Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati membentuk empedu dan mengatur metabolisme. Kulit mengeluarkan keringat dan melindungi tubuh, sedangkan paru-paru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
3. Sistem Ekskresi
Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme
yangtidakbergunabagitubuhdaridalamtubuh,seperti:
oMenghembuskangasCO2 ketikakitabernafas
oBerkeringat
oBuangairkecil(urine)
6. Struktur Ginjal
korteks
glomerulus
Pembuluh kapiler
Kulit Ginjal (korteks).
Pada Korteks terdapat
banyak nefron atau
penyaring. Setiap nefron
terdiri dari badan malpigi
dan tubulus glomerulus.
Glomerulus merupakan
anyaman pembuluh darah
kapiler. Glomerulus
dibungkus oleh kapsula
Bowman.
Kapsula Bowman
8. Struktur Ginjal
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Rongga Ginjal (pelvis
renalis) Pada rongga ginjal
bermuara pembuluh-
pembuluh. Dari tiap rongga
keluar ureter. Ureter berfungsi
mengeluarkan dan
menyalurkan urine ke kantung
kemih.
9. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
o Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
o Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea,
asam urat)
o Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
(kadar gula)
o Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
o Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
10. Pembentukan Urine
• Filtrasi darah di dalam
glomerulus menghasilkan
filtrat glomerulus (urine
primer)
• Urine primer di reabsorsi
di dalam tubulus
konturtus proksimal untuk
menyerap zat-zat yang
masih berguna bagi
tubuh. Dihasilkan filtrat
tubulus (urine sekunder)
• Urine sekunder di
augmentasi didalam
tubulus konturtus distal
menghasilkan urine
• Dalam keadaan normal
urine mengandung air,
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Konturtus
12. Fungsi Hati
• Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung
zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
• Hati berfungsi:
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Mengatur kadar gula darah
- Tempat pembentukan urea dari amonia
- Menawarkan racun
- Membentuk vitamin A dari provitamin A
- Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
13. Proses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua (histiosita)
dipecah didalam hati.
Hb Fe
Globin
Hemin
hati Sumsum tulang
Metabolisme
protein
Pembentukan Hb baru
bilirubin
urobilin
sterkobilin
urine
feses
USUS
16. Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
- Mengeluarkan keringat*
- Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan,
kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
- Mengatur suhu tubuh
- Menerima rangsangan dari luar
- Mengurangi kehilangan air
* : Keringat
- Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh
kapiler.
- Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan
normal)
17. Paru-paru (pulmo)
o Manusia memiliki sepasang paru-paru yang
terletak di rongga dada.
o Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan
yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2
+ uap air
o Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus
kemudian dikeluarkan
18. Kelainan dan Penyakit Pada
Sistem Ekskresi
Albuminuria
Tanda:urinebanyakmengandungalbumin
Penyebab:kekuranganprotein,penyakitginjaldanhati
Akibat:tubuhkekuranganalbuminyangmenjagaagarcairantidakkeluardari
darah
Hematuria
Tanda:urinemengandungdarah
Penyebab:peradanganginjal,batuginjaldankankerkandungkemih
23. Cuci darah atau Hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang
dilakukan oleh mesin. Kapan dan kenapa harus dilakukan ? Cuci darah
biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi proses
Cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah
rusak.
Jadi kalau sudah mengalami gagal ginjal atau ginjalnya rusak diperlukan
proses Cuci darah tadi.
Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal
dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung
dengan mesin tadi atau disebut Dializer. Didalam Dializer ini darah akan
mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil
saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan
dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru.
Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam
tubuh kembali. Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi
hanya bisa menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10 % saja.