SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
SPERMATOPHYTA
1
2014[2014]
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan buku yang berjudul ”Spermatophyta
(Tumbuhan Berbiji)” ini dengan tepat waktu. Buku ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Media dan Teknologi
Pembelajaran.
Dalam penyusunan buku ini saya tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya tidak
lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd, selaku dosen pada mata kuliah Media dan
Teknologi Pembelajaran.
2. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan moril
dan materiil kepada penyusun.
3. Rekan-rekan sekelas yang telah memberikan dukungan dan semangat
kepada saya selaku penyusun.
Tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan buku yang telah
saya susun, baik dari segi isi maupun dari cara penyusunannya sesungguhnya
masih jauh dalam taraf kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
hendaknya membangun dengan senang hati akan saya terima, demi
kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi saya
selaku penyusun, dan umumnya bagi para pembaca.
Jakarta, 23 November 2014
Penyusun
SPERMATOPHYTA
2
Jan. 1[2014]
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Peta Konsep 3
A.Spermatophyta
(Tumbuhan Berbiji)
4
B. Pengelompokan dalam
Spermatopyta
5
C. Perbedaan Tumbuhan
Monokotil dan Tumbuhan
Dikotil
21
D. Peranan Tumbuhan
Monokotil dan Tumbuhan
Dikotil Bagi Manusia
24
E. Evaluasi 28
DAFTAR PUSTAKA 32
SPERMATOPHYTA
3
[2014]
PETA KONSEP
SPERMATOPHYTA
GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
DIVISI
CYCADOPHYTA
DIVISI
GINKGOPHYTA
DIVISI
PINOPHYTA
DIVISI
GNETOPHYTA
MONOCOTYLEDONEA
DICOTYLEDONEA
SPERMATOPHYTA
4
Jan. 1[2014]
A. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan sejati karena
bagian akar, batang, dan daun dapat dibedakan dengan jelas.
Disebut tumbuhan berbiji karena tumbuhan jenis ini berkembang
biak dengan menggunakan biji. Spermatophyta berasal dari
bahasa Yunani dari kata spermae yang berarti biji dan phyton
yang berarti tumbuhan. Tumbuhan berbiji memiliki jumlah
spesies yang besar. Selain tumbuhan berbiji memiliki jumlah
spesies yang besar, tumbuhan berbiji juga memiliki tingkat
keanekaragaman yang tinggi. Tumbuhan berbiji menunjukkan
keanekaragaman struktur, pertumbuhan, dan proses-proses
perkembangbiakannya. Struktur perkembangbiakan yang khas
pada tumbuhan berbiji adalah biji. Biji dihasilkan melalui
peristiwa pembuahan. Tumbuhan berbiji disebut juga
Phanerogamae. Phanerogamae berasal dari bahasa Yunani dari
kata phaneros yang berarti tampak jelas dan gamein yang berarti
kawin. Tumbuhan berbiji disebut juga tumbuha berbunga
(Anthophyta). Anthophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata
anthos yang berarti bunga dan phyton yang berarti tumbuhan.
Pembuahan pada tumbuhan berbiji terjadi di dalam tabung
serbuk sari. Spermatozoid akan menuju ovum melalui tabung
serbuk sari tersebut. Oleh karena itu, tumbuhan berbiji disebut
juga Embryophyta siphonogamae. Embryophyta siphonogamae
berasal dari bahasa Yunani dari kata embryon yang berarti
lembaga, phyton yang berarti tumbuhan, siphon yang berarti
pembuluh, dan gamein yang berarti kawin. Tumbuhan berbiji
SPERMATOPHYTA
5
[2014]
memiliki jaringan pengangkut berupa pembuluh kayu (xilem) dan
pembuluh tapis (floem). Xilem berfungsi mengangkut air, mineral,
dan bahan lainya dari dalam tanah melalui akar, batang, hingga
menuju daun sehingga dapat dimanfaatkan dalam fotosintesis.
Floem berfungsi untuk mengantarkan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan.
B. Pengelompokan dalam Spermatopyta
Berdasarkan letak bijinya, spermatophyta dapat dibedakan
menjadi dua kelas yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
1.Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani. Kata gymnos
yang berarti telanjang dan spermae yang berarti biji. Disebut
demikian karena biji-biji yang dihasilkan tumbuhan tersebut
terdapat pada permukaan sisik-sisik runjung sehingga, tampak
terbuka dan terlihat jelas. Anggota Gymnospermae merupakan
tumbuhan berkayu berupa pohon, semak, atau perdu.
Gymnospermae memiliki akar, batang, daun, dan alat
perkembangbiakan. Gymnospermae memiliki akar tunggang.
Pada batangnya terjadi pertumbuhan menebal sekunder karena
memiliki kambium. Daunnya selalu berwarna hijau dengan
bentuk yang bermacam-macam dan bersifat kaku. Beberapa
spesies Gymnospermae bersifat meranggas yang menggugurkan
SPERMATOPHYTA
6
Jan. 1[2014]
daun-daunnya pada musim gugur dan bersemi kembali pada
musim semi.
Pada tumbuhan kelompok Gymnospermae, setelah
peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik (penyerbukan)
akan terjadi proses pembuahan. Proses pembuahan pada
Gymnospermae merupakan pembuahan tunggal karena hanya
terjadi satu kali pembuahan yang menghasilkan embrio. Selang
waktu antara terjadinya penyerbukan dan pembuahan cukup
lama. Setelah terjadi penyerbukan, sel vegetatif akan membentuk
buluh serbuk sari, sedangkan sel generatif membelah diri menjadi
sel dinding dan sel spermatogen. Sel spermatogen akan membelah
lagi menjadi 2 sel spermatozoid yang kemudian bergerak menuju
sel telur melalui buluh serbuk sari. Apabila sel spermatozoid
bertemu dengan sel telur akan terbentuk zigot yang akan
berkembang menjadi embrio. Bunga Gymnospermae berbentuk
seperti kerucut sehingga disebut runjung (strobilus).
Siklus Hidup Gymnospermae
SPERMATOPHYTA
7
[2014]
Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau
tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah urutan/langkah
pembuahannya:
1) Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya
serbuk sari pada permukaan atau kepala putik
2) Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang
berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari.
3) Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui
mikrofil.
4) Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel
dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh),
5) Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu
berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil.
SPERMATOPHYTA
8
Jan. 1[2014]
6) Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma
kecil melebur (degenerasi). Sel sperma besar bersatu dengan sel
telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio atau
lembaga.
Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan mejadi empat,
yaitu tumbuhan conifer, tumbuhan cycad, tumbuhan ginkgo, dan
tumbuhan gnetofita.
a.Tumbuhan Conifer
Tumbuhan conifer banyak ditemukan di sekitar kita.
Tumbuhan ini memiliki strobilus dan daun berbentuk jarum
sehingga disebut pohon jarum. Sebagian besar tumbuhan conifer
merupakan pepohonan, tetapi beberapa spesiesnya berupa perdu.
Tumbuhan conifer memiliki batang lurus yang dapat mencapai
ketinggian 30 meter. Contoh tumbuhan conifer adalah pinus
(Pinus sp.) dan damar (Agathis alba). Pohon pinus merupakan
kelompok terbesar dari tumbuhan conifer. Beberapa contoh
spesiesnya antara lain Pinus merkusii, Pinus silvestris, dan Pinus
pinaster.
Tumbuhan conifer berumah satu dan berkembang biak
dengan runjung. Runjung jantan berukuran kecil dan mempunyai
sejumlah sisik penghasil serbuk sari yang sangat kecil. Runjung
betina berukuran lebih besar, agak berkayu, dan memiliki banyak
sekali sisik. Tumbuhan conifer tersebar luas di permukaan bumi
terutama di daerah dingin beriklim sedang dan di daerah-daerah
tinggi beriklim tropis.
SPERMATOPHYTA
9
[2014]
Tumbuhan conifer memiliki nilai ekonomis yang paling
tinggi di antara semua Gymnospermae. Pada umumnya,
tumbuhan conifer banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan
papan kayu lunak, sumber bahan makanan berupa biji-bijian,
penghasil bahan penyamak kulit hewan, serta penahan kekuatan
curah hujan, pengikat tanah, dan mencegah erosi tanah. Damar
dimanfaatkan sebagai bahan dasar cat dan pernis. Pinus
menghasilkan terpentin yang dimanfaatkan sebgai bahan baku
cat dan pernis.
Gambar1.1
b.Tumbuhan Cycad
Tumbuhan cycad merupakan tumbuhan berkayu yang tidak
bercabang atau sedikit bercabang. Tumbuhan cycad memiliki
daun yang lebar dan tipis serta memiliki strobilus. Tumbuhan
cycad banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Contohnya
adalah pakis haji (Cycas rumphii) dan pohon palem sagu. Pohon
SPERMATOPHYTA
10
Jan. 1[2014]
palem sagu sudah dibudidayakan di Indonesia dan dimanfaatkan
sebagai sumber pati sagu untuk bahan makanan.
Tumbuhan cycad berumah satu dan berkembang biak
dengan runjung. Runjung betina berukuran besar dan berkayu.
Runjung jantan mempunyai sisik dan menghasilkan butir-butir
serbuk sari. Butir-butir serbuk sari tersebut akan terbawa angin
dan menuju bakal biji yang terdapat dalam runjung betina.
Tabung serbuk sari yang dibentuk oleh serbuk sari akan tumbuh
di dalam bakal biji. Selanjutnya, spermatozoid yang ada dalam
tabung serbuk sari akan membuahi ovum yang ada dalam bakal
biji. Sebuah ovum yang terbuahi akan tumbuh dan berkembang
menjadi lembaga biji. Ketika lembaga biji ini masak, biji akan
jatuh ke tanah dan selanjutnya akan tumbuh dan berkembang
Gambar 1.2
SPERMATOPHYTA
11
[2014]
c. Tumbuhan Ginkgo
Ginkgo merupakan tumbuhan berumah dua dan memiliki
daun yang meranggas pada musim gugur. Contohnya adalah
pohon rambut dara cina (Ginkgo biloba) yang merupakan satu-
satunya spesies dari kelompok ini yang masih hidup sampai saat
ini. Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 30 meter
dengan batang berdiameter lebih dari 1 meter. Setiap runjung
betina mempunyai dua sisik yang sangat kecil dan masing-masing
berisi satu bakal biji. Penyerbukannya dibantu oleh angin.
Setelah pembuahan, setiap bakal biji akan tumbuh dan
berkembang menjadi sebuah biji dengan satu lembaga. Jaringan
permukaan biji menjadi berdaging pada waktu masak dan
mengeluarkan bau.
Gambar 1.3
SPERMATOPHYTA
12
Jan. 1[2014]
d.Tumbuhan Gnetofita
Tumbuhan gnetofita terdiri atas tiga genus, yaitu Ephedra,
Welwitschia, dan Gnetum. Gnetofita merupakan tumbuhan kayu
yang bercabang. Contohnya adalah melinjo (Gnetum gnemon).
Melinjo merupakan tumbuhan asli daerah tropis dan memiliki
nilai ekonomis yang cukup tinggi. Daunnya yang masih muda
dimanfaatkan sebagai sayuran. Melinjo banyak ditanam di
pekarangan sebagai tanaman peneduh atau pembatas
pekarangan. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati
karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Bagian yang
dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus
oleh selapis kulit yang berdaging. Biji melinjo dimanfaatkan
sebagai bahan baku emping. Sebagai sumber bahan pangan, biji
melinjo mengandung kadar urea cukup tinggi yang dapat
menyebabkan penyakit asam urat apabila mengonsumsinya
secara berlebihan.
SPERMATOPHYTA
13
[2014]
Gambar 1.4
2.Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae merupakan tumbuhan yang memiliki tingkat
perkembangan paling tinggi dibandingkan kelompok tumbuhan
lain. Angiospermae memiliki bunga sesungguhnya dengan bentuk
dan susunan yang bermacam-macam. Pada umumnya, kelompok
Angiospermae bersifat hermafrodit karena memiliki alat kelamin
jantan dan betina. Angiospermae memiliki bagian-bagian bunga,
yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Dapat
diperhatikan pada gambar Angiospermae memiliki bakal biji
yang tidak tampak dari luar karena terbungkus oleh bakal buah.
Bagian tubuh angiospermae terdiri atas akar, batang, daun,
dan bunga. Terdapat keanekaragaman pada akar-akar
angiospermae, misalnya akar pada tanaman rumput merupakan
SPERMATOPHYTA
14
Jan. 1[2014]
jenis akar serabut yang ramping atau akar pada wortel
merupakan jenis akar tunggang yang berdaging dan membesar
karena menyimpan makanan dan air di dalamnya. Batang-batang
pada angiospermae juga beraneka ragam, misalnya batang yang
berubah menjadi sulur, batang yang berubah menjadi umbi
tempat penyimpanan cadangan makanan, atau batang yang
berubah menjadi alat perkembangbiakan vegetatif seperti
rhizoma dan geragih. Bentuk daun angiospermae beraneka
ragam, misalnya berbentuk lebar dan tipis, berbentuk sisik, atau
daun-daun yang berubah menjadi sulur.
Bunga merupakan tempat proses perkembangbiakan yang
menghasilkan biji. Angiospermae tumbuh dan berkembang
hampir di setiap iklim dan lingkungan. Pada umumnya,
angiospermae merupakan tumbuhan yang hidup di darat. Akan
tetapi, ada beberapa jenis angiospermae yang tumbuh di air
seperti di danau, misalnya teratai dan eceng gondok.
Proses pembuahan pada angiospermae merupakan
pembuahan ganda karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu
pembuahan yang menghasilkan embrio (lembaga) yang berasal
dari peleburan inti generatif dengan sel telur dan pembuahan
yang menghasilkan putik lembaga (endosperm) yang berasal dari
peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder.
Endosperm ini merupakan cadangan makanan bagi embrio.
Pembentukan embrio pada angiospermae dapat terjadi secara
SPERMATOPHYTA
15
[2014]
seksual melalui proses pembuahan atau dapat juga secara
aseksual yang disebut apomiksis.
Siklus Hidup Angiospermae
Tumbuhan angiospermae mengalami pembuahan ganda. Berikut
adalah urutan/langkah pembuahannya:
1. Perkembangan Serbuk Sari
a) Serbuk sari jatuh di kepala putik dan terdiri atas satu sel
dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan
intin (selaput dalam).
b) Selanjutnya serbuk sari berkecambah membentuk buluh
serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin.
c) Intin memanjang membuat buluh serbuk sari.
d) Buluh serbuk sari tumbuh menuju mikrofil/ruang bakal biji.
SPERMATOPHYTA
16
Jan. 1[2014]
e) Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2,
yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan,
dan yang kecil di belakang adalah inti generatif.
f) Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau
spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
2. Pembentukan Sel Telur
a). Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh
serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah
menjadi 4 sel baru. Tiga di antaranya mereduksi dan yang satu
tumbuh menjadi calon inti kandung lembaga primer.
b). Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua,
yang selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang
berlawanan, yang satu bergerak ke kalaza yang lain mendekati
mikrofil.
c). Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga
terbentuklah 8 inti.
d). Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan disebut
antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah.
e). Yang dekat mikrofil 3 inti menempatkan diri berdekatan.
f). Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya adalah
sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah.
g). Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti
kandung lembaga sekunder yang diploid.
h). Kemudian spermatozoid yang satu membuah ovum
membentuk zigot.
SPERMATOPHYTA
17
[2014]
i). Spermatozoid yang satu lagi membuahi inti kandung lembaga
sekunder menghasilkan calon endosperm yang triploid.
Agiospermae dapat dibedakan menjadi dua kelas, yaitu
monokotil (Monocotyledonae) yang memiliki biji dengan satu daun
lembaga dan kelas dikotil (Dicotyledonae) ang memiliki biji
dengan dua daun lembaga.
1. Monokotil (Monocotyledonae)
Monocotyledoneae dengan ciri khas antara lain :
a.) Mempunyai biji berkeping satu
b.) Berakar serabut
c.) Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya.
d.) Tidak bercabang.
e.) Akar dan batang tidak berkambium.
Tumbuhan monokotil terdiri dari berbagai famili. Famili-famili
tumbuhan monokotil berikut ini.
a) Poaceae atau Graminae
SPERMATOPHYTA
18
Jan. 1[2014]
Gambar padi salah satu anggota
Graminae
Jagung (Zay mays), padi (Oryza sativa), dan gandum
(Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari
suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber
bahan makanan pokok. Tebu (Saccharum officinarum)
bermanfaat untuk bahan baku gula, serta (Andropagon nordus)
digunakan sebagai bahan baku tali dan tekstil serta bambu
betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan
perabotan rumah tangga. Suku rumput-rumputan ini mempunyai
ciri-ciri daun yang berbentuk pita, tulan daun sejajar dan melekat
langsung pada batang, batang agak berongga, berakar serabut,
bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin.
Penyerbukan suku rumput-rumputan ini di bantu oleh angin.
b) Zingiberaceae
Gambar Kunyit
SPERMATOPHYTA
19
[2014]
Semua jenis empon-empon seperti jahe, kunyit, kencur,
laos, temu lawak, dan temu hitam, merupakan contoh dari suku
zingiberaceae yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan
bumbu masak. Suku ini mempunyai ciri-ciri pelepah daun yang
memeluk batang-batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang
tumbuh dari dalam tanah), bungan mengandung sel kelamin
jantan dan sela kelamin betina serta kelopaknya berbentuk
tabung.
c) Musaceae
Gambar Pisang emas
Suku musaceae merupakan suku kelompok pisang-
pisangan. Suku musaceae sangat bermanfaat bagi manusia.
Manfaat musaceae antara lain sebagai sumber pangan, tanaman
hias, dan bahan tali. Pisang emas, pisang ambon, pisang kulit
tipis, dan pisang raja merupaka contoh tumbuhan suku musaceae
yang dapat di makan. Sementar itu, pisang kipas merupakan
anggota suku musaceae yang dapat dijadikan tanaman hias,
sedangkan pisang merica seratnya dapat di manfaatkan sebagai
bahan tali. Suku musaceae ini mempunyai ciri daun-daunnya
berpelepah, tulang daun menyirip dan bentuknya seperti lancet,
SPERMATOPHYTA
20
Jan. 1[2014]
batang merupakan batang semu, bunga merupakan bunga
majemuk yang berupa karangan serta ada yang berkelamin satu
dan ada yang berkelamin jantan.
d) Orchidaceae
Gambar Orchidaceae-Venezuela
Suku ini mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging
dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang, pangkal
batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan
dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina. Berbagai jenis anggek hias merupakan contoh
dari suku Orchidaceace ini.
e) Arecaceae
SPERMATOPHYTA
21
[2014]
Suku pinang-pinangan atau Arecaceae merupakan sekelompok
tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai
penting dalam kehidupan manusia. Kelapa dikenal seluruh
penduduk kepulauan tropika sebagai tumbuhan serba guna.
Demikian pula enau dan pinang. Pemanfaatannya mencakup
hampir semua bagian tumbuhan, namun terutama adalah
buahnya. Masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku,
memanfaatkan tanaman ini sebagai makanan pokok yaitu sagu
yang diambil dari batangnya jenis Metroxylon sago, hal ini
merupakan keunikan tersendiri dalam hal makanan pokok
masyarakat di dunia.Suwardi Hagani Suku ini dulu dikenal
sebagai Palmae dan mencakup semua tumbuhan yang biasa
disebut palma atau palem.
2. Dikotil (Dicotyledonae)
Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain :
a.) Mempunyai biji jumlah kepingnya dua
b.) Berakar tunggang
c.) Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil.
d.) Batang bercabang
SPERMATOPHYTA
22
Jan. 1[2014]
e.) Akar dan batang berkambium.
Adapun ciri-ciri lainnya antara lain :
1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini
mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan
akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang
khusus.
2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggal)
yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang.
3. batang berbentuk kerucut panjang. Biasanya bercabang-cabang
dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas
4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang
menyirip atau menjari
5. Daun tunggal atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-
daun penumpu, jarang mempunyai pelepah, helaian daun
bertulang menyirip atau menjari.
6. Pada cabang-cabang ke samping sering kali terdapat 2 daun
pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan
kiri cabang tersebut.
7. Bunga bersifat di-tetra atau pentamer.
Adapun ciri-ciri anatomi dari dikotil adalah sebagai berikut
:
1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar
maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal
sekunder.
2. Pada akar sifat radikal berkas pengangkutanya hanya nyata
pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal.
SPERMATOPHYTA
23
[2014]
3. Pada batang bekas pengangkutan tersusun dalam lingkaran
dengan xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar,
diantarannya terdapat kambium, jadi bekas pengangkutannya
bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang bikolateral.
Suku-suku/filum-filum pada tumbuhan dikotil, yaitu :
a) Suku Compositae atau Komposite
Ciri-ciri dari suku komposit ini ialah kembang nan
majemuk. Bunga beragam ini terdiri dari kembang tabung dan
kembang tepi. Pada kembang tabung, terdapat benang sari dan
putik, sedangkan benang sari dan putik ini tak terdapat pada
kembang tepi. Contoh dari tumbuhan dalam suku komposite ini
ialah kembang crysan atau krisan, kembang dahlia, kembang
matahari dan papilionaceae.
b) Suku Euphorbiaceae atau Jarak-Jarakan
Ciri-ciri dari suku jarak-jarakan ini ialah memiliki
getah pada batang, tulang daun menjadi dan memiliki buah
kendaga. Maksud dari buah kendaga ialah buah nan memiliki 3
ruang nan di setiap ruangnya terdapat satu biji.
Contoh dari tumbuhan ini ialah ceremai, karet, pohon jarak,
puring dan ubi kayu.
SPERMATOPHYTA
24
Jan. 1[2014]
c) Suku Kacang-kacangan
Ciri-ciri dari suku kacang ini ialah bentuk kembang nan
seperti kupu-kupu. Mempunyai buah polong nan setiap buahnya
memiliki beberapa ruang biji. Pada setiap ruang biji, terdapat
satu biji. Contoh dari suku ini ialah semua jenis kacang-kacangan.
d) Suku Petai-petaian
Ciri-ciri dari tumbuhan pada suku petai-petaian ialah
bentuknya berupa pohon atau perdu dan mempunyai buah polong.
Contoh dari tanaman ini ialah lamtoro, petai, petai cina, putri
malu dan saga.
e) Suku Johar-joharan
Ciri-ciri dari tumbuhan pada suku johar-joharan,
ialah bentuknya berupa pohon atau perdu dan mempunyai buah
polong. Contoh dari tanaman ini ialah Flamboyan dan Kembang
Merak.
f) Suku Kapas-kapasan
Ciri-ciri dari suku kapas-kapasan ialah tanamannya berupa
semak atau perdu. Pada bunga, tampak mahkota terdiri dari lima
kelopak nan saling menempel pendek. Contoh dari tanaman ini
ialah kapas dan kapuk.
g) Suku Solonacaeae atau Terong-terongan
Ciri-ciri dari suku terong-terongan ini ialah tanamannya
berupa semak, bentuk kembang seperti bintang atau terompet.
Mahkota kembang memiliki lima kelopak nan saling menempel.
SPERMATOPHYTA
25
[2014]
Di dalam kembang terdapat sebuah putik dengan lima buah
benang sari. Contoh dari tanaman ini ialah cabai, kentang, tomat,
dan tembakau.
h) Suku Myrtaceae atau Jambu-Jambuan
Ciri-ciri dari suku jambu-jambuan ini ialah bentuk
pohonnya berkayu atau perdu, bunganya memiliki mahkota nan
kecil dengan benang sari nan banyak. Contoh dari tanaman ini
ialah cengkeh, jambu air, jambu batu, jambu biji , dan jambu
monyet.
C. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan
Tumbuhan Dikotil
Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan tumbuhan
dikotil adalah :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
SPERMATOPHYTA
26
Jan. 1[2014]
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga, / koleoptil dan akar
lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar.
SPERMATOPHYTA
27
[2014]
Perbedaan monokotil dan dikotil
Perbedaan monokotil dan dikotil
SPERMATOPHYTA
28
Jan. 1[2014]
D. Peranan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan
Dikotil Bagi Manusia
A. Peranan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia
Berikut adalah contoh tanaman dikotil yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia :
1) Kina
Kina adalah satu-satunya bahan yang ampuh untuk
mengobati malaria. Pohon kina merupakan pohon perdu yang
berkayu dan warnanya selalu hijau dengan kulit kayu yang tebal.
Kina berkembang biak dengan cara berbunga dengan bakal buah
di dalam bunga. Obat kina diproduksi dari kulit pohonnya.
2) Temulawak
Temulawak merupakan tumbuhan asli Indonesia dan
memiliki khasiat yang lengkap. Temulawak atau juga disebut
Curcuma biasanya diberikan kepada anak anak untuk menambah
nafsu makan mereka. Temulawak juga dapat menghilangkan flek-
flek hitam pada wajah dan kandungan minyak atsirinya dapat
membersihkan isi perut serta memperlancar ASI pada wanita
yang menyusui. Penelitian lebih lanjut mengemukakan bahwa
temulawak sangat ampuh untuk mengobati penyakit hati atau
penyakit liver dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah
karena dalam temulawak terdapat kandungan kurkumin yang
dapat menyehatkan hati.
3) Kayu Putih
SPERMATOPHYTA
29
[2014]
Kayu putih sangat dikenal di Indonesia yang berfungsi
untuk menghangatkan badan. Kayu putih juga termasuk
tanaman industri dan pemrosesannya adalah dengan menyuling
minyak yang dihasilkan dari daunnya.
4) Kunir
Kunir merupakan satu kelompok tanaman yang sama
dengan jahe dan kencur, yaitu tanaman berakar rimpang. Selain
menjadi bumbu masak utama untuk berbagai makanan Indonesia,
kunir juga bermanfaat untuk mencegah sariawan, panas dalam,
serta baik untuk wanita hamil dan menyusui. Cara sederhana
untuk mengkonsumsi kunir adalah dengan memarut kunir dan
memeras sari parutannya lalu merebusnya dengan air panas.
5) Mahkota Dewa
Beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan adalah
sebagai zat ampuh untuk detoksifikasi menghilangkan racun
racun dalam tubuh, sumber anti bakteri dan virus, dapat
meningkatkan sistim kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas,
mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan
darah, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh,
mengurangi kandungan kolesterol dan resiko penyakit jantung
koroner, mengandung antiinlamasi, sebagai anti oksidan dan
dapat membantu mengurangi sakit pada saat pendarahan.
6) Mengkudu
Mengkudu yang dikenal dengan nama pace yang
bermanfaat sebagai salah satu obat untuk mengurangi hipertensi,
sakit kuning, demam, flu, batuk, dan sakit perut. Tanaman ini
SPERMATOPHYTA
30
Jan. 1[2014]
juga bermanfaat untuk kecantikan yaitu menghilangkan sisik
pada kaki. Pada dasarnya buah mengkudu yang masak berbau
tidak sedap, namun justru buah itulah yang mengandung banyak
zat penting seperti morinda diol, morindone, morindin,
damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol yang
sangat bermanfaat untuk kesehatan.
7) Buah Merah
Buah merah sangat terkenal karena dipercaya dapat
mengurangi virus HIV dalam darah. Buah ini dapat juga
bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, cacingan, kulit dan
meningkatkan stamina tubuh. Selain itu buah merah dipercaya
dapat mengobati penyakit kanker. Buah merah banyak
mengandung antioksidan seperti karoten, beta haroten dan
tokoferol serta asam oleat, asam linoleat, asam linolenat,
dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang selain dapat meningkatkan
daya tahan tubuh juga dapat menangkal pembentukan radikal
bebas dalam tubuh.
8) Kencur
Kencur merupakan bumbu masak yang popular di kalangan
masyarakat Indonesia. Kencur dipakai hampir di seluruh
masakan Indonesia. Sebagai tanaman obat, kencur sangat
bermanfaat untuk mengobati batuk, menghilangkan nafas tidak
sedap, menghilangkan kembung dan mual masuk angin serta
manfaat-manfaat lainnya. Selain diseduh sarinya setelah diperas,
kunir juga dapat dimakan mentah-mentah.
B. Peranan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia
SPERMATOPHYTA
31
[2014]
Berikut beberapa contoh tumbuhan monokotil yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia:
1) Tebu (Saccharum officinarum)
Sebagai bahan pemanis (pembuatan gula).
2) Pisang (Musa paradisiaca)
Akarnya untuk obat sakit perut, daunnya untuk
membungkus makanan, buahnya untuk dimakan.
3) Kelapa (Cocos nucifera)
Sebagai bahan pangan sumber lemak, daunnya untuk
pembuatan atap, kayunya untuk papan.
4) Nanas (Ananas comosus)
Membantu proses pencernaan, sebagai sumber vitamin,
untuk pembuatan produk minuman, dll.
5) Salak (Salacca zalacca)
Digunakan sebagai makanan serta untuk mempersenjatai
pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari
pencuri.
6) Serai (Andropogon nardus linn)
Sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan,
dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
SPERMATOPHYTA
32
Jan. 1[2014]
E. Evaluasi
Pilihan Ganda
1. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji :
1.) Jambu monyet
2.) Mahoni
3.) Melinjo
4.) Kembang sepatu
5.) Damar
6.) Tanjung
Yang tergolong gymnospermae adalah …
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 2, 4
SPERMATOPHYTA
33
[2014]
d. 3, 5
e. 5, 6
2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri tanaman dikotil adalah …
a. berakar serabut
b. berkambium
c. tulang daun menjari atau menyirip
d. berkas pengangkut teratur
e. jumlah mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya
3. Yang dimaksud dengan penyerbukan pada tumbuhan biji
adalah …
a. jatuhnya serbuk sari pada kepala putik
b. bertemunya serbuk sari dengan sel telur
c. bertemunya serbuk sari dengan bakal biji
d. bertemunya benang sari dengan putik
e. bertemunya sel sperma dari serbuk sari dengan sel telur pada
putik
4. Padi (Oryza sativa) termasuk ke dalam famili ...
a. Zingiberaceae
b. Musaceae
c. Poaceae atau Graminae
d. Orchidaceae
e. Arecaceae
5. Yang termasuk jenis angiospermae yang tumbuh di air adalah
...
SPERMATOPHYTA
34
Jan. 1[2014]
a. Teratai
b. Kunyit
c. Pisang
d. Jagung
e. Kencur
6. Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan mejadi empat.
Tumbuhan berumah dua dan memiliki daun yang meranggas
pada musim gugur, termasuk ke dalam kelompok ...
a. Tumbuhan Gnetofita
b. Tumbuhan Conifer
c. Tumbuhan Cycad
d. Tumbuhan Ginkgo
e. Orchidaceae
Teka-teki Silang
Across
3. Tritium sativum
8. obat malaria
9. Nama lain tumbuhan berbiji
12. pembuluh tapis
14. daunnya untuk pembuatan atap
15. akarnya untuk obat sakit perut
SPERMATOPHYTA
35
[2014]
Down
1. tempat proses perkembangbiakan yang menghasilkan biji
2. Gnetum gnemon
4. tumbuhan berbiji terbuka
5. untuk menambah nafsu makan anak-anak
6. peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik
7. akar tunggang
10. contoh tumbuhan conifer
11. biji berkeping satu
13. cadangan makanan bagi embrio
1
2 3
4 5
6 7
8
9 10
11
12 13
14
15
EclipseCrossword.com
SPERMATOPHYTA
36
Jan. 1[2014]
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta : Erlangga.
2012
www.pusatmateri.com/struktur-dan-fungsi-tumbuhan.html

More Related Content

What's hot

Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkimHandhika YP
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)f' yagami
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 

What's hot (20)

Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Batang uas
Batang uasBatang uas
Batang uas
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Ppt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tikPpt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tik
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 

Viewers also liked

Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurEvin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurnhkmh
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfDody Perdana
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidamarwahmoniCha
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 JakartaNovianti Astri
 

Viewers also liked (9)

Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
 
Spermatophyta
SpermatophytaSpermatophyta
Spermatophyta
 
Makalah spermatophyta
Makalah spermatophytaMakalah spermatophyta
Makalah spermatophyta
 
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamurEvin kustantia 1113016100039 pdf jamur
Evin kustantia 1113016100039 pdf jamur
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
 

Similar to Buku spermatophyta

perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxLALERUSMADEWI
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiRena Andika
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfRaisaPutri17
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Michelleregina
 
Reproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanReproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanSMP Negeri 2 Krian
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytabanni aprilita
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....SatriaTinambunan1
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxEmyPuji
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Similar to Buku spermatophyta (20)

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Gymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptxGymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptx
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
 
Biologi plantae
Biologi plantaeBiologi plantae
Biologi plantae
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan biji
 
konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Sperma to phyta
Sperma to phytaSperma to phyta
Sperma to phyta
 
Reproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanReproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhan
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Buku spermatophyta

  • 1. SPERMATOPHYTA 1 2014[2014] KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia- Nya saya dapat menyelesaikan buku yang berjudul ”Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)” ini dengan tepat waktu. Buku ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran. Dalam penyusunan buku ini saya tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada: 1. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd, selaku dosen pada mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran. 2. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materiil kepada penyusun. 3. Rekan-rekan sekelas yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya selaku penyusun. Tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan buku yang telah saya susun, baik dari segi isi maupun dari cara penyusunannya sesungguhnya masih jauh dalam taraf kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang hendaknya membangun dengan senang hati akan saya terima, demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat khususnya bagi saya selaku penyusun, dan umumnya bagi para pembaca. Jakarta, 23 November 2014 Penyusun
  • 2. SPERMATOPHYTA 2 Jan. 1[2014] DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Peta Konsep 3 A.Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) 4 B. Pengelompokan dalam Spermatopyta 5 C. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil 21 D. Peranan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia 24 E. Evaluasi 28 DAFTAR PUSTAKA 32
  • 4. SPERMATOPHYTA 4 Jan. 1[2014] A. Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan sejati karena bagian akar, batang, dan daun dapat dibedakan dengan jelas. Disebut tumbuhan berbiji karena tumbuhan jenis ini berkembang biak dengan menggunakan biji. Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan berbiji memiliki jumlah spesies yang besar. Selain tumbuhan berbiji memiliki jumlah spesies yang besar, tumbuhan berbiji juga memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Tumbuhan berbiji menunjukkan keanekaragaman struktur, pertumbuhan, dan proses-proses perkembangbiakannya. Struktur perkembangbiakan yang khas pada tumbuhan berbiji adalah biji. Biji dihasilkan melalui peristiwa pembuahan. Tumbuhan berbiji disebut juga Phanerogamae. Phanerogamae berasal dari bahasa Yunani dari kata phaneros yang berarti tampak jelas dan gamein yang berarti kawin. Tumbuhan berbiji disebut juga tumbuha berbunga (Anthophyta). Anthophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata anthos yang berarti bunga dan phyton yang berarti tumbuhan. Pembuahan pada tumbuhan berbiji terjadi di dalam tabung serbuk sari. Spermatozoid akan menuju ovum melalui tabung serbuk sari tersebut. Oleh karena itu, tumbuhan berbiji disebut juga Embryophyta siphonogamae. Embryophyta siphonogamae berasal dari bahasa Yunani dari kata embryon yang berarti lembaga, phyton yang berarti tumbuhan, siphon yang berarti pembuluh, dan gamein yang berarti kawin. Tumbuhan berbiji
  • 5. SPERMATOPHYTA 5 [2014] memiliki jaringan pengangkut berupa pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Xilem berfungsi mengangkut air, mineral, dan bahan lainya dari dalam tanah melalui akar, batang, hingga menuju daun sehingga dapat dimanfaatkan dalam fotosintesis. Floem berfungsi untuk mengantarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. B. Pengelompokan dalam Spermatopyta Berdasarkan letak bijinya, spermatophyta dapat dibedakan menjadi dua kelas yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 1.Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae) Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani. Kata gymnos yang berarti telanjang dan spermae yang berarti biji. Disebut demikian karena biji-biji yang dihasilkan tumbuhan tersebut terdapat pada permukaan sisik-sisik runjung sehingga, tampak terbuka dan terlihat jelas. Anggota Gymnospermae merupakan tumbuhan berkayu berupa pohon, semak, atau perdu. Gymnospermae memiliki akar, batang, daun, dan alat perkembangbiakan. Gymnospermae memiliki akar tunggang. Pada batangnya terjadi pertumbuhan menebal sekunder karena memiliki kambium. Daunnya selalu berwarna hijau dengan bentuk yang bermacam-macam dan bersifat kaku. Beberapa spesies Gymnospermae bersifat meranggas yang menggugurkan
  • 6. SPERMATOPHYTA 6 Jan. 1[2014] daun-daunnya pada musim gugur dan bersemi kembali pada musim semi. Pada tumbuhan kelompok Gymnospermae, setelah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik (penyerbukan) akan terjadi proses pembuahan. Proses pembuahan pada Gymnospermae merupakan pembuahan tunggal karena hanya terjadi satu kali pembuahan yang menghasilkan embrio. Selang waktu antara terjadinya penyerbukan dan pembuahan cukup lama. Setelah terjadi penyerbukan, sel vegetatif akan membentuk buluh serbuk sari, sedangkan sel generatif membelah diri menjadi sel dinding dan sel spermatogen. Sel spermatogen akan membelah lagi menjadi 2 sel spermatozoid yang kemudian bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Apabila sel spermatozoid bertemu dengan sel telur akan terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Bunga Gymnospermae berbentuk seperti kerucut sehingga disebut runjung (strobilus). Siklus Hidup Gymnospermae
  • 7. SPERMATOPHYTA 7 [2014] Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya: 1) Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya serbuk sari pada permukaan atau kepala putik 2) Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari. 3) Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui mikrofil. 4) Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh), 5) Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil.
  • 8. SPERMATOPHYTA 8 Jan. 1[2014] 6) Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi). Sel sperma besar bersatu dengan sel telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio atau lembaga. Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan mejadi empat, yaitu tumbuhan conifer, tumbuhan cycad, tumbuhan ginkgo, dan tumbuhan gnetofita. a.Tumbuhan Conifer Tumbuhan conifer banyak ditemukan di sekitar kita. Tumbuhan ini memiliki strobilus dan daun berbentuk jarum sehingga disebut pohon jarum. Sebagian besar tumbuhan conifer merupakan pepohonan, tetapi beberapa spesiesnya berupa perdu. Tumbuhan conifer memiliki batang lurus yang dapat mencapai ketinggian 30 meter. Contoh tumbuhan conifer adalah pinus (Pinus sp.) dan damar (Agathis alba). Pohon pinus merupakan kelompok terbesar dari tumbuhan conifer. Beberapa contoh spesiesnya antara lain Pinus merkusii, Pinus silvestris, dan Pinus pinaster. Tumbuhan conifer berumah satu dan berkembang biak dengan runjung. Runjung jantan berukuran kecil dan mempunyai sejumlah sisik penghasil serbuk sari yang sangat kecil. Runjung betina berukuran lebih besar, agak berkayu, dan memiliki banyak sekali sisik. Tumbuhan conifer tersebar luas di permukaan bumi terutama di daerah dingin beriklim sedang dan di daerah-daerah tinggi beriklim tropis.
  • 9. SPERMATOPHYTA 9 [2014] Tumbuhan conifer memiliki nilai ekonomis yang paling tinggi di antara semua Gymnospermae. Pada umumnya, tumbuhan conifer banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan papan kayu lunak, sumber bahan makanan berupa biji-bijian, penghasil bahan penyamak kulit hewan, serta penahan kekuatan curah hujan, pengikat tanah, dan mencegah erosi tanah. Damar dimanfaatkan sebagai bahan dasar cat dan pernis. Pinus menghasilkan terpentin yang dimanfaatkan sebgai bahan baku cat dan pernis. Gambar1.1 b.Tumbuhan Cycad Tumbuhan cycad merupakan tumbuhan berkayu yang tidak bercabang atau sedikit bercabang. Tumbuhan cycad memiliki daun yang lebar dan tipis serta memiliki strobilus. Tumbuhan cycad banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis. Contohnya adalah pakis haji (Cycas rumphii) dan pohon palem sagu. Pohon
  • 10. SPERMATOPHYTA 10 Jan. 1[2014] palem sagu sudah dibudidayakan di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai sumber pati sagu untuk bahan makanan. Tumbuhan cycad berumah satu dan berkembang biak dengan runjung. Runjung betina berukuran besar dan berkayu. Runjung jantan mempunyai sisik dan menghasilkan butir-butir serbuk sari. Butir-butir serbuk sari tersebut akan terbawa angin dan menuju bakal biji yang terdapat dalam runjung betina. Tabung serbuk sari yang dibentuk oleh serbuk sari akan tumbuh di dalam bakal biji. Selanjutnya, spermatozoid yang ada dalam tabung serbuk sari akan membuahi ovum yang ada dalam bakal biji. Sebuah ovum yang terbuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi lembaga biji. Ketika lembaga biji ini masak, biji akan jatuh ke tanah dan selanjutnya akan tumbuh dan berkembang Gambar 1.2
  • 11. SPERMATOPHYTA 11 [2014] c. Tumbuhan Ginkgo Ginkgo merupakan tumbuhan berumah dua dan memiliki daun yang meranggas pada musim gugur. Contohnya adalah pohon rambut dara cina (Ginkgo biloba) yang merupakan satu- satunya spesies dari kelompok ini yang masih hidup sampai saat ini. Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 30 meter dengan batang berdiameter lebih dari 1 meter. Setiap runjung betina mempunyai dua sisik yang sangat kecil dan masing-masing berisi satu bakal biji. Penyerbukannya dibantu oleh angin. Setelah pembuahan, setiap bakal biji akan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah biji dengan satu lembaga. Jaringan permukaan biji menjadi berdaging pada waktu masak dan mengeluarkan bau. Gambar 1.3
  • 12. SPERMATOPHYTA 12 Jan. 1[2014] d.Tumbuhan Gnetofita Tumbuhan gnetofita terdiri atas tiga genus, yaitu Ephedra, Welwitschia, dan Gnetum. Gnetofita merupakan tumbuhan kayu yang bercabang. Contohnya adalah melinjo (Gnetum gnemon). Melinjo merupakan tumbuhan asli daerah tropis dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Daunnya yang masih muda dimanfaatkan sebagai sayuran. Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai tanaman peneduh atau pembatas pekarangan. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Bagian yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis kulit yang berdaging. Biji melinjo dimanfaatkan sebagai bahan baku emping. Sebagai sumber bahan pangan, biji melinjo mengandung kadar urea cukup tinggi yang dapat menyebabkan penyakit asam urat apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
  • 13. SPERMATOPHYTA 13 [2014] Gambar 1.4 2.Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) Angiospermae merupakan tumbuhan yang memiliki tingkat perkembangan paling tinggi dibandingkan kelompok tumbuhan lain. Angiospermae memiliki bunga sesungguhnya dengan bentuk dan susunan yang bermacam-macam. Pada umumnya, kelompok Angiospermae bersifat hermafrodit karena memiliki alat kelamin jantan dan betina. Angiospermae memiliki bagian-bagian bunga, yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Dapat diperhatikan pada gambar Angiospermae memiliki bakal biji yang tidak tampak dari luar karena terbungkus oleh bakal buah. Bagian tubuh angiospermae terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Terdapat keanekaragaman pada akar-akar angiospermae, misalnya akar pada tanaman rumput merupakan
  • 14. SPERMATOPHYTA 14 Jan. 1[2014] jenis akar serabut yang ramping atau akar pada wortel merupakan jenis akar tunggang yang berdaging dan membesar karena menyimpan makanan dan air di dalamnya. Batang-batang pada angiospermae juga beraneka ragam, misalnya batang yang berubah menjadi sulur, batang yang berubah menjadi umbi tempat penyimpanan cadangan makanan, atau batang yang berubah menjadi alat perkembangbiakan vegetatif seperti rhizoma dan geragih. Bentuk daun angiospermae beraneka ragam, misalnya berbentuk lebar dan tipis, berbentuk sisik, atau daun-daun yang berubah menjadi sulur. Bunga merupakan tempat proses perkembangbiakan yang menghasilkan biji. Angiospermae tumbuh dan berkembang hampir di setiap iklim dan lingkungan. Pada umumnya, angiospermae merupakan tumbuhan yang hidup di darat. Akan tetapi, ada beberapa jenis angiospermae yang tumbuh di air seperti di danau, misalnya teratai dan eceng gondok. Proses pembuahan pada angiospermae merupakan pembuahan ganda karena terjadi dua kali pembuahan, yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio (lembaga) yang berasal dari peleburan inti generatif dengan sel telur dan pembuahan yang menghasilkan putik lembaga (endosperm) yang berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder. Endosperm ini merupakan cadangan makanan bagi embrio. Pembentukan embrio pada angiospermae dapat terjadi secara
  • 15. SPERMATOPHYTA 15 [2014] seksual melalui proses pembuahan atau dapat juga secara aseksual yang disebut apomiksis. Siklus Hidup Angiospermae Tumbuhan angiospermae mengalami pembuahan ganda. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya: 1. Perkembangan Serbuk Sari a) Serbuk sari jatuh di kepala putik dan terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). b) Selanjutnya serbuk sari berkecambah membentuk buluh serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin. c) Intin memanjang membuat buluh serbuk sari. d) Buluh serbuk sari tumbuh menuju mikrofil/ruang bakal biji.
  • 16. SPERMATOPHYTA 16 Jan. 1[2014] e) Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. f) Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2. 2. Pembentukan Sel Telur a). Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru. Tiga di antaranya mereduksi dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung lembaga primer. b). Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua, yang selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, yang satu bergerak ke kalaza yang lain mendekati mikrofil. c). Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga terbentuklah 8 inti. d). Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan disebut antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah. e). Yang dekat mikrofil 3 inti menempatkan diri berdekatan. f). Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya adalah sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah. g). Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder yang diploid. h). Kemudian spermatozoid yang satu membuah ovum membentuk zigot.
  • 17. SPERMATOPHYTA 17 [2014] i). Spermatozoid yang satu lagi membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan calon endosperm yang triploid. Agiospermae dapat dibedakan menjadi dua kelas, yaitu monokotil (Monocotyledonae) yang memiliki biji dengan satu daun lembaga dan kelas dikotil (Dicotyledonae) ang memiliki biji dengan dua daun lembaga. 1. Monokotil (Monocotyledonae) Monocotyledoneae dengan ciri khas antara lain : a.) Mempunyai biji berkeping satu b.) Berakar serabut c.) Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. d.) Tidak bercabang. e.) Akar dan batang tidak berkambium. Tumbuhan monokotil terdiri dari berbagai famili. Famili-famili tumbuhan monokotil berikut ini. a) Poaceae atau Graminae
  • 18. SPERMATOPHYTA 18 Jan. 1[2014] Gambar padi salah satu anggota Graminae Jagung (Zay mays), padi (Oryza sativa), dan gandum (Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan pokok. Tebu (Saccharum officinarum) bermanfaat untuk bahan baku gula, serta (Andropagon nordus) digunakan sebagai bahan baku tali dan tekstil serta bambu betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan perabotan rumah tangga. Suku rumput-rumputan ini mempunyai ciri-ciri daun yang berbentuk pita, tulan daun sejajar dan melekat langsung pada batang, batang agak berongga, berakar serabut, bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin. Penyerbukan suku rumput-rumputan ini di bantu oleh angin. b) Zingiberaceae Gambar Kunyit
  • 19. SPERMATOPHYTA 19 [2014] Semua jenis empon-empon seperti jahe, kunyit, kencur, laos, temu lawak, dan temu hitam, merupakan contoh dari suku zingiberaceae yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan bumbu masak. Suku ini mempunyai ciri-ciri pelepah daun yang memeluk batang-batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah), bungan mengandung sel kelamin jantan dan sela kelamin betina serta kelopaknya berbentuk tabung. c) Musaceae Gambar Pisang emas Suku musaceae merupakan suku kelompok pisang- pisangan. Suku musaceae sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat musaceae antara lain sebagai sumber pangan, tanaman hias, dan bahan tali. Pisang emas, pisang ambon, pisang kulit tipis, dan pisang raja merupaka contoh tumbuhan suku musaceae yang dapat di makan. Sementar itu, pisang kipas merupakan anggota suku musaceae yang dapat dijadikan tanaman hias, sedangkan pisang merica seratnya dapat di manfaatkan sebagai bahan tali. Suku musaceae ini mempunyai ciri daun-daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan bentuknya seperti lancet,
  • 20. SPERMATOPHYTA 20 Jan. 1[2014] batang merupakan batang semu, bunga merupakan bunga majemuk yang berupa karangan serta ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin jantan. d) Orchidaceae Gambar Orchidaceae-Venezuela Suku ini mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Berbagai jenis anggek hias merupakan contoh dari suku Orchidaceace ini. e) Arecaceae
  • 21. SPERMATOPHYTA 21 [2014] Suku pinang-pinangan atau Arecaceae merupakan sekelompok tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai penting dalam kehidupan manusia. Kelapa dikenal seluruh penduduk kepulauan tropika sebagai tumbuhan serba guna. Demikian pula enau dan pinang. Pemanfaatannya mencakup hampir semua bagian tumbuhan, namun terutama adalah buahnya. Masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku, memanfaatkan tanaman ini sebagai makanan pokok yaitu sagu yang diambil dari batangnya jenis Metroxylon sago, hal ini merupakan keunikan tersendiri dalam hal makanan pokok masyarakat di dunia.Suwardi Hagani Suku ini dulu dikenal sebagai Palmae dan mencakup semua tumbuhan yang biasa disebut palma atau palem. 2. Dikotil (Dicotyledonae) Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain : a.) Mempunyai biji jumlah kepingnya dua b.) Berakar tunggang c.) Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil. d.) Batang bercabang
  • 22. SPERMATOPHYTA 22 Jan. 1[2014] e.) Akar dan batang berkambium. Adapun ciri-ciri lainnya antara lain : 1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang khusus. 2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggal) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang. 3. batang berbentuk kerucut panjang. Biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas 4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang menyirip atau menjari 5. Daun tunggal atau majemuk, seringkali disertai oleh daun- daun penumpu, jarang mempunyai pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari. 6. Pada cabang-cabang ke samping sering kali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan kiri cabang tersebut. 7. Bunga bersifat di-tetra atau pentamer. Adapun ciri-ciri anatomi dari dikotil adalah sebagai berikut : 1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder. 2. Pada akar sifat radikal berkas pengangkutanya hanya nyata pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal.
  • 23. SPERMATOPHYTA 23 [2014] 3. Pada batang bekas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar, diantarannya terdapat kambium, jadi bekas pengangkutannya bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang bikolateral. Suku-suku/filum-filum pada tumbuhan dikotil, yaitu : a) Suku Compositae atau Komposite Ciri-ciri dari suku komposit ini ialah kembang nan majemuk. Bunga beragam ini terdiri dari kembang tabung dan kembang tepi. Pada kembang tabung, terdapat benang sari dan putik, sedangkan benang sari dan putik ini tak terdapat pada kembang tepi. Contoh dari tumbuhan dalam suku komposite ini ialah kembang crysan atau krisan, kembang dahlia, kembang matahari dan papilionaceae. b) Suku Euphorbiaceae atau Jarak-Jarakan Ciri-ciri dari suku jarak-jarakan ini ialah memiliki getah pada batang, tulang daun menjadi dan memiliki buah kendaga. Maksud dari buah kendaga ialah buah nan memiliki 3 ruang nan di setiap ruangnya terdapat satu biji. Contoh dari tumbuhan ini ialah ceremai, karet, pohon jarak, puring dan ubi kayu.
  • 24. SPERMATOPHYTA 24 Jan. 1[2014] c) Suku Kacang-kacangan Ciri-ciri dari suku kacang ini ialah bentuk kembang nan seperti kupu-kupu. Mempunyai buah polong nan setiap buahnya memiliki beberapa ruang biji. Pada setiap ruang biji, terdapat satu biji. Contoh dari suku ini ialah semua jenis kacang-kacangan. d) Suku Petai-petaian Ciri-ciri dari tumbuhan pada suku petai-petaian ialah bentuknya berupa pohon atau perdu dan mempunyai buah polong. Contoh dari tanaman ini ialah lamtoro, petai, petai cina, putri malu dan saga. e) Suku Johar-joharan Ciri-ciri dari tumbuhan pada suku johar-joharan, ialah bentuknya berupa pohon atau perdu dan mempunyai buah polong. Contoh dari tanaman ini ialah Flamboyan dan Kembang Merak. f) Suku Kapas-kapasan Ciri-ciri dari suku kapas-kapasan ialah tanamannya berupa semak atau perdu. Pada bunga, tampak mahkota terdiri dari lima kelopak nan saling menempel pendek. Contoh dari tanaman ini ialah kapas dan kapuk. g) Suku Solonacaeae atau Terong-terongan Ciri-ciri dari suku terong-terongan ini ialah tanamannya berupa semak, bentuk kembang seperti bintang atau terompet. Mahkota kembang memiliki lima kelopak nan saling menempel.
  • 25. SPERMATOPHYTA 25 [2014] Di dalam kembang terdapat sebuah putik dengan lima buah benang sari. Contoh dari tanaman ini ialah cabai, kentang, tomat, dan tembakau. h) Suku Myrtaceae atau Jambu-Jambuan Ciri-ciri dari suku jambu-jambuan ini ialah bentuk pohonnya berkayu atau perdu, bunganya memiliki mahkota nan kecil dengan benang sari nan banyak. Contoh dari tanaman ini ialah cengkeh, jambu air, jambu batu, jambu biji , dan jambu monyet. C. Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil adalah : 1. Bentuk akar - Monokotil : Memiliki sistem akar serabut - Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang 2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun - Monokotil : Melengkung atau sejajar - Dikotil : Menyirip atau menjari 3. Kaliptrogen / tudung akar - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar 4. Jumlah keping biji atau kotiledon
  • 26. SPERMATOPHYTA 26 Jan. 1[2014] - Monokotil : satu buah keping biji saja - Dikotil : Ada dua buah keping biji 5. Kandungan akar dan batang - Monokotil : Tidak terdapat kambium - Dikotil : Ada kambium 6. Jumlah kelopak bunga - Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga - Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima 7. Pelindung akar dan batang lembaga - Monokotil : Ditemukan batang lembaga, / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza - Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 8. Pertumbuhan akar dan batang - Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar - Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar.
  • 27. SPERMATOPHYTA 27 [2014] Perbedaan monokotil dan dikotil Perbedaan monokotil dan dikotil
  • 28. SPERMATOPHYTA 28 Jan. 1[2014] D. Peranan Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia A. Peranan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia Berikut adalah contoh tanaman dikotil yang bermanfaat bagi kehidupan manusia : 1) Kina Kina adalah satu-satunya bahan yang ampuh untuk mengobati malaria. Pohon kina merupakan pohon perdu yang berkayu dan warnanya selalu hijau dengan kulit kayu yang tebal. Kina berkembang biak dengan cara berbunga dengan bakal buah di dalam bunga. Obat kina diproduksi dari kulit pohonnya. 2) Temulawak Temulawak merupakan tumbuhan asli Indonesia dan memiliki khasiat yang lengkap. Temulawak atau juga disebut Curcuma biasanya diberikan kepada anak anak untuk menambah nafsu makan mereka. Temulawak juga dapat menghilangkan flek- flek hitam pada wajah dan kandungan minyak atsirinya dapat membersihkan isi perut serta memperlancar ASI pada wanita yang menyusui. Penelitian lebih lanjut mengemukakan bahwa temulawak sangat ampuh untuk mengobati penyakit hati atau penyakit liver dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena dalam temulawak terdapat kandungan kurkumin yang dapat menyehatkan hati. 3) Kayu Putih
  • 29. SPERMATOPHYTA 29 [2014] Kayu putih sangat dikenal di Indonesia yang berfungsi untuk menghangatkan badan. Kayu putih juga termasuk tanaman industri dan pemrosesannya adalah dengan menyuling minyak yang dihasilkan dari daunnya. 4) Kunir Kunir merupakan satu kelompok tanaman yang sama dengan jahe dan kencur, yaitu tanaman berakar rimpang. Selain menjadi bumbu masak utama untuk berbagai makanan Indonesia, kunir juga bermanfaat untuk mencegah sariawan, panas dalam, serta baik untuk wanita hamil dan menyusui. Cara sederhana untuk mengkonsumsi kunir adalah dengan memarut kunir dan memeras sari parutannya lalu merebusnya dengan air panas. 5) Mahkota Dewa Beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan adalah sebagai zat ampuh untuk detoksifikasi menghilangkan racun racun dalam tubuh, sumber anti bakteri dan virus, dapat meningkatkan sistim kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, mengurangi kandungan kolesterol dan resiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinlamasi, sebagai anti oksidan dan dapat membantu mengurangi sakit pada saat pendarahan. 6) Mengkudu Mengkudu yang dikenal dengan nama pace yang bermanfaat sebagai salah satu obat untuk mengurangi hipertensi, sakit kuning, demam, flu, batuk, dan sakit perut. Tanaman ini
  • 30. SPERMATOPHYTA 30 Jan. 1[2014] juga bermanfaat untuk kecantikan yaitu menghilangkan sisik pada kaki. Pada dasarnya buah mengkudu yang masak berbau tidak sedap, namun justru buah itulah yang mengandung banyak zat penting seperti morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. 7) Buah Merah Buah merah sangat terkenal karena dipercaya dapat mengurangi virus HIV dalam darah. Buah ini dapat juga bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, cacingan, kulit dan meningkatkan stamina tubuh. Selain itu buah merah dipercaya dapat mengobati penyakit kanker. Buah merah banyak mengandung antioksidan seperti karoten, beta haroten dan tokoferol serta asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat menangkal pembentukan radikal bebas dalam tubuh. 8) Kencur Kencur merupakan bumbu masak yang popular di kalangan masyarakat Indonesia. Kencur dipakai hampir di seluruh masakan Indonesia. Sebagai tanaman obat, kencur sangat bermanfaat untuk mengobati batuk, menghilangkan nafas tidak sedap, menghilangkan kembung dan mual masuk angin serta manfaat-manfaat lainnya. Selain diseduh sarinya setelah diperas, kunir juga dapat dimakan mentah-mentah. B. Peranan Tumbuhan Dikotil Bagi Manusia
  • 31. SPERMATOPHYTA 31 [2014] Berikut beberapa contoh tumbuhan monokotil yang bermanfaat bagi kehidupan manusia: 1) Tebu (Saccharum officinarum) Sebagai bahan pemanis (pembuatan gula). 2) Pisang (Musa paradisiaca) Akarnya untuk obat sakit perut, daunnya untuk membungkus makanan, buahnya untuk dimakan. 3) Kelapa (Cocos nucifera) Sebagai bahan pangan sumber lemak, daunnya untuk pembuatan atap, kayunya untuk papan. 4) Nanas (Ananas comosus) Membantu proses pencernaan, sebagai sumber vitamin, untuk pembuatan produk minuman, dll. 5) Salak (Salacca zalacca) Digunakan sebagai makanan serta untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri. 6) Serai (Andropogon nardus linn) Sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan, dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
  • 32. SPERMATOPHYTA 32 Jan. 1[2014] E. Evaluasi Pilihan Ganda 1. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji : 1.) Jambu monyet 2.) Mahoni 3.) Melinjo 4.) Kembang sepatu 5.) Damar 6.) Tanjung Yang tergolong gymnospermae adalah … a. 1, 2 b. 1, 3 c. 2, 4
  • 33. SPERMATOPHYTA 33 [2014] d. 3, 5 e. 5, 6 2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri tanaman dikotil adalah … a. berakar serabut b. berkambium c. tulang daun menjari atau menyirip d. berkas pengangkut teratur e. jumlah mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya 3. Yang dimaksud dengan penyerbukan pada tumbuhan biji adalah … a. jatuhnya serbuk sari pada kepala putik b. bertemunya serbuk sari dengan sel telur c. bertemunya serbuk sari dengan bakal biji d. bertemunya benang sari dengan putik e. bertemunya sel sperma dari serbuk sari dengan sel telur pada putik 4. Padi (Oryza sativa) termasuk ke dalam famili ... a. Zingiberaceae b. Musaceae c. Poaceae atau Graminae d. Orchidaceae e. Arecaceae 5. Yang termasuk jenis angiospermae yang tumbuh di air adalah ...
  • 34. SPERMATOPHYTA 34 Jan. 1[2014] a. Teratai b. Kunyit c. Pisang d. Jagung e. Kencur 6. Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan mejadi empat. Tumbuhan berumah dua dan memiliki daun yang meranggas pada musim gugur, termasuk ke dalam kelompok ... a. Tumbuhan Gnetofita b. Tumbuhan Conifer c. Tumbuhan Cycad d. Tumbuhan Ginkgo e. Orchidaceae Teka-teki Silang Across 3. Tritium sativum 8. obat malaria 9. Nama lain tumbuhan berbiji 12. pembuluh tapis 14. daunnya untuk pembuatan atap 15. akarnya untuk obat sakit perut
  • 35. SPERMATOPHYTA 35 [2014] Down 1. tempat proses perkembangbiakan yang menghasilkan biji 2. Gnetum gnemon 4. tumbuhan berbiji terbuka 5. untuk menambah nafsu makan anak-anak 6. peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik 7. akar tunggang 10. contoh tumbuhan conifer 11. biji berkeping satu 13. cadangan makanan bagi embrio 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 EclipseCrossword.com
  • 36. SPERMATOPHYTA 36 Jan. 1[2014] DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A. dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid II. Jakarta : Erlangga. 2012 www.pusatmateri.com/struktur-dan-fungsi-tumbuhan.html