SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

                      SMP Kelas VIII



                      Disusun Oleh:

                       Ririn Ariyani

                      A.220.100.065



Rabu, 10 April 2013      PEGANGAN SISWA
BAB I
    PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR
                      NEGARA
A. Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi
   Negara
1. Perlunya Ideologi bagi suatu Negara
   a. Pengertian Ideologi
            Ideologi berasal dari kata idea (Inggris) yang
artinya gagasan atau ide. Dan logos (Yunani) yang
berarti pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasan-
Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
gagasan, pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar. Notonagoro
mengemukakan, bahwa Ideologi negara dalam arti
cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar
bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
dan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya
merupakan asas kerohanian yang antara lain
memiliki ciri:

  Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
                 kebangsaan dan kenegaraan;

       2) Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia,
                 pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
                 dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi
                 berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan
                 kesediaan berkorban.




PEGANGAN SISWA                                                Rabu, 10 April 2013
b. Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara
          Ideologi        dimaknai              sebagai   keseluruhan
pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin
mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata.
Dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap
mampu                  membangkitkan               kesadaran    akan
kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia
beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam
perjuangan.
 Rabu, 10 April 2013           PEGANGAN SISWA
Pentingnya ideologi bagi suatu negara dilihat dari fungsinya:
   1) Membentuk identitas atau ciri bangsa
   2) Pembentuk solidaritas
   3) Permersatu sesama


   c. Pengertian Dasar Negara
          Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu
yang amat penting. Dasar negara adalah landasan kehidupan
bernegara dan setiap negara harus mempunyai landasan

  Rabu, 10 April 2013      PEGANGAN SISWA
dalam                         melaksanakan                   kehidupan
bernegaranya, dasar bagi suatu negara merupakan
suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan
negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara
tersebut                tidak      memiliki           pedoman      dalam
penyelenggaraan                   kehidupan           bernegara,   maka
akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan
tujuan                 yang     jelas,      sehingga      memudahkan
munculnya kekacauan.
 Rabu, 10 April 2013                 PEGANGAN SISWA
2. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara

a. Sejarah lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan
     Dasar Negara

           Pancasila adalah ideologi dan dasar negara kita,
serta terdiri dari lima sila. Sebelum tanggal 17 Agustus
1945 bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa
Indonesia dijajah oleh bangsa lain, banyak bangsa-
bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia.

 Rabu, 10 April 2013        PEGANGAN SISWA
Terhadap      penjajahan           tersebut,   bangsa
Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam
bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942
tepatnya tanggal 8 Maret 1944. Sejak saat itu
Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang, dan
mulai tahun 1944 tentara Jepang kalah melawan
tentara sekutu.

 Rabu, 10 April 2013       PEGANGAN SISWA
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar
bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara
sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di
kemudian hari. Janji itu diucapkan oleh Perdana
Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944, karena
terus didesak rakyat Indonesia maka tanggal 29 April
1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang
dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar
Tertinggi Sipil dan Pemerintah Militer Jepang di Jawa
dan Madura) No.23.
 Rabu, 10 April 2013        PEGANGAN SISWA
Dalam maklumat ini sekaligus dimuat dasar
pembetukan             Badan        Penyelidik   Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dan
tugas ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan
usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada
pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan
bagi kemerdekaan Indonesia. Setelah dilantik
tanggal 28 Mei 1945 dan mengadakan sidang
 Rabu, 10 April 2013           PEGANGAN SISWA
Pertama pada tanggal 29 Mei 1945-1 Juni
1945 dan membahas mengenai calon dasar negara
untuk Indonesia merdeka nanti. Banyak anggota
yang berbicara di antaranya Muhammad Yamin dan
Bung Karno yang masing-masing mengusulkan calon
dasar negara untuk Indonesia merdeka.




 Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
b. Pancasila dan Ideologi Lain

         Kelima sila pada Pancasila digunakan oleh bangsa
Indonesia sebagai dasar negara karena Pancasila
dipandang cocok bagi bangsa Indonesia. Oleh karena
itu perlu mempertahankannya melalui pengamalan
dalam berbagai bidang kehidupan. Pancasila sebagai
ideologi negara Indonesia dan negara-negara lain juga
mempunyai ideologi tersendiri.

 Rabu, 10 April 2013       PEGANGAN SISWA
Negara-negara atau bangsa lain banyak yang
menggunakan ideologi liberalisme dan sosialisme yang
merupakan               ideologi     yang           terkenal   di    dunia.
Persamaan antara Pancasila dengan Liberalisme dan
Sosialisme             yaitu   sama-sama             digunakan      sebagai
ideologi atau dasar negara. Pancasila digunakan oleh
bangsa Indonesia, liberalisme digunakan oleh bangsa
Barat sedangkan sosialisme digunakan oleh negara-
negara Sosialis.
 Rabu, 10 April 2013               PEGANGAN SISWA
Pada negara liberal, negara tidak mencampuri
urusan agama karena menjadi urusan pribadi setiap
warganegara. Negara terpisah dengan agama dan
dalam negara liberal warganegara bebas beragama,
tetapi juga bebas beragama. Sedangkan negara
sosialis kehidupan agama juga terpisah dengan
negara, warganegara bebas beragama, bebas tidak
beragama, dan bebas pula untuk propaganda ant—
agama.
Rabu, 10 April 2013        PEGANGAN SISWA
Sesuai dengan sila pertama pada Pancasila
“Ketuhanan Yang Maha Esa”, maka agama erat
hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan
kehidupan agama dan mendapat perhatian penting
sari        negara.     Setiap     warganegara    dijamin   pula
kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang
ada dan diakui oleh pemerintah. Di Indonesia setiap
orang harus beragama, tetapi

  Rabu, 10 April 2013            PEGANGAN SISWA
B. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara dan
    Dasar Negara

1. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi

       Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya
merupakan              nilai-nilai       Ketuhanan,   Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini yang
merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan,
kebangsaan dan kemasyarakatan.

 Rabu, 10 April 2013                 PEGANGAN SISWA
Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang
di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara
lengkap dan harmonis, baik nilai materiil, nilai
vital, nilai kebenaran, nilai estetis, nilai etis maupun
nilai religius. Sedangkan nilai-nilai Pancasila sebagai
ideologi bersifat objektif dan subjektif, artinya
hakekat nilai-nilai Pancasila adalah bersifat
universal, sehingga dimungkinkan dapat diterapkan
pada negara lain.



 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya adalah:
a. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memilki
     makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat
     yang umum universal dan abstrak karena merupakan
     suatu nilai;
b. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa
     dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat
     kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun dalam
     kehidupan keagamaan.


  Rabu, 10 April 2013       PEGANGAN SISWA
c. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD
     1945 sebagai pokok kaidah negara yang mendasar,
     sehingga merupakan sumber dari segala sumber
     hukum di Indonesia.

           Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif,
terkandung maksudnya bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa
Indonesia sendiri dan dapat dijelaskan, karena:

 Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
a. Nilai-nilai   Pancasila     timbul    dari  bangsa
   Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai
   penyebab adanya nilia-nilai tersebut;
b. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup
   bangsa Indonesia, sehingga merupakan jati diri
   bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas
   kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan
   dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
   bernegara;
c. Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-
   nilai         kerohanian,          yaitu       nilai
   kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis,
   estetis, dan nilai religius yang sesuai dengan hati
   nurani bangsa Indonesia.

 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
         Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
menjadikan setiap tingkah laku dan setiap
pengambilan            keputusan               para   penyelenggara
negara dan pelaksana pemerintah harus selalu
berpedoman             pada         Pancasila,         dan    tetap
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur
serta memegang teguh cita-cita moral bangsa.
 Rabu, 10 April 2013          PEGANGAN SISWA
Nilai-nilai Pancasila sebagi sumber acuan
dalam menyusun etika kehidupan berbangsa bagi
seluruh rakyat Indonesia, maka Pancasila juga
sebagai                 paradigma   pembangunan,     maksudnya
sebagai kerangka pikir, sumber nilai, orientasi
dasar, sumber asa serta arah dan tujuan dari suatu
perkembangan perubahan serta proses dalam suatu
bidang tertentu.

  Rabu, 10 April 2013               PEGANGAN SISWA
C. Sikap Positif Pancasila dalam Kehidupan
   Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
       Sikap positif dapat diartikan sikap yang baik dalam
menanggapi             sesuatu,       serta        terhadap   nilai-nilai
Pancasila berarti sikap yang baik dalam menanggapi
dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
Maksudnya, dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-
hari selalu berpedoman atau berpegang teguh pada
nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat
martabat manusia.

 Rabu, 10 April 2013              PEGANGAN SISWA
1. Karakteristik Ideologi Pancasila
             Maksudnya ialah ciri khas yang dimiliki oleh
Pancasila              sebagai      ideologi      negara   yang
membedakan dengan ideologi-ideologi yang lain.
Karakteristik ini berhubungan dengan sikap positif
bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila. Secara
pokok karakteristik dari Pancasila yakni yang satu
tidak dapat dipisahkan dari yang lainnya,
 Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
karena                 Pancasila      itu           merupakan   suatu
kesatuan, keutuhan yang saling berkaitan.
2. Arti      pentingnya      Pancasila     dalam
   Mempertahankan Negara Kesatuan Republik
   Indonesia
      Pancasila mempunyai fungsi sebgai acuan
bersama, baik dalam memecahkan perbedaan
serta pertentangan politik antara golongan dan
kekuatan politik yang ada. Dengan bingkai
Pancasila kita semua sepakat untuk menjaga,

 Rabu, 10 April 2013               PEGANGAN SISWA
memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dan secara nyata telah diakui
adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Namun kesemuanya
dapat digagalkan berkat adanya kesepakatan segenap
golongan               bangsa     Indonesia      untuk   tetap
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi
Pancasila.
 Rabu, 10 April 2013            PEGANGAN SISWA
3. Upaya Mempertahankan Ideologi dan Dasar
   Negara Pancasila
              Dengan menggunakan Pancasila sebagai
dasar atau pondasi berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dasar negara dapat
memenuhi keinginan semua pihak. Dasar negara
Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia
yang terdiri dari banyak suku, agama, dan adat
istiadat atau kebudayaan.
 Rabu, 10 April 2013      PEGANGAN SISWA
Mempertahankan berarti mengusahakan
agar sila-sila dalam Pancasila dilaksanakan dengan
baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun
bernegara. Jadi, mempertahankan Pancasila berarti
mengusahakan             agar     dasar       negara   Republik
Indonesia tidak diganti dengan dasar negara lain.
Ada tiga usaha dalam mempertahankan Pancasila:


 Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
a. Pertama, dengan jalan melaksanakan sila-sila
     Pancasila dalam kehidupan bernegara;

b. Kedua, dengan jalan melaksanakan Pancasila
     dalam kehidupan bermasyarakat;

c. Ketiga,             melaui     bidang          pendidikan   yang
     memegang                   peran             penting      untuk
     mempertahankan Pancasila.

 Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
Soal Objektif:
1. Ideologi secara struktural diartikan sebagai...
    a. Suatu kebenaran yang diyakini oleh semua rakyat
       yang harus tunduk pada kemauan penguasa;
    b. Sistem pembenaran, seperti gagasan dan formula
       politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang
       diambil oleh penguasa;
    c. Kemauan penguasa dalam mengatur jalannya
       kehidupan negara dengan mengambil segala
       kebijakan untuk kesejahteraan rakyatnya;
    d. Kebijakan penguasa dalam mengatur negara untuk
       mempertahankan kekuasaannya atas kehidupan
       rakyat.

 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
2. Ideologi secara fungsional diartikan...
   a. Seperangkat gagasan tentang kebaikan
      bersama;
   b. Berfungsinya kebenaran yang dimiliki oleh
      negara;
   c. Sistem kebijakan yang diambil oleh setiap
      pemerintah;
   d. Sejumlah gagasan yang menjadikan sarana
      dan prasarana suprastruktur politik dan
      infrastruktur politik menjadi berfungsi.


 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
3. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara ialah...
   a. Suatu dasar nilai serta norma untuk
      mengatur pemerintahan negara;
   b. Sebagai pedoman pemerintah dalam
      pengambil keputusan;
   c. Sumber semangat bagi para penyelenggara
      negara;
   d. Sebagai pembentuk sikap dan perbuatan
      yang nyata bagi rakyat Indonesia.


 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
BAB 2
    KONSTITUSI YANG PERNAH DIGUNAKAN DI
                    INDONESIA
A. Kontitusi-Konstitusi yang pernah Berlaku di
   Indonesia
               Konstitusi (constitution) diartikan dengan
Undang-Undang Dasar. Menurut Kusnardi dan
Ibrahim (1983), UUD merupakan konstitusi yang
tertulis. Selain konstitusi yang tertulis, terdapat pula
konstitusi yang tidak tertulis atau disebut konvensi.
Rabu, 10 April 2013          PEGANGAN SISWA
Konvensi adalah kebiasaan-kebiasaan yang timbul dan
terpelihara dalam praktik ketatanegaraan. Konstitusi
atau Undang-Undang Dasar berisi ketentuan yang
mengatur hal-hal yang mendasar dalam bernegara. Hal-
hal yang mendasar itu misalnya tentang batas-batas
kekuasaan penyelenggara pemerintahan negara, hak-
hak dan kewajiban warga negara dan lain-lain.
               Menurut Soemantri (1987), suatu konstitusi
biasanya memuat atau mengatur hal-hal pokok sebagai
berikut:
 Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
1. Jaminan terhadap HAM dan warga negara;
2. Susunan ketatanegaraan suatu negara;
3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
          Sebagai aturan dasar negara, maka Undang-
Undang Dasar mempunyai kedudukan tertinggi dalam
peraturan perundang-undangan di Indonesia. Artinya
semua              jenis   peraturan       perundang-undangan   di
Indonesia kedudukannya di bawah Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
1. UUD 1945 periode 18 Agustus 1945-27 Desember 1949


             Tanggal 17 Agustus 1945 adalah saat Proklamasi
kemerdekaan Negara Republik Indonesia tetapi belum
memiliki konstitusi atau UUD. Kemudia tanggal 18 Agustus
1945, Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengadakan sidang pertama yang salah satu keputusannya
adalah mengesahkan UUD yang disebut UUD 1945. Pada saat
itulah MPR belum terbentuk, dan mengenai kedaulatan diatur
dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.

 Rabu, 10 April 2013         PEGANGAN SISWA
Lembaga tertinggi dan lembaga-lembaga tinggi
negara menurut UUD 1945 (sebelum diamandemen)
adalah:
a. Majelis Permusyawarat Rakyat (MPR)
b. Presiden
c. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
d. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
f. Mahkamah Agung (MA)
  Rabu, 10 April 2013       PEGANGAN SISWA
2. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949
       Pada            tahun   1947     terjadilah   Agresi   Militer
І, Belanda kemudian melakukan agresi pendudukan
terhadap ibukota Jakarta dan Agresi Militer ІІ atas kota
Yogyakarta pada tahun 1947. Untuk menyelesaikan
pertikaian Belanda dengan Indonesia, PBB turun tangan
dengan menyelenggarakan KMB di Den Haag (Belanda)
tanggal 23 Agustus-2 November 1949. KMB tersebut
menghasilkan tiga buah persetujuan pokok yaitu:
 Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
a. Didirikan Negara Republik Indonesia Serikat;
b. Penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia
   Serikat; dan
c. Didirikan uni antara RIS dengan Kerajaan Belanda.
       Perubahan bentuk negara dari kesatuan menjadi
negara serikat mengharuskan adanya penggantian UUD.
Oleh karena itu, disusunlah naskah UUD Republik Indonesia
Serikat. Rancangan UUD tersebut dibuat oleh delegasi RI
dan delegasi BFO pada konferensi Meja Bundar. Sistem
pemerintahan yang digunakan pada masa berlakunya
 Rabu, 10 April 2013    PEGANGAN SISWA
konstitusi RIS adalah sistem parlemen dan diatur
dalam pasal 118 ayat (1) Konstitusi RIS. Lembaga-
lembaga negara menurut Konstitusi RIS adalah:
1) Presiden
2) Menteri-Menteri
3) Senat
4) Dewan Perwakilan Rakyat
5) Mahkamah Agung
6) Dewan Pengawas Keuangan
 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
3. Periode Berlakunya UUDS 1950


   Awal Mei 1950 terjadi penggabungan negaranegara bagian
dalam negara RIS, sehingga hanya tinggal tiga negara bagian
yaitu         negara    Republik       Indonesia,       Negara   Indonesia
Timur,           dan   Negara   Sumatera            Timur.   Perkembangan
berikutnya adalah munculnya kesepakatan antara RIS yang
mewakili Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera
Timur dengan Republik Indonesia untuk kembali ke bentuk
negara kesatuan.

 Rabu, 10 April 2013               PEGANGAN SISWA
Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam
Piagam Persetujuan tanggal 19 Mei 1950. Untuk
mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan
diperlukan suatu UUD negara kesatuan. UUD tersebut
akan diperoleh dengan cara memasukan isi UUD 1945
ditambah bagian-bagian yang baik Konstitusi RIS. Pada
tanggal 15 Agustus 1950 ditetapkanlah Undang-
Undang Federal No.7 tahun 1950 tentang Undang-
Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950, yang berlaku
sejak tanggal 17 Agustus 1950.
 Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
Dengan demikian, sejak tanggal tersebut Konstitusi RIS
1949 diganti dengan UUDS 1950, dan terbentuklah kembali
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar
Sementara 1950 terdiri atas berlakunya UUDS 1950 adalah
sistem pemerintahan parlementer. Dan lembaga-lembaga
negara menurut UUDS 1950 adalah :
   a. Presiden dan Wakil Presiden
   b. Menteri-Menteri
   c. Dewan Perwakilan Rakyat
   d. Mahkamah Agung
   e. Dewan Pengawas Keuangan

 Rabu, 10 April 2013    PEGANGAN SISWA
Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan
sebuah Dekrit Presiden yang isinya adalah:
   a. Menetapkan pembubaran Konsituante
   b. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
         berlakunya lagi UUDS 1950
   c. Pembentukan MPRS dan DPAS
Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka
UUD 1945 berlaku kembali sebagai landasan konstitusional
dalam menyelenggarakan pemerintahan Republik Indonesia.


 Rabu, 10 April 2013        PEGANGAN SISWA
4. UUD 1945 Periode 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999
  Praktik               penyelenggaraan            negara   pada   masa
berlakunya UUD 1945 sejak 5 Juli 1959- 19 Oktober
1999 ternyata mengalami berbagai pergeseran bahkan
terjadinya beberapa penyimpangan. Oleh karena itu,
pelaksanaan UUD 1945 selama kurun waktu tersebut
dapat dipilah menjadi dua periode yaitu periode Orde
Lama (1959-1966), dan periode Orde Baru (1966-1999).


  Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
Masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik
dan pemerintahan sering terjadi penyimpangan yang
dilakukan Presiden dan juga MPRS yang justru
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Artinya,
pelaksanaan UUD 1945 pada masa itu belum
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi
karena penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada
kekuasaan seorang Presiden dan lemahnya kontrol yang
seharusnya              dilakukan      DPR           terhadap   kebijakan-
kebijakan Presiden.
  Rabu, 10 April 2013               PEGANGAN SISWA
Selain itu muncul pertentangan politik dan konflik
lainnya yang berkepanjangan sehingga situasi politik,
keamanan, dan kehidupan ekonomi semakin memburuk.
Puncak                 dari   situasi     tersebut       adalah   munculnya
pemberontakan G-30-S/PKI yang sangat membahayakan
keselamatan bangsa dan negara. Mengingat keadaan
semakin membahayakan, Ir. Soekarno selaku Presiden RI
memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui
Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar)
 Rabu, 10 April 2013                    PEGANGAN SISWA
untuk mengambil segala              tindakan yang       diperlukan bagi
terjaminnya keamanan, ketertiban, dan ketenangan serta
kestabilan jalannya pemerintah. Lahirnya Supersemar tersebut
dianggap sebagai awal masa Orde Baru. Semboyan Orde Baru
pada masa itu adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen. Dilihat dari prinsip demokrasi,
prinsip negara hukum, dan keadilan sosial ternyata masih
terdapat banyak hal yang jauh dari harapan. Hampir sama dengan
pada masa Orde Lama, sangat dominannya kekuasaan Presiden
dan       lemahnya     kontrol   DPR       terhadap   kebijakan-kebijakan
Presiden/pemerintah.
 Rabu, 10 April 2013             PEGANGAN SISWA
Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNTUK SMP
KELAS VIII EDISI 4
SURAKARTA CV AR-RAHMAN SURAKARTA
DADANG SUNDAWA DKK 2008



Rabu, 10 April 2013   PEGANGAN SISWA

More Related Content

What's hot

makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasila
Ifwhar Yuhono
 
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
Cha-cha Taulanys
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
Wirodat Az
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
krista2014
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (17)

makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasila
 
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses  perumusan pancasila sebagai da...
Ppt menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai da...
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
 
PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan HidupPancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSAPANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
 
Persentasi KWN
Persentasi KWNPersentasi KWN
Persentasi KWN
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
 
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 

Similar to Kajian bahan ajar 1

Kajian bahan sem 1 siswa
Kajian bahan sem 1 siswaKajian bahan sem 1 siswa
Kajian bahan sem 1 siswa
keindahan_devie
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Annisa Suci Priyanti
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
Taqwa nuddin
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
MellyAnita
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
indahdevie
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
indahdevie
 

Similar to Kajian bahan ajar 1 (20)

Kajian bahan ajar 1
Kajian bahan ajar 1Kajian bahan ajar 1
Kajian bahan ajar 1
 
Kajian bahan sem 1 siswa
Kajian bahan sem 1 siswaKajian bahan sem 1 siswa
Kajian bahan sem 1 siswa
 
Handout siswa
Handout siswaHandout siswa
Handout siswa
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Kajian bahan sem 1 guru
Kajian bahan sem 1 guruKajian bahan sem 1 guru
Kajian bahan sem 1 guru
 
Kajian bahan sem 1 guru
Kajian bahan sem 1 guruKajian bahan sem 1 guru
Kajian bahan sem 1 guru
 
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docxPANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2
 
BAB I KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA.pptx
BAB I KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA.pptxBAB I KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA.pptx
BAB I KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA.pptx
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
 
Kba hand out guru
Kba hand out guruKba hand out guru
Kba hand out guru
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
 

Kajian bahan ajar 1

  • 1. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII Disusun Oleh: Ririn Ariyani A.220.100.065 Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 2. BAB I PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA A. Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara 1. Perlunya Ideologi bagi suatu Negara a. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata idea (Inggris) yang artinya gagasan atau ide. Dan logos (Yunani) yang berarti pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan- Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 3. gagasan, pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Notonagoro mengemukakan, bahwa Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri: Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 4. 1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan; 2) Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban. PEGANGAN SISWA Rabu, 10 April 2013
  • 5. b. Pentingnya Ideologi bagi suatu Negara Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 6. Pentingnya ideologi bagi suatu negara dilihat dari fungsinya: 1) Membentuk identitas atau ciri bangsa 2) Pembentuk solidaritas 3) Permersatu sesama c. Pengertian Dasar Negara Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu yang amat penting. Dasar negara adalah landasan kehidupan bernegara dan setiap negara harus mempunyai landasan Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 7. dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya, dasar bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 8. 2. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara a. Sejarah lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Pancasila adalah ideologi dan dasar negara kita, serta terdiri dari lima sila. Sebelum tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain, banyak bangsa- bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 9. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik. Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942 tepatnya tanggal 8 Maret 1944. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang, dan mulai tahun 1944 tentara Jepang kalah melawan tentara sekutu. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 10. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kemudian hari. Janji itu diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944, karena terus didesak rakyat Indonesia maka tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dan Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura) No.23. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 11. Dalam maklumat ini sekaligus dimuat dasar pembetukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dan tugas ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia. Setelah dilantik tanggal 28 Mei 1945 dan mengadakan sidang Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 12. Pertama pada tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dan membahas mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Banyak anggota yang berbicara di antaranya Muhammad Yamin dan Bung Karno yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 13. b. Pancasila dan Ideologi Lain Kelima sila pada Pancasila digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara karena Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu mempertahankannya melalui pengamalan dalam berbagai bidang kehidupan. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dan negara-negara lain juga mempunyai ideologi tersendiri. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 14. Negara-negara atau bangsa lain banyak yang menggunakan ideologi liberalisme dan sosialisme yang merupakan ideologi yang terkenal di dunia. Persamaan antara Pancasila dengan Liberalisme dan Sosialisme yaitu sama-sama digunakan sebagai ideologi atau dasar negara. Pancasila digunakan oleh bangsa Indonesia, liberalisme digunakan oleh bangsa Barat sedangkan sosialisme digunakan oleh negara- negara Sosialis. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 15. Pada negara liberal, negara tidak mencampuri urusan agama karena menjadi urusan pribadi setiap warganegara. Negara terpisah dengan agama dan dalam negara liberal warganegara bebas beragama, tetapi juga bebas beragama. Sedangkan negara sosialis kehidupan agama juga terpisah dengan negara, warganegara bebas beragama, bebas tidak beragama, dan bebas pula untuk propaganda ant— agama. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 16. Sesuai dengan sila pertama pada Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”, maka agama erat hubungannya dengan negara. Negara memperhatikan kehidupan agama dan mendapat perhatian penting sari negara. Setiap warganegara dijamin pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan diakui oleh pemerintah. Di Indonesia setiap orang harus beragama, tetapi Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 17. B. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Dasar Negara 1. Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini yang merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 18. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai materiil, nilai vital, nilai kebenaran, nilai estetis, nilai etis maupun nilai religius. Sedangkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif, artinya hakekat nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal, sehingga dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 19. Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya adalah: a. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memilki makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai; b. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun dalam kehidupan keagamaan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 20. c. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, terkandung maksudnya bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia sendiri dan dapat dijelaskan, karena: Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 21. a. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai penyebab adanya nilia-nilai tersebut; b. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; c. Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai- nilai kerohanian, yaitu nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai religius yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 22. 2. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan setiap pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu berpedoman pada Pancasila, dan tetap memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral bangsa. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 23. Nilai-nilai Pancasila sebagi sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia, maka Pancasila juga sebagai paradigma pembangunan, maksudnya sebagai kerangka pikir, sumber nilai, orientasi dasar, sumber asa serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 24. C. Sikap Positif Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Sikap positif dapat diartikan sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu, serta terhadap nilai-nilai Pancasila berarti sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Maksudnya, dalam setiap tindakan dan perilaku sehari- hari selalu berpedoman atau berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat martabat manusia. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 25. 1. Karakteristik Ideologi Pancasila Maksudnya ialah ciri khas yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi negara yang membedakan dengan ideologi-ideologi yang lain. Karakteristik ini berhubungan dengan sikap positif bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila. Secara pokok karakteristik dari Pancasila yakni yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lainnya, Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 26. karena Pancasila itu merupakan suatu kesatuan, keutuhan yang saling berkaitan. 2. Arti pentingnya Pancasila dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila mempunyai fungsi sebgai acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan serta pertentangan politik antara golongan dan kekuatan politik yang ada. Dengan bingkai Pancasila kita semua sepakat untuk menjaga, Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 27. memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan secara nyata telah diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun kesemuanya dapat digagalkan berkat adanya kesepakatan segenap golongan bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi Pancasila. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 28. 3. Upaya Mempertahankan Ideologi dan Dasar Negara Pancasila Dengan menggunakan Pancasila sebagai dasar atau pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dasar negara dapat memenuhi keinginan semua pihak. Dasar negara Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, dan adat istiadat atau kebudayaan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 29. Mempertahankan berarti mengusahakan agar sila-sila dalam Pancasila dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Jadi, mempertahankan Pancasila berarti mengusahakan agar dasar negara Republik Indonesia tidak diganti dengan dasar negara lain. Ada tiga usaha dalam mempertahankan Pancasila: Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 30. a. Pertama, dengan jalan melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara; b. Kedua, dengan jalan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat; c. Ketiga, melaui bidang pendidikan yang memegang peran penting untuk mempertahankan Pancasila. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 31. Soal Objektif: 1. Ideologi secara struktural diartikan sebagai... a. Suatu kebenaran yang diyakini oleh semua rakyat yang harus tunduk pada kemauan penguasa; b. Sistem pembenaran, seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa; c. Kemauan penguasa dalam mengatur jalannya kehidupan negara dengan mengambil segala kebijakan untuk kesejahteraan rakyatnya; d. Kebijakan penguasa dalam mengatur negara untuk mempertahankan kekuasaannya atas kehidupan rakyat. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 32. 2. Ideologi secara fungsional diartikan... a. Seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama; b. Berfungsinya kebenaran yang dimiliki oleh negara; c. Sistem kebijakan yang diambil oleh setiap pemerintah; d. Sejumlah gagasan yang menjadikan sarana dan prasarana suprastruktur politik dan infrastruktur politik menjadi berfungsi. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 33. 3. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara ialah... a. Suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara; b. Sebagai pedoman pemerintah dalam pengambil keputusan; c. Sumber semangat bagi para penyelenggara negara; d. Sebagai pembentuk sikap dan perbuatan yang nyata bagi rakyat Indonesia. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 34. BAB 2 KONSTITUSI YANG PERNAH DIGUNAKAN DI INDONESIA A. Kontitusi-Konstitusi yang pernah Berlaku di Indonesia Konstitusi (constitution) diartikan dengan Undang-Undang Dasar. Menurut Kusnardi dan Ibrahim (1983), UUD merupakan konstitusi yang tertulis. Selain konstitusi yang tertulis, terdapat pula konstitusi yang tidak tertulis atau disebut konvensi. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 35. Konvensi adalah kebiasaan-kebiasaan yang timbul dan terpelihara dalam praktik ketatanegaraan. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar berisi ketentuan yang mengatur hal-hal yang mendasar dalam bernegara. Hal- hal yang mendasar itu misalnya tentang batas-batas kekuasaan penyelenggara pemerintahan negara, hak- hak dan kewajiban warga negara dan lain-lain. Menurut Soemantri (1987), suatu konstitusi biasanya memuat atau mengatur hal-hal pokok sebagai berikut: Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 36. 1. Jaminan terhadap HAM dan warga negara; 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara; 3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan. Sebagai aturan dasar negara, maka Undang- Undang Dasar mempunyai kedudukan tertinggi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Artinya semua jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia kedudukannya di bawah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 37. 1. UUD 1945 periode 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 Tanggal 17 Agustus 1945 adalah saat Proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tetapi belum memiliki konstitusi atau UUD. Kemudia tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang pertama yang salah satu keputusannya adalah mengesahkan UUD yang disebut UUD 1945. Pada saat itulah MPR belum terbentuk, dan mengenai kedaulatan diatur dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 38. Lembaga tertinggi dan lembaga-lembaga tinggi negara menurut UUD 1945 (sebelum diamandemen) adalah: a. Majelis Permusyawarat Rakyat (MPR) b. Presiden c. Dewan Pertimbangan Agung (DPA) d. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) f. Mahkamah Agung (MA) Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 39. 2. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 Pada tahun 1947 terjadilah Agresi Militer І, Belanda kemudian melakukan agresi pendudukan terhadap ibukota Jakarta dan Agresi Militer ІІ atas kota Yogyakarta pada tahun 1947. Untuk menyelesaikan pertikaian Belanda dengan Indonesia, PBB turun tangan dengan menyelenggarakan KMB di Den Haag (Belanda) tanggal 23 Agustus-2 November 1949. KMB tersebut menghasilkan tiga buah persetujuan pokok yaitu: Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 40. a. Didirikan Negara Republik Indonesia Serikat; b. Penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat; dan c. Didirikan uni antara RIS dengan Kerajaan Belanda. Perubahan bentuk negara dari kesatuan menjadi negara serikat mengharuskan adanya penggantian UUD. Oleh karena itu, disusunlah naskah UUD Republik Indonesia Serikat. Rancangan UUD tersebut dibuat oleh delegasi RI dan delegasi BFO pada konferensi Meja Bundar. Sistem pemerintahan yang digunakan pada masa berlakunya Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 41. konstitusi RIS adalah sistem parlemen dan diatur dalam pasal 118 ayat (1) Konstitusi RIS. Lembaga- lembaga negara menurut Konstitusi RIS adalah: 1) Presiden 2) Menteri-Menteri 3) Senat 4) Dewan Perwakilan Rakyat 5) Mahkamah Agung 6) Dewan Pengawas Keuangan Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 42. 3. Periode Berlakunya UUDS 1950 Awal Mei 1950 terjadi penggabungan negaranegara bagian dalam negara RIS, sehingga hanya tinggal tiga negara bagian yaitu negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur. Perkembangan berikutnya adalah munculnya kesepakatan antara RIS yang mewakili Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur dengan Republik Indonesia untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 43. Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam Piagam Persetujuan tanggal 19 Mei 1950. Untuk mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan diperlukan suatu UUD negara kesatuan. UUD tersebut akan diperoleh dengan cara memasukan isi UUD 1945 ditambah bagian-bagian yang baik Konstitusi RIS. Pada tanggal 15 Agustus 1950 ditetapkanlah Undang- Undang Federal No.7 tahun 1950 tentang Undang- Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950, yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 44. Dengan demikian, sejak tanggal tersebut Konstitusi RIS 1949 diganti dengan UUDS 1950, dan terbentuklah kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 terdiri atas berlakunya UUDS 1950 adalah sistem pemerintahan parlementer. Dan lembaga-lembaga negara menurut UUDS 1950 adalah : a. Presiden dan Wakil Presiden b. Menteri-Menteri c. Dewan Perwakilan Rakyat d. Mahkamah Agung e. Dewan Pengawas Keuangan Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 45. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah Dekrit Presiden yang isinya adalah: a. Menetapkan pembubaran Konsituante b. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950 c. Pembentukan MPRS dan DPAS Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 berlaku kembali sebagai landasan konstitusional dalam menyelenggarakan pemerintahan Republik Indonesia. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 46. 4. UUD 1945 Periode 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999 Praktik penyelenggaraan negara pada masa berlakunya UUD 1945 sejak 5 Juli 1959- 19 Oktober 1999 ternyata mengalami berbagai pergeseran bahkan terjadinya beberapa penyimpangan. Oleh karena itu, pelaksanaan UUD 1945 selama kurun waktu tersebut dapat dipilah menjadi dua periode yaitu periode Orde Lama (1959-1966), dan periode Orde Baru (1966-1999). Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 47. Masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintahan sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang justru bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Artinya, pelaksanaan UUD 1945 pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang Presiden dan lemahnya kontrol yang seharusnya dilakukan DPR terhadap kebijakan- kebijakan Presiden. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 48. Selain itu muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang berkepanjangan sehingga situasi politik, keamanan, dan kehidupan ekonomi semakin memburuk. Puncak dari situasi tersebut adalah munculnya pemberontakan G-30-S/PKI yang sangat membahayakan keselamatan bangsa dan negara. Mengingat keadaan semakin membahayakan, Ir. Soekarno selaku Presiden RI memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 49. untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan bagi terjaminnya keamanan, ketertiban, dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintah. Lahirnya Supersemar tersebut dianggap sebagai awal masa Orde Baru. Semboyan Orde Baru pada masa itu adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dilihat dari prinsip demokrasi, prinsip negara hukum, dan keadilan sosial ternyata masih terdapat banyak hal yang jauh dari harapan. Hampir sama dengan pada masa Orde Lama, sangat dominannya kekuasaan Presiden dan lemahnya kontrol DPR terhadap kebijakan-kebijakan Presiden/pemerintah. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 50. Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA
  • 51. CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SMP KELAS VIII EDISI 4 SURAKARTA CV AR-RAHMAN SURAKARTA DADANG SUNDAWA DKK 2008 Rabu, 10 April 2013 PEGANGAN SISWA