1. STRATEGI PEMBENTUKAN KOPERASI
MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS STEI SEBI
PROPOSAL PENELITIAN
Muhammad Yusuf
NIM 41202090
Program Studi Manajemen Perbankan Syariah
STEI SEBI
1437 H / 2016 M
2. 1. Judul
Strategi Pembentukan koperasi mahasiswa di lingkungan kampus STEI SEBI
2. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi yang berorientasi kepada rakyat memang
memerlukan keberpihakan yaitu suatu sikap memihak untuk memuliakan
kedaulatan rakyat. Namun dalam membangun ekonomi rakyat, pemihakan semata
belumlah cukup, karenanya dibutuhkan strategi-strategi pendukung lainnya
sehingga pembangunan ekonomi rakyat merupakan suatu strategi yang lengkap
dan tepat untuk mengembangkan perekonomian nasional. Pembangunan ekonomi
rakyat yang dimaksud yaitu melalui strategi peningkatkan produktivitas rakyat
(rakyat sebagai aset nasional) dan pemanfaatan efektif sumber-sumber daya yang
tersedia (Swasono dalam LSP2I, 2003).
Koperasi yang identik dengan sistem ekonomi kerakyatan diyakini dapat
menjadi alternatif untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial ekonomi
Indonesia. Akan tetapi, hingga saat ini gerakan koperasi di Indonesia masih lebih
dominan sebagai gerakan moral dibandingkan sebagai gerakan ekonomi yang
secara konkret mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Secara institusional, koperasi lebih menampakan diri sebagai wahana sosial
padahal seharusnya peran koperasi tidak hanya terbatas pada peran sosial saja tapi
juga peran secara ekonomi. Koperasi harus mampu memberikan kontribusi yang
riil terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat. Kalau tidak demikian, koperasi yang
diharapkan mampu menjadi soko guru perekonomian akan tumbang, terdesak oleh
aktor perekonomian yang lain yaitu swasta dan BUMN (Ismawan, 2001).
Di Indonesia sendiri undang-undang dasar 1945 menempatkan koperasi
sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Atas dasar itu koperasi sebagai suatu
perusahaan yang permanen dan memungkinkan koperasi untuk berkembang
secara ekonomis. Dengan demikian akan mampu memberikan pelayanan secara
terus menerus dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta masyarakat
secara sekitarnya secara umum, Salah satu bagian dari gerakan koperasi di
Indonesia adalah koperasi mahasiswa. Kehadiran koperasi mahasiswa seharusnya
3. dapat menjadikan gerakan koperasi lebih hidup karena mahasiswa memiliki
idealisme perjuangan, modal intelektual, dan energi potensial lainnya yang dapat
dioptimalkan.
Dan fakta saat ini menunjukkan bahwa Lembaga keuangan mikro seperti
koperasi makin berkembang dan makin dilirik sebagai solusi yang tepat dalam
meningkatkan pertumbuhan UMKM ditengah masyarakat, oleh karena itu
dibutuhkan banyak SDM yang pandai dalam hal mengelolah koperasi ini sebagai
lembaga keuangan mikro yang dapat memberi manfaat bagi umat islam dan
masyarakat Indonesia secara umumnya, persiapan sdm-sdm yang unggul dalam
mengelolah lembaga keuangan ini dan itu mulai sejak dari perguruan tinggi
sehingga dibutuhkan peran edukasi dari perguruan tinggi dalam mengembangkan
koperasi lewat koperasi mahasiswa di lingkungan kampus, karena koperasi
dilingkungan mahasiswa secara tidak langsung memberikan pembelajaran
kewirausahaan yang nyata baik bagi pengurus mau pun anggota koperasi.
Hidupnya koperasi di tengah mahasiswa sebagai bahan pembelajaran untuk
mengembangkan jiwa wirausaha dan pengembangan kader-kader entrepreneur
yang kompetitif dan kreatif dalam berwirausaha. Selain itu, koperasi mahasiswa
diharapkan mampu untuk melakukan proses simpan pinjam dengan mudah dan
cepat kepada para anggota koperasi sehingga para mahasiswa yang ingin
mengembangkan usahanya dapat mendapatkan tambahan modal usaha dari
koperasi mahasiswa tanpa persyaratan yang membebankan dan para mahasiswa
juga terhindar dari kreditor atau lembaga keuangan yang lain dalam mendapatkan
modal usaha dengan persyaratan yang rumit dan bagi hasil (bunga) yang tinggi.
Kampus STEI SEBI sebagai kampus ekonomi islam yang didirikan oleh
Yayasan Bina Tsaqofah sesuai dengan Akta Notaris Ny. Yetty Taher, SH Nomor
30, tanggal 29 Oktober 1998, di Jakarta. Sejak berdiri sampai sekarang belum
terdapat koperasi mahasiswa yang dapat menjadi pendorong berkembangnya
usaha-usaha yang telah dijalankan oleh para mahasiswanya, Mahasiswa STEI
SEBI setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah yang berasal dari berbagai
daerah seiring dengan hal itu mahasiswa yang memiliki dan menjalankan usaha di
4. lingkungan kampus STEI SEBI juga semakin banyak dan disinilah dibutuhkan
peran koperasi mahasiswa dalam membantu pengembangan usaha yang dimiliki
oleh para mahasiswanya, sehingga kedepannya kampus STEI SEBI yang didirikan
dengan latar belakang ekonomi islam dapat memicu tumbuhnya entrepreneur
baru, entrepreneur yang kaya akan pengalaman bisnis. Pendidikan kewirausahaan
yang berorientasi pada mengubah mind set dan memberikan pengalaman berbisnis
secara nyata dinilai lebih efektif untuk menumbuhkan jiwa dan kemampuan
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Akibatnya, lulusan STEI SEBI secara
umum dapat memiliki pemahaman pengetahuan serta keterampilan yang relatif
baik mengenai kewirausahaan dan pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah
seperti koperasi.
Sebagaimana yang telah diketahui. proses belajar di kampus difahami
sebagai pembentukan hard skill para mahasiswanya dan proses yang berlangsung
di koperasi mahasiswa adalah proses pembentukan soft skill. Sehingga lewat
koperasi mahasiswa semua mahasiswa yang terlibat dalam koperasi mahasiwa
dipersiapkan untuk menyongsong masa depan lewat kombinasi hard skill dan soft
skill yang didapatkannya pada lingkungan kampus. Mendefenisikan proses yang
berlangsung di koperasi mahasiswa berhubungan dengan pembentukan soft skill
sesungguhnya cukup beralasan. Dengan menjadi pengurus koperasi mahasiswa,
setiap orang akan terlatih berorganisasi, terlatih membangun koneksitas,
terbangun keahlian berkomunikasi dan bernegosiasi, terlatih dalam hal
kepemimpinan, manajamen, kewirakoperasian termasuk bagi anggota koperasi
akan mendapatkan banyak manfaat seperti dapat memperoleh modal dalam
meningkatkan usaha yang dijalankannya yang secara tidak langsung para anggota
dilatih berwirausaha secara professional dan banyak hal lagi yang menjadi dasar
pertimbangan bahwa semua proses yang berlangsung di koperasi mahasiswa
sangat berhubungan dengan visi-misi kampus STEI SEBI.
Berdasarkan beberapa hal diatas penulis berkesimpulan bahwa Koperasi
Mahasiswa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
kemahasiswaan. Termasuk lingkungan kampus STEI SEBI yang kebanyakan
5. mahasiswanya diharapkan menjadi Entrepreneur atau pengusaha-pengusaha muda
jadi tidak heran jika kebanyakan mahasiswa STEI SEBI sudah memiliki usaha
baik yang beromzet satu jutaan kebawah bahkan sampai puluhan juta, Lingkungan
Kampus STEI SEBI seperti halnya disetiap kampus yang lain selalu tumbuh
aktivitas usaha berbasis kebutuhan mahasiswa yang dimiliki dan di kelola oleh
perorangan atau berkelompok sehingga mendefenisikan lingkungan kampus
mengandung ragam potensi bisnis adalah benar. Dengan adanya koperasi
mahasiswa di lingkungan kampus STEI SEBI segenap mahasiswa diajak
membangun komitmen menyatukan tempat men-transaksikan kebutuhan-
kebutuhannya pada usaha yang dibangun bersama-sama oleh para mahasiswa.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa fungsi koperasi tidak hanya
menyediakan peralatan dan perlengkapan kampus tetapi juga sebagai
‘laboratorium’ kewirausahaan bagi seluruh mahasiswa, tetapi di kampus STEI
SEBI sebagai kampus ekonomi islam belum terdapat Koperasi Mahasiswa
sehingga penulis dalam penelitian ini mencoba membahas tentang “Strategi
Pembentukan koperasi mahasiswa di lingkungan kampus STEI SEBI”.
3. Rumusan Masalah
Perkembangan dunia kewirausahaan berlangsung sangat cepat saat ini, yang
tentunya menimbulkan persaingan yang sangat kompetitor di lingkungan bisnis
tak terkecuali di dunia bisnis syaraih, baik itu di sektor perbankan syariah atau
pun non perbankan seperti koperasi syariah dan UMKM. Dengan semua hal itu
tentunya dibutuhkan sdm-sdm yang unggul dalam mengelolah lembaga keuangan
mikro syariah ini agar dapat tetap bersaing dan kampus merupakan salah satu
yang memiliki peran penting dalam menyiapkan sdm-sdm yang unggul itu, maka
tak terkecuali kampus STEI SEBI juga memiliki peran itu, koperasi mahasiswa
yang ada dilingkungan kampus tentunya akan mendatangkan berbagai banyak
manfaat baik bagi para mahasiswa kampus STEI SEBI dengan demikian peneliti
membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1) Bagaimanakah strategi pembentukan koperasi mahasiswa di lingkungan
kampus STEI SEBI.?
6. 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1) Tujuan Penelitian
i. Untuk mengetahui Strategi pembentukan koperasi mahasiswa
dilingkungan kampus STEI SEBI
2) Manfaat Penelitian
i. Bagi Penulis: Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam mempelajari
dunia koperasi dan pengaplikasiannya, selain itu penelitian ini juga
sebagai bentuk kepedulian untuk berkembangnya kewirausahaan di
kalangan mahasiswa.
ii. Bagi Pihak Perguruan Tinggi : Sebagai bahan pengambilan keputusan
jika pihak lembaga kampus STEI SEBI ingin mendirikan koperasi
mahasiswa
iii. Bagi Peneliti selanjutnya: Sebagai bahan rujukan jika ingin meneliti
terkait koperasi mahasiwa di lingkungan kampus STEI SEBI
5. Penelitian Terdahulu
1) Endang Tri Wahyuni, Jurnal AKMENIKA UPY Volume 2 Tahun 2008,
Upaya menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
2) Yati Suhartini, Jurnal AKMENIKA UPY Volume 7 Tahun 2011, Analisis
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berwiraswasta.
3) Shinta Tresaeni dan Y. Titik Haryati, Economic Education Analysis
Journal EEAJ 4 (3) (2015).
4) H. Bambang Banu Siswoyo, Jurnal Ekonomi Bisnis | TAHUN 14 |
NOMOR 2 | JULI 2009, Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan
Dosen dan Mahasiswa.
5) Kurniawati Dwiwamur dan Hendro Wibowo, Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah STEI SEBI Vol. 2, No1, 2014/1435 H | Strategi
pembentukan lembaga lembaga keuangan mikro agribisnis (LKMA) Pasca
program pengembangan agribisnis perdesaan (PUAP) di Kabupaten
Kuningan.
7. 6. Landasan Teori
i. Manajemen Strategi
Manajemen strategi sudah banyak dibahas karna mengingat pentingnya
menajemen strategi baik bagi sebuah organisasi atau pun perusahaan.
“Menurut Willian F.Glueck-lawarence R.Jauch: “Manajemen Strategi merupakan
arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi-
strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses
manajemen strategi ialah suatu cara dengan jalan bagaimana para perencana
strategi menentukan sasaran untuk membuat kesimpulan strategi (Jauch, 1996)”
ii. Pengertian Koperasi
Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam
sistem perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi merupakan sokoguru
perekonomian Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD
Negara RI tahun 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi "Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan". Pasal tersebut secara
implisit menunjukkan bahwa kedudukan koperasi sangat penting, karena koperasi
merupakan badan usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan tersebut. Sehingga
koperasi diyakini dapat diandalkan untuk menopang perekonomian Indonesia.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi nasional, koperasi memiliki misi sebagai
stabilisator ekonomi disamping sebagai agen pembangunan.
iii. Koperasi Mahasiswa
Koperasi mahasiswa (KOPMA) mempunyai peran penting bagi mahasiswa,
baik bagi anggota maupun non anggota. Manfaat koperasi bagi non anggota antara
lain mempermudah mahasiswa mendapatkan barang-barang yang diperlukan
selama berada di lingkungan kampus, tanpa perlu jauh-jauh keluar kampus karena
barang yang mereka butuhkan telah tersedia dikoperasi. Koperasi mahasiswa
adalah sama dengan koperasi pada umumnya yang yang terdiri dari: pengurus-
pengurus, badan pengawas dan anggota, namun yang membedakannya ialah
koperasi mahasiswa dibangun dari dan untuk mahasiswa sehingga pengurus dan
anggotanya terdiri mahasiswa. atau tergantung dengan kesepakatan seluruh
8. anggota koperasinya bagaimana dan siapa mahasiswanya. Yang terpenting
koperasi tersebut terkait dengan mahasiswa.
7. Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian: Deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif.
2) Sumer Data: Peneliti dalam memperoleh data lewat Data Primer dan Data
Sekunder
a. Data Primer : Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung
dari sumber aslinya seperti subyek yang diwawancarai.
b. Data Sekunder : Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari
memepelajari sumber yang kedua, seperti Junal, buku-buku, dan
penelitian terdahulu yang sejenis serta dokumen atau arsip-arsip yang
mendukung penelitian ini.
8. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini ialah mahasiwa kampus STEI SEBI, Depok.
kampus yang belum terdapat koperasi mahasiswa.
9. Populasi
Seluruh mahasiswa STEI SEBI dari angkatan 2012-2015 yang terdiri dari 2
Program Studi yaitu akuntansi dan Manajemen Perbankan Syariah dan terdiri dari
35 Kelas.
10. Sampel
Peneliti mengambil sampel yang terdiri dari Mahasiswa yang memiliki usaha dan
tidak memiliki usaha dan kelompok usaha seperti KUM BEM, PBM IseF,
HAMAS SSP, dan SEC.
11. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling
dan cluster sampling.
9. 12. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder.
13. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini peneliti melakukan
pengumpulan data lewat wawancara, studi pustaka dan Koisioner. :
a. Observasi dan Wawancara (interview), Dengan melakukan observasi ke
lingkungan kampus STEI SEBI dan melakukan wawancara langsung
dengan pihak-pihak terkait. Dalam hal ini tatap langsung dengan mahasiswa
yang telah memiliki usaha dan juga wawancara dilakukan kepada kelompok
usaha yang di kampus STEI SEBI seperti: SEC (Sebi Entrepreneur Club),
KUM (Kementrian Usaha Mahasiswa) BEM, PBM (Pengembangan Bisnis
Mandiri) IsEF dan Hamas (Usaha Mandiri SSP)
b. Studi Kepustakaan (library research), Salah satu hal penting yang dilakukan
dalam penelitian ini yaitu mempelajari beberapa literatur tetulis baik yang
bersumber pada buku, jurnal, majalah, artikel, makalah, koran dan internet,
maupun dari sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi berkaitan
dengan masalah yang dibahas, yang dihimpun dari berbagai tempat.
c. Kuisioner kepada para mahasiswa STEI SEBI yang telah memiliki usaha
dan elemen lain yang ada di dalam lingkungan kampus STEI SEBI.
14. Analisis Data
Analisis data diawali dengan melakukan proses pengumpulan data lewat
wawancara agar peneliti dapat mengetahui factor-faktor apa saja yang sesuai
untuk diangkat sesuai dengan factor-faktor dalam penelitian dan keadaan
lingkungan kampus STEI SEBI. Dan setelah wawancara dan penyebaran
kuisioner maka didapatkan factor-faktor apa saja yang menjadi kelemahan,
kekuatan, ancaman dan peluang, atau analisis data yang lebih dikenal dengan
analisis SWOT.
10. 15. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian skripsi ini, secara garis besar penulis membagi kedalam 5 Bab,
yang terdiri dari:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan
Bab II Landasan Teori
Bab ini menjabarkan tentang koperasi, struktur organisasi dan kelayakan
pendirian koperasi mahasiswa.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan terkait metodologo penelitian yang digunakan dalam
menganalisis data, tercakup didalamnya jenis data, metode pengumpulan
data dan metode analisis data
Bab IV Pembahasan
Bab ini menjelaskan dan menganalisis data yang telah diperoleh selama
penelitian berlangsung.
Bab Penutup
Pada bab penutup ini penulis menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan, dan juga penulis memberikan saran atau pun masukan
kepada objek penelitian dan peneliti selanjutnya.
11. Daftar Pustaka
Porwanto, I. (1996. Management Strategi
R.David, F. (2006) Manajemen Strategi I (Edisi 10). Jakarta: Salemba
Empat.
Saladin, h. D. (2004) Manajemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan.
Bandung:Linda
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoprasian
Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 07/Per/M.KUKM/VII/2015 Tentang Rencana Strategis
Kementrian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengan Tahun 2015-2019
Karim, A (2007). Ekonomi Mikro Islam. Bandung: Rajawali Pers
Ade Arthesa, E. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Jakarta: Indeks
AD/ART Koperasi Mahasiswa Keluarga Besar FIB UI (Online) Diakses
pada Tanggal 21 Februari 2016 (https://kopmafibui.wordpress.com/adart/)
Profil STEI SEBI (Online). diakses pada 17 Februari 2013
(http://www.sebi.ac.id)
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV Alfabeta
Suharsimi, A. (2002). Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka
Cipta
Jauch, L. R. (1996) Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan (Edisi
ketiga). Jakarta: Erlangga