1. Sybil memiliki 16 kepribadian yang terbentuk akibat pelecehan seksual dan perlakuan buruk dari ibunya sejak usia 6 bulan.
2. Psikiater Dr. Wilbur menghabiskan 11 tahun untuk menyatukan kembali kepribadian Sybil melalui terapi hipnotis dan obat-obatan.
3. Setelah pemulihan panjang, Sybil akhirnya bisa hidup mandiri walaupun masih trauma dengan masa lalunya.
2. Kronologis Biografi
Sybil Isabel Dorsett adalah seorang wanita yang terdiri dari satu bersaudara
saja. Sampai usia 6 tahun, Sybil tinggal di Willow Corners. Ayah Sybil bernama
Williard Dorsett dan Ibu Sybil bernama Hattie Dorsett. Di usia yang ke 22 tahun
Sybil mulai mengalami keluhan kesehatan, juga masalah akademis di
pendidikannya. Lalu Sybil mengunjungi Dr. Lynn Thompson Hall yang biasa
merawat Ibu Sybil.
Sybil mengatakan kepada Dr. Hall bahwa dia tidak mempunyai keluhan fisik,
tetapi Sybil tahu harus menemui seorang Psikiater, karena dia ingin bercerita
banyak hal namun diselimuti rasa ketakutan. Kemudian Dr. Hall membuat
perjanjian kepada Psikiater wanita yaitu Dr. Wilbur.
Setelah analisis berlangsung Dr. Wilbur menemukan adanya Dissociative
Fugue pada diri Sybil. Hal tersebut disebabkan karena Sybil memiliki masa lalu
yang kurang menyenangkan di lingkungan keluarganya, sehingga Sybil
mengalami pecah kepribadian menjadi 16 kepribadian.
16 kepribadian tersebut ada dua diantaranya seorang laki-laki, yaitu Mike dan
Sid adalah pecahan dari Peggy Ann dan Peggy Lou. Selain Mike dan Sid juga
ada Nancy Lou Ann. Kemudian ada Vicky yang pecah menjadi 7 kepribadian
yaitu Marcia, Vanessa, Mary, Helen, Clara, Sybil Ann, The Blonde. Lalu ada
Marjorie dan Ruthie.
Dalam menangani Sybil Dr. Wilbur menghabisakan waktu selama 11 tahun
untuk berusaha menyatukan kepribadian Sybil. Di usia Sybil yang semakin
dewasa juga terdapat kisah asmara Sybil, namun tidak ada yang berhasil sampai
ke jenjang pernikahan.
Ibu Sybil akhirnya meninggal dunia ketika Sybil berusia 23 tahun. Ibu Sybil
menderita penyakit jantung. Kemudian Sybil menjalani hari-hari bersama Ayah
Sybil yaitu Williard Dorsett. Sybil sangat tertarik dengan dunia seni khususnya
melukis. Lalu Sybil melanjutkan studinya ke Unversitas kesenian di...
Menjelang kesembuhan Sybil memutuskan untuk bekerja sebagai penerima
tamu Hotel Gotham di New York City. Pada saat itu Sybil bertemu dengan sosok
pria Ramon yang sangat menikahi Sybil, namun keinginan Ramon ditolak oleh
Sybil. Peristiwa bersama Ramon ternyata membawa kemajuan pesat terhadap
kesembuhan Sybil.
3. Problem Definition
Penyebab dari masalah Sybil yaitu memiliki kepribadiannya yang pecah
menjadi 16 kepribadian, adalah akibat dari pola asuh orangtua Sybil terutama Ibu
Sybil yaitu Hattie Dorsett yang salah. Karena Hattie jarang menggunakan rasa
kasih sayang terhadap Sybil, melainkan perlakuan yang kejam hingga
melakukan pelecehan seksual terhadap Sybil.
Tetapi sebenarnya Hattie telah mengidap schizophrenia juga terdapat
keluarga Hattie mengidap masalah yang sama. Ibu Hattie juga mengidap
schizophrenia, dengan diawali gejala chorea. Ayah Hattie adalah sosok yang
otoriter, sehingga sering kali konflik dengan Hattie. Sehingga impian Hattie
menjadi pemusik pun terputus, karena Ayah Hattie menyuruh untuk menjadi
penjaga toko musik. Hal tersebut membuat Hattie memendam kekesalan dan
amarah, sehingga timbul rasa balas dendam yang berimbas kepada Sybil.
Ayah Sybil yaitu Williard Dorsett adalah sosok yang perfeksionis dalam
bekerja dan seseorang yang taat beragama, serta kepercayaan yang fanatik
yang menimbulkan hysteria. Namun faktor utama penyebab masalah terletak
pada pola asuh Hattie yang buruk.
Awal mula hubungan orangtua Sybil yaitu Williard dan Hattie bertemu dalam
kencan buta. Williard mengenal Hattie sebagai sosok wanita yang eksentrik, unik,
bertalenta memainkan piano, dan sangat menyukai anak kecil walaupun Hattie
tidak suka jika kelak memiliki anak. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan
Williard untuk menikahi Hattie. Namun karena pengaruh agama Williard yang
kuat, sehingga dia merasa berkewajiban menikahi Hattie karena telah berkencan
sebelumnya.
Setelah 13 tahun pernikahan mereka Hattie yang pesisimis tidak akan
memiliki anak, akhirnya hamil dan melahirkan sosok Sybil. Williard memberi
nama Sybil, tetapi Hattie memanggil Sybil dengan nama Peggy Lousiana.
Namun Sybil tidak mendapatkan perhatian khusus dari Ibunya pasca dilahirkan.
Hattie mengalami depresi sampai usia Sybil beranjak 4 bulan. Hattie jarang
melakukan kontak dengan Sybil ketika bayi, hanya ketika Hattie menyusui Sybil.
Selebihnya Sybil diasuh oleh neneknya. Sehingga Sybil lebih merasa nyaman
dengan neneknya.
4. Di usia Sybil yang masih 6 bulan sudah mendapatkan pelecehan seksual dari
Ibunya. Di usia 6 bulan sampai Sybil berusia 6 tahun Hattie melakukan sebuah
upacara, yaitu dengan cara menyemprotkan air dingin ke kandung kemih Sybil.
Mulut Sybil juga diikat dengan handuk oleh Hattie agar neneknya tidak
mengetahuinya. Selain itu Hattie juga memasukkan benda-benda seperti lampu
batterai, gerper, botol, gagang garpu, kotak perak kecil secara paksa ke dalam
vagina Sybil. Sebelum ritual upacara tersebut Sybil dipaksa meminum susu yang
mengandung Magnesia sehingga Sybil mengalami kejang-kejang. Karena Sybil
sangat menderita akhirnya Sybil menekan emosi dan menyingkirkan emosi-
emosi yang tertekan sehingga muncul sebagai kepribadian yang lain.
Lalu di usia Sybil yang ke 22 tahun mulai mengalami keluhan-keluhan,
sehingga Sybil bertemu dengan Psikiater yaitu Dr. Wilbur. Awal mula pecah
kepribadian Sybil ketika berusia 2,5 tahun. Sybil menjadi Peggy Lou dan Peggy
Ann. Hal tersebut muncul karena Hattie sering memanggil nama Peggy daripada
Sybil. Menurut Dr. Wilbur Peggy Lou sangat percaya diri sedangkan Peggy Ann
adalah pejuang yang taktis. Peggy Lou sebagai pertahanan Sybil ketika melawan
kemarahan dan Peggy Ann sebagai pertahanan melawan ketakutan.
Hal tersebut terjadi ketika Sybil melihat mobil yang sangat mirip dengan
Ayahnya, namun mobil tersebut sulit terbuka sehingga emosi Sybil kian
meningkat sampai akhirnya berubah menjadi Peggy Lou, yang memecahkan
kaca mobil tersebut. Dan ternyata mobil tersebut hanyalah mobil orang lain yang
mirip dengan mobil Ayahnya. Namun sempat berdebat dengan pemilik mobil
tersebut karena Peggy Lou menentang untuk membayar ganti rugi, tetapi pemilik
mobil tersebut merenggut dompet Peggy Lou untuk mengambil uang dan
menyebutkan nama Sybil yang tertera pada KTP, namun Peggy Lou menyangkal
bahwa dia tetaplah Peggy. Peggy Lou juga melakukan perlawanan ketika
bersama Dr. Wilbur yaitu dengan memecahkan kaca jendela.
Kemudian pribadi lainnya muncul Victoria Antoinette atau biasa dipanggil
Vicky pada saat Sybil berusia 3,5 tahun sampai 10 tahun. Dia adalah sosok
wanita yang penuh tanggung jawab dan menyenangkan. Kepribadian Vicky
muncul karena Sybil sangat terpukul atas pepisahannya dengan sahabat laki-
lakinya bernama Danny. Sehingga Vicky yang mengatur tekanan batin Sybil.
Vicky juga mengetahui segalanya atas kepribadian Sybil. Sehingga Dr. Wilbur
sepakat untuk bekerja sama dengan Vicky untuk pemulihan Sybil.
5. Kemudian muncul kepribadian lainnya yaitu Mary Lucinda Sanders Dorsett
ketika Sybil berusia 10 tahun. Hal tersebut muncul saat neneknya meninggal
Sybil tidak bisa menangis, sehingga Mary yang mengambil alih tangisan Sybil di
pemakaman neneknya. Mary seseorang wanita yang gendut dan keibuan. Mary
menyukai pekerjaan rumah, mendengarkan musik, tetapi jarang melukis. Mary
memiliki hubungan yang baik dengan Vicky, sehingga mereka bersahabat.
Kemudian Dr. Wilbur berniat untuk mengajak Sybil berekreasi ke Connecticut.
Hal tersebut dilakukan Dr. Wilbur agar bisa bersahabat dengan pribadi-pribadi
Sybil yang lain. Sybil awalnya menolak tetapi akhirnya sepakat dengan syarat
jam 4 sore sudah harus di rumah. Karena dalam hati Sybil khawatir jika lewat dari
jam tersebut pribadinya akan pecah dan menjadi sangat emosional.
Dalam perjalanan tersebut muncul pribadi lainnya bernama Marcia Lyn
Dorsett. Dia sangat mengawasi dan mengamati gerak-gerik Sybil dan Dr. Wilbur
selama perjalanan. Marcia adalah sosok yang angkuh namun sebenarnya
pesimis. Marcia yang menanggung perasaan Sybil yang lebih mendalam,
misalnya Sybil tidak dapat menangis maka Marcia yang akan menangis.
Pribadi lain yang muncul yaitu Vanessa Gail Dorsett yang berumur 12 tahun.
Sosok Vanessa adalah energik, bersikap gagah, dan mendramatisir segala
sesuatu, yang tidak dimiliki oleh pribadi yang lain. Vanessa pun bersahabat baik
dengan Marcia.
Ruthie adalah pribadi lainnya dari Sybil. Ruthie adalah seorang bayi yang
berusia seiktar 3 tahun. Ruthie yang menjadi saksi bisu ketika kedua
orangtuanya sedang bersenggama, Ruthie selalu melihat adegan primer kedua
orangtuanya. Sehingga Ruthie adalah pribadi yang paling menentang apa yang
telah dilakukan orangtuanya.
Ternyata Sybil juga memiliki pribadi yang berjenis kelamin laki-laki yaitu Sid
dan Mike, muncul di usia Sybil yang ke 5 tahun. Mereka memerankan kakek dan
ayah Sybil. Sid merupakan singkatan nama dari Sybil Isabell Dorsett. Sid adalah
identifikasi Sybil terhadap ayahnya Williard. Sid merupakan sosok yang sangat
hati-hati. Mike adalah identifikasi Sybil terhadap kakeknya. Mike merupakan
sosok yang agresif. Tetapi Sid dan Mike tidak memiliki sifat yang neurotic.
Kemudian muncul Marjorie yang periang dan mudah tertawa. Marjorie adalah
sosok yang tenang. Kemudian ada Helen yang berambut coklat, berhidung
mancung dan berbibir tipis. Helen adalah sosok yang penuh dengan rasa takut
6. namun sangat ambisius. Namun mereka tidak bisa melukis dan tidak tertarik
pada kesenian maupun agama.
Lalu pribadi yang lain ada Sybil Ann berkulit pucat dan kurus. Sybil Ann
adalah sosok berkepribadian rapuh dan jarang makan, ketika Sybil Ann melukis
hasilnya adalah gambar-gambar yang suram dan kesepian dengan wajah yang
tertutup. Sybil Ann ternyata menderita gejala neurasthenia. Hal tersebut ditandai
dengan rasa depresi, kekhawatiran, kejenuhan, sering merasa sakit tanpa objek
yang jelas. Dr. Wilbur menganalisis bahwa Sybil Ann adalah identifikasi Hattie
ketika katatonia.
Kemudian pribadi lainnya ada Clara. Dalam diri Sybil Clara adalah sosok yang
merasa tidak pernah punya ibu dan menganggap bahwa agama itu sangat
penting. Lalu ada pribadi lainnya yaitu Nancy Lou Baldwin. Nancy adalah sosok
yang sangat ketakutan dan membebaskan diri dari tanggung jawab. Ternyata
Nancy juga sangat dekat dengan dua Peggy, hal tersebut terlihat dari nama
tengah. Dan untuk nama Baldwin adalah nama guru Sybil.
Semua kepribadian tersebut tidak diketahui Sybil. Maka Dr. Wilbur membuat
Sybil agar mengenali semua pribadi tersebut dengan menunjukkan rekaman
suara ketika sedang di analisis. Hingga akhirnya setelah mendapat penolakan
yang begitu kuat dari Sybil dapat luluh dan diterima Sybil.
Sybil mulai merasa lelah akan pribadi-pribadinya yang mendominasi dirinya.
Sybil mulai bisa merasakan Peggy Lou dan merasa tidak kuat menghadapinya
yang telah banyak memecahkan kaca. Lalu Sybil bertemu dengan Henry ketika
mahasiswa di usia 35 tahun.
Mereka berteman dengan sangat baik, hingga akhirnya Henry menungkapkan
ketertarikannya kepada Sybil dan berniat untuk mengajak dansa. Lalu Sybil mulai
bergejolak dan terjadi konflik dengan pribadi-pribadi yang lainnya. Karena
dengan agamanya yang kuat, Sybil tidak boleh untuk berdansa tapi di satu sisi
Sybil merasa dalam keterkurungan sebagai perawan tua yang tidak pernah
bertemu dengan laki-laki. Namun Sybil tetap teguh pendirian, bahwa dia harus
sembuh terlebih dahulu sebelum serius menjalankan hubungan dengan seorang
pria. Karena ketika bertemu dengan Henry Sybil selalu berubah kepribadiannya.
Hal tersebut membuat Sybil lelah dan merasa tak berdaya karena tidak bisa
mengambil alih dari pribadi-pribadi yang lain. Lalu Sybil berniat untuk bunuh diri
7. ke sungai Hudson. Tetapi tidak berhasil karena Vicky mengambil alih dan
melaporkannya kepada Dr. Wilbur.
Lalu dalam penanganan selanjutnya Dr. Wilbur melakukan terapi dengan
memberikan kejutan listrik, bertujuan untuk menentramkan diri Sybil pasca bunuh
diri. Namun hal tersebut tidak terlalu memberikan hasil yang signifikan. Sehingga
Dr. Wilbur memberikan pengobatan Sodium Pentothal, atas dasar persetujuan
dengan Sybil.
Kemudian Dr. Wilbur mengambil beberapa kesimpulan dari Sybil bahwa
dalam kepribadian majemuk terdapat titik kosong. Tetapi titik kosong tersebut
sama sekali tidak kosong, melainkan tetap aktif dan diambil alih oleh orang lain.
Hal tersebut terjadi ketika Sybil merasa tidak mampu ketika melakukan sesuatu,
kurang percara diri, atau ingin melarikan diri dari persoalan-persoalan.
Dr. Wilbur juga memberitahukan kepada Sybil bahwa pengulangan Pentothal
itu dapat menyebabkan ketergantungan, sehingga Dr. Wilbur menyarankan
untuk melakukan hipnotis. Akhirnya Sybil sepakat terhadap hipnotis. Strategi Dr.
Wilbur melakukan hipnotis adalah dengan menyeragamkan usia-usia ke 16
pribadi Sybil, dan berdamai dengan keadaan yang masih memiliki konflik.
Pada saat dilakukan hipnotis Dr. Wilbur mengatakan bahwa semua pribadi-
pribadi Sybil sekarang adalah 37 tahun. Dengan meningkatkan usia mereka Dr.
Wilbur berhasil menghilangkan hal-hal masa lalu yang terpaku di masa sekarang
pada diri Sybil. Kemudian Sybil merasa lebih baik dan lebih tenang.
Kemajuan terhadap Sybil semakin baik, hal tersebut terlihat ketika Sybil telah
bekerja sebagai penerima tamu Hotel Gotham di New York. Kemudian Sybil
bertemu dengan Ramon dan menjalin hubungan erat dengan Ramon. Pada saat
makan malam Ramon terlihat sedang berdoa sebagai penganut Katolik. Tetapi
kepribadian Mary yang sangat anti-Katolik nampaknya telah berdamai dengan
Sybil, sehingga makan malam berjalan dengan lancar.
Lalu Dr. Wilbur hendak pergi ke luar kota, sehingga Ramon yang mengisi
hari-hari Sybil dan mulai menyatakan cinta. Sybil pun tak munafik akan perasaan
yang serupa. Terlebih lagi Sybil juga telah mencintai tiga anak Ramon. Rasa
keinginan untuk menjadi Ibu sangat menjadi impian Sybil, namun Sybil tetap
tidak bisa mengungkapkan akan 16 kepribadiannya tersebut kepada Ramon. Hal
tersebut yang menjadi penolakan Sybil terhadap Ramon.
8. Lalu suatu hari ketika Sybil dan Ramon hendak bersenggama, tentu saja Sybil
menginginkan hal tersebut tetapi kali ini Sybil tetap menolak perbuatan tersebut,
dengan tenang namun tetap diselimuti rasa gundah dan konflik. Tetapi pada saat
itu murni dari satu Sybil, 16 pribadi yang lainnya tidak pernah muncul walapun
Sybil sedang dihadapkan dengan konflik yang membuatnya dilema.
Tetapi di akhir penyembuhan Sybil muncul kembali pribadi yang lain namun
tanpa nama. Pribadi tersebut menamakannya si pirang. Pribadi tersebut ternyata
adalah harapan-harapan yang merupakan cita-cita Sybil. Si pirang mengaku
telah 19 tahun berada dalam jiwa Sybil namun bersifat pasif. Si pirang juga
mengaku telah membangkitkan Sybil dari patah hati terhadap Ramon, juga
mempercepat penyembuhan Sybil.
Setelah melalui masa krisis selama seminggu, Dr. Wilbur pun telah kembali
dan Sybil bercerita tentang Ramon dan Si Pirang. Sybil pun juga mengatakan
bahwa kehadiran Si Pirang tidak membuatnya mengalami diasosiasi. Lalu Dr.
Wilbur kembali menghipnotis Sybil untuk mengetes kebenarannya. Ternyata
hasilnya baik serupa dengan pernyataan Sybil.
Cita-cita Sybil ingin menjadi terapis nampaknya sangat besar. Sehingga
menjalani kehidupan barunya untuk mencapai tujuan hidupnya menjadi seorang
terapis.
9. Kajian Teori
A. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah serangkaian kejadian yang disaksikan oleh seseorang berupa
kematian, atau ancaman kematian, cidera serius, ancaman terhadap integritas
fisik. Kejadian tersebut harus menciptakan rasa takut yang ekstrem pada
seseorang, horror atau rasa tidak berdaya. Dalam hal tersebut PTSD lebih
banyak di alami oleh wanita (Creamer, 2001)
PTSD memiliki 4 katagori salah satunya yaitu mengalami kembali kejadian
yang traumatis. Seperti mengalami mimpi buruk, penderitaan emosional, pasca
pertempuran, dan pemerkosaan. Dalam DSM V juga menerangkan mengenai
PTSD adalah seseorang yang selalu berpikir negtif, tidak mampu menumbuhkan
emosi positif, mudah marah, bermasalah dalam konsentrasi dan sulit tidur.
B. Dissociative Fugue
Dissociative fugue terjadi ketika seseorang mengamali stress berat, seperti
pertengkaran dengan suami/istri, penolakan diri, masalah keuangan, atau
bencana alam. Namun Dissociative fugue mengalami kehilangan memori yang
lebih besar daripada dissociative amnesia. Ketika memori sedang menghilang,
biasanya seseorang hadir dengan identitas yang baru. Dissociative fugue terjadi
dalam jangka waktu singkat.
C. Dissociative Identity Disorder (DID)
DID adalah ketika seseorang memiliki setidaknya dua kepribadian atau lebih,
yang memiliki perbedaan pada pikiran dan perasaan. Kepribadian lainnya
muncul pada saat yang berbeda, dan masing-masing kepribadian menentukan
sifat seseorang.
DID biasa terjadi pada saat awal kanak-kanak. Gangguan tersebut lebih
sering terjadi pada perempuan. Pada umumnya DID disertai dengan gangguan
sakit kepala, halusinasi, upaya bunuh diri. Penyebab DID adalah ketika
seseorang mengalami sexual abuse dan mengalami kekerasan fisik di masa
kanak-kanak.
10. D. Sexual Abuse dan Emotional Abuse
Sexual Abuse adalah ketika seorang anak mengalami pelecehan seksual
seperti sodomy, pemerkosaan, perusakan terhadap alat kelamin. Sehingga
seorang anak akan mengalami gangguan fisik berupa rusaknya alat kelamin,
saluran kencing, masalah kandungan, dan penularan penyakit seksual. Selain
gangguan fisik seorang anak juga mengalami gangguan psikologis seperti stress,
depresi, cemas, sulit konsentrasi.
Emotional Abuse adalah ketika orangtua lalai terhadap kewajibannya
terhadap anak. Selain kelalaian orangtua juga menggunakan punishment yang
berlebihan, seperti mengurung seorang anak di kamar mandi yang gelap. Selain
punishment juga berupa ancaman, dan memanggil nama yang tak sepantasnya.
sehingga akan menimbulkan masalah yang serius terhadap kesehatan mental,
perilaku, kognitif, dan emosional seorang anak.
E. Incest
Incet adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh kerabat dekat maupun
dengan keluarga sedarah, yang berlawanan dengan hubungan pernikahan.
Incest merupakan subtype dari gangguan pedohebephilic disorder.
F. Bisexual
Bisexual adalah seseorang memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis juga
tertarik pada lawan jenis.
G. Psikopati
Karakteristik psikopati pada seseorang adalah memiliki kemiskinan emosi
positif dan negatif. Orang dengan psikopati tidak memiliki rasa malu, bahkan
perasaan positif mereka hanyalah sebuah kepura-puraan. Kadar kecemasan
pada orang psikopati sangat rendah, sehingga tidak mungkin belajar dari
kesalahannya. Kurangnya emosi positif pada psikopati membuat orang
cenderung berbuat kejam terhadap orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk
memberi rasa kesenangan dan keuntungan.
11. H. Bunuh Diri
Dalam teori sosiologis Emile Durkheim membagi tiga jenis bunuh diri.
Pertama bunuh diri egostik berkaitan dengan hubungan keluarga, masyarakat
atau komunitas. Kedua bunuh diri alturistik disebabkan oleh tuntutan sosial.
Ketiga bunuh diri anomik dipicu dari perubahan mendadak dalam hubungan
orang dengan masyarakat.
12. Analisis
A. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Sybil mengalami PTSD ketika dia menyaksikan neneknya meninggal dunia.
Sybil merasa sangat kehilangan neneknya, merasa tidak berdaya, karena
neneknya sangat lembut dalam mengasuh Sybil daripada Ibunya. Sehingga pada
saat di pemakaman neneknya ketika peti jenazah nenek mulai diturunkan ke
liang lahat, Sybil tak kuasa menahannya dengan menjatuhkan diri ke dalam liang
lahat tersebut. Pasca kehilangan tersebut menimbulkan kepribadian baru Sybil
yaitu Mary Lucinda Sanders Dorsett. Mary yang mengambil alih rasa kehilangan
Sybil pasca neneknya meninggal.
Selain itu Sybil juga mengalami PTSD ketika menyaksikan sahabatnya
Tommy meninggal dunia. Ketika mereka sedang bermain di atas langit-langit,
Tommy ingin menjatuhkan diri ke jerami, namun di dalam jerami itu terdapat
paku-paku yang menembus badan Tommy. Seketika Tommy pun berlumuran
darah dan meninggal dunia. Pada saat itu Sybil hanya bisa menangis dan
berteriak, karena telah kehilangan sahabatnya. Sehingga pada saat Vicky
memecahkan kaca di ruangan Dr. Wilbur dia merasa tangannya berdarah,
meskipun tidak ada darah sedikit pun. Hal tersebut terjadi karena sebenarnya
Sybil mengingat kejadian menginggalnya Tommy yang dipenuhi dengan darah.
B. Dissociative Fugue
Sybil mengalami Dissociative Fugue pada saat berkunjung ke Dr. Wilbur.
Kemudian Sybil menceritakan bahwa dia menerima surat dari Stan. Ketika Dr.
Wilbur meminta untuk melihat surat itu, Sybil mulai gugup pada saat membuka
tas karena surat tersebut telah robek dan Sybil tidak mengingat penyebab
robeknya surat tersebut. Kemudian Sybil mulai gugup dan bergerak cepat di
ruangan Dr. Wilbur dan memecahkan kaca. Lalu suara dan sikap Sybil berubah
menjadi kekanak-kanakan yaitu Peggy, dan merasa tangannya berdarah
walaupun tidak ada darah. Hal tersebut terjadi karena Sybil teringat akan
peristiwa meninggalnya Tommy pada saat berusia 10 tahun yang berlumur
dengan darah.
Kemudian Peggy bergerak dengan cepat mengelilingi ruangan tetapi mulai
kembali menjadi Sybil. Tetapi Sybil menjadi bingung atas pecahnya kaca di
13. ruangan Dr. Wilbur, dia tidak dapat mengingat ketika sedang memecahkan kaca
dan berubah menjadi Peggy.
C. Dissociative Identity Disorder (DID)
Ketika masih berumur 6 bulan Sybil telah mengalami sexual abuse dari
Ibunya. Hal tersebut membuat Sybil menderita dan menahan rasa
ketidaknyamanannya tersebut menjadi pribadi-pribadi Sybil yang lain. Sexual
abuse membuat Sybil pada usia 2,5 tahun memiliki kepribadian pertama kalinya
yaitu Peggy Lou merupakan sosok wanita yang melawan amarah Sybil.
Kemudian pribadi lainnya muncul Victoria Antoinette atau biasa dipanggil
Vicky pada saat Sybil berusia 3,5 tahun sampai 10 tahun. Dia adalah sosok
wanita yang penuh tanggung jawab dan menyenangkan. Kepribadian Vicky
muncul karena Sybil sangat terpukul atas pepisahannya dengan sahabat laki-
lakinya bernama Danny. Sehingga Vicky yang mengatur tekanan batin Sybil.
Vicky juga mengetahui segalanya atas kepribadian Sybil.
Lalu ada Ruthie adalah seorang bayi yang berusia seiktar 3 tahun. Ruthie
yang menjadi saksi bisu ketika kedua orangtuanya sedang bersenggama, Ruthie
selalu melihat adegan primer kedua orangtuanya. Sehingga Ruthie adalah
pribadi yang paling menentang apa yang telah dilakukan orangtuanya. Dan
masih banyak kepribadian Sybil lainnya dengan total 16 kepribadian.
D. Sexual Abuse dan Emotional Abuse
Ibu Sybil yaitu Hattie telah melakukan sexual abuse terhadap Sybil. Karena
Hattie kerap kali memasukkan benda-benda kedalam vagina Sybil secara paksa,
selain itu ketika memandikan Sybil Hattie sering memasukan jari-jarinya kedalam
vagina Sybil. Hingga akhirnya pada usia 20 tahun Sybil memeriksakan diri ke
dokter, dan hasilnya vagina Sybil telah mengalami luka yang sangat dalam
menyebabkan tidak bisa memiliki anak. Selain terhadap Sybil ternyata Hattie
juga melakukan sexual abuse terhadap teman-teman Sybil ketika masih kecil.
Hattie mengajaknya bermain kereta api sambil menusukkan jari Hattie ke anus
dan vagina teman-temannya Sybil.
Hattie juga melakukan emotional abuse terhadap Sybil. Hal tersebut terlihat
ketika pasca melahirkan, Hattie tidak pernah mengurus Sybil melainkan
menyerahkan kepada nenek Sybil. Hattie hanya menyentuh Sybil ketika hanya
14. menyusui saja. Selain itu Hattie juga selalu menggunakan kalimat ‘bodoh’
kepada Sybil. Hattie juga tidak mengakui perkembangan Sybil yang sudah
berusia 22 tahun. Hattie hanya mengeluhkan kepada Sybil yang tidak bisa
melakukan apa-apa. Selalu lupa ketika melakukan sesuatu.
E. Incest
Hattie juga melakukan incest yaitu berhubungan seks bersama orang selain
suami. Yaitu dengan Hilda sahabat sewaktu Hattie remaja. Mereka bersenggama
di sebuah sungai, dan pada saat kejadian tersebut Sybil menjadi saksi bisu
perbuatan ibunya tersebut.
F. Bisexual
Hattie juga dapat dikatagorikan sebagai bisexual. Karena selain bersenggama
dengan suaminya Williard, ternyata Hattie juga melakukan hubungan seks
dengan sahabat wanitanya ketika masih remaja yaitu Hilda. Kedua hal tersebut
Sybil kembali menjadi saksi bisu atas kejadian tersebut.
G. Psikopati
Hattie memiliki kepribadian psikopat karena telah melakukan hal-hal
menyakitkan terhadap Sybil ketika masih berusia 6 bulan. Pada saat pasca
melahirkan Hattie juga tega tidak memberikan kasih sayang kepada Sybil. Selain
itu Hattie memiliki kebiasaan buruk buang air besar di belakang rumah
tetangganya. Padahal sebelumnya Hattie tersenyum manis ketika bertemu
dengan tetangganya, tetapi tetap saja Hattie melakukan buang air besar. Hal
tersebut konsistern dilakukan oleh Hattie dan tidak ada rasa penyesalan akan hal
tersebut.
H. Bunuh Diri
Sybil termasuk dalam katagori bunuh diri egostik. Karena menurut tokoh
sosiologis Emile Durkheim, bunuh diri egositik akan terjadi jika terdapat masalah
serius dalam keluarga. Sedangkan Sybil memiliki masalah serius dengan Ibunya
yang kurang kasih sayang, dan selalu menggunakan kekerasan terhadap Sybil.
Selain itu peran Ayah Sybil juga acuh terhadap Ibunya, tidak pernah mengontrol
atau menghadapi masalah antara Ibu terdahap Sybil
15. Daftar Pustaka
Kring, A.M., Johnson, S.L., Davison, G.M. & Neale, J.M. (2012), Abnormal
Psychology, 12th ed., John Wiley & Sons, Inc.
Mash, E.J. & Weife, D.A. (2007), Abnormal Child Psychology, 4th ed.,
Wadsworht: USA.
Rutter, S.D. Abnormal Psychology: Clinical Perpective on Psychological
Disorders, 4th ed., McGraw-Hill Higher Education: USA.