Dokumen tersebut membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Pada manusia, organ ekskresi utama adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Sedangkan pada ikan, organ ekskresi berupa sepasang ginjal opistonefros. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai gangguan pada sistem ekskresi manusia seperti batu ginjal, radang ginjal, dan hepatitis.
4. 1. Ginjal
Letak : di dorsal kiri dan kanan
tulang belakang di daerah pinggang
Fungsi :
1. Sebagai Alat Ekskresi
2. Pengatur Cairan tubuh
3. Pengatur asam basa tubuh
5. Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
1. Korteks (bagian luar)
2. Medulla (sumsum ginjal)
3. Pelvis renalis (rongga ginjal
Piala ginjal
Pelvis
Medula
Korteks
Nefron
7. Proses Pembentukan Urine
1) Filtrasi, yaitu Proses penyaringan zat beracun dalam
darah, Terjadi di Glomerolus dan Kapsul Bowman,
Dalam proses ini menghasilkan firat glomerulus (urin
primer) yang masih mengandung zat-zat yang masih
berguna, yaitu asam amino, glukosa, natrium dan
kalium
2) Reabsorbsi, yaitu proses penyerapan kembali zat yang
masih berguna, Terjadi di Tubulus Proksimal dan
Henle, Dalam proses ini menghasilkan urin sekunder
3) Augmentasi, yaitu penambahan zat sisa, Terjadi di
Tubulus Distal, Dalam proses ini menghasilkan urin
sebenarnya yang mengandung : 96% air, 2,5% urea,
1,5% garam dan pigmen empedu yang memberi warna
8. Proses Pengeluaran Urin
Ginjal Ureter Kandung Kemih
Urethra
Kantung kemih
Ureter
Ginjal
9. Faktor yang berpengaruh pada volume urine
- Cairan yang masuk
- Suhu lingkungan
- Emosi
- Hormon ADH
- Zat Antidiuterik (kopi, alkohol)
10. 2. Hati
Letak : Di Rongga perut sebelah kanan di bawah
diafragma
Fungsi :
1. Sebagai alat ekskresi (membentuk empedu dan
pembentukan urea)
2. Untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
3. Untuk pembentukkan pro vitamin A jadi vitamin A
4. Untuk pembentukkan dan perombakan protein
5. Untuk Perombakan eritrosit yang sudah tua
6. Sebagai detoksifikasi/penetral racun
12. 3. KULIT
Kulit merupakan bagian luar dari tubuh yang
selalu berinteraksi dengan lingkungan. Pada
kulit ditemukan rambut-rambut lembut yang
muncul dari pori-pori.
Lapisan kulit pada manusia ada 3, yaitu
epidermis(kutikula), dermis(kulit jangat), dan
hipodermis (lapisan lemak kulit bawah).
14. LAPISAN KULIT MANUSIA
1. EPIDERMIS
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit
yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan
0,07 mm, terdiri atas beberapa lapisan
seperti :
a) Stratum korneum
b) Stratum lusidum
c) Stratum granulosum
d) Stratum germinotivum
15. LAPISAN KULIT MANUSIA
Stratum korneum
• Disebut juga lapisan zat
tanduk.
• Terletak paling luar dan
merupakan kulit mati.
• Tersusun oleh 50 lapisan
sel-sel mati dan akan
mengalami pengelupasan
secara perlahan, kemudian
digantikan oleh sel telur
yang baru.
Stratum lusidum
• Berfungsi melakukan
pengecatan terhadap kulit
dan rambut.
• Penghasil melanin.
16. LAPISAN KULIT MANUSIA
Stratum granulosum
• Penghasil pigmen warna
kulit (melanin).
• Terdiri dari sel-sel hidup
dan terletak pada bagian
paling bawah dari jaringan
epidermis.
Stratum germinativum
• Sering disebut sebagai sel
hidup yang merupakan
lapisan yang aktif
membelah.
• Selnya mambelah ke arah
luar untuk membentuk sel-
sel kulit.
17. LAPISAN KULIT MANUSIA
2. DERMIS
Jaringan dermis terdiri dari banyak lapisan yang
lebih tebal dari jaringan epidermis, sekitar
2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-
serabut khusus yang membuatnya lentur,
yang terdiri atas kolagen (suatu jenis protein
yang membentuk sekitar 30% dari protein
tubuh). Kolagen akan berangsur-angsur
berkurang seiring dengan bertambahnya
usia.
18. LAPISAN KULIT MANUSIA
3. HIPODERMIS
Merupakan lapisan kulit bawah yang banyak
mengandung sel lemak. Fungsi dari sel lemak
ini adalah untuk menyimpan cadangan
lemak.
19. LAPISAN KULIT MANUSIA
Lapisan dermis terletak di bawah lapisan
epidermis. Lapisan ini terdiri atas :
1.Akar rambut
2.Pembuluh darah
3.Kelenjar minyak (glandula sebasea)
4.Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
5.Serabut saraf
20. LAPISAN KULIT MANUSIA
Fungsi kulit
Kulit sebagai organ ekskresi, yaitu sebagai
tempat pengeluaran keringat pada kelenjar
keringat. Selain itu, fungsi lain dari kulit adalah
:
1.Melindungi tubuh dari panas, kuman, dan
gesekan dari luar.
2.Mengatur suhu tubuh.
3.Mengatur pengeluaran air.
21. 4. Paru-paru
Paru-paru dan bagian-bagiannya.
Paru-paru mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan air dalam bentuk uap air.
22. 4. Paru-paru
Paru-paru manusia terdapat di dalam rongga dada, di
lindungi oleh tulang rusuk dan berjumlah sepasang. Saluran
dari batang tenggorokan bercabang-cabang menuju paru-
paru kiri dan kanan. Percabangan saluran yang masuk paru-
paru ini disebut bronkus. Masing-masing bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus. Di dalam paru-paru terdapat
alveolus atau gelembung-gelembung udara, disinilah
karbondioksida dan uap air berdifusi keluar dari dalam
darah, bertukar tempat dengan oksigen. Paru-paru di
bungkus oleh selaput yang di sebut pleura, yang dapat
menyebabkan paru-paru bergerak elastis, mengembang dan
mengempis. Paru-paru kanan mempunyai ukuran yang lebih
besar di bandingkan paru-paru kiri. Berat paru-paru kanan
sekitar 620 gram sedangkan paru-paru kiri 560 gram.
23. Macam-macam Gangguan Pada Sistem
Ekskresi Manusia
• Pada Ginjal
-Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan
garam kalsium dalam ginjal sehingga
menghambat keluarnya urine dan
menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat
diatasi dengan pembedahan dan sinar
laser. Tujuan dari pembedahan untuk
membuang endapan garam kalium.
Tujuan menggunakan sinar laser untuk
memecahkan endapan garam kalsium.
24. -Radang ginjal (Nefritis)
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi
karena adanya kerusakan nefron, khususnya
glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali
ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu
sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
Penderita nefritis bisa disembuhkan
dengan cangkokan ginjal atau cuci
darah secara rutin. Cuci darah
biasanya dilakukan sampai penderita
mendapatkan donor ginjal yang
memiliki kesesuaian jaringan dengan
organ penderita.
25. -Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.
Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh
ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan
resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea
dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan
cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal
yang asli dapat kembali berfungsi.
26. • Pada Kulit
-Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan
alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-
bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat
berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-
hari.
Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara
pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan
produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat
dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh
dokter.
27. -Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit.
Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit
tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan
dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
28. - Psoriasis
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total,
tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala
menjadi tidak nampak. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang
dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan
lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa
ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada
sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah
putih yang berperan dalam sistem kekebalan
tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak
normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
29. -Kanker Kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar
matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering
menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena
warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau
menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu
banyak.
30. • Pada Hati
-Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus.
Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis
A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis A. Kamu dapat mencegahnya
dengan melakukan vaksinasi.
31. -Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran
empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat
dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita
tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna
kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi
karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang
mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur
dengan cairan empedu.
32. • Pada Paru-paru
- Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh
bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran
pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini
ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas.
Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi
lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar
akan memicu serangan asma.
33.
34. -Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru
sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil.
TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang
yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa
mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila
penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan
maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active
tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang
terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi
terutama pada bagian paru-paru.
36. -Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri, virus atau jamur yang
menginfeksi paru-paru khususnya
di alveolus. Penyakit ini
menyebabkan oksigen susah
masuk karena alveolus dipenuhi
oleh cairan.
Itulah penjelasan
mengenai gangguan pada sistem
ekskresi pada manusia beserta
penyebabnya. Semua gangguan
pada sistem ekskresi dapat
dicegah apabila kita dapat hidup
sehat, dan bersih.
37.
38. Sistem Ekskresi Pada Ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang
ginjal opistonefros yang terikat disisi dorsal
(punggung) rongga tubuh. Mekanisme ekskresi
pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut
berbeda. Ikan yang hidup di air tawar mengekskresi
amonia, aktif menyerap ion anorganik melalui
insang, dan mengeluarkan urin dalam volume yang
besar. Ikan yang hidup di laut mengekspresikan ion-
ion melalui insang, dan mengeluarkan urin dalam
volume yang kecil.
40. Sistem Ekskresi Pada Amfibi
Amfibi mempunyai alat ekskresi berupa
paru-paru, ginjal, hati, kloaka, dan kulit. Pada
katak jantan, saluran ginjal dan saluran
kelaminnya bersatu, dihubungkan dengan
ureter di versika urinaria (katung kemih). Katak
memiliki kulit yang lembab, kulit tersebut
membantu katak dalam proses difusi gas.
42. Sistem Ekskresi Pada Reptil
Alat ekskresi pada reptil adalah sepasang
ginjal metanefros berkembang dari ginjal pronefros
dan mesonefros yang terdapat saat stadium
embrio. Hasil ekskresinya adalah asam urat. Bila
dibandingkan dengan amfibi reptil hanya
menggunakan sedikit air untuk membilas sampah
nitrogen dari darah, karena sebagian besar zat sisa
metabolisme dikeluarkan sebagai asam urat. Pada
beberapa anggota reptilia seperti buaya dan penyu,
selain asam urat juga diekskresikan asam amino.
44. Sistem Ekskresi Pada Aves
Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal
metanefros. Ginjal, dihubungkan ureter ke kloaka karena
burung tidak mempunyai vesika urinaria. Tubulus ginjal
burung lebih banyak daripada mamalia sehingga
kecepatan metabolisme burung sangat tinggi. Tubulus
ginjal ini membentuk lengkung henke berukuran kecil. Air
dalam tubuh disimpan melalui proses reabsorpsi di
tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air untuk
menyimpan air dalam tubuh. Sampah nitrogen
diekskresikan sebagai asam urat yang dikeluarkan melalui
kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.
46. Sistem Ekskresi Pada Invertebrata
Sistem ekskresi invertebrata berbeda
dengan vertebrata. Invertebrata belum memiliki
ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada
vertebrata. Pada umumnya, invertebrata
memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana,
berupa saluran malphigi, nefridium, dan sel api.
Berikut adalah sistem ekskresi pada hewan
invertebrata :
47. 1. Pada Cacing Pipih
Proses pengeluaran sisa
pada cacing pipih dilakukan
melalui pembuluh bercabang-
cabang yang memanjang pada
bagian samping kiri dan kanan
disepanjang tubuhnya. Setiap
cabang berakhir pada sel-sel api
yang dilengkapi dengan silia dan
beberapa flagela yang gerakanya
seperti api lilin. Setelah masuk
kedalam saluran ekskresi , cairan
tubuh dan zat sisa kemudian
dikeluarkan dari tubuh melalui
nefridiofor.
48. 2. Pada Annelida
Pada setiap segmen dari annelida terdapat
ginjal atau nefridium, kecuali pada tiga segmen
pertama dan terakhir. Setiap nefridium memiliki
dua lubang , lubang yang pertama berupa corong
yang terbuka dan bersilia yang disebut nefrostom.
Nefrosom berisi banyak cairan, yang kemudian
masuk kedalam nefridia dan terjadi penyerapan
kembali zat-zat yang masih bermanfaat, kemudian
diedarkan keseluruh tubuh. Sementara sisacairan
tubuhyang tidak diperlukan akan dikeluarkan ujung
nefrostom yang berupa lubang (nefridiofor).
49.
50. 3. Pada Serangga
Alat ekskresi pada serangga berupa pembuluh malphigi
yaitu sekumpulan benang halus yang berwarna putih
kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding
usus dan trakea yang fungsinya untuk mengeluarkan zat sisa
hasil oksidasi. Pembuluh malphigi terletak diantara usus
tengah dan belakang. Darah mengalir melewati pembuluh
malphigi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan
sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap
kembali secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa
air masuk ke usus halus, dan diserap lagi. Kristal asam urat
dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.