3. 1) Pengertian Shalat Jenazah
Shalat Jenazah adalah shalat
yang dilakukan oleh kaum
muslimin terhadap saudaranya
sesama muslim yang
meninggal dunia dengan
syarat dan rukun tertentu
4. Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat
bahwa menyalatkan jenazah muslim
hukumnya fardu kifayah
Maksudnya, apabila sudah ada salah satu
muslim atau muslimah yang menyalatkan,
orang lain yang tidak ikut menyalatkan
bebas dari kewajiban, tidak berdosa.
5. a. Suci badan, pakaian, dan tempat
shalat dari hadats dan najis
b. serta menutup aurat
c. menghadap kiblat
d. Dilakukan sesudah jenazah selesai
dimandikan dan dikafani
e. Jenazah berada di depan orang yang
shalat, kecuali apabila shalat Ghaib.
6. 4. Rukun Shalat Jenazah
a. Niat
b. Berdiri jika mampu
c. Membaca takbir empat kali
d. Membaca surat Fatihah
e. Membaca shalawat atas Nabi
Muhammad saw.
e. Membaca doa untuk jenazah.
f. Membaca salam.
g.Tertib
7. Shalat Gaib arti adalah shalat yang
jenazahnya tidak berada di depan/
ditempat shalat atau sudah dikubur.
Rasulullah saw. pernah melaksanakan
shalat Gaib
sebagaimana dijelaskan dalam riwayat
berikut:
8. Artinya : Dari Abu Hurairah R.A. berkata :
"Nabi SAW mengumumkan wafatnya
Najashi (Raja Habsyi) kepada khalayak
ramai pada ia wafat. Mereka pergi
bersama menuju lapangan. Maka
dibariskannya para sahabatnya, dan
disholatkannya dengan empat kali takbir."
(Al Jama'ah)
9. a. Niat, dilanjutkan takbiratul ikhram (takbir
pertama)
b. Setelah takbir pertama diteruskan
membaca al-Fatihah
10. c. Setelah takbir kedua diteruskan
membaca shalawat Nabi Muhammad
saw.
11. d. Setelah takbir ketiga diteruskan membaca
doa untuk jenazah
e. Setelah takbir keempat diteruskan
membaca doa untuk jenazah
12. 3. Dhamir (kata ganti) " " dalam doa shalat
Jenazah berlaku untuk semua jenazah, baik
laki-laki maupun perempuan.
4. Apabila disesuaikan dengan jenazahnya, damir
diganti sebagai berikut:
: berlaku untuk jenazah laki-laki seorang
: berlaku untuk jenazah laki-laki banyak
(campur antara laki-laki dan perempuan)
: berlaku untuk jenazah perempuan seorang
15. 3. Dhamir (kata ganti) " " dalam doa shalat
Jenazah berlaku untuk semua jenazah, baik
laki-laki maupun perempuan.
4. Apabila disesuaikan dengan jenazahnya, damir
diganti sebagai berikut:
: berlaku untuk jenazah laki-laki seorang
: berlaku untuk jenazah laki-laki banyak
(campur antara laki-laki dan perempuan)
: berlaku untuk jenazah perempuan seorang