Hukum Sholat Jenazah adalah “Fardhu Kifayah” artinya wajib bagi kita umat muslim untuk mensalati muslim lainnya yang telah meninggal, jika tidak dilaksanakan maka ini menjadi tanggung jawab seluruh umat muslim.
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
SHOLAT
1. SHoLAT JENAZAH
Kelompok 3
1. Andi Isna Yunita
2. Fathimah
3. Rina Angriani
4. Ramadhani Ali
5. Zamharirah Risal
2. HUKUM SHOLAT JENAZAH
Hukum Sholat Jenazah adalah “Fardhu
Kifayah” artinya wajib bagi kita umat
muslim untuk mensalati muslim lainnya
yang telah meninggal, jika tidak
dilaksanakan maka ini menjadi tanggung
jawab seluruh umat muslim.
3. DALIL KEUTAMAAN SHOLAT JENAZAH
Nabi Muhamad SAW bersabda dalam hadistnya
tentang keutamaan sholat jenazah :
“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga
ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan
satu qirath, dan barangsiapa yang
menyaksikannya hingga ikut mengantar ke
kubur, maka mendapatkan dua qirath ”.
Ditanyakan, “Apakah yang dimaksudkan dengan
dua qirath itu? ” Beliau menjawab, “Seperti dua
gunung yang besar. ” (HR. Muttafaq ‘alaih)
4. Rukun Sholat Jenazah
1. Niat.
2. Berdiri bila mampu
3. Empat kali takbir yang diselingi oleh beberapa bacaan.
4. Membaca al-fatihah secara sirr setelah takbir pertama
berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh imam
nasa’i, bahwa: “menurut sunnah, bahwa dalam shalat
jenazah hendaknya membaca ummil quran (al-fatihah)
dengan pelan-pelan dalam takbir pertama”
5. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
setelah takbir kedua
6. Mendoakan mayat setelah takbir ketiga
7. Salam
5. TATA CARA SHOLAT JENAZAH
1. Imam berdiri ke arah kepala (apabila
jenazah laki-laki) dan ke arah perut
(apabila perempuan)
2. Makmum sekurang-kurangya 3 shaf.
Masing-masing shaf lebih baik terdiri dari
5 atau 7 orang.
3. Berniat
6. Niat untuk jenazah laki-laki :
أُصَيّلِْ عَلََ هذَا الْمَيّيتّ أَرْبَعَ تَكْ بيَْْاتٍ مُسْ تَقْبّلَ الْقّبْلَّ فَرْضَ الْكّفايَةّ
اَدَاءً لله تَعَالى
Artinya : Saya niat shalat atas mayyit (laki-laki) ini
empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.
Niat untuk jenazah perempuan :
أُصَيّلِْ عَلََ هذّهّ الْمَيّيتَةّ أَرْبَعَ تَكْبّيَْْاتٍ مُسْ تَقْبّلَ الْقّ بلَّ فَرْضَ الْكّفايَةّ
اَدَاءً لله تَعَال
Artinya : Saya niat shalat atas mayyit (perempuan) ini
empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.
7. 4. Takbir Pertama
Setelah takbir dilanjutkan dengan
membaca ta'awudz lalu dilanjutkan dengan
membaca Surah Al-fatihah, tanpa disertai
dengan doa iftitah ataupun surat pendek seperti
sholat pada umumnya. Ini berdasarkan pendapat
banyak ulama bahwa dalam sholat jenazah tidak
diwajibkan membaca doa iftitah.
8. 5. Takbir Kedua
Setelah takbir kedua, membaca shalawat kepada
Nabi Muhammad SAW. berikut bacaan doanya . . .
اَللَّهُمَّ صَيّل عَلََ سَ يّيدّناَ مُحَمَّدٍ وَعَلََ أ لّ سَ يّيدناَ مُحَمَّدٍ كََمَ صَلَّيْتَ عَلََ سَ يّيدناَ
ا كْ عَلََ سَ يّيدناَ مُحَمَّدٍ وَعَلََ أ لّ سَ يّيدناَ مُحَمَّدٍ
بْرَاهّيَْْ وَعَلََ أ لّ سَ يّيدناَ ا
ِ
بْرَاهّيَْْ وَ بََ ر
ِ
كََمَ بََرَكْتَ عَلََ سَ يّيدناَ ا
بْرَاهّيَْْ وَعَلََ أ لّ
سَ يّيدناَ ا بْرَاهّيَْْ فِّ العَالَمّيَْْ ا
نَّ يََّْدُ مَ يِّْ د
Artinya :
ِ
ِ
ِ
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat
kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada
Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau
umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada
Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung.”
9. 6. Takbir Ketiga
Bacaan doa setelah melakukan takbir ketiga :
اللَّهُمَّ اغْفّرْ لََُ وَارْ هََُْ وَعَافّهّ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْ رّمْ نُزُلََُ وَوَيسّعْ مُدْخَلََُ وَاغْسّ لَ بَّلْمَاءّ وَالثَّلْجّ
وَالْبَََدّ وَنََّقّيهّ مّنْ الْخَطَايََ كََمَ نََّقَّيْتَ الثَّوْبَ الَْْبْيَضَ مّنْ الدَّنسَّ وَأَبْدّلَُْ دَارًا خَ يْا مّنْ دَارّهّ وَأَهْلًً
خَيًْْا مّنْ أَهْلَّّ وَزَوْجًا خَيًْْا مّنْ زَوْجّهّ وَأَدْخّلَُْ الْ نََِّةَ وَأَعّذْهُ مّنْ عَذَابّ الْقَبَّْ أَوْ مّ نْ عَذَابّ النَّارّ
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia,
ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya,
lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air,
es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari
kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik,
gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik,
gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah
dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Apabila jenazahnya perempuan, ganti lafadz هُ (hu) menjadi هَا (haa)
10. 7. Takbir Keempat
Bacaan doa setelah takbir ke empat :
اللهُيم لاتََرّمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتّنيا بَعدَ هُ
Artinya : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami
dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri
fitnah pada kami setelah kematiannya.
8. Salam
Terakhir adalah melakukan salam dengan menengok
ke kanan dan kekiri sebagaimana dalam sholat biasanya.
السَّلًَمُ عَلَيْكُُْ وَرَ ةََُْ اللهّ وَ بَرَكََتُهُ
Artinya : "Keselamatan, rahmat Allah dan
keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua“
11. Ada perbedaan dalam penyebutan mayit
dalam doa pada shalat jenazah :
Doa di atas untuk mayit lelaki satu orang, yaitu : HU.
Kalau dua orang laki-laki atau perempuan, diganti
dengan : HUMA.
Kalau perempuan satu orang, diganti dengan: HA.
Kalau banyak mayit lelaki: HUM.
Kalau banyak mayit wanita: HUNNA.
Kalau gabung banyak mayat lelaki dan wanita, bisa
pakai: HUM.
Contoh : Allahummaghfir lahum warhamhum,
wa’aafihi wa’fu ‘anhum