SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KASUS CYBER CRIME 
KELOMPOK 2 : 
 Anastasya Yuki A(D42114318) 
 Cindy O. Lolo Bulan(D42114509) 
 Muh. Kahfi fajri kuddus(D42114313) 
 Nur bina(D42114504) 
 Yakip(D42114308)
APA ITU CARDING?? 
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan 
untuk mencuri nomor kartukredit milik orang 
lain dan digunakan dalam transaksi 
perdagangan di internet.
Carding sendiri merupakan tindakan pidana 
yang bersifat illegal interception, dan kemudian 
menggunakan nomor kartu kredit tanpa 
kehadiran fisik kartunya untuk belanja di toko 
online (forgery). Modus ini dapat terjadi akibat 
lemahnya sistem otentikasi yang digunakan 
dalam memastikan identitas pemesanan 
barang di toko online.
TENTANG CARDING 
Pada dasarnya, ada dua jenis model transaksi yang rawan terjadi 
pencurian informasi kartu kredit (carding), antara lain: 
1. Card present. Transaksi dengan menggunakan fisik kartu dengan 
menggunakan mesin EDC (“Electronic Data Capture”) 
pada merchant(misalnya toko atau hotel). 
Pada jenis transaksi card present, pelaku mendapatkan informasi kartu 
kredit korbannya dengan teknik skimming menggunakan card 
skimmer.Card skimmer adalah alat yang mampu merekam data/informasi 
pada kartu kredit. Karena ukuran alatnya cukup kecil, biasanya pelaku 
menyembunyikan alat tersebut di bawah meja kasir. Pelaku mengambil 
data-data kartu kredit korbannya dengan cara menggesekkan kartu 
kredit pada card skimmer sesaat setelah dilakukan transaksi pada mesin 
EDC.
2. Card not-present. Transaksi tanpa menggunakan fisik kartu yang dilakukan 
secara online melalui internet atau melalui telepon (mail order). 
Transaksi ini lebih berisiko karena transaksi dilakukan tanpa menggunakan fisik 
kartu. Pelaku juga lebih mudah untuk mendapatkan data-data kartu kredit 
korbannya tanpa menggunakan alat tertentu. Teknik yang umum digunakan di 
antaranya adalah phishing dan hacking.Phishing dilakukan dengan cara 
menyamar menjadi pihak yang dapat dipercaya atau seolah-oleh merupakan 
pihak yang sesungguhnya untuk mendapatkan informasi kartu kredit dari 
korbannya. Contohnya dengan meminta verifikasi informasi kartu kredit melalui 
e-mail atau telepon dan mengaku sebagai petugas bank. Teknik lainnya 
adalah hacking yaitu dilakukan dengan cara mengeksploitasi celah 
keamanan pada suatu website e-commerce pada layer database untuk 
mendapatkan data-data kartu kredit pelanggan website tersebut.
KASUS CARDING DI INDONESIA 
Salah satu kasus carding yang muncul di indonesia adalah yang 
dilakukan oleh seorang karyawan starbucks di MT Haryono, 
Tebet, Jaksel (Tempointeraktif.com, 19 Juli 2010). Penggelapan data 
nasabah dilakukan sekitar Maret hingga Juni 2010 dan terbongkar 
setelah lebih dari 41 nasabah melaporkan adanya transaksi ilegal 
pada kartu kreditnya. Tersangka dijerat pasal 362 KUHP tentang 
penipuan dan atau pasal 378 KUHP tentang pencurian serta UU no. 11 
tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
MODUS YANG DILAKUKAN DAPAT DIJELASKAN 
SEBAGAI BERIKUT : 
1. Mendapatkan nomor kartu kredit yang bisa dilakukan dengan cara 
melacak nomor kartu kredit melalui struk belanja para costumer. 
Didalam struck belanja costumer,hanya tertera 3 digit terakhir dari no 
kartu kredit. Namun jika carder memahmi struktur algoritma luhn, 
carder akan dengan mudah menebak nomor kartu kredit para 
costumer tersebut. Karena pada dasarnya, nomor kartu kredit 
kebanyakan menggunakan struktur algoritma luhn untuk 
sistem penomorannya. Struktur Algoritma ini digunakan untuk 
mempermudah komputer dalam membacanya. Dan yang lebih 
parah lagi, sudah bukan menjad rahasia lagi jika para penyedia kartu 
kredit menggunakan struktur algoritma ini.
2. Hal yang kedua yang dilakukan adalah Mengunjungi situs-situs 
online yang banyak tersedia di internet seperti Ebay, Amazon 
untuk kemudian carder mencoba-coba nomor yangdimilikinya 
untuk mengetahui apakah kartu tersebut masih valid atau 
limitnya mencukupi. Dengan cara berbelanja online, carder tidak 
memerlukan kartu kredit secara fisik, carder hanya perlu 
menuliskan nomor kartu kreditnya. 
3. Kemudian carder melakukan transaksi secara online untuk membeli 
barang seolah-olah carder adalah pemilik asli dari kartu tersebut. 
4. . Menentukan alamat tujuan atau pengiriman, sebagaimana kita 
ketahui bahwa indonesia dengan tingkat penetrasi pengguna internet 
di bawah 10 %, namun menurut survei ac nielsen tahun 2001 menduduki 
peringkat keenam dunia dan keempat di asia untuk sumber para 
pelaku kejahatan carding.
Hingga akhirnya Indonesia di-blacklist oleh banyak situs-situs 
online sebagai negara tujuan pengiriman. Oleh karena itu, 
para carder asal Indonesia yang banyak tersebar di Jogja, 
Bali, Bandung dan Jakarta umumnya menggunakan alamat di 
Singapura atau Malaysia sebagai alamat antara dimana di 
negara tersebut mereka sudah mempunyai rekanan.
ANTISIPASI CARDING 
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi 
tindak kejahatan carding: 
1. Jika Anda bertransaksi di toko, restoran, atau hotel menggunakan kartu 
kredit pastikan Anda mengetahui bahwa kartu kredit hanya digesek pada 
mesin EDC yang dapat Anda lihat secara langsung 
2. Jika Anda melakukan transaksi belanja atau reservasi hotel 
secaraonline, pastikan bahwa website tersebut aman dengan dilengkapi 
teknologi enskripsi data (https) serta memiliki reputasi yang bagus. Ada 
baiknya juga jika Anda tidak melakukan transaksi online pada area 
hotspot karena pada area tersebut rawan terjadinya intersepsi data.
3. Jangan sekali-kali Anda memberikan informasi terkait kartu kredit 
Anda berikut identitas Anda kepada pihak manapun sekalipun hal 
tersebut ditanyakan oleh pihak yang mengaku sebagai petugas bank. 
4. Simpanlah surat tagihan kartu kredit yang dikirim oleh pihak bank 
setiap bulannya atau jika Anda ingin membuangnya maka sebaiknya 
hancurkan terlebih dahulu menggunakan alat penghancur kertas 
(paper shredder). Surat tagihan memuat informasi berharga kartu kredit 
Anda. 
5. Jika Anda menerima tagihan pembayaran atas transaksi yang tidak 
pernah Anda lakukan maka segera laporkan kepada pihak bank 
penerbit untuk dilakukan investigasi.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

EPTIK Carding
EPTIK CardingEPTIK Carding
EPTIK Carding
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Etika profesi it
Etika profesi itEtika profesi it
Etika profesi it
 
Presentas Eptik Carding
Presentas Eptik CardingPresentas Eptik Carding
Presentas Eptik Carding
 
tugaseptik
tugaseptiktugaseptik
tugaseptik
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Powerpoint dzik
Powerpoint dzikPowerpoint dzik
Powerpoint dzik
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Introduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & CyberlawIntroduction to Cybercrime & Cyberlaw
Introduction to Cybercrime & Cyberlaw
 
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
 indounderground, Carding, carder and why you should avoid it! indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
 
Kelompok(alfan)
Kelompok(alfan)Kelompok(alfan)
Kelompok(alfan)
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baru
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Pp eptik
Pp eptikPp eptik
Pp eptik
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrime
 
Makalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi CybercrimeMakalah Etika Profesi Cybercrime
Makalah Etika Profesi Cybercrime
 

Similar to CARA ANTISIPASI CARDING

MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxDewiChairianti
 
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)Mutmainnah Muchtar
 
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptx
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptxKelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptx
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptxMuhammadRafliansyahK
 
Pp cyber crime & cyber law
Pp cyber crime & cyber lawPp cyber crime & cyber law
Pp cyber crime & cyber lawmaulidiahsiti
 
Makalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiMakalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiadeoktav
 
Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Lazuard Al falakhi
 
Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Lazuard Al falakhi
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur PenyidikannnyaMakalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur PenyidikannnyaHarits Pratama
 
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetKie Rahadian
 
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxMaulinaNurAinie
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]Malwin jmc
 

Similar to CARA ANTISIPASI CARDING (19)

MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
 
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
 
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptx
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptxKelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptx
Kelompok 5 Sistem Informasi Manajemen.pptx
 
Pp cyber crime & cyber law
Pp cyber crime & cyber lawPp cyber crime & cyber law
Pp cyber crime & cyber law
 
Cakra
CakraCakra
Cakra
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Tips keamanan dengan kartu kredit
Tips keamanan dengan kartu kreditTips keamanan dengan kartu kredit
Tips keamanan dengan kartu kredit
 
Makalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiMakalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasi
 
Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)
 
Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)Skimming(lazuard al falakhi m)
Skimming(lazuard al falakhi m)
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
 
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur PenyidikannnyaMakalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
 
Ppt cybercrime
Ppt cybercrimePpt cybercrime
Ppt cybercrime
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
 
Tugas cyber
Tugas cyberTugas cyber
Tugas cyber
 
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
 
Kuis E-Commerce
Kuis E-CommerceKuis E-Commerce
Kuis E-Commerce
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

CARA ANTISIPASI CARDING

  • 1. KASUS CYBER CRIME KELOMPOK 2 :  Anastasya Yuki A(D42114318)  Cindy O. Lolo Bulan(D42114509)  Muh. Kahfi fajri kuddus(D42114313)  Nur bina(D42114504)  Yakip(D42114308)
  • 2. APA ITU CARDING?? Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartukredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
  • 3. Carding sendiri merupakan tindakan pidana yang bersifat illegal interception, dan kemudian menggunakan nomor kartu kredit tanpa kehadiran fisik kartunya untuk belanja di toko online (forgery). Modus ini dapat terjadi akibat lemahnya sistem otentikasi yang digunakan dalam memastikan identitas pemesanan barang di toko online.
  • 4. TENTANG CARDING Pada dasarnya, ada dua jenis model transaksi yang rawan terjadi pencurian informasi kartu kredit (carding), antara lain: 1. Card present. Transaksi dengan menggunakan fisik kartu dengan menggunakan mesin EDC (“Electronic Data Capture”) pada merchant(misalnya toko atau hotel). Pada jenis transaksi card present, pelaku mendapatkan informasi kartu kredit korbannya dengan teknik skimming menggunakan card skimmer.Card skimmer adalah alat yang mampu merekam data/informasi pada kartu kredit. Karena ukuran alatnya cukup kecil, biasanya pelaku menyembunyikan alat tersebut di bawah meja kasir. Pelaku mengambil data-data kartu kredit korbannya dengan cara menggesekkan kartu kredit pada card skimmer sesaat setelah dilakukan transaksi pada mesin EDC.
  • 5. 2. Card not-present. Transaksi tanpa menggunakan fisik kartu yang dilakukan secara online melalui internet atau melalui telepon (mail order). Transaksi ini lebih berisiko karena transaksi dilakukan tanpa menggunakan fisik kartu. Pelaku juga lebih mudah untuk mendapatkan data-data kartu kredit korbannya tanpa menggunakan alat tertentu. Teknik yang umum digunakan di antaranya adalah phishing dan hacking.Phishing dilakukan dengan cara menyamar menjadi pihak yang dapat dipercaya atau seolah-oleh merupakan pihak yang sesungguhnya untuk mendapatkan informasi kartu kredit dari korbannya. Contohnya dengan meminta verifikasi informasi kartu kredit melalui e-mail atau telepon dan mengaku sebagai petugas bank. Teknik lainnya adalah hacking yaitu dilakukan dengan cara mengeksploitasi celah keamanan pada suatu website e-commerce pada layer database untuk mendapatkan data-data kartu kredit pelanggan website tersebut.
  • 6. KASUS CARDING DI INDONESIA Salah satu kasus carding yang muncul di indonesia adalah yang dilakukan oleh seorang karyawan starbucks di MT Haryono, Tebet, Jaksel (Tempointeraktif.com, 19 Juli 2010). Penggelapan data nasabah dilakukan sekitar Maret hingga Juni 2010 dan terbongkar setelah lebih dari 41 nasabah melaporkan adanya transaksi ilegal pada kartu kreditnya. Tersangka dijerat pasal 362 KUHP tentang penipuan dan atau pasal 378 KUHP tentang pencurian serta UU no. 11 tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
  • 7. MODUS YANG DILAKUKAN DAPAT DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT : 1. Mendapatkan nomor kartu kredit yang bisa dilakukan dengan cara melacak nomor kartu kredit melalui struk belanja para costumer. Didalam struck belanja costumer,hanya tertera 3 digit terakhir dari no kartu kredit. Namun jika carder memahmi struktur algoritma luhn, carder akan dengan mudah menebak nomor kartu kredit para costumer tersebut. Karena pada dasarnya, nomor kartu kredit kebanyakan menggunakan struktur algoritma luhn untuk sistem penomorannya. Struktur Algoritma ini digunakan untuk mempermudah komputer dalam membacanya. Dan yang lebih parah lagi, sudah bukan menjad rahasia lagi jika para penyedia kartu kredit menggunakan struktur algoritma ini.
  • 8. 2. Hal yang kedua yang dilakukan adalah Mengunjungi situs-situs online yang banyak tersedia di internet seperti Ebay, Amazon untuk kemudian carder mencoba-coba nomor yangdimilikinya untuk mengetahui apakah kartu tersebut masih valid atau limitnya mencukupi. Dengan cara berbelanja online, carder tidak memerlukan kartu kredit secara fisik, carder hanya perlu menuliskan nomor kartu kreditnya. 3. Kemudian carder melakukan transaksi secara online untuk membeli barang seolah-olah carder adalah pemilik asli dari kartu tersebut. 4. . Menentukan alamat tujuan atau pengiriman, sebagaimana kita ketahui bahwa indonesia dengan tingkat penetrasi pengguna internet di bawah 10 %, namun menurut survei ac nielsen tahun 2001 menduduki peringkat keenam dunia dan keempat di asia untuk sumber para pelaku kejahatan carding.
  • 9. Hingga akhirnya Indonesia di-blacklist oleh banyak situs-situs online sebagai negara tujuan pengiriman. Oleh karena itu, para carder asal Indonesia yang banyak tersebar di Jogja, Bali, Bandung dan Jakarta umumnya menggunakan alamat di Singapura atau Malaysia sebagai alamat antara dimana di negara tersebut mereka sudah mempunyai rekanan.
  • 10. ANTISIPASI CARDING Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan carding: 1. Jika Anda bertransaksi di toko, restoran, atau hotel menggunakan kartu kredit pastikan Anda mengetahui bahwa kartu kredit hanya digesek pada mesin EDC yang dapat Anda lihat secara langsung 2. Jika Anda melakukan transaksi belanja atau reservasi hotel secaraonline, pastikan bahwa website tersebut aman dengan dilengkapi teknologi enskripsi data (https) serta memiliki reputasi yang bagus. Ada baiknya juga jika Anda tidak melakukan transaksi online pada area hotspot karena pada area tersebut rawan terjadinya intersepsi data.
  • 11. 3. Jangan sekali-kali Anda memberikan informasi terkait kartu kredit Anda berikut identitas Anda kepada pihak manapun sekalipun hal tersebut ditanyakan oleh pihak yang mengaku sebagai petugas bank. 4. Simpanlah surat tagihan kartu kredit yang dikirim oleh pihak bank setiap bulannya atau jika Anda ingin membuangnya maka sebaiknya hancurkan terlebih dahulu menggunakan alat penghancur kertas (paper shredder). Surat tagihan memuat informasi berharga kartu kredit Anda. 5. Jika Anda menerima tagihan pembayaran atas transaksi yang tidak pernah Anda lakukan maka segera laporkan kepada pihak bank penerbit untuk dilakukan investigasi.