Pilihan yang dihadapi lulusan SMA antara lain kuliah, bekerja, menikah, atau menganggur memiliki pertimbangan masing-masing. Kuliah memerlukan pertimbangan jurusan, biaya, dan prospek kerja, sedangkan bekerja perlu keterampilan dan persiapan. Menikah harus dipikirkan matang mengingat tanggung jawabnya, sementara menganggur tidak disarankan karena dapat menjadi beban. Oleh karena itu diper
4. • Purwoko (2008: 59) menjelaskan bahwa:
“Layanan penempatan dan penyaluran adalah “serangkaian kegiatan bantuan yang
diberikan kepada siswa agar siswa dapat menempatkan dan menyalurkan segala
potensinya pada kondisi yang sesuai”.
Pendapat yang sama juga di kemukakan oleh Mulyadi (2003:26) yang menjelaskan
bahwa: “Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan bimbingan dan
konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas,
kelompok belajar, jurusan atau program studi, program latihan, magang, kegiatan
kolektra kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat, serta kondisi
pribadinya”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan penempatan dan
penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu siswa
mengembangkan dan menyalurkan bakat, minat , dan potensi yang dimiliki secara
tepat dan sesuai.
5. • Mungkin masa sekolah merupakan
masa yang paling indah, apalagi
masa-masa di SMA. Meskipun
dengan banyak pelajaran dan PR
ataupun kegiatan ekstra kurikuler
yang kadang melelahkan, tetapi tetap
saja masa SMA adalah masa yang
sangat berkesan. Canda riang tawa,
belajar bersama teman-teman,
rasanya masa ini bagi sebagian orang
tidak mudah terlupakan. Ini adalah
saat-saat terakhir bagi semua siswa
kelas XII mengenakan seragam SMA.
Ujian Nasional bukanlah akhir
perjuangan, tetapi awal untuk
memulai hal baru.
6. • Sebentar lagi akan diperolah hasil akhir
dari sebuah perjuangan bagi kalian yang
menempuh pendidikan menengah, yang
pada akhirnya harus menentukan mesti
kemana setelah lulus.
• Jawaban ini tentu memiliki dasar atau
landasan sendiri-sendiri tergantung
bagaimana para siswa menyikapi dan
menanggapinya.
7. Bingung menentukan
tujuan karier setelah tamat
pendidikan SMA adalah hal
yang wajar, di saat seperti
ini kita diharuskan untuk
menentukan pilihan antara
Kuliah / Bekerja? ,
terkadang situasi dan
kondisi lah yang memaksa
kita untuk memprioritaskan
yang sebenarnya itu bukan
pilihan kita, nah disaat
seperti inilah kita ditantang
untuk bersikap dewasa
8.
9.
10.
11.
12.
13. Pertanyaan itulah yang selalu muncul di benak kebanyakan para
pelajar yang telah lulus dari bangku SMA. Banyak dari mereka yang
bingung akan kemana mereka setelah lulus SMA. Apakah akan
melanjutkan kuliah di universitas, atau mau mencari pekerjaan,
atau mau walimahan alias menikah atau malah menganggur??
Keempat-nya memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda yang tentunya di-
imbangi dengan sebuah pendewasaan berpikir dan kebijaksanaan bertindak
dalam menentukan pilihan ini, karena ketiganya juga memiliki kelebihan dan
kekurangan yang berbeda pula. Namun jika bicara ideal setelah lulus SMA
sebenarnya hanya dua pilihan yaitu kuliah atau kerja. Namun tidak sedikit pula
yang setelah lulus sekolah menengah atas yang memutuskan untuk menikah.
Dianggap sebuah pilihan yang sulit tidak juga, jika kita sudah memiliki tujuan dan
arah dari kehidupan kita, sudah memiliki rencana-rencana matang dalam
menjalani kehidupan ini.
14. • Hidup adalah pilihan, mungkin
sebagian dari kita akan menyadari dan
merasakan hal itu, karena memang
kita harus mampu dan berani
menentukan satu dari sekian banyak
pilihan dalam kehidupan ini, karena
akan menjadi satu kesulitan bagi kita
jika kita harus menjalani berbagai hal
dalam satu kesempatan, menentukan
skala prioritas dalam pilihan hidup
mungkin itu sebuah tindakan yang
bijaksana.
15. KULiAH
Sebagian besar lulusan SMA jika diberi pertanyaan “apakah kamu mau kuliah?”, maka
hampir 90% akan menjawab pengen kuliah. Tetapi ada beberapa hal yag perlu
dipertimbangkan jika ingin melanjutkan kuliah. Hal-hal tersebut antara lain:
• Kamu ingin jadi apa?
Dalam mengambil Jurusan atau Fakultas ini perlu mempertimbangkan minat
dan cita-cita yang ingin dicapai. Semua tadi harus ditentukan terlebih dahulu,
jangan sampai kita kuliah tidak mempunyai arah dan tujuan. Selain nantinya
akan menyulitkan kita, tetapi juga hasil yang akan kita peroleh nanti tidak akan
optimal.
• Ukurlah kemampuan kita terlebih dahulu ,
jangan sampai kemampuan di bidang ilmu sosial malah mengambil jurusan di
bidang ilmu alam. Ya jelas nantinya kita akan keteteran mengikuti perkulihan,
alhasil waktu kuliah yang kita tempuh akan jadi lebih lama (tentunya biaya
akan membengkak) selain itu hasilnya juga kurang maksimal.
• Ukur kemampuan Finansial kita.
Dengan kita mengetahui kemampuan financial orang tua kita tentunya nanti
kita tidak akan mandek di tengah jalan. Selain itu dengan kemampuan
finansial yang pas-pasan tentunya akan mendorong kita untuk lebih
berprestasi dan agar nantinya kita mendapatkan bea siswa.
16. • Jika kita memutuskan untuk Kuliah tentunya akan muncul
beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. mau kuliah dimana ?
2. ambil jurusan apa ?
3. menghabiskan biaya berapa ?
4. menempuh program apa ?
5. setelah lulus nanti apakah bisa dapat pekerjaan ?
Tentunya kita harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan baik dan bijaksana, satu hal jangan sampai
jawaban tersebut kita dapatkan dari orang lain dan bukan dari
diri kita sendiri, hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian apa
yang kita tempuh dibangku kuliah dengan minat dan bakat kita,
maka jawaban tersebut harus datang dari diri kita sendiri.
17. • Dengan demikian minimal jika kita ingin kuliah harus bisa
menentukan hal-hal berikut :
1. Pilihan Perguruan Tinggi dengan beberapa pilihan
tentunya;
2. Jurusan yang akan kita pilih;
3. Estimasi biaya untuk kuliah;
4. Diploma atau Sarjana program yang akan kita ambil;
5. Informasi tingkat kebutuhan lapangan kerja pada 3 atau 4
tahun mendatang setelah kita lulus kuliah.
• Jika lima hal diatas sudah kita selesaikan, maka
melangkah untuk melanjutkan studi (KULIAH) tentunya
dengan semangat dan motivasi yang kuat maka kuliah
tidak sekedar ikut saran teman, mengikuti keinginan
orang tua atau alasan lain-nya.
18. Biasanya banyak juga sebagian dari siswa-siswi lulusan SMA ingin
langsung bekerja. Tentunya bagi lulusan SMA harus mempunyai skill
dan kemampuan lebih. Hal ini berbeda dengan mereka yang lulusan
SMK, sebab lulusan SMK memang dipersiapkan dan dilatih untuk
langsung terjun di dunia kerja. Secara kasat mata lulusan SMA akan
kalah bersaing dengan lulusan SMK jika langsung terjun didunia kerja.
Sebagai solusi untuk mengasah dan melatih skill untuk menghadapi
dunia kerja maka kita perlu mempersiapkan diri dengan belajar
dilembaga-lembaga keahlian paling tidak selama satu tahun.
Jika kita memilih untuk bekerja, sudah barang tentu kita harus
menyiapkan diri untuk mampu bersaing dengan kompetitor-
kompetitor lainnya dalam lapangan pekerjaan, hal yang paling penting
di negeri ini dalam mencari pekerjaan adalah:
1. Kita harus memiliki skill lebih dibandingkan kompetitor lainnya;
2. Kita harus memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja;
3. Kita harus siap untuk berkompetisi setelah diterima kerja nanti;
4. Kita harus menentukan target pribadi dalam waktu 5 tahun
mendatang tentang pekerjaan kita;
5. Kita harus menentukan bekerja pada orang lain (karyawan) atau
menciptakan.
BEKERJA
19. • lapangan kerja sendiri (usaha mandiri).
Karena jangan sampai kita kerja hanya
dengan alasan dari pada menganggur,
karena jika memutuskan bekerja karena
alasan tersebut, sudah dapat dipastikan
kita tidak memiliki motivasi kerja dan
tidak memiliki target bagaimana
kehidupan kita kelak. Dan tentunya
bersiap-lah untuk terus menjadi orang
yang sulit untuk berkembang dan
mengembangkan diri.
20. NiKAH
Ini solusi bagi yang sudah kebelet, tapi diharapkan sebelum memutuskan
menikah setelah lulus SMA adalah pikirkan secara matang-matang terlebih
dahulu dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena menikah tidak
hanya memandang dan merasakan nikmat-nya saja, akan tetapi banyak hal
yang harus kita kondisikan sejak awal, karena menikah itu kita harus :
1. Siap lahir dan batin;
2. Siap untuk menafkahi dan dinafkahi;
3. Siap untuk menjadi orang tua;
4. Siap untuk melepas masa-masa kebebasan;
5. Siap untuk bertanggungjawab atas semua langkah dan perbuatan kita.
Hal diatas hanyalah sebuah gambaran sederhana yang tidak terlepas
dari tingkat pemahaman dan landasan berpikir setiap individu, dan
pilihan akan tetap pada pribadi kita masing-masing, semoga sedikit
tulisan ini mampu memberikan sebuah gambaran dalam wacana
berpikir kita. Dan silakan anda untuk memilih mana yang terbaik bagi
kehidupan kita kedepan. Terima kasih semoga bermanfaat.
21. MENGANGGUR
Ini sebenarnya bukanlah pilihan, karena nantinya kita
dapat menjadi beban kedua orang tua kita. Tetapi jika
memang kepepet sampai nganggur ya mau bilang apa
lagi. Saran saya selama masih nganggur ikutlah kegiatan-
kegiatan yang positif dan menghasilkan, siapa tau malah
nantinya dapat berwiraswasta.
Pada dasarnya semua keputusan anda akan berdampak
pada proses pencapaian impian kita ,oleh karena itu
pikirkan yang terbaik , beranikan diri untuk melakukan
tindakan perubahan yang belum pernah kita lakukan
sebelumnya ,Tidak ada kata terlambat untuk merubah
semuanya, bersikaplah dewasa untuk menentukan
keputusan demi karier kita , demi orang tua kita, dan
orang-orang di sekeliling kita.
22. Tips Memilih Tujuan Setelah
Lulus SMA
• Masa depan anda yang menentukan anda sendiri, jadi jangan main-main karena masa
depan merupakan nilai yang berharga bagi kehidupan anda setelah lulus SMA.
Ada baiknya ketika memilih salah satu diantara itu dipikirkan terlebih dahulu. Berikut
tips memilih dengan cermat:
1. Ketahui secara jelas minat kalian sebenarnya. Apakah ingin melanjutkan sekolah dan
melaksanakan kuliah? Atau ingin mengambil kursus dan langsung bekerja?
2. Jika ingin melanjutkan untuk mengambil kuliah, kalian harus yakin dengan jurusan
yang benar-benar disukai dan kalian minati. Jangan terpengaruh dengan banyaknya
teman yang mengambil jurusantertentu dan ikut terbawa arus yang nanti akan
menjadi sebuah penyesalan.
3. Diskusikan segala sesuatunya denga orangtua, karena orang tua yang berperan
sebagai penanggung jawab untuk membiayai kegiatan kalian apalagi ini berkaitan
dengan pendidikan.
4. Jika kalian ingin mengikuti ujian masuk universitas negeri, cari tahu dengan cepat
untuk mengambil formulis sebelummelakukan ujian masuk.
5. Setiap langkah yang kalian ambil tidak akanlepas dari restu orang tua. Oleh karena itu
kalian harus meminta restu darikedua orang tua dalam setiap langkah.
6. Selamat mencoba dan semoga berhasil dalammeniti kesuksesan.