SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Hubungan
Viktimologi
dengan IP
OLEH;
YUDI KRISMEN
Adanya hubungan antara kriminologi dan viktimologi sudah
tidak dapat diragukan lagi, karena dari satu sisi Kriminologi
membahas secara luas mengenai pelaku dari suatu
kejahatan, sedangkan viktimologi disini merupakan ilmu yang
mempelajari tentang korban dari suatu kejahatan.
kriminologi
viktimologi
kejahatan
korban
 Jika ditelaah lebih dalam, tidak
berlebihan apabila dikatakan bahwa
viktimologi merupakan bagian yang
hilang dari kriminologi atau dengan
kalimat lain, viktimologi akan membahas
bagian-bagian yang tidak tercakup
dalam kajian kriminologi.
Banyak dikatakan bahwa viktimologi
lahir karena munculnya desakan
perlunya masalah korban dibahas
secara tersendiri.
Dibentuk Viktimilogi secara terpisah dari ilmu
kriminologi mengundang beberapa
pendapat, yaitu sebagai berikut :
1. Mereka yang berpendapat bahwa viktimologi
tidak terpisahkan dari kriminologi, diantaranya
adalah Von Hentig, H. Mannheim dan Paul
Cornil.
Mereka mengatakan bahwa kriminologi
merupakan ilmu pengetahuan yang
menganalisis tentang kejahatan dengan
segala aspeknya, termasuk korban.
Dengan demikian, melalui penelitiannya,
kriminologi akan dapat membantu
menjelaskan peranan korban dalam
kejahatan dan berbagai persoalan yang
melingkupinya.
2. Mereka yang menginginkan viktimologi
terpisah dari kriminologi, diantaranya adalah
Mendelsohn. Ia mengatakan bahwa
viktimologi merupakan suatu cabang ilmu
yang mempunyai teori dalam kriminologi,
tetapi dalam membahas persoalan korban,
viktimologi juga tidak dapat hanya terfokus
pada korban itu sendiri.
Menurut Benjamin Mendelson:
 To analize the causes for victimization;
 To explain the causes for victimization;
 To develop a system of measure for reducing human
suffering.
Pada dasarnya viktimologi untuk;
1. Menganalisa penyebab terjadi korban;
2. Menjelaskan penyebab korbn;
3. Mengembangkan sistem utk mengurangi penderitaan
manusia.
 Khusus mengenai hubungan antara kriminologi dan
hukum pidana dikatakan bahwa keduanya merupakan
pasangan atau dwi tunggal yang saling melengkapi
karena orang akan mengerti dengan baik tentang
penggunaan hukum terhadap penjahat maupun
pengertian mengenai timbulnya kejahatan dan cara-
cara pemberantasannya sehingga memudahkan
penentuan adanya kejahatan dan pelaku
kejahatannya.
 Hukum pidana hanya mempelajari delik sebagai suatu
pelanggaran hukum, sedangkan untuk mempelajari
bahwa delik merupakan perbuatan manusia sebagai
suatu gejala sosial adalah kriminologi
 J.E Sahetapy juga berpendapat bahwa
kriminologi dan viktimologi merupakan sisi
dari mata uang yang saling berkaitan.
 Perhatian akan kejahatan yang ada tidak
seharusnya hanya berputar sekitar
munculnya kejahatan akan tetapi juga
akibat dari kejahatan, karena dari sini akan
terlihat perhatian bergeser tidak hanya
kepada pelaku kejahatan tetapi juga
kepada posisi korban dari kejahatan itu.
 pakar hukum lainnya dalam memperhatikan adanya
hubungan ini, atau setidaknya perhatian atas terjadinya
kejahatan tidak hanya dari satu sudut pandang, apabila
ada orang menjadi korban kejahatan, jelas terjadi suatu
kejahatan, atau ada korban ada kejahatan dan ada
kejahatan ada korban.
 Jadi kalau ingin menguraikan dan mencegah kejahatan
harus memperhatikan dan memahami korban suatu
kejahatan, akan tetapi kebiasaan orang hanya
cenderung memperhatikan pihak pelaku kejahatan. 
Perbandingan kriminologi dan
viktimologi
NO KRIMINOLOGI VIKTIMOLOGI
1 KRIMINOLOG BERTANYA: MENGAPA ORANG
TERTENTU MELANGGAR HUKUM DAN ORANG LAIN
TIDAK ?
VIKTIMOLOGI BERTANYA: MENGAPA BBRP INDIVIDU
RUMAH TANGGA DAN ORGANISASI MENJADI KORBAN
SEDANGKAN YG LAIN TIDAK?
2 KRIMINOLOG MELIHAT: KADANG-KADANG
BANYAK ORANG MELANGGAR HUKUM,
KADANG-KADANG MEMATUHI HUKUM;
HANYA SEDIKIT ORANG MENJADI
PENJAHAT.
VIKTIMOLOG MENYADARI; SETIAP ORANG DAPAT
KURANG BERUNTUNG BERADA DITENPAT DAN WAKTU
YG SALAH TETAPI HERAN MENGAPA ORANG ADA YG
SERING JADI KORBAN.
3 KRIMINOLOG MENGKAJI: BAGAIMANA
KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN POLITIK
MEMICU TINDKAN KRIMINAL
VIKTIMOLOG MENGKAJI SIFAT, ORANG, FAKTOR SOSIAL,
DAN BUDAYA YANG MEMEAKSA SESEORANG UTK
MENGAMBIL RESIKO DAN MEMBAHAYAKAN HIDUPNYA
4 KRIMINOLOG MENGUMPULKAN DAN
MENGANALISA INFORMASI TTG INDIVIDU
YG MELAKUKAN TINDAKAN ILEGAL SEPERTI
UMUR DAN LATAR BELAKANG
VIKTIMOLOG MELIHAT STATISTIK TENTANG UMUR DAN
LATAR BELAKANG SOSIAL ORG2 YG MENJADI KORBAN
TINDAKAN ILEGAL.
5 KRIMINOLOG MENERAPKAN TEMUAN MEREKA
UNTU UNTUK MEMBUAT STRATEGI
PENCEGAHAN KEJAHATAN
VIKTIMOLOG MENGGUNAKAN POLA DAN TREND UNTUK
MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI TAKTIK MENGURANGI
RESIKO
6 KRIMINOLOG: MEMPELAJARI BAGAIMANA
KERJA SISTEM PERADILAN PIDANA
VIKTIMOLOG: JUGA MEMPELAJARI BAGAIMANA KERJA
SISTEM PERADILAN PIDANA.

More Related Content

What's hot

Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana hanggardatu
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasaelsaref
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukumMeehawk
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologihudaaja
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbnP. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbnyudikrismen1
 
P. 3 ruang lingkup dan teori korban
P. 3 ruang lingkup dan teori  korbanP. 3 ruang lingkup dan teori  korban
P. 3 ruang lingkup dan teori korbanyudikrismen1
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Ayu Sulastri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. AngkasaMateri Viktimologi by Dr. Angkasa
Materi Viktimologi by Dr. Angkasa
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
Sosiologi hukum
Sosiologi hukumSosiologi hukum
Sosiologi hukum
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologi
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbnP. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
 
P. 3 ruang lingkup dan teori korban
P. 3 ruang lingkup dan teori  korbanP. 3 ruang lingkup dan teori  korban
P. 3 ruang lingkup dan teori korban
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
 
Asas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum PidanaAsas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum Pidana
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Teori biologi kriminal
Teori biologi kriminalTeori biologi kriminal
Teori biologi kriminal
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Hukum pidana internasional
Hukum pidana internasionalHukum pidana internasional
Hukum pidana internasional
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 

Similar to P. 4 hubungan viktimologi dgn ip

7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt
7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt
7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.pptBulanRizkaAngela1
 
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxBantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxYunHyerim2
 
KRIMINOLOGI 1.pptx
KRIMINOLOGI 1.pptxKRIMINOLOGI 1.pptx
KRIMINOLOGI 1.pptxhaniekusuma
 
KRIMINOLOGI PERKULIAHAN 1.pptx
KRIMINOLOGI  PERKULIAHAN 1.pptxKRIMINOLOGI  PERKULIAHAN 1.pptx
KRIMINOLOGI PERKULIAHAN 1.pptxMSBPDIH
 
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBuku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBUMIManilapai1
 
Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121MujiKuswanto
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologiRobyJuniawan
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxTheFlat1
 
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxKRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxarisirawan7
 
Pengantar kriminologi
Pengantar kriminologi Pengantar kriminologi
Pengantar kriminologi uyun saepul
 

Similar to P. 4 hubungan viktimologi dgn ip (20)

7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt
7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt
7. HUBUNGAN KRIMINOLOGI dan VIKTIMOLOGI_Dr. Yasmirah Mandasari Saragih SH MH.ppt
 
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxBantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
 
KRIMINOLOGI 1.pptx
KRIMINOLOGI 1.pptxKRIMINOLOGI 1.pptx
KRIMINOLOGI 1.pptx
 
KRIMINOLOGI PERKULIAHAN 1.pptx
KRIMINOLOGI  PERKULIAHAN 1.pptxKRIMINOLOGI  PERKULIAHAN 1.pptx
KRIMINOLOGI PERKULIAHAN 1.pptx
 
Kriminologi kd1
Kriminologi kd1Kriminologi kd1
Kriminologi kd1
 
Viktimologi
ViktimologiViktimologi
Viktimologi
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBuku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
 
Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121Muji kuswanto 18060464121
Muji kuswanto 18060464121
 
Pertemuan ke-4.pptx
Pertemuan ke-4.pptxPertemuan ke-4.pptx
Pertemuan ke-4.pptx
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
 
Sari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptxSari Presentasi.pptx
Sari Presentasi.pptx
 
Makalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatanMakalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatan
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Makalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatanMakalah teori kejahatan
Makalah teori kejahatan
 
Pengertian Kriminologi
Pengertian KriminologiPengertian Kriminologi
Pengertian Kriminologi
 
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptxKRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
KRIMINOLOGI Dr Aris Irawan 11.pptx
 
Pengantar kriminologi
Pengantar kriminologi Pengantar kriminologi
Pengantar kriminologi
 
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 

More from yudikrismen1

Uu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistik
Uu Pers & KEJ (Kode Etik JurnalistikUu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistik
Uu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistikyudikrismen1
 
Pertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengPertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengyudikrismen1
 
Pertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanaPertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanayudikrismen1
 
Pertemuan 18 sifat hukum pidana
Pertemuan 18 sifat hukum pidanaPertemuan 18 sifat hukum pidana
Pertemuan 18 sifat hukum pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanPertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
 
Pertemuan 16 sebab akibat
Pertemuan 16 sebab akibatPertemuan 16 sebab akibat
Pertemuan 16 sebab akibatyudikrismen1
 
Pertemuan 3 sejarah hpid
Pertemuan 3 sejarah hpidPertemuan 3 sejarah hpid
Pertemuan 3 sejarah hpidyudikrismen1
 
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikPertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikyudikrismen1
 
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidana
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidanaPertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidana
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 13 somenloop
Pertemuan 13 somenloopPertemuan 13 somenloop
Pertemuan 13 somenloopyudikrismen1
 
Pertemuan 12 kesalahan kesalahan
Pertemuan 12 kesalahan kesalahanPertemuan 12 kesalahan kesalahan
Pertemuan 12 kesalahan kesalahanyudikrismen1
 
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntut
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntutPertemuan 11 gugurnya hak menuntut
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntutyudikrismen1
 
Pertemuan 10 pidana
Pertemuan 10 pidanaPertemuan 10 pidana
Pertemuan 10 pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidana
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidanaPertemuan 5 istilah istilah hukum pidana
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 4 asas asas hpid-1
Pertemuan 4 asas asas hpid-1Pertemuan 4 asas asas hpid-1
Pertemuan 4 asas asas hpid-1yudikrismen1
 
Pertemuan 6 tindak pidana
Pertemuan 6 tindak pidanaPertemuan 6 tindak pidana
Pertemuan 6 tindak pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 9 pert.pidana
Pertemuan 9 pert.pidanaPertemuan 9 pert.pidana
Pertemuan 9 pert.pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 8 macam macam tindak pidana
Pertemuan 8 macam macam tindak pidanaPertemuan 8 macam macam tindak pidana
Pertemuan 8 macam macam tindak pidanayudikrismen1
 
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahPertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahyudikrismen1
 

More from yudikrismen1 (20)

Uu ite
Uu iteUu ite
Uu ite
 
Uu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistik
Uu Pers & KEJ (Kode Etik JurnalistikUu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistik
Uu Pers & KEJ (Kode Etik Jurnalistik
 
Pertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengPertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana peng
 
Pertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanaPertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidana
 
Pertemuan 18 sifat hukum pidana
Pertemuan 18 sifat hukum pidanaPertemuan 18 sifat hukum pidana
Pertemuan 18 sifat hukum pidana
 
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanPertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
 
Pertemuan 16 sebab akibat
Pertemuan 16 sebab akibatPertemuan 16 sebab akibat
Pertemuan 16 sebab akibat
 
Pertemuan 3 sejarah hpid
Pertemuan 3 sejarah hpidPertemuan 3 sejarah hpid
Pertemuan 3 sejarah hpid
 
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publikPertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
Pertemuan 2 hukum pidana sbg hukum publik
 
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidana
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidanaPertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidana
Pertemuan 14 tujuan dan fungsi hukum pidana
 
Pertemuan 13 somenloop
Pertemuan 13 somenloopPertemuan 13 somenloop
Pertemuan 13 somenloop
 
Pertemuan 12 kesalahan kesalahan
Pertemuan 12 kesalahan kesalahanPertemuan 12 kesalahan kesalahan
Pertemuan 12 kesalahan kesalahan
 
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntut
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntutPertemuan 11 gugurnya hak menuntut
Pertemuan 11 gugurnya hak menuntut
 
Pertemuan 10 pidana
Pertemuan 10 pidanaPertemuan 10 pidana
Pertemuan 10 pidana
 
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidana
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidanaPertemuan 5 istilah istilah hukum pidana
Pertemuan 5 istilah istilah hukum pidana
 
Pertemuan 4 asas asas hpid-1
Pertemuan 4 asas asas hpid-1Pertemuan 4 asas asas hpid-1
Pertemuan 4 asas asas hpid-1
 
Pertemuan 6 tindak pidana
Pertemuan 6 tindak pidanaPertemuan 6 tindak pidana
Pertemuan 6 tindak pidana
 
Pertemuan 9 pert.pidana
Pertemuan 9 pert.pidanaPertemuan 9 pert.pidana
Pertemuan 9 pert.pidana
 
Pertemuan 8 macam macam tindak pidana
Pertemuan 8 macam macam tindak pidanaPertemuan 8 macam macam tindak pidana
Pertemuan 8 macam macam tindak pidana
 
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilahPertemuan 1 pengertian dan istilah
Pertemuan 1 pengertian dan istilah
 

P. 4 hubungan viktimologi dgn ip

  • 2. Adanya hubungan antara kriminologi dan viktimologi sudah tidak dapat diragukan lagi, karena dari satu sisi Kriminologi membahas secara luas mengenai pelaku dari suatu kejahatan, sedangkan viktimologi disini merupakan ilmu yang mempelajari tentang korban dari suatu kejahatan. kriminologi viktimologi kejahatan korban
  • 3.  Jika ditelaah lebih dalam, tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa viktimologi merupakan bagian yang hilang dari kriminologi atau dengan kalimat lain, viktimologi akan membahas bagian-bagian yang tidak tercakup dalam kajian kriminologi. Banyak dikatakan bahwa viktimologi lahir karena munculnya desakan perlunya masalah korban dibahas secara tersendiri.
  • 4. Dibentuk Viktimilogi secara terpisah dari ilmu kriminologi mengundang beberapa pendapat, yaitu sebagai berikut : 1. Mereka yang berpendapat bahwa viktimologi tidak terpisahkan dari kriminologi, diantaranya adalah Von Hentig, H. Mannheim dan Paul Cornil. Mereka mengatakan bahwa kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang menganalisis tentang kejahatan dengan segala aspeknya, termasuk korban. Dengan demikian, melalui penelitiannya, kriminologi akan dapat membantu menjelaskan peranan korban dalam kejahatan dan berbagai persoalan yang melingkupinya.
  • 5. 2. Mereka yang menginginkan viktimologi terpisah dari kriminologi, diantaranya adalah Mendelsohn. Ia mengatakan bahwa viktimologi merupakan suatu cabang ilmu yang mempunyai teori dalam kriminologi, tetapi dalam membahas persoalan korban, viktimologi juga tidak dapat hanya terfokus pada korban itu sendiri.
  • 6. Menurut Benjamin Mendelson:  To analize the causes for victimization;  To explain the causes for victimization;  To develop a system of measure for reducing human suffering. Pada dasarnya viktimologi untuk; 1. Menganalisa penyebab terjadi korban; 2. Menjelaskan penyebab korbn; 3. Mengembangkan sistem utk mengurangi penderitaan manusia.
  • 7.  Khusus mengenai hubungan antara kriminologi dan hukum pidana dikatakan bahwa keduanya merupakan pasangan atau dwi tunggal yang saling melengkapi karena orang akan mengerti dengan baik tentang penggunaan hukum terhadap penjahat maupun pengertian mengenai timbulnya kejahatan dan cara- cara pemberantasannya sehingga memudahkan penentuan adanya kejahatan dan pelaku kejahatannya.  Hukum pidana hanya mempelajari delik sebagai suatu pelanggaran hukum, sedangkan untuk mempelajari bahwa delik merupakan perbuatan manusia sebagai suatu gejala sosial adalah kriminologi
  • 8.  J.E Sahetapy juga berpendapat bahwa kriminologi dan viktimologi merupakan sisi dari mata uang yang saling berkaitan.  Perhatian akan kejahatan yang ada tidak seharusnya hanya berputar sekitar munculnya kejahatan akan tetapi juga akibat dari kejahatan, karena dari sini akan terlihat perhatian bergeser tidak hanya kepada pelaku kejahatan tetapi juga kepada posisi korban dari kejahatan itu.
  • 9.  pakar hukum lainnya dalam memperhatikan adanya hubungan ini, atau setidaknya perhatian atas terjadinya kejahatan tidak hanya dari satu sudut pandang, apabila ada orang menjadi korban kejahatan, jelas terjadi suatu kejahatan, atau ada korban ada kejahatan dan ada kejahatan ada korban.  Jadi kalau ingin menguraikan dan mencegah kejahatan harus memperhatikan dan memahami korban suatu kejahatan, akan tetapi kebiasaan orang hanya cenderung memperhatikan pihak pelaku kejahatan. 
  • 10. Perbandingan kriminologi dan viktimologi NO KRIMINOLOGI VIKTIMOLOGI 1 KRIMINOLOG BERTANYA: MENGAPA ORANG TERTENTU MELANGGAR HUKUM DAN ORANG LAIN TIDAK ? VIKTIMOLOGI BERTANYA: MENGAPA BBRP INDIVIDU RUMAH TANGGA DAN ORGANISASI MENJADI KORBAN SEDANGKAN YG LAIN TIDAK? 2 KRIMINOLOG MELIHAT: KADANG-KADANG BANYAK ORANG MELANGGAR HUKUM, KADANG-KADANG MEMATUHI HUKUM; HANYA SEDIKIT ORANG MENJADI PENJAHAT. VIKTIMOLOG MENYADARI; SETIAP ORANG DAPAT KURANG BERUNTUNG BERADA DITENPAT DAN WAKTU YG SALAH TETAPI HERAN MENGAPA ORANG ADA YG SERING JADI KORBAN. 3 KRIMINOLOG MENGKAJI: BAGAIMANA KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN POLITIK MEMICU TINDKAN KRIMINAL VIKTIMOLOG MENGKAJI SIFAT, ORANG, FAKTOR SOSIAL, DAN BUDAYA YANG MEMEAKSA SESEORANG UTK MENGAMBIL RESIKO DAN MEMBAHAYAKAN HIDUPNYA 4 KRIMINOLOG MENGUMPULKAN DAN MENGANALISA INFORMASI TTG INDIVIDU YG MELAKUKAN TINDAKAN ILEGAL SEPERTI UMUR DAN LATAR BELAKANG VIKTIMOLOG MELIHAT STATISTIK TENTANG UMUR DAN LATAR BELAKANG SOSIAL ORG2 YG MENJADI KORBAN TINDAKAN ILEGAL. 5 KRIMINOLOG MENERAPKAN TEMUAN MEREKA UNTU UNTUK MEMBUAT STRATEGI PENCEGAHAN KEJAHATAN VIKTIMOLOG MENGGUNAKAN POLA DAN TREND UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENGUJI TAKTIK MENGURANGI RESIKO 6 KRIMINOLOG: MEMPELAJARI BAGAIMANA KERJA SISTEM PERADILAN PIDANA VIKTIMOLOG: JUGA MEMPELAJARI BAGAIMANA KERJA SISTEM PERADILAN PIDANA.