereka itu memperoleh azab yang menghinakan.” (Luqman:6)
  • 11.  G. Fungsi Seni Menurut Islam Dari segi fungsi, seni merupakan media mensyukuri nikmat Allah yang telah menganugerahi manusia dengan berbagai potensi baik potensi diri maupun potensi indrawi (panca indra). Fungsi seni yang lain ialah menghayati kebesaran Allah baik yang terdapat di alam maupun yang terdapat pada kreasi manusia.  Muslim yang baik mengerti bahwasanya berkreasi seni pada hakikatnya: 1. melaksanakan tugas ibadah. 2. menunaikan fungsi khalifah.  Islam telah memulai perkembangan kesenian-kesenian diantara orang- orang islam, dibuktikan dengan: 1. Pembacaan kitab suci Al.Quran sehingga menciptakan suatu cabang musik baru. 2. Pemeliharaan naskah Al.Quran telah mengharuskan tulisan yang bagus dan penjilidan buku. 3. Naskah-naskah Al.Quran telah dihiasi dengan warna. 4. Pembangunan masjid telah mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian hiasan. 5. Mimbar didalam masjid telah disipakan untuk Nabi dengan dihias sedemikian rupa.
  • 12.  H. Tujuan Seni Menurut Islam Seni adalah bagian dari kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu, tujuan kesenian sama dengan tujuan hidup itu sendiri dan bagi setiap muslim tujuan hidup itu adalah kebahagiaan material duniawi dan kebahagiaan spiritual serta menjadi rahmat bagi segenap alam atas keridhaan Allah.
  • 13. Kesimpulan  Perkembangan iptek dan seni, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek dan seni. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek dan seni setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek dan seni. Jadi, syariah Islam, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolak ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek dan seni.  Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam.