2. Dana Ratusan Juta Digelapkan Negara (Bisnis
Bali) Nasabah Koperasi Bodong Resah
Dana Ratusan Juta telah Digelapkan,Ratusan nasabah
koperasi Sumber Insan Mandiri (SIM) Cabang Pembantu
Negara yang terletak di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
Desa Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo resah,Dana milik
190 nasabah yang berjumlah Rp 678 juta diduga
digelapkan. Akibatnya, koperasi ini terus saja didatangi
para nasabah yang ingin menagih dana mereka namun
tidak bisa dikembalikan oleh General Manajer Koperasi
SIM Cabang Negara Made Suarta. Kantor koperasi ini
akhirnya ditutup sejak Jumat (23/7) lalu, setelah dilakukan
rapat. Menyikapi permasalahan ini, Camat Mendoyo
Nengah Ledang Jumat (30/7) memanggil GM Koperasi
Made Suarta untuk meminta keterangan terkait masalah
koperasi yang kini meresahkan warga Mendoyo ini.
3. Pertemuan dikantor desa mendoyo dauh tukad
dihadiri camat &GM koperasi juga di hadiri
kakankesbang linmas pemkab jembrana.perwakilan
dari disperindagkop mengatakan “bahwa koperasi ini
tidak ada ijin.nya” setelah di lakukan pengecekkan
padahal koperasi tsb sudah berdiri 2 thn lalu di
mendoyo.
GM koperasi made suarta menjelaskan jumlah
nasabah 190 orang, pegawai 9 orang, berdiri 2008,
kebanyakan nasabah dari (pohsanten & mendoyo
dauh tukad) uang yg masuk dari nasabah 600 jt lebih
{pengakuan suarta, dananya disetorkan kepusat 200
jt.sisannya tidak dijelaskan mendetail.
4. Kemungkinan buat membayar gaji pegawai sebesar 1,2
jt &mungkin juga untuk ATK & operasional lainnya.
Sebelum dinas perindagkop sudah tau kalau berdiri
koperasi tsb sudah pernah di peringatkan untuk
mengurus surat ijin.
Sementara dari pengamatan kantor koperasi sumber
insan mandiri sudah tidak ada aktivitas di kantor tsb,
kantor di gembok serta gerbangnya, hanya lampu yg
menyala bagaian depan papan nama kantor di beri
sebutan:{Koperasi Itu Berbadan Hukum Nasional}
5.
6. Kasus ini hampir sama dengan kasus kospin yaitu
dugaan penipuan dan tidak adanya ijin didirikannya
koperasi di daerah setempat. Sama seperti kasus
sebelumnya, cara penyelesaian dalam kasus ini
petinggi setempat harus memberikan penyuluhan
kepada warga tentang cara bernasabah yang benar di
koperasi. Karena dengan itu, warga bisa waspada
dengan segala kemungkinan yang terjadi jika ada
koperasi yang “nakal” di kemudian harinya. Dan
kepada pihak kepolisian, kasus pembangun koperasi
yang “nakal” ini harus ditindak lanjuti dan penyisiran
ke koperasi-koperasi lainnya agar hal ini tidak akan
terjadi lagi.