SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Apersepsi dan apersepsi
 distorsi

Bellak tidak setuju istilah "proyeksi",
1) karena munculnya istilah itu secara
historis dilatarbelakangi oleh orang-
orang yang punya gangguan
jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya
luas
Apersepsi (lanj)

2) Mengganti istilah proyeksi dengan
  persepsi, tapi pengertian persepsi
  terlalu    perifer/dangkal dan kurang
  melibatkan       kepribadian   secara
  keseluruhan. Kemudian ia pergunakan
  istilah apersepsi.
Pengertian apersepsi

Merupakan proses di mana
 pengalaman baru diasimilasi oleh
 pengalaman masa lalu sehingga
 menghasilkan bentuk baru. Jadi
 merupakan suatu proses dinamis
 pada organisme dalam
 memberikan interpretasi yang
 berarti terhadap suatu persepsi.
Apersepsi distorsi

Apersepsi obyektif dan subyektif
 Appersepsi yang obyektif
 adalah interpretasi terhadap
 hasil persepsi yang sesuai
 dengan realita, rasional, dan
 dapat diterima oleh kriteria
 umum. Persepsi yang obyektif
 disebut juga persepsi kognitif
Apersepsi distorsi (lanj)

Apersepsi subyektif yaitu
interpretasi terhadap hasil
persepsi yang tidak rasional,
tidak sesuai dengan
stimulus/banyak dipengaruhi
oleh unsur­unsur subvektif.
Apersepsi subyektif disebut juga
apersepsi distorsi
Contoh apersepsi obyektif
 dan subyektif
TAT kartu 1. Mayoritas menjawab anak
laki­laki yang sedang bermain biola
(apersepsi obyektif)
Tapi       penderita     Schizophrenia
mempersepsi itu gambar anak laki­iaki
yang duduk ditepi danau (apersepsi
distorsi)
Bentuk­bentuk apersepsi
 distorsi
1. Proyeksi
Merupakan appersepsi distortion
yang bertaraf distorsi paling
tinggi. Banyak terjadi pada orang­
orang yang mengalami gangguan
klinis, defens yang neurotik, orang
yang      relatif  normal      yang
mengalami                imaturitas
(ketidakmatangan),      mengalami
depresi.
bentuk (lanj)

2. Simple Projection
Tarafnya lebih rendah dibandingkan
dengan proyeksi. Umumnya belum
temasuk indikasi Klinis dan timbul
dalam kejadian sehari­hari. Simple
projection merupakan perbuatan yang
selalu dibayangi oleh perasaan
bersalah, kecemasan sebagai akibat
pengalaman negatif masa lalu.
Bentuk (lanjut)

 3. Sensitisasi
Merupakan apersepsi distorsi yang lebih
 ringan dan tidak ada indikasi klinis namun
 hanya defence mechanism.
Merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh
 situasi sekitarnya karena situasi tersebut
 memiliki unsur­unsur yang sama/hampir
 sama dengan pola­pola yang telah terbentuk
 dalam dirinya sebelumnya dan merupakan
 perilaku sensitif.
eksperimen tentang
   sensitisasi
1. Levine, Chein dan Murphy
sejumlah subyek yang dibuat lapar
  ditunjukkan sejumlah gambar dan
  terdapat gambar makanan. Ternyata
  subyek yang dalam keadaan lapar
  akan lebih tertuju pada gambar­
  gambar makanan. Bahkan jika
  dihadapkan pada gambar­gambar
  lainnya sebagian masih menyabutkan
  makanan.
Eksp.Sensitisasi (lanj)

Kesimpulannya adalah subyek dalam
keadaan lapar (deprivasi) akan
mengalami peningkatan efisiensi
fungsi kognitif dan akan mengurangi
deprivasinya. Proses ini merupakan
kompensasi didalam fantasi untuk
mengatasi kehampaan harapan­
harapannya (wishfulfillment) ­­> ini
disebut austistic perception.
Eksp.Sensitisasi(lanj)

2. Bruner dan Posmant
beberapa subyek diberi bulatan­
bulatan. Tugas subyek adalah
mencocokkan itu dengan bulatan sinar
yang akan diproyeksikan pada screen.
Bulatan sinar diubah­ubah ukurannya.
Subyek dibuat dalam tahapan stress
kemudian diminta mengadakan
penilaian. Ternyata selama dalam
kondisi biasa akan sangat besar
Eksp. Sensitisasi (lanj)

Ternyata selama dalam kondisi
biasa    akan    sangat     besar
penilaiannya (banyak kekeliman).
Dalam keadaan stres variasi
penilaian lebih kecil dan lebih
tepat
Eksp. Sen (lanj)

Muncul teori teori of selective
vigilance (teori kewaspadaan
yang selektiv) : yaitu bahwa
subyek akan melakukan penilaian
yang lebih akurat bila dalam
kondisi stress. Tapi bila dalam
kondisi stress mereda, akan
muncul ekspansivity (berlebihan;)
sehingga memungkinkan error
Bentuk apersepsi dist (lanj)

4. Eksternalisasi
Merupakan apersepsi yang paling
rendah taraf distorsinya. Externalisasi
adalah suatu deskripsi perbuatan
keluar yang sebenarnya berasal dari
pola gambaran di dalam jiwa yang ada
kecenderungan       untuk    direpres.
Kemudian dapat muncul kembali
setelah menghadapi stimulus yang
memiliki unsur yang (hampir) sama.

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISHusna Sholihah
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuM Sultan Almaududi
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINNidha Khattatah
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 

What's hot (20)

Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah LakuPembentukan Sikap dan Tingkah Laku
Pembentukan Sikap dan Tingkah Laku
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Ppt melani klien
Ppt melani klienPpt melani klien
Ppt melani klien
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 

Viewers also liked

PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriPowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialSella Simamora
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatLaras Kinanti Mutiara Putri
 

Viewers also liked (6)

PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriPowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013
 
Presentasi persepsi
Presentasi persepsiPresentasi persepsi
Presentasi persepsi
 

Similar to Bentuk apersepsi

Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)bazter17
 
Makalah penghantar ilmu antropologi 2
Makalah penghantar ilmu antropologi 2Makalah penghantar ilmu antropologi 2
Makalah penghantar ilmu antropologi 2Reni Apriani
 
Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Jasleen Razali
 
Bab 1 animal behaviour
Bab 1 animal behaviourBab 1 animal behaviour
Bab 1 animal behaviourAchmad Rosadi
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsimfrids
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorismePpt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorismedanie_dee
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaSeptian Muna Barakati
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxZiznecxGhoni
 

Similar to Bentuk apersepsi (20)

PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
 
Persepsi Manusia
Persepsi ManusiaPersepsi Manusia
Persepsi Manusia
 
Makalah penghantar ilmu antropologi 2
Makalah penghantar ilmu antropologi 2Makalah penghantar ilmu antropologi 2
Makalah penghantar ilmu antropologi 2
 
Bab4
Bab4Bab4
Bab4
 
ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017ansietas atau kecemasan 2017
ansietas atau kecemasan 2017
 
Makalah sekolah
Makalah sekolahMakalah sekolah
Makalah sekolah
 
Makalah sekolah
Makalah sekolahMakalah sekolah
Makalah sekolah
 
Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi
 
Bab 1 animal behaviour
Bab 1 animal behaviourBab 1 animal behaviour
Bab 1 animal behaviour
 
PUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsiPUM1 - 6SensasiPersepsi
PUM1 - 6SensasiPersepsi
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorismePpt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
 

More from swirawan

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010swirawan
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruswirawan
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiswirawan
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiswirawan
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010swirawan
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongresswirawan
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfswirawan
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010swirawan
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiswirawan
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanswirawan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsswirawan
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1swirawan
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfswirawan
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1swirawan
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam swirawan
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launchingswirawan
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016swirawan
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdfswirawan
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elcswirawan
 

More from swirawan (20)

Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010Kode etik psikologi 2010
Kode etik psikologi 2010
 
Kode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaruKode etik himpsi terbaru
Kode etik himpsi terbaru
 
Anggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsiAnggaran rumah tangga himpsi
Anggaran rumah tangga himpsi
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsi
 
Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010Ad art himpsi 2010
Ad art himpsi 2010
 
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
66022436 draft-kode-etik-himpsi-2010-bahan kongres
 
Kode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdfKode etik psikologi pdf
Kode etik psikologi pdf
 
Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010Kode etik psikologi himpsi 2010
Kode etik psikologi himpsi 2010
 
Poster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasiPoster sekolah alam donasi
Poster sekolah alam donasi
 
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisanRundown kophi class 1 media dan penulisan
Rundown kophi class 1 media dan penulisan
 
Tor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbsTor launching sekolah alam phbs
Tor launching sekolah alam phbs
 
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
Tor launching sekolah alam sesi dongeng gizi seimbang 1
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 
Sertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdfSertif kophi class pdf
Sertif kophi class pdf
 
Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1Juknis panitia kophi class 1
Juknis panitia kophi class 1
 
Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam Proposal launching sekolah alam
Proposal launching sekolah alam
 
Juknis launching
Juknis launchingJuknis launching
Juknis launching
 
Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016Contoh lpj psdm 2016
Contoh lpj psdm 2016
 
076 permohonan bantuan act.pdf
076  permohonan bantuan act.pdf076  permohonan bantuan act.pdf
076 permohonan bantuan act.pdf
 
Susunan acara elc
Susunan acara elcSusunan acara elc
Susunan acara elc
 

Bentuk apersepsi

  • 1. Apersepsi dan apersepsi distorsi Bellak tidak setuju istilah "proyeksi", 1) karena munculnya istilah itu secara historis dilatarbelakangi oleh orang- orang yang punya gangguan jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya luas
  • 2. Apersepsi (lanj) 2) Mengganti istilah proyeksi dengan persepsi, tapi pengertian persepsi terlalu perifer/dangkal dan kurang melibatkan kepribadian secara keseluruhan. Kemudian ia pergunakan istilah apersepsi.
  • 3. Pengertian apersepsi Merupakan proses di mana pengalaman baru diasimilasi oleh pengalaman masa lalu sehingga menghasilkan bentuk baru. Jadi merupakan suatu proses dinamis pada organisme dalam memberikan interpretasi yang berarti terhadap suatu persepsi.
  • 4. Apersepsi distorsi Apersepsi obyektif dan subyektif Appersepsi yang obyektif adalah interpretasi terhadap hasil persepsi yang sesuai dengan realita, rasional, dan dapat diterima oleh kriteria umum. Persepsi yang obyektif disebut juga persepsi kognitif
  • 5. Apersepsi distorsi (lanj) Apersepsi subyektif yaitu interpretasi terhadap hasil persepsi yang tidak rasional, tidak sesuai dengan stimulus/banyak dipengaruhi oleh unsur­unsur subvektif. Apersepsi subyektif disebut juga apersepsi distorsi
  • 6. Contoh apersepsi obyektif dan subyektif TAT kartu 1. Mayoritas menjawab anak laki­laki yang sedang bermain biola (apersepsi obyektif) Tapi penderita Schizophrenia mempersepsi itu gambar anak laki­iaki yang duduk ditepi danau (apersepsi distorsi)
  • 7. Bentuk­bentuk apersepsi distorsi 1. Proyeksi Merupakan appersepsi distortion yang bertaraf distorsi paling tinggi. Banyak terjadi pada orang­ orang yang mengalami gangguan klinis, defens yang neurotik, orang yang relatif normal yang mengalami imaturitas (ketidakmatangan), mengalami depresi.
  • 8. bentuk (lanj) 2. Simple Projection Tarafnya lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi. Umumnya belum temasuk indikasi Klinis dan timbul dalam kejadian sehari­hari. Simple projection merupakan perbuatan yang selalu dibayangi oleh perasaan bersalah, kecemasan sebagai akibat pengalaman negatif masa lalu.
  • 9. Bentuk (lanjut) 3. Sensitisasi Merupakan apersepsi distorsi yang lebih ringan dan tidak ada indikasi klinis namun hanya defence mechanism. Merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh situasi sekitarnya karena situasi tersebut memiliki unsur­unsur yang sama/hampir sama dengan pola­pola yang telah terbentuk dalam dirinya sebelumnya dan merupakan perilaku sensitif.
  • 10. eksperimen tentang sensitisasi 1. Levine, Chein dan Murphy sejumlah subyek yang dibuat lapar ditunjukkan sejumlah gambar dan terdapat gambar makanan. Ternyata subyek yang dalam keadaan lapar akan lebih tertuju pada gambar­ gambar makanan. Bahkan jika dihadapkan pada gambar­gambar lainnya sebagian masih menyabutkan makanan.
  • 11. Eksp.Sensitisasi (lanj) Kesimpulannya adalah subyek dalam keadaan lapar (deprivasi) akan mengalami peningkatan efisiensi fungsi kognitif dan akan mengurangi deprivasinya. Proses ini merupakan kompensasi didalam fantasi untuk mengatasi kehampaan harapan­ harapannya (wishfulfillment) ­­> ini disebut austistic perception.
  • 12. Eksp.Sensitisasi(lanj) 2. Bruner dan Posmant beberapa subyek diberi bulatan­ bulatan. Tugas subyek adalah mencocokkan itu dengan bulatan sinar yang akan diproyeksikan pada screen. Bulatan sinar diubah­ubah ukurannya. Subyek dibuat dalam tahapan stress kemudian diminta mengadakan penilaian. Ternyata selama dalam kondisi biasa akan sangat besar
  • 13. Eksp. Sensitisasi (lanj) Ternyata selama dalam kondisi biasa akan sangat besar penilaiannya (banyak kekeliman). Dalam keadaan stres variasi penilaian lebih kecil dan lebih tepat
  • 14. Eksp. Sen (lanj) Muncul teori teori of selective vigilance (teori kewaspadaan yang selektiv) : yaitu bahwa subyek akan melakukan penilaian yang lebih akurat bila dalam kondisi stress. Tapi bila dalam kondisi stress mereda, akan muncul ekspansivity (berlebihan;) sehingga memungkinkan error
  • 15. Bentuk apersepsi dist (lanj) 4. Eksternalisasi Merupakan apersepsi yang paling rendah taraf distorsinya. Externalisasi adalah suatu deskripsi perbuatan keluar yang sebenarnya berasal dari pola gambaran di dalam jiwa yang ada kecenderungan untuk direpres. Kemudian dapat muncul kembali setelah menghadapi stimulus yang memiliki unsur yang (hampir) sama.